KELOMPOK 5
KELOMPOK 5 NUR QALBY G 601 11 003 REDITHA NOVILIA G 601 11 043 VIA OKTAVIANI G 601 11 061 RIZKY AMELIA G 601 11 055 MOH.MUNIF G 601 11 045
No
INDIKATOR
SAMPLE I II III IV V
1
2 3
PH
ION SUHU AIR
7,0
1,07 gr/l 32 OC
7,0
1,06 gr/l 29 OC
7,1
1,10 gr/l 30 OC
7,0
995 gr/l 30 OC
6,9
1,13 gr/l 30 OC
4
5 6 7 8 9 10 11
SUHU UDARA
SALINITAS O2 TDS MV KEJERNIHAN BAU RASA
30 OC
0,3 0,1 mg/l 37,9 mg/l 2 mV jernih Tidak berbau Tidak berasa
27 OC
0,2 0,2 mg/l 204 mg/l 2 mV jernih Tidak berbau -
28 OC
0,1 0,4 mg/l 86,2 mg/l 2 mV jernih Tidak berbau Tidak berasa
27 OC
0,3 0 mg/l 284 mg/l 0 mV keruh berbau -
29 OC
0 0,6 mg/l 159 mg/l 3 mV jernih Tidak berbau Tidak berasa
PH
NO 1
2 3 4 5
SAMPEL I
II III IV V
NAB 6,5-8,5
6,5-8,5 6,5-8,5 6,5-8,5 6,5-8,5
HASIL 7,0
7,0 7,1 7,0 6,9
KETERANGAN normal
normal normal normal normal
Keterangan : pH (derajat keasaman) merupakan suatu parameter penting untuk menentukan kadar asam atau basa dalam air. Jadi, dari hasil pengukuran pH yang di dapat yaitu 6,9 - 7,1 yaitu berada dalam keadaan normal.
ION
NO 1 2 3 SAMPEL I II III NAB HASIL 1,07 g/l 1,06 g/l 1,10 g/l KETERANGAN
4
5
IV
V
995 g/l
1,13g/l
SUHU UDARA
NO 1 2 3 SAMPEL I II III NAB 27 32 0 C 27 32 0 C 27 32 0 C HASIL 30 0 C 27 0 C 28 0 C KETERANGAN normal normal normal
4
5
IV
V
27 32 0 C
27 32 0 C
27 0 C
29 0 C
normal
normal
Suhu udara normal bekisar antara 270 C hingga 320 C Dari hasil pengukuran yang dilakukan diperoleh hasil bahwa suhu udara normal yaitu 27 0 C hingga 30 0 C
SUHU AIR
NO 1 2 3 SAMPEL I II III NAB 27 0 C 33 0 C 24 0 C 30 0 C 25 0 C 31 0 C HASIL 32 0 C 29 0 C 30 0 C KETERANGAN normal normal normal
4
5
IV
V
24 0 C 30 0 C
26 0 C 0- 32 0 C
30 0 C
30 0 C
normal
normal
SALINITAS
NO 1 2 3 SAMPEL I II III NAB HASIL 0,3 sal 0,2 sal 0,1 sal KETERANGAN
4
5
IV
V
0,3 sal
0 sal
Oksigen (O2)
NO 1 2 3 SAMPEL I II III NAB 8 ppm 8 ppm 8 ppm HASIL 0,1 mg/l 0,2 mg/l 0,4 mg/l KETERANGAN Normal normal normal
4
5
IV
V
8 ppm
8 ppm
0 mg/l
0,6 mg/l
normal
normal
Keterangan :
Umumnya oksigen dalam air minum mengandung oksigen maksimal 8 ppm. Jadi, hasil yang diperoleh dari hasil pengukuran yaitu semua air berada dalam batas normal.
ENDAPAN (TDS)
NO 1 2 3 SAMPEL I II III NAB 500 mg/l 500 mg/l 500 mg/l HASIL 37, 9 mg/l 204 mg/l 86,2 mg/l KETERANGAN Normal normal normal
4
5
IV
V
500 mg/l
500 mg/l
284 mg/l
15,9 mg/l
normal
normal
TDS
Padatan terlarut total (Total Dissolved Solid atau TDS) merupakan bahan-bahan terlarut yang berupa senyawa-senyawa kimia dan bahan-bahan lain, yang tidak tersaring pada kertas saring berdiameter 0,45 m (Rao, 1992 dalam Effendi, 2003). Versi Standar Nasional Indonesia (SNI) no. 01-3553-2006 standar TDS maksimum adalah 500 mg/l.
1
2 3 4 5
I
II III IV V
2 mV
2 mV 2 mV 0 mV 3 mV
normal
normal normal normal normal
KEKERUHAN
NO 1 2 3 SAMPEL I II III NAB Jernih Jernih Jernih HASIL jernih jernih jernih KETERANGAN normal normal normal
4
5
IV
V
Jernih
Jernih
keruh
jernih
Tidak normal
normal
KEKERUHAN
Kekeruhan disebabkan adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut (misalnya lumpur dan pasir halus), maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan mikroorganisne lain Zat anorganik yang menyebabkan kekeruhan dapat berasal dari pelapukan batuan dan logam, sedangkan zat organik berasal dari lapukan hewan dan tumbuhan. Bakteri dapat dikategorikan sebagai materi organik tersuspensi yang menambah kekeruhan air
BAU
NO SAMPEL NAB HASIL Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau KETERANGAN
1
2 3 4 5
I
II III IV V
Tidak berbau
Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau
normal
normal normal normal normal
BAU
Air minum yang berbau, selain tidak estetis juga tidak disukai oleh masyarakat. Bau air dapat memberi petunjuk terhadap kualitas air, misalnya bau amis dapat disebabkan oleh adanya algae dalam air tersebut.
RASA
NO 1 2 3 4 5 SAMPEL I II III IV V NAB Tidak berasa Tidak berasa Tidak berasa HASIL Tidak berasa Tidak berasa Tidak berasa KETERANGAN normal normal normal
RASA
Air minum biasanya tidak memberikan rasa (tawar). Air yang berasa menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat membahayakan kesehatan. Efek yang dapat ditimbulkan terhadap kesehatan manusia tergantung pada penyebab timbulnya rasa.
KESIMPULAN AIR I, II, III, V LAYAK DI KONSUMSI SEDANGKAN AIR IV TIDAK LAYAK UNTUK DI KONSUMSI . .