Metabolisme lipid oksidasi asam lemak jenuh

DOSEN PENGAMPU: Dra. M. Dwi Wiwik Ernawati, M. Kes

Kelompok 29
Rosalena Fransiska Novita Sari Simamora

Lipid

Lipid merupakan senyawa organik yang sukar larut dalam air tetapi dapat larut dalam pelarut organik non-polar. Terdapat beberapa jenis lipid yaitu: 1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh 2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida 3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid

Asam Lemak

Asam lemak merupakan asam karboksilat rantai panjang. Asam lemak terbagi menjadi Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) dan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid ). Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap,sedangkan asam lemak tak jenuh memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, dapat dilihat pada struktur dibawah ini.

AL : Asam Lemak

Metabolisme Lipid
MAKANAN USUS AL , Gliserol , monogliserida , kolesterol , fosfolipid Makanan + enzim lipase

G : Gliserol T : Trigliserida

AL, kolesterol, fosfolipid, monogliserida (tidak larut dalam air) Gliserol (larut dalam air) Sel epitel usus

Vena porta di duodenum

Trigliserida kilomikron

Hati kilomikron AL, G, kolesterol, fosfolipid

VLDL

ESTERIFIKASI : AL + G T
Sbg cadangan energi

LIPOLISIS : Trigliserida dipecah untuk diubah menjadi energi

Jaringan Lemak

Saat diperlukan

- Oksidasi Asam Lemak

Tahapan :

1. Aktivasi asam lemak 2. Transport asil koA Ke mitokondria

3. Proses oksidasi : Dehidrogenasi Hidrasi Dehidrogenasi Pemutusan ikatan C-C (reaksi thiolisis)

Aktivasi Asam Lemak

Asam lemak mengalami aktivasi sebelum memasuki mitokondria ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus karboksil asam lemak dan gugus sulfhidril pada KoA Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria dikatalis oleh enzim asil KoA sintetase.

Transport Asil Koa

Reaksi oksidasi
Terdiri dari 4 proses utama: 1. Dehidrogenasi 2. Hidratasi 3. Dehidrogenasi 4. Thiolisis

Oksidasi Asam Lemak

Tahap Dehidrogenasi Pertama

Berperan pada pembentukan rantai ganda antara atom C2 C3. Mempunyai akseptor hidrogen FAD+. Asil lemak-S-KoA + E-FAD trans-2 -enoil-S-KoA + EFADH2

Tahap Hidrasi

Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA Penambahan gugus hidroksi pada C no. 3 trans- 2 -enoil-S-KoA + H2O L-3-hidroksiasil-SKoA

Tahap Dehidrogenase Kedua

Mengkatalisis oksidasi -OH pada C no. 3 / C menjadi keton Akseptor elektronnya : NAD+

L-3-hidroksiasil-S-KoA + NAD+ 3-ketosil-S-KoA + NADH + H+

Tahap Tiolisis
-Ketothiolase mengkatalisis pemecahan ikatan thioester. Asetil-koA dilepas dan tersisa asil lemak ko A yang terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester. Tiol HSCoA menggantikan cistein thiol, menghasilkan asil lemakkoA (dengan pemendekan 2 C)

3-ketosil-S-KoA + KoA-SH asil lemak s KoA yang diperpendek + asetil-s-KoA

Asetil-KoA yang dihasilkan oleh babak pertama oksidasi beta ini selanjutnya akan masuk siklus asam sitrat.

-oksidasi asam palmitat

Perhitungan ATP
Babak

pertama

Palmitoil-S-KoA + 7KoA-SH + 7O2 + 35Pi + 35ADP 8 asetil-S-KoA + 35ATP + 42H2O (a)

Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2ATP dan 3ATP sehingga total energi satu kali oksidasi beta adalah 5ATP Bagian 1(oksidasi beta) jumlah ATP = {(jumlah atom c : 2 ) -1} x 5ATP

 Babak

kedua

8asetil-S-KoA + 16O2 + 96Pi + 96 ADP 8KoA-SH + 96ATP + 104H2O +

Setiap asetil-KoA yang masuk ke dalam siklus Krebs masing-masing akan menghasilkan 12 ATP Bagian II (siklus krebs) jumlah ATP = (jumlah atom c : 2 ) x 12ATP

16CO2

(b)

Palmitoil-S-KoA + 7KoA-SH + 7O2 + 35Pi + 35ADP 8asetil-SKoA + 35ATP + 42H2O (a) 8asetil-S-KoA + 16O2 + 96Pi + 96 ADP 8KoA-SH + 96ATP + 104H2O + 16CO2 (b) Palmitoil-S-KoA + 23O2 + 131Pi + 131ADP KoA-SH + 131ATP + 16CO2 + 146H2O (c)