Anda di halaman 1dari 4

SAATNYA MEMAKMURKAN MASJID Oleh: Suraji Pendidik di UIN, UII, STAIMAFA, STPN, Pro e S!

U"M # Ke$ua Tak%ir Ma jid Al &ik%ah Su%'eran Yo()akar$a Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa sejak awal adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di situ terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih (QS.ataubah! "#$% &ersoalan besar umat 'slam pada saat ini adalah hilangnya identitas kemurniaan syiar 'slam dan kurangnya memahami (ungsi masjid sesungguhnya. )engapa itu terjadi* mari kita renungkan dengan (akta-(akta yang ada. &erenungan kembali tentang kemurnian Syiar 'slam terletak pada peranan masjid itu sendiri dan kaum muslimin. +mat 'slam merasa gerakan dakwah penting, namun banyak diantara kita tidak melakukannya. Salah satu aspek tersebut adalah mem(ungsikan masjid sebagai simbol perjuangan dan pembinaan umat. Apa yang terjadi di sekeliling kita, masjid hanya dipakai sebagai tempat shalat -um.at saja atau ditambah dengan shalat )agrib dan 'sya.. Se/ara umum yang terjadi masjid akan ramai dan penuh terjadi setahun sekali, yaitu di waktu 0ulan 1amadhan datang. 0iasanya awal-awal 1amadhan penuh sesak, melimpah ruah namun makin lama keadaanya makin sepi dan pada saat akhir bulan 1amadhan hanya tinggal beberapa orang saja. Sehabis bulan 1amadhan lenganlah masjid, laksana bangunan angker yang menakutkan. )asjid digunakan hanya oleh beberapa orang jama.ah untuk melaksanakan shalat )agrib dan 'sya setelah itu masjid di kun/i hingga datang waktu Subuh atau hingga waktu )agrib lagi. 2adangkala terdengar suara orang mengaji di masjid ternyata setelah didekati, tidak ada seorangpun yang kita jumpai, alangkah herannya kita karena ada suara, tetapi tidak ada orangnya. entu suara itu bukan jin tetapi suara itu berasal dari bunyi kaset kemudian penjaga3takmir masjid tidur kembali dengan nyenyaknya. Disamping itu kebanyakan kita umat 'slam apabila mendengar suara a4an tidak segera datang ke masjid malah masih melakukan akti5itas keduniawian, bukan menghentikan akti5itas tersebut. Ma )a Allah* 2emudian pernah kita temui ketika ad4an shalat D4uhur pada sebuah masjid, tetapi sayang masjidnya terkun/i. Setelah kita tanyakan kepada takmir mengapa dikun/i, jawabanya dulu masjid terbuka alias tidak dikun/i tapi pernah dimasuki orang gila dan hilangnya barang-barang masjid akhirnya masjid dikun/i lagi. Ada lagi yang menarik masjid yang pernah sekeliling kita temui adalah kenapa masjid dikun/i*setelah ditanyakan kepada pengurus kalau tidak di kun/i nanti malah di pakai oleh golongan lain. 'tulah beberapa rangkaian seklumit /erita kondisi masjid dilingkungan kita. etapi yang ingin kita tegaskan disini adalah gerakan dan usaha apa yang perlu kita lakukan agar masjid benar-benar ber(ungsi sebagai pusat pembinaan umat 'slam. +paya-upaya yang perlu kita laksanakan adalah menyadarkan betul akan (ungsi masjid dan menyadari bahwa masjid di bangun dengan biaya yang /ukup "

mahal dan juga sebagai amanah sumbangan dari kaum muslimin. -ika masjid tidak ber(ungsi sebagaimana mestinya tentu akan mengurangi kesempurnaan pahala dari kaum muslimin yang menyumbangkan tanah waqa( atau bangunannya. Disamping itu harus ada diantara kita yang menjadi penggerak untuk memakmurkan masjid dan /inta terhadap masjid. )en/intai tidak sekedar bangga dengan masjidnya tetapi juga menggunakan shalat lima waktu dan memprogamkan kegiatan-kegiatan dakwah yang menarik dan umat 'slam merasa senang dengan adanya masjid, serta nikmat akan kebutuhan yang ia /ari di dunia maupun di akhirat (habluminallah dan habluminnas%. entu untuk mendapatkan jamaah masjid yang benar-benar makmur seperti di 4aman 1asulullah SA6 dan para sahabat, tidak mungkin kalau pengelolaan dan pembinaan masjid dilakukan sebagai usaha sampingan atau dengan asal-asalan yang penting ada masjid, dan anehnya ketika masjid ingin dikelola dengan baik ada juga orang3jamaah diantara kita yang mempersoalkan sok ataupun itu hanya musiman. Naud+u'illah Sidi 7a4alba dalam bukunya )asjid &usat 'badah dan 2ebudayaan 'slam, telah merin/i (ungsi masjid di 4aman 1asulullah SA6 yaitu sebagai pusat pembinaan kualitas keimanan dan kegiatan mu.amalah umat (hablum-minanllah dan hablumminannas%. 0entuk dari dasar tersebut merupakan perpaduan kegiatan ibadah (khusus% kepada Allah S6 dengan kegiatan mu.amalah yang diterjemahkan sebagai persatuan umat, solusi umat dan syiar 'slam. 0egitu pentingnya peran )asjid bagi umat 'slam, ternyata kita masih jauh dari harapan untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan dan pembinaan )asjid. Dalam upaya memakmurkan masjid terdapat beberapa solusi program kemasjidan agar masjid dapat ber(ungsi sebagai pembinaan umat diantaranya! Pertama! &engembangan &ola 2epemimpinan. 2epemimpinan sangat diperlukan dalam dakwah, termasuk juga usaha memajukan kemakmuran masjid. 2iranya kita menyadari bahwa setiap pribadi )uslim adalah sebagai pemimpin. Sebagaimana Sabda 8abi SA6! iap-tiap kamu sekalian adalah pemimpin dan tiap-tiap kamu pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban (91.al-0ukhari%. Dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa tiap-tiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Dalam masalah ini, kepemimpinan takmir masjid harus dijiwai dengan ketulusan hati, semangat pengabdian kepada Allah S6 serta memiliki si(at-si(at terpuji (akhlaqul karimah%, sehingga pola kepemimpinan dapat dijadikan panutan dan sekaligus sebagai pembimbing umat yang dapat diteladani. Kedua, &engembangan 1emaja )asjid. 1emaja masjid sebagai penerus /ita-/ita dan perjuangan 'slam dan sekaligus sebagai kader umat, tentunya keberadaannya sekarang ini adalah tergantung dari kemampuan kita dalam meningkatkan pembinaan dan pengembangan sumberdaya insani dan potensinya dalam rangka mempersiapkan harapan masa depan umat. Sebagaimana (irma Allah!

Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan% mereka. ;leh sebab itu mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mengu/apkan perkataan yang benar (QS< an8isa.!=%. 0erasarkan (irman Allah tersebut di atas, telah mempertegas tanggungjawab kita dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan penangan remaja masjid sebagai basis pengkaderan kepemimpinan umat, disamping itu pula sebagai usaha pembekalan diri di antaranya dengan pelatihan-pelatihan dan tanggungjawab dalam kegiatan masjid seperti &90', majlis taklim, &A dan lain-lainya. Ketiga, &engembangan &endidikan. &endidikan dilingkungan masjid perlu terus dikembangkan dan ditumbuh-kembangkan dalam rangka membentuk pribadi )uslim yang ka((ah. erutama dalam mempersiapkan kader pemimpin umat yan handal. Dalam hal ini sungguh tepat apa yang dikatakan oleh sahabat Ali bin Abi halib ra! Didiklah anak-anakmu sesungguhnya mereka dilahirkan untuk hidup pada 4aman yang berbeda dengan 4amanmu. Dari kata bijak Ali bin Abi halib bahwa pendidikan diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas iman, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek% dan peningkatan semangat beramal shaleh, maka dengan demikian titik berat penyelenggaraan pendidikan diletakkan pada setiap jenjang dan jenis pendidikan, baik itu pendidikan (ormal seperti 2, S)&, S)+, )A maupun non-(ormal seperti 2A, &A, )adrasah Diniyyah, pengajian-pengajian ataupun yang lainya. Akhirnya keberhasilan itu sangat ditentukan oleh tanggungjawab para takmir dan jama.ah seluruhnya, serta terjalinya kerjasama dengan lembaga pendidikan3instansi yang terkait se/ara terpadu dan terkoordinasi. Keempat, &engembangan &erpustakaan )asjid, &engadaan perpustakaan yang maksudkan adalah untuk meningkatkan kesadaran belajar dalam penguasaan ilmu pengetahuan bagi para takmir masjid, para khatib, remaja dan seluruh jamaah. 9al ini sesuai dengan (irman Allah Surat al-Alaq yang artinya! .. 0a/alah dengan menyebut nama uhan)u yang men/iptakan. Dia telah men/iptkan manusia dari segumpal darah. 0a/alah dan uhanmulah yang paling pemurah....... Dari (irman Allah S6 tersebut memperjelas bagi kita bahwa perpustakaan masjid diharapkan semakin meningkatkan minat ba/a jamaah, sehingga jamaah tidak hanya memahami ilmu agama melainkan akan mengenal berbagai disiplin ilmu. Dengan demikian posisi masjid benar-benar menjadi >

pusat penyebaran ilmu pengetahuan sekaligus sebagai moti5asi dalam pembinaan umat, baik dalam masyarakat, berbangsa dan gbernegara. Kelima, &eningkatan 2esejahteraan +mat. Salah satu program kemasjidan untuk mewujudkan kekhusyukan dan kedamaian ibadah, perlu ditingkatkan upaya-upaya untuk menuju kesejahteraan sosial jamaah dan umat 'slam umumnya. Sehingga dalam hal ini akan terwujud keserasian dan keharmonisan hidup, baik duniawi maupun ukhrawi. Sebagaimana (irman Allah S6 ! Dan /arilah apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagian% negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dari kenikmatan duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain% sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan jaganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi (QS. Al-Qashash! ??% Dari (irman Allah tersebut memberikan petunjuk kepada kita perlunya usahausaha untuk men/apai kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat berjalan se/ara serasi. Dalam hal ini perlu mengoptimalkan penanganan dana 'slam seperti 4akat, in(aq, shdaqah, waqa( dan sumber dana tersebut diproyeksikan dalam usaha produkti5itas seperti 0) , koperasi serta lapangan kerja lainnya. Disinim dapat dilihat bahwa masjid harus mampu mengentaskan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan umat disekitar masjid. 0eberapa gambaran diatas, menurut hemat penulis untuk segera kita lakukan dengan kenyakinan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan dengan iklas dan memohon rindho Allah S6 pasti akan ada hasilnya. ,Ja(an $aku$ dan jan(an ra(u Allah 'er a%a ki$a,. )ari kita segera bangkit 2aum )uslimin....@

Anda mungkin juga menyukai