Anda di halaman 1dari 0

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Morbili adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus yang belum ada obatnya dan
apabila tidak ditindaklanjkan dalam keperawatannya maka akan mengakibatkan komplikasi
dalam tubuh seperti penyakit Bronkopremonia, encepalitis dan lain-lain, sehingga peranan
keperawatan dalam penanggulangan morbili di rumah sakit penting untuk mengurangi resiko
penderita penyakit ini. Hal ini yang membuat penulis berusaha mencoba untuk mengangkat
masalah ini dalam bentuk asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit morbili di Rumah
Sakit Hospital Cinere. Sebagai bahan penulis laporan kasus untuk ujian praktek negara
Diploma III Ahlimadya keperawatan.
Angka kejadian morbili di rumah sakit Hospital Cinere di ruang Aster dalam lima bulan
terakhir periode bulan Januari 2011 Mei 2011 pasien yang dirawat dengan diagnosa
Morbili berjumlah 46 orang pasien dari 701 penderita (Januari s/d Mei 2011) / 0,06 % pasien
di ruang Aster Rumah Sakit Horpital Cinere Depok. Biasanya penyakit ini timbul pada masa
anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur hidup. Bayi yang dilahirkan oleh Ibu
yang pernah menderita morbili akan mendapat kekebalan secara pasif (melalui plasenta)
sampai umur 4-6 bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan mengurang sehingga si
bayi dapat menderita morbili. Bila seseorang menderita morbili ketika ia hamil 1 atau 2
bulan, maka 50% kemungkinan akan mengalami abortus, bila ia menderita morbili pada
trisemester I, II atau III maka ia akan mungkin melahirkan seorang anak dengan kelainan
bawaan atau seorang anak dengan BBLR atau lahir mati atau anak yang kemudian meninggal
sebelum usia satu tahun.
Peran perawat untuk mengatasi penyakit morbili dengan cara promotif, preventif, kreatif dan
rehabilitatif. Promotif yaitu memberi penyuluhan kesehatan di masyarakat tentang penyakit
morbili dan penanggulangannya, preventif yaitu untuk mencegah terjadinya morbili adalah
berubah kebiasaan sehari-hari yaitu menjaga kebersihan lingkungan, pola hidup sehat.
1
Imunisasi aktif hal ini dapat dicapai dengan menggunakan vaksin campak hidup yang telah
dilemahkan dan imunisasi pasif, imunisasi pasif dengan serum orang dewasa yang
dikumpulkan, serum stadium penyembuhan yang dikumpulkan, globulin placenta (gama
globilin plasma) yang dikumpulkan dapat memberikan hasil yang efektif untuk pencegahan
atau melemahkan campak, campak dapat dicegah dengan serum imunoglobilin. Rehabilitatif
perawat berperan memulihkan kondisi anak dan menganjurkan kepada orang tua untuk tetap
kontrol kembali ke rumah sakit secara teratur. Masa tunas atau inkubasi penyakit morbili
berlangsung kurang lebih dari 10 20 hari dan kemudian timbul gejala-gejala.
Berdasarkan angka kejadian dan kegawatan kasus morbili dan peran perawat maka penulis
tertarik mengangkat masalah Asuhan Keperawatan pada klien dengan Morbili dalam
bentuk Laporan Makalah Ilmiah yang sudah dilaksanakan diruang Aster RS Hospital Cinere
sebagai bahan laporan kasus untuk Ujian Negara Ahli Madya Keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa memperoleh pengalaman secara nyata dalam merawat pasien anak dengan
morbili dan diperoleh informasi dalam / gambaran bagaimana pelaksanaan asuhan
keperawatan pasien anak dengan morbili dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan secara profesional.
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu:
a. Melakukan pengkajian pada klien anak dengan morbili
b. Menentukan masalah keperawatan pada klien anak dengan pasien morbili.
c. Merencanakan asuhan keperawatan pada anak dengan morbili.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien anak dengan morbili.
e. Mampu melaksanakan evaluasi pada klien dengan morbili
f. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung asuhan keperwatan klien anak
dengan morbili
g. Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat pada teori dan praktek
h. Mampu mendokumentasikan semua kegiatan asuhan keperawatan pada klien anak
dengan morbili.
C. Ruang Lingkup
Masalah yang penulis hadapi, dalam merawat pasien dengan penyakit morbili maka penulis
membatasi masalah klien An K dengan diagnosa morbili di ruang Aster Rumah Sakit
Hospital Cinere mulai tanggal 14/6-2011 s/d 15/6-2011.
D. Metode
Penulisan laporan menggunakan metode deskriptif yaitu metode alamiah yang
menggambarkan dengan terarah dalam menarik kesimpulan setelah mengumpulkan data
dengan menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan menggunakan dan mempelajari buku-
buku kepustakaan yang mendukung tentang masalah pasien atau relevan dengan judul
laporan kasus ini. Selain studi kepustakaan penulis juga menggunakan studi kasus yaitu
mempelajari secara langsung satu masalah pasien dengan kasus morbili, kemudian penulis
juga menggunakan studi dokumentasi yaitu dengan menggunakan status atau catatan
(Medical Record).
Teknik pendekatan dalam pengumpulan data adalah dengan observasi yaitu mengadakan
pengamatan langsung pada pasien morbili, wawancara yaitu tanya jawab dengan pasien,
keluarga pasien dan petugas kesehatan lainnya yang terkait dalam masalah pasien morbili
serta dokumentasi yaitu mengambil dari catatan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada
pasien morbili.
E. Sistematika Penulisan
Laporan kasus ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup,
metode penulisan serta sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Teoritis
1. Konsep dasar medis yang meliputi : pengertian, patofisiologi
yang meliputi etiologi, proses penyakit, manifestasi klinis dan
komplikasi, penatalaksanaan medis tumbuh kembang anak
sekolah serta dampak hospitalisasi anak sekolah.
2. Asuhan keperawatan secara teoritis yang meliputi :
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan dan evaluasi.
BAB III : Tinjauan Kasus berisikan pengkajian, diagnosa keperawatan,
rencana keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.
BAB IV : Pembahasan dimana didalamnya adalah proses membandingkan
segala sesuatu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi yang
ada pada teori dan yang terdapat pada kasus.
BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai