Step 1: Salmonella: Genus bakteri anaerob fakultatif negatif-Gram, yang tidak menghasilkan spora, biasanya motil, termasuk Famili

Enterobacteriaceae. Widal: prinsip dasar dari u i !idal adalah reaksi aglutinasi antara antigen dengan antibodi. Step ": #enyebab nyeri ulu hati: $alam proses pencernaan sebelum masuk lambung, makanan yang masuk ke dalam mulut harus mele!ati saluran oesophagus. #an ang oesophagus bukan sebatas leher, namun uga di bagian dada sebelum lambung% makanan dan cairan yang sudah masuk ke dalam lambung dan kembali naik ke oesophagus. &yeri dengan ulkus mengeluh nyeri tumpul, seperti tertusuk%sensai terbakar di epigastrium. &yeri ter adi karena kandungan asam lambung dan duodenum meningkat menimbulkan erosi dan merangsang u ung saraf yang terpa an. &yeri epigastrium merupakan sensasi luka bakar pada oesophagus dan lambung yang naik ke mulut, kadang disertai senda!a 'eruksitasi( asam. Eruksitasi bisa ter adi saat lambung kosong. Step ): 1. demam typhoid #engobatan: a. kloramfenikol merupakan obat pilihan utama pada pasien demam typhoid. *ermasuk dalam antibiotik bakteriostatik berspektrum luas yang aktif terhadap organisme aerob dan anaerob Gram positif maupun Gram negatif. +er a dari kloramfenikol adalah menghambat peningkatan asam amino baru pada rantai polipeptida oleh en,im peptidil transferase. $osis de!asa: ./00 mg%hari sampai ) hari bebas demam. b. seftriakson ker a seftriakson adalah menghambat sintesis peptidoglikan yang diperlukan kuman sehingga sel mengalami lisis dan sel bakteri akan mati. $osis de!asa: 1-1 g 23 setiap 11 am. c. tiamfenikol dosis dan efekti4itasnya pada demam typhoid sama dengan kloramfenikol. +omplikasi hematologis pada penggunaan tiamfenikol lebih arang daripada kloramfenikol. d. amoksisilin

dosis de!asa: 1 g 23 setiap 5 am, /00 mg oral setiap 5 am. #ada pediatrik: 10-/0 mg % kg bb%hari setiap 5 am sekali selama 1- hari. d. ciprofloksasin dosis de!asa adala 1/0-/00 mg oral, tiap 11 am selama )-1- hari. #ada pasien pediatric ika usia 615 th tidak dian urkan, pada usia 715 th dosis seperti dosis de!asa. 1. ulkus duodenum #atofisiologis
Ulkus

Infeksi Helicobacter Pylori

Permukaan epitel Mukosa rusak dan melepaskan zat Gastritis akut

adhesi

"ntrum predominant !astritis

# sel rusak $omatostatis pada # sel menurum Gastrin menin!kat

Gastritis kronik atau duodenitis kronik aktif

$el parietal men!eluarkan asam lambun! berlebih Host merespon (eliminasi) duodenitis Oleh sel PMN limfosit

%ukan duodenum

Men!infiltrasi mukosa

Mediator inflamasi (I& '( !amma I) *( tumor necrosis factor( dll) $el epitel !astroduodenal rusak

+aksi

%idak berhasil men!eliminasi

Infeksi kronik

Ulkus duodenum

O"IN

Iritan Mukos $el epitel -O./ 0 2asokonstrik si $el epitel rusak

Men!hambat ker,a enzim sikloo!si!enase (-O.) Menekan produksi

-O./ 1 Perlekatan leukosit PMN pada endotel 2askular

Iskemia( aliran mikro2askular %ukak peptik

#enegakkan diagnosis ulkus duodenum $iagnosis pasti ulkus duodenum atau tukak duodenum dilakukan dengan endoskopi saluran cerna bagian atas dan biopsi lambung untuk deteksi 8elicobacter #ylori atau pemeriksaan foto barium kontras ganda. $aftar pustaka: &e!man, $orland. +amus +edokteran $orland. Ed. 15. 9akarta: EG: ;uku <a ar 2lmu #enyakit $alam 9ilid 2. Ed. 23.100). 9akarta: #usat #enerbitan $epartemen 2lmi #enyakit $alam F+ =2 #rice S. <, Wilson >. ?. 1@@/. #atofisiologi +onsep +linis #roses-#roses #enyakit Ed. -. 9akarta: EG: