Anda di halaman 1dari 2

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Persalinan normal adalah persalinan lewat vagina. Pada persalinan normal, proses persalinan diawali dengan rasa mulas dan keluarnya lendir bercampur darah dari vagina. Rasa mulas dan nyeri (his) biasanya datang secara teratur, semakin lama semakin kuat dan semakin nyeri, sampai anak berhasil dilahirkan. Proses kelahiran anak diikuti oleh kelahiran ari-ari. Seringkali jalan lahir mengalami robekan (ruptur perineum) dan butuh beberapa jahitan untuk memperbaikinya.

Ada tiga factor esensial yang berperan dalam persalinan, yaitu :passage way (jalan lahir), passanger (janin), power (kekuatan). Ada empat fase dalam persalinan yaitu : 1. kala I (kala pembukaan) Pada fase ini terjadi pembukaan nol sampai pembukaan lengkap 2. kala II (kala pengeluaran) 3. Kala III (kala pengeluaran plasenta) 4. Kala IV (kala pengawasan)

Selama proses persalinan terjadi ibu mengalami adaptasi fisik dan psikologis. Untuk mengurangi nyeri persalinan pada ibu dapat dilakukan penatalaksanaan nyeri nonfarmakologis, diantaranya : distraksi, hypnosis-diri, terapi stimulasi kutaneus, metode Lamaze, metode Dick read, dan hidroterapi Get.

Beberapa tindakan bedah dalam persalinan, yaitu : amniotomi, episiotomi, bedah Caesar, ekstraksi vakum, dan forceps. Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. Jika KPD terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu dengan atau tanpa kontraksi disebut dengan KPD preterm. KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan disebut dengan KPD memanjang

3.2 SARAN

Penulis menyarankan agar pembaca terutama mahasiswa keperawatan dan perawat dapat memahami konsep persalinan normal dan persalinan resiko tinggi serta penyakit yang menyertainya, agar mengetahui tindakan yang tepat dalam membantu ibu yang melahirkan serta penatalaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai