Sesuatu yang mengandung arti bertenaga, berkekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan.
DINAMIKA KELOMPOK
sebagai konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu brgerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah
DINAMIKA KELOMPOK
TUJUAN MENGIDENTIFIKASIKAN JENIS KELOMPOK MENGIDENTIFIKASIKAN & MENDISKUSIKAN ALASAN PEMBENTUKAN & KARAKTERISIK KELOMPOK MENGIDENTIFIKASIAKAN KUALITAS KELOMPOK MENGIDENTIFIKASIAKAN PERAN ANGGOTA KELOMPOK MENDISKRIPSIKAN INTERAKSI KELOMPOK DALAM KAITANNYA DENGAN PRAKTEK KEPERAWATAN MENDEMONSTRASIKAN PERAN DAN SUNGSI DALAM KELOMPOK KELOMPOK SANGAT LUAS KEGUNAANNYA, KARENA SEBAGIAN BESAR PERILAKU MANUSIA TERJADI DIDALAM KELOMPOK
PENGANTAR D-K
Istilah D-K => dalam kehidupan berorganisasi Istilah yang berbeda-beda => Group Process Group Psychology Human Relation D-K : Ilmu yang mempelajari interaksi individu pada sebuah pada sebuah kelompok kecil
Ada 3 pengertian D-K (setelah PD II) 1.Ideologi politik Cara-cara mengatur dan mengorganisasi suatu kelompok Gaya kepemimpinan -Demokratis -Partipatif 2.Suatu teknik Role play, observasi, umpan balik dalam kelompok Menaikan HAM dan mengatur kegiatan/kepanitiaan 3.Suatu lapangan studi yang memepelajari menangani sifat-sifat yang dinamik dari kelompok Hukum-hukum tentang perkembangan kelompok Interaksi antar individu
SEJARAH D-K
Berakar dari ilmu psikologi Berkembang => teori oleh kurt lewin Pelopor D-K (teori lap/Field Theory) Tingkah laku man tergantung dari ruang lingkup kehidupan yang sifatnya situsional TL. man dinamis dan selalu dapat berubah-rubah D-K terbukti ekeftif dalam mengubah TL kelompok Menyangkal pendapat lama Pemberian informasi saja tidak cukup Metode diskusi kelompok lebih efektif
PENGERTIAN
BALES(1950) KELOMPOK KECIL BEBRAPA ORANG YANG TERLIBAT DIDALAM INTERAKSI SECARA TATAP MUKA SATU DENGAN YANG LAIN DALAM SATU ATAU RANGKAIAN PERTEMUAN, SETIAP ANGGOTA MENDAPAT IMPRESI ATAU PERSEPSI TERHADAP ANGGOTA LAIN SECARA RINCI SEHINGGA DAPAT MEMBERI RESPON SECARA INDIVIDUAL STODGILL(1958) KELOMPOK DAPAT DIANGGAP SEBAGAI SISTEM TERBUKA YANG BERINTERAKSI, DIMANA KEGIATAN MENENTUKAN STUKTUR SISTEM, DAN INTERAKSI TERUS MENERUS BERPENGARUH TERHADAP IDENTITAS SISTEM BASS(1960) KELOMPOK ADALAH KUMPULAN INDIVIDU YANG KEBERADAANYA MEMBERI KEPUASAN TERHADAP INDIVIDU TERSEBUT
FIEDLER(1967) KELOMPOK ADALAH KUMPULAN INDIVIDU YANG MEMPUNYAI CIRI SAMA, YAITU INTRDEPENDEN, DALAM ARTI SATU KEJADIAN YANG MEMPENGARUHI SATU ANGGOTA MUNGKIN MEMPENGARUHI ANGGOTA YANG LAIN MILLS(1967) KELOMPOK KECIL ADALAH UNIT YANG TERDIRI DARI DUA ORANG ATAU LEBIH, YANG SALING BERHUBUNGAN UNTUK SUATU KEGUNAAN DAN MENILAI MANFAAT HUBUNGAN SHAW(1981) KELOMPOK ADALAH DUA/LEBIH ORANG YANG SALING BERINTERAKSI SATU DENGAN YANG LAIN SEHINGGA SETIAP ORANG DIPENGARUHI OLEH ORANG LAIN SHAVER(1977) KELOMPOK SOSIAL ADALAH KUMPULAN YANG MEMPUNYAI IMPLIKASI PSIKOLOGIK PADA INDIVIDU BERDASARKAN KESADARAN SESEORANG TERHADAP ANGGOTA YANG LAIN, YANG TERKAIT DENGAN ASPEK EMOSIO DELAMATER(1974) KELOMPOK DAPAT DISUSUN BERDASARKAN SIFAT, INTERAKSI INDIVIDU, PERSEPSI YANG SAMA, IKATAN AFEKTIF, INDEPENDENSI PERAN
FUNGSI KELOMPOK
1)Fungsi Instrumental Berhubungan dengan penyelesaian tugas Tekanan pada hal eksternal Pekerjaan selesai maka tugas selesai maka tugas kelompok selesai 2)Fungsi Interpersonal Berhubungan dengan anggota (sosial emosional) Tekanan pada hal internal Moral, perasaan
PEMBENTUKAN KELOMPOK
Proses yang kompleks Sifat dan akibat pengembangan Macam kelompok Situasi tempat kelompok berfungsi Tujuan kelompok Interaksi Rumit Melibatkan banyak faktor Terus berubah
Macam kelompok dalam kehidupan Kelompok keluarga Kelompok profesional Kelompok sosial Menyatu dalam kehidupan
Proses kelompok dalam kehidupan Pertumbuhan & perkembangan Pembinaan perilaku & perubahan Kerja keluarga & komunitas Pengajaran, pelatihan Pekerjaan dalam organisasi Beri contoh masing-masing
SIFAT KELOMPOK
KONFLIK
Suatu pertentangan antara 2orang atau lebih jika TL mereka saling mengganggu kepentingan orang yang bersangkutan/memiliki nilai-nilai yang tidak cocok
Suatu keadaan dimana terjadi adanya pertentangan antara dua atau lebih/beberapa keinginan manusia yang berlawanan
Sehari-hari : Perbedaan pendapat Persaingan Permusuhan Macam konflik Konflik Intrapersonal Konflik Interpersonal Konflik Intergroup
KONFLIK INTRAPERSONAL
Konflik antara seseorang dengan dirinya sendiri
Ad 1. menginginkan 2hal yang sama-sama menyenangkan tetapi tidak dapat diperoleh secara bersamaan Ad 2. Dua keinginan yang saling bertolak belakang Ad 3. Kedua pilihan tidak disukai
KONFLIK INTERPERSONAL Satu orang dengan orang lain Akibat perbedaan kepentingan Akibat perbedaan nilai yang dianut KONFLIK INTERGROUP Dalam organisasi Keinginan yang berbeda antara dua atau lebih besar kelompok
IDENTITAS KELOMPOK
Identifikasi oleh Shaw (1976) Teori Cartwright & Zender (1968) Teori Mills (1967)
Teori lapangan (Field Theory), perilaku yang dihasilkan akibat interaksi di lapangan/kelompok Teori interaksi, kelompok merupakan kumpulan individuindividu yang saling berinteraksi Teori sistem, kelompok sebagi sistem yang mempunyai masukan dan keluaran Orientasi sosiometrik, penekanan pada hubungan interpersonal anggota Orientasi psikoanalitik, berkaitan dengan proses motivasi dan pertahanan dari kehidupan kelompok Orientasi psikologik umum, memperluas analisa perilakubelajar-motivasi-persepsi Orientasi statistik-empirik, peran seseorang sesuai dengan data/faktor yang dimiliki Orientasi model formal, berdasarkan perilaku dengan prosedur matematika
Mengasumsi kelompok sebagai makhluk hidup Setiap anggota kelompok berbeda sesuai dengan sistem tubuh yang berbeda fungsi Proses terjadi secara alamiah 3. Model fungsional-struktural
Mengasumsi kelompok sebagai sistem yang ingin mencapai tujuan Baradaptasi sesuai kebutuhan Puas apabila hasil dapat dicapai Masing-masing anggota menjaga agar kelompok tetap berfungsi
Anggota berfungsi sebagai pencari informasi baru dan memberi umpan balik Umpan balik ditujukan untuk Mencapai tujuan Restrukturisasi kelompok Evaluasi diri 5. Model konflik
Mengasumsi kelompok akan mengalami konflik terus menerus Jenis konflik yang dialami Pribadi Norma dan harapan 6. Model keseimbangan
Mengasumsi anggota & kelompok mempunyai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan Konflik antar anggota cenderung diikuti dengan Rukun Mencari kesamaan Menghilangkan sakit hati 7. Model sistem
Faktor latar belakang anggota kelompok yang menyangkut kepribadian, jenis kelamin, umur, sikap, nilai, kesehatan Pengaruh internal; lingkungnan fisik, keluarga Konsekuensi; membentuk-hubungan interpersonal yang baik
STUKTUR KOMUNIKASI
1.Analisa Proses Interaksi
2.Jaringan Komunikasi
Bentuk : roda, rantai, y, lingkaran, semua arah Sentralisasi : > cepat penyelesaian masalah Sosial
Nurs Staf
Dokter
Fisioterapis
3. Roda
Ada penanggung jawab Sentral banyak mendapat info Kemampuan sentral menurun => penyelesaian masalah menjadi tidak efektif => kepuasan paling rendah
Dokter Fisioterapis
Nurs Kepala
Nurs Staf
4.
Huruf Y
Ada penanggung jawab Sentral banyak mendapat info Pembagian tugas jelas Kemampuan sentral menurun, penyelesaian masalah tidak efektif Hubungan agak jauh, masih ada tingkatantingkatan kedudukan
Dokter Nurs Kepala Nurs Staf
Fisioterapis
5. Semua Arah Ada penanggung jawab Anggota kelompok dapat berkomunikasi dengan siapa saja tanpa melalui prosedur Miskomunikai kecil Penyelesaian masalah lebih efisien Jalur komunikasi tidak terkoordinir Penanggung jawab tidak jelas
Nurs Kepala
Nurs Staf
Dokter
Fisioterapis
Saran : Job deskripsi seharusnya dibuat dengan jelas agar tidak mengambang
LINGKARAN
Nurs Kepala
Fisioterapi
Roda
Dokter Fisioterapi
Nurs Kepala
Fisioterapi
Nurs staf
Y
Dokter Nurs staf
Nurs Kepala
Fisioterapi
SEMUA ARAH
Nurs Kepala
Nurs Staf
Dokter
Fisioterapi
Menjadi dasar untuk prakiraan perilaku oranng lain, sehingga dapat diantisipasi dan memberikan respon yang sesuai Menuntun perilaku mengurangi keraguan kelompok, sehingga
FUNGSI NORMA
FUNGSI TUGAS, memungkinkan anggota berfungsi dan terkoordinasi dalam menyelesaikan tugas FUNGSI PEMBINAAN, membina kelangsungan kelompok memlalui kehadiran,kesepakatan, dan interaksi antar anggota FUNGSI RELITAS SOSIAL, melalui interpretasi dan menilai fakta/realita sosial.
Dasar :
Fakta
Kerangka acuan
KONSEP NORMA
EKSTENSITAS, mengatur seluruh kehidupan KEJELASAN, ada yang eksplisit dan ada yang implisit, sehingga perlu waktu untuk memahami
KONFORMITAS, penyesuaian diri terhadap norma dengan cara memberi hukuman, ancaman atau pujian KEUNTUNGAN SAMPINGAN, memberi kebangaan pada diri anggota
KEJELASAN, semakin jelas norma yang dianut semakin kecill penyimpangan yang terjadi dan demikian sebaliknya
RELEVANSI, jika relevan maka norma akan dipatuhi KEKOHESIFAN, tercipta apabila terdapat kekuatan untuk membuat anggota tetap tinggal didalam kelompok Variable yang menarik individu
DETERMINAN KEKOHESIFAN
STRUKTUR KELOMPOK
TATANAN YANG TERATUR
pola hubungan & Interaksi. PEMBATASAN KENDALA penentu & pengatur perilaku. KEAJEGAN DAN STABILITAS tidak ditujukan pada individual dan sikap kelompok. KESIMPULAN : STRUKTUR KELOMPOK = CARA KETERLIBATAN PARA ANGGOTA
TIPE STRUKTUR KELOMPOK OLEH RAVEN & RUBIN 1. STRUKTUR EVALUASI 2. STRUKTUR INTERDEPENDEN 3. STRUKTUR KOMUNIKASI 4. STRUKTUR PERAN 5. STRUKTUR PENGARUH DAN KEKUATAN
STRUKTUR EVALUASI
SALING EVALUASI ASPEK +/- ANTAR ANGGOTA.
STRUKTUR INTERDEPENDEN INTERDEPENDENT NEGATIF : Minat beda INTERDEPENDENT POSITIF : Minat sama.