Anda di halaman 1dari 2

Kiat sukses wanita dalam pekerjaan Islam telah menanggung nafkah seorang wanita dari sejak kelahirannya sampai

hari kematiannya, saat dia sudah tua dan tidak berdaya. Islam memerintahan kedua orang uanya utuk mencari nafkah kepada anakanya ketika dia masih kecil, lalu memerintahkan suaminya untuk memberikan nafkah ketika ia menjadi istrinya. Selajutnya islam memerintahkan anak-anaknya untuk memberikan nafkah ketika dia sudah tua renta, di mana dia tidak perlu lagi bekerja keras dari masa ke masa selama masa hidupnya. Pada saat yang sama, Islam membolehkan wanita untuk bekerja jika memang benar-benar dibutuhkan dan dalam kondisi meledak, agar tidak menjadi beban bagi orang lain, sehingga dia bisa menghasikan harta yan diperlukan untuk kebutuhan hidupnya dan juga keluarga yang ditanggungnya. Bahkan pekerjaan yang digelutinya itu memang di tuntut oleh agama, seperti pekerjaan di bidangbidang tertentu yang khusus menyangkut kepentingan wanita atau bekerja di suatu bidang pekerjaan tertentu yang di perlukan oleh kaum wanita, sehingga membuat kaum wanita tidak lagi membutuhkan keberadaan orang laki-laki. Yaitu, bekerja di berbagai bidang yang sesuai dengan kewanitaannya yang tidak melibatkan kemaksiatan terhadap perintah Allah SWT. Dalam hal ini, Islam telah memberikan beberapa persyaratan dan pengetahuan pagi pekerjaan wanita, sebagai upaya melindungi kehormatan dan kemulyaan serta menjaga kewanitaannya. Hal ini sekaligus mengangka kedudukannya dan membenteginya agar tidak terkena berbagai macam penyakit dan kelelahan yang mengakibatkan dirinya tidak sanggup menunaikan kewajibannya yang lain. Secara global dapat dikatakan, Islam telah memerintahkan untuk bekerja dan menempuh jalan-jalan yang diisyaratkan dan akan menjadikannya sukses dalam pekerjaan. Bahkan Islam menjadikan makanan orang yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah yang dihasilkan dengan tangannya sendiri. Rasulullah bersabda yang artinya ; Tidaklah seseorang di antara kalian memakan makanan yang lebih disukai oleh Allah SWT melebihi makanan yang dihasilkan dari kedua tangannya sendiri (Hamzah Ahmad Az-zain) Didalam hadist tersebut terdapat perintah agar seseorang bekerja sendiri, dan itu jelas lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain. Rasulullah menjelaskan masalah ini dan memerintahkan untuk menahan diri dari meminta-minta kepada orang lain serta menyucikan diri darinya melalui sabdanya, Hendaklah salah seorang di antara kalian mengambil talinya lalu membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya lalu menjualnya sehingga dengannya Allah akan melindungi wajahnya, adalah lebih baik daripada dia meminta-minta kepada orang lain; baik mereka mau memberi atau menolaknya. Dengan demikian, Islam melarang pengangguran dan penempuhan jalan yang bertentangan dengan syariat yang dapat menyebabkan kegagalan seorang wanita di dunia dan di akhirat, meskipun secara lahiriyah ia tampak sukses. Kesuksesan ini tidak lain melainkan hanya sebagai langah tahapn berjalan

dan berlaku temporer, yang kemudian Allah SWT menjadikannya sebagai debu yang diterbangkan, sebagaimana yang diberitahukan oleh Allah. Islam telah membuat beberapa kaidah dan dasar-dasar yang harus diikuti serta dijalankan dalam bekerja dan dalam meraih hasil dari kesuksesan ini. Di antara kaidah-kaidah dan juga dasar-dasar itu adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berniat tulus ikhlas karena Allah dalam bekerja Mengetahui hukum-hukum yang berkaitan dengan pekerjaan Pekerjaan itu harus halal Jujur dalam bekerja Tekun dalam bekerja Tidak menerima sogokan

Anda mungkin juga menyukai