Ukuran tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk melihat seberapa besar kecenderungan data memusat pada nilai tertentu.
Skala
Modus
Median
Mean
Nominal
Ordinal
interval
Modus (mode)
Nilai data yang mempunyai frekuensi terbesar dalam suatu data, atau teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
Dengan: b : batas bawah nyata kelas interval yang memiliki data terbanyak p : panjang kelas interval b1 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval terbanyak b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya.
Contoh tabel
Tabel nilai ujian stastistik sosial jurusan Sosiologi
Nilai
Frekuensi
Modus data tersebut dapat ditentukan sebagai berikut: Kelas modus adalah ke -4 (68-73) karena mempunyai frekuensi terbanyak yaitu (13). Nilai modus berada diantara 67,5 sampai 73,4.
p :6 b : 68-0,5 = 67,5 b1 : 13-10 = 3 b2 : 13-6 = 7
Mo = 67,5 + 6
= 69,3
Median
Median merupakan nilai yang terletak di tengah bila nilai pengamatan disusun secara teratur (urut) menurut besarnya, dari kecil ke besar atau sebaliknya
50% Nilai maks
Rumus : Md =
+ (n+1)
n= jumlah data
Median =
+ (16+1) = 8,5
Posisi median berdasarkan hasil penghitungan tersebut, terletak pada pada data ke 8,5.
18 19 19 19 19 19 19 19 20 20 20 21 21 21 22 22 Nilai median selanjutnya dapat ditemukan dengan cara :
Md = 19 + 0,5 (20-19) Md = 19,5 Jadi median dari data di atas adalah 19,5.
Md = b + p
b : batas-bawah-nyata kelas yang mengandung median (kelas median) n : jumlah frekuensi total (banyak data) p : panjang kelas interval fb : jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f : frekuensi kelas median
Contoh tabel
b n p fb f
: 68-0,5 =67,5 : 55 :6 : 19 : 13
Frekuensi 4 5 10 13 6 12 5 55
Frekuensi 4 9 19 32 38 50 55
Md =
+ (n+1)
Md = b + p
Md =
(55 + 1 ) = 28
Median pada data tsb berada pada posisi data ke-28. kelas ke-4. sehingga kelas median adalah kelas ke-4. median terletak antara 67,5-73,4.
Mean (rata-rata)
Me =
Nilai
Frekuensi
Nilai
Frekuensi
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
1 5 5 4 3 5 3 4 2 3 5
Nilai x frekuensi
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 Mean =
1 5 5 4 3 5 3 4 2 3 5 = 80,8
75 380 385 312 237 400 243 328 166 252 425
Me =
Nilai
4 5 10 13 6 12 5
f1 = 55
= 71,92
AM=
(b + a)
X = AM + p AM : rata-rata pendugaan p : panjang kelas interval f : frekuensi setiap kelas d : bilangan penanda posisi AM b : batas bawah semu kelas yang mengandung d = 0 a : batas atas semu kelas yang mengandung d = 0 n : jumlah total = f1
f 4 5 10 13 6 12 5 fi= 55
d -2 -1 0 1 2 3 4
f.d -8 -5 0 13 12 36 20 f.d = 68
Tempat dan kedudukan modus, median, dan mean dalam suatu distribusi sanngat bergantung pada bentuk distribusinya. Pada distribusi normal, ketiga ukuran tendensi sentralnya (modus, media, dan mean) bersekutu (berdekatan) satu sama lain. Hal ini dikarenakan, pada distribusi normal, median membagi dua data sama banyak pada frekuensi di atas dan dibawahnya, sehingga fungsi median=mean. Kemudian karena modus dalam distribusi normal adalah nilai yang berada pada mean (dekat dengan mean), maka dengan sendirinya modus itu bersekutu dengan mean.
TERIMAKASIH