Tekanan Tanah DPT
Tekanan Tanah DPT
METODA RANKINE
Moda keruntuhan
Gaya F dapat disebabkan oleh: gesekan pada dasar (gravity retaining walls) masuknya dinding ke dalam tanah (sheet retaining walls) angker dan penahan (anchors and struts) beban luar
Moda keruntuhan
1. Keruntuhan Aktif Jika gaya F sangat kecil keruntuhan dinding akan terjadi denan tanah mendorong keluar. Arah gerakan tanah
Moda keruntuhan
1. Keruntuhan pasif Jika gaya F sangat besar keruntuhan dinding akan terjadi dengan dinding mendorong tanah. Arah gerakan tanah
Moda keruntuhan ini biasanya hanya relevan bila gaya luar yang bekerja sangat besar. Namun, kondisi pasif lokal dapat terjadi bila ada bagian dinding yang mendorong tanah.
Teori Rankine
Asumsi bahwa tidak ada gesekan dinding Tegangan normal yang bekerja pada dinding adalah tegangan utama (principal stress) Jika dinding vertikal dan permukaan tanah horisontal tegangan vertikal dan horisontal pada massa tanah merupakan tegangan utama (principal stresses) Tegangan vertikal dihitung seperti pada umumnya
d1 d2
Teori Rankine
Asumsi bahwa tegangan horisontal dapat dihitung dari kriteria keruntuhan. Tanah dimana saja dianggap pada keadaan mulai runtuh. Dari kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb didapat
1 N 3 2 c N
Untuk keruntuhan aktif tegangan horisontal akan berkurang menjadi minimum. Yaitu h = tegangan utama minimum, dan v = . Tegangan horisontal minimum (Active) menjadi
h min
v 2 c N N
Teori Rankine
Untuk keruntuhan pasif tegangan horisontal akan naik ke harga maksimum. Yaitu h = tegangan utama maksimum, dan v = . Tegangan horisontal maksimum (Pasif) adalah
Jika tegangan vertikal konstan tegangan horisontal dibatasi oleh harga aktif dan pasif. Dalam cara Rankine keadaan tegangan ditemukan dalam keadaan seimbang dengan beban yang bekerja dan tanah runtuh. Dalam teori plastisitas pendekatan ini dikenal sebagai metoda batas bawah (lower bound method), cara yang aman, penyelesaian yang konservatif.
h max N v 2 c N
Teori Rankine
Hubungan antara tekanan aktif dan pasif dapat ditunjukkan secara grafis dengan mempertimbangkan lingkaran Mohr.
tan
Teori Rankine
Hubungan antara tekanan aktif dan pasif dapat ditunjukkan secara grafis dengan mempertimbangkan lingkaran Mohr.
tan
hmin
Teori Rankine
Hubungan antara tekanan aktif dan pasif dapat ditunjukkan secara grafis dengan mempertimbangkan lingkaran Mohr.
tan
hmin
hmax
sat
H cu,
sat
sat H 2 c u N
Jika u tidak nol, ini berpengaruh bahwa undrained strength bervariasi dengan kedalaman. Tanah harus jenuh untuk menggunakan total stress (undrained) analysis.
Analisis menunjukkan tegangan tarik negatif pada permukaan. Partikel tanah tidak dapat menahan tarik Tegangan negatif akibat dari hisapan dalam air pori Ini sulit untuk mengandalkan gaya-gaya tarik yang biasanya diabaikan Tegangan tarik mengurangi gaya yang diperlukan untuk stabilitas dinding. Oleh karenanya mengabaikan tegangan tarik akan memberikan penyelesaian yang konservatif.
H cu,
sat u
sat H 2 c u N
=0
N sat z 0
N 2 cu sat
v 2 cu
z0
z0
z0
Tanah
sat H 2 c u N N
dimana dan
v =
- u
H c,
dry
dry H 2 c N N
Penggunaan c, berkaitan dengan keruntuhan puncak menyebabkan perkiraan tegangan tarik yang tidak mungkin. Ini biasanya lebih tepat dan aman untuk menggunakan ultimate atau critical state parameters, c = 0, = ult Menggunakan critical state parameters gaya aktif yang lebih besar diperlukan untuk stabilitas dinding, dan oleh karenanya didapat perkiraan yang lebih aman c = 0, = ult
c ,
Untuk keruntuhan pasif tegangan horisontal pada dinding penahan pasir kering adalah
h dry z N 2 c N
Dalam hal critical state parameters c = 0, = ult memberi gaya lebih kecil. Namun, ini aman, konservatif, estimasi gaya maksimum tanah dapat menahan. Adalah penting menggunakan effective vertical stresses, v = v - u untuk menghitung tegangan horisontal efectif, h. dan tegangan horisontal total adalah h = h + u Jika muka air tidak sama pada kedua sisi dinding, air akan mengalir. Tekanan air pori harus ditentukan dari flow net sebelum menghitung v.
Contoh
Dinding penahan tinggi 10 m menahan lapisan 5 m lempung, 3 m pasir dan 2 m lempung seperti gambar. Muka air ada pada permukaan tanah. Hitung tekanan aktif batas segera setelah pembangunan (immediately after construction).
5m lempung 3m pasir
cu = 20 kPa o u=5 3 sat = 15 kN/m c = 0 = 35o 3 sat =20kN/m cu = 50 kPa o u=0 3 sat = 15 kN/m
2m lempung
Keruntuhan aktif
and
v 2 cu N
v 43.6 119 .
v
Pada permukaan
z = 0,
= 0,
v
= - 36.6 kPa
h
= 5x15,
= 26.4 kPa
Analisis memperkirakan tegangan tarik antara tanah dan dinding. Ini tidak mungkin, dan akan terjadi retak tarik (tension crack).
26.4
Karena muka air ada di permukaan maka retakan akan terisi air, dan distribusi tekanan akan sbb:
9.81 x 2.91
26.4
v 2 c N N
v 3.69
135 78.4
=
z 8 10
+ 2 cu
v 135 165 h 35 65
Gaya yang diperlukan untuk melawan keruntuhan aktif dapat ditentukan dari diagram tekanan F = 0.5x28.5x2.91 + 0.5x26.4x2.09 + 56x3 + 0.5x(93.7-56)x3 + 35x2 + 0.5x(65-35)x2 = 393.7 kN/m
56
3 93.7 35 2 65
Contoh 2
Dinding penahan tinggi 5m menahan tanah berlempung, yang berada di atas highly permeable sandstone. Jika muka air di dasar tanah lempung, dan selevel dengan bagian atas sandstone tentukan gaya minimum yang diperlukan untuk menjaga stabilitas dinding untuk jangka pendek dan panjang. Parameter tanah adalah sbb:
o 3 c u 37 kPa , u 5o , c 0, 25 , 19 kN / m ult sat
Clayey soil
5m
Sandstone
v 67.8 119 .
h
Pada permukaan
= - 67.8 kPa, at 5 m
= 11.9 kPa
Dengan masuknya air pada retakan tarik, maka tekanan yang bekerja pada dinding:
zo = 4.25 m
F
5m
u w (h z)
Ambil datum pada dasar lempung, sehingga pada X h = ho - h = 5 - (5/3)x1 = 10/3 z = (2/3)x5 = 10/3 u=0
h
Untuk u = 0, maka Pada dasar dinding
v 2 c N N
v =
h v
v 2.46
sat
h = 38.6 kPa