Anda di halaman 1dari 3

Kehidupan para astronot atau antariksawan di luar negeri seringkali berlangsung lama.

Kehidupan di tempat tersebut jauh berbeda dengan kehidupan normal di bumi. Makan, mandi, minum, buang air besar, hiburan, internet dan kehidupan lainnya sangat unik. Agar dapat hidup nyaman dengan waktu cukup lama, para ahli menyiapkan sarana alat canggih dan khusus bagi kehidupan di luar angkasa. Misi Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk program Mars500 sebentar lagi bakal terwujud. Mulai 3 Juni nanti, enam orang dari berbagai negara akan menjalani kehidupan di sebuah bilik di Planet Mars. Sampai November 2011 nanti, enam astronot ini akan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, tidur dan bekerja seperti biasa di sebuah bilik. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tekanan yang dihadapi awak ketika mengikuti ekspedisi ruang angkasa. Ini adalah misi yang paling lama, kata kepala eksperimen yang juga pejabat di Badan Antariksa Eropa, Martin Zell. Enam orang yang diutus untuk hidup di planet merah adalah tiga orang warga negara Rusia, seorang warga Italia-Kolombia, seorang warga Perancis, dan seorang warga Cina. Mereka nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok. Tiga orang di kelompok pertama akan meneliti permukaan Mars, sementara tiga orang lainnya yang ada di kelompok kedua akan mengamati benda-benda luar angkasa yang ada di sekitar Mars. Program Mars 500 ini membutuhkan waktu sekitar 250 hari perjalanan dari Bumi ke Mars. Adapun operasi di permukaan Mars hanya 30 hari ditambah perjalanan kembali ke Bumi. Menurut astronot dari Rusia, Sukhrob Kamolov, terdapat kendala bahasa di antara mereka karena belum dapat memahami logat masingmasing ketika berbicara dalam bahasa Inggris. Namun, Kamalov mengatakan, kendala itu akan diatasi dengan menggunakan bahasa isyarat agar dapat dimengerti satu sama lain. Kami akan menggunakan bahasa tubuh, kata Kamolov. Selama 502 hari itu, mereka hanya dapat berkomunikasi dengan Bumi menggunakan surat elektronik. Tentu saja, sambungannya terkadang putusnyambung. Kendati demikian, bisa terbang ke Mars tentunya sangat membanggakan. Tak mudah untuk dapat terbang ke Mars karena dari 5.680 orang pendaftar, hanya enam orang yang dibutuhkan. Para astronot ini tidak menyembunyikan kebahagiaan untuk dapat segera sampai di sana. Astronot dari Cina, Wang Yue, mengatakan perjalanan ini menjadi sejarah dalam kehidupan manusia. Eksplorasi luar angkasa adalah kerja yang sulit dan berat, katanya. Ini membutuhkan kerja sama dunia internasional. Pernyataan Yue tak lepas dari ambisi pemerintah Cina untuk mengambil bagian dalam penelitian luar angkasa dengan mengirimkan tim sendiri ke Mars suatu saat nanti. Astronot dari Perancis, Romain Charles

mengatakan sangat bangga dapat mengikuti misi ini. Saya berharap cucu saya nanti juga dapat pergi ke Mars dan saya akan mengatakan padanya, Saya juga dulu pernah ke Mars. Kehidupan di Stasiun Angkasa Sebuah stasiun ruang angkasa, memiliki sebuah sistem yang sangat komplek dengan subsistem yang saling terkait Struktur, Listrik,Thermal kendali, Sikap tekad dan kontrol, Orbital navigasi dan tenaga penggerak, Otomasi dan robotika, Komputasi dan komunikasi, Dukungan lingkungan dan kehidupan, Fasilitas untuk kru, dan transportasi kargo (barang/suplai). Hidup di stasiun ruang angkasa memiliki banyak hambatan dan adaptasi terutama bagi mereka yang di haruskan menetap disana dalam waktu panjang, hal hal itu seperti masalah daur ulang sampah, tingkat radiasi yang tinggi, dan juga menghadapi gravitasi rendah. Hal hal tersebut tentu bisa menyebabkan efek gangguan kesehatan dan seperti yang kita ketahui bersama dalam kasus solar flare, semua kehidupan saat ini dilindungi oleh medan magnet bumi, dan berada di bawah sabukVan Allen, so kesimpulan nya bekerja di atas sana tentu memiliki resiko tersendiri dan hanya orang orang dengan stamina tinggi lah bisa berangkat ke atas sana. Untuk kedepan nya, masalah masalah tersebut diatas akan segera diatasi dengan serangkaian penelitian tentang ketahanan hidup manusia di antariksa, yang mana hasil penelitian tersebut di harapkan bisa membawa para pekerja dalam jumlah banyak dan bisa bekerja dalam jangka waktu yang lebih panjang dari sekarang. Kelak konsep yang ada akan berupa sebuah kota kecil berupa ruang ruang hidup di atas, namun sayangnya hingga saat ini, hal itu masih berupa konsep yang masih sulit di terapkan mengingat ongkos peluncuran yang mahal serta kemauan politik negara yang bertindak sebagai operator stasiun ruang angkasa tersebut ( dalam hal ini ada dua raksasa negara yang berkuasa di atas sana, Amerika dan Russia). Bisa dibayangkan untuk sebuah Stasiun kecil saja memerlukan budjet yang sangat sangat besar. ISS atau International Space Station, adalah sebuah program antariksa dari beberapa negara besar yang akan melakukan usaha bersama di angkasa. Negara negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Jepang, Brasil, Belgia, Britania Raya, denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol , Swedia, dan Swiss. Karena ISS adalah akan berwujud sebuah stasiun besar, maka perakitan nya sendiri di lakukan diatas mengingat komponen komponen sistem ISS tersebut sangat besar dan berat, hanya dengan bantuan Microgravity (A very low gravity environment, which causes people and objects to be practically weightless) lah semua komponen (70 komponen) bisa dirakit menjadi satu bagian ISS dalam waktu enam tahun. Beberapa nama Stasiun Angkasa yang ada antara lain: DOS 2, Salyut, Cosmos,

Mir, Skylab, Mir 2/Polyus, dan selanjutnya kelak adalah ISS. Makanan Di Luar Angkasa Makanan makanan itu ternyata diciptakan dan diproduksi untuk para astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional oleh perusahaan induk yang bernama SPACEHAB / Johnson Engineering, dan berbentuk dalam kemasan bersegel siap makan (jadi gak perlu lagi untuk memasak nya). Mengenai Gizi? masalah gizi gak perlu khawatir, yang jelas makanan ini sudah memenuhi standart makanan khusus para pekerja di gravitasi rendah. so pasti sehat! dan yang lucu, bahkan es krim khusus astronot pun ada. Untuk minuman nya, berhubung di atas sana sulit untuk mendapatkan air, maka pemecahan nya adalah dengan melakukan purifikasi terhadap air urine yang ada untuk di daur ulang menjadi air layak minum, dan mengenai rasanya menurut beberapa Astronot memiliki rasa yodium yang tajam, memang tidak ada pilihan lain untuk bisa terus eksis di angkasa luar sana mengingat keterbatasan Makanan dan Minuman Bentuk makanan bersegel untuk konsumsi astronot dan juga es krim khusus astronot (gambar atas samping). Astronaut pertama China, Yang Liwei (44), baru-baru ini meluncurkan otobiografi yang berjudul The Nine Levels between Heaven and Earth. Salah satu rahasia misi yang ia ungkapkan: ketahanannya di orbit Bumi adalah dengan mengonsumsi daging anjing! Banyak teman yang menanyakan apa yang kami makan (saat di luar angkasa), mereka menduga kami memakan sesuatu yang mahal, seperti sirip hiu, ujar komandan Misi Shenzhou V pada 2003 itu,

Anda mungkin juga menyukai