Anda di halaman 1dari 12

Referat

Tenosynovitis Supuratif
Disusun untuk memenuhi tugas Kepaniteraan klinik Bagian Ilmu Saraf
RSUD TUGUREJO SEMARANG
Pembimbing : dr. Noorjanah Pujiastuti, Sp. S

Siti Khotijah
H2A012012
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
2016

PENDAHULUAN
Definisi

Tenosynovitis adalah peradangan yang


melibatkan tendon dan selubungnya.

Insidensi

Wanita 75% lebih tinggi mengalami


tenosynovitis dibandingkan dengan lakilaki. Kebanyakan kasus terjadi pada
individu antara 52 dan 62 tahun.

Pengobatan

Pengobatan untuk tenosynovitis tergantung


pada tingkat keparahan dan lokasi
peradangan

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Peradangan pada tendo dan selubungnya (tendo sheathsinovial)
fibrosis
penyempitan
nyeri.

Etiologi
Trauma,
repetitive minor trauma,
Strain atau infeksi (stafilokokus dan streptokokus).

Klasifikasi
a. Tenosynovitis De Quervains
b. Tenosynovitis fleksor volar (trigger finger)
c. Tenosynovitis fleksor akut

De quervains
Kelaian pada tendo disekitar dasar digiti I mengalami
iritasi atau kontriksi menyebabkan pembengkakan pada
tendon dan selubungnya.
Gejala dan tanda:
o Nyeri bertambah bila ibu jari atau pergelangan tangan
melakukan gerakan berulang atau memutar pergelangan
tangan atau gerakan mencengkeram.
o Pembengkakam proximal pada styloideus radius.
o Rasa baal pada dorsal jari I dan II karena iritasi pada
nervus diatas selubung tendon.
Diagnosis
o Pemeriksaan khusus yaitu Finklesteins test (+)

Fleksor Volar (Trigger Finger)


Jari tekunci pada posisi fleksi.
Terjadi disporposi antara tendon fleksor dan retinakulum pulley.
Stadium:
I. Riwayat jari terkunci, pada pemeriksaan tidak ditapatkan adanya
nyeri.
II. Jari terkunci, ekstensi jari aktif
III. Jari terkunci, ekstensi pasif.
IV.Jari terkunci dan terdapat kontraktur yang menetap.

Fleksor Akut
Ketidaknormalan tendon fleksor karena infeksi. Infeksi
dapat menyebar ke ruang fasia tangan, struktur tulang yang
berdekatan atau ruang synovial joint.
Satus infeksi
I. Pe cairan eksudat serous
II.Pe cairan eksudat purulen, granulomatous sinovium.
III.Nekrosis tendon, pulley atau nekrosis selubung tendon.

Patofisiologi

Manifestasi Klinis

Kemerahan pada tangan


Demam
Pembengkakan lokal
Konsistensi lunak
Sangat nyeri saat dilakukan gerakan ekstensi pasif

Penegakan Diagnosis
Pemeriksaan fisik menunjukkan
adanya 4 tanda dari kanavel, yaitu:
1.Jari dalam posisi sedikit fleksi
(posisi nyaman)
2.Bengkak dalam bentuk fusiform
3.Nyeri tekan sepanjang flexor
tendon sheath
4.Nyeri pada saat dilakukan
ekstensi jari pasif.

Pemeriksaan Penunjang

Leukosit

LED

Histopatologi dan synovial biopsy inflamasi baik akut


maupun kronik.

Medikamentosa

Non-Medikamentosa

Antibiotik secara intravena


memberikan hasil yang baik :
1. Cefazolin 1-2 gram IV setiap 6
atau 8 jam.
2. Clindamicin 600-900 mg IV
tiap 8 jam.
3. Ampicilin Surfaktan 1,5-3
gram IV tiap 8 jam.

Splinting pada Safe Posisi


Elevasi segera setelah infeksi
terkontrol
Rehabilitasi dengan digital
range of motion exercise
segera setelah infeksi
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai