Anda di halaman 1dari 6

1) Penyuluhan Pemberdayaan Dokter Kecil a) Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan Waktu pelaksanaan Tempat Peserta Kegiatan b) Tujuan

dan Manfaat Dokter kecil merupakan kegiatan yang dilaksanakan kepada siswa siswi SD yang memiliki semangat dan kemauan tinggi dalam meningkatkan potensi dan pengetahuan yang dimilikinya untuk membantu teman sebayanya atau orang yang membutuhkan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan khususnya di bidang kedokteran praktis sehingga dapat diaplikasikan pada masyarakat sekitarnya, menanamkan sifat ringan tangan dan juga suka menolong. Manfaat untuk siswa siswi dengan diadakannya kegiatan ini adalah mendapatkan pengetahuan yang cukup dan memadai sehingga dapat menolong teman sebaya maupun masyarakat yang membutuhkan pertolongan, juga mengaktifkan kembali kegiatan UKS di sekolah. c) Uraian Capaian Kegiatan penyuluhan pemberdayaan dokter kecil ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2012 pada pukul 09.00 di MI NU Maarif Kalitapen dengan dihadiri oleh 20 peserta perwakilan dari MI NU Maarif Kalitapen dan SDN 1 Kalitapen. Isi dari materi penyuluhan ini meliputi tentang P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) dan pencegahan penyakit menular. P3K ditujukan : 25 Juli 2012 : MI NU Maarif Kalitapen : 20 orang

agar siswa siswi mendapatkan materi yang tepat mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum penderita dibawa ke puskesmas / rumah sakit terdekat, seperti perawatan luka. Materi pencegahan penyakit menular diawali dengan memperkenalkan kepada siswa siswi macam-macam penyakit yang dapat menular dari satu orang ke orang lain, kemudian diikuti dengan cara untuk menghindari penularan tersebut.

Gambar 1. Penyuluhan Pemberdayaan Dokter Kecil

Gambar 2. Penyuluhan Pemberdayaan Dokter Kecil

d) Faktor Pendorong dan Penghambat i. Faktor Pendorong

Faktor pendukung kegiatan penyuluhan ini adalah tersedianya lokasi yang stategis sehingga memudahakan para siswa siswi untuk hadir. Antusiasme siswa siswi juga tinggi ditunjukkan dengan mengikut kegiatan dengan baik dari awal hingga akhir. Segala persiapan berjalan lancar dan tepat waktu. Materi tentang pelatihan dokter kecil juga dibagikan kepada siswa siswi yang datang pada kegiatan ini sehingga lebih efektif dalam penyampaiannya. Di akhir acara juga diadakan kuis untuk melihat pencapaian dari program penyuluhan ini. ii. Faktor Penghambat Meskipun kegiatan ini mendapat tanggapan yang baik dari siswa siswi, tetapi pelaksanaan menjadi kurang interaktif karena ada peserta dari perwakilan SDN 2 Kalitapen yang tidak hadir. Kegiatan ini juga dilakukan pada waktu jam mengajar sehingga dirasakan kurang nyaman. e) Rekomendasi Perbaikan Program untuk KKN Berikutnya Program yang dilaksanakan hendaknya lebih banyak diisi dengan praktik agar peserta tidak jenuh dan lebih aplikatif. Waktu pelaksanaanya juga lebih baik dilaksanakan lebih panjang atau 2 hari, agar peserta mendapatkan materi yang memadai. 2) Praktik Aksi Kesehatan (Cuci Tangan dan P3K) a) Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan Waktu pelaksanaan Tempat Peserta Kegiatan b) Tujuan dan Manfaat : 25 Juli 2012 : MI NU Maarif Kalitapen : 20 orang

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempraktikan cara cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO dan juga untuk melakukan demonstrasi P3K. Kegiatan cuci tangan ini ditujukan untuk menanamkan pola hidup bersih dan sehat sehingga peserta mampu menghindari berbagai macam penyakit, c) Uraian Capaian Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25 Juli 2012 di MI NU Maarif Kalitapen yang dihadiri oleh 20 peserta. Peserta diberikan semacam kasus kemudian diminta untuk melakuakn pertolongan yang tepat pada orang tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di MI NU Maarif Kalitapen dan disambut antusias oleh peserta.

Gambar 3. Praktik Aksi Kesehatan Cuci Tangan

Gambar 4. Praktik Aksi Kesehatan P3K

d) Faktor Pendorong dan Penghambat i. Faktor Pendorong Faktor pendukung kegiatan ini adalah tersedianya lokasi yang stategis sehingga memudahakan para siswa siswi untuk hadir. Antusiasme siswa siswi juga tinggi ditunjukkan dengan mengikut kegiatan dengan baik dari awal hingga akhir. Segala persiapan berjalan lancar dan tepat waktu. Di akhir acara juga diadakan kuis untuk melihat pencapaian dari program penyuluhan ini. ii. Faktor Penghambat Meskipun kegiatan ini mendapat tanggapan yang baik dari siswa siswi, tetapi pelaksanaan menjadi kurang maksimal karena tidak tersedianya keran atau air mengalir sehingga peserta tidak dapat mempraktikkan secara baik. e) Rekomendasi Perbaikan Program untuk KKN Berikutnya Untuk kegiatan selanjutnya sebaiknya waktu yang disediakan lebih panjang, sehingga peserta dapat menyerap materi dengan baik dan mengaplikasikan dengan maksimal.

3) Pemasangan Poster TBC a) Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan Waktu pelaksanaan Tempat Peserta Kegiatan b) Tujuan dan Manfaat c) Uraian Pencapaian d) Faktor Pendorong dan Penghambat i. Faktor Pendorong ii. Faktor Penghambat e) Rekomendasi Perbaikan Program untuk KKN Berikutnya : : :

Anda mungkin juga menyukai