Instrumen Penelitian
Quesioner = daftar pertanyaan (formulir) yang biasanya dipakai dalam wawancara (sbg pedoman wawancara yang berstruktur) dan angket.
Quesioner
Mencakup tujuan penelitian Mudah ditanyakan Mudah dijawab Data yang diperoleh mudah diolah.
2. 3.
4. 5.
6.
Pertanyaan harus jelas, menggunakan kata-kata yang tepat dan jelas artinya Pertanyaan tidak terlalu luas Pertanyaan tidak terlalu panjang atau menggabungkan bbrp pertanyaan Pertanyaan tidak boleh memimpin (leading question) Hindari pertanyaan yang double negatif Pertanyaan hendaknya membantu ingatan responden
8. 9.
10.
11.
Pertanyaan itu memudahkan responden mengutarakan jawabannya. Pertanyaan hendaknya menghindari jawaban bias. Pertanyaan hendaknya memotivasi responden utk menjawab. Usahakan pertanyaan permulaan dgn pertanyaan yg menyenangkan. Pertanyaan hendaknya dapat menyaring responden Pertanyaan hendaknya sesederhana mungkin.
2.
3. 4.
1. JENIS PERTANYAAN Yang perlu diperhatikan adalah sifat data yang mana yang akan diperoleh. Berdasarkan ini, st daftar pertanyaan dpt menggali 3 hal yakni :
ini menghendaki jawaban faktafakta dari responden. Biasanya mengenai datadata demografi, misalnya pertanyaan tentang sex, income, pendidikan, agama, status perkawinan, jumlah anak dsb
Kedua hal ini sulit untuk dibedakan, sebab kadangkadang sikap seseorang itu mencerminkan pendapatnya. Atau pendapat seseorang itu merupakan pernyataan dari sikapnya. Oleh karena itu pertanyaan pertanyaan mengenai sikap dan pendapat adalah mengenali jawabanjawaban mengenai perasaan, kepercayaan konsep/pendapat/ide dsb.
2.BENTUK PERTANYAAN
Pada prinsipnya ada 2 bentuk pertanyaan, yakni : Open Ended Question dan Closed Ended Question atau Structured.
response question.
Pertanyaan
ini memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab. Pada umumnya jenis pertanyaan ini dipergunakan untuk memperoleh jawaban mengenai pendapat atau motif tertentu dari responden.
Contoh
Dari
jawaban
Jenis pertanyaan ini juga memberikan kebebasan menjawab bagi respondennya, tetapi sudah sedikit diarahkan. Misalnya : bagaimana perasaan ibu selama menggunakan IUD ini ? Di sini pertanyaan sudah diarahkan kepada perasaan dari pada pemakaian IUD tsb pd responden. Dapat juga ditanyakan aspek aspek lainnya misalnya efektivitasnya terhadap pencegahan kehamilan, efek sampingannya dsb
A. Dichotomous choice : Di dlm pertanyaan ini hanya disediakan 2 jawaban/alternatif, dan responden hanya memilih satu di antaranya. Biasanya pertanyaan yang menyangkut pendapat, perasaan atau sikap responden. Contoh : 1. Apakah ibu pernah membicarakan masalah KB dgn temanteman/tetangga ibu ? A .Pernah B .Tidak pernah
b. Multiple Choice :
pertanyaan
ini menyediakan beberapa jawaban/alternatif, dan responden hanya memilih satu di antaranya yang sesuai dengan pendapatnya.
Contoh : Ada beberapa hal/alasan yang menyebabkan orang menggunakan cara-cara KB/ikut KB. Menurut pendapat ibu, alasan mana yang paling mendorong ibu untuk keluarga Berencana ; 1.Penyakit/komplikasi waktu hamil/ melahirkan. 2.Kesejahteraan keluarga. 3.Jumlah anak 4.Lain lain (sebutkan)
c. Check list.
Bentuk ini sebenarnya modifikasi dari multiple choice. Bedanya responden diberikan kebebasan untuk memilih jawaban sebanyak mungkin yang sesuai dengan apa yang dikatakan, dilihat, dipunyai atau pendapatnya. Contoh : Mencegah kehamilan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Cara cara apa saja yang sudah ibu ketahui ?
1.
2. 3.
4.
5. 6. 7. 8.
9.
10. 11.
Pil IUD Condom Injeksi Pijat/urut Douche Sistem kalender/pantang berkala Senggama terputus Vesektomi Tubektomi lain lain (sebutkan)..
Jawaban responden lebih dari satu, bahkan mungkin semua jawaban yang tersedia diketahui semua (di check). Perlu diperhatikan, bahwa di dalam membacakan pertanyaan/menanyakan jawaban (option) tersebut perlu di rotasi (digantiganti atau dibolak balik) untuk mengurangi bias.
d. Rangking question.
Seperti pada check list, tetapi jawaban responden diurutkan dari jawaban jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat, pengetahuan, atau perasaan responden, biasanya menyangkut gradasi pendapat, sikap dan sebagainya. Jadi responden diminta untuk mengurutkan jawaban jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapatnya.
Contoh : Menurut ibu/bapak/sdr, kebutuhan apakah yang paling diutamakan ? (sesuai dengan urutan kepentingannnya). 01. Pendidikan 02. Perumahan 03. Kesehatan 04. Pekerjaan 05. Hiburan/rekreasi 99. Lain lain (sebutkan )
3. ISI PERTANYAAN Isi pertanyaan hendaknya disesuaikan dgn tujuan penelitian, serta tergantung pula pd dalam atau dangkalnya data yg digali. Banyaknya pertanyaan sgt relatif, tgtg luasnya penelitian tsb. pertanyaan yg terlalu byk akan memakan waktu yg panjang, dpt menimbulkan kebosanan dari responden --> jawaban akan bias. Jlh pertanyaan yg optimum bila pertanyaan tsb memakan waktu 15 - 30 menit, dan paling pjg 45 menit. Apabila pertanyaan tsb terlalu pjg shg memakan wkt > 45 menit, sebaiknya interviewer datang dua kali utk responden yg sama.
Model pertanyaan dpt dibtk dari 4 bagian: introduksi pertanyaan pemanasan pertanyaan demografi pertanyaan2 pokok
1. Introduksi (Pengantar) Sebelum pertanyaan dimulai biasanya dibuka dg judul penelitian tsb. Kmdn diberi kalimat pengantar yg menjelaskan kpd responden ttg maksud atau tujuan penelitian tsb, juga ttg identitas responden
2. Pertanyaan pemanasan pertanyaan mengenai latar blkg responden. Mis dimana dilahirkan, dari mana asalnya, sdh brp lama tinggal di kota tsb dsb.
3. Pertanyaan demografi Biasanya pertanyaan2 yg berhubungan dgn umur, status pendidikan, pekerjaan, etnis, agama, sex dsb.
4. Pertanyaan pokok merupakan jantungnya kuesioner. Sebab tujuan penelitian atau data-data yg akan diperoleh akan tercakup di dlm pertanyaan2 ini. Disini akan digali semua data yg diperlukan dlm penelitian tsb.