langsung saat bencana Tanggap darurat tanpa rencana Tanggap darurat saat bencana Tindakan pengungsian
Saat Bencana
Dibuat oleh Yayasan IDEP
untuk keterangan lebih lanjut : www.idepfoundation.org/pbbm
Saat Bencana
Tindakan
SAAT BENCANA
Catatan
114
SAAT BENCANA
Pendahuluan
Modul ini adalah petunjuk praktis yang disusun untuk masyarakat pada saat menghadapi
bencana. Perlu diingat bahwa setiap kejadian bencana mempunyai cakupan, intensitas dan dampak yang berbeda. Oleh sebab itu, langkahlangkah ini perlu disesuaikan dengan situasi yang terjadi. Mengingat jam-jam pertama adalah saat yang paling penting dalam melakukan tindakan pada saat bencana, maka Modul B ini sengaja dibuat singkat.
115
SAAT BENCANA
Catatan
116
Saat Bencana
SAAT BENCANA
Catatan
118
SAAT BENCANA
2.
Seksi Tanggap Darurat yang telah dibentuk (lihat: Formulir Sebelum Bencana A-01) segera menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan peranannya. Regu Administrasi dan Dokumentasi harus menyebarkan Formulir B-01 Daftar Komunikasi Harian kepada semua regu untuk mencatat semua hubungan keluar masuk, telepon, telepon seluler maupun HT (Handy Talky). Semua Regu bisa menyerahkan formulir-formulir yang telah diisi kepada Regu Administrasi dan Dokumentasi, untuk memudahkan pengawasan kerjasama proses tanggap darurat.
Formulir Tanggap Darurat Bencana No B-01 Lokasi : Pengisi :
Yang Dihubungi / Dicari
Lembar No:
Regu/Org yg Menangani:
0.001 SAR
Penelepon / Penerima
Bantuan segera datang Akan tiba besok pagi pukul 9 3 orang ahli kejiwaan akan hadir 2 hari lagi Akan diantar besok pagi
Cara mengisi Formulir B-01. Daftar Komunikasi Harian Isi keterangan menurut judul di atasnya.
119
SAAT BENCANA
3.
Kepala Desa, Pimpinan Wilayah atau wakilnya memutuskan untuk mengungsi atau tidak Apabila tidak perlu mengungsi - lanjutkan ke Bagian B.2 Tanggap Darurat Tanpa Rencana Apabila perlu mengungsi - tentukan, perlu langsung atau tidak? Apabila perlu langsung mengungsi - selamatkan diri Anda dan keluarga, jangan ambil risiko dengan membawa barang apa pun. Berangkat secepatnya dengan menggunakan kendaraan yang ada atau berlari Apabila ada waktu SEBELUM mengungsi - lihat bagian A.5 Rencana Pengungsian dan B.4 Tindakan Pengungsian Kalau sudah mempunyai rencana cadangan - buka bagian B.3 Tanggap Darurat Saat Bencana Kalau tidak mempunyai rencana cadangan - lihat petunjuk di bawah ini Masyarakat harus menyiapkan rencana cadangan yang sudah pernah dilatih bersama untuk menghadapi ancaman yang terjadi tiba-tiba (berlangsung sangat singkat dan cepat), sehingga dapat melakukan upaya penyelamatan diri dan anggota masyarakat lainnya tanpa perlu menanti perintah siapapun
6. 7.
120
Saat Bencana
SAAT BENCANA
Catatan
122
SAAT BENCANA
Apabila tidak, Kepala Desa atau pimpinan Desa lainnya segera membagi tugas dan tanggung jawab dengan menunjuk warga masyarakat yang ada di tempat dan dianggap mampu untuk melakukannya. Kumpulkan warga yang sudah ditunjuk dan bentuklah regu-regu tanggap darurat. Besarnya jumlah petugas ini tergantung pada besarnya wilayah dan besarnya bencana. Untuk sebuah Desa di Indonesia, yang ratarata mempunyai 500 keluarga, petugas yang diperlukan adalah kurang lebih 45 orang.
Karena tidak memiliki rencana, maka pengaturan tugas perlu disesuaikan menurut cakupan
bencana, kondisi Desa atau wilayah setempat dengan melibatkan seluruh masyarakat yang mampu. Para petugas ini dibagi menjadi regu-regu dengan tugas yang tercantum dalam lembaran Keterangan Tugas yang ada di Buku Formulir & Tugas Relawan Dalam Penanganan Bencana. Bagikan lembaran ini kepada regu-regu sesuai dengan tugasnya.
123
SAAT BENCANA
Di setiap tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Seksi Tanggap Darurat. Penampung masalah, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota Seksi Memperbaiki jalan/buka jalan baru, menyiapkan tempat pengungsian Mencari, menyelamatkan dan memindahkan korban yang masih hidup. Mengamankan jalur daerah bencana, dan menjamin keamanan Memimpin dan mengawasi proses pengungsian, membuat daftar pengungsi Memadamkan kebakaran, mematikan aliran listrik, membantu Regu SAR Bekerjasama dengan Regu Dapur Umum untuk mengelola Pos Kesejahteraan, mengumpulkan perkiraan kebutuhan dasar dan darurat serta melaporkan
SAR, TNI, Polisi, PU, Pencinta Alam, BMG, PMI, SATLAK SAR, BMG, SATLAK, TNI, Polisi, PMI, LSM, Pencinta Alam TNI, Polisi SAR, PMI, TNI, Polisi, PU, SATLAK Dinas Pemadam Kebakaran, Polisi, TNI, PMI
Di setiap tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Seksi Komunikasi. Penampung masalah, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota Seksi, juru bicara masyarakat POSKO KMPB, menyebarkan dan mengisi formulir, menjalin komunikasi, membuat laporan Menghubungi Instansi gawat darurat, meminta bantuan, hubungan luar, menyampaikan laporan Menghubungi Instansi relawan, mengerahkan dan menempatkan relawan di Regu terkait
PMI, Dinas Sosial, SATLAK, LSM
Persatuan Wartawan atau Jurnalis, Media Massa, SATLAK, Dinas Infokom, LSM, PMI LSM, Pencinta Alam, PMI, SAR, Mahasiswa, Karang Taruna
Di setiap tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Seksi Kesejahteraan. Menampung dan menangani masalah/keluhan, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota Seksi Menilai kondisi korban dan melakukan PPGD, membuat laporan Menyediakan makanan dan minuman untuk masyarakat dan orang yang bertugas, menyediakan kebutuhan khusus kelompok rentan: bayi, anak, perempuan hamil, perempuan menyusui, orang lanjut usia, orang sakit, dan penyandang cacat (warga yang punya kebutuhan khusus misalnya buta, tuli, lumpuh)
Dinas Kesehatan, PMI, PUSKESMAS, Rumah Sakit, Lembaga kesehatan lainnya
Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, penjual makanan, Depot Logistik, PMI, TNI, LSM
124
Saat Bencana
SAAT BENCANA
Catatan
126
SAAT BENCANA
Untuk cara pengisian formulir-formulir ini, lihat keterangan di dalam halaman yang sesuai dalam buku ini.
127
SAAT BENCANA
Penanganan korban
Banyak nyawa bisa diselamatkan dengan usaha Pertolongan Pertama yang baik pada jam-jam awal bencana. Untuk menentukan prioritas perawatan, perlu ditentukan bagaimana kondisi korban berdasarkan empat kelompok kondisi di bawah ini:
1.
KR = Kritis: Perawatan Langsung. Korban yang kritis harus diutamakan dan secepatnya dibawa
ke rumah sakit terdekat. Perlu dilakukan pencatatan identitas dan ciri-ciri korban, rumah sakit yang dituju dan nomor kendaraan yang mengantar. Jika ada, bisa diberi pita atau sobekan kain berwarna merah di lengannya.
2.
DR = Darurat: Perawatan Segera. Korban yang darurat segera diberi bantuan untuk
meringankan penderitaan dan secepatnya dibawa ke rumah sakit terdekat. Perlu dilakukan pencatatan identitas dan ciri-ciri korban, rumah sakit yang dituju dan nomor kendaraan yang mengantar. Jika ada, bisa diberi pita atau sobekan kain berwarna kuning di lengannya.
3.
NK = Non-Kritis: Bisa menunggu perawatan. Korban yang tidak kritis sebaiknya ditempatkan
ditempat terlindung dan diberikan pertolongan pertama sebelum dicatat identitas dan ciricirinya. Jika ada, bisa diberi pita atau sobekan kain berwarna hijau di lengannya.
4.
TH = Tanpa Harapan: Meninggal atau tidak bisa dirawat. Korban yang tanpa harapan
ditempatkan di lokasi khusus dan dicatat identitas serta ciri-cirinya dan apabila memungkinkan diberi perawatan kemudian. Pindahkan korban tewas dan tidak bisa dirawat ke tempat aman sambil menunggu angkutan ke Rumah Sakit. Jika ada, bisa diberi pita atau sobekan kain berwarna hitam di lengannya.
Nama atau nomor (sesuai dengan tanda pengenal) korban perlu dicatat pada pita atau sobekan kain yang ada di lengan. Untuk keterangan yang lebih lengkap tentang cara Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), lihat penjelasan tentang PPGD di Bagian Lampiran Tambahan. Berikut ini adalah formulir yang digunakan oleh Regu Penyelamatan dan Regu Pertolongan Pertama untuk melakukan pemisahan korban bencana menurut formulir kondisinya. ini bisa Dengan ditentukan menggunakan pengutamaan
korban yang perlu dirawat langsung, segera, bisa menunggu atau tanpa harapan.
128
SAAT BENCANA
Formulir B-02 Daftar Pemisahan Korban Bencana / TRIAGE ini perlu diserahkan kepada Regu Administrasi dan Dokumentasi untuk membuat laporan kondisi korban.
1. KR = Kritis: Perawatan Langsung 2. DR = Darurat: Perawatan Segera 3. NK = Non-Kritis: Bisa Menunggu Perawatan
Formulir Tanggap Darurat Bencana No B-02 Daftar Pemisahan Korban Bencana / TRIAGE Pengisi : Maria Dolores
No Nama atau Nomor (sesuai dengan tanda pengenal ) Kondisi (pilih salah satu) KR DR NK TH
0.001
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
A-001/4 Sumarya S Wahyu Damar Sumarni Surya Kencana Sundari Ahmad Salam Rudi Lamas Parwati M Sunar Cahyadi Jeni Rahman Posman Kurdi Karsidi T A-013/7 Lohot S Puri Rama A-033/8
Rs Wangaya Rs Bunga Rs Wangaya Sudah pulang Rs Wangaya Rs Bunga Rs Bunga Masih di lokasi Masih di lokasi Sudah pulang Rs Wangaya Masih di lokasi Masih di lokasi Rs Wangaya Sudah pulang Masih di lokasi Rs Wangaya
28-Jul-03 28-Jul-03 28-Jul-03 28-Jul-03 29-Jul-03 29-Jul-03 29-Jul-03 / / 29-Jul-03 29-Jul-03 / / 29-Jul-03 29-Jul-03 / 29-Jul-03
17.12 19.3 20.3 20.35 9.15 10 10.3 / / 11.37 12.18 / / 14.55 14.55 / 15.37
Cara mengisi Formulir B-02 - Daftar Pemisahan Korban Bencana / TRIAGE. Isi keterangan sesuai dengan judul di atasnya. Isi keterangan nama atau nomor (sesuai dengan tanda pengenal) korban yang ada di lengan korban. Isi tanda yang sesuai dengan kelompok kondisi korban. Tentukan jenis kelamin dan perkiraan umur. Kemudian catat nomor kendaraan yang mengantar dan sarana perawatan yang dituju, tanggal dan jam korban diberangkatkan.
Orang hilang
Tugas Regu Penyelamatan adalah mencari dan menyelamatkan korban bencana yang masih hidup serta memindahkannya ke tempat yang aman. Di samping menyelamatkan korban, regu ini juga harus mencari orang yang belum diketemukan. Setiap laporan orang yang belum diketemukan harus dilaporkan ke Posko KMPB untuk ditempelkan di papan pengumuman.
129
SAAT BENCANA
Lembar No:
0.001
Alasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03 1/8/03
1:12 12:00 12:00 1:00 2:00 3:00 4:00 5:00 6:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00
17:15 18:15 19:15 20:15 21:15 22:15 23:15 21:15 14:25 14:15 14:15 17:00 17:10 18:05 19:45 18:30 19:50
Wardiman Rukmini Sala Darsih Kumala Amanda Rustam Roy Marten Gendon Mardi Juana Kalim Suharto Heri Mawan Suparjo Kali Murti Kayan Paling Gunadi Maria Tombong Rini Salim Purba Lingga Sunarti Renta Loban Sirait
Jl. Astina 11x Bangli, o81 338 41xxx Desa blantih, 081 234 333xxx Desa Wombat, 081 335 43xxx Ngasem Rejo, 081 879 6xxx Pringgodadi, 081 553 64xxx Desa Palung, 081 856 42xxx Jl, Solo 54, Yogya 081 338 68xxx Jl. Sampit 29a, Yogya 081 556 78xxx Desa Kuncrut, 081 235 43xxx Pringgodadi 081 558 79xxx Desa Tebus 081 185 67xxx Jl. Murka 14, Solo 081 234 55xxx Jl. Artini 2, Salatiga 081 556 23xxx Jl. Artini 4, Salatiga Jl. Artini 6, Salatiga Ngasem Rejo 081 156 33xxx Jl. Durna 13, Solo 081 335 86xxxx
Identifikasi korban Wartawan PMI Linmas SAR Polsek Wartawan Membawa makanan Linmas Linmas TVRI SAR Sukarelawan Sukarelawan Sukarelawan Mencari keluarganya SAR
Cara mengisi B-03 Daftar Kehadiran di Lokasi Bencana: Isi keterangan sesuai dengan judul di atasnya.
130
SAAT BENCANA
Lokasi : Pengisi :
Supramto D
HR TB BR OK
Sarana Utama
Lokasi
a b c d e f g a b c d
Saluran Air di Saluran Air di Saluran Air di Saluran Air di Listrik Sanitasi Komunikasi Yeh Mampeh Ke Bukit Sari Yeh Mampeh Ke Penelokan
Selatan desa Pusat desa Timur desa Barat desa Seluruh desa Seluruh desa Seluruh desa
HR TB BR OK Jalur terbaik menuju lokasi bencana adalah:
Hujan masih terus turun waktu laporan ini dibuat, kemungkinan bencana susulan bisa terjadi kapan saja. Apabila hujan tidak berhenti penduduk daerah utara desa perlu diungsikan
Bangunan - Tulislah nama & tempat bangunan yang rusak, lalu tunjukkan jumlah yang rusak dalam kotak sesuai kondisinya
a b c d e f g
36 30 7 14 2 1 3 2
278 28 5 6 4
Cara mengisi Formulir B-04 Laporan Kondisi Sarana Menentukan sarana sesuai dengan sarana yang ada di wilayah dan lokasinya. Beri tanda pada kolom kondisi sarana-sarana tersebut. Tentukan jalur terbaik dan kondisinya untuk menuju ke lokasi bencana dan jalur menuju ke sarana medis. Untuk hal-hal lain yang perlu dilakukan bisa dimasukkan dalam keterangan catatan.
131
SAAT BENCANA
Posko KMPB
Pelaksana : Seksi Komunikasi
Adalah posko pertama ketika memasuki daerah pos bantuan kemanusiaan. Fungsi Posko KMPB termasuk: Mengatur komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar Seksi dan Regu Memberi keterangan kepada orang yang datang dan mengatur hubungan keluar Penyimpanan dan penyebaran data Tempat papan pengumuman - tentang keterangan umum yang bisa dilihat oleh masyarakat Tempat melaporkan orang yang belum ditemukan Tempat mengolah laporan kondisi korban
132
SAAT BENCANA
Tempat Place
Desa Batur
Alias Nick Name Nama Ibu Mother Name
Tanggal Date
23-Jul-03
No. Ref
M - CK/03
Kelamin Sex
Indonesia Blahbatuh
Kabupaten Regency
Bali Bali
Blahbatuh Tengah
Gianyar
Pekerjaan Job Warna Kulit Skin Color Foto Terlampir Photo Attached
Propinsi Province
2030230/03/1981A-102
Tinggi Height
165 cm
Hidung Nose
Rambut di Badan Lainnya Other Hair on Body Ciri-ciri Khusus (Tato, bekas luka, tanda)
Pada Betis
Bulat Oval
Other Characteristics (Tattoos, scars, marks) Pakaian Clothing Tgl Terakhir Terlihat Latest Date Seen
7/24/03
0361 9432xx
INFORMASI LAIN YANG DAPAT MEMBANTU USAHA PENCARIAN/OTHER INFORMATION THAT CAN HELP IDENTIFY THIS PERSON
133
SAAT BENCANA
Pujiono PH 20381/34-232/7813B
Kebangsaan Nationality Kelamin Sex
No. Ref
M - CK/02 Laki-laki
Nomor Passport / KTP / SIM / Lainnya Passport / Other Identification Card Tanggal Lahir Birth Date Alamat Rumah : Jln / No Home Address : Street / No Propinsi / Negara Province / Country Alamat E-mail E-mail Address
Bapak Pujiono PH
Nama Petugas Officer in Charge
I Made Jason
0.001
1 2 3 4 5 6
Sri Rejeki Rosa Sitepu Firman Murtado Kurnadi Wongso Ali Mahmudin Kirana Sari
Sudarso Mulyo Andrean Sadri Andi Murtado Marsih Uni Sara Durga Sari
Desa Batur, 0362 984xxx Desa Blahbatuh, 081 236 18xxx Desa Sumerep, (kantor desa 054 232xx) Desa Wonokerto, 081 235 67xxx Desa Wonokerto, 081 335 45xxx Desa Wonokerto, 081 135 76xxx
18 thn
Cara mengisi Formulir B-06 Daftar Orang Hilang Isi kolom sesuai dengan judul di atasnya. Perlu diisi nomor dari Formulir B-05 Permohonan Pencarian.
134
SAAT BENCANA
Mengolah daftar kelompok kondisi korban Regu Administrasi dan Dokumentasi bisa menggunakan Formulir B-07 Daftar Kelompok Kondisi Korban untuk mengelompokkan kondisi korban dari keterangan Formulir B-02 Pemisahan Korban Bencana / TRIAGE. Formulir ini berguna untuk menentukan kebutuhan korban dan keluarganya dalam tahap pemulihan. Hasil dari formulir-formulir ini juga diperlukan untuk membuat laporan jumlah korban. Tentukan kelompok kondisi korban di kotak kanan atas dan gunakan satu formulir untuk setiap kelompok korban, seperti pada contoh berikut:
Formulir Tanggap Darurat Bencana No B-07
* Kelompok Kondisi
MENINGGAL
Lembar No:
Gunakan lembar yang berbeda untuk setiap kelompok kondisi - Misalnya, Cedera, Meninggal, Trauma, Kehilangan Rumah
0.001
Nama Pelapor
1 2 3 4 5
Rudi Salim Ardianto Hamka Lukman Hakim Andi Marmuf Tama Hartawan
Balai Desa Batur/ 0362-456xxx SD 3 Batur/ 0362-785xxx Jl. Dedaruk 4/ 0362 857xxx Jl. Ampera 27/ 0362 943xxx Jl. Tambun 14/ 0362 456 7xxx
Lokasi : Pengisi :
* Kelompok Kondisi
HILANG
Lembar No:
Gunakan lembar yang berbeda untuk setiap kelompok kondisi - Misalnya: Cedera, Meninggal, Trauma, Kehilangan Rumah
0.001
Nama Pelapor
1 2 3 4 5
Belum diketahui Belum diketahui Belum diketahui Belum diketahui Belum diketahui
Perum. Daun Pisang/ 081 338 xxxx Desa Tingklik RT 04/RW 09 Jl. Mulia Gg IV no.6/ 022-874xxx Jl. Mantili No. 36b/ 022- 452 xxx Jl. Nakula No. 45/ 022-554 xxx
Lokasi : Pengisi :
* Kelompok Kondisi
CEDERA
Lembar No:
Gunakan lembar yang berbeda untuk setiap kelompok kondisi - Misalnya, Cedera, Meninggal, Trauma, Kehilangan Rumah
0.001
Perkiraan Umur
Nama Pelapor
1 2 3 4 5
Belantih/ 081 234 54xxx Jln. Kenangan 24 , Kuta Jl. Kediri, Kuta Jl. Dewi Sartika/ 081 335 8xxx Jl. Raya Kuta
Cara mengisi Formulir B-07 Daftar Kelompok Kondisi Korban. Isi kolom sesuai dengan judul di atasnya. Tentukan kelompok kondisi korban di kotak kanan atas. Menggunakan satu formulir untuk setiap kelompok kondisi seperti contoh di bawah ini. Kemudian isi keterangan setiap korban menurut hasil dari Formulir B-02 Pemisahan Korban Bencana/TRIAGE.
135
SAAT BENCANA
Membuat laporan jumlah korban Laporan ini adalah ringkasan hasil dari Formulir B-07 - Daftar Kelompok Kondisi Korban. Regu Administrasi dan Dokumentasi bisa menggunakan Formulir B-08 Laporan Jumlah Korban dibuat untuk diperlihatkan kepada media massa dan juga untuk mengajukan permohonan kepada sumber bantuan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
Tanah Longsor Tegalalang 30-Jul-03 14.15 wita
Catatan Penting
No
Korban
Hilang
14
Meninggal
21
3 mayat belum dikenali 6 korban mengalami cedera berat 43 rumah hancur total 4 orang mengalami depresi berat
56
41
83
Keterangan
Apabila kondisi cuaca tidak membaik, masyarakat yang berada di utara desa harus segera diungsikan
Cara mengisi Formulir B-08 Laporan Jumlah Korban Cantumkan jumlah korban menurut kondisinya di dalam kolom-kolom sesuai dengan judul di atasnya. Untuk hal-hal lain bisa ditulis di dalam kolom catatan.
136
SAAT BENCANA
Pos Kesehatan
Pelaksana: Regu Pertolongan Pertama Adalah pos tempat merawat korban yang bisa ditangani di tempat. Pos ini sebaiknya berada di tempat yang teduh dan dekat dapur umum.
Di sinilah semua kegiatan perawatan medis dan kejiwaan dilakukan. Masyarakat yang membutuhkan obat-obatan, perawatan, konseling bisa datang ke pos ini untuk mendapatkan bantuan.
Pos Kesejahteraan
Pelaksana: Regu Dapur Umum dan Regu Logistik Adalah tempat dimana warga bisa mendapatkan minuman dan makanan melalui dapur umum dan juga tempat dimana regu-regu KMPB yang sedang membantu masyarakat terkena bencana bisa mendapatkan kebutuhan darurat. Untuk memperkirakan kebutuhan yang diperlukan oleh regu-regu tersebut, regu logistik bisa mengunakan Formulir B-09 Daftar Penentuan Kebutuhan Darurat. Data kebutuhan ini didapatkan dari keterangan setiap Seksi atau Regu yang masing-masing mempunyai kebutuhan khusus. Untuk memenuhi kebutuhan ini, bisa dicari dari sumber daya yang ada di sekitar. Bila barang sudah diperoleh, langsung disalurkan kepada regu atau bagian yang membutuhkannya.
Formulir B-09 Daftar Penentuan Kebutuhan Darurat ini juga berguna untuk menentukan kekurangan bahan yang dibutuhkan untuk mendapatkannya dari luar. Untuk keterangan lebih lanjut tentang pencarian bantuan, lihat bagian C.7 Proses pencarian bantuan.
Lokasi : Pengisi :
Lembar No :
0.001
BARANG DITERIMA
Jumlah yg Diterima No/Tanda Terima Paraf Penerima
Tempat perlindungan Tanggap 42 buah sementara Darurat Mengevakuasi korban 10 buah tandu, Tandu & tali Penyelamatan yang terjebak tali 100 meter Pencarian korban Senter dan baterai 30 buah senter Penyelamatan pada malam hari Pita warna merah, Triage (pemilahan 100 meter P3K kuning, biru dan hitam korban) Masyarakat yang Selimut & baju hangat 200 buah Kesejahteraan kedinginan Tenda / terpal Beras Stetoskop Makanan Memeriksa korban Pengobatan korban luka-luka Memasak Membuat kopi Memasak Memasak 2 ton 5 buah 20 botol/ 5 dos 10 kg/ 50 kg Logistik P3K P3K Dapur umum
21 buah
001/08/ym
SY RS TR MR RS TR Mirna RS TR LN RS TR
20 buah tandu, 002/08/ym 150 meter tali 17 buah 100 m 280 buah 1,5 ton 5 buah 003/08/ym 004/07/ym 004/08/ym 005/01/ym 004/03/ym
24-Aug-03 Obat merah & perban 24-Aug-03 24-Aug-03 24-Aug-03 25-Aug-03 Garam & gula Kopi & gelas Korek api Kompor gas
10 botol/2 dos 003/02/ym 10 kg/100 kg 004/ 01/ym 20 kg/140 buah 004/09/ym 10 dos 16 buah 005/03/ym 005/04/ym
50 kg/ 200 buah Dapur umum 10 dos 20 buah Dapur umum Dapur umum
Cara mengisi Formulir B-09 Daftar Penentuan Kebutuhan Darurat. Isi nama dan jumlah barang yang dibutuhkan serta kegunaannya, dan nama regu atau bagian yang membutuhkannya. Apabila barangbarang yang diperlukan sudah didapat, isilah dalam kolom yang sesuai dengan judul di atasnya.
137
SAAT BENCANA
Penanganan jenazah
Bencana besar, apa pun penyebabnya, sama dalam satu hal: banyaknya jumlah korban. Berbagai bencana, seperti Bom Bali 2002 dan Tsunami Aceh 2004, mengajarkan kepada kita pentingnya pengetahuan tentang penanganan jenazah.
Risiko penyakit
Anggapan umum bahwa jenazah membawa risiko penyakit menular adalah tidak benar, kecuali korban yang terkena penyakit infeksi seperti flu burung, TBC dll. Jenazah akibat benturan, tenggelam, tusukan benda tajam tidak mungkin menularkan penyakit seperti tipus, kolera, desentri. Risiko penyakit dari jenazah yang tidak ditangani dengan baik adalah mencemari sumber air minum yang dapat meyebabkan gangguan pencernaan atau gejala keracunan makanan.
138
SAAT BENCANA
Peralatan
Peralatan minimum yang harus tersedia adalah: tandu, sarung tangan kulit, sarung tangan karet, pakaian montir lengkap, sepatu boots, topi pengaman, sabun, bahan pembersih kuman/hama (misalnya: alkohol, kaporit) dan kain katun. Peralatan tambahan (jika ada): meja bedah jenazah dari baja, kereta dorong, penutup lantai, plastik tebal tidak tembus pandang untuk dinding, kantung jenazah, kantung sampah, bahan dan alat pencuci (sabun, ember, lap, handuk), pengharum, dan papan pengumuman besar. Jas hujan sangat diperlukan bila ada risiko hujan dalam bekerja menangani jenazah. Sedangkan masker sebenarnya bukan sesuatu yang menDesak. Alat ini mengganggu pernapasan sehingga pekerja mudah lemas, kecuali masker ini akan berguna pada penanganan jenazah yang diakibatkan oleh penyakit menular seperti flu burung, TBC dll. Tidak ada ancaman dari menghirup bau jenazah sehingga tidak ada bahaya sama sekali dalam menanganinya, meskipun tanpa menggunakan masker. Hal yang paling mengganggu hanyalah gas dan bau menyengat. Penggunaan pelindung kepala yang kuat juga diperlukan, terutama untuk pekerjaan di bawah reruntuhan bangunan. Bahan lain yang sebaiknya tersedia adalah larutan kaporit. Larutan kimia ini diperlukan untuk mencuci cairan yang keluar dari jenazah akibat pembusukan yang dapat menyebabkan penyakit. Alat-alat lain yang akan sangat membantu penanganan jenazah perlu disiapkan. Alat-alat yang dimaksud misalnya: Lampu senter (bila bekerja malam hari) Alat-alat panggil (peluit, alat pengeras suara, radio panggil atau handy-talky) Tali Pisau Sarung tangan Penunjuk arah seperti kompas, GPS Alat dokumentasi seperti, kertas dan pulpen (Formulir B-02 Daftar Pemisahan Korban Bencana), kamera foto, video (penting dalam pengenalan jenazah)
Dalam penyimpanan, hendaknya diusahakan agar jenazah tidak diletakkan secara bertumpuk. Penumpukan jenazah hanya dapat dilakukan pada saat transportasi dan penyimpanan dalam ruangan dingin.
139
SAAT BENCANA
Penanganan akhir
Penanganan jenazah yang paling umum dilakukan adalah penguburan. Dalam banyak negara, pembakaran jenazah semakin sering dilakukan. Dalam kondisi tertentu, pengawetan jenazah perlu dilakukan.
140
Saat Bencana
Tindakan Pengungsian
Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)
O l e h Ya y a s a n I D E P - w w w. i d e p f o u n d a t i o n . o r g / p b b m O l e h Ya y a s a n I D E P - w w w. i d e p f o u n d a t i o n . o r g / p b b m
SAAT BENCANA
Catatan
142
SAAT BENCANA
Sebelum meninggalkan rumah / kantor a. Kunci semua pintu dan jendela b. Matikan listrik dari terminal utama dan cabut selang gas c. Matikan air pada pipa utama
143
SAAT BENCANA
Persiapan obat-obatan
Disamping makanan, masyarakat juga bisa membawa persediaan obat-obatan yang sudah ada di rumah. Dengan membawa barang-barang ini, masyarakat telah melakukan tindakan awal pembangunan masyarakat mandiri. Kumpulkan semua persediaan obat-obatan dari masyarakat. Apabila masih kurang, bisa juga meminta dari Puskesmas, klinik, praktek dokter, bidan, apotik, warung, toko atau rumah sakit. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan oleh Regu Pertolongan Pertama.
Kebutuhan kendaraan
Perhitungkan kebutuhan kendaraan dan manfaatkan kendaraan yang dimiliki warga setempat. Apabila tidak mencukupi mohon bantuan dari warga sekitar. Truk besar bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang. Pastikan lokasi pengungsian dan jalur menuju ke sana telah siap, dan kendaraan berisi cukup bahan bakar untuk perjalanan.
144
SAAT BENCANA
Prioritas pengangkutan
1. 2. Korban luka-luka Warga yang rentan - bayi, anak-anak, perempuan hamil, perempuan menyusui, orang lanjut usia, penyandang cacat, orang sakit Seluruh sisa warga Barang kebutuhan untuk lokasi pengungsian. Barang utama yang perlu diangkut adalah keperluan mutlak sehari-hari seperti makanan, minuman, dsb.
3. 4.
145
SAAT BENCANA
Kesimpulan
Dalam modul ini dijelaskan hal-hal utama dalam usaha tanggap darurat saat bencana seperti:
1. Keamanan masyarakat 2. Pemisahan korban bencana / TRIAGE 3. Perkiraan tentang orang yang belum diketemukan 4. Laporan darurat 5. Laporan awal kondisi sarana dan jalur ke lokasi bencana 6. Proses pengungsian perkiraan kebutuhan
Di bagian berikut, Modul C sesudah bencana, masyarakat akan memulai proses penanganan kebutuhan pemulihan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
146