CURICULUM VITAE
Nama Tgl,tempat lahir Pekerjaan : : : Santoso Budi 22 Oktober 1954, Jogjakarta PT . Indonesia Power( pensium 2010) Dosen : UNTIRTA Dosen : ISTA SERANG, BANTEN Instruktur UDIKLAT Suralaya Ketua Komete Akreditasi LPK Prop Banten Ketu a Cabor Aeromodeling FASIDA Banten
Pendidikan Formal : Sekolah Teknik Mesin Poly Teknik ITB Bandung Teknik Mesin UGM Jogjakata Pendidikan/kursus non formal : Maintenance Conveyor System tahun 1996, Samsung, Korea Selatan Electro Static Presipitator tahun 2007, Denmark Electrode Wire & EP Mechanism tahun 2007, Swedia Continous Ship Unloader Krupp tahun 2007, Guang Zho China Swirl Unloader Mac GREGOR tahun 2007, Filipina Boiler Plasma Ignition System 2008, Yantai, China Steam Power Plant 600 Mga Watt 2009, Nancang, China
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
APA MANAGEMENT
Manajemen Adalah bekerja dengan satu orang atau lebih dari satu orang untuk menentukan,menginterpretasikan, dan mencapai tujuan - tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi perencanaan (planning) ,pengor ganisasian (organizing), penyusunan personalia/ kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan ( leading ), dan pengawasan (controlling).
Fungsi Manajemen.
Adalah sebagai aktivitas aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Bila dilihat dari sudut proses atau urutan pelaksanaan aktivitas tersebut, maka fungsi fungsi manajemen itu dibedakan menjadi : 1. perencanaan, 2. pengorganisasian, 3. penyusunan, 4. pengarahan dan 5. pengawasan
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Perencanaan ( planning ).
Perencanaan merupakan fungsi menyusun serangkaian tindakan yang ditentukan sebelumnya agar tercapai tujuan-tujuan organisasi. Perencanaan dilakukan untuk menghindari pekerjaan rutin supaya kejadian mendadak dapat diperkecil
Organisasi ( organizing ).
Definisi Organisasi dapat dibedakan menjadi dua, tergantung dari sudut pandangnya. 1. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu. 2. Organisasi dalam arti bagan atau struktur adalahmerupakan gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan, kerja sama dari orang-orang yang terdapatdalam rangka usaha mencapai suatu tujuan.
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Penyusunan ( Staffing ).
Fungsi penyusunan (staffing ) disebut juga dengan fungsi personalia meliputi tugas-tugas memperoleh pegawai, memajukan pegawai, dan memanfaatkan pegawai.Fungsi ini adalah fungsi setiap manajer yang berhubungan dengan para pegawai agar para pegawai terdorong untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk merealisasikan tujuan perusahaan atau tujuan aktivitas yang dipimpinnya.
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Pengarahan ( Directing ).
Bila rencana sudah disusun , struktur organisasi sudah ditetapkan dan jabatan dalam struktur organisasi sudah diisi, maka kegiatan yang harus dilakukan pimpinan adalah menggerakkan bawahan,mengkoordiansi agar apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat diwujudkan.
Pengawasan ( controlling ).
Pengawasan dapat diartikan sebagai proses untuk memonitor, menilai, mengevaluasi pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
DEFINISI PEMELIHARAAN
Pemeliharaan merupakan fungsi yang sangat penting dalam perusahaan sebagai suatu usahaa untuk mengoperasikan fasilitas/peralatan produksi selalu terjaga keandalan operasinya dan menjamin kontinuitas produksi sesuai yang direncanakan,selain itu fasilitas/peralatan tersebut tidak mengalami kerusakan selama dioperasikan sesuai jangka waktu tertentu atau sesuai perencanaan pemeliharaan .
Manajemen Pemeliharaan
Manajemen Pemeliharaan adalah Seluruh Kegiatan pemeliharaan suatu mesin / peralatan yang dilaksanakan terorganisir yang meliputi perencanaan (planning),pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia/kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling)untuk mencapai keandalan mesin /peralatan sesuai yang dikehendaki. Kegiatan pemeliharaan dibagi kedalam dua bentuk yaitu : 1. Pemeliharaan terencana ( planned maintenance )dan 2. Pemeliharaan tidak terencana (Unplanned maintenance), bentuk pemeliharaan darurat ( break down maintenance).
4. Mendayagunakan sistem monitoring (real-time) yang efektif untuk pengontrolan dan penilaian kerja pemeliharaan. 5. Meningkatkan pelaksanaan pemeliharaan prediktif dan preventif untuk menurunkan tingkat kerusakan peralatan dan biaya-biaya terkait 6. Menciptakan lingkungan kerja yang melibatkan pegawai dari segi kekuatannya, loyalitasnya, produktifitasnya, dan pengembangan yang berkelanjutan.
Aktifitas pemeliharaan pada unit pembangkit bertujuan 1.Mengembalikan Performance Mesin 2.Memperbaiki Efisiensi 3.Meningkatkan Faktor Ketersediaan (Availability Improvement) 4.Meningkatkan keandalan (Reliability Improvement)
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Pemeliharaan Preventif (Rutin) Definisi: adalah kegiatan pemeliharaan terhadap komponen atau peralatan yang reguler (rutin) dan terencana. PM terdiri dari: 1.Inspeksi yang terjadual 2.Pembersihan 3.Pelumasan 4.Penggantian atau perbaikan komponen yang dilakukan secara rutin
(Pemeliharaan pada dasarnya berpedoman jam operasi (time base maintenance).
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Kelebihan: 1.Meningkatkan umur pakai (life cycle) dari komponen. 2.Mengurangi kegagalan peralatan / proses 3.Lebih hemat sekitar 12% - 18% bila dibandingkan program pemeliharaan reaktif Kekurangan: 1.Kegagalan Catastrophic/bencana masih sering terjadi 2.Melibatkan banyak tenaga kerja 3.Pekerjaan pemeliharaan yang tidak perlu dilakukan 4.Potensi kerusakan karena melakukan pekerjaan yang tidak perlu.
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Pemeliharaan Prediktif
Definisi: Adalah sebuah proses yang membutuhkan teknologi dan kecakapan (skill) SDM, yang memadukan dan menggunakan semua data diagnosa dan kinerja, sejarah kerusakan, data operasi, dan data desain yang tersedia, untuk membuat keputusan tentang kegiatan pemeliharaan terhadap sebuah peralatan kritikal.
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Predictive Maintenance
Predictive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan atas dasar Pemantauan dan Analisa kondisi operasi mesin pembangkit untuk mengetahui gejala kelainan secara dini (Condition Base Maintenance) Aktivitas penjadwalan pemeliharaan hanya dilakukan pada saat ditemukan adanya gejala kegagalan fungsi peralatan. Kondisi meckanical dan operasional secara periodik dimonitor (day,week,month,year), dan jika ada gejala kelainan maka dicari root cause failure(RCFA) untuk dijadwalkan perbaikan
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
ANALISA BIDANG PREDIKTIP MAINTENACE Objek yang dipantau pada suatu mesin/ peralatan untuk keperluan pemeliharaan prediktip pearl beberapa Analisa bidang meliputi : 1. Termografi 2. Tribologi 3. Vibrasi 4. Life Assement (NDT & DT) 5. Kualitas air 6. Unjuk kerja
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Kelebihan PROAKTIP 1.Bisa jadi merupakan program pemeliharaan yang paling efisien 2.Mengurangi biaya karena adanya pengurangan pemeliharaan atau overhaul yang tidak diperlukan. 3. Meminimalisir frekuensi overhaul 4. Mengurangi kemungkinan kegagalan peralatan yang tiba-tiba. 5. Memungkinkan untuk fokus kegiatan pemeliharaan pada komponen-komponen kritis. 6. Meningkatkan reliability komponen Root Cause Analysis dilakukan secara korporat
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
Kekurangan PROAKTIP
1.Dapat memberikan biaya startup, training, maupun peralatan yang signifikan 2.Saving tidak bisa segera dilihat oleh manajemen.
Cara Sederhana Menetapkan Tipe Pemeliharaan: 1.Kalau peralatan kondisinya bisa dimonitor dan ada tools yang tersedia untuk monitor, maka lakukan pemeliharaan prediktif. 2.Kalau peralatan tidak bisa dimonitor kondisinya atau tidak tersedia tool untuk monitoring kondisi, maka lakukan pemeliharaan preventif 3.Kalau pemeliharaan preventif sulit dilakukan, atau effortnya terlalu besar dibandingkan harga peralatan dan dampak yang ditimbulkan bila rusak, maka biarkan dia rusak. 4.Kalau terjadi kegagalan berulang atau terjadi kegagalan yang tidak semestinya, maka lakukan root cause failure analysis.
santoso budi, Fak Tek Mesin UNTIRTA, santosobud@yahoo.com, HP 08129589918
TERIMAKASIH