Anda di halaman 1dari 5

Pengenalan dan Pemilihan Bahan Konstruksi non logam

Suatu produk harus mampu berfungsi dalam segala kondisi dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pemilihan bahan harus benar-benar sesuai dengan proses yang akan dijalani bahan tersebut dan harus diperhatikan juga sifat dari bahan yang akan digunakan serta biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna. Suatu bahan yang dipilih untuk menghasilkan suatu produk seperti yang diinginkan , ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain : 1. Kesesuaian bahan dengan fungsi pengunaan. 2. Terdapatnya bahan dalam bentuk yang diinginkan, baik dari segi bentuk, dimensi dan tekstur. 3. Perawatan bahan, seperti mudah dibersihkan, mudah diperbaiki dan sebagainya. 4. Tampilan bahan tersebut apakah halus, kasar dan sebagainya. 5. Mudah didapat atau tidak. 6. Harga bahan yang dipilih. 7. Pembuangan bahan apabila bahan sudah tidak dapat digunakan. Adapun seleksi bahan yang akan digunakan seperti jenis dari bahan konstruksinya serta sifatnya antara lain : 1. Bahan Konstruksi Sintesis Bahan konstruksi sintetsis terbagi dalam beberapa jenis, yaitu: Karet Sifatnya : Warnanya ada yang kecoklatan dan tidak berwarna Transparan, tembus cahaya atau setengah tembus cahaya Memiliki sifat isolasi listrik yang baik Memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi

Jenis-jenis karet, yaitu : Karet alam, karet butadiene, karet polisulfida, karet uretan, karet etilen propilene

Contoh penggunaanya yaitu : Sebagai bahan ban mobil, pengemas karet, penutup isolasi listrik, sol sepatu, bahan selang yang tahan minyak.

2. Polimer Adalah molekul raksasa yang tersusun dari satuan-satuan kimia sederhana yang disebut monomer. Sifatnya, yaitu: Pada temperatur relative rendah dapat dicetak Polimer bersifat isolasi listrik yang baik Baik sekali dalam ketahanan air Bahan polimer lebih murah Contoh penggunaanya yaitu untuk pembuatan berbagai macam wadah, alat dapur, pipa, isolator kabel listrik, komponen mobil, dan sebagainya. 3. Keramik Memiliki sifat: Keras dan kuat Memiliki kesetabilan pada suhu tinggi Memiliki kesetabilan kimia Contoh penggunaanya yaitu pada peralatan makan, peralatan masak, gigi porselen, kaca jendela, peralatan gelas 4. Semen Yaitu bahan anorganik yang mengeras pada percampuran dengan air atau larutan garam. Contoh penggunaanya, yaitu untuk pekerjaan fondasi dan konstruksi bangunan. 5. Gelas Adalah zat padat amorf terbentuk sewaktu transformasi dari cair menjadi kristal. Sifatnya gelas pada temperatur kamar. Contoh penggunaanya, yaitu kaca jendela, cermin, berbagai wadah, berbagai instrument optik, untuk penggunaan fisika dan kimia serta kedokteran. Sedangkan untuk pemilihan bahan bangunan, pada saat ini banyak dikembangkan bahanbahan finishing berbahan dasar air, yang lebih ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organik yang mudah menguap lebih rendah. Berbagai bahan material rumah tanggal yang baik digunakan sebenarnya tersedia cukup banyak. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya. Tidak penting perumahan murah atau eksklusif yang penting bahan bangunan yang baik itu mutlak.

Pengenalan dan Pemilihan Bahan Konstruksi non logam dari alam Secara garis besar material mempunyai sifat-sifat yang mencirikannya, pada bidang teknik mesin umumnya sifat tersebut dibagi menjadi tiga sifat. Sifat sifat itu akan mendasari dalam pemilihan material, sifat tersebut adalah sifat mekanik, sifat fisik,sifat kimia, dan sifat teknologi. 1. Sifat Mekanik Sifat mekanik material, merupakan salah satu faktor terpenting yang mendasari pemilihan bahan dalam suatu perancangan. Sifat mekanik dapat diartikan sebagai respon atau perilaku material terhadap pembebanan yang diberikan, dapat berupa gaya, torsi atau gabungan keduanya. Dalam prakteknya pembebanan pada material terbagi dua yaitu beban statik dan beban dinamik. Perbedaan antara keduanya hanya pada fungsi waktu dimana beban statik tidak dipengaruhi oleh fungsi waktu sedangkan beban dinamik dipengaruhi oleh fungsi waktu. Untuk mendapatkan sifat mekanik material, biasanya dilakukan pengujian mekanik. Pengujian mekanik pada dasarnya bersifat merusak (destructive test), dari pengujian tersebut akan dihasilkan kurva atau data yang mencirikan keadaan dari material tersebut. 2. Sifat Fisik Sifat penting yang kedua dalam pemilihan material adalah sifat fisik. Sifat fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada struktur material. Sifat fisik material antara lain : temperatur cair, konduktivitas panas dan panas spesifik. Struktur material sangat erat hubungannya dengan sifat mekanik. Sifat mekanik dapat diatur dengan serangkaian proses perlakukan fisik. Dengan adanya perilakuan fisik akan membawa penyempurnaan dan pengembangan material bahkan penemuan material baru. 3. Sifat Kimia Sifat-sifat kimia yang menjadi pertimbangan antaranya ialah pengoksidaan, karatan, keracunan, kemudah-terbakaran dan lain-lain.

4. Sifat Teknologi Selanjutnya sifat yang sangat berperan dalam pemilihan material adalah sifat teknologi yaitu kemampuan material untuk dibentuk atau diproses. Produk dengan kekuatan tinggi dapat dibuat dibuat dengan proses pembentukan, misalnya dengan pengerolan atau penempaan. Produk dengan bentuk yang rumit dapat dibuat dengan proses pengecoran. Sifat-sifat teknologi diantaranya sifat mampu las, sifat mampu cor, sifat mampu mesin dan sifat mampu bentuk. Untuk memilih material kita patut berpegang kepada most important characteristics dari suatu material, dan hal ini juga bergantung dengan keadaan geografis atau lingkungan suatu tempat. Pedoman ini dapat dijadikan penentuan skala prioritas untuk memilih suatu material, dan hal itu adalah: 1. Mechanical properties 2. Thermal properties 3. Corrosion resistance 4. Any special properties required, such as, thermal conductivity, electrical resistance, etc 5. Ease of fabrication 6. Availability in standard size 7. Cost 8. Contamination 9. Recycle Seleksi bahan yang akan digunakan seperti sifat dan penggunaanya antara lain : 6. Bahan Konstruksi Sintesis Bahan konstruksi sintesis, misalnya adalah karet. Sifat-sifat karet : Warnanya ada yang kecoklatan dan tidak berwarna Transparan, tembus cahaya atau setengah tembus cahhaya Memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi

Contoh penggunaanya yaitu : Sebagai bahan ban mobil, pengemas karet, penutup isolasi listrik, sol sepatu, dll.

7. Polimer merupakan molekul raksasa yang tersusun dari satuan-satuan kimia sederhana yang disebut monomer. Sifatnya, yaitu: Pada temperatur relative rendah dapat dicetak Polimer bersifat isolasi listrik yang baik Baik sekali dalam ketahanan air Bahan polimer lebih murah Contoh penggunaanya yaitu untuk pembuatan berbagai macam wadah, alat dapur, pipa, isolator kabel listrik, komponen mobil, dan sebagainya. 8. Keramik Sifat-sifat: Keras dan kuat Memiliki kesetabilan pada suhu tinggi Memiliki kesetabilan kimia Contoh penggunaanya yaitu pada peralatan makan, peralatan masak, gigi porselen, kaca jendela, peralatan gelas 9. Semen Yaitu bahan anorganik yang mengeras pada percampuran dengan air atau larutan garam. Contoh penggunaanya, yaitu untuk pekerjaan fondasi dan konstruksi bangunan..

Anda mungkin juga menyukai