Anda di halaman 1dari 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 - 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/ kematian bayi di bawah umur satu tahun ter!adi pada masa neonates. "eralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faali. Dengan terpisahnya bayi dari ibu# maka ter!adilah awal proses fisiologik sebagai berikut$ %. "eredaran darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru untuk bernafas &pertukaran oksigen dengan karbondioksida' 2. (aluran )erna berfungsi untuk menyerap makanan . *in!al berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi oleh tubuh untuk mempertahankan homeostatis kimia darah +. Hati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan ra)un yang tidak diperlukan badan ,. (istem imunologik berfungsi untuk men)egah infeksi -. (istem kardio.askular serta endokrin bayi menyesuaikan diri dengan perubahan fungsi organ tersebut diatas. "enyesuaian pokok yang dilakukan bayi neonatal yaitu$ %. "erubahan suhu# dimana ketika di dalam rahim suhu berkisar %000/ namun suhu di luar berkisar -00-000/. 2. Bernafas# !ika tali pusar diputus maka bayi mulai harus bernafas sendiri.

. 1engisap dan menelan# bayi sudah tidak dapat lagi mendapat makanan melalui tali pusar tetapi memperoleh makan dengan )ara mengisap dan menelan. +. "embuangan# ketika bayi dilahirkan barulah alat-alat pembuangan itu berfungsi. 2iri-)iri bayi 3eonatal yaitu$ %. 1asa bayi 3eonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan. 1asa ini hanya dimulai dari kelahiran sampai tali pusar lepas dari pusarnya. 2. 1asa bayi 3eonatal merupakan masa ter!adinya penyesuaian yang radikal. 1asa ini dimana suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. . 1asa 3eonatal merupakan masa terhentinya perkembangan. Ketika periode prenatal sedang berkembang terhenti pada kelahiran. +. 1asa bayi 3eonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selan!utnya. "erkembangan indi.idu dimasa depan akan tampak pada waktu dilahirkan. ,. 1asa bayi 3eonatal merupakan periode yang berbahaya. 1asa ini berbahaya karena sulitnya menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru. 4kterus neonatorum adalah menguningnya sklera# kulit# atau !aringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh. Keadaan ini merupakan tanda penting penyakit hati atau kelainan fungsi hati# saluran empedu dan penyakit darah. Bila kadar bilirubin darah melebihi 2 mg 5# maka ikterus akan terlihat. 3amun pada neonatus ikterus masih belum terlihat meskipun kadar bilirubin darah sudah melampaui , mg 5. 4kterus ter!adi karena peninggian kadar bilirubin indirect &unconjugated ' dan kadar bilirubin direct &conjugated'. Bilirubin indirect akan mudah melewati darah otak apabila bayi terdapat keadaan berat badan lahir rendah# hipoksia dan hipoglikemia &1arkum H# 200,'. 4kterus neonatorum didefinisikan sebagai keadaan dimana terdapat warna kuning pada kulit# kon!ungti.a dan mukosa akibat penumpukan bilirubin# sedangkan

hiperbilirubinemia adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang men!urus ke arah ter!adinya kernikterus atau ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin tidak dikendalikan &1ans!oer# 2000'. Berdasarkan dua pengertian di atas# dengan demikian ikterus adalah menguningnya sklera# kulit atau !aringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh atau akumulasi bilirubin yang meningkat.

B. Macam - Macam Ikterus 1a)am - ma)am ikterus menurut 3gastiyah &200,' adalah sebagai berikut$ %. 4kterus /isiologis 4kterus fisiologis adalah keadaan hiperbilirubin karena faktor fisiologis yang merupakan ge!ala normal dan sering dialami bayi baru lahir. 4kterus fisiologis diantara sebagai berikut$ a. 6imbul pada hari ke dua dan ketiga. b. Kadar bilirubin indirect tidak melebihi %0 mg5 pada neonatus )ukup bulan dan %2#, mg5 untuk neonatus lebih bulan. ). Ke)epatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi , mg5 perhari. d. 4kterus menghilang pada %0 hari pertama. e. 6idak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologik.

2. 4kterus "atologi 4kterus patologi adalah suatu keadaan dimana kadar konsentrasi bilirubin dalam darah men)apai nilai yang mempunyai potensi untuk menimbulkan kern ikterus !ika tidak ditanggulangi dengan baik# atau mempunyai hubungan dengan keadaan yang patologis. 7dapun ikterus patologis menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut$

a. 4kterus patologi 4kterus patologi menurut 3gastiyah & 200,' %' 4kterus ter!adi dalam 2+ !am pertama 2' Kadar bilirubin melebihi %0 mg5 pada neonatus )ukup bulan atau melebihi %2#, mg5 pada neonatus kurang bulan ' "eningkatan bilirubin lebih dari , mg5 perhari +' 4kterus menetap sesudah 2 minggu pertama ,' Kadar bilirubin direct melebihi % mg5 -' 1empunyai hubungan dengan proses hemolitik b. 4kterus patologi 4kterus yang kemungkinan men!adi patologis atau hiperbilirubinemia dengan karakteristik menurut (urasmi &200 ' sebagai berikut$ %' 4kterus ter!adi pada 2+ !am pertama sesudah kelahiran 2' "eningkatan konsentrasi bilirubin , mg 5 atau 8 setiap 2+ !am ' Konsentrasi bilirubin serum sewaktu %0 mg 5 pada neonatus 9 bulan dan %2#, 5 pada neonatus )ukup bulan +' 4kterus disertai proses hemolisis &inkompatibilitas darah# defisiensi en:im *-"D dan sepsis' ,' 4kterus disertai berat lahir 9 2000 gr# masa gestasi 9 - minggu# asfiksia# hipoksia# sindrom gangguan pernafasan# infeksi# hipoglikemia# hiperkapnia# hiperosmolalitas darah.

Pembentukan dan Ekskresi Bi irubin !ada Bayi Baru Lahir (el Darah 1erah

Hemoglobin

Hem

*lobin

Besi

Bilirubin "lasma "rotein

Hati *lukoronil 6ransfer

Bilirubin tidak terkon!ugasi ; asam *lukoronat

*lukoronat bilirubin terkon!ugasi

Diekskresi melalui feses atau urin


(umber $ <haley# wong $ =ssentials of "edaitri) 3ursing# et +# (6 >ouis# 200-# mosby. Hal 00# dikutip dari (ri 7gung >estari.

". Eti# #$i dan %akt#r &esik# %. =tiologi 4kterus "eningkatan kadar bilirubin umumnya ter!adi pada setiap bayi baru lahir# karena hemolisis yang disebabkan oleh !umlah sel darah merah lebih banyak dan berumur lebih pendek a' /ungsi hepar yang belum sempurna &!umlah dan fungsi en:im glukuronil transferase# ligand dalam protein belum adekuat' b' (irkulus enterohepatikus meningkat karena masih befungsinya en:im beta glukuronidase di usus dan belum ada nutrien 2. /aktor ?esiko 4kterus "eningkatan kadar bilirubin yang berlebih &ikterus nonfisiologis' menurut &1oesli)han# 200+' dapat dipengaruhi oleh faktor - faktor di bawah ini$

a' Hemolisis akibat inkontabilitas 7B@ atau isoimunisasi ?hesus# defisiensi *-"D# sferositosis herediter dan pengaruh obat b' 4nfeksi# septikemia# sepsis# meningitis# 4nfeksi saluran kemih# infeksi intra uterin )' "olisitemia d' 6rauma lahir# sefalhematom e' 7sidosis f' Hipoksia/asfiksia /aktor resiko untuk timbulnya ikterus neonatorum menurut &1oesli)han# 200+' adalah sebagai berikut$

a' /aktor maternal &%' ?as atau kelompok etnik tertentu &7sia# Native American# Aunani' &2' Komplikasi kehamilan &D1# inkomtabilitas 7B@ dan ?h' & ' "enggunaan oksitosin dalam larutan hipotonik &+' 7(4 b' /aktor "erinatal &%' 6rauma >ahir &sefalhematom# ekimosis' &2' 4nfeksi &bakteri# .irus# proto:oa' )' /aktor 3eonatus &%' "rematuritas &2' /aktor genetik & ' @bat &(treptomisin# kloramfenikol# ben:ylalkohol# sulfisoBa:ol' &+' ?endahnya asupan 7(4 &,' Hipoglikemia &-' Hipoalbuminemia

'. Penyebab Ikterus "enyebab ikterus menurut 1arkum &200,' ikterus terbagi atas $ %. 4kterus pra hepatik 6er!adi akibat produksi bilirubin yang mengikat yang ter!adi pada hemolisis sel darah merah. 2. 4kterus pas)a hepatik &obstruktif' 7danya bendungan dalam saluran empedu &kolistasis' yang mengakibatkan peninggian kon!ugasi bilirubin yang larut dalam air yang terbagi men!adi$ a. 4ntrahepatik$ bila penyumbatan ter!adi antara hati dengan du)tuskoledu)tus b. =kstrahepatik$ bila penyumbatan ter!adi pada du)tus koledu)tus . 4kterus hepatoseluler &hepatik' Kerusakan sel hati yang menyebabkan kon!ugasi blirubin terganggu.

E. Penyebab Ikterus Berdasarkan (aktu Timbu nya %. 2+ !am pertama 4kterus yang timbul pada 2+ !am pertama dengan penyebab antara lain$ a. 4nkomtabilitas darah ?h# 7B@ atau golongan lain b. 4nfeksi intra uterin &oleh .irus# toksoplasma# lues dan kadang bakteri' ). Kadang oleh defisiensi *--- "@ 2. 2+ !am sampai 9 02 !am 4kterus yang timbul 2+ - 02 !am setelah lahir dengan penyebab anatara lain$ a. Biasanya ikterus fisiologis

b. 1asih ada kemungkinan inkompatibitas darah 7B@ atau ?h atau golongan lain. Hal ini diduga kalau peningkatan kadar bilirubin )epat# misalnya melebihi , mg5/2+ !am ). "olisitemia d. Hemolisis perdarahan tertutup &perdarahan sub oiponeurosis# perdarahan hepar sub kapsuler dan lain-lain' e. Dehidrasis asidosis . >ebih dari 02 !am 4kterus yang timbul sesudah 02 !am pertama sampai minggu pertama dengan penyebab antara lain $ a. Biasanya karena infeksi &sepsis' b. Dehidrasi asidosis ). Defisiensi en:im *---"D d. "engaruh obat

%. Tanda dan )e*a a %. 6anda 6anda dan ge!ala yang timbul dari ikterus menurut (urasmi &200 ' yaitu$ a. "ada permulaan tidak !elas# yang tampak mata berputar-putar b. >etargi &lemas' ). Ke!ang d. 6idak mau menghisap e. Dapat tuli# gangguan bi)ara dan retardasi mental f. Bila bayi hidup pada umur lebih lan!ut dapat disertai spasme otot# ke!ang# stenosis yang disertai ketegangan otot epistotonus#

g. "erut membun)it h. "embesaran pada hati i. /eses berwarna seperti dempul !. 6ampak ikterus$ sklera# kuku# kulit dan membran mukosa. Coundi)e pada 2+ !am pertama yang disebabkan oleh penyakit hemolitik waktu lahir# sepsis# atau ibu dengan diabetik/infeksi. k. 1untah# anoreksia# fatigue# warna urin gelap# warna tin!a gelap. 2. *e!ala *e!ala menurut (urasmi &200 ' ge!ala hiperbilirubinemia dikelompokkan men!adi$ a. *e!ala akut $ ge!ala yang dianggap sebagai fase pertama kernikterus pada neonatus adalah letargi# tidak mau minum dan hipotoni. b. *e!ala kronik $ tangisan yang melengking &high pitch cry' meliputi hipertonus dan opistonus &bayi yang selamat biasanya menderita ge!ala sisa berupa paralysis

serebral dengan atetosis# gengguan pendengaran# paralysis sebagian otot mata dan displasia dentalis'. Bila tersedia fasilitas# maka dapat dilakukan pemeriksaan penun!ang sebagai berikut $ a. "emeriksaan golongan darah ibu pada saat kehamilan dan bayi pada saat kelahiran b. Bila ibu mempunyai golongan darah @ dian!urkan untuk menyimpan darah tali pusat pada setiap persalinan untuk pemeriksaan lan!utan yang dibutuhkan ). Kadar bilirubin serum total diperlukan bila ditemukan ikterus pada 2+ !am pertama kelahiran.

). K#m! ikasi Komplikasi yang mungkin timbul dari ikterus neonatorum ter!adi kernikterus# yaitu kerusakan pada otak akibat perlengketan bilirubin indirect pada otak terutama pada korpus striatum# thalamus# nu)leus subtalamus hipokampus# nu)leus merah didasar .entrikel 4D &3gastiyah# 200,'. Kern 4kterus adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirect pada otak. Kern 4kterus ialah ensefalopati bilirubin yang biasanya ditemukan pada neonatus )ukup bulan dengan ikterus berat &bilirubin lebih dari 20 mg 5' dan disertai penyakit hemolitik berat dan pada autopsy ditemukan ber)ak bilirubin pada otak. Kern ikterus se)ara klinis berbentuk kelainan syaraf spatis yang ter!adi se)ara kronik &1arkum# 200,'.

+. Penata aksanaan Ikterus "engobatan yang diberikan sesuai dengan analisa penyebab yang mungkin dan memastikan kondisi ikterus pada bayi kita masih dalam batas normal &fisiologis' ataukah sudah patologis. 6u!uan pengobatan adalah men)egah agar konsentrasi bilirubin indirect dalam darah tidak men)apai kadar yang menimbulkan neurotoksisitas# dian!urkan dilakukan transfuse tukar dan atau fototerapi. ?esiko )idera susunan saraf pusat akibat bilirubin harus diimbangi dengan resiko pengobatan masing-masing bayi. Kriteria yang harus dipergunakan untuk memulai fototerapi. @leh karena fototerapi membutuhkan waktu %2-2+ !am# sebelum memperlihatkan pan!ang yang dapat diukur# maka tindakan ini harus dimulai pada kadar bilirubin# kurang dari kadar yang diberikan. "enggunaan fototerapi sesuai dengan an!uran dokter biasanya diberikan pada neonates dengan kadar bilirubin tidak lebih dari %0 mg5. %. "enatalaksanaan umum

"enatalaksanaan ikterus se)ara umum menurut (urasmi &200 ' antara lain yaitu$ a. 1emeriksa golongan darah ibu# &?h# 7B@' dan lain - lain pada waktu hamil b. 1en)egah trauma lahir# pemberian obat pada ibu hamil atau bayi baru lahir yang dapat menimbulkan ikterus# infeksi dan dehidrasi ). "emberian makanan dini dengan !umlah )airan dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir imunisasi yang )ukup baik di tempat bayi dirawat d. "engobatan terhadap faktor penyebab bila diketahui 2. "enatalaksanaan berdasarkan waktu timbulnya ikterus 4kterus neonatorum dapat di)egah berdasarkan waktu timbulnya ge!ala dan diatasi dengan penatalaksanaan di bawah ini$ a. 4kterus yang timbul pada 2+ !am pertama pemeriksaan yang dilakukan$ %' Kadar bilirubin serum berkala 2' Darah tepi lengkap ' *olongan darah ibu dan bayi diperiksa +' "emeriksaan penyaring defisiensi en:im *---"D biakan darah atau biopsi hepar bila perlu. b. 4kterus yang timbul 2+ - 02 !am setelah lahir$ "emeriksaan yang perlu diperhatikan$ %' Bila keadaan bayi baik dan peningkatan tidak )epat dapat dilakukan pemeriksaan darah tepi 2' "eriksa kadar bilirubin berkala ' "emeriksaan penyaring en:im *---"D dan pemeriksaan lainnya.

). 4kterus yang timbul sesudah 02 !am pertama sampai minggu pertama 4kterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selan!utnya

"emeriksaan yang dilakukan $ %' "emeriksaan bilirubin direct dan indirect berkala 2' "emeriksaan darah tepi ' "emeriksaan penyaring *---"D +' Biarkan darah# biopsi hepar bila ada indikasi . ?agam 6erapi Cika setelah tiga-empat hari kelebihan bilirubin masih ter!adi# maka bayi harus segera mendapatkan terapi. Bentuk terapi ini ma)am-ma)am# disesuaikan dengan kadar kelebihan yang ada. a' 6erapi (inar &fototerapi' 6erapi sinar dilakukan selama 2+ !am atau setidaknya sampai kadar bilirubin dalam darah kembali ke ambang batas normal. Dengan fototerapi# bilirubin dalam tubuh bayi dapat dipe)ahkan dan men!adi mudah larut dalam air tanpa harus diubah dulu oleh organ hati. 6erapi sinar !uga berupaya men!aga kadar bilirubin agar tidak terus meningkat sehingga menimbulkan risiko yang lebih fatal. (inar yang digunakan pada fototerapi berasal dari se!enis lampu neon dengan pan!ang gelombang tertentu. >ampu yang digunakan sekitar %2 buah dan disusun se)ara paralel. Di bagian bawah lampu ada sebuah ka)a yang disebut flexy glass yang berfungsi meningkatkan energi sinar sehingga intensitasnya lebih efektif. (inar yang mun)ul dari lampu tersebut kemudian diarahkan pada tubuh bayi. (eluruh pakaiannya dilepas# ke)uali mata dan alat kelamin harus ditutup dengan menggunakan kain kasa. 6u!uannya untuk men)egah efek )ahaya

berlebihan dari lampu-lampu tersebut. (eperti diketahui# pertumbuhan mata bayi belum sempurna sehingga dikhawatirkan akan merusak bagian retinanya# begitu pula alat kelaminnya# agar kelak tak ter!adi risiko terhadap organ reproduksi itu# seperti kemandulan. "ada saat dilakukan fototerapi# posisi tubuh bayi akan diubah-ubah# telentang lalu telungkup agar penyinaran berlangsung merata. Dokter akan terus mengontrol apakah kadar bilirubinnya sudah kembali normal atau belum. Cika sudah turun dan berada di bawah ambang batas bahaya# maka terapi bisa dihentikan. ?ata-rata dalam !angka waktu dua hari si bayi sudah boleh dibawa pulang. 1eski relatif efektif# tetaplah waspada terhadap dampak fototerapi. 7da ke)enderungan bayi yang men!alani proses terapi sinar mengalami dehidrasi karena malas minum. (ementara# proses peme)ahan bilirubin !ustru akan meningkatkan pengeluaran )airan empedu ke organ usus. Hasilnya gerakan peristaltik usus meningkat dan menyebabkan diare. 1emang tak semua bayi akan mengalaminya# hanya pada kasus tertentu sa!a. Aang pasti# untuk menghindari ter!adinya dehidrasi dan diare# orang tua mesti tetap memberikan 7(4 pada si ke)il &www.revell-indonesia.com'. b' 6erapi 6ransfusi Cika setelah men!alani fototerapi tak ada perbaikan dan kadar bilirubin terus meningkat hingga men)apai 20 mg/dl atau lebih# maka perlu dilakukan terapi transfusi darah. Dikhawatirkan kelebihan bilirubin dapat menimbulkan kerusakan sel saraf otak &kern ikterus'. =fek inilah yang harus diwaspadai karena anak bisa mengalami beberapa gangguan perkembangan. 1isalnya

keterbelakangan mental# )erebral palsy# gangguan motorik dan bi)ara# serta

gangguan penglihatan dan pendengaran. Entuk itu# darah bayi yang sudah tera)uni akan dibuang dan ditukar dengan darah lain. "roses tukar darah akan dilakukan bertahap. Bila dengan sekali tukar darah# kadar bilirubin sudah menun!ukkan angka yang menggembirakan# maka terapi transfusi bisa berhenti. 6api bila masih tinggi maka perlu dilakukan proses tranfusi kembali. =fek samping yang bisa mun)ul adalah masuknya kuman penyakit yang bersumber dari darah yang dimasukkan ke dalam tubuh bayi. 1eski begitu# terapi ini terbilang efektif untuk menurunkan kadar bilirubin yang tinggi. )' 6erapi @bat-obatan 6erapi lainnya adalah dengan obat-obatan. 1isalnya# obat "henobarbital atau luminal untuk meningkatkan pengikatan bilirubin di sel-sel hati sehingga bilirubin yang sifatnya indirect berubah men!adi direct. 7da !uga obat-obatan yang mengandung plasma atau albumin yang berguna untuk mengurangi timbunan bilirubin dan mengangkut bilirubin bebas ke organ hati. Biasanya terapi ini dilakukan bersamaan dengan terapi lain# seperti fototerapi. Cika sudah tampak perbaikan maka terapi obat-obatan ini dikurangi bahkan dihentikan. =fek sampingnya adalah mengantuk. 7kibatnya# bayi !adi banyak tidur dan kurang minum 7(4 sehingga dikhawatirkan ter!adi kekurangan kadar gula dalam darah yang !ustru memi)u peningkatan bilirubin. @leh karena itu# terapi obat-obatan bukan men!adi pilihan utama untuk menangani hiperbilirubin karena biasanya dengan fototerapi si ke)il sudah bisa ditangani &www.revell-indonesia.com'. d' 1enyusui Bayi dengan 7(4

Bilirubin !uga dapat pe)ah !ika bayi banyak mengeluarkan feses dan urin. Entuk itu bayi harus mendapatkan )ukup 7(4. (eperti diketahui# 7(4 memiliki :at-:at terbaik bagi bayi yang dapat memperlan)ar buang air besar dan ke)ilnya. e' 6erapi (inar 1atahari 6erapi dengan sinar matahari hanya merupakan terapi tambahan. Biasanya dian!urkan setelah bayi selesai dirawat di rumah sakit. 2aranya# bayi di!emur selama setengah !am dengan posisi yang berbeda-beda. (eperempat !am dalam keadaan telentang# misalnya# seperempat !am kemudian telungkup. >akukan antara !am 0.00 sampai F.00. 4nilah waktu dimana sinar surya efektif mengurangi kadar bilirubin. Di bawah !am tu!uh# sinar ultra.iolet belum )ukup efektif# sedangkan di atas !am sembilan kekuatannya sudah terlalu tinggi sehingga akan merusak kulit. Hindari posisi yang membuat bayi melihat langsung ke matahari karena dapat merusak matanya. "erhatikan pula situasi di sekeliling# keadaan udara harus bersih. &www.revell-indonesia.com'

I.

Peni aian Ikterus Menurut Kramer 4kterus dimulai dari kepala# leher dan seterusnya. Dan membagi tubuh bayi baru lahir dalam lima bagian bawah sampai tumit# tumit-pergelangan kaki dan bahu pergelangan tangan dan kaki serta tangan termasuk telapak kaki dan telapak tangan. 2ara pemeriksaannya ialah dengan menekan !ari telun!uk di tempat yang tulangnya menon!ol seperti tulang hidung# tulang dada# lutut dan lain-lain. Kemudian penilaian kadar bilirubin dari tiap-tiap nomor disesuaikan dengan angka rata-rata di dalam gambar di bawah ini. "enilaian ikterus dan dera!at ikterus dengan )ara Kramer yaitu membagi dera!at ikterus bayi baru lahir dalam , bagian yang dimulai )ara$

Dera!at 4 Dera!at 44

7pabila terdapat warna kuning dari kepala sampai leher. 7pabila terdapat warna kuning dari kepala# badan sampai dengan umbili)us.

Dera!at 444

7pabila terdapat warna kuning dari kepala# badan# paha sampai dengan lutut.

Dera!at 4D

7pabila terdapat warna kuning dari kepala# badan# ekstremitas sampai dengan pergelangan tangan dan kaki.

Dera!at D

7pabila terdapat warna kuning dari kepala# badan# semua ekstremitas sampai dengan u!ung !ari. Hubungan kadar bilirubin dengan ikterus "erkiraan kadar

Dera!at

Daerah 4kterus

bilirubin rata-rata 7term "rematur &gr/dl' &gr/dl'

4kterus % 2 Kepala sampai leher Kepala# badan sampai umbili)us Kepala# badan# paha sampai dengan lutut Kepala# badan ekstremitas sampai dengan + , pergelangan tangan dan kaki Kepala# badan semua ekstremitas sampai dengan u!ung !ari

,#+ 8#F %%#8 F#+ %%#+

%,#8 -

%# -

(umber $ ?a)hmat / boed!ang# "enatalaksanaan 4)terus 3eonatal# 4)terus pada 3eonatus# /KE4# tahun %F8+# hlm. 8%-82# dikutip dari (ri 7gung >estari# 200F

6abel 2.% Beberapa hal yang diperhatikan untuk terapi sinar antara lain$ %. Diusahakan bagian tubuh bayi yang terkena sinar dapat seluas mungkin dengan membuka pakaian bayi. 2. Kedua mata dan kemaluan harus ditutup dengan penutup yang dapat memantulkan )ahaya agar tidak membahayakan retina mata dan sel reproduksi bayi.

. Bayi diletakkan 8 in)i di bawah sinar lampu. Carak ini dianggap !arak yang terbaik untuk mendapatkan energi yang optimal. +. "osisi bayi sebaiknya diubah-ubah setiap %8 !am agar bagian tubuh bayi yang terkena )ahaya dapat menyeluruh. ,. (uhu bayi diukur se)ara berkala setiap + - - !am. -. Kadar bilirubin bayi diukur sekurang-kurangnya tiap 2+ !am. 0. Hemoglobin harus diperiksa se)ara berkala terutama pada bayi dengan hemolisis. 8. "erhatikan ke)ukupan )airan tubuh bayi. Bila perlu konsumsi )airan bayi dinaikkan.

J.

%akt#r - %akt#r ,an$ Berhubun$an den$an Ke*adian Ikterus -. %akt#r ibu a. Tin$kat Pen$etahuan "engetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui atau kepandaian yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh dari pengalaman latihan atau melalui proses bela!ar. "roses bela!ar seseorang tidak hanya dituntut memiliki kemampuan memba)a# menulis dan berhitung. 1ereka !uga dituntut memiliki kemampuan meme)ahkan masalah# mengambil keputusan# kemampuan beradaptasi# kreatif dan ino.atif# kemampuan tersebut sangat diperlukan untuk men)apai hasil bela!ar yang lebih baik. "engetahuan merupakan kemampuan kognitif yang paling rendah namun sangat penting# karena dapat membentuk perilaku seseorang. &3oto 7dmo!o# ( 200,' Ketika seseorang mendapatkan pengetahuan baru# orang tersebut diharapkan mampu menyebutkan informasi itu kembali menginterpretasikannnya dengan benar dan dapat mengaplikasikannya# ia !uga diharapkan dapat melakukan analisa# sintesa dan e.eluasi. Dengan demikian diharapkan semakin tinggi kemampuan

kognitif paru ibu terhadap ter!adinya ikterus patologis maupun fisiologis pada bayi baru lahir# dian!urkan semakin banyak pula perubahan perilaku positif dalam memberikan 7(4 sedini mungkin. b. Usia "erkembangan organ-organ reproduksi pada ibu yang masih muda belum optimal# !uga kematangan !iwa dan emosi yang kurang dan menurut Depkes usia yang baik untuk hamil adalah 20- , tahun. Bayi - bayi yang berasal dari ibu yang berusia muda mempunyai angka kematian yang lebih tinggi# ke!adian prematuritas dan BB>? yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi-bayi dari ibu yang lebih tua. Bayi dengan BB>? dari ibu masih muda biasanya disertai dengan kelainan kongenital# )a)at fisik# dan )a)at mental# termasuk epilepsi# ?etardasi mental# dan tuli dan bisa menyebabkan ikterus. Bayi-bayi ini !ika berhasil hidup akan menimbulkan masalah yang lebih besar# kemungkinan bayi tersebut akan mengaalami pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat/tidak optimal# termasuk )a)at karena prospek pembinaan fisik dan psikososial yang kurang memadai/ kurang men)ukupi &Hartono# 200%'. c. Tin$kat !endidikan "endidikan merupakan alat yang dapat mengubah nilai dan norma keluarga. 1elalui pendidikan# seseorang dapat menerima lebih banyak informasi dan memperluas )akrawala berfikir sehingga mudah mengembangkan diri dalam mengambil keputusan dan bertindak. 4bu yang berpendidikan rendah sulit untuk menerima moti.asi. 4bu yang berpendidikan rendah biasanya kurang menyadari pentingnya perawatan pra kelahiran# punya keterbatasan dalam memperoleh pelayanan antenatal yang adekuat# keterbatasan mengkonsumsi makanan yang bergi:i selama hamil yang pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi ibu dan

!anin yang dikandungnya. Dari penelitian &(ri 7gung# 200F' 1enun!ukan bahwa sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan perawatan bayi tinggi sekitar 0 # 5# dan 005 bayi yang tidak mengalami ikterus. d. &i.ayat Kesehatan Ibu Pada Saat +ami . "emeriksaan antenatal )are &732' adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. (ehingga mampu menghadapi persalinan# kala nifas# persiapan pemberiaan 7(4 dan kembalinya kesehatan reproduksi se)ara wa!ar &1anuaba# %FF8'. Kun!ungan 7ntenatal 2are &732) adalah kun!ungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semen!ak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. "ada setiap kun!ungan antenatal &732'# petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine# serta ada tidaknya masalah atau komplikasi &(aifuduin# 2002'. Kun!ungan 7ntental 2are &732' adalah kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengka!i kesehatan dan kese!ahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan &Henderson# 200-'. 1enurut Depkes ?4 &%FF+' tu!uan 732 adalah untuk men!aga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya# persalinan dan nifas dengan baik dan selamat# serta menghasilkan bayi yang sehat. Hampir semua ibu hamil pasti menginginkan kehamilannya ber!alan lan)ar# persalinan ber!alan normal# dan melahirkan bayi sehat. Entuk mewu!udkan keinginan tersebut tak pelak lagi dibutuhkan pemeriksaan kehamilan yang teratur. (ebenarnya bukan hanya untuk ibu# pemeriksaan kehamilan pun bermanfaat untuk kese!ahteraan !anin. GEntuk ibu# misalnya# pemeriksaan berguna untuk mendeteksi

dini !ika ada komplikasi kehamilan# sehingga dapat segera mengobatinyaH mempertahankan dan meningkatkan kesehatan selama kehamilanH mempersiapkan mental dan fisik dalam menghadapi persalinanH mengetahui berbagai masalah yang berkaitan dengan kehamilannya# !uga bila kehamilannya dikategorikan dalam risiko tinggi# sehingga dapat segera ditentukan pertolongan persalinan yang aman kelak.G (ementara untuk bayi# pemeriksaan itu bisa meningkatkan kesehatan !anin dan men)egah !anin lahir prematur# berat bayi lahir rendah# lahir mati# ataupun mengalami kematian saat baru lahir. "emeriksaan yang harus dilakukan adalah$ %' 7namnesa 6erdiri atas pertanyaan tentang identitas# lama menstruasi# tanggal menstruasi terakhir# dan keluhan yang berkaitan dengan kehamilan. 1isalnya# mual-muntah# sakit kepala# nyeri ulu hati# nafsu makan berkurang atau bertambah. Cuga ditanyakan riwayat kehamilan sebelumnya !ika itu bukan kehamilan pertamanya. 2' "emeriksaan /isik 1en)akup berat badan# adanya anemia atau tidak dengan melihat pasien pu)at# pengukuran tekanan darah# nadi# pernafasan# suhu. ' "emeriksaan >aboratorium "emeriksaan drah terdiri dari$ HB# gula darah# sampai golongan darah guna mengetahui ada atau tidaknya ketidaksesuaian golongan darah dan rhesus. /. %akt#r bayi a. Ink#m!atibi itas &hesus Kira-kira 8,5 orang kulit putih mempunyai rhesus positif dan %,5 rhesus negatif. Hemolisis biasanya ter!adi bila ibu mempunyai rhesus negatif dan !anin

rhesus positif. Bila sel darah !anin masuk ke peredaran darah ibu# maka ibu akan dirangsang oleh antigen ?h sehingga membentuk antibodi terhadap ?h. Iat antibodi ?h ini dapat melalui plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah !anin dan selan!utnya menyebabkan penghan)uran sel darah merah !anin &hemolisis'. Hemolisis ini ter!adi dalam kandungan dan akibatnya ialah pembentukan sel darah merah dilakukan oleh tubuh bayi se)ara berlebihan# sehingga akan didapatkan sel darah merah berarti yang banyak. @leh karena itu pula keadaan ini disebut erotroblastosis fetalis. "engaruh kelainan ini biasanya tidak terlihat pada anak pertama# akan tetapi men!adi makin nyata pada anak yang dilahirkan selan!utnya. Bila ibu sebelum mengandung anak pertama pernah mendapat transfusi darah yang inkompatibel atau ibu mengalami keguguran dengan !anin yang mempunyai rhesus positif# pengaruh kelainan inkompatibilitas rhesus ini akan terlihat pada bayi yang dilahirkan kemudian. Bayi yang lahir mungkin mati &JstillbirthJ' atau berupa hidrops fetalis yang hanya dapat hidup beberapa !am dengan ge!ala edema yang berat# asites# anemia dan hepatosplenomegali. Biasanya bayi seperti ini mempunyai plasenta yang besar# bayi tampak pu)at dan )airan amnion berwarna kuning emas. =ritroblastosis fetalis pada saat lahir tampak normal# tetapi beberapa !am kemudian timbul ikterus yang makin lama makin berat &hiperbilirubinemia' yang dapat mengakibatkan JkernikterusJ# hepatosplenomegali dan pada pemeriksaan darah tepi akan didapat anemia# retikulositolis# !umlah normoblas dan eritroblas lebih banyak daripada biasa# banyak sel darah &seri granulosit' muda. Kadar bilirubin direct dan indirect meninggi# !uga terdapat bilirubin dalam urin dan tin!a. &Hasan ?usepno# 7latas Husen# 200,'. b. Ink#m!atibi itas AB0

1enurut statistik kira-kira 205 dari seluruh kehamilan terlihat dalam ketidakselarasan golongan darah 7B@ dari 0,5 dari !umlah ini terdiri dari ibu golongan darah @ dan !anin golongan darah 7 atau B. <alaupun demikian hanya pada sebagian ke)il tampak pengaruh hemolisis pada bayi baru lahir. Hal ini disebabkan oleh karena isoaglutonin anti - 7 dan anti-B yang terdapat dalam serum ibu. (ebagian besar berbentuk%F-(# yaitu gamaglobulin-1 yang tidak dapat melalui plasenta &merupakan makro- globulin' dan disebut isoaglutinin natura. Hanya sebagian ke)il dari ibu yang mempunyai golongan darah @# mempunyai antibodi 0-(# yaitu gamaglobulin g &4soglutinin imun' yang tinggi dan dapat melalui plasenta sehingga mengakibatkan hemolitis pada bayi. &Hasan ?usepno# 7latas Husen# 200,'. "ada inkomptabilitas 7B@# darah donor harus golongan @# rhesus &-' atau resus yang sama dengan ibu dan bayinya. Crossmatched terhadap ibu dan bayi yang mempunyai titer rendah antibodi anti 7 dan anti B. Biasanya menggunakan eritrosit golongan @ dengan plasma 7B# untuk memastikan tidak ada antibodi 7 dan anti B yang mun)ul &http://bidan !!".blogspot. com/ !!"/! /html'. c. Masa )estasi %' Definisi masa gestasi 1asa gestasi adalah masa se!ak ter!adinya konsepsi sampai dengan saat kelahiran# dihitung dari hari pertama haid terakhir & menstrual age of pregnancy' &http://#erpus-A$mr.%log.Co.&$'. 2' Cenis-!enis masa gestasi Cenis masa gestasi menurut <H@ &%F0F' dikelompokan men!adi tiga yaitu$

a' Kehamilan )ukup bulan &term / aterm' $ masa gestasi 0-+2 minggu & 2,F - 2F+ hari'. b' Kehamilan kurang bulan &preterm' $ masa gestasi kurang dari 0 minggu &2,F hari'. )' Kehamilan lewat waktu &postterm' $ masa gestasi lebih dari +2 minggu &2F+ hari'. d. Berat Badan Bayi Lahir %' Definisi berat badan lahir Berat badan berasal dari kata berat dan badan# menurut kamus besar Bahasa 4ndonesia &%FF0' berat mengandung pengertian besar ukurannya atau hasil ukur# sedangkan berat badan bayi lahir adalah Hasil ukur dari tubuh bayi saat di timbang. 2' "embagian berat badan lahir "embagian berat badan lahir menurut <H@ tahun %F-% berat badan bayi lahir dikelompokan men!adi tiga yaitu$ a' Berat badan bayi kurang dari atau sama dengan 2,00 gram b' Berat badan bayi antara 2,00 - +000 gram )' Berat badan 8 +000 gram e. Bayi Prematur Bayi prematur adalah bayi baru lahir dengan umur kehamilan 0 minggu atau kurang saat kelahiran disebut bayi prematur. <alaupun ke)il# bayi prematur sesuai masa kehamilan tetapi perkembangan intrauterine yang belum sempurna dapat menimbulkan komplikasi pada saat postnatal. Bayi baru lahir mempunyai berat 2,00 gram atau kurang dengan umur kehamilan lebih dari 0 minggu

disebut dengan ke)il masa kehamilan# ini berbeda dengan prematur# walaupun 0,5 dari neonates yang mempunyai berat dibawah 2,00 gram lahir prematur. "roblem klinis ter!adi lebih sering pada bayi prematur dibandingkan dengan bayi lahir normal. "rematuritas menimbulkan imaturitas perkembangan dan fungsi sistem# membatasi kemampuan bayi untuk melakukan koping terhadap masalah penyakit. 1asalah yang umum ter!adi diantaranya disstres syndrome &?D('# hiperbilirubinemia# hypoglikemia# edema paru. Bayi prematur dapat bertahan hidup tergantung berat badannya# umur kehamilan# dan penyakit atau abnormalitas. "rematur menyumbangkan 0,5-805 angka kesakitan dan kematian neonates &www. "erfspot.)om'. 1. Jenis !ersa inan %' Definisi !enis persalinan Cenis menurut kamus besar Bahasa 4ndonesia &%FF0' adalah berbagai ma)am )ara. (edangkan persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi &!anin dan uri' yang telah )ukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui !alan lahir atau !alan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan &kekuatan sendiri' &1o)htar# %FF8'. Berdasarkan pengertian di atas !enis persalinan adalah berbagai ma)am proses pengeluaran hasil konsepsi &!anin dan uri'.

2' "engelompokan persalinan dengan tindakan "ersalinan dengan tindakan adalah persalinan per.aginam dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut dengan operasi )aesarea. "ersalinan dengan tindakan terdiri dari $ a' "ersalinan spontan

7dalah persalinan normal tanpa memerlukan tindakan dan komplikasi bagi bayi baru lahir. b' "ersalinan tidak spontan "ersalinan tidak spontan adalah persalinan yang memerlukan bantuan atau tindakan yang terdiri dari persalinan an!uran dan buatan. $. As1iksia %' Definisi asfiksia 7sfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas se)ara spontan dan teratur setelah lahir. Bila proses ini berlangsung terlalu !auh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian. 7sfiksia !uga dapat mempengaruhi fungsi organ .ital lainnya &"rawirohard!o# 200,'. 2' "engelompokan asfiksia 6ingkat asfiksia neonatorum dibagi dalam tingkatan yaitu$ a' 7sfiksia berat $ skor 7"*7? 0 - . "ada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi !antung kurang dari %00 kali per menit# tonus otot buruk# sianosis berat dan pu)at reflek iritabilitas tidak ada. b' 'ild-moderate asphyxia &asfiksia sedang' $ skor 7"*7? + - "ada pemeriksaan fisik akan terlihat frekuensi !antung lebih dari %00 B/menit# tonus otot kurang baik# sianosis# refleks iritabilitas tidak ada. )' (igorous baby &asfiksia ringan' $ skor 7"*7? 0 - F Dalam hal ini bayi lendir dianggap sehat pada tetapi masih memerlukan pernapasan

pembersihan

saluran

&http://trisnoners.blogspot.com/archive.html'. d' Bayi (ehat $ skor 7"*7? %0

Dalam hal ini dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimewa &http://trisnoners.blogspot.com/archive.html'. h. Asu!an ASI 7(4 merupakan gi:i bayi terbaik# sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-- bulan. 7(4 eksklusif menurut (+0 &)orld *ealth +rgani,ation' adalah pemberian 7(4 sa!a tanpa tambahan )airan lain baik susu formula# air putih# air !eruk# ataupun makanan tambahan lain. (ebelum men)apai usia - bulan sistem pen)ernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna# sehingga ia belum mampu men)erna makanan selain 7(4. (etelah masa ini# bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping 7(4. 2ontohnya bubur susu# bubur saring# dan nasi tim. 1ulai usia ini kapasitas pen)ernaan# en:im pen)ernaan# dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain 7(4. Kebutuhan gi:i bayi tidak ter)ukupi dari 7(4 sa!a. (ekitar 005 kebutuhan gi:i bayi ter)ukupi dari 7(4 dan 05 dari makanan pendamping 7(4. 7gar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergi:i# maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa se!ak dini. Standar kebutuhan $i2i bayi ada ah seba$ai berikut 3 %' Kalori$ %00-%20 per kilogram berat badan. Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya$ 8 B %00 /%20 K 800/F-0 kkal 2' "rotein$ %#,-2 gram per kilogram berat badan Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 B %#,/2 K %2/%- $ + K /+ gram

' Karbohidrat$

,0--0

persen

dari

total

kebutuhan

kalori

sehari

Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal# maka ,05-nya K +00 $ + K %00 gram +' >emak$ 20 persen dari total kalori Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal# maka 205-nya K %-0 $ +0 K +0 gram i. Ter!a!ar sinar matahari (inar matahari pagi memiliki spektrum sinar biru yang bermanfaat mengurangi kadar bilirubin dalam darah. Kegunaan sinar matahari pagi Berikutnya adalah menghangatkan tubuh bayi sekaligus membantu mengeluarkan lendir dari tenggorokannya. 7lhasil# suara ngrok-ngrok napas bayi# terutama yang berbakat alergi# dapat dikurangi. 7palagi kalau sambil di!emur dalam posisi telentang# dada bayi-dari bagian bawah menu!u ke leher-ditepuk-tepuk dengan lembut. (inar matahari pagi !uga merangsang pembentukan .itamin D dalam tubuh. Ditamin ini diketahui berfungsi sebagai pembuka kalsium agar mudah terserap ke dalam aliran darah# sampai akhirnya menyatu di dalam tulang. "aparan yang dibutuhkan tak perlu lama# )ukup sekitar %, menit pada pagi hari. 6erapi ini dilakukan dibawah sinar mentari pagi antara !am 0 hingga F selama sekitar setengah !am dengan dilakukan J.ariasiJ posisi &telentang dan tengkurap maupun miring'. "erhatikan <aktu Entuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan menghindari bayi dari dampak yang tidak diinginkan

&www.catri.blogsome.com-. *. Peni aian A.a Biasanya untuk menge.aluasi bayi baru lahir pada menit pertama dan menit kelima setelah kelahirannya menggunakan sistem 7"*7?. 3ilai 7"*7? akan membantu dalam# menentukan tingkat keserisan dari depresi bayi baru lahir yang ter!adi serta langkah segera yang akan diambil. Hal yang perlu dinilai anatara lain

warna kulit bayi# frekuensi !antung reaksi terhadap rangsangan# akti.itas tonus otot# dan pernapasan bayi# masing-masing diberi tanda 0# % atau 2. (esuai dengan kondisi bayi. &www.perfspot.com' Klasifikasi klinik$ %. 3ilai 0-%0 2. 3ilai +-. 3ilai %6anda-tanda 7$7pperien)e &warna kulit' "$ "uls &frekuensi !antung' $ bayi normal $ bayi dengan asfiksia ringan dan sedang $ bayi dengan asfiksia berat 0 % 2

* $ *rima)e&reaksi terhadap rangsangan' 7$ 7)ti.ity &tonus 6idak otot' gerakan ?$?espiration &pernapasan'

(eluruh tubuh "u)at-biru 6ubuh merah merah 6idak ada Dibawah %00# Diatas %00#detak detak !antung lemah dan lamban !antung kuat 6idak ada 1enyeringai# respon menangis lemah 1enangis ada 7da sedikit "ernapasan perlahan# bayi terdengan merintih 6abel 2.2 (eluruh ekstremitas bergerak aktif 1enangis kuat

6idak ada

K. +ubun$an Ne#nat#rum

%akt#r-%akt#r

yan$

Berhubun$an

den$an

Ke*adian

Ikterus

-. Masa )estasi a. Definisi masa gestasi 1asa gestasi adalah masa se!ak ter!adinya konsepsi sampai dengan saat kelahiran# dihitung dari hari pertama haid terakhir &menstrual age of pregnancy' &"erpus-A$mr.%log.Co.&$'.

b. Cenis-!enis masa gestasi Cenis masa gestasi menurut <H@ &%F0F' dikelompokan men!adi tiga yaitu$ %' Kehamilan )ukup bulan &term / aterm' $ masa gestasi 0-+2 minggu & 2,F 2F+ hari'. 2' Kehamilan kurang bulan &preterm' $ masa gestasi kurang dari 0 minggu &2,F hari'. ' Kehamilan lewat waktu &postterm' $ masa gestasi lebih dari +2 minggu &2F+ hari'. ). 1asa gestasi berhubungan dengan ke!adian ikterus neonatorum 1asa gestasi sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup bayi. 1akin rendah masa gestasi dan makin ke)il bayi yang dilahirkan# makin tinggi morbiditas dan mortalitasnya. 7lat tubuh bayi prematur belum berfungsi seperti bayi matur# oleh karena itu# ia mengalami lebih banyak kesulitan untuk hidup di luar uterus ibunya. 1akin pendek masa kehamilanya makin kurang pertumbuhan alat - alat dalam tubuhnya# dengan akibatnya makin mudahnya ter!adi komplikasi dan makin tingginya angka kematian. Dalam hal ini# sebagian besar kematian perinatal ter!adi pada bayi - bayi prematur. Bersangkutan dengan kurang sempurnanya alat - alat dalam tubuhnya baik anatomik maupun fisiologik maka mudah timbul beberapa kelainan sebagai berikut $ %' 4mmatur hati memudahkan ter!adinya hiperbilirubinemia &"rawirohard!o# 200,'# hal ini dapat ter!adi karena belum maturnya fungsi hepar. Kurangnya en:im glukorinil transferase sehingga kon!ugasi bilirubin indirect men!adi bilirubin direct belum sempurna dan kadar albumin darah yang berperan dalam transportasi bilirubin dari !aringan ke hepar kurang. Kadar bilirubin

normal pada bayi prematur %0 mg/dl. Hiperbilirubinemia pada bayi prematur bila tidak segera diatasi dapat men!adi kren ikterus yang akan menimbulkan ge!ala sisa yang permanen &(urasmi# 200 '. 2' *angguan 4munologik Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena rendahnya kadar 4g * gamma globulin. Bayi prematur relatif belum sanggup membentuk anti bodi dan daya tahan fagositosis serta reaksi terhadap peradangan masih belum baik. ' "erdarahan 4ntra.entrikuler >ebih dari ,5 bayi prematur menderita penyakit intra.entrikuler. Hal ini disebabkan oleh karena bayi prematur sering menderita apnea# asfiksia berat dan sindrom gangguan pernafasan. 7kibatnya bayi mengalami hipoksia# hipertensi# sehingga menimbulkan ikterus pada bayi dan dapat menimbulkan bahaya lebih lan!ut &(arwono# 200,'. /. Berat Badan Bayi Lahir a. Definisi berat badan lahir Berat badan berasal dari kata berat dan badan# menurut kamus besar Bahasa 4ndonesia &%FF0' berat mengandung pengertian besar ukurannya atau hasil ukur# sedangkan berat badan bayi lahir adalah hasil ukur dari tubuh bayi saat di timbang. b. "embagian berat badan lahir "embagian berat badan lahir menurut <H@ tahun %F-% berat badan bayi lahir dikelompokan men!adi tiga yaitu$ %' Berat badan bayi kurang dari atau sama dengan 2,00 gram 2' Berat badan bayi antara 2,00 - +000 gram

' Berat badan 8 +000 gram ). Berat badan lahir berhubungan dengan ke!adian ikterus neonatorum Berat badan lahir yang kurang dari normal dapat mengakibatkan berbagai kelainan yang timbul dari dirinya.# salah satunya bayi akan rentan terhadap infeksi yang nantinya dapat menimbulkan ikterus neonatorum. Banyak bayi baru lahir# terutama bayi ke)il &bayi dengan berat lahir 92,00gram' mengalami ikterus pada minggu pertama hidupnya. Data epidemiologi yang ada menun!ukkan bahwa lebih dari ,05 bayi baru lahir menderita ikterus yang dapat dideteksi se)ara klinis dalam minggu pertama kehidupannya &1osli)han# 200+'.

4. Jenis !ersa inan a. Definisi !enis persalinan Cenis menurut kamus besar Bahasa 4ndonesia &%FF0' adalah berbagai ma)am )ara. (edangkan persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi &!anin dan uri' yang telah )ukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui !alan lahir atau !alan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan &kekuatan sendiri' &1o)htar# %FF8'. Berdasarkan pengertian di atas !enis persalinan adalah berbagai ma)am proses pengeluaran hasil konsepsi &!anin dan uri'.

b. "engelompokan persalinan %' "ersalinan spontan 7dalah persalinan normal tanpa memerlukan tindakan dan komplikasi bagi bayi baru lahir. 2' "ersalinan tidak spontan

"ersalinan tidak spontan terdiri dari persalinan an!uran dan buatan# persalinan tidak spontan. "ersalinan dengan tindakan adalah persalinan per.aginam dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut dengan operasi )aesarea# forsep dan .akum ekstraksi. "ersalinan dengan tindakan terdiri dari$ a' (e)tio 2aesarea (e)tio )aesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat diatas ,00 gram# melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh &"rawirohard!o# 200,'. b' 2unam forseps /orseps adalah suatu alat untuk melahirkan !anin dengan tarikan pada kepala !anin# disamping itu alat tersebut digunakan untuk membantu atau mengganti his & <ikn!osastro# 200,'. )' =kstraksi Da)um =kstarksi .a)um merupakan tindakan obstetrik yang bertu!uan untuk memper)epat kala pengeluaran dengan energi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi &"rawirohard!o# 200,'. ). Cenis persalinan berhubungan dengan ke!adian ikterus neonatorum 6er!adinya persalinan dengan tindakan dapat menyebabkan ter!adinya asfiksia dan )idera pada bayi# yang dapat menimbulkan infeksi dan dapat berakibat kelainan pada bayi# salah satunya ikterus neonatorum. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian bayi pada !angka pendek dan keterbelakangan mental untuk !angka pan!ang. 5. As1iksia a. Definisi asfiksia

7sfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas se)ara spontan dan teratur setelah lahir. Bila proses ini berlangsung terlalu !auh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian. 7sfiksia !uga dapat mempengaruhi fungsi organ .ital lainnya &"rawirohard!o# 200,'. b. "engelompokan asfiksia 6ingkat asfiksia neonatorum dibagi dalam + tingkatan yaitu$ %' 7sfiksia berat $ skor 7"*7? 0 - . "ada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi !antung kurang dari %00 kali per menit# tonus otot buruk# sianosis berat dan pu)at reflek iritabilitas tidak ada. 2' 'ild-moderate asphyxia &asfiksia sedang' $ skor 7"*7? + - "ada pemeriksaan fisik akan terlihat frekuensi !antung lebih dari %00 B/menit# tonus otot kurang baik# sianosis# refleks iritabilitas tidak ada.

' (igorous baby &asfiksia ringan' $ skor 7"*7? 0 - F Dalam hal ini bayi lendir dianggap sehat pada tetapi masih memerlukan pernapasan

pembersihan

saluran

&http://trisnonersblogspot.com/archive.html'. +' Bayi (ehat $ skor 7"*7? %0 Dalam hal ini dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimewa &http://trisnoners.blogspot.com/archive.html'. ). 7sfiksia berhubungan dengan ke!adian ikterus neonatorum 7sfiksia disebabkan adanya gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigen selama kehamilan atau persalinan# akan ter!adi asfiksia. Keadaan ini akan mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan

kematian. Kerusakan dan gangguan ini dapat re.ersible atau tidak tergantung dari berat dan lamanya asfiksia. Disamping perubahan klinis !uga ter!adi gangguan metabolisme dan keseimbangan asam basa pada neonatus. "ada tingkat awal menimbukan asidosis respiratorik# bila gangguan berlan!ut ter!adi metabolisme anaerob yang berupa glikolisis glikogen tubuh# sehingga glikogen tubuh pada hati berkurang dan akan mengakibatkan neonatus mengalami ikterus. Bila kekurangan glikogen ter!adi di otak# kerusakan sel otak dapat menyebabkan kematian atau ge!ala sisa pada kehidupan bayi selan!utnya.

L. Pene itian Terkait Dimana angka ke!adian warna kekuningan pada bayi baru lahir adakalanya merupakan ke!adian alamiah &fisiologis' atau bukan karena penyakit tertentu dapat ter!adi pada 2,5 hingga ,05 bayi baru lahir )ukup bulan &masa kehamilan yang )ukup'# dan presentasinya lebih tinggi pada bayi prematur. 4kterus berarti ge!ala kuning karena penumpukan bilirubin dalam aliran darah yang menyebabkan pigmentasi kuning pada plasma darah yang menimbulkan perubahan warna pada !aringan yang memperoleh banyak aliran darah tersebut. Caringan permukaan yang kaya elastin sklera. Dari hasil penulusuran literatur yang dilakukan# ditemukan hasil penelitian yang terkait dengan penelitian ini# yang dilakukan oleh (ri 7gung >estari&200F' dengan !udul GHubungan 7ntara 6ingkat "engetahuan 6entang "erawatan Bayi Dengan Ke!adian 4kterusG. 1enun!ukan bahwa sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan perawatan bayi tinggi sekitar 0 # 5# dan 005 bayi yang tidak mengalami

ikterus. 6idak terdapat hubungan yang bermakna antara usia# pendidikan# dan peker!aan dengan perawatan bayi ikterus. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh 7.ysia 6ri 1arga <ulan &200F'# yang ber!udul Hubungan antara insiden ikterus neonatorum dengan asfiksia ditemukan sekitar ,0--05 kematian !anin disebabkan oleh masalah asfiksia. (edangkan penyebab kematian tertinggi neonatus pada minggu pertama kelahiran adalah asfiksia lahir dan prematuritas berat. 7sfiksia pada bayi baru lahir men!adi penyebab kematian %F5 dari , !uta kematian bayi baru lahir setiap tahun. 7ngka ke!adian 7sfiksia neonatorum sebanyak %%#025. Dari hasil penelitian Donna 3urliana &200-' dengan !udul G Ke!adian Hiperbilirubinemia 7kibat 4nkompatibilitas 7B@G. 1enun!ukkan dimana angka ke!adian ikterus sebanyak -0 dalam tahun 200- baik ikterus fisiologis maupun ikterus patologis yang diakibatkan karena inkompatibilitas 7B@ yang !uga memegang peranan penting dalm ter!adinya hiperbilirubinemia.

M. Keran$ka Te#ri Kerangka teori merupakan kerangka a)uan yang disusun berdasarkan ka!ian berbagai aspek# baik se)ara teoritis maupun empiris yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan penelitian &http//ardhana. .wordpress.com'. Ikterus ne#nat#rum adalah menguningnya sklera# kulit# atau !aringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh. Keadaan ini merupakan tanda penting penyakit hati atau kelainan fungsi hati# saluran empedu dan penyakit darah. Bila kadar bilirubin darah melebihi 2 mg 5# maka ikterus akan terlihat. 3amun pada neonatus ikterus masih belum terlihat meskipun kadar bilirubin darah sudah melampaui , mg 5. 4kterus ter!adi karena peninggian kadar bilirubin indirect &unconjugated' dan kadar

bilirubin direct &conjugated'. Bilirubin indirect akan mudah melewati darah otak apabila bayi terdapat keadaan berat badan lahir rendah# hipoksia dan hipoglikemia &1arkum H# 200,'. %akt#r - %akt#r yan$ Berhubun$an den$an Ke*adian Ikterus# terdiri dari$ tingkat pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui atau kepandaian yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh dari pengalaman latihan atau melalui proses bela!ar. "roses bela!ar seseorang tidak hanya dituntut memiliki kemampuan memba)a# menulis dan berhitung. 1ereka !uga dituntut memiliki kemampuan meme)ahkan masalah# mengambil keputusan# kemampuan beradaptasi# kreatif dan ino.atif# kemampuan tersebut sangat diperlukan untuk men)apai hasil bela!ar yang lebih baik.&3oto 7dmo!o# ( 200,' Dengan demikian diharapkan semakin tinggi kemampuan kognitif paru ibu terhadap ter!adinya ikterus patologis maupun fisiologis pada bayi baru lahir# dian!urkan semakin banyak pula perubahan perilaku positif dalam memberikan 7(4 sedini mungkin. Usia adalah perkembangan organ-organ reproduksi pada ibu yang masih muda belum optimal# !uga kematangan !iwa dan emosi yang kurang dan menurut Depkes usia yang baik untuk hamil adalah 20- , tahun. Bayi - bayi yang berasal dari ibu yang berusia muda mempunyai angka kematian yang lebih tinggi# ke!adian prematuritas dan BB>? yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi-bayi dari ibu yang lebih tua# hal ini dapat !uga menyebabkan ter!adinya ikterus&Hartono# 200%'. Tingkat pendidikan dari penelitian &(ri 7gung# 200F' 1enun!ukan bahwa sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan perawatan bayi tinggi sekitar 0 # 5# dan 005 bayi yang tidak mengalami ikterus. 4bu yang berpendidikan rendah sulit untuk menerima moti.asi. 4bu yang berpendidikan rendah biasanya kurang menyadari pentingnya perawatan pra kelahiran# punya keterbatasan dalam memperoleh pelayanan antenatal yang

adekuat# keterbatasan mengkonsumsi makanan yang bergi:i selama hamil yang pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi ibu dan !anin yang dikandungnya. Riwayat Kesehatan Ibu Pada Saat Hamil "emeriksaan antenatal )are &732' adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. (ehingga mampu menghadapi persalinan# kala nifas# persiapan pemberiaan 7(4 dan kembalinya kesehatan reproduksi se)ara wa!ar &1anuaba# %FF8'. Kun!ungan

7ntenatal 2are &732) adalah kun!ungan ibu hamil ke bidan tahu dokter sedini mungkin semen!ak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. "ada setiap kun!ungan antenatal &732'# petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine# serta ada tidaknya masalah atau komplikasi &(aifuduin# 2002'. Inkompatibilitas Rhesus Hemolisis biasanya ter!adi bila ibu mempunyai rhesus negatif dan !anin rhesus positif. Bila sel darah !anin masuk ke peredaran darah ibu# maka ibu akan dirangsang oleh antigen ?h sehingga membentuk antibodi terhadap ?h. Iat antibodi ?h ini dapat melalui plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah !anin dan selan!utnya menyebabkan penghan)uran sel darah merah !anin &hemolisis'. Hemolisis ini ter!adi dalam kandungan dan akibatnya ialah pembentukan sel darah merah dilakukan oleh tubuh bayi se)ara berlebihan# sehingga akan didapatkan sel darah merah berarti yang banyak. @leh karena itu pula keadaan ini disebut erotroblastosis fetalis. =ritroblastosis fetalis pada saat lahir tampak normal# tetapi beberapa !am kemudian timbul ikterus yang makin lama makin berat &hiperbilirubinemia' yang dapat mengakibatkan JkernikterusJ# hepatosplenomegali dan pada pemeriksaan darah tepi akan didapat anemia# retikulositolis# !umlah normoblas dan eritroblas lebih banyak daripada biasa# banyak sel darah &seri granulosit' muda. Kadar bilirubin direct dan indirect

meninggi# !uga terdapat bilirubin dalam urin dan tin!a. &Hasan ?usepno# 7latas Husen# 200,'. Inkompatibilitas ABO menurut statistik kira-kira 205 dari seluruh kehamilan terlihat dalam ketidakselarasan golongan darah 7B@ dari 0,5 dari !umlah ini terdiri dari ibu golongan darah @ dan !anin golongan darah 7 atau B. <alaupun demikian hanya pada sebagian ke)il tampak pengaruh hemolisis pada bayi baru lahir. Hal ini disebabkan oleh karena isoaglutonin anti - 7 dan anti-B yang terdapat dalam serum ibu. &http://bidan !!".blogspot. com/ !!"/! /html'. asa !estasi adalah masa se!ak

ter!adinya konsepsi sampai dengan saat kelahiran# dihitung dari hari pertama haid terakhir &menstrual age of pregnancy' &http://#erpus-A$mr.%log.Co.&$'. Cenis-!enis masa gestasi$ Cenis masa gestasi menurut <H@ &%F0F' dikelompokan men!adi tiga yaitu$ Kehamilan )ukup bulan &term / aterm' $ masa gestasi 0-+2 minggu & 2,F - 2F+ hari'# Kehamilan kurang bulan &preterm' $ masa gestasi kurang dari 0 minggu &2,F hari'# Kehamilan lewat waktu &postterm' $ masa gestasi lebih dari +2 minggu &2F+ hari'. Be"at Badan Bayi #ahi" adalah berat badan berasal dari kata berat dan badan# menurut kamus besar Bahasa 4ndonesia &%FF0' berat mengandung pengertian besar ukurannya atau hasil ukur# sedangkan berat badan bayi lahir adalah Hasil ukur dari tubuh bayi saat di timbang. "embagian berat badan lahir menurut <H@ tahun %F-% berat badan bayi lahir dikelompokan men!adi tiga yaitu$ Berat badan bayi kurang dari atau sama dengan 2,00 gram# berat badan bayi antara 2,00 - +000 gram# berat badan 8 +000 gram. Bayi P"ematu" adalah bayi baru lahir dengan umur kehamilan 0 minggu atau kurang saat kelahiran disebut bayi prematur. <alaupun ke)il# bayi prematur sesuai masa kehamilan tetapi perkembangan intrauterine yang belum sempurna dapat menimbulkan komplikasi pada saat postnatal. Bayi baru lahir mempunyai berat 2,00

gram atau kurang dengan umur kehamilan lebih dari 0 minggu disebut dengan ke)il masa kehamilan# ini berbeda dengan prematur# walaupun 0,5 dari neonates yang mempunyai berat dibawah 2,00 gram lahir prematur. "rematuritas menimbulkan imaturitas perkembangan dan fungsi sistem# membatasi kemampuan bayi untuk melakukan koping terhadap masalah penyakit. 1asalah yang umum ter!adi diantaranya disstres syndrome &?D('# hiperbilirubinemia# hypoglikemia# edema paru. &www. "erfspot.)om'. $enis pe"salinan Cenis menurut kamus besar Bahasa 4ndonesia &%FF0' adalah berbagai ma)am )ara. (edangkan persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi &!anin dan uri' yang telah )ukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui !alan lahir atau !alan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan &kekuatan sendiri' &1o)htar# %FF8'. Berdasarkan pengertian di atas !enis persalinan adalah berbagai ma)am proses pengeluaran hasil konsepsi &!anin dan uri'. "engelompokan persalinan dengan tindakan terdiri dari$ persalinan spontan adalah persalinan normal tanpa memerlukan tindakan dan komplikasi bagi bayi baru lahir# persalinan tidak spontan adalah persalinan yang memerlukan bantuan atau tindakan yang terdiri dari persalinan an!uran dan buatan. As%iksia adalah keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas se)ara spontan dan teratur setelah lahir. Bila proses ini berlangsung terlalu !auh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian. 7sfiksia !uga dapat mempengaruhi fungsi organ .ital lainnya &"rawirohard!o# 200,'.

/aktor yang berhubungan %. Esia ibu 2. 6ingkat pendidikan . 6ingkat "engetahuan ibu tentang perawatan bayi ikterus +. ?iwayat kesehatan ibu ,. 1asa gestasi -. Cenis persalinan 0. 4nkomtabilitas ?hesus 8. 4nkomtabilitas 7B@ F. Berat badan lahir %0. 7sfiksia %%. "rematur %2. 7"*7? ()ore % . 7supan 7(4 %+. 6erpapar sinar matahari 4K6=?E(

*ambar %. Kerangka 6eori

Anda mungkin juga menyukai