Anda di halaman 1dari 14

Nama : Indah Tri Handayani Npm : 1102009139 1. Anatomi kelenjar tiroid 1.1 Makroskopik Tiroid berasal dari e a!

inasi dasar "arin! dan d#kt#s tiro!los#s menandai jal#r perjalanan tiroid dari lidah ke leher$ yan! kadan!%kadan! menetap sampai de&asa. 'ed#a lob#s kelenjar tiroid dih#b#n!kan s#at# jembatan jarin!an$ yait# isthm#s tiroid$ dan kadan!% kadan! terdapat lob#s piramidalis yan! m#n(#l dari isthm#s di depan larin!. 'elenjar mendapat ask#larisasi yan! baik$ dan tiroid mer#pakan salah sat# or!an t#b#h yan! memiliki j#mlah aliran darah tertin!!i per !ram jarin!annya. )*+,A+AHAN A.thyroidea s#perior (aban! a.(arotis e.terna A.thyroidea in"erior (aban! tr#n(#s thyro(er i(alis A.thyroidea ima (aban! a.bra(hio(ephali(a ata# ar(#s aorta /*NA /. thyroidea s#perior 0 . thyroidea mediae men(#rahkan isinya ke .j#!#laris interna /.thyroidea in"erior - menamp#n! (aban!2 dari isthm#s 0 pol#s ba&ah kelenjar - 'ed#a sisi akan beranastomose saat berjalan t#r#n di depan tra(hea - 1erm#ara ke .bra(hio(ephali(a sinistra )*M1232H 34M)H - 5airan lymph di(#rahkan ke nl.(er i(ales pro"#ndi - 1eberapa pemb#l#h lymph ke nl.paratra(heales 6anon!.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.8akarta:*65.

1.2 Mikroskopik 'elenjar tiroid adalah or!an endokrin #nik karena sel%selnya ters#s#n membent#k str#kt#r b#lat yan! diseb#t folikel. 9olikel ini biasanya dilapisi epitel selapis k#boid yan! men!elilin!i "olikel $ yait# sel-sel folikel ata# sel prinsipal$ menyekresi dan menimb#n prod#knya :hormon tiroid; di l#ar sel$ di dalam l#men "olikel seba!ai s#bstansi mirip !elatin

yan! diseb#t koloid. 'oloid terdiri atas tiroglobulin$ yait# s#at# !likoprotein yan! men!and#n! sej#mlah asam amino teriodinasi.Hormon kelenjar tiroid disimpan di dalam "olikel seba!ai koloid terikat pada tiro!lob#lin. <leh karena it#$ "olikel adalah sat#an str#kt#ral dan "#n!sional kelenjar tiroid. =elain sel "olikel$ kelenjar tiroid men!and#n! sel sekretoris jenis lain$ yait# sel parafolikel. =el%sel ini terdapat di dalam epitel "olikel ata# di (elah antar"olikel. =el para"olikel menyintesis dan menyekresi hormon kalsitonin :tirokalsitonin;. 9#n!si hormon ini adalah men#r#nkan kadar kalsi#m darah. Adanya banyak pemb#l#h darah di sekitar "olikel mem#dahkan pen(#rahan hormon ke dalam aliran darah.

*ros(henko /i(tor ). 2003.>Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional>. 8akarta:*65. 2. 9isiolo!i hormon tiroid 2.1 =intesis dan sekresi hormon tiroid )embent#kan dan =ekresi Hormon Tiroid ada ? tahap$ yait#: 1. Trappin! )roses ini terjadi melal#i akti itas pompa iodida yan! terdapat pada ba!ian basal sel "olikel. ,imana dalam keadaan basal$ sel tetap berh#b#n!an den!an pompa Na@' tetapi bel#m dalam keadaan akti". )ompa iodida ini bersi"at ener!y dependent dan memb#t#hkan AT). ,aya pemekatan konsentrasi iodida oleh pompa ini dapat men(apai 20%100 kali kadar dalam ser#m darah. )ompa Na@' yan! menjadi perantara dalam transport akti" iodida ini diran!san! oleh T=H. 2. <ksidasi =ebel#m iodida dapat di!#nakan dalam sintesis hormon$ iodida terseb#t har#s dioksidasi terlebih dah#l# menjadi bent#k akti" oleh s#at# enAim peroksidase. 1ent#k akti" ini adalah iodi#m. Iodi#m ini kem#dian akan ber!ab#n! den!an resid# tirosin membent#k monoiodotirosin yan! telah ada dan terikat pada molek#l tiro!lob#lin :proses iodinasi;. Iodinasi tiro!lob#lin ini dipen!ar#hi oleh kadar iodi#m dalam plasma. =ehin!!a makin tin!!i kadar iodi#m intrasel maka akan makin banyak p#la iodi#m yan! terikat sebaliknya makin sedikit iodi#m di intra sel$ iodi#m yan! terikat akan berk#ran! sehin!!a pembent#kan T3 akan lebih banyak daripada TB. 3. 5o#plin! ,alam molek#l tiro!lob#lin$ monoiodotirosin :MIT; dan diiodotirosin :,IT; yan! terbent#k dari proses iodinasi akan salin! ber!anden!an :(o#plin!; sehin!!a akan membent#k triiodotironin :T3; dan tiroksin :TB;. 'omponen tiro!lob#lin beserta tirosin dan iodi#m ini disintesis dalam koloid melal#i iodinasi dan kondensasi molek#l tirosin yan!

terikat pada ikatan di dalam tiro!lob#lin. Tiro!lob#lin dibent#k oleh sel%sel tiroid dan dikel#arkan ke dalam koloid melal#i proses eksositosis !ran#la. B. )enimb#nan :stora!e; )rod#k yan! telah terbent#k melal#i proses (o#plin! terseb#t kem#dian akan disimpan di dalam koloid. Tiro!lob#lin :dimana di dalamnya men!and#n! T3 dan TB;$ bar# akan dikel#arkan apabila ada stim#lasi T=H. C. ,eiodinasi )roses (o#plin! yan! terjadi j#!a menyisakan ikatan iodotirosin. +esid# ini kem#dian akan men!alami deiodinasi menjadi tiro!lob#lin dan resid# tirosin serta iodida. ,eiodinasi ini dimaks#dkan #nt#k lebih men!hemat pemakaian iodi#m. D. )roteolisis T=H yan! diprod#ksi oleh hipo"isis anterior akan meran!san! pembent#kan esikel yan! di dalamnya men!and#n! tiro!lob#lin. Atas pen!ar#h T=H$ lisosom akan mendekati tetes koloid dan men!akti"kan enAim protease yan! menyebabkan pelepasan T3 dan TB serta deiodinasi MIT dan ,IT. ?. )en!el#aran hormon dari kelenjar tiroid :releasin!; )roses ini dipen!ar#hi T=H. Hormon tiroid ini mele&ati membran basal dan kem#dian ditan!kap oleh protein pemba&a yan! telah tersedia di sirk#lasi darah yait# Thyroid 1indin! )rotein :T1); dan Thyroid 1indin! )re Alb#min :T1)A;. Hanya 0$3CE dari TB total dan 0$2CE dari T3 total yan! berada dalam keadaan bebas. Ikatan T3 den!an T1) k#ran! k#at daripada ikatan TB den!an T1). )ada keadaan normal kadar T3 dan TB total men!!ambarkan kadar hormon bebas. Nam#n dalam keadaan tertent# j#mlah protein pen!ikat bisa ber#bah. )ada seoran! lansia yan! mendapatkan kortikosteroid #nt#k terapi s#at# penyakit kronik (ender#n! men!alami pen#r#nan kadar T3 dan TB bebas karena j#mlah protein pemba&a yan! menin!kat. =ebaliknya pada seoran! lansia yan! menderita pemyakit !injal dan hati yan! kronik maka kadar protein bindin! akan berk#ran! sehin!!a kadar T3 dan TB bebas akan menin!kat.

2.2 9#n!si hormon tiroid JAR. SASARAN EFEK

MEKANISME

8ant#n! 8arin!an 3emak Otot Tulang Siste Saraf Saluran !erna "ipoprotein "ain-lain

'ronotropik Inotropik 'atabolik 'atabolik )erkemban!an )erkemban!an Metabolik Metabolik 'alori!enik

Menin!katkan j#mlah 0 a"initas reseptor adrener!ik%F Memperk#at respons terhadap katekolamin darah Menin!katkan proporsi rantai berat miosin G Meran!san! lipolisis Menin!katkan pen!#raian protein Mendoron! pert#mb#han normal dan perkemban!an t#lan! Mendoron! perkemban!an otak normal Menin!katkan laj# penyerapan karbohidrat Meran!san! pembent#kan reseptor 3,3 Meran!san! kons#msi oksi!en oleh jarin!an yan! akti" se(ara metabolik Menin!katkan ke(epatan metabolisme

2.3 )eranan yodi#m Iodi#m adalah bahan mentah yan! pentin! #nt#k sintesis hormon tiroid. Iodi#m yan! terdapat dalam makanan di#bah menjadi iodida dan diabsorpsi. <r!an #tama yan! men!ambil I adalah tiroid$ yan! men!!#nakannya #nt#k memb#at hormon tiroid$ dan !injal$ yan! men!ekskresikannya ke dalam #rine. Iodida mer#pakan Aat esensial a"ar tiroid dapat ber"#n!si normal$ tetapi baik de"isiensi ma#p#n kelebihan iodida dapat men!hambat "#n!si tiroid. 2.B Metabolisme hormon tiroid Hormon tiroid bebas dalam plasma berada dalam keseimban!an den!an hormon tiroid yan! terikat pada protein plasma dan jarin!an. Hormon tiroid bebas dalam plasma inilah yan! se(ara "isiolo!is akti" dan men!hambat sekresi T=H oleh hipo"isis. TB dan T3 men!alami deiodinasi di hati$ !injal$ dan banyak jarin!an lain. T3 dan T3 j#!an men!alami konj#!asi di hati #nt#k membent#k s#l"at serta !l#koronida. 'onj#!at tiroid men!alami hidrolisis dan seba!ian diserap #lan! :sirk#lasi enterohepatik;$ tetapi seba!ian diekskresi melal#i tinja. =elain it#$ seba!ian TB dan T3 k 6anon!.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.8akarta:*65. 3. 'elainan Tiroid )asien den!an penyakit tiroid biasanya akan men!el#h :1; pembesaran tiroid$ di"#s ata# nod#larH :2; !ejala%!ejala de"isiensi tiroid ata# hipotiroidismeH :3; !ejala%!ejala kelebihan hormon tiroid$ ata# hipertiroidisme ata# :B; komplikasi spesi"ik hipotiroidisme% )enyakit 6ra es%yan! m#n(#l den!an mata yan! san!at menonjol :ekso"alm#s; ata#$ yan! lebih jaran!$ penebalan k#lit t#n!kai ba&ah :dermatopati tiroid;. '3A=I9I'A=I 1. Berdasarkan fisiologisnya : a. Eutiroid aktivitas kelenjar tiroid normal b. Hipotiroid aktivitas kelenjar tiroid yang kurang dari normal c. Hipertiroid aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan 2. Berdasarkan klinisnya : a. Non !oksik "eutiroid dan hipotiroid# $ifusa : endemik goiter% gravida Nodusa : neoplasma

b. !oksik "hipertiroid# $ifus : grave% tirotoksikosis primer Nodusa : tirotoksikosis skunder &. Berdasarkan morfologinya : a. 'truma Hyperplastica $iffusa =#at# stadi#m hiperplasi akibat kek#ran!an iodine :baik absol#t ata#p#n relati";. ,e"isiensi iodine den!an keb#t#han e.(essi e biasanya terjadi selama p#bertas$ pert#mb#han$ laktasi dan kehamilan. 'arena k#ran! iodine kelenjar menjadi hiperplasi #nt#k men!hasilkan tiroksin dalam j#mlah yan! (#k#p banyak #nt#k memen#hi keb#t#han s#pply iodine yan! terbatas. =ehin!!a terdapat esikel p#(at den!an sel epitel kol#mner tin!!i dan koloid p#(at. /ask#larisasi kelenjar j#!a akan bertambah. 8ika iodine menjadi adek#at kembali :diberikan iodine ata# keb#t#hannya men#r#n; akan terjadi per#bahan di dalam str#ma koloides ata# kelenjar akan menjadi "ase istirahat. b. 'truma (olloides $iffusa Ini disebabkan karena in ol#si esikel tiroid. 1ila keb#t#han e.(essi e akan tiroksin oleh karena keb#t#han yan! "isiolo!is :misal$ p#bertas$ laktasi$ kehamilan$ stress$ dsb.; ata# de"isiensi iodine telah terbant# melal#i hiperplasi$ kelenjar akan kembali normal den!an men!alami in ol#si. =eba!ai hasil esikel distensi den!an koloid dan #k#ran kelenjar membesar. c. 'truma Nodular 1iasanya terjadi pada #sia 30 tah#n ata# lebih yan! mer#pakan seI#elae dari str#ma (olloides. =tr#ma nod#ler dim#n!kinkan seba!ai akibat keb#t#han e.(essi e yan! lama dari tiroksin. Ada !an!!#an ber#lan! dari hiperplasi tiroid dan in ol#si pada masin!%masin! periode kehamilan$ laktasi$ dan emosional :"ase keb#t#han;. =ehin!!a terdapat daerah hiperin ol#si$ daerah hiperplasi dan daerah kelenjar normal. Ada daerah nod#l hiperplasi dan j#!a pembent#kan nod#l dari jarin!an tiroid yan! hiperin ol#si. Tiap "olikel normal melal#i s#at# sikl#s sekresi dan istirahat #nt#k memberikan keb#t#han akan tiroksin t#b#h. =aat sat# !olon!an sekresi$ !olon!an lain istirahat #nt#k akti" kem#dian. )ada str#ma nod#lar$ kebanyakan "olikel berhenti ambil ba!ian dalam sekresi sehin!!a hanya seba!ian ke(il yan! men!alami hiperplasi$ yan! lainnya men!alami hiperin ol#si :in ol#si yan! berlebihan@men!e(il; HI)<TI+<I,I=M* Hipotiroisme adalah s#at# sindroma klinis akibat dari de"isiensi hormon tiroid$ yan! kem#dian men!akibatkan perlambatan proses metabolik. Hipotiroidisme pada bayi dan anak% anak berakibat pertambatan pert#mb#han dan perkemban!an jelas den!an akibat yan! menetap yan! parah seperti retardasi mental. Hipotiroidisme den!an a&itan pada #sia de&asa menyebabkan perlambatan #m#m or!anisme den!an deposisi !likoamino!likan pada ron!!a intrasel#lar$ ter#tama pada otot dan k#lit$ yan! menimb#lkan !ambaran klinis miksedema. 6ejala hipotiroidisme pada oran! de&asa kebanyakan re ersibel den!an terapi.

*tiolo!i dan Insidens Hipotiroidisme dapat diklasi"ikasikan seba!ai :1; primer :ke!a!alan tiroid;$ :2; sek#nder :terhadap kek#ran!an T=H hipo"isis;$ ata# :3; tersier :berh#b#n!an den!an de"isiensi T+H hipotalam#s;%ata# :B; resistensi peri"er terhadap kerja hormon tiroid. )rimer : 1. Tiroiditis Hasimoto: a. ,en!an !oiter b. Atropi tiroid idiopatik$ did#!a seba!ai stadi#m akhir penyakit tiroid a#toim#n$ setelah tiroiditis Hashimoto ata# penyakit 6ra es. 2. Terapi iodin radioakti" #nt#k penyakit 6ra es. 3. Tiroidektami s#btotal #nt#k penyakit 6ra es ata# !oiter nod#lar. B. As#pan iodide berlebihan :kelp$ Aat &arna kontras; C. Tirokiitis s#bak#t. =ek#nder : Hipopit#itarisme karena adenoma hipo"isis$ terapi ablasi hipo"isis$ ata# destr#ksi hipo"isis. Tersier : ,is"#n!si hipotalam#s :jaran!;. Tiroiditis Hashimoto pada pasien%pasien lebih m#da$ lebih serin! dih#b#n!kan den!an !oiterH pada pasien lebih t#a$ kelenjar m#n!kin dihan(#rkan total oleh proses im#nolo!is dan sat#%sat#nya sisa penyakit ini adalah #ji antibodi mikrosomal antitiroid yan! ter#s%mener#s positi". =eperti j#!a$ stadi#m terakhir penyakit 6ra es adalah hipotiroidisme. Hal ini makin diper(epat den!an terapi destr#kti" seperti pemberian iodin radioakti" aa# tiroidektomi s#btotal. 'elenjar tiroid yan! terlibat dalam penyakit a#toim#n lebih rentan terhadap as#pan iodida berlebihan$ :seperti iodide-containing cough preparat ata# obat antiaritmia amiodaron; ata# pemberian media kontras radio!ra"ik yan! men!and#n! iodida.Hipotiroidisme dapat terjadi selama "ase lanj#t tiroiditis s#bak#tH ini biasanya sementara$ akan tetapi dapat menjadi permanen pada kira%kira 10E pasien. )ato!enesis ,e"isiensi hormon tiroid mempen!ar#hi sem#a jarin!an t#b#h$ sehin!!a !ejalanya berma(am%berma(am. 'elainan patolo!is yan! palin! khas adalah pen#mp#kan !likoamino!likan%%kebanyakan asam hial#ronat%%pada jarin!an interstisial. )en#mp#kan Aat hidro"ilik dan penin!katan permeabilitas kapiler terhadap alb#min ini bertan!!#n! ja&ab terhadap terjadinya edema interstisial yan! palin! jelas pada k#lit$ otot jant#n! dan otot ber!aris. )en#mp#kkan ini tidak berh#b#n!an den!an sintesis berlebih tapi berh#b#n!an den!an pen#r#nan destr#ksi !likoamino!likan 6ambaran dan Tem#an 'linis A. 1ayi bar# lahir :'retinisme; Istilah kretinisme di!#nakan #nt#k bayi%bayi pada daerah%daerah as#pan iodin rendah dan !oiter endemik den!an retardasi mental$ post#r pendek$ m#ka dan tan!an tampak sembab dan :serin!kali; t#li m#tisma dan tanda%tanda ne#rolo!is yait# kelainan trakt#s piramidalis dan ekstrapiramidalis. 6ejala%!ejala hipotiroidisme pada bayi bar# lahir adalah kes#karan bernapas$ sianosis$ ikter#s$ kes#litan makan$ tan!isan kasar$ hernia #mbilikalis dan retardasi berat dan retardasi pematan!an t#lan! yan! nyata. *pi"isis tibia proksimal dan epi"isis "em#r distal terdapat pada sem#a bayi (#k#p b#lan den!an berat badan lebih dari 2C00 !. Tidak adanya epi"isis ini mer#pakan b#kti k#at adanya hipotiroidisme.

)en!enalan skrinin! r#tin terhadap bayi bar# lahir #nt#k T=H dan TI telah menjadi keberhasilan besar dalam dia!nosis dini hipotiroidisme neonat#s. TB ser#m di ba&ah DE!@d3 ata# T=H ser#m di atas 30E2@m3 indikati" adanya hipotiroidisme neonatal. ,ia!nosis dapat dikon"irmasi den!an b#kti radiolo!is adanya retardasi #m#r t#lan!. 1. Anak Hipotiroidisme pada anak%anak ditandai adanya retardasi pert#mb#han dan tanda% tanda retardasi mental. )ada remaja$ p#bertas prekok dapat terjadi$ dan m#n!kin ada pembesaran sella t#rsika di sampin! post#r t#b#h pendek. Hal ini tidak berh#b#n!an den!an t#mor hipo"isis tapi m#n!kin berh#b#n!an den!an hipertro"i hipo"isis yan! berh#b#n!an den!an prod#ksi T=H berlebihan. 5. ,e&asa )ada oran! de&asa$ !ambaran #m#m hipotiroidisme termas#k m#dah lelah$ kedin!inan$ penambahan berat badan$ konstipasi$ menstr#asi tidak terat#r$ dan kram otot. )emeriksaan "isik termas#k k#lit yan! din!in$ kasar$ k#lit kerin!$ &ajah dan tan!an sembab$ s#ara para# dan kasar$ re"leks lambat . Men#r#nkan kon ersi karoten menjadi itamin A dan penin!katan karoten dalam darah sehin!!a memberikan &arna k#nin! pada k#lit. 1. Tanda kardio ask#lar%% Hipotiroidisme ditandai oleh adanya !an!!#an kontraksi otot$ bradikardi$ dan pen#r#nan (#rah jant#n!. *'6 memperlihatkan kompleks J+= te!an!an rendah dan !elomban! ) dan T$ den!an perbaikan pada respons terhadap terapi. 2. 9#n!si par#%% )ada oran! de&asa$ hipotiroid ditandai den!an pernapasan dan!kal dan lambat dan !an!!#an respons entilasi terhadap hiperkapnia ata# hipoksia. 'e!a!alan pernapasan adalah masalah #tama pada pasien den!an koma miksedema. 3. )eristaltik #s#s jelas men#r#n$ berakibat konstipasi kronis dan kadan!%kadan! ada s#mbatan "eses berat ata# ile#s. B. 9#n!si !injal ter!an!!#$ den!an pen#r#nan ke(epatan "iltrasi !lomer#l#s dan ke!a!alan kemamp#an #nt#k men!ekskresikan beban (airan. Hal ini disebabkan pasien miksedema memp#nyai predisposisi terhadap intoksikasi (airan jika (airan dalam j#mlah berlebihan diberikan. C. Anemia%% empat mekanisme yan! t#r#t berperan dalam terjadinya anemia pada pasien hipotiroidisme: :1; !an!!#an sintesis hemo!lobin seba!ai akibat de"isiensi hormon tiroksinH :2; de"isiensi Aat besi dari penin!katan kehilan!an Aat besi akibat menora!ia$ demikian j#!a karena ke!a!alan #s#s #nt#k men!absorbsi besiH :3; de"isiensi asam "olat akibat !an!!#an absorbsi asam "olat pada #s#sH dan :B; anemia pernisiosa$ den!an anemia me!aloblastik de"isiensi itamin 112.. D. =istem ne#rom#sk#lar%% 1anyak pasien men!el#h !ejala%!ejala yan! menyan!k#t sistem ne#rom#sk#lar$ seperti$ kram otot parah$ parestesia$ dan kelemahan otot. ?. 6ejala%!ejala sistem sara" p#sat dapat termas#k kelemahan kronis$ letar!i$ dan tidak mamp# berkonsentrasi. Hipotiroidisme men!akibatkan !an!!#an kon ersi metabolisme peri"er dari prek#rsor estro!en menjadi estro!en$ berakibat per#bahan sekresi 9=H dan 3H dan sikl#s ano #latoar dan in"ertilitas. ,ia!nosis 'ombinasi 9TB ata# 9TBI ser#m yan! rendah dan T=H ser#m menin!kat adalah dia!nostik adanya hipotiroidisme primer . 'adar T3 ber ariasi dan dapat berada dalam batas normal. 2ji positi" terhadap a#toantibodi tiroid men!arah tiroiditis Hashimoto yan! mendasari. )ada pasien den!an miksedema hipo"isis$ 9T B ata# 9TB akan rendah tapi T=H ser#m tidak akan menin!kat. 'em#dian m#n!kin perl# membedakan penyakit hipo"isis dari hipotalam#s$ dan #nt#k hal ini #ji T=H palin! membant#.

Tidak adanya respons T=H terhadap T+H men#nj#kkan adanya de"isiensi hipo"isis. +espon parsial ata# KnormalK men#nj#kkan bah&a "#n!si hipo"isis intak tapi bah&a de"ek ada pada sekresi T+H hipotalam#s. 'elenjar tiroid yan! teraba ata# membesar dan #ji positi" terhadap a#toantibodi tiroid akan men!arahkan pada adanya tiroiditis Hashimoto yan! mendasari$ pada kas#s mana terapi har#s diter#skan. )ada indi id# hipotiroid$ T=H menjadi jelas menin!kat pada C%D min!!# dan TB tetap normal$ kem#dian ked#anya normal setelah D min!!# pada pen!a&asan e#tiroid. 'omplikasi%komplikasi A. 'oma miksedema 'oma miksedema adalah stadi#m akhirdari hipotiroidisme yan! tidak diobati. ,itandai oleh kelemahan pro!resi"$ st#por$ hipotermia$ hipo entilasi$ hipo!lisemia$ hiponatremia$ intoksikasi air$ syok dan menin!!al. 'arena ini palin! serin! pada pasien% pasien t#a den!an adanya dasar penyakit par# dan pemb#l#h darah$ mortalitasnya san!at tin!!i. Anamnesis men#nj#kkan a&itan bertahap dari letar!i ter#s berlanj#t menjadi st#por ata# koma. )emeriksaan men#nj#kkan bradikardi dari hipotermia berat den!an s#h# t#b#h men(apai 2BL 5. )asien biasanya &anita t#a !em#k den!an k#lit kek#nin!%k#nin!an$ s#ara para#$ lidah besar$ ramb#t tipis$ mata memben!kak$ ile#s dan re"leks%re"leks melambat. )et#nj#k laboratori#m$ termas#k ser#m Kla(tes(entK$ karotin ser#m yan! tin!!i$ kolesterol ser#m yan! menin!kat$ dan protein (airan serebrospinalis yan! menin!kat. Tes ser#m akan men#nj#kkan 9TB yan! rendah dan biasanya T=H yan! san!at menin!kat. As#pan iodin radioakti" tiroid adalah rendah dan antibodi antitiroid biasanya positi" k#at$ men#nj#kkan dasar tiroiditis *'6 men#nj#kkan sin#s bradikardi dan te!an!an rendah. )ato"isiolo!i koma miksedema menyan!k#t 3 aspek #tama: :1; retensi 5<2 dan hipoksiaH :2; ketidakseimban!an (airan dan elektrolitH dan :3; hipotermia. +etensi 5<2 telah lama dikenal seba!ai ba!ian internal dari koma miksedema dan dian!!ap diakibatkan oleh "aktor%"aktor seperti: obesitas$ ke!a!alan jant#n!$ ile#s$ imobilisasi$ pne#monia$ e"#si ple#ral ata# peritoneal$ depresi sistem sara" p#sat dan otot%otot dada yan! lemah (#k#p t#r#t berperan. 1. Miksedema dan )enyakit 8ant#n! 'arena s#dah ada an!ioplasti koronaria dan bypass arteri koronaria$ pasien den!an miksedema dan penyakit arteri koronaria dapat diterapi se(ara operati" dan terapi pen!!antian tiroksin yan! lebih (epat dapat ditolerir. 5. Hipotiroidisme dan )enyakit Ne#ropsikiatrik Hipotiroidisme serin! disertai depresi. =krinin! pera&atan psikiatrik den!an 9T B dan T=H adalah (ara e"isien #nt#k menem#kan pasien%pasien ini$ *"ekti itas terapi pada pasien hipotiroid yan! ter!an!!# menin!katkan hipotesis bah&a penambahan T 3 ata# TB pada re!imen psikoterape#tik #nt#k pasien depresi$ m#n!kin membant# pasien tanpa memperlihatkan penyakit tiroid. )erjalanan )enyakit dan )ro!nosis )erjalanan miksedema yan! tidak diobati adalah pen#r#nan keadaan se(ara lambat yan! akhirnya menjadi koma miksedema dan kematian. Nam#n$ den!an terapi ses#ai$ pro!nosis jan!ka panjan! san!at men!!embirakan. 'arena &akt# par#h tiroksin yan! panjan! :? hari;$ diperl#kan &akt# #nt#k men(apai keseimban!an pada s#at# dosis yan! tetap. 8adi$ perl# #nt#k memanta# 9TB ata# 9TBI dan kadar T=H setiap B%D min!!# sampai s#at# keseimban!an normal ter(apai.

=etelah it#$ 9TB dan T=H dapat dipanta# sekali setah#n. ,osis TB har#s ditin!katkan kira%kira 2CE selama kehamilan dan laktasi. )asien lebih t#a memetabolisir T B lebih lambat$ dan dosis akan dit#r#nkan ses#ai den!an #m#r. HI)*+TI+<I,I=M* ,AN TI+<T<'=I'<=I= Tirotoksikosis adalah sindroma klinis yan! terjadi bila jarin!an terpajan hormon tiroid beredar dalam kadar tin!!i. )ada kebanyakan kas#s$ tiroksikosis disebabkan hiperakti itas kelenjar tiroid ata# hipertiroidisme. 'adan!%kadan!$ tirotoksikosis bisa disebabkan sebab% sebab lain seperti menelan hormon tiroid berlebihan ata# sekresi hormon tiroid berlebihan dari tempat%tempat ektopik. 1. 6<IT*+ T<'=I' ,I92=A :)enyakit 6ra es; )enyakit 6ra es adalah bent#k tirotoksikosis yan! palin! #m#m dan dapat terjadi pada se!ala #m#r$ lebih serin! pada &anita den!an pria. =indroma ini terdiri dari sat# ata# lebih dari hal% hal ini: :1; tirotoksikosis :2; !oiter :3; o"talmopati :ekso"talmos; dan :B; dermopati :miksedema pretibial; 'eadaan%keadaan yan! berkaitan den!an Tirotoksikosis 1. Toksik !oiter di"#sa :penyakit 6ra es; 2. Toksik adenoma :penyakit )l#mmer; 3. Toksik !oiter m#ltinod#lar B. Tiroiditis s#bak#t C. 9ase hipertiroid pada tiroiditis Hashimoto D. Tiroksikosis "a(titia ?. 1ent#k tirotoksikosis yan! jaran! *tiolo!i )enyakit 6ra es sekaran! ini dipandan! seba!ai penyakit a#toim#n yan! penyebabnya tidak diketah#i. Terdapat predisposisi "amilial k#at pada sekitar 1CE pasien 6ra es memp#nyai kel#ar!a dekat den!an kelainan sama dan kira%kira C0E kel#ar!a pasien den!an penyakit 6ra es memp#nyai a#toantibodi tiroid yan! beredar di darah. Manita terkena kira%kira C kali lebih banyak daripada pria. )enyakit ini dapat terjadi pada se!ala #m#r$ den!an insiden p#n(ak pada kelompok #m#r 20%B0 tah#n. )ato!enesis )ada penyakit 6ra es$ lim"osit T disensitisasi terhadap anti!en dalam kelenjar tiroid dan meran!san! lim"osit 1 #nt#k mensintesis antibodi terhadap anti!en%anti!en ini. =at# dari antibodi ini bisa dit#nj#kkan terhadap tempat reseptor T=H pada membran sel tiroid dan memp#nyai kemamp#an #nt#k meran!san! sel tiroid dalam hal penin!katan pert#mb#han dan "#n!si. Adanya antibodi dalam darah berkorelasi positi" den!an penyakit akti" dan kekamb#han penyakit. Ada predisposisi !enetik yan! mendasari$ nam#n tidak jelas apa yan! men(et#skan episode ak#t ini. 1eberapa "aktor yan! mendoron! respons im#n pada penyakit 6ra es ialah :1; kehamilan$ kh#s#snya masa ni"asH :2; kelebihan iodida$ kh#s#s di daerah de"isiensi iodida$ di mana kek#ran!an iodida dapat men#t#pi penyakit 6ra es laten pada saat pemeriksaanH :3; terapi liti#m$ m#n!kin melal#i per#bahan responsi itas im#nH :B; in"eksi bakterial ata# iralH dan :C; pen!hentian !l#kokortikoid.

6ambaran klinis )ada indi id# yan! lebih m#da mani"estasi termas#k palpitasi$ ke!elisahan$ m#dah (apai$ hiperkinesia dan diare$ kerin!at banyak$ tidak tahan panas$ dan senan! din!in. =erin! terjadi pen#r#nan berat badan jelas$ tanpa pen#r#nan na"s# makan. )embesaran tiroid$ tanda% tanda tirotoksik pada mata$ dan takikardia rin!an #m#mnya terjadi pada #m#mnya terjadi. 'elemahan otot dan berk#ran!nya masa otot dapat san!at berat sehin!!a pasien tidak dapat berdiri dari k#rsi tanpa bant#an. )ada anak%anak terdapat pert#mb#han (epat den!an pematan!an t#lan! yan! lebih (epat. )ada pasien%pasien di atas D0 tah#n$ mani"estasi kardio ask#ler dan miopati serin! lebih menonjolH kel#han yan! palin! menonjol adalah palpitasi$ dispnea pada latihan$ tremor$ ner o#s$ dan pen#r#nan berat badan. 'lasi"ikasi )er#bahan%per#bahan pada Mata pada )enyakit 6ra es Tin!kat ,e"inisi 0 Tidak ada tanda ata# !ejala%!ejala. 1 Hanya ada tanda$ tidak ada !ej ala :tanda%tanda terbatas pada retraksi kelopak ba!ian atas$ membelalak$ lambat men#t#p mata.; 2 Terkenanya jarin!an l#nak :!ejala%!ejala dan tanda%tanda;. 3 )roptosis :di#k#r den!an ekso"talmometer Hertal; B Terkenanya otot%otot ekstraok#lar. C Terkenanya komea. D Hilan!nya pen!lihatan :terkena ner #s optik#s;.
1;

Marner =5: 5lassi"i(ation o" the eye (han!es o" 6ra es disease. 8 5lin *ndo(rinol Metab 19??HBB:203.

Tin!kat 2 me&akili terkenanya jarin!an l#nak den!an edema periorbitalH kon!esti ata# kemerahan konj#n!ti a dan pemben!kakan konj#n!ti a :kemosis;. Tin!kat 3 me&akili proptosisi seba!aimana di#k#r den!an ekso"talmometer Hertel. Tin!kat B me&akili keterlibatan otot yan! palin! serin! terkena adalah rekt#s in"erior$ yan! mer#sak lirikan ke atas. <tot yan! ked#a palin! serin! terkena adalah rekt#s medialis den!an !an!!#an lirikan ke lateral. Tin!kat C me&akili keterlibatan kornea :keratitis;$ dan tin!kat D hilan!nya pen!lihatan akibat terkenanya ner #s optik#s. )embesaran otot ok#lar dapat dit#nj#kkan den!an baik men!!#nakan 5T s(an orbital ata# M+I. 1ila pemben!kakan otot terjadi ke posterior$ men#j# apeks dari kon#s orbitalis$ ner #s optik#s tertekan dan bila hal ini terjadi$ menyebabkan hilan!nya pen!lihatan. ,ermopatia tiroid terdiri dari penebalan k#lit$ ter#tama k#lit di atas tibia ba!ian ba&ah$ yan! disebabkan pen#mp#kan !likosamino!likans. '#lit san!at menebal dan tidak dapat di(#bit. 'adan!%kadan! men!enai sel#r#h t#n!kai ba&ah dan dapat mel#as sampai ke kaki. 'eterlibatan t#lan! :osteopati; den!an pembent#kan t#lan! s#bperiosteal dan pemben!kakan ter#tama jelas pada t#lan!%t#lan! metakarpal. )enem#an yan! lebih serin! pada penyakit 6ra es adalah pemisahan@separasi k#k# dari bantalannya ata# onikolisis. )emeriksaan 3aboratori#m Hasil pemeriksaan laboratori#m pada hipotiroidisme lelah dijelaskan pada ba!ian #ji tiroid. =ebenarnya$ kombinasi penin!katan 9TBI ata# 9TB dan T=H ters#presi memb#at dia!nosis hipertiroidisme. )ada penyakit 6ra es a&al dan rek#ren$ T3 dapat disekresikan pada j#mlah berlebih sebel#m TB$ jadi ser#m TB dapat normal sementara T3 menin!kat. 8adi$ jika T=H dis#presi dan 9TBI tidak menin!kat$ maka T3 har#s di#k#r. A#toantibodi biasanya ada$ ter#tama im#no!lob#lin yan! menstim#lasi T=H%+ Ab. Ini mer#pakan #ji dia!nostik yan! membant# pada pasien tiorid yan! NapatetikK ata# pada pasien yan! men!alami ekso"talm#s #nilateral tanpa tanda%tanda yan! jelas ata# mani"estasi laboratori#m adanya penyakit 6ra es.

Ambilan radioiodin ber!#na ketika did#!a ada hipotiroidisme ambilan rendahH ini dapat terjadi pada "ase s#bak#t ata# tiroiditis Hashimoto. 8enis hipopertiroidisme ini serin!kali semb#h spontan. Scan technetium ata# 123I dapat membant# bila dib#t#hkan #nt#k memperlihatkan #k#ran kelenjar dan mendeteksi adanya nod#l KpanasK ata# Kdin!in. *ko!ra"i dan 5T s(an orbita telah men#nj#kkan adanya pembesaran otot pada kebanyakan pasien den!an penyakit 6ra es &ala#p#n tidak terdapat tanda%tanda klinis o"talmopati. )ada pasien den!an tanda%tanda klinis o"talmopati$ pembesaran otot orbita serin! san!at menonjol. 'omplikasi 'risis Tirotoksikosis ("thyroid strom" adalah eksaserbasi ak#t sem#a !ejala tirotoksikosis$ serin! terjadi seba!ai s#at# sindroma yan! demikian berat sehin!!a dapat menyebabkan kematian. Mani"estasi klinis krisis tiroid adalah hipermetabolisme yan! menonjol dan respons adrener!ik berlebihan. 9ebris dari 37 sampai B1L5 dan dih#b#n!kan den!an m#ka kemerahan dan kerin!at banyak. Terdapat takikardi berat serin! den!an "ibrilasi atri#m$ tekanan nadi tin!!i dan kadan!%kadan! !a!al jant#n!. 6ejala s#s#nan sara" p#sat termas#k a!itasi berat$ !elisah$ deliri#m$ dan koma. 6ejala !astrointestinal termas#k na#sea$ m#ntah$ diare dan ikter#s. Akibat "atal ada h#b#n!annya den!an !a!al jant#n! dan syok )emeriksaan lebih teliti telah men!#n!kapkan bah&a kadar TB dan T3 ser#m pada pasien den!an krisis tiroid tidaklah lebih tin!!i daripada pasien tirotoksikosis tanpa krisis tiroid. Ada b#kti bah&a pada tirotoksikosis terdapat penin!katan j#mlah tempat pen!ikatan #nt#k katekolamin$ sehin!!a jant#n! dan jarin!an sara" memp#nyai kepekaan yan! menin!kat terhadap katekolamin dalam sirk#lasi. Terdapat penin!katan T3 dan TB bebas. Teori saat ini bah&a dalam keadaan seperti ini$ den!an tempat pen!ikatan yan! bertambah yan! tersedia #nt#k katekolamin$ s#at# penyakit ak#tH in"eksi ata# stres bedah mema(# pen!el#aran katekolamin$ yan! bersama%sama kadar TB dan T3 bebas yan! tin!!i$ menimb#lkan problem ak#t ini. 6ambaran dia!nostik klinis yan! palin! menonjol dari krisis tirotoksikosis adalah hiperpireksia yan! ja#h lebih berat dari tanda%tanda lain. 2. 1*NT2'%1*NT2' 3AIN TI+<T<'=I'<=I= Adenoma Toksik :)enyakit )l#mmer; Adenoma "#n!ional yan! mensekresi T3 dan TB berlebihan akan menyebabkan hipertiroidisme. 3esi%lesi ini pelan%pelan bertambah dalam #k#ran dan bertahap mens#presi lob#s lain dari kelenjar tiroid. )asien yan! khas adalah indi id# t#a :O B0 tah#n; yan! men(atat pert#mb#han akhir%akhir ini dari nod#l tiroid yan! telah lama ada. Terlihat !ejala% !ejala pen#r#nan berat badan$ kelemahan napas sesak$ palpitasi$ takikardi dan intoleransi terhadap panas. )emeriksaan "isik men#nj#kkan adanya nod#l berbatas jelas pada sat# sisi den!an san!at sedikit jarin!an tiroid pada sisi lain. )emeriksaan laboratori#m biasanya memperlihatkan T=H ters#presi dan kadar T3 ser#m yan! san!at menin!kat. 6oiter Toksik M#ltinod#lar 'elainan ini terjadi pada pasien%pasien t#a den!an !oiter m#ltinod#lar yan! lama. <"talmopati san!atlah jaran!. 'linis pasien men#nj#kkan takikardi$ ke!a!alan jant#n! ata# aritmia dan kadan!%kadan! pen#r#nan berat badan$ ner o#s$ tremor dan berkerin!at. )emeriksaan "isik memperlihatkan !oiter m#ltinod#lar yan! dapat ke(il ata# (#k#p besar dan bahkan membesar sampai s#bsternal. )emeriksaan laboratori#m men#nj#kkan T=H ters#presi dan kadar T3 ser#m yan! san!at menin!kat$ den!an penin!katan kadar TB ser#m yan! tidak terlal# menyolok.

=(an radioiodin men#nj#kkan nod#l "#n!sional m#ltipel pada kelenjar ata# kadan!% kadan! penyebaran iodin radioakti" yan! tidak terat#r dan ber(ak%ber(ak. Hipertiroidisme pada pasien%pasien dep!an !oiter m#ltinod#lar serin! dapat ditimb#lkan den!an pemberian iodin. Tiroiditis =#bak#t ata# 'ronis Tiroiditis$ baik s#bak#t ata# kronis dapat ber#pa perlepasan ak#t T B dan T3 menimb#lkan !ejala%!ejala tirotoksikosis dari rin!an sampai berat. )enyakit%penyakit ini dapat dibedakan dari bent#k tirotoksikosis lain di mana ambilan radioiodin jelas ters#presi$ dan biasanya !ejala%!ejala men!hilan! spontan dalam &akt# bermin!!#%min!!# ata# berb#lan%b#lan.
92N6=I ,AN '*3AINAN '*3*N8A+ TI+<I,$ +2=MANA ANMA+ =211A6IAN 9*+TI3ITA= 0 *N,<'+IN<3<6I +*)+<,2'=I 1A6IAN <1=T*T+I ,AN 6IN*'<3<6I$ 9A'23TA= '*,<'T*+AN 2N)A, 1AN,2N6 200C

B. )enatalaksanaan Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal). 1. Obat antitiroid Indikasi : 1. terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap, pada pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirotoksikosis. . Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum pengobatan, atau sesudah pengobatan pada pasien yang mendapat yodium aktif. !. "ersiapan tiroidektomi #. "engobatan pasien hamil dan orang lanjut usia $. "asien dengan krisis tiroid Obat antitiroid yang sering digunakan : <bat 'arbimaAol MetimaAol )ropilto#rasil ,osis a&al :m!@hari; 30%D0 30%D0 300%D00 )emeliharaan :m!@hari; C%20 C%20 C%200

. "engobatan dengan yodium radioaktif Indikasi : 1. pasien umur !$ tahun atau lebih . hipertiroidisme yang kambuh sesudah penberian dioperasi !. gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid #. adenoma toksik, goiter multinodular toksik

. Operasi Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroidisme. Indikasi :

1. pasien umur muda dengan struma besar serta tidak berespons terhadap obat antitiroid. . pada %anita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besar !. alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif #. adenoma toksik atau struma multinodular toksik $. pada penyakit &ra'es yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul :sum!er" Adediji., Oluyinka S.,2004., Goiter, Diffuse Toxic., eMedicine., htt !""###.e$edicine.co$"$ed"to ic%&'.ht$ (

!.Obat obatan lain Obat obatan seperti iodida inorganik, preparat iodinated radiographic contrast, potasium perklorat dan litium karbonat, meskipun mempunyai efek menurunkan kadar hormon tiroid, tetapi jarang digunakan sebagai regimen standar pengelolaan penyakit &ra'es. Obat obat tersebut digunakan pada keadaan krisis tiroid, untuk persiapan operasi tiroidektomi atau setelah terapi iodium radioaktif. ( )urrent Dia*nosis and Treat$ent +n +nternal Medicine 2004, de arte$en +,D -./+ (

Anda mungkin juga menyukai