Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN KASUS KELUARGA BINAAN GASTRITIS KRONIS

DOSEN PEMBIMBING: DR. ARMAIDI DERMAWAN, M.EPID

ANGGOTA KELOMPOK: TOMI ATMADIRJA ZALFITRIA WINDA NANDA PRATIWI

Data Keluarga
Nama pasien/usia: Ny. N/55 tahun

Pekerjaan/Pendidikan: IRT/ SMA


Alamat: Rt.15 Tambak Sari Agama: Islam Bahasa sehari-hari: Indonesia/ Melayu Jambi Jarak ke Yankes terdekat: 1 km Alat transportasi: Kendaraan roda dua

Data Anggota Keluarga


Nama Tn. M (alm) Tn. R Tn. P Ny. L Ny. P Tn. Z Ny. I Ny. B status suami Anak Anak Anak Anak Anak Anak Anak Umur 42 Thn 39 Thn 36 Thn 33 Thn 30 Thn 29 Thn 27 Thn JK L L L P P L P P Pendidikan terakhir SPK SMA S1 D3 S1 D3 S1 S1 Pekerjaan swasta PNS PNS PNS Swasta IRT Pegawai

Latar Belakang Sosio-ekonomidemografi-lingkungan-keluarga


Status Perkawinan

: Menikah Jumlah anak/saudara : 7 orang anak Status ekonomi keluarga


Pasien seorang ibu rumah tangga Suami Pasien sudah meninggal dunia Pasien mempunyai 7 orang anak, 7 orang telah

bekerja di dengan penghasilan rata-rata Rp 2.000.000,- perbulan

Kondisi Rumah

: (foto terlampir)

Rumah dihuni oleh 4 orang yaitu pasien, anak pasien yang paling

bungsu bersama suami dan cucu pasien. Sumber penerangan : PLN. Sumber air : PDAM dan air sumur dengan menggunakan mesin air. Rumah berdinding beton, terdiri dari dari beberapa ruangan yaitu:
Ruangan tamu terdiri dari 5 jendela ukuran Panjang 1,5 meter lebar

0,75 meter disertai dengan ventilasi udara setiap diatas jendela dengan ukuran 0,5 m x 0,75 m dan 1 pintu keluar ukuran 2 meter x 1 meter yang disertai ventilasi udara diatasnya Ruangan tengah (keluarga) terdiri 2 jendela ukuran Panjang 1,5 meter lebar 0,75 meter disertai dengan ventilasi udara setiap diatas jendela dengan ukuran 0,5 m x 0,75 m Kamar tidur 4 buah dengan masing-masing dilengkapi jendela 1 buah dengan ukuran 1 m x 0,75 m dan ventilasi 1 buah dalam satu kamar, keadaan kamar cukup bersih dengan ventilasi dan penerangan. 1 ruangan samping yang dilengkapi 1 jendela ukuran Panjang 1 meter lebar 0,75 meter disertai dengan ventilasi udara diatas jendela dengan ukuran 0,75 m x 0,5 m dan 1 pintu keluar ukuran 2 meter x 1 meter yang disertai ventilasi udara diatasnya dan disertai 1 kamar mandi + WC 1 buah dapur dengan ventilasi dan penerangan yang cukup dan bersih Pembuangan sampah di tempat pembuangan umum

Kesan: Sanitasi dan pencahayaan baik untuk ruangan yang dihuni oleh

Kondisi Lingkungan Keluarga

Pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduk,

jarak antara rumah tidak cukup jauh. Warga di sekitar lingkungan pasien sangat ramah dan hidup kekeluargaan di tempat ini cukup baik. Lingkungan sekitar cukup bersih.

Riwayat Penyakit Dahulu/keluarga :


Riwayat hipertensi disangkal

Riwayat diabetes melitus disangkal


Riwayat hiperkolestrolemia disangkal Riwayat mengalami hal yang sama diakui sejak

2 tahun yang lalu Riwayat keluarga mengalami hal yang sama

Pohon Keluarga

Aspek Psikologis di Keluarga :

Secara psikologis pasien tidak mempunyai masalah dalam keluarga.


Keluhan Utama :

Nyeri ulu hati sejak 3 hari sebelum ke puskesmas


Riwayat Penyakit Sekarang : (autoanamnesa)
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari

yang lalu. Nyeri dirasakan seperti diremas-remas dan terasa perih. Nyeri ini disertai dengan rasa mual namun pasien tidak muntah. Pasien mengatakan perutnya terasa kembung. Pasien juga mengeluh sering bersendawa dan setelah bersendawa pasien merasa panas di kerongkongannya.

Pasien mengatakan nyeri awalnya timbul sejak 2 tahun

yang lalu. Pasien juga mengaku sudah sering berobat ke puskesmas dan diberikan obat makan dan setelah itu keluhan berkurang. Nyeri tersebut akan timbul lagi karena pasien makan tidak teratur. Nyeri berkurang jika setelah makan, dan nyeri akan semakin bertambah jika pasien telat makan. Pasien juga mengaku pada saat perutnya terasa lapar kadang-kadang pasien memakan nangka dan sawo untuk menghilangkan laparnya, namum nyeri semakin bertambah. Pasien mempunyai kebiasaan makan makanan bersantan yang pedas, pasien juga menyukai sambal mangga. Pasien juga suka mengkonsumsi kopi yang dia minum pada pagi hari. Pasien juga mengatakan suka mengkonsumsi jamu-

Pemeriksan Fisik
Keadaan sakit Kesadaran Suhu Tekanan darah Nadi

Pernafasan
Kulit

: tampak sakit sedang : compos mentis : 36,3C : 120/80 mmHg : 84 x/menit : 20 x/menit : baik : lembab : ada : 75 Kg : 160 Cm

- Turgor - Lembab / kering - Lapisan lemak Berat badan Tinggi badan

Kepala

: Normocephal Mata : Conjunctiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), pupil iskhor, refleks cahaya (+/+)
THT

: Dalam batas normal Mulut: mukosa lembab, lidah kotor(-)


Leher

: Pembesaran KGB (-)

Thorak

Paru : Inspeksi: Simetris kiri dan kanan Palpasi : Fremitus kiri dan kanan normal Perkusi : Sonor Auskustasi: suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, wheezing -/Jantung : Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari medial di midklavikula sinistra ICS V Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi:BJ I-II regular, gallop (-), murmur (-)

Abdomen:

Inspeksi

: venektasi (-), skar (-)

Auskultasi: BU (+) normal Perkusi : Timpani

Palpasi

: Nyeri tekan epigastrium (+),


hepar dan lien tidak teraba.

Ektremitas : Reflek fisiologis +/+, Reflek Patologis -/-,


Edema (-), akral hangat

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Darah Rutin :

WBC : 6300 /mm3 RBC : 4,700 juta/mm3 Hb : 13,5 gr/dL Hematokrit : 37,3 % Trombosit : 330.000/mm3

Pemeriksaan Asam Urat: 4,5 mg/dL Pemeriksaan GDS: 130 mg/dL Pemeriksaan Kolesterol: 135 mg/dL Pemeriksaan anjuran :
Pemeriksaan Endoskopi Tes serologi untuk H. Pylori antigen-antibody

Diagnosis :

Gastritis Kronis
Diagnosis Banding :
Ulkus Peptikum
GERD

Manajemen
Promotif

Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini akan

kambuh jika pasien stress, pasien telat makan, pasien banyak mengkonsumsi makanan yang besantan, pedas, dan makanan yang banyak mengandung gas Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari mengkonsumsi jamu-jamuan dan kopi yang juga merupakan faktor yang dapat memperberat penyakit. Selain dapat memperberat penyakit pasien, jamujamuan dan kopi juga tidak baik untuk kesehatan. Meningkatkan daya tahan tubuh pasien dengan rajin berolahraga yang teratur minimal 2 kali dalam seminggu selama 30 menit seperti berjalan di sekitar rumah.

Preventif :
Usahakan jangan sampai telat makan. Aturlah jam

makan setiap harinya. Makanlah 3 kali sehari yakni sarapan pada pagi hari, makan siang dan makan malam. Jika diantara jam makan pasien merasa lapar segeralah mengkonsumsi makanan misalnya makanan ringan seperti wafer atau roti Mengurangi makanan yang dapat menyebabkan penyakit pasien kambuh seperti mengurangi makanan yang pedas mengurangi makanan yang banyak mengandung gas seperti kol, nangka, terutama minuman soda Menghindari stress dan berpikir positif jika terdapat masalah, misalnya jika pasien memilki masalah, coba untuk dibicarakan untuk menyelesaikannya Jika pasien muntah, usahakan 15 menit setelah muntah untuk makan kembali. Walaupun sedikit tapi sering.

Kuratif

Non Medikamentosa : Diet makanan lembek seperti nasi bubur Meningkatkan daya tahan tubuh seperti dengan

berolahraga yang rutin minimal 2 kali seminggu.

Medikamentosa :
Ranitidin tab 3 x 150 mg sebelum makan selama 5

hari Domperidon tab 3 x 5 mg sebelum makan selama 5 hari Vit B Komplek tab 2 x 1 setelah makan selama 5 hari
Alternatif 1
Omeprazol tab 1x20 mg sebelum makan selama 14

hari Sucralfat syr 3 x C 1 sebelum makan


Alternatif 2
Lanzoprazole tab 1x 10 mg sebelum makan selama 14

hari

Obat Tradisional: Bahan:


Kunyit 2 ruas 1 Liter air matang

Cara membuat
Ambil dua ruas kunyit setelah itu kupas kulitnya lalu

cuci sampai bersih. Kunyit yang sudah bersih kemudian di parut lalu diperas untuk diambil sarinya dengan bantuan air matang.
Aturan pakai
Minumlah sari kunyit tersebut 2 kali sehari sebanyak 1

gelas pagi dan sore. Dalam beberapa hari khasiatnya pasti bisa terasa.

Dissability Limitation :

(-)
Rehabilitatif :
Melatih jam makan yang teratur. Sehingga diharapkan

pasien dapat merubah perilakunya menjadi lebih baik yang pada akhirnya dapat mengurangi kambuhnya penyakit pasien.

Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas III Pakuan Baru Jl.Jendral Soedirman no. 75 Dokter : Winda Zal Tomi SIP : No.123/SIP/2013 Tanggal : 11Oktober 2013 R/ Ranitidin tab 150 mg No. XV STR: 225/STR/2013

S3dd Tab I a.c


R/ Domperidone tab 5 mg S3 dd Tab I a.c No.XV

R/ Vitamin B comp tab S2 dd Tab 1

No. X

Pro

: Ny. N / 55 tahun

Alamat : RT.15 Kel. Tambak Sari

Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter

Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas III Pakuan Baru Jl.Jendral Soedirman no. 75 Dokter : Winda Zal Tomi 225/STR/2013 SIP : No.123/SIP/2013 Tanggal : 11 Oktober 2013 R/ Omeprazole tab 20 mg S1dd Tab I a.c R/ Sucralfat syrp S3 dd I cth a.c btl. I No. XIV STR:

Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas III Pakuan Baru Jl.Jendral Soedirman no. 75 Dokter : Winda Zal Tomi STR: 225/STR/2013 SIP : No.123/SIP/2013 Tanggal : 11 Oktober 2013 R/ Lanzoprazole tab 10 mg S1dd Tab I a.c R/ Domperidone tab 5 mg S3 dd Tab I a.c No.XV No. XIV

Pro

: Ny. N / 55 tahun

Pro

: Ny. N / 55 tahun

Alamat : RT.15 Kel. Tambak Sari Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter

Alamat : RT.15 Kel. Tambak Sari Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter

DATA PENUNJANG KELUARGA


Sanitasi Lingkungan
Tipe Rumah Ventilasi

: permanen

: baik Pencahayaan rumah: baik Saluran buang limbah: baik Sumber air bersih : PDAM Tempat sampah tertutup : iya Rasio luas bangunan rumah dengan anggota keluarga 7 m2/orang : ya

PHBS di Rumah Tangga


Menggunakan air bersih untuk makan, minum dan

kebersihan diri : ya Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun : ya Tersedia tempat pembuangan sampah : ya Menjaga lingkungan rumah tampak bersih : ya Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari : ya Memberantas jentik di rumah seminggu sekali : tidak Makan buah dan sayur setiap hari : tidak Melakukan aktifitas fisik tiap hari: ya Tidak merokok di dalam rumah : tidak

Adakah anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan atau sakit

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGANYA

saat ini : tidak Apakah ada anggota keluarga yang pernah terkena masalah kesehatan yang sama dengan pasien sebelumnya : ada Siapa yang membantu jika ada anggota keluarga yang menderita sakit : semua anggota keluarga Adakah perhatian keluarga kepada anggota keluarga yang menderita sakit : ya Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami pasien : ya Apakah keluarga mengetahui masalah penyebab masalah kesehatan yang dialami pasien : tidak Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami pasien : ya Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami pasien bila tidak diobati/dirawat : tidak Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan keluarganya : petugas kesehatan Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan tersebut : perlu berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan

KESIMPULAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA


Menerima petugas puskesmas

Menerima yankes sesuai rencana


Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran Melakukan tindakan pencegahan secara aktif Melakukan tindakan promotif secara aktif

Follow Up

Follow Up

Follow Up

Follow Up

Hubungan anamnesis, diagnosis dengan keadaan rumah :


Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didiagnosa

gastritis kronis Disini tidak ada hubungan keadaan rumah dengan penyakit yang diderita pasien.

Hubungan diagnosis dengan aspek psikologis di keluarga


Didalam hubungan diagnosis dan aspek

psikologis dikeluarga tidak ada hubungannya dengan penyakit pasien, karena didalam keluarga pasien berhubungan baik dengan anak-anaknya

Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan diagnosis


Pada kasus ini penyebab kambuhnya penyakit

pasien yaitu jadwal makan yang terlambat dan makan yang tidak teratur. Kebiasaan makan tidak teratur ini akan membuat lambung sulit untuk beradaptasi. Jika hal itu berlangsung lama, produksi asam lambung akan berlebihan sehingga dapat mengiritasi dinding mukosa pada lambung. Selain itu pasien juga mengatakan suka mengkonsumsi jamu-jamuan dan kopi yang juga merupakan faktor yang dapat memperberat penyakit pasien.

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit :


Terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola

makan yang tidak baik dan tidak teratur, yaitu frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat.

Analisis untuk menghindari faktor memperberat dan penularan penyakit :


Untuk menghindari faktor yang memperberat

yaitu dengan memodifikasi gaya hidup yang sehat seperti mengatur pola makan dengan benar, hindari stres, dan berpikir positif

RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini

akan kambuh jika pasien stress, pasien telat makan, pasien banyak mengkonsumsi makanan yang pedas, dan makanan yang banyak mengandung gas Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari mengkonsumsi jamu-jamuan dan kopi yang juga merupakan faktor yang dapat memperberat penyakit. Selain dapat memperberat penyakit pasien, jamu-jamuan dan kopi juga tidak baik untuk kesehatan. Meningkatkan daya tahan tubuh pasien dengan rajin berolahraga yang teratur minimal 2 kali dalam seminggu selama 30 menit seperti

RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA PASIEN DAN KEPADA KELUARGA


Menjelaskan kepada pasien gastritis merupakan

suatu peradangan dari mukosa lambung yang dapat disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan dalam pola makan, misalnya telat makan, mengkonsumsi makanan yang bersifat pedas, asam dapat menyebabkan kambuhnya penyakit pasien. Sehingga nantinya diharapakan pasien dapat merubah pola makannya agar tidak telat makan dan dapat mengurangi makanan yang bersifat asam, pedas, bergas

PENTING YANG DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN PADA PASIEN


Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya

ini bila dibiarkan dan tidak memperhatikan faktor pencetus yang dapat menyebabkan kekambuhan dapat menyebabkan komplikasi seperti tukak lambung hingga perforasi (bocornya) lambung, atrofi (mengecilnya) lambung sehingga proses penyerapan vitamin serta zat besi dapat terganggu. Oleh sebab itu pasien dianjurkan untuk : Mengatur pola makan yang baik yakni mengatur jadwal makan, jangan sampai terlambat makan Minum obat teratur Jangan merokok dan jauhkan diri dari asap rokok

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai