Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH MATERNITAS

MANAJEMEN NYERI IBU ANTEPARTUM

OLEH : GANDHI HAMDANI (03201113029)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO 2013

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................ i KATA PENGANTAR ............................................... ii DAFTAR ISI ............................................................. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................... 1.2. Tujuan Penelitian ................................................ 1.3. Manfaat Penelitian .............................................. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manejemen Nyeri Non Farmakologis ................. 2.2 ManaJemen Nyeri Non FArmakologis ................ BAB 3 Penutup 3.1. Kesimpulan ......................................................... 3.2. Saran ...................................................................

1 1 2

3 3

15 15

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Manajemen Nyeri Ibu Antepartum. Makalah ini kami susun berdasarkan buku-buku yang ada, harapannya agar para pembaca dapat mengetahui tentang manajemen nyeri ibu antepartum. Saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Windu Santoso M. Kep, selaku ketua STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKER 2. Indah Lestari SKp.Ns,M.Kes , selaku dosen pembimbing materi. 3. Semua pihak yang telah membantu

terselesainya makalah ini. kritik dan saran diharapkan berguna mewujudkan sebuah karya yang baik dan benar. Mojokerto, April 2013 Penyusun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keinginan untuk meredakan rasa nyeri bagi ibu, atau justru keinginan untuk membantu ibu mengatasi rasa nyeri, yang berhubungan dengan sikap dan kepercayaan orang yang memberikan asuhan itu sendiri. Sering dikatakan bahwa nyeri persalinan akan cepat terlupakan karenan rasa gembira yang timbul setelah bayi lahir dengan selamat. Namun demikian, dalam suatu kajian terhadap literatur, Niven & murphy-black (2000) menyimpulkan bahwa nyeri persalinan, meski tidak selalu diingat

DAFTAR PUSTAKA Rohani, dkk. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.2011.jakarta: Salemba Medika Mander, Rosmary.Nyeri Persalinan (Pain in Childbearing and its Control).2003.jakarta: EGC Boston Helen, Jenifer Hall.Midwifery Essentials Persalinan volume 3.2011.jakarta: EGC http://id.scribd.com/doc/110523816/Manajemen-NyeriSelama-Persalinan.

kembali secara akurat, tidak sepenuhnya dilupakan


1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar

belakkang

yang

telah

di

kemukakan maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah metode-metode manajemen nyeri ibu antepartum (persalinan)

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan

1.3 Tujuan 1. Tujuan umum untuk memenuhi tugas mata kuliah maternitas dan untuk mengetahui dan memahami manajemen nyeri ibu antepartum 2. Tujuan khusus Mengetahui metode-metode manajemen nyeri ibu antepartum Dapat membantu ibu hamil mengatasi rasa nyeri saat persalinan

Untuk mengatasi rasa nyeri saat persalinan ada dua metode yaitu dengan metode non farmakologis dan dengan metode farmakologis. Metode non farmakologis dengan cara relaksasi, kompres panas, kompres dingin dan lain-lain, ssedangkan metode farmakologiss dengan cara memberikan obat-obatan sistemik, anastesia dan analgesia Blok Saraf, anastesia Umum dan analgesi Inhalasi..
3.2 Saran-Saran

Sebelum melakukan metode manajemen nyeri saat persalinan pertimbangkan keuntungan dan kerugian bagi ibu dan bayi terlebih dahulu.

Dengan metode ini, ibu menjadi tidak sadar dan terdapat bahwa depresi pernapasan dan muntah diikuti aspirasi.

2.3. Pengurangan Nyeri Persalinan 1. Metode dick-read mengganti rasa takut tentang hal yang tidak diketahui yaitu melalui pemahaman dan keyakinan yang meliputi pemberian informasi

d. Analgesi Inhalasi Inhalasi gas yang dilakukan ibu secara mandiri dapat menolong terutama pada kala II persalinan. Ibu menghirup anastesi inhalasi yang konsentrasinya subanestetik, seperti metoksifluran (Penthane). Apabilaobat ini diberikan dengan tepat, wanita akan tetap sadar, tetapi rasa nyerinya jauh mereda. Anastesi jenis ini dilakukan mandiri oleh ibu hamil dalam bentuk kapsul dan masker yang diikatkan pada pergelangantangan. Tenaga kesehatan, seperti perawat mengatur konsentrasi yangdiinginkan dan ibu hamil dapat menghirup obat ini selama terjadi kontraksi. Adapun tujuan dari metode ini ialah menjaga ibu untuk tetapsadar selama mengalami analgesi yang dalam dan ibu juga

tentang persalinan dan melahirkan, nutrisi, hygiene, dan latihan fisik. Latihan tubuh fisik penting diberikan persalinan. untuk mempersiapkan pengaturan pola nafas. 2. Metode Lamaze Wanita diajarkan untuk merelaksasikan otot yang tidak terlibat saat ia mengontraksikan kelompok otot tertentu. Dalam metode ini juga diyakini bahwa pernafasan dada dapat mengangkat diafragma dari rahim yang berkontraksi sehingga menciptakan ruang yang lebih banyak untuk rahim yang berkembang. 3. Metode Bradley Metode ini didasarkan pada perilaku binatang ketika melahirkan dan menekankan pada keharmonisan tubuh, yaitu dengan kontrol pernafasan, pernafasan perut, dan relaksasi seluruh tubuh. menghadapi

Latihan relaksasi secara sadar dilakukan dan juga

mengalamiamnesia (lupa) akan nyeri yang dirasakannya (Bobak, et. all, 1995).

BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Faktor Nyeri

4) Blok epidural Obat jenis ini menghilangkan nyeri akibat kontraksi rahim danproses melahirkan (vagina dan abdomen). Blok epidural dapat diberikan dengan menyuntikan anastesi lokal yang sesuai ke ruangepidural (peridural)

Faktor fisik yang menyebabkan nyeri pada masa persalinan, yaitu sebagai berikut: 1.Sumber nyeri a. b. c. d. Iskemi jaringan Dilatasi servikal Tekanan dan penarikan pada struktur pelvis Distensi vagina dan perineum

Selain nyeri yang disebabkan faktor fisik, faktor psikososial juga dapat mempengaruhi nyeri pada persalinan antaralain: 1. 2. 3. Kebudayaan Kecemasan dan perasaan takut Pengalaman sebelumnya terkait nyeri
c. Anastesia Umum Anastesia umum jarang menjadi indikasi ini kelahiran mungkin

pervaginamtanpa

komplikasi.

Anastesi

diperlukan jika ada kontraindikasi terhadap analgesi atau anastesi blok saraf, ataupun adanya indikasi janin harus dilahirkan (pervaginam atau per abdomen) dengan cepat.

2.4 Teknik Pengurangan Nyeri Adapun teknik-teknik nonfarmakologiyang biasa digunakan pada persalinan adalah : a. Relaksasi Relaksasi otot skeletal dipercaya dapat menurunkan nyeri dengancara merileks-kan ketegangan otot yang menunjang nyeri. b. Cutaneous stimulation Stimulasi pada kutan memiliki berbagai macam teknik yang dapat diaplikasikan. c. Stimulasi Mental Teknik inimerupakan teknik mempengaruhi pikiran seorang ibu hamil dalammengatasi stimulasi rasa nyerinya d. Yoga Yoga yang dirancang khusus untuk ibu hamil (prenatal yoga) akan meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh. Selain itu, yoga juga dapat melenturkan tubuh sehingga nyeri sendi yang sering dirasakan ibu hamil bisa berkurang

2) Blok pudendal Ini bermanfaat pada persalinan kala II, pada episiotomi danpada kelahiran. Blok pudendal tidak menghilangkan nyeri yangberasal dari kontraksi rahim, tetapi kerjanya dapat menghilangkan nyeri pada klitoris, labia mayora, dan labia minora, serta perineum. Blok saraf pudendal diberikan 10-20 menit sebelum anastesiperineum diperlukan 3) Anastesia subaraknoid (spinal) Anestesi ini merupakan anastesi lokal yang disuntikan melalui ruang antar lumbar ketiga, keempat, atau kelima ke dalam ruang subaraknoid, yang merupakan tempat bercampurnya obat dengan cairan serebrospinalis. Teknik suntikan tunggal ini bermanfaat pada proses melahirkan, tetapi tidak cukup untuk prosespersalinan. Untuk melahirkan pervaginam, larutan anastesi disuntikan pada periode kala II persalinan, yakni ketika ekspulsi hampir terjadi (kepala janin berada di perineum).

2. Kompres dingin Kompres dingin berguna untuk mengurangi ketegangan rasa nyeri sendi dan otot, mengurangi pembengkakan, dan menyejukan kulit. 3. Hidroterapi Selain mengurangi ketegangan nyeri otot, dan nyeri sendi, hidroterapi juga dapat mengurangi efek gravitasi bersama ketidakkenyamanan yang berkaitan dengan tekanan pada panggul dan struktur lain 4. Counterpresure Tekanan yang terus menerus selama kontraksi dilakukan tulang sakrum wanita atau kepalan salah satu tangan, atau peremasan pada kedua pinggul

1) Opoid analgesik Jenis obat ini mengurangi persepsi rasa sakit

tanpamenyebabkan kehilangan kesadaran 2) Opoid antagonis Obat yang termasuk kategori opoid antagonis adalah Naloxone (Narcan), dan Naltrexone (Trexan). 3) Sedatif Jenis obat yang tergolong sedatif seperti barbiturat tidak secara rutin diberikan karena dapat menyebabkan efek depresan padaneonatus b. Anastesia dan Analgesia Blok Saraf Berbagai senyawa obat digunakan dalam bidang obstetri dapat menimbulkan efek analgesia regional (menghilangkan nyeri ringan danblok motorik) dan efek anastesia

5. Penekanan lutut
Tekanan langsung melalui tulang paha ke arah satu atau dua sendi panggul, melepaskan sendi sakro iliaka dari ketegangan dan dapat mengurangi rasa nyeri. Penekana tidak dapt dilanjutkan jika ibu mengalami peradangan, atau kerusakan pada lutut. nyeri sendi,

(menghilangkan rasa nyeri dan blok motorik). Adapun jenisjenis obat yang termasuk dalam golongan ini adalah : 1) Anastesia infiltrasi local Anastesi jenis ini pada jaringan perineum sering diberikan, Jika episiotomi akan dilakukan dan jika posisi kepala janin tidak memungkinkan untuk pemberian blok pudendal.
2)

6. Gerakan Menggerak-gerakan tubuh secara berirama

e.

Acupuncture dan acupressure

Acupuncture dilakukan dengan menggunakan titik-titik khusus yang dapat mengurangi nyeri dan menambah efek dari analgesik.Sedangkan, acupressure dilakukan dengan menggunakan titik acupuncture f. Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) jari-jari untuk menekan titik-

meerupakan salah satu cara yang alamiah untuk mengkoping persalinan dengan baik

TENS dilakukan untuk memblok transmisi stimulus nyeri ke saraf pusat. Teknik ini dilakukan dengan pemasangan elektroda di permukaan kulit, biasanya di punggung bagian bawah, kemudian diberi volta serendah sesuai dengan toleransi klien. Pemasangan elektroda diabdomen bagian 2.5 Manajemen Nyeri Farmakologis bawah dapat mempengaruhi jantung janin. Metode pengendalian nyeri secara non farmakologis ada beberapa cara yaitu sebagai berikut: 1. Kompres panas Sebuah setudi kecil mrngrnai kompres panas yang diletakan fundus , menemukan bahwa tindakan ini akan meningkatkan aktivitas raahim

a. Obat-obatan sistemik Obat-obatan jenis ini mempunyai efek menyeluruh pada sistem,karena biasanya obat-obatan ini

didistribusikan ke seluruh tubuh. Adapun yang tergolong jenis obat-obatan sistemik adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai