Analisis Struktur Gedung Bertingkat Rendah Dengan Software Etabs V9.5.0
Analisis Struktur Gedung Bertingkat Rendah Dengan Software Etabs V9.5.0
com
Afret Nobel, ST
Akan Ahli Struktur
Halaman | 1
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Table of Contents
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 DATA STRUKTUR ............................................................................. 3 METODE ANALISIS .......................................................................... 3 PERATURAN DAN STANDAR ............................................................. 3 SPESIFIKASI MATERIAL ................................................................... 3 PEMODELAN STRUKTUR DENGAN ETABS .......................................... 4 Grid Struktur............................................................................. 4 Input data balok dan kolom ....................................................... 7 Pelat lantai dan pelat atap ......................................................... 9
METODE ANALISIS STRUKTUR TERHADAP GEMPA ............................ 15 Metode Statik Ekivalen ............................................................. 15 Metode Analisis Response Spectrum .......................................... 18
KOMBINASI PEMBEBANAN .............................................................. 19 ANALISIS ....................................................................................... 21 Kinerja Batas Layan (S) .......................................................... 21 Kinerja Batas Ultimit (m) ........................................................ 21 Parameter perencanaan konstruksi beton ................................... 22 Penulangan kolom dan balok .................................................... 24
Halaman | 2
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.1 1. 2. 3. 4.
DATA STRUKTUR Fungsi bangunan Struktur Elevasi Luas bangunan (per lantai) Tebal pelat beton Dimensi Kolom Dimensi balok : : : : Gedung Perpustakaan Struktur beton bertulang dengan balok kolom 3 dimensi 4 lantai + 1 lantai atap Lantai dasar : 754 m2 Lantai 2 ~ 4 : 672 m2 Lantai atap : 720 m2 12 cm & 10 cm 40x80 cm, 40x70 cm, dan 40x60 cm 30X50 cm, 25x50 cm, dan 30x70 cm
5. 6. 7. 1.2
: : :
METODE ANALISIS Analisis struktur portal utama : metode kekakuan tiga dimensi dengan bantuan program ETABS V9.5.0
1.3 1. 2. 3. 4. 1.4 1. 2.
PERATURAN DAN STANDAR Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI 032847-2002) Pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung (PPIUG1983) Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung (SNI 031726-2002) American Concrete Institute Building Code (ACI 318-99) SPESIFIKASI MATERIAL Mutu Baja Mutu Beton : fy = 400 MPa (BJTD 40), untuk > 10 mm; fy = 240 MPa (BJTP 24), untuk < 10 mm. Pelat, Balok, Kolom : K-350 (fc=30 MPa)
Untuk semua elemen struktur kolom, balok dan pelat digunakan beton dengan kuat tekan beton yang disyaratkan, fc = 30 Mpa (Setara dengan mutu beton K350). Modulus elastisitas beton, Ec = 4700 fc = 25742,96 MPa
Halaman | 3
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 4
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 5
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 6
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 7
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 8
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.5.3 Pelat lantai dan pelat atap Untuk pelat lantai menggunakan tebal 12 cm dan untuk pelat atap menggunakan tebal 10 cm. Masing-masing diberi notasi S1230 dan S1030. Pelat dimodelkan sebagai membrane. (S1230, S = Slab, 12 = tebal pelat, dan 30 = mutu beton)
Halaman | 9
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.6
PEMBEBANAN
Rsoof (atap)
1. Screed + water proofing (5 cm) =0,05 x 2100 kg/m3 = 105 kg/m2 2. Waterproofing (1 cm) = 15 kg/m2 3. Mechanical / Electrical = 15 kg/m2 4. Ducting + Lighting + Ceiling = 30 kg/m2 + Beban mati total (qSDL) = 165 kg/m2 Lantai tipikal perpustakaan 1. Screed (2 cm) = 0,02m x 2100 kg/m3 2. Mechanical / Electrical 3. Finishing (keramik 1 cm) 4. Ducting + Lighting + Ceiling Beban mati total (qSDL) 1.6.1.2 Beban mati pada balok 1. 2. 3. 4. Beban Beban Beban Beban dinding pasangan batu = 250 X 3,5 dinding pasangan batu = 250 x 3,7 dinding pasangan batu = 250 x 3,5 reaksi tangga akibat beban mati = = = = 875 kg/m 925 kg/m 875 kg/m 1000 kg/m = 42 kg/m2 = 15 kg/m2 = 24 kg/m2 = 30 kg/m2+ = 111 kg/m2
Halaman | 10
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 11
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.6.2 Beban Gempa Adapun parameter-parameter pembebanan gempa yang akan digunakan dalam analisis struktur adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. Wilayah gempa Jenis tanah Analisis yg digunakan Faktor reduksi daktilitas struktur (R) : : : 3 Tanah lunak Analisis statik ekivalen Analisis dinamik menggunakan spectrum
response
4. : 5,5
Halaman | 13
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 14
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.7
1.7.1 Metode Statik Ekivalen Gaya geser dasar nominal pada struktur akibat gempa menurut SNI 03-17262002, dihitung dengan rumus sebagai berikut:
V = C1
I Wt R
Waktu getar alami dapat diperoleh dari hasil Modal Analysis dengan ETABS untuk Mode 1 yang memungkinkan struktur berperilaku elasto plastis.
Catatan: Pembatasan nilai T untuk bangunan bertingkat rendah akan menghasilkan bangunan yg sangat kaku. Oleh karena itu, perlu ditinjau ulang. (Rastandi).
Halaman | 15
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Setelah Diskalakan GESER Fi X Y X Kg Kg Kg 79,427 91,492 79,427 162,849 179,731 83,422 225,023 243,694 62,174 269,483 285,948 44,460 293,767 305,856 24,284 TOTAL 293,767
40 40 40 40 40
18 18 18 18 22
Halaman | 16
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 17
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.7.2 Metode Analisis Response Spectrum Besar beban gempa ditentukan oleh percepatan gempa rencana dan massa total struktur. Massa total struktur terdiri dari berat sendiri elemen struktur, beban mati dan beban hidup yang dikalikan faktor reduksi 0,8. Percepatan gempa diambil dari data zone 3 peta wilayah gempa (lihat SNI 03-1726-2002).
Halaman | 18
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 19
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 20
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
U = 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 EQx + 0,3 . 1,0 EQy U = 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 EQx - 0,3 . 1,0 EQy U = 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 EQx - 0,3 . 1,0 EQy Untuk kombinasi pembebanan gempa dinamik dengan response spectrum, kombinasi pembebanannya sebagai berikut: U = 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 SPECX + 0,3 . 1,0 SPECY U = 1,2 DL + 1,0 LL + 0,3 . 1,0 SPECX + 1,0 SPECY U = 0,9 DL + 1,0 SPECX + 0,3 . 1,0 SPECY U = 0,9 DL + 0,3 . 1,0 SPECX + 1,0 SPECY 1.9 ANALISIS
s =
0, 03
xhi =
Bahwa diperoleh kinerja batas layan dari gedung yang ditinjau < 2,20 cm. Maka s memenuhi syarat. 1.9.2 Kinerja Batas Ultimit (m)
Bahwa diperoleh kinerja batas ultimit dari gedung yang ditinjau < 8,40cm. Maka m memenuhi syarat.
Halaman | 21
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.9.3 Parameter perencanaan konstruksi beton Sebelum dilakukan analisis struktur, perlu dilakukan penyesuaian parameter perencanaan konstruksi beton menurut American Concrete Institute (ACI 318-99) 318 terhadap SNI 03-2847 2847-1992. 1992. Penyesuaian dilakukan dengan mengubah ketentuan (Options) untuk perencanaan konstruksi beton (Concrete Frame
Design).
Halaman | 22
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 23
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Halaman | 24
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
Misal digunakan tulangan P 12, maka luas sengkang 2P = 2 x /4 x 102 = 157,08 mm2 Jarak sengkang yang dibutuhkan = 157,08 /0,703 = 223,44 mm Maka gunakan sengkang 2 P 10 200. (Cek syarat di SNI)
Halaman | 25
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.10 DAFTAR REFERENSI Ilham, M. N, Analisis Struktur Gedung Bertingkat dengan Software ETABS 9.2.0 Rastandi, J. I (2006), Dampak Pembatasan Waktu Getar Alami pada Gedung
Gedung
SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung
PPIUG 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung
Halaman | 26
www.LaporanTeknikSipil.Wordpress.com
1.11 TENTANG PENULIS Afret Nobel adalah alumni Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada Angkatan 2005 dan Alumni Ekstensi Teknik Sipil Universitas Indonesia Angkatan 2009. Papanya seorang petani dan Mamanya pedagang. (Atas nama bangsa Indonesia, Jakarta, 20 Oktober 2013)
www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com
Anda diperbolehkan untuk mengirimkan lewat pos dan email dan memberikan buku elektronik ini kepada siapa saja yang Anda inginkan, selama Anda tidak mengubah, atau mengedit isinya dan format digitalnya. Sebenarnya, kami akan sangat senang bila Anda membuat duplikat buku elektronik ini sebanyak-
banyaknya. Tetapi bagaimanapun, hak untuk membuat buku dalam bentuk cetak atas naskah ini untuk dijual adalah tindakan yang tidak dibenarkan.
Kiranya buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Halaman | 27