Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM
RESPIRASI PADA MANUSIA
O
L
E
H

HUSRI MELI
1210421012

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Tujuan
Adapun tujuan laporan ini adalah agar pembaca mengetahui tentang
hubungan antara aktifitas tubuh dan respirasi.
I.2. Latar Belakang
Sel-sel tubuh juga perlu mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida
dari sistem tubuh. Pernapasan setiap makhluk hidup berbeda-beda
begitu juga dengan alat pernapasannya, dalam makalah ini akan
mempelajari berbagai alat pernapasan manusia, serta proses
pernapasan terjadi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.Pengertian Respirasi
Respirasi adalah proses terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2
didalam tubuh. Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari,
respirasi dapat disamakan dengan pernapasan.
A.

PERNAPASAN

Pernapasan dapat diartikan sebagai proses pertukaran gas yang berasal


dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya.
Sedangkan proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen
sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran berupa karbon
dioksida (CO2) disebut respirasi. Proses respirasi terbagi menjadi
pernapasan aerob dan pernapasan anaerob. Pernapasan aerob adalah
pernapasan yang memerlukan oksigen, sedangkan pernapasan anaerob
tidak memerlukan oksigen.
1. Pernapasan aerob
Pernapasan aerob dapat diartikan sebagai serangkain reaksi enzimatik
yang mengubah glukosa secara sempurna menjadi CO2,H2O,dan
energi. Reaksi dapat terjadi secara sempurna karena terdapat cukup

oksigen. Energi yang dihasilkan dalam pernapasan aerob adalah 36


ATP.
2.

Pernapasan anaerob (fermentasi)

Pernapasan ini dapat diartikan sebagai serangkaian enzimatik yang


mengubah glukosa secara tidak sempurna karena kekurangan oksigen.
Pada manusia, pernapasan anaerob menghasilkan asam laktat,
sedangkan pada tumbuhan, reaksi ini menghasilkan CO2 dan alkohol.
Pernapasan anaerob hanya menghasilkan sedikit energi yaitu 2 ATP.
2.Alat-alat pernapasan manusia
Pernapasan pada manusia dilakukan melalui alat respirasi yang terdiri
dari :
a.

Hidung

Merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan


alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. Lubang hidung terbagi
menjadi dua yaitu sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat hidung.
Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut. Rongga hidung
memiliki tiga fungsi utama yaitu menghangatkan udara, melembabkan
udara, dan menyaring udara. Di dalam lubang hidung terdapat rambutrambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk dan mengeluarkan partikel-partikel.
b.

Laring (pangkal tenggorokan)

Laring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan


suara. Faring (tekak) merupakan lanjutan dari saluran hidung yang
meneruskan udara ke laring. Laring terdiri dari lempengan-lempengan
tulang rawan. Bagian dalam dindingnya digerakan oleh otot untuk
menutup serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang
mengubungkan faring dan trakea. Pada laring juga terdapat selaput
suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya, misal saat
kita berbicara. Laring memiliki katub yang disebut epiglotis (anak
tekak). Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya akan
menutup jika ada makanan yang masuk ke kerongkongan.
c.

Trakea (batang tenggorokan)

Tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak di depan


kerongkongan dan berbentuk pipa. Bagian dalam trakea licin dilapisi
oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel
bersilia. Lapisan bersilia berfungsi untuk menahan debu atau kotoran
dalam udara agar tidak masuk ke paru-paru.
d.

Bronkus (cabang batang tenggorokan)

Merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea.


Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri. Setiap bronkus terdiri
dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus.
Bronkus bercabang-cabang lagi disebut bronkiulus. Dinding
bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan.
e.

Pulmo (paru-paru)

Alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan di atas


diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi
rongga dada dan rongga perut. Paru-paru diselubungi oleh selaput
elastis yang disebut pleura. Paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu
paru-paru kiri (dua gelambir) dan paru-paru kanan (tiga gelambir). Di
dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paruparu bercabang-cabang lagi membentuk saluran-saluran halus yang
berakhir pada gelembung-gelembung halus atau gelembung paru-paru
yang disebut alveolus. Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis
dan mengandung kapiler-kapiler darah. Pada dinding alveolus terjadi
pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
B.

Mekanisme pernapasan

Proses pernapasan pada manusia terjadi secara sadar maupun tidak


sadar.
Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturanpengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara
menarik napas panjang kemudian menahannya beberapa saat lalu
mengeluarkannya. Pernapasan secara tidak sadar yaitu pernapasan
yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh syaraf diotak,
misalnya pernapasan yang dilakukan pada saat kita tidur nyenyak.
Proses respirasi melalui 2 tahap, yaitu

1.

Pernapasan luar (eksternal)

Merupakan pertukaran gas (o2 dan co2 ) yang terjadi antara udara dan
darah yang berlangsung di dalam paru-paru. Di dalam paru-paru akan
terjadi pertukaran gas yaitu co2 meninggalkan darah dan o2 masuk
kedalam darah melalui proses difusi (perpindahan molekul zat dari
hipertonis ke hipotonis).
Reaksinya sebagai berikut:
Hb + O2 ===== HbO2

Pernapasan dalam (internal)

Merupakan pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Disini oksigen


meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk ke dalam cairan
jaringan tubuh.
Reaksinya sebagai berikut :
HbO2 === Hb + O2
Dalam pernapasan terjadi 2 siklus yaitu : inspirasi(menghirup udara)
dan ekspirasi(menghembuskan udara).
Berdasarkan otot yang berperan, terdapat pernapasan dada dan
pernapasan perut.
1.

Pernapasan dada

Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk. Proses


inspirasi diawali dengan berkontraksinya muskulus interkostalis
(otot antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang
rusuk. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar dan paruparu mengembang. paru-paru mengembang menyebabkan tekanan
udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari udara luar.
Sehingga udara luar masuk kedalam paru-paru. Sebaliknya, proses
ekspirasi berlangsung saat muskulus interkostalis berelaksasi
sehingga tulang rusuk turun kembali yang mengakibatkan rongga dada
menyempit, paru-paru mengecil. Paru-paru mengecil menyebabkan

tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari


tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru-paru.
2.

Pernapasan perut

Mekanisme proses inspirasi diawali dengan berkontraksinya otot


diafragma sehingga diafrgma yang semula melengkung berubah
menjadi datar.Diafragma merupakan sekat yang tersusun oleh
jaringan ikat dan otot yang membagi rongga badan menjadi 2 bagian
yaitu rongga perut dan rongga dada. Keadaan diafragma yang datar
mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengembang. Tekanan
udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara masuk
kedalam paru-paru, proses ekspirasi terjadi saat otot diafragma
berelaksasi, sehingga diafragma kembali melengkung yang
mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengecil, tekanan udara
dalam paru-paru naik sehingga udara keluar dari paru.
C.Faktor factor yang mempengaruhi respirasi
Adapun faktor faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain:
1.Usia
Semakin tinggi usia semakin lambat pernapasan.
2.Jenis kelamin
Laki laki pernapasannya lebih cepat dari pada perempuan
3.Suhu tubuh
4.Posisi tubuh
5.Aktivitas
Semakin banyak aktifitas semakin cepat pernapasan

BAB III
CARA KERJA

a.Tentukan dimana praktikan bisa merasakan dan menghitung


denyutan nadi dengan mudah,dalam posisi duduk hitung denyut nadi
(pulsa) selama 1 menit,catat pulsa yang didapat dan ulangi 2 kali !
b.Praktikan jalan ditempat selama 5 menit,kemudian hitung pulsa
selama 1 menit,catat pulsa yang didapat dan istirahat selama 3
menit,kemudian ulangi 2 kali lagi
c. Praktikan berjalan cepat selama 5 menit,kemudian hitung pulsa
selama 1 menit,catat pulsa yang didapat dan istirahat selama 3
menit,kemudian ulangi 2 kali lagi
d.susun data yang didapat kedalam tabel
e.Buat grafik berdasarkan data yang di peroleh

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
II.1 HASIL

Data pribadi

No
1
2
3
4

Aktivitas
Duduk
Jalan di tempat
Jalan cepat
Lari

Denyut jantung
83,3
98,6
102
125

Grafik :

Data kelompok
no
1
2
3
4

Aktivitas
Duduk
Jalan
ditempat
Jalan cepat
Lari

Rata-rata
perempuan

Rata-rata laki-laki
82,8
87,6

93,63
95,5
122,125

99,6
109,3
150

Grafik :

II.2 PEMBAHASAN
Dari praktikum yang dilakukan ternyata data yang diperoleh
sebagai berikut
Perempuan memiliki rata rata detak jantung saat duduk adalah
82,8,sedangkan detak jantung saat jalan ditempat adalah 93,63 dan
rata rata detak jantung perempuan saat jalan cepat adalah 95,5 dan rata
rata lari adalah 122,125.
Sedangkan data dari laki laki diperoleh data,rata rata saat duduk
adalah 87,6.rata rata saat jalan ditempat adalah 99,6,rata rata saat jalan
cepat adalah 109,3 dan saat berlari adalah 150.
Dari data tersebut ternyata jenis kelamin mempengaruhi respirasi pada
manusia karena laki laki pernapasannya lebih cepat di bandingkan
perempuan,.
Selain jenis kelamin ternyata berat badan juga mempengaruhi
respirasi,semakin berat badan seseorang maka respirasinya semakin
cepat karena memiliki berat yang lebih.Dan aktifitas juga
mempengaruhi respirasi yaitu dalam keadaan duduk seseorang
memiliki respirasi yang agak lambat dibandingkan dengan aktifitas
orang yang jalan ditempat,begitupun dengan orang yang jalan tempat
akan memiliki respirasi yang lambat dibandingkan orang yang lari
cepat.dan ternyata orang yang jalan cepat memiliki kecepatan

respirasi yang lebih besar jika di bandingkan dengan aktivitas saat


duduk,jalan ditempat dan jalan cepat.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Di dalam sistem pernapasan oksigen merupakan hal utama yang
dibutuhkan dan berdasar kepada kebutuhan oksigen. Pernapasan
seluler dibagi menjadi pernapasan aerop dan anaerob.
. Jalur pernapasan manusia adalah sebagai berikut :
Rongga hidung => faring => laring => trakea => bronkus
=>bronkilius, aveolus. Pertukaran/difusi O2 dan CO2 pada paru-paru
terjadi pada dibagian alveolus..
Factor factor yang mempengaruhi respirasi yaitu usia,jenis
kelamin,suhu tubuh ,posisi tubuh dan aktivitas.
Laki laki penapasannya lebih cepat dari perempuan.
2.Saran
Bertitik tolak dari penulisan makalah ini, penulis merasa perlu
memberikan saran sebagai berikut:Penulisan makalah ini tidak luput
dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangat
diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Dyah, dkk. 2004. Biologi Jilid I .Jakarta :ESIS.


http://www.planetpapers.com/Assets/444.php
Anonim. 2008c. Respiratory system.

Anda mungkin juga menyukai