Anda di halaman 1dari 40

Tehnik Pengumpulan Data

TEHNIK PENGUMPULAN DATA


Observasi Pemeriksaan Wawancara Angket

Data Penelitian:
data primer: data yg langsung dikumpulkan peneliti dari sumber pertamanya/responden. Peneliti hrs menjamin kualitas datanya data sekunder: data yg tlh tersusun dlm btk dokumen2. Peneliti hanya dpt menerima apa adanya.

Observasi (Pengamatan)
=> St prosedur yg berencana, yg antara lain meliputi melihat dan mencatat jlh dan taraf aktivitas ttt yg ada hubungannya dg masalah yg diteliti.
=> studi yg disengaja dan sistematis ttg fenomena sosial dan gejala2 fisik dgn jalan mengamati dan mencatat.

1. Mengklasifikasikan gejala2 yg relevan 2. Observasi diarahkan pd gejala2 yg relevan 3. Menggunakan jumlah pengamatan yg lebih banyak 4. Melakukan pencatatan dgn segera 5. Didukung dgn alat2 pencatat/formulir 6. Dpt didukung alat2 mekanik/elektronik spt: tape recorder, camera dll

Bbrp Jenis Pengamatan 1. Pengamatan Terlibat (Observasi partisipatif) 2. Pengamatan Sistematis 3. Observasi eksperimental

1. Pengamatan Terlibat (Observasi partisipatif)

Observer benar2 ambil bagian dlm kegiatan2 yg dilakukan oleh observee. Observer ikut aktif berpartisipasi pd aktivitas dlm kontak sosial yg tengah diselidiki. Biasanya digunakan dlm penelitian yg bersifat ekploratif; sering pd penelitian antropologi.

Dlm hal intensitasnya partisipasi dpt digolongkan mjd 2: 1. Partisipasi sebagian, hanya mengambil bagian pd kegiatan2 ttt saja, dimana tingkah2 laku yg akan diamati timbul 2. Partisipasi penuh, dgn ikut serta pd semua kegiatan sosial yg ada.

2. Pengamatan Sistematis mempunyai kerangka/struktur yg jelas, dimana di dlmnya berisikan faktor yg diperlukan dan sudah dikelompokkan ke dlm kategori2. Umumnya didahului st observasi pendahuluan. Peralatan pencatatan jangan sampai mengganggu hubungan observer dan observee.

3. Observasi eksperimental

Observee dicoba atau dimasukkan ke dlm st kondisi atau situasi ttt yg diciptakan sedemikian rupa shg gejala yg diamati akan timbul.

Kelebihan teknik pengamatan: 1. Merupakan cara pengumpulan data yg murah, mudah dan lgsg guna mengadakan penelitian thd macam2 gejala. 2. Tidak mengganggu observee 3. Byk gejala2 psychis yg ptg yg sukar diperoleh dgn teknik angket dan interview, tetapi dgn metode ini mudah diperoleh 4. Dimungkinkan mengadakan pencatatan scr serempak kpd sasaran pengamatan yg lebih banyak

Kekurangan teknik pengamatan: 1. Byk peristiwa psikhis ttt yg tdk dpt diamati, mis. masalah2 yg sifatnya pribadi. 2. Memerlukan waktu yg lama 3. Bila observee mengetahui mereka diamati, dpt timbul perilaku yg dibuat2. 4. Sering subjektifitas observer tidak dpt dihindari

Bbrp alat observasi: 1. Check List 2. Skala Penilaian (Rating Scale) 3. Daftar riwayat kelakuan (Anecdotal record) 4. Alat2 mekanik/elektronik

1. Check List St daftar pengecek, berisi nama subjek dan bbrp gejala/identitas lainnya dari sasaran pengamatan. Pengamat tinggal memberi tanda check pd daftar tsb sesuai dgn gejala yg muncul. Umumnya hanya dapat menyajikan data scr kasar.

2. Skala Penilaian Berupa daftar yg berisikan ciri2 tingkah laku, yg dicatat scr bertingkat. Rating scale ini dpt merupakan satu alat pengumpulan data utk menerangkan, menggolongkan dan menilai seseorang atau gejala.

3. Daftar riwayat kelakuan Catatan2 mengenai tingkah laku seseorang (observee) yg khas. Catatan ini hrs dibuat secepat mungkin dikala peristiwa itu tjd atau ssdh tjd.
4. Alat2 mekanik/elektronik Spt alat perekam, alat fotografis, film, tape recorder, dll. Alat tsb dpt diputar kembali utk memungkinkan mengadakan analisa yg teliti.

Pemeriksaan
Dpt berupa pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologik, USG, CT Scan dll Alat yg digunakan hrs mempunyai sensitifas dan spesifisitas yg tinggi. Datanya dpt berupa data numerik ataupun kategori.

WAWANCARA (INTERVIEW)
St metode yg dipergunakan utk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (respondent). Gejala2 sosial yang tidak dapat terlihat atau diperoleh melalui observasi dpt digali dari wawancara. Merupakan suplemen bagi metode2 yg lain.

Dalam wawancara juga dpt dilakuan observasi:

Memperoleh kesan langsung dari responden Menilai kebenaran yg dinyatakan responden Membaca mimik responden Memberi penjelasan bila responden tdk mengerti Menstimulasi responden utk menjawab.

Prinsip dasar suatu wawancara: Mengadakan persetujuan/perencanaan pertemuan dgn tujuan tertentu Pewawancara dan responden saling melihat, mendengar dan saling mengerti Terjadi percakapan biasa, tidak terlalu kaku (formil) Menyadari adanya kepentingan yg berbeda, antara pencari informasi dan pemberi informasi

Bbrp Jenis Wawancara


1.WAWANCARA TIDAK TERPIMPIN (NON DIRECTIVE OR UNGUIDED INTERVIEW) tidak mempergunakan pedoman yg tegas tidak ada pokok persoalan yg mjd fokus dlm wawancara tsb. Pertanyaan tidak sistematis, melompat2 dari satu topik ke topik lain tanpa berkaitan

2. WAWANCARA TERPIMPIN (STRUCTURED OR GUIDED INTERVIEW) berdasarkan pedoman2 berupa quesioner yg tlh dipersiapkan sebelumnya Pertanyaan-pertanyaannya disusun sedemikian rupa shg mencakup variabelvariabel yg berkaitan dgn hipotesanya kurang fleksibel, kaku/rigid

3. WAWANCARA BEBAS TERPIMPIN kombinasi antara 1 & 2 , terdapat unsur kebebasan tetapi ada pengaruh pembicaraan scr tegas dan mengarah ( fleksibel dan arah yg jelas)

4. FREE TALK DAN DISKUSI bila dlm st wawancara tjd hubungan yg sgt terbuka antara interviewer dan interviewee, yakni sbg information hunter dan information supplier. Interviewer bertindak bukan hanya sbg pencari data, tetapi juga sbg sugester, motivator dan educator

BERHASIL TIDAKNYA WAWANCARA TGTG:

1.HUBUNGAN BAIK ANTARA

INTERVIEWER DGN INTERVIEWEE Suasana/hubungan yg baik, saling percaya yg terbentuk antara pewawancara dgn yg diwawancarai disebut rapport.
Keadaan semacam ini dpt dicapai dgn:

a. Lebih dahulu mengadakan pembicaraan pendahuluan / warming up utk perkenalan dan sekaligus utk menjelaskan tujuan wawancara b. Menggunakan bhs yg sederhana, mudah dimengerti. c. Mulailah dgn permasalahan yg sesuai dgn minat/keahlian responden, shg mereka tertarik lebih dahulu d. Menciptakan suasana yg bebas dan santai.
e. Hindarkan kesan yg terburu2, tidak sabar dan sikap kurang menghargai

f.Memberikan sugesti kpd interviewee bhw jawaban mereka sgt berharga, tetapi dijaga jangan sampai mereka over acting g.Probing (menstimulasi percakapan), juga utk mengarahkan atau menyaring jawaban2 yg relevan h.Bersikap hati2, jangan sampai menyentuh critical points dari interviewee (mis. hal yg sensitif dan rahasia) i.Harus memegang teguh Code etik interviewee yg antara lain tdk membicarakan dgn pihak siapapun ttg rahasia dr interviewee.

2. KETERAMPILAN SOSIAL INTERVIEWER Meliputi: a.bersikap ramah, sopan dan berpakaian rapi b.menggunakan bhs yg sopan, ringkas dan mudah ditangkap c.bersikap luwes, supel dan bijaksana d.menggunakan nada suara yg menarik, tidak terlalu keras/terlalu lembut e.bersikap responsif (ikut merasakan sst yg tjd pd diri interviewee)

f. Memberi sugesti yg halus, tetapi tdk sampai mempengaruhi jawaban responden g. Menunjukkan sikap terbuka, setia sukarela h. Bila menggunakan alat2 pencatat gunakan scr informil. i. Waktu bicara tataplah wajah interviewee j. Waktu wawancara, lbh baik menyebut nama responden drpd hanya dgn bapak, ibu, atau saudara

3.PEDOMAN DAN CARA PENCATATAN WAWANCARA Pencatatan data wawancara dpt dilakukan dgn cara: a.Pencatatan langsung b.Pencatatan dari ingatan c.Pencatatan dgn alat recording d.Pencatatan dgn field rating (dgn angka) e.Pencatatan dgn field coding (dgn kode)

Kelebihan wawancara: 1. Metode ini tidak akan menemui kesulitan meskipun respondennya buta huruf atau pada lapisan masy. yg manapun. 2. Dpt dipakai sbg verifikasi data thd data yg diperoleh dgn cara observasi ataupun angket 3. Kecuali utk menggali informasi, sekaligus dipakai utk mengadakan observasi thd perilaku pribadi 4. Efektif utk menggali gejala2 psychis, terutama yg berada dibawah sadar 5. Cocok utk pengumpulan data2 sosial

Kekurangan wawancara: 1. Kurang efisien, krn memboroskan waktu, tenaga, pikiran dan biaya 2. Diperlukan adanya keahlian/ penguasaan bahasa interviewer. 3. Memberikan kemungkinan interviewer memutarbalikkan jawaban 4. Bila interviewer dan interviewee mempunyai perbedaan yg menyolok sulit utk mengadakan rapport shg data yg diperoleh kurang akurat 5. Jalannya interview sgt dipengaruhi oleh situasi dan kondisi sekitarnya.

ANGKET
Suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak) Dilakukan dgn mengedarkan suatu daftar pertanyaan yg berupa formulir2, yg diajukan scr tertulis kpd sejumlah subjek utk mendapatkan tanggapan, informasi/jawaban (responden mengisi sendiri) Umumnya utk populasi yg besar dan luas. Biasanya pengirimannya dilakukan melalui pos kepada responden.

Bbrp type angket:


1.Menurut sifatnya: a.Angket umum, yg berusaha sejauh mungkin utk memperoleh data selengkap2nya ttg kehidupan seseorang. b.Angket khusus, hanya berusaha utk mendapatkan data-data mengenai sifatsifat khusus dari pribadi seseorang.

2.Menurut cara penyampaiannya: a.Angket langsung, apabila disampaikan langsung kpd orang yg dimintai informasinya tentang dirinya sendiri. b.Angket tak langsung, apabila pribadi yg disuruh mengisi angket bukan responden langsung. Ia akan menjawab dan memberikan informasi tentang orang lain.

3. .Menurut btk strukturnya:


a.Angket berstruktur, disusun sedemikian rupa tegas, defenitif, terbatas dan konkrit. Shg responden dpt dgn mudah mengisi atau menjawabnya. b.Angket tak berstruktur, bila peneliti menghendaki st uraian ttg st masalah dgn st penulisan atau penjelasan yang panjang lebar, jadi pertanyaannya bersifat terbuka dan bebas.

4.Menurut btk pertanyaannya a.Angket bbtk isian, dimana responden diberi kebebasan utk mengisi dgn jawaban yg sesuai menurut responden (open ended item) b.Angket bbtk pilihan, dimana jawabannya tlh disediakan (closed ended item)

Kriteria dlm persiapan dan penyusunan Angket:


-pd lembar pertama, hrs dijelaskan tujuan penelitian serta petunjuk menjawab/mengisi angket tsb -pertanyaan hrs singkat dan jelas, terutama jelas bagi calon penjawab -jlh pertanyaan hendaknya dibuat sedikit mungkin, supaya penjawab tidak terlalu membuang waktu -pertanyaan hendaknya cukup merangsang minat penjawab

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai