KELUARGA SAKINAH

By Komarudin SHI., M.Hum

Keluarga Sakinah
Inti dalam susunan keluarga , terdiri dari suami, istri dan anak Sakinah (sejahtera) artinya tentram atau harmonis - dalam kelaurga Pengertiannya; terbinanya ketentraman hidup berkelaurga atas dasar perkawinan yang sah, yang didukung oleh sikap saling kasih sayang serta nilai2 keimanan.

Tujuan dan sasaran berkeluarga dalam Islam

1) Terbentuknya proses perkawinan yang sah 2) Terwujudnya tanggung jawab, sikap dan sifat berkeluarga yang mawaddah, warahmah 3) Terpenuhinya nafkah hidup berkeluarga baik lahir maupun batin, sesuai dengan kemampuan 4) Terlaksananya penerapan nilai2 keimanan dan ketakwaan serta akhlakul karimah dalam keluarga

Problem yang menghambat KS

Tidak atau kurang berfungsinya sistem kepemimPinan dalam tanggung jawab berkeluarga, yang meliputi: 1. Problem kedudukan suami sebagai PimPinan RT 2. Problem dalam kedudukan isteri yang harus mengatur rumah tangga 3. Problem dalam membina dan mendidik anaak yang sering berbeda pendapat 4. Terjadinya keretakan hub. yang harmonis dlm berkeluarga, yang menyangkutg kebutuhan moril maupun materil

Pra n ikah
Setiap anak yang sudah remaja/ dewasa harus terbina dan dididik u/ mempersiapkan diri u/ meniksh Pada prinsipnya persiapan menjelang pernikahan meruPakan tanggung jawab Ortu u/ membina dan mendidiknya sbb:

1) Tentang prinsip dasar perkawinan, meruPakan sunnah Rosul yang harus diikuti; 2) Harus dipersiapkan u/ mengetahui, memahami dan memiliki kesanggupan u/ berbuat kasih sayang (tentram) dalam berkeluarga 3) Dalam masa pra nikah , harus terjaga / terpelihara dari azspek pergaulan bebas atau melampaui batas2 akhlakul karimah dalam masa remaja/dewasanya.

4. Setiap anak remaja/dewasa yang akan menikah harus mengikuti, mengetahui dan siap terhadap hal2 yang berkaitan dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab dalam keluarga, baik yang menyangkut hak dan kewajiban suami maupun hak dan kewajiban sebagai istri.

5. Dalam hal ini proses meminang atau suatu tali ikatan u/ upaya perjodohan dan siap menikah Pada saat tertentu, yang didukung / dilaksanakan serta disepakati oleh kedua orang tuanya

Hal-hal yang perlu diketahui

Dasar dan ketetaPan pernikahan bagai kedua calon mempelai tidak terjadi karena terPaksa atau diPaksa, taPi atas dasar keinginan keduanya Ketentuan wali terkait dengan aspek nasab (keturunan/pertalian darah), sehingga yang berhak melakukannya adalah ayah kandung, saudara laki2, kakek dari ayah wali akrob)

Adapun wali abad (jauh) seperti uak, Paman, dan anaknya yang laki2 dst Tentang 2 orang saksi, harus orang muslim, baligh, berakal sehat, adil dan laki2. Ijab qabul, sebagai tanda ucapan / ikatan hukum ttg kesiapan dan perjanjian tJ sebagai suami yang telah diserahkan oleh walinya, di hadapan 2 orang saksi dan hadirin Pada saat nikah

TERIMA KASIH JANGAN LUpa berdoa selalu