Anda di halaman 1dari 7

KEBUDAYAAN DAN KEBEBASAN (STUDI ATAS PEMIKIRAN DRIYARKARA)

A. Pendahuluan Manusia adalah makhluk yang unik, dalam arti manusia itu mempunyai berbagai macam dimensi kehidupan yang tidak bisa di samakan dengan makhluk lain. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin tahu sekaligus makhluk yang tidak mempunyai pengetahuan, dengan demikian manusia pada kodratnya adalah makhluk komunikatif, dalam arti ia ingin selalu memuaskan dahaganya dan sekaligus akan menjadi tahu karena manusia adalah pengada-bertanya. Manusia dalam hal ini tidak bisa di samakan dengan hewan yang mempunyai umwelt tertentu yang setiap tindak tanduknya dapat diketahui dan diprediksi. Manusia itu mempunyai welt (dunia) bukan umwelt sebab ia berada di dunia, dalam arti manusia berkomunikasi dengan dunia, manusia melahirkan diri dalam jasmani, manusia terbuka bagi alam jasmani yang akhirnya melahirkan kebudayaan. Kata kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. adi kebudayaan diartikan sebagai hal!hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. ("oekanto# $%%%, hlm. &''). Kebudayaan dalam bahasa (nggris disebut culture berasal dari bahasa latin cultura dari kata colere yang artinya mengolah atau mengerjakan tanah. ()agus# &**+, hlm. ,$,). Kata tersebut menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan pengembangan tanaman atau ternak. (stilah itu selanjutnya telah berubah menjadi gagasan tentang keunikan adat kebiasaan suatu masyarakat. ("ugiharto# $%%-). .ari asal arti tersebut, culture dapat diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengobah alam. ("oekanto# $%%%, hlm. &''). "eorang antropolog, /dward 0ylor (&'1&), memberikan sebuah definisi tentang kebudayaan yang kemudian banyak dianut oleh antropolog sesudahnya. (a mendefinisikan pengetahuan, kebudayaan kepercayaan, sebagai keseniaan, sebuah moral, kompleks hukum, yang mencakup dan adat!istiadat

kemampuan!kemampuan serta kebiasaan!kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. ("oekanto# $%%%, hlm. &''). .alam paper ini akan dibahas tentang pendapat .riyarkara tentang kebudayaan, yakni tentang kebudayaan dan kebebasan. .alam hal ini, .riyarkara tidak menjelaskan kebudayaan secara definitif tentang apa itu kebudayaan. .alam masalah ini dia hanya mengutarakan pendapat berbagai tokoh. 2ang menjadi penekanan .riyarkara adalah kebudayaan dalam prosesnya, dalam hal ini peran manusia sangat dominan sebagai pencipta kebudayaan. .riyarkara menyamakan antara kebudayaan dan humanisme, yakni sama!sama ingin memanusiakan manusia, bedanya hanya pada tingkatannya. )iasanya yang disebut humanisme itu tingkatan situasi kebudayaan yang lebih tinggi. B. Kebudayaan Sebagai Pro e !iberali a i .alam bahasan ini, akan dijelaskan bagaimana hubungan kebudayaan dan kebebasan3 apakah kebebasan itu sebagai prasyarat ataukah hasil dari kebudayaan3 atau mungkin sebagai unsur dari kebudayaan. 4ntuk menjelaskan ini, .riyarkara mulai dengan terlebih dahulu menjelaskan pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli. 5ertama, 6hr. .awson yang menyatakan bahwa kebudayaan adalah seluruh kompleks institusional, adat!istiadat, keyakinan!keyakinan, kejujuran!kejujuran, serta organisasi ekonomi yang merupakan warisan sosial dari suatu bangsa. (.riyarkara# &*'%, hlm. ,$). .ari pendapat dawson ini, faktor terpenting dari kebudayaan hampir sama sebagaimana yang diutarakan oleh 0ylor, yakni kebudayaan mengandung sifat sosial (kemasyarakatan), bukan merupakan produk indi7idu. Kedua, 5h. 0obing yang menyatakan bahwa kebudayaan adalah hasil usaha manusia sedapat mungkin mengolah atau mengikuti kosmos tata tertibnya, termasuk manusia sendiri, sedemikian rupa, sehingga manusia memperoleh penghidupan yang lebih harmonis dan lebih tinggi baik dalam lapangan kerohanian maupun lapangan kebendaan. (.riyarkara# &*'%, hlm. ,$). .ari pengertian tersebut nampaklah tujuan dari kebudayaan yakni meningkatkan taraf

hidup yang lebih harmonis dan lebih tinggi baik dalam bidang rohani maupun jasmani. Ketiga, pendapat 8atta, kebudayaan adalah hasil buah perbuatan manusia, yang merombak dan membentuk alam sebagaimana adanya itu menjadi penghidupan yang lebih tinggi 9 Manusia yang masih biadab takluk kepada alam3 ia adalah bagian alam 9 Manusia yang beradab merombak alam, dia adalah pembangun kultur 9 Kebudayaan atau kultur pada hakekatnya adalah penjelmaan dari cita yang menimbulkan (scheppendidee) dan kerja yang menimbulkan (scheppende arbeid) 9 )arang!barang kultur dipupuk supaya subur tumbuhnya, untuk memberikan hidup yang lebih mulia kepada manusia. .ari pendapat ini yang perlu digaris bawahi adalah manusia yang tidak beradab (biadab) tunduk pada alam (jadi tidak bebas), sedang manusia yang beradab merombak alam, di sini terkandung kemerdekaan manusia. dalam hal ini juga termuat tujuan kebudayaan yakni menjadikan hidup yang lebih mulia. (.riyarkara# &*'%, hlm. ,-.) .ari beberapa definisi yang diutarakan beberapa ahli tersebut masih belum nampak gagasan mengenai hubungan antara kebudayaan dan kebebasan manusia. hal ini karena definisi!definisi di atas cenderung dalam ruang lingkup kebudayaan, sedangkan soal kebebasan atau kemerdekaan dalam ruang lingkup filsafat. :amun, sebenarnya pandangan tentang kebudayaan sulit dipisahkan dari implikasi filosofis. .alam pandangan!pandangan tersebut terdapat implikasi tentang kebebasan manusia selama dalam pandangan!pandangan tersebut menyingggung tentang tujuan dari kebudayaan yaitu penyempurnaan manusia atau humanisme. (.riyarkara# &*'%, hlm. ,,). 8umanisme adalah pandangan atau sikap hidup yang mengakui bahwa manusia merupakan makhluk yang khusus, berbeda dengan makhluk yang lain. .alam hal ini mencakup beberapa hal yaitu# &. $. -. "trukturnya, yang terdiri dari jasmani dan rohani3 0endensi!tendensinya, yang tidak sekedar naluri3 "ikapnya dan hubungannya terhadap dunia dan sesamanya, yaitu menaklukkan, memelihara dan mengembangkan alam, dan sosialitasnya3

,.

6aranya hidup, caranya berbahagia, dan caranya bekerjasama. (Moedjanto# t.t., hlm. %+). 8umanisme mempunyai arti, menganggap indi7idu rasional sebagai nilai

paling tinggi3 menganggap indi7idu sebagai sumber nilai terakhir3 mengabdi pada pemupukan perkembangan kreatif dan perkembangan moral indi7idu secara rasional dan berarti tanpa acuan pada konsep!konsep tentang yang adikodrati. ()agus# &**+, hlm. $*;). <leh karena pandangan humanisme hanya tertuju kepada manusia dengan berbagai spesifikasinya dan berbagai tuntutan untuk memenuhi kepentingannya, maka humanisme bersifat antroposentris. "esuai dengan konsep yang khas mengenai manusia itu, maka sebagai gerakan, humanisme menganjurkan dan berusaha memajukan situasi yang sesuai dengan tuntutan!tuntutan human structure dan aspirasi itu. 5aling tidak ada tiga hal yang diperjuangkan oleh humanisme yaitu# &. $. -. .iakui dan diwujudkannya hak!hak manusia3 0araf hidup yang tinggi yang ditandai oleh keindahan dan kesenangan atau kebahagiaan manusia3 Kemerdekaan dan kebebasan manusia. 0ujuan humanisme hanya dapat dicapai lewat kebudayaan. Karena itu dipandang dari sudut ini humanisme tidak lain adalah kultur. "ituasi tertentu disebut humanisme jika dilihat dari segi manusia, hal ini adalah segi ideal, jika dilihat dari human structure yang mempunyai tuntutan!tuntutan tertentu. "ituasi itu kita sebut kebudayaan jika dilihat dari segi materialnya, yang bukan merupakan barang statis melainkan sebagai barang yang sudah dirombak. =ebih lanjut dalam bahasa lain ada nilai 7ital dan nilai!nilai yang lain, tetapi tidak saling terpisah. "ebagai contoh sederhana manusia membutuhkan pakaian (nilai 7ital), tetapi dalam berpakain manusia tidak melupakan nilai!nilai estetik dalam berpakaian (nilai lain) dan untuk memenuhi nilai yang lain inilah manusia berbudaya, manusia menciptakan kebudayaan. .i sinilah sebenarnya letak kebebasan manusia yaitu sebagai pencipta kebudayaan.

.engan demikian kebudayaan adalah wujud konkrit dari humanisme, dan secara otomatis berarti kebudayaan menurut kodratnya membawa kebebasan! kebebasan sebab kebudayaan adalah proses dan gerak liberalisasi atau pembebasan, yaitu pembebasan manusia dari ketergantungan terhadap alam. Manusia dalam hal ini menjadi pengubah dan pengolah alam. .alam membuat kebudayaan, manusia menjadi subyek, jadi di situ dia bertindak dari dalam ( from within) sebab ia berupa interioritas. "ebagai subyek maka ia merdeka, bebas dari kungkungan alam, dia bukan lagi bagian dari alam. ". Kebudayaan Sebagai Pro e #o$ini a i 0itik tolak untuk menerangkan kebudayaan adalah cara kita berada, yaitu berada di dunia. )erada di dunia berarti merealitas, mengada, jadi tidak sekedar di dunia, melainkan mendunia atau mundanisasi. 2ang dimaksud dunia di sini bukanlah dunia realitas alam semesta, bukan planet, bukan bumi dan langit atau kosmos. .unia di sini mungkin bisa digagas mirip dengan umwelt> dari hewan, tetapi kita harus waspada dengan gambaran itu. 5ertama, hewan tidak membuat dunianya, sedang manusia menciptakan dunianya. Kedua, bahwa manusia itu tidak terpisah dari manusia, manusia selamanya selalu berko! eksistensi dengan manusia lainnya. (.riyarkara# &*'%, hlm. ;,). 2ang perlu dicatat di sini adalah, bahwa manusia hanya menjadi manusia dengan mundanisasi. )agi manusia berada berarti selalu menjadi, mens-zijn adalah mens-wording. 5enjadian itu terlaksana dengan mendunia atau menduniakan material atau memanusiakan material, termasuk manusia. sebab dengan mendunia itu manusia membuat dunianya menjadi insani. 5enduniaan selalu berupa proses, yang tidak pernah berhenti. Manusia selalu dalam proses menjadi manusia, dia selalu dalam proses hominisasi. .an ini terjadinya dengan mundanisasi. (.riyarkara# &*'%, hlm. ;;). )erdasarkan pandangan di atas kita bisa mendapatkan pengertian lebih mendalam tetang kebudayaan. )agi manusia berada berarti mendunia dan mendunia berarti membudaya. .ia membudaya dan dengan membudaya, dia membudayakan. adi manusia itu hanya bisa berada dengan membudaya dan

membudayakan. .an karena dengan membudaya itu manusia menjadi manusia, maka kebudayaan atau lebih tepat pembudayaan adalah proses hominisasi atau penjadian manusia. (.riyarkara# &*'%, hlm. ;;!;+). 8ominisasi adalah penjadian manusia (menswording) dan penjadian manusia adalah lahirnya kebebasan ( vrijwording). (.riyarkara# &*'%, hlm. +,). .engan membudaya manusia melaksanakan eksistensinya. .engan dan dalam keberadaannya manusia mencapai interioritas (penghayatan kepada diri sendiri sebagai manusia). akan tetapi manusia juga merupakan eksterioritas (menghayati dunianya sebagai realitas luar). (Moedjanto# t.t., hlm. &%). Manusia membudaya berarti melaksanakan eksistensinya. .engan bereksistensi manusia menjadi manusia. dengan mampu bereksistensi manusia menjadi bebas. .an dalam melaksanakan kebebasannya dengan dan bersama manusia lain. .engan kata lain, dalam membudaya manusia niscaya membudaya bersama orang lain, dalam bentuk masyarakat atau negara. (Moedjanto# t.t., hlm. &&). ". Penu%u& .ari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sebagai hasil dari eksistensi manusia yang dalam proses pnciptaannya mengandung kebebasan dan kemerdekaan dari manusia sebagai subyek yang menciptakkan kebudayaan. .engan demikian berarti proses liberalisasi atau pembebasan manusia dari ketergantungan terhadap alam menjadi pengelola dan pengubah alam. Kebudayaan dalam hal ini diidentikkan dengan humanisme dalam arti kebudayaan mempunyai tujuan untuk memuliakan manusia, yang hakekatnya proses ini adalah dalam rangka memanusiakan manusia atau menjadikan manusia sebagai manusia (hominisasi). .an proses ini bisa terjadi dengan mundanisasi atau mendunia, dan dalam mendunia manusia selalu berko!eksistensi dan berkomunikasi dengan manusia yang lain.

DA'TAR PUSTAKA
)agus, =orens, &**+. Kamus ?ilsafat, @ramedia, akarta. .ryarkara, :., &*'%. .riyarkara tentang Kebudayaan# Kumpulan Karangan .riyarkara, "eri 5ustaka Kuntara, Kanisius, 2ogyakarta. Moejanto, t.t. .riyarkara tentang Kebudayaan, dalam# Anton )akker, "truktur! struktur .asar Manusia3 ?ilsafat Manusia .riyarkara. "oekanto, "oerjono, $%%%. "osiologi "uatu 5engantar, Baja @rafindo 5ersada, akarta. "ugiharto, )ambang, %- .esember $%%-. Kebudayaan, ?ilsafat, dan "eni3 Bedefinisi dan Beposisi, dalam#http#CCwww.kompas.com

Anda mungkin juga menyukai