Anda di halaman 1dari 35

Konsep Dasar Epidemiology

Vissia Didin Ardiyani, SKM, MKM

Pengertian Epidemiology(1)
Studi ditribusi, frekuensi dan determinan kesehatan yang berkaitan dengan keadaan atau kejadian dalam populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk mengendalikan masalah-masalah kesehatan. (Last 1994, Dictionary of Epidemiology 3rd Edition).

Distribusi Frekuensi Determinan

Kata Kunci

Pengertian Epidemiology(2)
Mengukur suatu kejadian, mendistribusikan kejadian tsb menurut variabel orang, tempat, dan waktu. Dan berupaya untuk menentukan faktor yang menyebabkan terjadinya kejadian itu.

Perkembangan Epidemiology
Hipocrates membangkitkan kesadaran akan kemungkinan faktor eksternal mempengaruhi terjadinya penyakit pada manusia. John Graunt merupakan orang pertama yang melakukan kuantifikasi atas kejadian kematian dan kesakitan. Willian Farr adalah orang pertama yang menganalisis statistik kematian untuk mengevakuasi masalah kesehatan. John Snow mengembangkan metode investigasi wabah yang dapat mengantarkan penyelidikan ke arah penyebab.

Epidemiologi Modern
Epidemiologi pada awalnya diterapkan untuk penyakit menular, tapi pada perkembangannya diterapkan untuk penyakit tidak menular dan masalah kesehatan lainnya. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan studi kasus kontrol, studi kohort, dan studi eksperimental.

Kegunaan Epidemiology
1. Menggambarkan status kesehatan penduduk. 2. Mempelajari riwayat alamiah penyakit atau suatu masalah kesehatan. 3. Mempelajari penyebab atau faktor risiko suatu penyakit atau masalah kesehatan. 4. Mengevaluasi suatu dampak perlakukan baik berupa suatu uji coba di klinik maupun suatu uji coba di lapangan atau suatu program intervensi. 5. Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam suatu sistem administrasi.

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT DAN TINGKAT PENCEGAHAN

Riwayat Alamiah Penyakit


Definisi: Perjalanan penyakit yang alami dan tanpa pengobatan apapun, yang terjadi mulai dari keadaan sehat hingga timbul penyakit. Sehat: Suatu keadaan seimbang, dimana faktor-faktor yang berada di dalamnya berada dalam keadaan seimbang. Sakit: Suatu keadaan yang timbul bila keseimbangan tsb di atas diganggu/terganggu oleh suatu kekuatan (force) yang disebabkan oleh satu faktor atau lebih.

Bagan Riwayat Perjalanan Penyakit


Bibit penyakit belum memasuki pejamu Telah ada interaksi antara host, agent, dan lingkungan
Jika pejamu tidak dalam keadaan baik maka kondisi kesehatan menurun sehingga kemungkinan bibit penyakit masuk ke dalam tubuh.

Bibit penyakit telah masuk ke dalam tubuh

Meninggal

Kronis

HORISON KLINIS
Gejala penyakit belum terlihat

Carrier
Sembuh cacat Sembuh sempurna

Bibit penyakit memasuki tubuh

Masa prapatogenesis

Masa Inkubasi

Masa Peny.Dini

Masa Peny. Lanjut

Masa Akhir Penyakit

Penyebab Penyakit
Abad ke-19, 2 penyebab timbulnya penyakit: single causation & multiple causation. Model penyebab penyakit:
Robert Koch:
Kuman harus ada pada setiap kasus dan dibuktikan melalui kultur (faktor yang diperlukan). Kuman tersebut tidak ditemukan pada kasus-kasus yang disebabkan oleh penyakit lain (sufficient factor) Kuman harus dapat menimbulkan penyakit yang sama pada semua binatang percobaan dapat ditemukan kuman yang dimaksud (spesifisitas efek)

Penyebab Penyakit(2)
Model penyebab penyakit:
Segitiga Epidemiologi:
HOST (Pejamu)

AGENT (Penyebab Penyakit)

ENVIRONMENT (Lingkungan)

Penyebab Penyakit(2)
Segitiga Epidemiologi (Gordon, 1950):
HOST AGENT

ENVIRONMENT HOST

AGENT

ENVIRONMENT

Agent, Host, dan Environment


Agent: Suatu substansi, penyebab primer/utama untuk terjadinya penyakit. Host: manusia atau sekelompok manusia Lingkungan: segala sesuatu yang berada di luar agent & host.

Agent
Karakteristik agent: Infektifitas: kemampuan menginfeksi pejamu.

Patogenitas: kemampuan menimbulkan reaksi pejamu.


Klinis atau subklinis. Virulensi: derajat berat ringannya reaksi yang ditimbulkan agent. Antigenitas: merangsang mekanisme pertahanan pejamu.

Agent
Derajat Tinggi Infektifitas Cacar, campak, cacar air, polio Rubela, gondongan, influenza TBC, lepra Patogenitas Cacar, rabies, campak, cacar air, influenza Rubela, gondongan Polio, lepra, TBC Virulensi Rabies, cacar, TBC, lepra

Sedang

Polio

Rendah

Campak, rubela, cacar air, influenza

Host
Faktor-faktor biologi: umur, sex, ras, imunitas spesifik, dll. Faktor-faktor perilaku: berhubungan dengan tradisi & kebiasaan.

Lingkungan Lingkungan fisik: air, tanah, cuaca, dll Lingkungan biologis: manusia, hewan, tumbuhan, dll. Lingkungan sosial: pergaulan, kepadatan

Interaksi Agent, Host, dan Lingkungan(1)


1. Interaksi agent lingkungan:
Keadaan dimana agent langsung dipengaruhi oleh lingkungan, tanpa memandang sifat dari host. Misalnya resistensi bakteri yang langsung disinari matahari, penguapan zat-zat kimia toksik krn panas.

2. Interaksi host lingkungan:


Keadaan dimana host langsung dipengaruhi oleh lingkungan, tanpa memandang sifat dari agent. Misalnya pengaruh cuaca/hujan thd manusia.

Interaksi Agent, Host, dan Lingkungan(2)


1. Interaksi host-agent:
Keadaan yang terjadi dimana agent yang sudah berada di dalam host menjadi lbh efektif bermukim di dalam host atau bermultiplikasi & menimbulkan perubahan jaringan, produksi imunitas, dll.

2. Interaksi agent-host-lingkungan:
Keadaan dimana agent, host, & lingkungan saling pengaruh dan mempengaruhi hingga terjadi suatu proses penyakit.

Penyebab Penyakit(3)
Model penyebab penyakit:
Jaring Sebab Akibat:

Faktor Faktor Faktor Faktor Faktor Faktor Faktor Faktor

Faktor
Penyakit

Penyebab Penyakit(4)
Model penyebab penyakit:
Model Roda:
1 4 5 2

Keterangan: 1. Lingk. Sosial 2. Lingk. 3. Lingk. Fisik 4. Host 5. Inti genetik

Biologis
3

(manusia)

UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

Ukuran Frekuensi
Mengekspresikan hubungan antara jumlah kasus yang terjadi dengan besar populasi rentan
1. Ukuran Kesakitan:
Insiden (Proses Patologis) Prevalens (Proses Kesehatan)

2. Ukuran Kematian
Mortalitas (masalah kematian kausa ttt) Fatalitas (tingkat keganasan kasus ttt)

Rumus Matematika Umum


1. Ratio: bilangan pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebut. 2. Proporsi: bilangan pecahan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. 3. Rate: perubahan segera atau potensi utk berubah satu besaran thd yang lain.

Insiden
Menggambarkan jumlah kasus baru yang terjadi pada periode ttt.
Kasus insiden: kasus yang berubah dari bukan kasus pada periode observasi ttt.

Jenis:
Mengukur risiko untuk sakit (incident risk) Mengukur kecepatan untuk sakit (incident rate)

Risiko Insiden
Nama Lain: risiko relatif, insidens risk, kumulatif insiden Pengertian:
Probabilitas dari seseorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit selama periode waktu ttt. Biasanya risiko insiden ini digunakan untukmengukur serangan yang pertama pada orang sehat tsb. Misalnya: insiden penyakit jantung mengukur risiko DM pertama pd orang yang blm pernah menderita DM.

Contoh: 3800 wanita sehat usia 55-74 tahun difollow up selama 5 tahun. Selama FU ini terjadi 162 kasus baru DM. Berapa insidens risk/CI?

Incidence Rate
Nama lain: incident density (ID) Potensi perubahan status penyakit per satuan waktu, relatif thd besarnya populasi individu yang sehat pada waktu itu. Jumlah orang-waktu yang disumbangkan oleh seluruh individu yang diamati disebut time at risk.

Orang

Time at risk (thn) 7 7 S S H S 1 2 3 S 4 S 5 S S 6 S S 7 S M 2 7 3 2 5 33 ot

1 2 3 4 5 6 7

Lama Pengamatan (Tahun)


S : periode Sakit M : Mati H : Hilang dari pengamatan

Selama 7 tahun pengamatan, 3 orang menderita penyakit X. Jumlah time at risk = 33 orang tahun.

Artinya dalam setahun rata-rata 0,091 individu terserang penyakit X. Bila tidak ada yang berubah, maka dalam satu dasawarsa (10 thn) akan terjadi 0,09 x 10 = 0,91 kasus.

Prevalens

Kegunaan Prevalens: 1. Untuk menentukan situasi penyakit yang ada pada satu waktu ttt. 2. Memberikan informasi mengenai pengobatan, jumlah tempat tidur, peralatan RS yang dibutuhkan, tenaga kesehatan yang diperlukan.

Mortalitas dan Morbiditas


Mortalitas
Peristiwa setelah lahir hidup, hilangnya tanda kehidupan, permanen.

Morbiditas: penyakit atau kesakitan Penyakit dan kesakitan dapat menimpa manusia lebih dari 1x dan selanjutnya rangkaian morbiditas disebut sebagai morbiditas kumulatif kematian.

Sumber data mortalitas:


Sistem registrasi vital di Indonesia belum ada 1. Menanyakan kepada ka.rumah tangga tentang ada tidaknya kejadianya kematian di rumah tangganya selama kurun waktu terakhir (biasanya 1 thn terakhir).

2. Menanyakan kepada wanita yang pernah kawin tentang umurnya, jumlah anak yang lahir hidup dan jumlah anak yang masih hidup. Proporsi anak mati menurut umur ibu (dihitung dari info anak lahir hidup dan anak masih hidup) digunakan untuk memperkirakan tingkat kematian.

Sumber data morbiditas: RS PKM Instansi kesehatan lainnya


Namun demikian, data dari RS belum mencerminkan seluruhnya keadaan kesakitan yang terjadi dalam masyarakat. Umumnya informasi kesakitan dalam masyarakat diperoleh melalui Survei Kesehatan Nasional.

Indikator Kematian: a) Angka kematian kasar (crude death rate/CDR) b) Angka kematian menurut umur (age specific death rate/ASDR) c) Angka kematian neonatal (neonatal death rate) d) Angka kematian post neonatal (post neonatal death rate) e) Angka fatalitas kasus (case fatality rate/CFR) f) Angka kematian bayi (infant mortality rate/IMR)

Anda mungkin juga menyukai