Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN

A. Ruang Lingkup Praktikum Lingkup pokok praktikum adalah mengkaji suatu wilayah tertentu yang akan dijadikan sebagai perbandingan dalam pembelajaran tentang gejala-gejala geologi. Dimana gejala tersebut akan dihubungkan dengan apa yang telah didapatkan di dalam ruangan. Ilmu Geologi, seperti juga ilmu biologi dan astronomi merupakan bahagian dari pengetahuan alam, ialah pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu tentang benda-benda yang terdapat dalam alam raya. Satu-satunya jalan untuk mengetahui tentang benda-benda itu ialah dengan pertolongan panca indera kita/melihat. anusia sekarang tidak lagi mencoba menerangkan sesuatu kejadian dengan pertolongan kepercayaan atau hipotesis yang samar-samar, akan tetapi pengetahuan alam itu mempunyai satu tujuan mencari dalil-dalil serta syarat-syarat yang dapat menerangkan jalannya proses-proses alam. Geologi sebagai pengetahuan alam mempelajari segala gejala-gejala yang terdapat di atas muka bumi dan di dalam bumi. !ak semua gejala geologi dapat kita lakukan prosesnya dalam laboratorium. "roses geologi berlaku dalam laboratorium #ni$ersal, ialah alam sendiri. "roses waktu juga yang memainkan pranan penting dalam mempelajari gejala geologi tersebut. "engetahuan geologi itu bukan pengetahuan yang semata-mata eksak seperti misalnya ilmu %isika. "engembangan pokok-pokok bahasan tersebut di atas, dirasakan mantap jika siswa/mahasiswa diajak melihat langsung di lapangan sesuai dengan potensi alam wilayah di mana yang kita kunjungi. eskipun dalam berbagai hal, banyak sekali kendala yang dapat ditemui dalam pelaksanaan praktek lapang,tetapi tinjauan langsung ke lapangan adalah salah satu cara yang paling tepat untuk mencari kebenaran tentang segala gejala geologi yang ada di muka bumi ini.

&

B. Latar Belakang !elah kita pelajari di dalam ruangan kuliah bahwa geologi adalah pengetahuan bumi yang mempelajari lapisan-lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi, atau lebih jelas lagi bahwa geologi adalah pengetahuan tentang susunan 'at serta bentuk dari bumi. Geologi pun merupakan pengetahuan yang mempelajari sejarah perkembangan dari bumi serta makhluk-makhluk yang pernah hidup di dalam dan di atas bumi. Dengan berdasarkan hal di atas, maka penelitian yang akan dilakukan dalam praktek adalah tidak lain dan tidak jauh dari pokok-pkok gejala geologi yang ada di daerah tujuan yang akan kita datangi, dalam hal ini yaitu daerah allawa. Daerah ini banyak menjanjikan berbagai hal yang dapat kita pelajari untuk kita bawa pulang sebagai bekal pengetahuan yang telah lama ingin kita ketahui secara pasti apalagi jika didukung dengan berbagai kondisi yang memungkinkan di daerah Lembaga allawa, di antaranya kondisi struktur tanah, suhu, dan perlapisan bumi yang ada di sana. allawa yang dijadikan sebagai daerah tujuan menjanjikan allawa. "enelitian di atas dilakukan berkaliallawa. berbagai peluang, yang menampakkan gejala alam bagi para mahasiswa yang ingin mendalami masalah-masalah %isis di kali dalam pengamatan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun yang lalu, sewaktu para mahasiswa Geogra%i juga telah melakukan penelitian di Sehingga hasilnya yang mereka peroleh, mereka telah konsepkan kepada kita sebagai mahasiswa baru yang baru akan melakukan penelitian di lapangan, agar daerah allawa dijadikan sebagai Laboratorium umum bagi pembelajaran Geologi mahasiswa Geogra%i sampai masa-masa yang akan dating. Suatu praktek dilakukan dalam laboratorium dan yang menjadi laboratoriumnya ituadalah lapangan itu sendiri yang dijadikan objek tujuan. Dimana laboratorium itu dilengkapi dengan berbagai alat yang dipergunakan dalam melakukan kegiatan yang ada, sehingga tercapai hasil yang diinginkan dalam kegiatannya. allawa adalah sebuah lembah subur sebagai wilayah pertanian yang dikelilingi hutan lindung milik Departemen (ehutanan. Di lembah itu terdapatlokasi

pertambangan batu bara, bahkan jika dibutuhkan tambang batu gunung pun dapat dibuka di wilayah itu. Selain gejala-gejala alam %isis seperti itu, wilayah lembah allawa telah dijadikan lokasi pemukiman sejak lama, sehingga masyarakatnya pun telah berkembang dan beranak cucu. *adi masalah yang dapat diamati juga sangat kompleks dari masalah soaial hingga masalah %isis. Dengan banyaknya masalah yang dapat dilihat di lembah maupun dalam memahami keadaan daerah allawa itu sendiri. allawa ini, maka asalah-masalah timbul keinginan untuk mempelajari atau diman%aatkan baik dalam pembelajaran yang timbul diantaranya masalah %isis dan social. +dapun yang ingin diteliti dalam kegiatan praktek berikut ini adalah dikhususkan pada masalah %isis saja, maka penelitian yang dilakukan di%okuskan hanya pada gejala-gejala %isis yang berada di daerah allawa. eskipun hanya gejala %isis yang kita amati di sana, tetapi secara tidak langsung, gejala social budayanya juga telah kita pelajari sebagian kecil. Dan untuk menelitih gejala %isis saja, bukan berarti gejala yang lain diabaikan.

C. Tujuan dan Kegunaan Seperti yang telah kita kemukakan diatas bahwa banyak terdapat rumusan masalah di lembah allawa yang dapat kami angkat, bahwa di situ pula dapat kami ambil berbagai tujuan dan maksud yang ingin dicapai dalam penelitian. Sebagai langkah selanjutnya maka tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah , engamati, mempelajari, serta mengkaji segala gejala-gejala baik geologi maupun geomr%ologi yang ada di lembah allawa. engumpulkan data serta belajar mengobser$asikan data yang ada dalam praktek lapang, serta persebarannya atau hubungannya dengan lokasi yang ada. encari kebenaran tentang segala hal yang telah dipelajari apakah sesuai dengan apa yang ada di lapangan yaitu di lembah allawa.

D. Kegunaan +dapun kegunaannya adalah untuk menambah in%ormasi bagi mahasiswa yang bersi%at memastikan tentang adanya berbagai gejala geologi yang ada di serta dapat lebih meyakinkan bahwa lembah allawa, allawa betul-betul dapat dijadikan

sebagai laboratorium alam yang benar-benar cocok bagi mahasiswa geogra%i, sehingga dapat menambah wawasan yang luas bagi mahasiswa sekarang dan masa yang akan datang. E. Alat dan Bahan +dapun alat-alat dan bahan yang digunakan selama praktek antara lain , o o o o o "eta topogra%i (ompas biasa (ompas geologi (aca lup G"S allawa . & bh . / bh . ) bh . ) bh .& bh .- bh

o (linometer o +lat tulis menulis dan menggambar . Pe!erta Praktek

"ara peserta praktik yang ikut dalam keiatan diantaranya , o ahasiswa yang memprogram mata kuliah geologi umum sebanyak 01 orang o Dosen sebanyak satu orang dan kakanda pembimbing sebanyak - orang.

BAB II "ET#DE PRAKTEK LAPAN$


A. #%!er&a!i Lapangan 3bser$asi lapangan ini dimulai semua dengan jadwal yang telah disusun pada hari sabtu dengan menggunakan metode sebagai berikut , 4oad !ra$ers 5 enyusuri jalan raya6 7ara ini dilaksanakan debgan mengikuti jalan raya sepanjang wilayah yang termasuk lembah mallawa. Dalam hal ini, jalan raya yang dimaksud adalah semua jalan yang dapat dilalui oleh manusia dan telah membentuk alur jalan seperti jalan besar dan jalan setapak . 4i$ers !ra$els 5 enyusuri sungai6 +lasan dilaksanakannya metode ini karena adanya sinkapan yang nampak disepanjang lintasan sungai. (ompas !ra$els 5arah yang ditentukan kompas6 etode yang menggunakan kompas. Dalam hal ini diperlukan ketelitian, pelaksanaan metode kompas seharusnya kita tentukan arah yang kita tuju dimana terdapat sikapan batuan atau %enomena yang lain menjadi tujuan. B. 'h((ting dan l((ting. !erlebih dahulu menentukan titik pasti, kemudian menentukan titik a'imut. Setelah itu menentukan titik pasti yang di bidik. Strike dan deep. Mengukur Strike. Strike adalah arah jurus perlapisan pada lapisan batuan untuk mengukur arah strike ini terlebih dahulu mencari perlapisan yang strategis untuk diadakan pengukuran selanjutnya letakkan bord%iel pada lokasi yang akan diukur. langkahlangkah pengukuran strike sebagai berikut ,

+rah kompas geologi hingga cermin berposisi sedemikian rupa sehingga dapat melihat pemandangan searah dengan arah rata-rata strike secara kasar. Letakkanlah board%iel pada tempat yang telah dipilih untuk dijadikan tempat pengukuran. "eganglah kompas dengan tangan kanan dan cermin berada pada posisi menghadap ke depan. Letakkanlah kompas pada board%iel dengan posisi ni$o tabung dan ni$o kontak tepat pada kedudukan di tengah. 8entikan goyangan jarum kompas yang masih bergerak dengan menekan tombol kecil di pinggir lingkaran kompas. Dan hasil bacaan pada jarum komas yang berkepala kuning itulah arah strike. Mengukur deep Deep adalah sudut kemiringan batuan lapisan batua. 7ara menentukan dengan menggunakan kompas geologi sebagai berikut , enentukan arah deep, yang selalu kontang dengan arah strike dengan ditambah /9 derajat. eringankanlah kompas dengan menggerakkan kearah $ertical sebesar /9 derajat, usahakan ni$o tabung dapat terbaca, karena kecilnya alat ini, maka sewaktu membaca ni$o badan kita rebahkan/meringankan di tanah. Gerakkan handle penggerak ni$o tabung sehingga posisi ni$o tepat pada inbeks ni$o itulah ada strike. :acalah sudut deep yang berada pada lingkaran skalah tengah. C. Pr(!e! Pem%entukan Lem%ah "alla)a Lembah mallawa merupakan lembah yang sangat luas, struktur lembah ini sangat kompleks karena di dalamnya terdapat berbagai gejala-gejala yang menjadi objek study dalam ilmu geologi, antara lain terdapat patahan, lipatan, dan sesar. :ahkan yang paling menonjol adalah struktur patahan yang berbentuk tangga, dapat dilihat dari keberadaan batuan gamping atau batu kapur pada ketinggian yang berbeda-beda. Lembah allawa jika dilihat dari keberadaan %ormasi batuan yang ada, 0

dapat dikatakan bahwa batuan yang paling dominant adalah batu kapur, sedangkan batu lainnya adalah antara lain , batu Sabak, batu :ara, batu (onglomerat dan batu :older. Lembah allawa yang ber$ariasi dengan struktur patahan lipatan dan susunan allawa adalah daya batuan yang ada seperti Gamping, Sabak, Diorit, (onglomerat dan lain-lain menunjukkan bahwa gaya dan proses yang bekerja di Lembah asal dalam atau tenaga endogen yang pertama membentuknya seiring dengan pembentukkan lengan Selatan Sulawesi yang sudah tiga kali masa pengangkatan. +tas dasar petunjuk batuan yang ada di Lembah analisa mengenai terjadinya Lembah allawa maka diadakan allawa pada lengan Selatan Sulawesi dikenal

adanya patahan yang dikenal sebagai depresi. Depresi yang ada di wilayah ini ada dua yaitu, depresi ;alenai dan depresi !empe.di lokasi praktek lapang merupakan bagian dari depresi ;alenai. !eori tentang terbentuknya patahan depresi ini adalah telah banyak di kemukakan oleh ahli geologi, antara lain <.Sues yang mengatakan patahan itu terjadi karena gaya tarikan La 7onte mengatakan bahwa patahan terjadi karena gaya mendatar atau tangan sial. "emikiran La 7onte ini di dukung oleh "enyelidikan Solomon dan akhirnya 7los yang mengatakan pikiran yang sama dengan pendapat dari La 7onte. Depresi menurut pengertian adalah merupakan daerah bertekanan rendah di kelilingi daerah yang bertekanan tinggi. !erjadinya lapisan kerak bumi yang demikian ini tidak lain karena adanya gaya tangan sial yang merupakan atau menyebabkan terjadinya pelengkungan. *ika pengangkatan kerak bumi itu terjadi maka bagian yang berada di bawah lingkungan itu menjadi kosong, karena tersebut telah sampai pada batas elastisitasnya. Dengan demikian maka bagian puncak di bawahnya merupakan tempat yang bertekanan rendah yang merosot turun. *adi istilah depresi tidak terbatas pada daerah Gaben saja tetapi termasuk juga yang menjadi 8orst. :agian yang merosot pada system depresi gaya yang membentuk Lembah allawa adalah gaya asal di dalam yaitu pengangkatan akibat tekanan dari perut

bumi yang besar. Seperti yang kita lakukan bahwa pembentukan lengan selatan sulawesi mengalami pengangkatan sebanyak tiga kali. enurut >an :emlen, wilayah lengan selatan pada mulanya masih merupakan bekuan yang sangat luas masih memungkinkan terbentuknya batu :ara dan batu (apur iocene, kemudian mengalami pengangkatan dengan beberapa terobosan $ulkan yang menghasilkan batuan +ndesit. "ada saat ini Lembah mengalami patahan sehingga sediment masih bersambungan. Sedangkan pada 'aman ?eogene mudah telah membentuk patahan-patahan bahkan pada bagian tengah antic inilah hal besar pada bagian selatan terbentuk depresi ;alenai pada celeh-celeh patahan agma menyusup di pinggir timur dan barat depresi tersebut olehanya itu tidak menherankan jika di daerah kapur ditemukan batuan berupa deorit di perkirakan pada 'aman kuarter telah pecah menjadi pecahan-pecahan/telah menambahkan kondisi yang mantap dan bagian dari patahan-patahan yang besar telah pecah menjadi patahan yang sempit dan bertangga. Itulah sebabnya di Lembah tangga yang cepat dilihat dari susunan batu Gamping. Daerah Kar!t (arst merupakan batuan kapuir merupakan pegunungan yang terbentuk dalam proses yang m,emerlukan waktu yang sangat lama dan merupakan salah satu kerja tenaga geologi asal dalam 5tenaga endogen6. Daerah (arst terjadi dari pengendapan binatang (oral yang terhempas kepantai akibat adanya tenaga endogen. <pirogenesa dan 3rogenesa, terjadi pengangkatan dasar laut hingga terjadi gunung kapur. Secara geologi aros terletak di daerah yang dulunya merupakan laut, dimana pengendapan marine dan kapur telah dimulai sejak oecena dan berlangsung terus sampai terangkat pada pilo-"leistocena. "egunungan maros yang memanjang kea rah utara-selatan terbentuk sebagai perpindahan kea rah timur pengelombangan kulit bumi yang mempunyai pusat diatroisme di pulau laut. "emandangan tentang bentang alam karts sebagai hasil pelarutan oleh air pada batuan kapur yang di mulai dengan adanya dataran tinggi batuan kapur yang menjulang diatas permukaan laut. :elum lama sesudah itu di tekan keatas maka batu allawa terjadi patahan

kapur ini adalah kedap air, sehingga air hujan jatuh padanya mengalir pada bagian permukaan, karena batu kapur ini mempunyai tingkat tembus air yang sangat kecil sekali. ;alaupun demikian memiliki celah, mempunyai diaklas-diaklas itu menjadi demikian lebarnya karena adanya pengaruh pelarutan. +kibat proses itu maka menimbulkan gejala-gejala yang unik pada batuan kapur sebagai hasil pelarutan. +dapun gejala-gejala karst seperti , :entukan-bentukan sinkholes, tetai jumlahnya sangat terbatas. "elarutan air biasanya meninggalkan residu tanah liat merah menutupi permukaan tanah dan celah-celah permukaan kapur. (arst atau alur-alur hujan pada batuan kapur yang begitu lanjut usia, karena masih dangkal-dangkal terdpat beban tempat terutama pada bagian yang kurang $egetasi dan terrarossanya. "engaliran dibawah tanah. Sisa pelarutan dibawah dibukit-bukit kerucut atau conical hilleks terdapat sendirisendiri maupunsecara kumpulan. Gua-gua umumnya terdapat kaki dinding kapur terjal. D(lina Dolina adalah lekuk-lekuk yang berbentuk corong dan di bentuk oleh daya air yang melarutkan batu gamping. +da beberapa bentuk dolina yaitu , dlina yang berbentuk piring, dolina yang berbentuk corong, dan dolina runtuhan. Air Permukaan *'ungai+ +ir hujan dan tanah yang keluar sebagai mata air akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. "ada waktu mengalir air mengikis batuan yang melewatinya sehingga terbentuklah alur-alur kecil atau parit. sungai. Dan sungai mempunyai aliran antara lain, a. :agian hulu sungai. Ditandai oleh adanya daerah berbukit dan bergunung. Lembah sungai bebentuk huru% > dengan tebing yang curam akibat aliran sungai yang deras terjadi pengikisan ke / akin lama alur itu makin lebar. +ir yang yang dapat ditampung makin banyak sehingga terbentuklah aliran yang disebut

arah dalam 5erosi $ertikal6 dan tidak terjadi pengendapan 5sedimentasi6 sehingga tidak terdapat teras-teras sungai, di sekitar badan sungai banyak ditemukan bongkahan batu besar dan juga banyak terdapat jeram atau air terjun. b. Daerah aliran tengah sungai ditandai oleh adanya erosi yang terjadi secara $ertikal dan lateral. Lembahnya berbentuk # dan banyak ditemukan batu-batu guling pada badan sungai yang ukurannya tidak sebesar pada daerah hulu. +liran airnya deras disertai sedikit proses sedimentasi dan terdapat teras-teras sungai serta tidak ditemukan juram-juram dan juga jerahannya landai. c. Daerah aliran hilir sungai Ditandai oleh adanya daerah yang sangat datar, aliran air mulai tenang dan banyak ditemukan aliran sungai yang bekelok-kelok 5meander6. !idak terjadi proses pengikisan tetapi terjadi pengendapan banyak ditemukan kaliti% 5oAbowlake6 akibat dari aliran meander yang terpotong terdapat wilayah daratan banjir 5%loot plein6 yang luas. :adan sungai banyak mengandung lumpur dan pasir halus. !erdapat being pasir di tengah sungai berdelta atau endapan dan banyak dataran sungai dalam 5#rayan di tengah sungai berupa satu pasir dan lumpur hasil pengendapan sungai6 serta terasteras sungai tidak begitu jelas. *enis-jenis sungai :erdasarkan sumber airnya sungai dibedakan atas , 1. Sungai hujan, jika hujan itu berhulu pada mata air yang berasal dari resapan air hujan. Selam bagian hulu berhutan lebat, aliran sungai itu tidak terlalu banyak dipengaruhi musim. ?amun jika hitan telah rusak, diganggu manusia maka alirannya akan sangat berbeda pada musim kemarau. !idak jarang sebuah sungai kering sam sekali pada musim kemarau karena mata airnya mati. 2. Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari cairan gletser 5es6.+liran sungai gletser relati$e stabil. Dan perbedaan aliran sungai gletser terasadi daerah yang memiliki musimpanas 5summer6 dan winter 5dingin6. 3. Sungai campuran, yaitu sungai gletser yang alirannya telah mendapat campuran dari air hujan. :erdasarkan struktur lapisan batuan yan gdillui oleh sungai maka sungai terbagi atas,

&9

Sungai konsekuen, sungai yang arah kemiringannya sesuai dengan arah kemiringan batuan daerah yang dilaluinya. Sungai subsekuen adalah sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan bermuara pada sungai konsekuen tersebut dan sungai ini mengalir pada batuan yang kurang resisten. Sungai obsekuen adalah sungai yang arah alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan daerah ini dan juga merupakan anak sungai dari sungai subsekuen. Sungai resekuen adalah anak sungai dari obsekuen dan alirannya sejajar dengan sungai kondekuen. Sungai insekuen adalh sungai yang arah alirannya tidak teratur. Sungai anteseden meruoakan jenis sungai yang dapat membagi daerah lapisan batuan yang dilaluinya. Sungai epirogenesa merupakan jenis sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai daerah batuan asli.

:erdasarkan kesinambungan atau kontinitas aliran airnya maka terbagi atas , &. Sungai episodik, yaitu sungai yang alirannya tetap mengalir baik di musim hujan maupun musim kemarau dan debit airnya stabil. ). Sungai periodik, yaitu sungai yang hanya mengalir pada musim hujan saja. +dapun pola aliran sungai yaitu , o "ola aliaran radial sentripetal yaitu pola aliran sungai yang menuju pusat. o "ola aliran radial sentri%ugal yaitu pola aliran sungai yang meninggalkan pusat. o "ola aliran denritik yaitu pola aliran sungai yang tidak teratur. :iasanya terjadi di daerah dataran atau daratan pantai. o "ola aliran terelis yaitu pola aliran sungai yang berbentuk menyirip seperti daun. o "ola aliran sungai rectangular yaitu aliran sungai dimana anak sungai bergabung dengan induk sungai secara tegak lurus. o "ola aliran anguler yaitu pla aliran sungai yang arahnya sentri%ugal namun memiliki cabang sungai obsekuen, yang sejajar dengan kontur sungai obsekuen dan sungai resekuen.

&&

In,(rma!i Umum Tentang Batuan :atuan kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamor%. a. :atuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang mendingin menjadi padat. :erdasarkan tempat pendinginnya ada tiga macam batuan beku, yaitu, o :atuan beku dalam 5plutinik6 :atuan ini disebut pula batuan beku plulonis 5batuan beku abisis6. !erjadinya jauh dibawah permukaan bumi, berasal dari magma yang dingin. "endinginan sangat lambat, sehingga berlangsungnya proses kristalisasi sangat leluasa. 3leh karena itu, batuan beku terdiri dari kristal-kristal penuh, mempunyai susunan 5struktur6,holokristal dan granitis. o :atuan lelehan/luar. :atuan ini membekunya di luar kulit bumi,sehingga turunnya temperatur cepat sekali. Bat-'at dari magma, dapat , membentuk kristal kecil dan sebagian ada yang sama sekali tidak dapat menjadi kristal.Strukturnya hamor%atau tidak terbentuk. 7ontohnya andesit dan basal. o :atuan korok 5%erpiri6 !erbentuknya di dalam korok/gang, karena tempatnya dekat dengan permukaan,pendinginannya lebih cepat, itulah sebabnya batuan ini terdiri dari kristal besar, kristal kecil, yaitu amor%.contohnya , granik por%il dan diorite por%irit. b. :atuan endapan atau batuan sedimen :ila batuan beku lapuk, bagian-bagiannya yang lepas mudah diangkut oleh air, angin, atau es dan diendapkan di tempat lain. :atuan yang mengendap ini disebut batuan sediment. :atuan ini mula-mula lunak, tapi lama-lama menjadi keras karena proses pembatuan. Dilihat dari perantaraanya, batuan sedimen terbagi atas , :atuan sediment aeris atau aeolis pengangkutnya adalah angin, contohnya ,tanah los, tanah tur% dan tanah pasir di gurun. &)

:atuan sediment olasial pengangkutnya adalah es contohnya ,moraine 5menreina6. :atuan sediment elastis pengangkutnya adalah air, contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir. Dilihat dari tempat pengendapannya batuan sediment terbagi atas , :atuan sediment lakuster, diendapkan di dalam. 7ontohnya , !ur% dabau, tanah liat danau. :atuan sediment continental, diendapkan di daratan contohnya tanah los, tanah gurun pasir. :atuan sedimen mariner, diendapkan di laut. 7ontohnya C Lumpur biru pantai, endapan radioraria. c. :atuan etamor% :atuan ini merupakan batuan yang telah mengalami perubahan yang dahsyat. +lasannya dari batuan beku atau batuan sedimen. :atuan metamor% terbagi atas , :atuan metamor% kontak :atuan terbagi akibat suhu yang sangat tinggi biasanya terletak dekat dengan dapur magma. 7ontohnya marmer batu bara di bukit asam. :atuan metamor% dyhamo :atuan ini terjadi karena tekanan yang tinggi dan dalam waktu yanmg lama, disebut juga metamor% kinesis. 7ontohnya batu sabak, antrasit dari batu bara mudah, schist dan shale. :atuan metamor% pneuma tolitis kontak. :atuan ini terjadi karena pengaruh suhu yang tinggi dan mendapat tambahan gas lain pada waktu terbentuknya batu tersebut. 7ontohnya batu permata dan topas.

&-

BAB III HA'IL PRAKTEK


A. 'h((ting dan Pl((ting Shooting 5menembak6 dilakukan dengan menggunakan kompas biasa dilakukan oleh masing-masing kelompok tepatsesuai dengan jadwal kegiatan yang telah disusun. Shooting ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi si penembak berada di peta dengan menentukan titik pasti yang ingin dibetulkan. (emudian setelah itu dengan mengunakan kompas mmenentukan besarnya a'imuth setiap titik pasti. Sedangkan plotting adalah menentukan titik p-nya plooting tersebut di maksudkan untuk mengetahui dipendidikan dalam peta. :erikut adalah data shooting dan plooting di lokasi praktek lapangan. ?3 S833!I?G &. "& !. "+S!I & ) +BI #! ? )99 < - &@9 . ? )9 < ? -&1 < D &@9 . ? &-1 < (<!<4+?G+? :. Lekke :. alempong

B. Pem%aha!an $ejala-$ejala di L(ka!i "ada pembahasan ini akan di gambarkan gejala-gejala yang ditemukan di lapangan hasil obser$asi berdasarkan penampakan yang ada. (enampakan ini dikelompokkan berdasarkan lokasi. .. L(ka!i I Lokasi pertama dalam obser$asi ini adalah sungai samaenre yang terdapat di desa Samaenre, di lembah allawa yang jaraknya kira-kira satu km dari

&2

perkampungan. :eberapa gejala yang menjadi obyek pengamatan yang terdapat di sungai ini adalah , :atuan :older Di sebelah kanan sungai tersebut terdapat batu bolder. :atu bolder adalah bongkahan batu yang ukurannya besar dan kemudian karena adanya aliran sungai yang deras sehingga batuan tersebut berguling akibatnya batuan tersebut terpecah sehingga bentuknya pun berubah menjadi bentuk pecahan yang tajam dan bersudut-sudut menjadi bulat-bulat tumpul. :ongkahan tersebut terus mengguling kea rah hilir dan bersamaan denagn itu bertumpukan dan berpecah-pecah menjadi bolder-bolder yang ukurannya menjadi kecil. "roses selanjutnya bolder-bolder itu pun pecah hingga lama-kelamaan jika memungkinkan akan menjadi endapan yang dialihkan ke laut. Diperhatikan proses terbentuknya bolder itu ternyata jenis batuan asalnya tidak turut menentukan. Eenomena ini juga terjadi di lembah sungai andesit. :atu Gamping Disebelah kanan sungai tersbut juga terdapat batu gamping. enurut teori batu gamping tersebut terbentuk di dasar laut dan kemudian mengalami pengangkatan. :atu gamping adalah jenis batu endapan yang dibentuk oleh batuan yang telah ada sebelumnya oleh tenaga eksogen yaitu pelapukan pengikisan oleh air, pengikisan angin dan kemudian diendepkan di tempat yang rendah mislnya dasar laut, samudra atau pun di dasar danau. <ndapan ini merupakan batuan yang lunak tetapi karena adanya proses diagnosis yaitu penekanan pada endepan yang disebabkan oleh lapisan atas endepan, maka sediment yang lunak ini menjadi keras. "roses diagnesis ini terjadi karena adanya tekanan lapisan lapisan atas. allawa, dimana batuan asal penyusun bolder itu ada yang terbentuk dan yang mendominasi adalah

&1

(onglomerat (onglomerat adalah jenis batuan yang terjadi karena adanya endepan dan terbentuk secara mekanik. :atu konglomerat terdiri dari bagian-bagian rekatan yang terbentuk krena aliran sungai. ata air panas yang berdampingan dengan mata air dingin *ika kita telusuri sumber air panas dan sumber air dingin yang berdampingan tersebut, maka kita akan menemukan letak perbedaannya. Sumber mata air panas terjadi karena adanya air tanah yang mengalir dan melalui batuan yang bersinggungan dengan intruksi magma yang memanasi batuan tersebut dan batuan ini pada salah satu perlapisannya merupakan lapisan aFui$er 5kedap air6 sehingga airnya tidak merembes. !etapi karena terjadi patahan pada batuan konglomerat, maka akibat patahan tersebut mengalirkan air panas itu karena menempuh perjalanan yang panjang mengakibatkan derajat pada air tersebut hanya dirasakan hangat-hangat kuku. Sedangkan sumber air dingin berasal dari daerah persawahan penduduk yang mengalir ke sungai tersebut

/.

L(ka!i II Lokasi kedua dalam obser$asi tidak jauh dari lokasi pertama kira-kira 199 km dari lokasi pertama. Gejalah yang diamati pada lokasi ke dua terdapatnya beberapa cekungan 5dolina6 di daerah tersebut.yang menurut teori cekungan tersebut terbentuk karena daerah tersebut adalahg daerah karst. Sebaran dolina di daerah allawa tersebut sangat banyak karena jika dilihat dari daerahnya didominasi oleh daerah karst sehingga wajar lokasi mallawa terdapat banyak sebaran dolina. ?amun untuk mencari hal tersebut tidak mudah karena sebagian daerahnya tertutupi semak-semak sehingga untuk menenemukan sebaran dolina tersebut harus melewati semak-semak yang lebat tersebut. Dolina pada daerah karst terbentuk oleh pengikisan air hujan. ;alaupun daerah karst merupakan daerah yang kedap air. ?amun mempunyai diaklas-diaklas atau semacam pori-pori karst pada musim penghujan diaklas-diaklas tersebut terisi

&0

leh air hujan yang menyebabkan batu kapur tersebut menjadi rapuh oleh kandungan co) air hujan. "roses pengikisan yang berlangsung terus menerus membentuk rongga di bawah tanah. Setelah rongga tersebut sudah tidak mampu menahan beban yang ada di atasnya maka terjadillah runtuhan yang merupakan awal terbentuknya dolina. -. L(ka!i III D(lina Lokasi ini terletak di sebelah selatan desa Samaenre pada lokasi ini terdapat gejala geologi dimana terdapat %enomena batu yang tersingkap. Eormasi batuan itu adalah batuan pasir, batuan serpih, dan batu sabak yang jika dilihat dari asal terbentuknya mempunyai %asies yang berbeda. Dimana terdapat batu pasir ber%asies laut dangkal dan batu serpih ber%asies laut dalam. :atu pasir terbentuk dari sedimen yang terendap di laut dangkal sedangkan batu serpih merupakan endepan dari sedimen berupa danau yang terendap di laut dalam. +danya %akta dimana batu pasir dan batu serpih berada pada tempat yang sama memberikan gambaran bahwa pada masa lampau terjadi pengangkatan berkalikali kemudian setelah itu terjadi kembali denudasi teori yang rele%an dengan teori tersebut ialah pada laut dalam yang terendapi oleh lempung terjadi tekanan sehingga kompakmen jadi batu serpih. :atu serpih yang sudah sempurna mengalami kompaksi akan menjadi batuan sabak. Setelah laut terendapi terus menerus terjadi pengangkatan sehingga berubah menjadi laut dangkal. (etika menjadi laut dangkal tersebut terendapi oleh sediment pembentuk batu pasir yang mengalami tekanan yang akhirnya kompak. Demikianlah proses tersebut berlangsung secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang sangat lama. Struktur batuan serpih dan batu sabak yang lapisannya tebal tipis menggambarkan keadaan iklim pada masanya lapisan yang tebal memberikan gambaran bahwa pada masa itu terjadi musim penghujan yang membawah endapanendapan yang banyak ke laut sehingga lapisannya pun menjadi tebal kemudian lapisan yang tipis merupakan gambaran bahwa pada dasarnya tersebut merupakan musim kemarau yang kering sehingga endapan yang dibawah ke laut sedikit.

&=

:atu serpih 0. L(ka!i I1 "ada lokasi ini gejala yang diamati adalah batu bara. :atu bara ini terdapat di wilayah desa !ellumpanuae sebelah selatan kantor desa. :atu bara yang kita amti adalah batu bara yang tersingkap pada suatu terbing atau dinding sungai yang lokasi tersebut terlihat jelas bahwa batu bara tersebut masih tergolong mudah atau dalam istilah geologi di sebut lignik. "elapisan batu bara tersebut teradiri atas tanah liat lempung batu bara lempung untuk lebih jelasnya lihat table di bawah ini. Tanah liat Endapan lempung Lapi!an %atu %ara Endapan lempung Lapi!an %atu %ara Endapan lempung Lapi!an %atu %ara :atu bara terbentuk sebagai hasil sedimentasi dari tumbuh-tumbuhan. Gang diakibatkan oleh diagnesa dan metamor%osa setelah tumbuh-tumbuhan tersebut mati dan bersianaerop maka proses penghancuran tidak sempat memainkan perannya yang akan merusak sisa-sisa tumbuhan tadi oleh endapan seperti lempung Lumpur dan pasir. Sepanjang sejarah geologi yang berlangsung beratus-ratus juta tahun, maka bahan-bahan yang tertimbun itu mengalami perubahan hebat dimana karena tekanan yang berbeda begitu pula dengan suhu yang tinggi sehingga proses pengeluaran 'at-'at yang secara berangsur-ansur akan kehilangan prosentase 'at hidrigen oksigennya sehingga menampakkan karbonnya relati$e akan bertambah. *adi yang penting dalam proses pembentukkan batu bara ini adalah penambahan karbon relati$e. Dengan demikian dalam jangka waktu yang lama timbunan tanaman yang telah mati mula-mula akan berubah menjadi gambut kemudian menjadi batu bara yang mudah mendapat tekanan dan temperature yang tinggi maka akan terbentuk batu bara yang tua dan akhirnya akan menjadi grant &@

BAB I1 PENUTUP

&/

A. Ke!impulan :erdasarkan hasil pengamatan obser$asi di lapangan yaitu di (ec. aros, Sulawesi selatan, dapat disimpulkan , &. Daerah allawa merupakan salah satu yang baik dijadikan sebagai tempat untukj melaksanakan penelitian khususnya mata kuliah Geologi Dasar. ). Lokasi sumber air panas yang terdapat di lembah mallawa, terbentuk oleh magma di dalam perut bumi. !etapi pengaruh magma tersebut tidak langsung yakni oleh batuan intrusi yang dilewati oleh lapiosan agui$er sehingga mata air yang muncul di permukaan bumi mempunyai temperature yang rendah. -. Dolina merupakan daerah berbentuk corong pada batuan gamping. !erbentuk oleh pengikisan yang di lakukan oleh air hujan dalam jangka waktu yang sangat lama. 2. "erkembangan sungai allawa yang dalamnya terdapat %ormasi batuan yang bermacam-macam seperti batu Gamping, (onglomerat dan batuan bolder terbentuk oleh proses-proses pengikisan yang berlangsung sangat lama sehingga nampak lembah sungai yang sangat dalam. 1. Singkapan structural atau autocrop mempunyai karakteristik sebagai berikut, &6 emiliki lapisan yang bertingkat dari batu pasir batu serpih dan batu sabak. )6 !ebal tipisnya lapisan singkapan tersebut di pengaruhi oleh cuaca dan iklim. -6 +liran sungai yang terdapat pada singkapan structural yaitu sungai resekuen. 0. :atu bara terbentuk oleh $egetasi rawa yang tertimbun oleh endapan kedap udara selama beratus-ratus tahun yang mengalami metamor%osa mulai dari gambut menjadi batu bara mudah 5lignit6 sampai terjadi batu bara tua 5antarasit6. allawa, (ab.

B. 'aran

)9

Lokasi Lembah

allawa merupakan daerah yang mempunyai struktur batuan

yang baik untuk di jadikan lokasi obser$asi untuk praktek geologi umum. #ntuk lebih menunjang kegiatan praktek lapangan untuk mata kuliah geologi umum, kita harus mendalami materi terlebih dahulu seperti materi umum tentang batuan dan bentuk mor%ologi daerah karst. Dan untuk menunjukkan kegiatan praktek untuk masa mendatang kita harus menjaga kelestarian daerah tersebut.

DA TAR PU'TAKA

)&

Susanti, Dini S."d. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi. :andung C Grama ;idya. (atili,*. +. Dr. Dan *akarta. arks. Geologi Umum, Departemen #rusan 4esearch ?asional C

arbun. Ensiklopedia Geografi, *ilid I.Gudhistira C:ogor. ?ur uhammad. &/@0. Thesis ; Geologi aerah !alla Tanete !ia"a (abupaten :arru Sul-sel. #ni$ersitas 8asanuddin , akassar.

Ilham. )992. #aporan Praktek #apang di #em$ah Malla%a. *urusan Geogra%i E I"+#? C akassar

))

Anda mungkin juga menyukai