"Nah, sekarang kamu pasti tahu, bila tidak ada kabel pasti lampu ini tidak
akan nyala dan kamar ini pasti gelap. Bila demikian, ia tidak akan ada
manfaatnya lagi, dan kamu tidak bisa belajar dan nonton tivi."
Sang Anak belum paham mengapa ibunya menceritakan lampu itu kepadanya. "Apa
maksud Ibu?" tanyanya kemudian.
Ibu itu kembali berkata, "Anakku sayang, Allah itu sumber cahaya dalam
hidup. Kita adalah lampunya. Ibadah yang kita lakukan menjadi kabel atau
tali penghubungnya. Ibadah dapat menghubungkan antara Allah dengan manusia,
tepatnya antara Allah dengan kita. Bila tidak mau beribadah, hidup kita
akan gelap. Kita akan tersesat dan takkan berguna sedikit pun, seperti tak
bergunanya lampu yang tak bercahaya." Ibu itu melanjutkan, "Jadi, shalat,
bersedekah, membaca Al-Quran, ataupun belajar adalah kabel yang akan
menghubungkan kita dengan Allah."
Mendengar semua itu, sang anak tampak tertegun. Dalam hatinya timbul
penyesalan akan sikapnya yang selalu menganggap remeh ibadah. Ia pun
berkata, "Kalau begitu aku tidak akan meninggalkan shalat lagi dan akan
membaca Al-Quran tanpa harus disuruh. Bu, maafkan saya ya!"