Anda di halaman 1dari 3

BAB I Pendahuluan

A Latar belakang
Geologi adalah ilmu yang sangat luas apabila dikaitkan dengan Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia merupakan salah satu Negara terkaya di dunia dengan potensi sumber daya yang melimpah. Jelas saja banyak Negara asing yang ingin menginjakkan kakinya dan ikut serta dalam perkembangan geologi di Indonesia. Berbicara mengenai geologi, sejarah geologi Indonesia yang kompleks telah menghasilkan lebih dari 60 cekungan sedimen yang terbagi ke dalam dua bagian yaitu pada bagian barat Indonesia memiliki 22 cekungan dan bagian timur Indonesia dengan 38 cekungan sedimen. Salah satunya adalah cekungan Sumatera tengah di bagian barat. Cekungan ini merupakan cekungan sedimentasi tersier penghasil hidrokarbon terbesar di Indonesia yang mencakup didalamnya terdapat batubara. Ditinjau dari posisinya cekungan ini merupakan cekungan belakang busur. Faktor pengontrol utama cekungan Sumatera tengah adalah adanya sesar Sumatera yang tebentuk pada zaman Kapur.

B. Tujuan
1. 2. 3. 4. Memahami apa itu batubara Mengetahui potensi batubara di cekungan Sumatera tengah Memahami karakteristik batubara di cekungan Sumatera tengah Mengetahui persebaran batubara di cekungan Sumatera tengah

C. Rumusan Masalah
1. 2. 3. 4. Apa itu batubara? Bagaimana potensi batubara di cekungan Sumatera tengah? Jelaskan karakteristik batubara di cekungan Sumatera tengah? Bagaimana persebaran batubara di cekungan Sumatera tengah?

BAB II ISI
A. Batubara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

B. Potensi Batubara di Indonesia


Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi. Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tegolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata-rata pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi dimana mineral-mineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai pada batu bara Miosen. Sebaliknya, endapan batu bara Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan sulfur tinggi. Kedua umur endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin, dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar Kalimantan

C. Karakteristik Batubara di cekungan Sumatera tengah

Anda mungkin juga menyukai