Anda di halaman 1dari 30

Entomologi Forensik dalam Estimasi Waktu Kematian

Konsulen penguji : dr.Sigid Kirana LB,Sp.KF Pembimbing : dr. Donald Rinaldi.K

Marelo Zakanito

Ageng Budiananti Athika Herni Ramadhona Erin Triana

Hanina Yuthi Maulani


Maya Liana Winda Indriati

Rumusan Masalah
Bagaimana prosedur pemeriksaan dalam entomologi forensik, meliputi pengumpulan, pengawetan, dan pengemasan spesies?

Apakah yang dimaksud dengan entomologi forensik?

Apakah kegunaan entomologi forensik dalam memperkirakan waktu kematian?

Rumusan masalah

Apakah yang dimaksud entomologi forensik?


Entomologi forensik adalah ilmu pengetahuan tentang serangga dan arthropoda dalam kaitan dan aplikasinya untuk kepentingan hukum. Ilmu tersebut dikaitkan dengan jenazah manusia sesuai dengan tujuan utamanya untuk menentukan lama perkiraan waktu sejak kematiannya

Forensic Medical Sciences


Functions Fungsiilmu forensik yang membantu hukum untuk menganalisis suatu kejadian kriminal atau bukan Dokter kesulitan mengetahui waktu kematian Entomologi Forensik Pertama kali entomologi digunakan pada abad ke 13 di Cina. Pada 15 tahun terakhir, lebih sering digunakan.

Tiga aspek dari entomologi forensik


Urban (criminal and civil) Proses legal mengenai serangga dan hewan terkait yang berefek terhadap struktur tubuh manusia dan aspek lain dari lingkungan manusia Stored product pests (civil) Medicolegal (criminal)

Dua cara untuk menghubungkan serangga dengan terjadinya waktu kematian :


1. Fakta bahwa tubuh manusia atau bangkai lainnya mendukung terjadinya perubahan ekosistem dalam beberapa saat tergantung dari kondisi geografisnya. 2. Menggunakan umur larva. Umur larva dapat menentukan perkiraan interval kematian yang terjadi dalam satu minggu pertama sejak kematian.

Serangga yang tertarik terhadap jenazah dapat dikatagorikan kedalam 3 kelompok:


-Spesies Nekrofagus spesies pertama yang memakan jaringan mayat. Meliputi lalat (Diptera) dan kumbang (Coleoptera). - kelompok predator memangsa spesies nekrofagus - kelompok Parasit (kelompok omnivora) memakan jaringan jenazah dan serangga lainnya.

Kelompok spesies nekrofagus paling penting untuk membantu memperkirakan waktu kematian.

Beberapa serangga yang penting


Lalat (ordo Diptera) Calliphoridae (blow flies) Muscidae (lalat rumah) Sarcophagidae (flesh flies) Beetles (order Coleoptera) Silphidae (carrion beetles) Staphylinidae (Beetle Castaways)

Dua spesies: Lalat pertama yang menghinggapi


Two species : - Calliphora fomitoria - Sarcophagidae
Calliphoridae (blow flies)

The first flies


that settle on dead

bodies
Sarcophagidae (flesh flies)

Panjang larva dari lalat daipada tubuh yang mati memiliki korelasi tinggi dengan lamanya kematian, namun dpengaruhi oleh faktor eksternal, khususnya temperatur dan faktor humiditas

Lalat (ordo Diptera)


Calliphoridae (blow flies) Sarcophagidae (flesh flies)

Muscidae (house flies)

Kumbang (ordo Coleoptera)


Silphidae (Kumbang Bangkai)
Staphylinidae (Kumbang Pengelana)

Tahap dari Dekomposisi:


Lima tahap dari dekomposisi dengan aktivitas serangga berbeda terdiri dari:
1. Fresh stage 2. Bloated Stage 3. Decay Stage 4. Post-Decay stage 5. Skeletal Stage

Fungsi dari Entomologi Forensik


Memperkirakan Interval Postmortem
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dari serangga pada tubuh jenazah:

Karakterisitik spesies Suhu dan cuaca Jenis dari makanan Obat-obatan dan racun

Menentukan Waktu Kematian Menentukan lokasi dari tubuh jenazah Menentukan penyebab kematian

Menentukan Waktu Kematian (Postmortem Interval/PMI)


Menentukan waktu atau lokasi dari kematian seseorang berdasarkan atas identifikasi dati arthropoda yang terkumpul dari atau dekat tubuh jenazah. Analisis dari PMI dibagi menjadi dua,
Interval prekolonisasi (pre-CI) Interval postkolonisasi (post-CI)

Serangga menggunakan energi thermal (thermal units) untuk pertumbuhannya dan berevolusi. Sehingga energi yang dibutuhkan selama hidupnya dapat diperhitungkan. Thermal units, juga dikenal sebagai degree days (oD) Nilai dari OD dapat ditambahkan bersama dengan accumulated degree days (ADD). Jika periode pendek dari thermal unit ???????????

Waktu kematian dapat dikalkulasikan dengan rumus:


ADH= waktu(jam) (Suhu Suhu Basal) ADD= waktu(hari) (Suhu Suhu Basal)

Contoh kasus: Ditemukan larva instar III dari spesies Calliphora vicina dengan periode waktu selama 66 jam. Suhu lingkungan adalah 26.7C dan suhu basal adalah 2C.

Maka akan didapatkan hasil: ADH = 68 (26,7 2) = 1679,6 ADD = 1679,6/24 = 7


Berdasarkan perhitungan didapatkan waktu kematian berkisar 7 hari.

Prosedur Pemeriksaan
10 Dasar dalam Pengumpulan 1. Ambil foto close-up dari semua lokasi artropoda diambil. 2. Karena larva umumnya tidak terlihat saat penggunaan blitz, usahakan untuk tidak menggunakan blitz terutama pada foto digital. 3. Selalu sertakan alat ukur dalam setiap foto yang diambil untuk menjelaskan ukuran larva atau bentuk serangga lain. 4. Kumpulkan kira-kira satu sendok makan penuh sertangga dari minimal 3 lokasi berbeda dari tempat kejadian perkara dan untuk serangga dari tubuh mayat, letakkan pada 3 wadah bertutup yang bening. 5. Jangan memasukkan serangga ke dalam isopropyl atau formalin, sebagai gantinya gunakan ethanol 98% bagi setengah dari jumlah serangga yang kita kumpulkan.

6. Matikan serangga dengan air panas sebelum meletakkannya dalam ethanol. 7. Masukkan setengah jumlah spesimen pada pendingin. 8. Lengkapi setiap wadah sampel dengan label yang dilengkapi dengan informasi tanggal, inisial, waktu dan lokasi. 9. Konsultasikan dengan entomology forensik yang berpengalaman untuk setiap pertanyaan yang timbul saat pengumpulan sampel dan pemrosesannya. 10. Identifikasi dan analisa harus dilakukan dengan bantuan entomolog.14

Pemberian label spesimen


Serangga yang dikumpul dari suatu bagian tubuh harus dipisahkan dari bagian tubuh yang lain. Spesies yang berbeda juga dipisahkan. Setiap botol sebaiknya diberi label yang terdiri dari : Area tubuh / tanah. Tanggal dan waktu pengumpulan Nama kolektor Fase hidup serangga

Pengambilan Spesimen
Hampir semua spesimen rapuh dan mungkin paling baik diambil dengan menggunakan sarung tangan, yaitu spesimen yang ramping dan diambil dengan menggunakan sikat yang dicelupkan pada air atau alkohol. Yakinkan bahwa semua ampul tersebut tertutup dengan baik.

Pengemasan Spesimen
-Kotak yang mempunyai banyak udara -Berada dalam posisi tegak

Kesimpulan
Estimasi waktu kematian penting. Menolong polisi untuk mengkonfirmasi alibi seseorang mengerucut kepada daftar tersangka (akurat) menghemat waktu, energi, dan uang dalam investigasi. Aktivitas serangga Entomologi forensik dievaluasi dengan berbagai teknik - Membantu mengestimasi waktu kematian - Menentukan apakah jaringan atau tubuh dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain

Kesimpulan
Menentukan waktu kematian<> identifikasi serangga atau usia telurnya yang terdapat pada tubuh jenazah. Asumsi dasar bahwa jenazah masih baru tetapi dikelilingi oleh serangga dan serangga tersebut tidak berkembang dalam tubuh jenazah.

Kesimpulan
Menentukan apakah jenazah pernah dipindahkan dari lokasi pembunuhan identifikasi dari serangga yang ditemukan pada jenazah dibandingkan dengan serangga serupa di sekitarnya. Identifikasi (dasar molekul) di mana serangga ditemukan pada jenasah yang datang dari area dimana jenasah ditemukan atau dari tempat lain, karena pada dasarnya tipe dari serangga dapat memiliki variasi genetik berbeda dari satu lokasi dengan lokasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai