Seorang Muslim wajib beriman atau mempercayai bahwa Tuhan itu ada.
Sebagaimana TV, Mobil, Kulkas, dan lain-lain yang tidak mungkin terjadi
dengan sendirinya tanpa ada pembuatnya, begitu pula langit, bumi,
bintang, matahari, manusia, dan lain-lain. Tentu ada yang membuatnya,
yaitu Allah!
Dalam Islam, mengesakan Allah adalah rukun yang pertama. Jika seorang
masuk Islam, dia harus menyatakan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah utusannya:
“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi,
dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang
kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.” [Al
An’aam:1]
Jika ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah, misalnya berhala-
berhala itu adalah perbuatan yang sia-sia, karena berhala itu bukanlah
Tuhan yang Maha Pencipta. Justru berhala itulah yang dibuat oleh
manusia:
Menyembah Yesus atau Isa sebagai Tuhan adalah dosa yang amat besar.
Tuhan adalah Pencipta alam semesta, sedang Yesus atau Isa bukanlah
pencipta alam semesta. Yesus atau Isa adalah seorang manusia yang
dilahirkan dari rahim ibunya, Siti Maryam:
Sesungguhnya, Tauhid (Mengakui Tuhan itu ada dan satu, yaitu Allah
SWT), adalah hal paling penting dan pertama-tama yang harus dipelajari
oleh seorang Muslim. Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun masa-masa
pertama kenabiannya, gigih menyampaikan ajaran Tauhid kepada orang-
orang kafir Quraisy, begitu pula setelahnya.
Saya melihat banyak orang yang terlalu fokus pada masalah fikih, tasauf,
dan lain-lain, tapi kurang mengkaji masalah Tauhid. Padahal Tauhid ini
adalah dasar dari agama Islam. Akibatnya, aqidah ummat Islam jadi
lemah. Betapa banyak orang yang sholat, tapi tetap korupsi, betapa
banyak orang yang haji tapi tetap berzinah, dan bahkan ada muslimah
yang berjilbab, akhirnya nikah dengan orang kafir dan menjadi kafir pula.
Banyak orang yang murtad karena kurang beres Tauhid-nya. Itulah jika
kita terlalu sibuk pada hal sekunder, sehingga lupa pada hal yang primer:
Tauhid!