Forensic Entomology Maggots and Time of Death Estimation
Forensic Entomology Maggots and Time of Death Estimation
Marelo Zakanito
Rumusan Masalah
Bagaimana prosedur pemeriksaan dalam entomologi forensik, meliputi pengumpulan, pengawetan, dan pengemasan spesies?
Rumusan masalah
Kelompok spesies nekrofagus paling penting untuk membantu memperkirakan waktu kematian.
bodies
Sarcophagidae (flesh flies)
Panjang larva dari lalat daipada tubuh yang mati memiliki korelasi tinggi dengan lamanya kematian, namun dpengaruhi oleh faktor eksternal, khususnya temperatur dan faktor humiditas
Karakterisitik spesies Suhu dan cuaca Jenis dari makanan Obat-obatan dan racun
Menentukan Waktu Kematian Menentukan lokasi dari tubuh jenazah Menentukan penyebab kematian
Serangga menggunakan energi thermal (thermal units) untuk pertumbuhannya dan berevolusi. Sehingga energi yang dibutuhkan selama hidupnya dapat diperhitungkan. Thermal units, juga dikenal sebagai degree days (oD) Nilai dari OD dapat ditambahkan bersama dengan accumulated degree days (ADD). Jika periode pendek dari thermal unit ???????????
Contoh kasus: Ditemukan larva instar III dari spesies Calliphora vicina dengan periode waktu selama 66 jam. Suhu lingkungan adalah 26.7C dan suhu basal adalah 2C.
Prosedur Pemeriksaan
10 Dasar dalam Pengumpulan 1. Ambil foto close-up dari semua lokasi artropoda diambil. 2. Karena larva umumnya tidak terlihat saat penggunaan blitz, usahakan untuk tidak menggunakan blitz terutama pada foto digital. 3. Selalu sertakan alat ukur dalam setiap foto yang diambil untuk menjelaskan ukuran larva atau bentuk serangga lain. 4. Kumpulkan kira-kira satu sendok makan penuh sertangga dari minimal 3 lokasi berbeda dari tempat kejadian perkara dan untuk serangga dari tubuh mayat, letakkan pada 3 wadah bertutup yang bening. 5. Jangan memasukkan serangga ke dalam isopropyl atau formalin, sebagai gantinya gunakan ethanol 98% bagi setengah dari jumlah serangga yang kita kumpulkan.
6. Matikan serangga dengan air panas sebelum meletakkannya dalam ethanol. 7. Masukkan setengah jumlah spesimen pada pendingin. 8. Lengkapi setiap wadah sampel dengan label yang dilengkapi dengan informasi tanggal, inisial, waktu dan lokasi. 9. Konsultasikan dengan entomology forensik yang berpengalaman untuk setiap pertanyaan yang timbul saat pengumpulan sampel dan pemrosesannya. 10. Identifikasi dan analisa harus dilakukan dengan bantuan entomolog.14
Pengambilan Spesimen
Hampir semua spesimen rapuh dan mungkin paling baik diambil dengan menggunakan sarung tangan, yaitu spesimen yang ramping dan diambil dengan menggunakan sikat yang dicelupkan pada air atau alkohol. Yakinkan bahwa semua ampul tersebut tertutup dengan baik.
Pengemasan Spesimen
-Kotak yang mempunyai banyak udara -Berada dalam posisi tegak
Kesimpulan
Estimasi waktu kematian penting. Menolong polisi untuk mengkonfirmasi alibi seseorang mengerucut kepada daftar tersangka (akurat) menghemat waktu, energi, dan uang dalam investigasi. Aktivitas serangga Entomologi forensik dievaluasi dengan berbagai teknik - Membantu mengestimasi waktu kematian - Menentukan apakah jaringan atau tubuh dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain
Kesimpulan
Menentukan waktu kematian<> identifikasi serangga atau usia telurnya yang terdapat pada tubuh jenazah. Asumsi dasar bahwa jenazah masih baru tetapi dikelilingi oleh serangga dan serangga tersebut tidak berkembang dalam tubuh jenazah.
Kesimpulan
Menentukan apakah jenazah pernah dipindahkan dari lokasi pembunuhan identifikasi dari serangga yang ditemukan pada jenazah dibandingkan dengan serangga serupa di sekitarnya. Identifikasi (dasar molekul) di mana serangga ditemukan pada jenasah yang datang dari area dimana jenasah ditemukan atau dari tempat lain, karena pada dasarnya tipe dari serangga dapat memiliki variasi genetik berbeda dari satu lokasi dengan lokasi lainnya.