Anda di halaman 1dari 57

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA MENYUKSESKAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM (MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS)

Agoes Soehardjono MD Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Indonesia e mail! agoessmd"yahoo#$om

ABSTRAK Di %enghujung a&ad lalu, Indonesia mengalami %eru&ahan yang amat &esar yaitu %roses re'ormasi ekonomi dan demokratisasi dalam &idang %olitik# Seluruh sendi kehidu%an &er&angsa dan &ernegara turut &eru&ah dengan adanya re'ormasi dan demokratisasi terse&ut, sehingga UUD ()*+ yang menjadi dasar ,egara -esatuan .e%u&lik Indonesia juga mengalami amandemen# Tidak &egitu lama kemudian, te%atnya %ada tahun /000, %ara %emim%in dunia &ertemu di ,ew 1ork dan menandatangani 2Deklarasi Milennium3 yang &erisi komitmen untuk mem%er$e%at %em&angunan manusia dan %em&erantasan kemiskinan# 4al ini menjadi dasar dari tersusunnya %en$a%aian tingkat kesejahteraan umat manusia %ada seri&u tahun yang akan datang# -omitmen terse&ut diterjemahkan menjadi &e&era%a tujuan dan target yang dikenal se&agai Millennium Development Goals 5MD6s7# 8en$a%aian sasaran MD6s menjadi salah satu %rioritas utama &angsa Indonesia# 8en$a%aian tujuan dan target terse&ut &ukanlah semata mata tugas %emerintah teta%i meru%akan tugas seluruh kom%onen &angsa# Sehingga, %en$a%aian tujuan dan target MD6s harus menjadi %em&ahasan seluruh masyarakat# Untuk mem&antu terlaksananya %roses ini, artikel %en$a%aian MD6s versi %endek ini ditulis agar da%at di%ahami se$ara le&ih mudah# Meski%un %endek dan hanya menyentuh se$ara singkat tujuan dan target MD6s, dihara%kan %ara %em&a$a dan khususnya %eja&at %emerintah daerah da%at le&ih mam%u &er%eran serta mam%u menda%atkan gam&aran mengenai tantangan yang dihada%i Indonesia dalam sasaran MD6s# Dihara%kan, artikel ini da%at mem&antu dalam mem%erkuat komitmen dan menentukan %rioritas

di antara seluruh %emangku ke%entingan untuk &ekerja &ersama men$a%ai MD6s, &aik di tingkat lokal mau%un nasional # PENDAHULUAN Di negara yang sangat luas dan &eragam se%erti Indonesia, %engum%ulan data meru%akan %ekerjaan yang sulit dilakukan# Meski%un data yang ditam%ilkan dalam artikel ini da%at menggam&arkan %en$a%aian di tingkat nasional, dan dalam &e&era%a as%ek men$a%ai juga di tingkat %rovinsi, namun &elum menggam&arkan $a%aian %ada tingkat ka&u%aten# 8adahal, &anyak dari ke%utusan ter%enting yang da%at mem%engaruhi kemajuan %en$a%aian MD6s diam&il %ada tingkat ka&u%aten# -arena itu, artikel ini dihara%kan &isa mem&antu mem%erkenalkan latar &elakang MD6s ke%ada %em&a$a yang le&ih luas, terutama %ara %engam&il ke%utusan di tingkat daerah# Untuk &e&era%a tujuan, di antaranya kemiskinan, %endidikan, kesehatan dan %erlindungan terhada% lingkungan, Indonesia &ersama negara negara lainnya, meneta%kan target target yang am&isius teta%i sangat mungkin untuk di$a%ai# -e&anyakan dari target terse&ut mesti di$a%ai %ada /0(+# 9leh karena itu, tahun /0(0 menjadi %enting, karena tahun ini adalah %ertengahan dari target /0(+# Melihat %en$a%aian sam%ai saat ini, Indonesia se%atutnya &er&angga hati# 8emerintah telah &erusaha mengurangi kemiskinan, dan ham%ir semua anak laki laki dan %erem%uan da%at masuk ke sekolah dasar# ,amun, masih menuntut kerja keras dalam &idang yang lain# Tingginya angka kematian i&u melahirkan dan &elum $uku%nya usaha untuk melindungi lingkungan meru%akan %ekerjaan rumah yang harus diselesaikan se$ara sungguh sungguh# :alau%un sudah men$a%ai &anyak kemajuan teta%i masih di%erlukan kerja keras untuk men$a%ai semua sasaran MD6s# Millenium Development Goals 5MD6s7 atau tujuan %em&angunan milenium adalah u%aya untuk memenuhi hak hak dasar ke&utuhan manusia melalui komitmen &ersama antara (;) negara anggota 8BB untuk melaksanakan ; 5dela%an7 tujuan %em&angunan, yaitu menanggulangi kemiskinan dan kela%aran, men$a%ai %endidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan %em&erdayaan %erem%uan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan i&u, memerangi %enye&aran 4I<=AIDS, malaria dan %enyakit menular lainnya, kelestarian lingkungan hidu%, serta mem&angun kemitraan glo&al dalam %em&angunan#

Se&agai salah satu anggota 8BB, Indonesia memiliki dan ikut melaksanakan komitmen terse&ut dalam u%aya untuk mensejahterakan masyarakat# 8emerintah Daerah se&agai &agian dari ,egara -esatuan .e%u&lik Indonesia 5,-.I7 juga ikut serta mendukung komitmen %emerintah terse&ut, dengan melaksanakan %rogram dan kegiatan yang &ertujuan untuk men$a%ai target MD6>s# 8enanggulangan kemiskinan di 8emerintah Daerah 58emda7 selaras dengan 2 Grand Strategy3 dilaksanakan melalui + 5lima7 %ilar yaitu !
1. 8erluasan kesem%atan, ditujukan men$i%takan kondisi dan lingkungan ekonomi, %olitik dan

sosial yang memungkinkan masyarakat miskin da%at mem%eroleh kesem%atan dalam %emenuhan hak hak dasar dan %eningkatan tara' hidu% se$ara &erkelanjutan#
2. 8em&erdayaan masyarakat, dilakukan untuk mem%er$e%at kelem&agaan sosial, %olitik,

ekonomi, dan &udaya masyarakat dan mem%erluas %artisi%asi masyarakat miskin dalam %engam&ilan ke%utusan ke&ijakan %u&lik yang menjamin kehormatan, %erlindungan dan %emenuhan hak hak dasar#
3. 8eningkatan ka%asitas, dilakukan untuk %engem&angan kemam%uan dasar dan kemam%uan

&erusaha masyarakat miskin agar da%at meman'aatkan %erkem&angan lingkungan#


4. 8erlindungan sosial, dilakukan untuk mem&erikan %erlindungan dan rasa aman &agi

kelom%ok rentan 5%erem%uan ke%ala rumah tangga, 'akir miskin, orang jom%o, anak terlantar, kemam%uan &er&eda 5%enyandang $a$at7 dan masyarakat miskin, &aik laki laki mau%un %erem%uan, yang dise&a&kan antara lain oleh &en$ana alam, dam%ak negati' krisis ekonomi, dan kon'lik sosial#
5. -emitraan regional, dilakukan untuk %engem&angan dan menata ulang hu&ungan dan

kerjasama lokal, regional, nasional dan internasional guna mendukung %elaksanaan keem%at strategi di atas# Strategi %enanggulangan kemiskinan melalui %erluasan kesem%atan kerja, %em&erdayaan masyarakat, %eningkatan ka%asitas kelem&agaan, %erlindungan sosial serta kemitraan regional dan antar daerah telah menjadi agenda dan %rioritas utama %em&angunan serta telah dilaksanakan dalam kurun waktu yang %anjang# 8em&angunan &idang %endidikan di daerah selama ini telah dilakukan melalui u%aya %engem&angan dan relevansi %endidikan sesuai dengan tuntutan %erkem&angan Ilmu %engetahuan dan teknologi 5I%tek7 dan ke&utuhan %asar kerja, dengan memerhatikan sistem

%endidikan nasional yang &erjalan dan juga sasaran komitmen komitmen internasional di &idang %endidikan se%erti Sasaran 8em&angunan Milenium 5MD6>s7# Angka kematian &ayi menda%at %erhatian se$ara khusus melalui &er&agai %rogram dan kegiatan untuk menekan terjadinya gi?i &uruk %ada &alita, &e&era%a indikator ke&erhasilan &idang kesehatan ditunjukkan dengan indikator mortalitas yaitu Angka -ematian Bayi 5A-B7# Sedangkan meningkatnya angka kesehatan i&u ditandai dengan semakin turunnya angka kematian i&u karena %roses %ersalinan serta masih teta% dilaksanakannya %rogram keluarga &eren$ana, hal terse&ut ter$ermin dengan menurunnya Angka -ematian I&u 5A-I7# Ber&agai u%aya untuk memerangi mere&aknya 4I<=AIDS dan %enyakit menular lainnya terus dilaksanakan, antara lain dengan mengo%timalkan %eran dan 'ungsi -omisi 8enanggulangan AIDS 5-8A7 dengan mengintegrasikan lintas sektor dan @em&aga Swadaya Masyarakat 5@SM7 8eduli AIDS, mengurangi stigma dan diskriminasi terhada% orang dengan 4I<=AIDS 59D4A7, mem%er$e%at %en$egahan dan %enanggulangan 4I<=AIDS %ada kelom%ok resiko tertular, i&u dan anak, memudahkan 9D4A untuk mem%eroleh o&at Anti .etroviral 5A.<7 melalui %elayanan di -linik Voluntary Counseling and Testing 5<AT7 dan %erawatan, dukungan serta %engo&atan 5Care, Support and Treatment7, &aik di rumah sakit mau%un di komunitas# -erjasama sinergis %engelolaan %otensi meru%akan tantangan %em&angunan %erwilayahan ke de%an yang se$ara konsisten terus dilaksanakan, hal terse&ut mengingat semakin ter&atasnya sum&er daya alam dan adanya arus %erdagangan &e&as yang semakin kuat sehingga kawasan strategis %erlu didorong dan di%erkuat eksistensinya# PEMBAHASAN Posisi Eksisting Status Pen a!aian MDGs In"onesia
INDIKATOR 1990 SAAT INI TARGET STATUS TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1A: Menurunkan hingga etengahn!a Pr"#"r i Pen$u$uk $engan Tingkat Pen$a#atan Kurang $ari US% 1 #erhari 1 Kemiskinan (1$ per-hari) 20,6% 7,5% 10% Telah tercapai 1.1a Kemiskinan (Nasi nal) 15,1 % 15,!% 7,5% "erl# ker$a keras 1.1& Kemiskinan (2$ per-hari) !',0% Tin((i 1.2 )n*eks ke*alaman kemiskinan 2,7% 2,77% +ta(nan 1.2a )n*eks keparahan kemiskinan 0,76% +ta(nan 1., "r p rsi k ns#msi pen*#*#k termiskin ',,% ',7% +ta(nan Target 1&: Mene!$iakan eutuhn!a Peker'aan !ang #r"$ukti( $an )a!ak* teruta+a untuk #ere+#uan $an kau+ +u$a

"ert#m&#han "-. per pr p rsi $#mlah peker$a !,,% /asi peker$a terha*ap p p#lasi 67,,% "r p rsi peker$a 0an( hi*#p *en(an k#ran( *ari $1 per-hari 1,2% "r p rsi "eker$a 0an( memiliki rekenin( pri&a*i *an 1.7 62% "erl# ker$a keras an(( ta kel#ar(a &eker$a terha*ap $#mlah peker$a t tal Target 1,: Menurunkan hingga etengahn!a Pr"#"r i Pen$u$uk !ang Men$erita Ke)a#aran 1.1 2aln#trisi 3nak ,5,5% 21,7% 11% "erl# ker$a keras 1.' Kec#k#pan k ns#msi kal ri '% 6% 5% +es#ai Tar(et % TUJUAN -: MEN,APAI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA Target -A: Men'a+in #a$a -01. e+ua anak $i+ana#un* )aki/)aki +au#un #ere+#uan $a#at +en!e)e aikan #en$i$ikan $a ar 2.1 "artisipasi *itin(kat +- (3"2) 11,7% '!,7% 100% +es#ai Tar(et 4 2.1a "artisipasi *itin(kat +2" (3"2) !1,'% 66,5% 100% +es#ai Tar(et 4 2.2 "r p rsi 2#ri* 0an( &ersek lah hin((a kelas 5 75,6% 75,6% 100% +es#ai Tar(et 4 2.2a "r p rsi 2#ri* 0an( tamat +62,0% 7!,7% 100% +es#ai Tar(et 4 2., 2elek 5#r#6 7sia 15-2! '6,6% '',!% 100% +es#ai Tar(et 4 TUJUAN 0: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEM&ERDA1AAN PEREMPUAN Target 0A: Menghi)angkan keti+#angan gen$er $i tingkat #en$i$ikan $a ar $an )an'utan tahun -00.* $an $i e+ua 'en'ang e2e)u+ -01. ,.1a /asi 3nak peremp#an *i +ek lah -asar 100,6% 100,0% 100% Telah tercapai ,.1& /asi 3nak peremp#an *i +ek lah 2enen(ah "ertama 101,,% '',!% 100% +es#ai Tar(et 4 ,.1c /asi 3nak peremp#an *i +ek lah 2enen(ah 3tas '1,0% 100,0% 100% Telah tercapai ,.1* /asi 3nak peremp#an *i "er(#r#an Tin((i 15,1% 102,5% 102,5% Telah tercapai ,.2 /asi melek h#r#6 "eremp#an #sia 15-2! Thn '7,'% '','% 100% +es#ai Tar(et 4 ,.2 K ntri&#si "eremp#an *alam "eker$aan 7pahan 2',2% ,,% 50% "erl# ker$a keras % ,., "eremp#an *i -"/ 12,5% 12,5% TUJUAN 3: MENGURANGI KEMATIAN ANAK Target 34A: Menurunkan Angka Ke+atian &a)ita e2e ar $ua/#er/tigan!a antara 1990 $an -01. !.1 Tin(kat Kematian 3nak (1-5 tah#n)8per 1,000 11 !! !! +es#ai Tar(et !.2 Tin(kat Kematian .a0i (per 1,000) 57 57 1' +es#ai Tar(et !., Tin(kat )m#nisasi 9ampak - 7sia 12 .#lan !!,5% !!,5% !.,a Tin(kat )m#nisasi 9ampak - 7sia 12 - 2, .#lan 57,5% 76,!% TUJUAN .: MENINGKATKAN KESE5ATAN I&U Target .A: Menurunkan Angka Ke+atian I2u e2e ar tiga/#er/e+#atn!a antara 1990 $an -01. 5.1 Tin(kat Kematian )&# ("er 100.000) ,'0 ,07 ,07 "erl# Ker$a keras % 5.2 Kelahiran 0an( *i&ant# tena(a terlatih !0,7% !0,7% INDIKATOR 1990 SAAT INI TARGET STATUS Target .&: Men6a#ai $an +en!e$iakan ak e ke ehatan re#r"$uk i untuk e+ua #a$a -01. 5., :anita menikah #sia 15-!' 0an( men((#nakan 3lat K. 50,5% 61,0% Tin(kat Kelahiran 7sia 2#*a (per 1000 peremp#an #sia 15-1') 5.! seti*akn0a sat# kali &erk#n$#n( ke 6asilitas kesehatan ',,,% seti*akn0a empat kali &erk#n$#n( ke 6asilitas kesehatan 5.6 Ke&#t#han K. 0an( ti*ak terpen#hi ',1% TUJUAN 7: MEMERANGI 5I89AIDS DAN PEN1AKIT MENULAR LAINN1A Target 7A: Mengen$a)ikan Pen!e2aran 5I89AIDS $an +u)ai +enurunkan ka u 2aru #a$a -01. 6.1 6.2 6.2a 6.,a "re;alensi 5)< *an 3)-+ (per 100.000) "en((#naan K n* m pa*a 5#&#n(an +eks /esik Tin((i "en((#naan K n* m se&a(ai alat K ntrasepsi "ersentase " p#lasi #sia 12-2! Tah#n 0an( memiliki pen(etah#an k mprehensi6 tentan( 5)<83)-+ >aki-laki 1,,% 5,6 5',7% 1,,%
2ela=an pen0e&aran

1.! 1.5 1.6

"erl# Ker$a keras

67,,%

"eremp#an 66,0% 6.! /asi m#ri* 0atim *an8ata# piat# terha*ap n n 0atim8piat# &er#sia 10-1! tah#n Target 7&: Ter eian!a ak e uni:er a) untuk #era;atn terha$a# 5I89AIDS 2agi !ang +e+er)ukan* #a$a -010 "r p rsi p p#lasi *en(an tin(kat pen0e&aran 5)< tin((i 6.5 % terha*ap akses *en(an &at antiretr ;iral Target 7,: Mengen$a)ikan Pen!akit Ma)aria $an +ua)i +enurunn!a ka u Ma)ria $an Pen!akit )ainn!a tahun -01. 6.6 Kas#s 2alaria ("er 1,000) 1,5 6.6a ?a=a *an .ali ("er 1,000) 21,06 11,' 6.6& >#ar ?a=a *an .ali ("er 1,000) 0,21 0,15 6.' "re;alensi T.9 ("er 100,000) 716 262 6.10a 3n(ka "enem#an Kas#s 76% 6.10& Kesem&#han *en(an -@T+ '0% '1% TUJUAN <: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN 5IDUP Target <A: Me+a$ukan Prin i#/#rin i# #e+2angunan 2erke)an'utan $engan ke2i'akan #r"gra+ na i"na) erta +enge+2a)ikan u+2er$a!a !ang hi)ang Target <&: Mengurangi )a'u hi)angn!a keraga+an ha!ati* $an +en6a#ai #engurangan !ang ignikan #a$a -010 7.1 Ka=asan tert#t#p h#tan 60,0% !','% 7.2 Amisi 9@2 /asi "en((#naan Aner(i terha*ap "-.
2.5,6 k(8kapita 1.,! metric t n8 Kapita
'5,, k( min0ak -eB8 1,000 $

2en(#ran(i

1,5

7., K ns#msi 9C9 - "en(#ran(an @D n 7.115 6.5!! 2en(#ran(i "r p rsi "erse*iaan )kan *alam &atasan &i l (is 0an( aman 7.! 7.5 "r p rsi *ari +#m&er*a0a "erairan 0an( *i(#nakan 7.6a Ka=asan "erlin*#n(an -aratan 26,!% 2',5% 7.6& Ka=asan "erlin*#n(an >a#t 11% 7.7 "r p rsi $#mlah spesies 0an( terancam p#nah Target <,: Menurunkan hingga e#aruhn!a #r"#"r i #en$u$uk tan#a ak e terha$a# u+2er air +inu+ !ang a+an $an 2erke)an'utan erta (a i)ita anita i $a ar #a$a -01. 7.1 "r p rsi "en*#*#k terha*ap 3ir .ersih ,1,2% 57,2% 67% +es#ai Tar(et 7.1a 3ir 2in#m "erpipaan K ta ,0,1% 67,7% "erl# #saha keras 7.1& 3ir 2in#m "erpipaan -esa ',0% 52,1% "erl# #saha keras 7.1c +#m&er 3ir terlin*#n(i - "erk taan 17,6% 76,1% Telah tercapai 7.1* +#m&er 3ir terlin*#n(i - "er*esaan 52,1% 65,5% +es#ai Tar(et 7.' +anitasi 0an( &aik ,0,'% 6',,% 65,5% Telah tercapai 7.'a /#mah Tan((a *i "erk taan 11,1% 71,1% Telah tercapai 7.'& /#mah Tan((a *i "er*esaan 60,0% 5',6% Telah tercapai

4 % % 4

INDIKATOR 1990 SAAT INI TARGET STATUS Target <D: Me+#er2aiki kehi$u#an #en$u$uk +i kin !ang hi$u# $i #e+uki+an ku+uh #a$a -0-0 "r p rsi 2as0arakat 7r&an 0an( tin((al *i ka=asan 7.10 K#m#h 7.10a "r p rsi kepastian kepemilikan lahan 17,7% 1!,0% +es#ai Tar(et 4 TUJUAN = > MENGEM&ANGKAN KEMITRAAN GLO&AL Target =A4 Menge+2agnkan i te+ #er$anganan $an keuangan !ang ter2uka* 2er$a ar #a$a #eraturan* $a#at $i#erkirakan $an n"n/$i kri+inati( / ter+a uk k"+it+en terha$a# i te+ #e+erintahan !ang 2aik* $an #enanggu)angan ke+i kinan / $itingkat na i"na) $an interna i"na) Target =D4 Penanggu)angan Ma a)ah #in'a+an )uar negeri +e)a)ui u#a!a na i"na) +au#un interna i"na) $a)a rangka #enge)")aan utang )uar negeri !ang 2erke)an'utan $an 2er'angka #an'ang 1.1a /asi Askp r-)mp r *en(an "-. !!,!% 1.1& /asi Kre*it *an Ta&#n(an .ank 7m#m 61,6% 1.1c /asi Kre*it *an Ta&#n(an .ank "erkre*itan /ak0at 17,!% 1.12 /asi "in$aman >#ar Ne(eri terha*ap "-. !!,'%

1.12a /asi 7tan( terha*ap 3n((aran .elan$a 26% Target =?4 &eker'a a+a $engan ekt"r ;a ta $a)a+ +e+an(aatkan tekn")"gi 2aru* teruta+a tekn")"gi in("r+a i $an k"+unika i 1.1! /#mah tan((a 0an( memiliki telep n 11,2% 1.15 /#mah tan((a 0an( memiliki telp n sel#ler 2!,6% 1.16a /#mah tan((a 0an( memiliki k mp#ter !,!% 1.16& /#mah tan((a 0an( memiliki akses internet !,2%

Aatatan! (# -eterangan mengenai status %en$a%aian hanya di&erikan %ada indikator indikator yang memiliki target terukur se$ara kuantitati'# Untuk indikator yang tidak memiliki target terse&ut, $atatan khusus di&erikan untuk menggam&arkan kemajuannya# /# Bayangan menunjukkan indikator %endukung khas yang digunakan Indonesia untuk melihat %erkem&angan se$ara le&ih ter%erin$i indikator utama# B# Untuk menggantikan ketiadaan data tahun ())0 untuk &e&era%a indikator, digunakan data dari tahun yang terdekat# *# 8enomoran indikator menga$u %ada %enomoran untuk indikator glo&al# Penge#tian MDGs Se&uah keluarga %astilah menginginkan masa de%an yang sehat dan &ahagia, juga %endidikan &ermutu &agi anak anaknya# Selain itu, se&uah keluarga tentu saja &erhara% mam%u menyediakan sandang dan %angan &erke$uku%an serta memiliki rumah idaman# Seseorang di%astikan mendam&akan ke&e&asan, yaitu hidu% dalam se&uah negeri &ernama Indonesia yang demokratis, di mana ke&e&asan untuk mengungka%kan %enda%at dan mengatur kehidu%an, dijamin oleh undang undang# Menggem&irakan &ahwa saat ini semakin &anyak orang Indonesia menjadi le&ih makmur, di&andingkan dengan sekitar C0 tahun lalu ketika re%u&lik ini didirikan# Bangsa Indonesia telah mengalami kemajuan %esat, menjadi le&ih kaya dengan rata rata %enghasilan lima kali li%at %enghasilan saat itu# Se&agian dari kita memang le&ih &eruntung jika di&andingkan dengan yang lain# ,amun, saat ini, sudah le&ih &anyak orang yang menjadi semakin sejahtera# Bukan sekadar dari ukuran %enghasilan# Ao&a %erhatikan &er&agai kemajuan di ka&u%aten=kota, kini tersedia le&ih &anyak jalan, sekolah, %usat kesehatan dan tem%at tem%at hi&uran yang mem&uat sesuatu menjadi mudah#

Memang tidak semuanya menjadi le&ih &aik# Terkadang, situasinya malah mem&uruk# Mungkin saja seseorang kehilangan %ekerjaan, anak jatuh sakit atau rumah yang dilanda &anjir# Situasi %un &isa &eru&ah menjadi &uruk &agi negara se$ara keseluruhan# Se%uluh tahun lalu, misalnya, terjadi krisis moneter# Ti&a ti&a &anyak yang jatuh miskin# Meski%un demikian, dalam mena%aki %eriode %anjang sejak kemerdekaan, nam%aknya Indonesia telah menuju arah yang te%at, terlihat dengan $a%aian D%em&angunan manusia> &eru%a %eningkatan %enghasilan dan %er&aikan %endidikan# 9rang Indonesia saat ini%un hidu% le&ih lama dan le&ih sehat# Se&enarnya, Indonesia sudah dikategorikan se&agai negara 2&er%enghasilan menengah3# 4al ini dikarenakan %enghasilan masyarakat Indonesia &erdasarkan Gross National Index 56,I7, yang dihitung dari nilai %asar total dari &arang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam %eriode tertentu, %enghasilan %er ka%ita Indonesia tahun /00E adalah F (#C+0# ,ilai ini setara dengan .%# (#/+0#000 %er &ulan# Jika di&andingkan dengan negara lain, Indonesia masuk urutan ke (*/ dari /0) negara di dunia 5World Bank 6,I, /00;7# Akan le&ih &aik kalau Indonesia di urutan yang le&ih tinggi# ,amun, urutan tidak terlalu %enting# Terkadang ada negara yang &erkem&ang $e%at, sementara yang lain le&ih lam&at, yang %erlu di$ermati adalah a%a yang terjadi di Indonesia# A%akah semakin &anyak yang mam%u mem&a$a dan menulisG Atau, a%akah semakin &anyak anak yang diimunisasi sehingga ke&al $am%ak, $a$ar air atau %olioG Selanjutnya, a%akah rata rata kita &erumur le&ih %anjangG Di&andingkan dengan C0 tahun yang lalu, mereka yang lahir tahun ()C0 an rata rata hanya %unya hara%an hidu% *( tahun# ,amun, anak anak yang lahir %ada /00E, &isa &erhara% untuk hidu% se%anjang C; tahun# Dulu, %ada tahun ()C0 an, hanya sekitar B0H %enduduk yang tidak memiliki keteram%ilan dasar &a$a tulis# ,amun, tentu saja masih &anyak yang harus dilakukan# Jutaan %enduduk masih hidu% dalam kemiskinan# Sekitar se%erem%at dari anak anak Indonesia masih kekurangan gi?i# Juga, terlalu &anyak sekolah di negara ini yang kekurangan &uku, %eralatan atau guru yang kom%eten# Indonesia %un masih teta% se&uah negara &erkem&ang dan masih &utuh waktu untuk men$a%ai standar yang telah di$a%ai &anyak negara kaya# Bagi %emerintah, &iasanya le&ih mudah mem%er&aiki &idang %endidikan ketim&ang kesehatan# -emajuan dalam &idang %endidikan umumnya di$a%ai &erkat %eran sekolah# Sementara, untuk %er&aikan di &idang kesehatan, di%erlukan le&ih dari sekadar %elayanan yang e'ekti'# Faktor lain, se%erti a%akah seseorang merokok, atau a%akah ia memiliki %ola makan &aik, &er%eran $uku% signi'ikan# Meski%un demikian, a%a%un &idangnya, sangat mungkin untuk

meneta%kan target dan mengu%ayakan %en$a%aiannya# Misalnya, seseorang da%at meneta%kan target &ahwa setia% orang &isa menda%atkan air minum yang &ersih %ada tahun tertentu# Begitu %ula dalam %em&erantasan malaria, demam &erdarah atau mengatasi &anjir dan kema$etan# Tentu saja, ada hal yang %en$a%aiannya memerlukan waktu le&ih lama di&andingkan yang lain# Seseorang da%at meneta%kan target untuk komunitas, sekolah, atau 8uskesmas di sekitarnya# Begitu %ula, %emerintah daerah da%at meneta%kan target %em&angunan %usat kesehatan &aru, atau ruang kelas sekolah# 8emerintah %usat juga da%at melakukan hal yang sama# Se&enarnya, selama ini keduanya melakukan hal terse&ut# Se&agai $ontoh, ada target untuk mewujudkan %endidikan dasar ) tahun %ada /00)# Dan hal yang sama juga terjadi di tingkat glo&al, khususnya melalui kese%akatan internasional# Sejak sekitar /0 tahun terakhir, telah &anyak %ertemuan internasional di mana Indonesia &erga&ung dengan negara negara di dunia untuk meneta%kan target glo&al terkait %roduksi %angan, 2%endidikan untuk semua3 serta %em&erantasan %enyakit se%erti malaria dan 4I<=AIDS# Boleh jadi, seseorang &elum %ernah mendengarnya, teta%i masih &anyak target yang se%antasnya menjadi sasaran &ersama masyarakat dunia# Mungkin seseorang merasa semua itu &ukan urusannya# Sementara negara negara anggota 8BB, termasuk Indonesia, &eru%aya mengusung sekian &anyak tujuan dan sasaran %em&angunan yang &elum tersosialisasikan# 8ada Se%tem&er /000, %ara %emim%in dunia &ertemu di ,ew 1ork mengumumkan 3Deklarasi Milenium3 se&agai tekad untuk men$i%takan lingkungan 2yang kondusi' &agi %em&angunan dan %engentasan kemiskinan3# Dalam rangka mewujudkan hal ini, kemudian dirumuskan ; 5dela%an7 Tujuan 8em&angunan Milenium 5Millennium Development Goals7# 4anya ada dela%an tujuan umum, se%erti kemiskinan, kesehatan, atau %er&aikan %osisi %erem%uan# ,amun, dalam setia% tujuan terkandung 2target target3 yang s%esi'ik dan terukur# Terkait %er&aikan %osisi %erem%uan, misalnya, ditargetkan kesetaraan jumlah anak %erem%uan dan laki laki yang &ersekolah# Begitu %ula &era%a &anyak %erem%uan yang &ekerja atau yang duduk dalam %arlemen# Dela%an tujuan umum terse&ut, men$aku% kemiskinan, %endidikan, kesetaraan gender, angka kematian &ayi, kesehatan i&u, &e&era%a %enyakit 5menular7 utama, lingkungan serta %ermasalahan glo&al terkait %erdagangan, &antuan dan utang# Jadi, %emerintah sedang &eru%aya mem&erantas kemiskinan dan %enyakit# Memang, rasanya tidak mungkin ter$a%ai# ,amun, %erlu %emerintah ketahui, &ahwa semua target yang diteta%kan $uku% realistis#

Memang ada tujuan jangka %anjang untuk mem&erantas kemiskinan sam%ai tuntas# ,amun, tujuan MD6s hanya mematok target %engurangan kemiskinan menjadi se%aruh# Sementara, untuk 4I<=AIDS, tujuannya adalah meredam %erse&aran e%idemik# Sedangkan untuk %endidikan, targetnya le&ih am&isius yaitu memastikan &ahwa (00H anak mem%eroleh %endidikan dasar ) tahun# Se&agian &esar ditargetkan %ada /0(+, dengan %atokan tahun ())0# Se&agai $ontoh, di Indonesia, %ro%osi %enduduk yang hidu% di &awah garis kemiskinan %ada ())0 &erjumlah sekitar (+,(H# 8ada /0(+, %emerintah harus mengurangi angka terse&ut menjadi se%aruh, yaitu E,+H# Terkait kemiskinan, &elum &anyak kemajuan yang di$a%ai# 8ada tahun /00;, angka kemiskinan Indonesia 5(+,*H7 masih le&ih tinggi di&andingkan tahun ())0# Jadi, dalam dela%an tahun ke de%an, &anyak yang harus %emerintah lakukan# Sementara, untuk &e&era%a tujuan MD6s yang lain, %emerintah le&ih &erhasil# Se&agai $ontoh, angka %artisi%asi anak di sekolah dasar, telah men$a%ai )*,EH# ,amun, &ila di$ermati le&ih rin$i se%erti ter&a$a dalam uraian %ada &agian &erikut, kondisi kemiskinan se&enarnya tidak se&uruk angka yang ditam%ilkan# Se&aliknya, kondisi %endidikan tidak se&aik yang terungka% dalam angka tadi# Menurut %emerintah, isu isu yang diusung MD6s sangat %enting, meski%un terkesan sederhana karena terkonsentrasi %ada hal hal yang si'atnya kuantitati'# Se&agai $ontoh, di sektor %endidikan, adalah &aik &ahwa )*,EH anak anak terda'tar di sekolah dasar# ,amun, ketika sekolah mereka &o$or, atau hanya memiliki &uku dalam jumlah yang ter&atas serta guru guru yang kurang kom%eten, maka &ersekolah tidak akan mem&uat anak anak menda%atkan %endidikan &ermutu# Sayangnya, tujuan %endidikan dalam MD6s tidak mengkaji as%ek kualitas# Mengukur kualitas memang le&ih sulit, meski%un tidak mustahil# 8emerintah mungkin &isa menilai kuali'ikasi %ara guru, atau hasil hasil ujian, teta%i sulit untuk mengukur dan menda%atkan in'ormasi tentang kualitas# 4al ini mem&awa %emerintah ke masalah &esar &erikutnya# Di negara yang sangat &esar dan &eragam se%erti Indonesia, angka nasional saja tidak terlalu &erman'aat# Am&il $ontoh, usia hara%an hidu% se$ara nasional adalah C; tahun# ,amun, &ervariasi antara EB tahun di 1ogyakarta hingga C( tahun di ,usa Tenggara Barat# Selain itu, meski%un ada angka %rovinsi, &elum juga mengungka%kan kondisi ka&u%aten# -arena itu, se$ara keseluruhan, data data MD6s memiliki keter&atasan# Baiknya, jangan terlalu $e%at mengam&il kesim%ulan# MD6s &ukan sekadar soal ukuran dan angka angka, teta%i le&ih untuk mendorong tindakan nyata# Men$egah terjadinya kematian

10

i&u le&ih %enting dari%ada sekadar menghitung &era%a &anyak %erem%uan meninggal sewaktu melahirkan# 1ang %enting tidak hanya menghitung &era%a &anyak anak Indonesia yang kekurangan gi?i, teta%i juga memastikan &ahwa semua anak mem%eroleh asu%an gi?i yang $uku%# Salah satu man'aat dari MD6s adalah &er&agai %ersoalan yang diusung menjadi %erhatian &er&agai %ihak termasuk masyarakat se$ara luas# ,amun, la%oran tentang kemajuan MD6s di tingkat ka&u%aten juga sangat di%erlukan# Angga%lah ini se&agai titik awal, yaitu $ara untuk mem%erkenalkan &er&agai masalah terse&ut se$ara umum, sehingga masyarakat di seluruh negeri yang luas ini da%at mulai &er%ikir tentang %enyelesaiannya# Se&uah la%oran nasional juga &isa dimasukkan ke dalam sistem internasional yang men$atat %en$a%aian %en$a%aian MD6s di seluruh dunia# Tu$uan Pe%&angunan Mi'eniu% (MDGs) Tu$uan () Me%&e#antas Ke%iskinan "an Ke'a!a#an Ekst#e% Seandainya tidak ada orang miskin, ham%ir semua masalah kita %raktis terselesaikan# Tujuan %ertama dalam MD6s adalah mengurangi jumlah %enduduk miskin# Tujuan %ertama ini, memang meru%akan tujuan %aling %enting# ,amun, jangan melihatnya se&agai hal yang ter%isah dari tujuan MD6s yang lain# 8ada dasarnya, semua tujuan &erkaitan satu sama lain# Ada &er&agai $ara untuk mengatasi kemiskinan se$ara langsung, misalnya men$i%takan la%angan kerja yang le&ih &aik, atau menyediakan jaring %engaman sosial &agi %enduduk termiskin# ,amun, se&elumnya %erlu mengetahui jumlah %enduduk miskin le&ih dulu# Biro 8usat Statistik 5B8S7 menghitung &era%a &iaya B/ ke%erluan dasar, mulai dari %akaian, rumah, hingga tiket &is# 8ada /00;, misalnya, B8S menyim%ulkan &ahwa untuk &isa mem&ayar semua itu, seseorang memerlukan .%# (;/#CBC %er &ulan# Jika %engeluaran Anda kurang dari jumlah terse&ut, &erarti Anda &erada di &awah 2garis kemiskinan#3 B8S melakukan survei sosial ekonomi nasional 5Susenas7 terhada% sam%el rumah tangga# 8ada /00;, sekitar B+ juta %enduduk Indonesia &erada di &awah garis kemiskinan# ,amun, itu meru%akan jumlah nasional# Situasinya &er&eda &eda, dari satu daerah ke daerah lain# 4idu% di %erkotaan, umumnya mem&utuhkan &iaya yang le&ih tinggi di&andingkan di %erdesaan# Tinggal di se&uah kota &esar, seseorang juga %unya kemungkinan untuk menda%at %enghasilan le&ih &esar# Untuk /00;, se&agai tahun %aling akhir yang memiliki in'ormasi %er %ro%insi, angka kemiskinan untuk Jakarta hanya sekitar *,BH, teta%i di 8a%ua angkanya sekitar

11

BE#(H# Selain itu, masih &anyak variasi di setia% %ro%insi dan ka&u%aten# 8ada /00;, angka kemiskinan nasional adalah (+,*H, atau terda%at ham%ir B+ juta %enduduk miskin# Berdasarkan angka terse&ut, artinya %en$a%aian MD6s Indonesia tidak mengalami kemajuan &erarti# Untuk kemiskinan, target yang di%atok adalah E,+H &erdasarkan se%aruh angka kemiskinan tahun ())0 yang &erjumlah (+,(H# Se&enarnya, kondisi saat ini &ahkan le&ih %arah# Meski angkanya $uku% tinggi, teta%i ke$enderungannya menurun# Menyusul krisis moneter %ada ());, terjadi kenaikan tajam angka kemiskinan menjadi /*,/H# Sejak itu, angka kemiskinan terus turun untuk kemudian naik %ada /00C, kemungkinan aki&at melonjaknya harga harga &ahan makanan dan &ahan &akar minyak# Bukan hal yang mudah untuk dilakukan# 8emerintah mungkin akan terhi&ur mengetahui &ahwa menggunakan ukuran kemiskinan yang lain, wajah Indonesia terlihat le&ih &aik# 6aris kemiskinan nasional yang dirumuskan oleh B8S didasarkan %ada jenis %angan yang dikonsumsi, serta &er&agai %roduk lain yang &iasanya di&eli masyarakat# ,amun, tentu saja, garis kemiskinan nasional ini mem%ersulit %er&andingannya dengan negara negara lain# Mungkin saja %emerintah tidak merasa %erlu mem&andingkan, teta%i ada saja yang melakukannya# Mereka menggunakan 3garis kemiskinan internasional3 yang diteta%kan %ada angka ( dollar AS %er hari# 8ada %ertengahan /00;, nilai rata rata satu dollar setara dengan sekitar .%# )#*00# Dengan demikian, anda mungkin mengira &ahwa garis kemiskinan untuk Indonesia sekitar .%# /;;#000 %er &ulan# ,amun, di sini, ada dua kerumitan yaitu!
1. 8ertama, nilai dollar di se&uah negara &isa le&ih tinggi di&andingkan nilainya di negara lain#

Menyewa rumah, misalnya, le&ih murah di Bandung di&andingkan di ,ew 1ork# Selain itu, nilai dollar sendiri &eru&ah dari waktu ke waktu#
2. -edua, dalam kenyataannya, nilai dollar saat ini jauh &erkurang di&andingkan nilainya

&e&era%a tahun lalu# Jadi jika Anda ingin menggunakan ( dollar %er hari se&agai %atokan angka kemiskinan, anda %erlu mem%ertim&angkan dua hal terse&ut# Bank Dunia telah menjelaskan hal terse&ut# Jika ingin mem&uat orang lain terkesan, seseorang da%at mengatakan &ahwa ini adalah 2garis kemiskinan ( dollar %er orang=hari, se&anding daya &eli dollar tahun ())B3# Jika tidak, seseorang $uku% melihat hasilnya# 8ada /00C, disim%ulkan &ahwa garis kemiskinan ( dollar %er hari di Indonesia setara dengan .%# )E#000 %er &ulan, atau kurang dari se%aruh garis kemiskinan nasional versi B8S# Berdasarkan angka

12

kemiskinan sekitar /0,CH %ada ())0 dan E,+H %ada /00C# Artinya, menggunakan garis kemiskinan ini Indonesia telah men$a%ai sasaran MD6s I meski%un &elum ada %eningkatan# 6aris kemiskinan terse&ut kurang %as ditera%kan %ada kondisi Indonesia# -arena yang ditunjukkan hanyalah a%a yang terjadi %ada %enduduk termiskin# 4al ini memang %enting dan sangat menggem&irakan &ahwa %emerintah telah mengentaskan kemiskinan ekstrem# Meski%un demikian, &agi Indonesia yang dikategorikan 8BB se&agai negara &er%enghasilan menengah, garis kemiskinan yang le&ih %as mungkin / dollar %er hari, atau sekitar .% ()+#000 %er &ulan# Menggunakan ukuran ini, maka ham%ir se%aruh %enduduk Indonesia masih &erada di &awah garis kemiskinan# Ternyata, &anyak dari kita masih hidu% di sekitar garis kemiskinan# 4anya %erlu sedikit menaikkan garis terse&ut maka akan &anyak orang yang &erada di &awahnya dan tergolong miskin# Se&enarnya, hal ini sangat rentan, misalnya ketika kehilangan %ekerjaan atau ketika harga hasil %anen &eranjak turun# Seseorang &isa ti&a ti&a &erada di &awah garis kemiskinan aki&at meningkatnya %engeluaran karena melonjaknya harga &ahan %okok, atau trans%ortasi# -enaikan tajam angka kemiskinan %ada ());, misalnya, terjadi karena dua hal# 8ertama, aki&at &anyak orang kehilangan %ekerjaan# -edua, karena terjadi lonjakan harga &eras# Semua itu, menim&ulkan 2%ergerakan3, ada yang jatuh miskin, lainnya ter&e&as dari kemiskinan# Artinya, meski%un kemiskinan menunjukkan angka yang sama dari tahun ke tahun, angka itu tidak menga$u %ada orang orang yang sama# -arena yang di&ahas disini hanyalah 2kemiskinan yang diukur dari %enghasilan 5 in ome poverty73, sementara harga harga &isa &eru&ah se$ara ti&a ti&a# Meski%un miskin, &oleh jadi seseorang tidak merasa sedang jatuh atau se&aliknya ter&e&as dari kemiskinan dari waktu ke waktu# @e&ih realistis, seseorang merasa miskin karena &anyak alasan selain %enda%atan, misalnya rumah yang &uruk dan kumuh, kekurangan air &ersih, %endidikan atau in'ormasi# Itulah se&a&nya kemiskinan kadang kadang dise&ut 2memiliki &anyak dimensi3# ,amun, %emerintah juga %erlu memikirkan tentang isu isu lain ketika mem&ahas %engurangan kemiskinan aki&at kurangnya %enghasilan# -etika menginginkan generasi muda &er%enghasilan le&ih &aik, %emerintah harus mem&erikan mereka %endidikan yang le&ih &aik# ,amun, %emerintah juga &isa langsung &er%ikir tentang %enghasilan masyarakat, dimulai dengan la%angan %ekerjaan dan u%ah# Se$ara keseluruhan, %emerintah %erlu mem%ertim&angkan dan memastikan tum&uhnya ekonomi yang &erman'aat %ada daerah dan %enduduk termiskin#

13

8emerintah harus mem&eri %erhatian le&ih %ada kawasan %erdesaan karena sekitar dua %ertiga dari rumah tangga miskin &ekerja di sektor %ertanian# Aontohnya, mem&antu %etani meningkatkan %enghasilan dengan $ara &eralih ke tanaman &erharga jual le&ih, atau dengan mem%er&aiki sistem irigasi dan akses jalan# Saat ini, %ekerja sektor in'ormal jumlahnya sangat &anyak# Seseorang sering merasa kesulitan memenuhi ke&utuhan hidu%nya# -arena itu, seharusnya %emerintah mem%unyai tujuan &aru mengenai %ekerjaan yang layak dan %rodukti' untuk semua# Tidak semua %ekerjaan da%at mem&awa seseorang keluar dari kemiskinan#1ang di&utuhkan adalah %ekerjaan yang layak# Jenis %ekerjaan yang %rodukti' dan mem&erikan %enghasilan yang $uku% adalah %ekerjaan yang layak# @e&ih dari itu, %ekerjaan seyogyanya mem&uat keluarga le&ih kuat se$ara ekonomi, memiliki suasana kerja yang sehat dan memungkinkan seseorang untuk turut serta mengam&il ke%utusan yang mem%engaruhi kehidu%an dan %enghidu%annya# Sederhananya, %ekerjaan yang layak akan mengeluarkan seseorang dari kemiskinan# 8emerintah juga harus memikirkan &agaimana $ara mem&antu kaum termiskin dengan mem&erikan su&sidi &idang kesehatan dan %endidikan, atau dalam &e&era%a kasus, mem&erikan uang tunai# Skema terakhir %ernah dilakukan ketika harga &ahan &akar naik dan %emerintah melaksanakan %rogram Bantuan @angsung Tunai 5B@T7 untuk mem&antu masyarakat miskin# Saat ini, %emerintah sedang melaksanakan %rogram -eluarga 4ara%an untuk mem&antu anggota keluarga miskin mem&ayar %engeluaran terkait %endidikan dan kesehatan# ,amun, dalam jangka waktu %anjang, solusi ter&aik menanggulangi kemiskinan adalah %ertum&uhan ekonomi dan %enda%atanIterutama &agi kaum miskin# Se&enarnya, &anyak sekali yang &isa %emerintah lakukan untuk mem%er&aiki &er&agai %ersoalan dengan $e%at# Salah satunya ialah terkait dengan makanan# -arena, ada satu ukuran %enting MD6s tentang kemiskinan terkait gi?i, yaitu a%akah masyarakat mengkonsumsi makanan &erke$uku%an# Jika tidak, mereka tergolong 3kekurangan gi?i3# Tidak semua anak Indonesia mem%eroleh asu%an makanan yang layak# Dengan asu%an makanan yang te%at dan dalam jumlah men$uku%i, anak anak akan mem%unyai &erat &adan %ada kisaran yang sama# Jadi ketika menim&ang anak, Anda da%at memeriksa a%akah 2&erat &adannya sesuai usia3 atau tidak# Jika le&ih rendah, &erarti mereka 2kekurangan gi?i3# Memang ada $ara lain mengukur kekurangan gi?i, teta%i ini meru%akan $ara %aling la?im#

14

Jika rutin mem&awa anak ke 8osyandu, si anak &isa ditim&ang disana# Untuk menda%atkan gam&aran nasional, %ada Susenas /00C dilakukan %enim&angan sejumlah anak se&agai sam%el# 4asilnya men$emaskan, karena le&ih dari se%erem%at anak anak Indonesia kekurangan gi?i# Men$ermati situasi terse&ut, kenyataannya &elum mem&aik se%anjang &e&era%a tahun terakhir# Target kedua MD6s adalah mengurangi jumlah anak anak yang kekurangan gi?i hingga se%aruhnya# 8ada ())0, angka kekurangan gi?i %ada anak anak sekitar B+,+H, jadi harus ditekan menjadi sekitar (E,;H# Melihat ke$enderungan sejak ())0, tam%aknya tidak terlalu sulit men$a%ai target terse&ut# Sayangnya, &e&era%a tahun terakhir sejak /000, angkanya naik kem&ali# Memang terasa aneh# @ogikanya, ketika orang memiliki le&ih &anyak uang, seharusnya mereka memiliki makanan yang $uku% I a%alagi anak anak hanya makan dalam %orsi yang ke$il# 8ersoalannya, &anyak &ayi yang tidak menda%atkan makanan te%at dalam jumlah yang $uku%# Awalnya, %ilihan ideal adalah mem&erikan Air Susu I&u 5ASI7 eksklusi' hingga usia &ayi sekitar C &ulan# Sayangnya, di Indonesia, setelah sekitar em%at &ulan, jumlah &ayi yang mem%eroleh ASI eksklusi' kurang dari se%erem%atnya# Masih &anyak masalah lain, se%erti kesehatan i&u# Biasanya, i&u yang kekurangan gi?i $enderung melahirkan &ayi yang juga kekurangan gi?i# 8ada dasarnya, %ersoalannya &ukan karena minimnya %enghasilan# 8enye&a&nya, le&ih karena kurangnya %erhatian# Mungkin juga terkait kemiskinan# Bisa saja i&u yang miskin kurang memiliki in'ormasi tentang %erawatan anak atau hanya memiliki sedikit waktu untuk mengurus &ayi# ,amun, yang mem&esarkan hati, dengan sedikit %eru&ahan %erilaku di rumah da%at dengan $e%at menurunkan angka kekurangan gi?i# Bukan hanya %ada anak# Salah satu indikator kemiskinan lain dalam MD6s, melihat a%akah seluruh %enduduk $uku% makan# Dengan menggunakan kriteria FA9 dalam mengukur ke&utuhan konsumsi minimum, maka hanya CH dari %enduduk Indonesia yang konsumsi hariannya kurang dari standar# Di masa lalu, standar yang digunakan untuk mengukur ke$uku%an konsumsi ini sedikit terlalu tinggi, sehingga terindikasi &ahwa ham%ir E0H %enduduk Indonesia tidak mengkonsumsi $uku% makanan# 8ro%orsi %enduduk terse&ut juga relati' tidak &eru&ah sejak ())0# Tu$uan *) Me+u$u"kan Pen"i"ikan Dasa# Untuk Se%ua Tam%aknya, di &idang %endidikan, Indonesia le&ih &erhasil# Tujuan kedua MD6s ini adalah memastikan &ahwa semua anak menerima %endidikan dasar# Men$ermati angka

15

%artisi%asi di sekolah dasar ter$atat &ahwa dengan angka )*,EH Indonesia ham%ir mewujudkan target memasukkan semua anak ke sekolah dasar# Meski dengan $atatan &ahwa ini adalah angka nasional dengan %er&edaan antar daerah yang masih $uku% tinggi, yaitu dari )C#0H untuk -alimantan Tengah hingga E;,(H untuk 8a%ua# Terlihat %ula &ahwa angka %artisi%asi di sekolah lanjutan %ertama meningkat se$ara sta&il# 8emerintah harus &erkutat agak le&ih lama di sini# Dalam hal angka %artisi%asi di sekolah %emerintah memang $uku% &erhasil# ,amun, tujuan kedua MD6s ini &ukanlah sekadar semua anak &isa sekolah, teta%i mem&erikan mereka %endidikan dasar yang utuh# -enyataannya, &anyak anak yang tidak &isa &ersekolah dengan lan$ar di sekolah dasar# Ada yang tidak naik kelas atau &ahkan ter%aksa &erhenti# Saat ini misalnya, sekitar )H anak harus mengulang di kelas ( sekolah dasar# Sementara %ada setia% jenjang kelas, sekitar +H %utus sekolah# Aki&atnya, sekitar se%erem%at anak Indonesia tidak lulus dari sekolah dasar# 8ada /00*=/00+, hanya EEH &ersekolah hingga kelas C dan %ada akhir tahun terse&ut, hanya E+H yang lulus# 8emerintah da%at melihat &ahwa %ro%orsi anak yang lulus sekolah mengalami %eningkatan# ,amun, akhir akhir ini, ke$enderungan terse&ut &eru&ah# Jadi %emerintah ham%ir men$a%ai target meski%un masih %erlu meningkatkan u%aya untuk men$a%ai (00H %ada /0(+# Tingkat kelulusan sekolah dasar%un hanyalah langkah %ertama# Bahkan anak anak yang telah lulus &isa saja terhenti %endidikannya# Ternyata, hanya CEH anak yang menda'tar ke sekolah lanjutan %ertama# Ini meru%akan tantangan yang &esar mengingat %emerintah &ertekad men$a%ai target yang le&ih tinggi dari%ada target glo&al MD6s# Target Indonesia adalah 3waji& &elajar ) tahun3, terdiri dari C tahun SD dan B tahun SM8, sementara target glo&al MD6s yaitu %endidikan setara C tahun# Target waktu %en$a%aiannya adalah /00; /00)# Ini ter&ilang am&isius# Target %en$a%aiannya, mem&utuhkan lon$atan &esar# 8emerintah harus le&ih giat dalam u%aya mem%ertahankan anak anak agar teta% &ersekolah# Se&agian karena orang tua memerlukan mereka untuk &ekerja# Mungkin di lahan %ertanian keluarga# @ainnya, karena tidak mam%u mem&ayar &iaya sekolah# Sekitar se%ertiga keluarga termiskin mengatakan &ahwa mereka memiliki masalah untuk mem&ayar uang sekolah dan &iaya lainnya# 9rang tua memang harus mem&ayar dalam jumlah yang &esar, &aik untuk uang sekolah atau%un seragam, untuk trans%ortasi, makanan, &uku atau %erlengka%an tam&ahan#

16

Di sam%ing itu, sekolah juga da%at menim&ulkan masalah jika tidak &isa mem&erikan sesuatu yang &ernilai &agi anak anak# Sekolah, misalnya, &isa saja tidak memiliki &uku atau %eralatan yang memadai# Sementara, &angunannya tidak layak digunakan# -urang dari se%aruh sekolah dasar memiliki a%a yang dise&ut oleh -ementerian 8endidikan ,asional 2ruang kelas yang &aik#3 Faktor lainnya, anak &ungsu dalam keluarga mungkin tidak disia%kan &ersekolah# Idealnya semua anak mem%eroleh %endidikan %rasekolah agar ter&iasa dengan lingkungan &elajar yang &aru# Dalam hal ini, %emerintah telah mem&uat &anyak kemajuan# 4am%ir se%aruh anak usia %rasekolah yang mem%eroleh %em&elajaran dini dan sekitar se%aruhnya di Tem%at 8endidikan Al Jur>an 5T8A7# Sisanya, di taman kanak kanak, kelom%ok &ermain atau %usat %eniti%an anak# Semua kegiatan terse&ut &isa teta% menstimulasi anak &ersekolah dan mengem&angkan otak mereka# 4al terse&ut mem%ermudah mereka memulai sekolah dasar# Tentu saja, di semua jenjang sekolah, isu ter%enting adalah kualitas %engajaran# Se&enarnya di jenjang sekolah dasar, gurunya sudah $uku%# Banyak SD di mana satu guru hanya untuk () murid# Meski%un demikian, mungkin saja mereka tidak &erada di tem%at yang te%at# -arena, &anyak sekolah di daerah ter%en$il, masih kekurangan guru# Selain itu, %ara guru juga tidak meluangkan waktu yang $uku% di ruang kelas# Jam kerja mereka juga %endek# -arena gaji rendah, mereka &iasanya &ekerja sam%ingan untuk memenuhi ke&utuhan hidu%# 8ada /00*, se&uah survei di le&ih dari /#000 sekolah menemukan se%erlima dari %ara guru tidak hadir# Artinya, le&ih &aik memiliki guru dalam jumlah le&ih ke$il teta%i di&ayar le&ih &aik agar &isa meluangkan le&ih &anyak waktu di kelas# 4al terse&ut semakin %enting ketika anak anak &ertam&ah usia dan melanjutkan ke sekolah lanjutan %ertama# Se%erti diuraikan di atas, sekitar se%ertiga anak anak &erhenti usai sekolah dasar# Sekali lagi, alasan utamanya mungkin terkait &iaya# Mengirimkan anak ke sekolah lanjutan &ahkan le&ih mahal, a%alagi jika mereka diminta &ekerja menam&ah %enghasilan keluarga# Seorang anak dari keluarga miskin memiliki kesem%atan /0H le&ih ke$il untuk melanjutkan ke sekolah lanjutan %ertama ketim&ang seorang anak dari keluarga tidak miskin# -enyataannya, terda%at %er&edaan &esar antar %ro%insi, terkait %artisi%asi di %endidikan lanjutan %ertama# Di ,anggroe A$eh Darussalam, misalnya, angkanya E;H, sedangkan di ,usa Tenggara Timur hanya *BH# 8emerintah da%at mengeluarkan anggaran le&ih &anyak sehingga orang tua murid tidak %erlu menanggung &iaya sekolah yang terlalu mahal# Se&elumnya, %emerintah kurang menyalurkan dana %u&lik untuk %endidikan# ,amun, &e&era%a tahun terakhir, alokasi untuk

17

%endidikan termasuk untuk gaji guru, meningkat# Saat ini, jumlahnya sekitar (EH dari total %engeluaran %emerintah# Se&agai %er&andingan, jumlah terse&ut adalah se%aruh %engeluaran Malaysia# 8emerintah %un &ertekad untuk teta% meningkatkan alokasi anggaran untuk %endidikan# Se&enarnya, Undang Undang Dasar dan UU tentang 8endidikan ,asional mensyaratkan &elanja negara yang $uku% &esar# 8eraturan terse&ut menye&utkan, %ada tahun /00) %aling tidak /0H dari anggaran %usat mau%un daerah, harus digunakan untuk %endidikan# Dan ini tidak termasuk gaji %ara guru, yang %ro%orsinya le&ih dari se%aruh anggaran saat ini# Tan%a gaji guru, %ro%orsi tahun /00E hanyalah sekitar )H, sehingga untuk men$a%ai /0H %erlu kenaikan yang luar &iasa# 8ada tahun /00; Mahkamah -onstitusi 5M-7 memutuskan &ahwa %emerintah waji& memenuhi kewaji&an memenuhi /0H alokasi A8B, untuk %endidikan# ,amun, selain %emerintah %usat, &anyak hal tergantung %ada %emerintah ka&u%aten# Saat ini, %emerintah ka&u%aten &ertanggung jawa& terhada% sekitar dua %er tiga %engeluaran %u&lik untuk %endidikan dan menggunakan ham%ir seluruhnya untuk gaji guru# 8emerintah %usat masih mengendalikan ham%ir seluruh dana untuk sekolah dan ruang kelas &aru# Selain itu, %emerintah %usat juga mem&erikan &easiswa untuk mem&antu murid murid %aling miskin# Menyusul kenaikan harga &ahan &akar %ada /00+, %emerintah memulai %rogram Bantuan 9%erasional Sekolah 5B9S7# B9S yang di&erikan &erjumlah /+ dollar %er anak=tahun di jenjang sekolah dasar dan B+ dollar %er anak= tahun di sekolah lanjutan %ertama 5atau setara dengan .%# B*0#0007 Uang terse&ut tidak di&erikan ke%ada keluarga murid, teta%i untuk sekolah agar tidak menarik &iaya dari %ara murid# Meski%un terda%at &anyak masalah dalam memastikan &ahwa dana B9S disalurkan ke sekolah sekolah yang te%at, %rogram B9S, yang men$aku% se%erem%at dari %engeluaran %endidikan %ada /00C, nam%aknya da%at mem&awa %eru&ahan yang &erarti dalam hal %endanaan sekolah# Jadi dalam hal ini, ter$a%ai kemajuan yang $uku% &aik# Selain itu, terkait gender, ada hal %ositi' karena sekarang semakin &anyak anak %erem%uan yang &ersekolah# Ao&a kita telaah tujuan ketiga MD6 &erikut ini# Terda%at dua indikator yang relevan# 8ertama, untuk tingkat %artisi%asi di sekolah dasar, Indonesia telah men$a%ai angka )*,EH# Berdasarkan kondisi ini, kita da%at men$a%ai target (00H %ada /0(+# Indikator kedua &erkaitan dengan kelulusan, yaitu %ro%orsi anak yang memulai kelas ( dan &erhasil men$a%ai kelas + sekolah dasar# Untuk Indonesia, %ro%orsi tahun /00*=/00+ adalah ;/H# ,amun, sekolah dasar &erjenjang hingga kelas enam# -arena itu, untuk Indonesia le&ih %as melihat %en$a%aian hingga kelas enam#

18

Jumlahnya adalah EEH dengan ke$enderungan terus meningkat# Artinya, %emerintah &isa men$a%ai target yang diteta%kan# Data kelulusan yang digunakan dalam artikel ini &erasal dari -ementerian 8endidikan ,asional &erdasarkan data %enda'taran sekolah# Ber&eda dengan Susenas 5/00*7, yang menghitung angka yang jauh le&ih &esar, yaitu sekitar )+H# Indikator ketiga untuk tujuan ini adalah angka melek huru' %enduduk usia (+ /* tahun# Dalam hal ini, nam%aknya kita $uku% &erhasil dengan %en$a%aian )),*H# Meski%un demikian, kualitas melek huru' yang sesungguhnya mungkin tidak setinggi itu karena tes &a$a tulis yang ditera%kan oleh Susenas ter&ilang sederhana# Tu$uan ,) Men"o#ong Keseta#aan Gen"e# "an Pe%&e#"a-aan Pe#e%!uan Ada &aiknya %emerintah meluruskan satu halK kesetaraan gender &ukan melulu mengenai %erem%uan, teta%i mengenai %erem%uan dan laki laki# ,amun, karena target ini menekankan %ada %em&erdayaan %erem%uan, kita akan mem&ahas le&ih &anyak mengenai hal ini dan isu terkait lainnya# Dalam &anyak hal, %erem%uan di Indonesia telah men$a%ai kemajuan %esat, meski%un, masih $uku% jauh dari %en$a%aian kesetaraan gender# Data tujuan ketiga MD6s menunjukkan hal terse&ut dengan $uku% jelas# Tujuan ini memiliki tiga target# 8ertama, menyangkut %endidikan# Untuk hal ini, nam%aknya %emerintah $uku% &erhasil# ,amun, terkait target kedua dan ketiga, yaitu la%angan %ekerjaan dan keterwakilan dalam %arlemen, kesem%atan yang dimiliki %erem%uan Indonesia masih kurang# Saat ini, semakin &anyak anak %erem%uan yang &ersekolah# Bahkan terjadi kemajuan yang $uku% mengejutkan, yang menunjukkan rasio antara anak laki laki dan %erem%uan di &er&agai jenjang %endidikan# 8ada sekolah dasar jumlah antara anak %erem%uan dan laki laki ter&ilang seim&ang, di mana rasio yang ditunjukkannya mendekati (00H sejak ())/# Sekarang di jenjang sekolah lanjutan %ertama, garisnya &erada diatas (00H, artinya terda%at le&ih &anyak anak %erem%uan di&andingkan anak laki laki# Meski%un ada %enurunan %ada tahun lalu, anak %erem%uan se%ertinya &erada di de%an %ada sekolah lanjutan %ertama# Ini mungkin karena kakak laki laki mereka meninggalkan sekolah untuk &ekerja# Biasanya terda%at le&ih &anyak kesem%atan kerja &agi anak laki laki dari%ada untuk anak %erem%uan# ,amun, di sekolah menengah atas, situasinya kem&ali le&ih seim&ang# Aara lain mengukur kemajuan adalah dengan melihat &era%a &anyak anak %utus sekolah# -enyataannya, di sekolah dasar, jumlah anak %utus sekolah antara anak laki laki dan

19

%erem%uan sama# ,amun, di sekolah lanjutan, terlihat &ahwa le&ih sedikit anak %erem%uan yang %utus sekolah# 4al terse&ut, lagi lagi mungkin karena anak laki laki memiliki le&ih &anyak kesem%atan kerja# Menariknya, &aik keluarga miskin mau%un kaya, sama giatnya menyekolahkan anak %erem%uan mereka ke sekolah dasar# Dalam hal ini, tam%aknya tidak &anyak %er&edaan# -etika anak tum&uh dewasa, keluarga miskin memiliki kesem%atan le&ih ke$il untuk memasukkan anak mereka ke sekolah lanjutan, &aik anak %erem%uan mau%un laki laki# ,amun yang %aling mengesankan, adalah a%a yang terjadi di %erguruan tinggi# Se%anjang se%uluh tahun terakhir, jumlah %erem%uan dengan $e%at mengejar jumlah laki laki dan sekarang &erada di de%an# Sekitar (+H remaja yang &eranjak dewasa, &aik laki laki mau%un %erem%uan, menda%atkan %endidikan tinggi# -emajuan yang di$a%ai anak %erem%uan juga terlihat dalam hal tingkat melek huru'# Tahun /00C tingkat melek huru' adalah )(,+H untuk lakilaki, namun hanya ;;,*H untuk %erem%uan# Ini karena di masa lalu le&ih sedikit anak %erem%uan yang &ersekolah# Sekarang situasi sudah semakin setara# Untuk mereka yang &erusia (+ hingga /* tahun, tingkat melek huru' &aik untuk laki laki dan %erem%uan ham%ir mendekati (00H# Terkait kesem%atan untuk masuk sekolah atau %erguruan tinggi, ini terkesan &enar# ,amun, ketika anak %erem%uan &ersekolah, &anyak ketim%angan atau ketidaksetaraan yang harus dihada%i# 8anutan %ertama mereka adalah %ara guru# Di sekolah dasar, terda%at le&ih &anyak guru %erem%uan di&andingkan laki laki# ,amun, sia%a yang memim%inG Jumlah laki laki yang menjadi ke%ala sekolah, misalnya, em%at kali li%at di&andingkan dengan %erem%uan# Anak %erem%uan juga akan melihat ketim%angan ketika mereka mem&uka &uku teks# Se&uah &uku teks utama sekolah dasar tentang kewiraan, misalnya, mem&ahas tanggung jawa& dalam keluarga# Buku terse&ut menjelaskan &ahwa aktivitas utama ayah adalah men$ari na'kah sementara i&u &ertanggung jawa& atas %ekerjaan rumah tangga# Dan ilustrasi tentang tanggung jawa& anak anak dengan gam&ar anak %erem%uan yang sedang men$u$i dan menyeterika# -esenjangan lainnya, anak %erem%uan se%ertinya juga memilih &idang yang &er&eda dari anak laki laki# 4al ini tam%ak jelas %ada murid yang mengam&il sekolah kejuruan# Dari semua anak terse&ut, anak %erem%uan jarang memilih sains 5s ien e7 dan teknologi# Banyak yang memilih sekolah %ariwisata# ,amun, situasinya le&ih seim&ang &agi mereka yang mengam&il sekolah lanjutan umum# Terda%at jumlah yang sama antara anak laki laki dan %erem%uan yang mem%elajari sains# Selain melihat &idang studi yang diam&il, juga da%at ditelaah a%a yang terjadi

20

ketika anak %erem%uan %utus sekolah untuk &ekerjaIdengan melihat &era%a &anyak yang &ekerja di luar rumah atau di luar lahan %ertanian# Target 8em&angunan Milenium melihat hal ini dengan mem&andingkan jumlah laki laki dan %erem%uan yang &ekerja di 2%ekerjaan u%ahan non %ertanian3# Jika laki laki dan %erem%uan di%ekerjakan se$ara setara di jenis %ekerjaan terse&ut, %er&andingannya haruslah +0H# ,amun, kenyataannya da%at dilihat &ahwa angka untuk %erem%uan hanyalah sekitar BB,+H# 8ada tahun ());, saat itu adalah %un$ak krisis ekonomi, ketika mungkin le&ih &anyak laki laki yang ti&a ti&a kehilangan %ekerjaan di&andingkan %erem%uan# Setelah itu, situasi %erem%uan terus mem&uruk, dan hanya sedikit &eru&ah selama &e&era%a tahun terakhir# In'ormasi le&ih lanjut di%eroleh dari &er&agai survei tentang %ro%orsi %enduduk dewasa dalam angkatan kerja# Misalnya, %ada tahun /00*, %ro%orsi laki laki adalah ;CH namun %erem%uan hanya *)H ((# Selain kurang menda%atkan la%angan %ekerjaan, %erem%uan juga $enderung menda%atkan %ekerjaan tidak se&aik laki laki# Di %a&rik %a&rik industri tekstil, %akaian dan alas kaki, misalnya, &anyak %erem%uan muda yang &ekerja dengan u%ah rendah I seringkali dengan %enyelia laki laki# Demikian %ula halnya di %emerintahan# 8erem%uan hanya menduduki ),CH ja&atan tinggi dalam &irokrasi %emerintahan# 8erem%uan juga kurang terwakili di &idang %olitik# I&u Megawati Soekarno%utri %ernah menjadi 8residen .I, hal itu menunjukkan Indonesia le&ih maju di&andingkan &anyak negara lain# ,amun, dalam jenjang ja&atan %olitik di &awahnya, %erem%uan kurang terlihat# 4anya sedikit yang ter%ilih menjadi anggota %arlemen# Demikian juga yang menjadi &u%ati atau gu&ernur# Indikator MD6 untuk ini adalah %ro%orsi %erem%uan yang menjadi anggota D8.# Angka rata rata dunia untuk hal ini $uku% rendah, yaitu sekitar (+H# 8ro%orsi Indonesia &ahkan le&ih rendah, yaitu (BH 5())/7, )H 5/00B7, dan ((,BH 5/00+7# Undang Undang tahun /00B tentang 8emilihan Umum mewaji&kan 8artai 8olitik untuk sedikitnya memiliki B0H $alon %erem%uan# Tidak semua %artai %olitik &isa mewujudkan hal terse&ut# Bahkan umumnya menaruh %erem%uan di urutan ter&awah dalam da'tar $alon legislati' 5$aleg7, %osisi di mana $aleg tidak akan ter%ilih# Meski%un demikian, kewaji&an terse&ut ada dam%aknya# 1ang menarik, dalam Dewan 8erwakilan Daerah 5D8D7, di mana %ara $alon tidak mewakili %artai %olitik, %erem%uan menduduki se%ertiga dari kursi yang adaIdan le&ih dari B0H %erem%uan yang men$alonkan diri, ter%ilih dalam %emilihan anggota D8D# Tam%aknya, %emilih $uku% mendukung ter%ilihnya %erem%uan# Masalahnya, &agaimana agar &isa menjadi $alon salah satu %artai %olitik &esar# 8erem%uan juga kurang terwakili di tingkat daerah, terutama karena

21

harus memikul tanggung jawa& rumah tangga# -arena itu, terkait kesetaraan gender, se$ara menyeluruh kita telah $uku% &erhasil dalam %endidikan teta%i anak %erem%uan dan %erem%uan masih &anyak menghada%i ham&atan &udaya dan ekonomi# Tu$uan .) Menu#unkan Angka Ke%atian Anak Umumnya, semua orang ingin menikmati usia %anjang dan hidu% sehat# -enyataannya, orang sekarang memang hidu% le&ih lama# Antara ()E0 dan /00+, usia hara%an hidu% di negeri ini rata rata meningkat sekitar (+ tahun# Anak anak yang lahir di Indonesia saat ini da%at menghara%kan hidu% hingga usia C; tahun# Seseorang da%at memilih usia hara%an hidu% se&agai satu indikator kesehatan# ,amun, ada satu ukuran lainnya yang sangat %enting, yaitu jumlah anak anak yang meninggal# Anak anak, terutama &ayi, le&ih rentan terhada% %enyakit dan kondisi hidu% yang tidak sehat# Itulah se&a&nya tujuan keem%at MD6s adalah mengurangi jumlah kematian anak# Bayi adalah anak &erusia di &awah satu tahun# -etika melihat %ada angka kematian anak, %emerintah &iasanya merujuk %ada anak di &awah usia lima tahun 5&alita7# Ini meru%akan %em&edaan yang &erman'aat, yang menunjukkan %ro%orsi anak yang meninggal, &aik ketika masih &ayi atau%un se&elum men$a%ai usia lima tahun# Jelas &ahwa %emerintah men$a%ai kemajuan karena %ro%orsi &alita yang meninggal kurang dari se%aruh angka tahun ())0# 8ada /00E, angkanya sekitar ** %er (#000 kelahiran hidu%# MD6s menargetkan %engurangan angka tahun ())0 menjadi dua%ertiganya# Artinya, harus menurunkan dari )E kematian menjadi B/# ,amun, %emerintah juga harus melihat %ada angka kematian &ayi# @aju kematian &ayi juga menurun, namun le&ih lam&at di&andingkan %enurunan kematian &alita# Dengan demikian %ro%orsi kematian yang le&ih &esar terjadi %ada &ulan %ertama setelah dilahirkan# 8ada tahun ())0, E0H kematian terjadi %ada &ayi, namun %ada /00+ %ro%orsinya meningkat hingga EEH# Salah satu yang %aling %enting adalah &erkurangnya tingkat kemiskinan# Artinya, anak anak tum&uh &erkem&ang di lingkungan yang le&ih sejahtera dan sehat# Semakin sejahtera seseorang, semakin mungkin anak anak &ertahan hidu%# -arena itu, tidak mengejutkan &ahwa angka kematian juga le&ih tinggi di %ro%insi %ro%insi termiskin# Ada satu %engaruh &esar lain yaitu layanan kesehatan, khususnya %rogram imunisasi# Saat ini %emerintah memang mem&erikan imunisasi untuk ham%ir semua anak anak di re%u&lik ini# ,amun, &elum untuk semuanya# 8ada /00E, anak anak yang menerima imunisasi di'teri,

22

&atuk rejan dan ti%us adalah ;*#*H

(/

, meski%un hanya se%aruh dari mereka yang menerima

imunisasi lengka%# Selain itu ;/H anak anak menerima imunisasi Tu&er$olosis 5TBA7, dan ;0H imunisasi he%atitis# ,amun, ini harus menjadi satu %roses &erkesinam&ungan# 4al yang men$emaskan adalah turunnya angka imunisasi terhada% %olio dan $am%ak Jerman 5ru&ella7, yaitu dari sekitar E*H &e&era%a tahun lalu menjadi E0H# Aam%ak juga menjadi kekhawatiran karena angka imunisasi hanya E/H untuk &ayi dan ;/H untuk anak hingga /B &ulan, sementara target %emerintah adalah )0H# Di%erkirakan B0#000 anak meninggal setia% tahun karena kom%likasi $am%ak(B dan &aru &aru ini ada &e&era%a -@B 5kejadian luar &iasa7 %olio dimana B0B anak menjadi lum%uh# Imunisasi tidak hanya tergantung %ada %ara orang tua untuk memastikan &ahwa anak anak mereka mem%eroleh vaksinasi, ta%i di%erlukan sistem kesehatan yang terkelola dengan &aik# Telah &anyak yang di&elanjakan untuk kesehatan, namun di%erlukan le&ih &anyak anggaran karena saat ini &elanja negara untuk kesehatan hanya sekitar +H dari A8B,# 8enduduk miskin, khususnya yang tergantung %ada layanan %u&lik, akan menderita jika investasi untuk %uskesmas &erikut sta' kurang memadai# Se&uah survei, misalnya, menemukan &ahwa tingkat ketidakhadiran sta' %uskesmas men$a%ai *0H# Seringkali, karena mereka sedang &erada di tem%at %raktek %ri&adi# -ini, $uku% tinggi ketergantungan %ada %emerintah ka%u&aten yang mengalokasikan * ((H anggaran untuk kesehatan# Sekitar ;0H dari anggaran terse&ut digunakan untuk mem&ayar gaji %ekerja medis# 8adahal 9rganisasi -esehatan Dunia 5:497 merekomendasikan &ahwa %ro%orsi gaji seharusnya hanya (+H# Dana memang mem&antu# Bukan hanya untuk u%aya %enyem&uhan, teta%i juga %en$egahan %enyakit# -ematian anak &ukan terjadi hanya %ada tahun %ertama, teta%i juga $uku% &anyak terjadi %ada minggu atau &ahkan hari hari %ertama kehidu%an mereka# Artinya, seseorang harus mem%er&aiki kualitas layanan kesehatan i&u dan anak, khususnya se%anjang kehamilan dan segera setelah %ersalinan# Jika mereka &ertahan hidu% selama masa terse&ut, resiko ter&esar yang mereka hada%i adalah in'eksi saluran %erna'asan akut dan diare# -eduanya da%at disem&uhkan jika %enanganan dini dilakukan# Se$ara keseluruhan, kesehatan anak sangat terkait dengan kesehatan i&u mereka# Ini mem&awa %emerintah ke tujuan MD6s selanjutnya# Tu$uan /) Meningkatkan Kese0atan I&u

23

Setia% tahun sekitar /0#000 %erem%uan di Indonesia meninggal aki&at kom%likasi dalam %ersalinan# Melahirkan seyogyanya menjadi %eristiwa &ahagia teta%i seringkali &eru&ah menjadi tragedi# Se&enarnya, ham%ir semua kematian terse&ut da%at di$egah# -arena itu tujuan kelima MD6s di'okuskan %ada kesehatan i&u, untuk mengurangi 2kematian i&u3# Meski semua se%akat &ahwa angka kematian i&u terlalu tinggi, seringkali mun$ul keraguan tentang angka yang te%at# 8emerintah, misalnya, tidak mungkin hanya menga$u %ada in'ormasi dalam la%oran kematian yang &isa saja dise&a&kan oleh &er&agai alasan, terkait atau%un tidak terkait dengan %ersalinan# Metode yang &iasa digunakan adalah dengan &ertanya %ada %ara %erem%uan a%akah ada saudara %erem%uan mereka yang meninggal sewaktu %ersalinan# 8erkiraannya, menunjukkan &ahwa 2tingkat kematian i&u3 telah turun dari B)0 menjadi sekitar B0E %er (00#000 kelahiran# Artinya, seorang %erem%uan yang memutuskan untuk mem%unyai em%at anak memiliki kemungkinan meninggal aki&at kehamilannya se&esar (,/H# Angka terse&ut &isa jauh le&ih tinggi, terutama di daerah daerah yang le&ih miskin dan ter%en$il# Satu survei di Aiamis, Jawa Barat, misalnya, menunjukkan &ahwa rasio terse&ut adalah +C((E# Target MD6s adalah untuk menurunkan rasio hingga tiga %erem%atnya dari angka tahun ())0# Dengan asumsi &ahwa rasio saat itu adalah sekitar *+0, target MD6s adalah sekitar ((0# Biasanya, mereka meninggal aki&at kondisi darurat# Se&agian &esar kelahiran &erlangsung normal, namun &isa saja tidak, se%erti aki&at %endarahan dan kelahiran yang sulit# Masalahnya, %ersalinan meru%akan %eristiwa 5kesehatan7 &esar, sehingga kom%likasinya da%at menim&ulkan konsekuensi sangat serius# Sejumlah kom%likasi sewaktu melahirkan &isa di$egah, misalnya kom%likasi aki&at a&orsi yang tidak aman# -om%likasi se%erti ini menyum&ang CH dari angka kematian# Se&agian &esar se&enarnya &isa di$egah kalau saja %erem%uan memiliki akses terhada% kontrase%si yang e'ekti'# Saat ini hanya sekitar se%aruh %erem%uan usia (+ hingga /* yang menggunakan metode kontrase%si modern# Metode yang %aling umum di%akai adalah suntik, diikuti oleh %il# 8ro%orsi %erem%uan 5usia (+ *)7 yang menggunakan alat kontrase%si mengalami %eningkatan dan %rosentasenya %ada tahun /00C adalah C(H 5SD-I, /00E7# Ber&agai %otensi masalah lainnya &isa di$egah a%a&ila %ara i&u mem%eroleh %erawatan yang te%at sewaktu %ersalinan# Sekitar C0H %ersalinan di Indonesia &erlangsung di rumah# Dalam kasus se%erti ini, %ara i&u memerlukan &antuan seorang 3tenaga %ersalinan terlatih3# Untungnya &anyak %erem%uan yang menda%atkan &antuan terse&ut# Se%erti %ada /00E %ro%orsi %ersalinan yang di&antu oleh

24

tenaga %ersalinan terlatih, &aik sta' rumah sakit, %usat kesehatan atau%un &idan desa, telah men$a%ai EBH# Sekali lagi angka ini sangat &ervariasi di seluruh Indonesia, mulai dari B)H di 6orontalo hingga );H di Jakarta# 8emerintah %usat telah melatih &anyak &idan, dan mengirim mereka ke seluruh %enjuru Indonesia# ,amun, se%ertinya, %emerintah daerah tidak mengangga% hal terse&ut se&agai %rioritas, dan tidak mem%erkerjakan %ara &idan setelah &erakhirnya kontrak mereka dengan -ementrian -esehatan# Selain itu, ada masalah terkait kualitas# 8ara &idan desa mungkin tidak menda%atkan %elatihan yang $uku% atau mungkin kekurangan %eralatan# Jika mereka &ekerja di komunitas komunitas ke$il, mereka mungkin tidak menghada%i &anyak %ersalinan, sehingga tidak menda%at %engalaman yang $uku%# ,amun salah satu dari masalah utamanya adalah jika disuruh memilih, &anyak keluarga yang memilih tenaga %ersalinan tradisional# Salah satu alasan memilih tenaga tradisional, &iasanya le&ih murah dan da%at di&ayar dengan &eras atau &arang &arang lain# -eluarga juga le&ih nyaman dengan seseorang yang mereka kenal dan %er$aya# Mereka yakin &ahwa tenaga %ersalinan tradisional akan le&ih mudah ditemukan dan &erangga%an &ahwa mereka &isa le&ih mem&erikan %erawatan %ri&adi# Dalam kasus kasus %ersalinan normal, ini mungkin &enar# ,amun, jika ada kom%likasi, tenaga %ersalinan tradisional mungkin tidak akan da%at mengatasi dan mungkin akan segan untuk meminta &antuan &idan desa# 4al ini da%at mengaki&atkan %enundaan yang mem&ahayakan jiwa karena tidak se$e%atnya mem%eroleh %erawatan ke&idanan darurat di %usat kesehatan atau rumah sakit# -eterlam&atan da%at juga terjadi karena kesulitan dan &iaya trans%ortasi, khususnya di daerah daerah yang le&ih ter%en$il# -enyataannya, %erem%uan mana%un da%at mengalami kom%likasi kehamilan, kaya mau%un miskin, di %erkotaan atau di %erdesaan, tidak %eduli a%akah sehat atau $uku% gi?i# Ini artinya %emerintah harus mem%erlakukan setia% %ersalinan se&agai satu %otensi keadaan darurat yang mungkin memerlukan %erhatian di se&uah %usat kesehatan atau rumah sakit, untuk %enanganan $e%at# 8engalaman internasional menunjukkan &ahwa sekitar se%aruh dari kematian i&u da%at di$egah oleh &idan teram%il, sementara se%aruhnya lainnya tidak da%at diselamatkan aki&at tidak adanya %erawatan yang te%at dengan 'asilitas medis memadai# Tidak semua kelahiran adalah darurat, namun &er%otensi menjadi keadaan darurat# Ini artinya akan &aik kalau ada seseorang yang mengamati dan da%at mengenali adanya tanda tanda &ahaya# Jika ada &idan desa %ada saat %ersalinan atau sang i&u melahirkan di se&uah %usat

25

kesehatan atau rumah sakit, semestinya %erawat, &idan atau dokter da%at melakukan tindakan yang di%erlukan# Sayangnya, ketika sang i&u sam%ai di rumah sakit, &elum tentu ia akan menda%atkan &antuan yang di%erlukan karena &anyak rumah sakit ka&u%aten kekurangan sta' dan tidak memiliki layanan /* jam# Jika kita hendak mewujudkan tujuan yang &erkaitan dengan angka kematian i&u, %erlu mem%er&aiki %erawatan di %usat %usat kesehatan# @e&ih dari itu, kita juga %erlu memikirkan tentang a%a yang terjadi se&elum dan selama kehamilan# Bahkan jika kita tidak da%at meramalkan keadaan darurat, kita &isa men$o&a untuk memastikan &ahwa %ara i&u &erada dalam kondisi ter&aik dan teta% &ertahan, dengan gi?i yang $uku%# Saat ini, sekitar se%erlima %erem%uan hamil kekurangan gi?i dan se%aruhnya menderita anemia# Anemia adalah rendahnya kadar ?at &esi dalam darah# Ini da%at terjadi selama kehamilan ketika tu&uh i&u memerlukan le&ih &anyak ?at &esi# Anemia mem&uat %erem%uan jauh le&ih rentan untuk sakit dan meninggal# ,amun demikian, mereka da%at mengganti kekurangan ?at &esi terse&ut jika mereka mendatangi klinik %ra %ersalinan dimana mereka menerima su%lemen ?at &esi# 8erem%uan yang se$ara rutin mendatangi klinik %ra %ersalinan &iasanya mengetahui a%a yang harus mereka lakukan a%a&ila terjadi keadaan darurat# Selain melindungi kesehatan i&u, %erawatan %ra dan %as$a %ersalinan juga mem&eri man'aat %ada anak anak serta da%at menyelamatkan nyawa mereka# 8emerintah mungkin masih ingat dalam tujuan MD6s se&elumnya &ahwa saat ini ke&anyakan anak meninggal segera setelah kelahiran# Ini adalah salah satu $ontoh tentang keterkaitan antara semua tujuan tujuan MD6s# Bila terjadi kemajuan di satu tujuan, sangat mungkin untuk men$a%ai tujuan lain# 8erlu diketahui &ahwa %erem%uan juga %unya ke$enderungan anemia jika mereka terkena malaria, yang mem&awa %emerintah ke tujuan &erikutnya# Tu$uan 1) Me%e#angi HI2 "an AIDS3 Ma'a#ia se#ta Pen-akit Lainn-a Tujuan keenam dalam MD6s menangani &er&agai %enyakit menular %aling &er&ahaya# 8ada urutan teratas adalah !uman Immunode"i ien y Virus 5!IV7, yaitu virus %enye&a& # $uired Immuno De"i ien y Syndrome 5#IDS7Iterutama karena %enyakit ini da%at mem&awa dam%ak yang menghan$urkan, &ukan hanya terhada% kesehatan masyarakat namun juga terhada% negara se$ara keseluruhan# Indonesia &eruntung &ahwa 4I< &elum men$a%ai kondisi se%erti yang terjadi di A'rika dan &e&era%a negara Asia Tenggara# Jumlah %enduduk Indonesia yang hidu% dengan virus 4I< di%erkirakan antara (E/#000 dan /()#000, se&agian &esar adalah laki

26

laki()# Jumlah itu meru%akan 0,(H dari jumlah %enduduk# Menurut -omisi 8enanggulangan AIDS ,asional 5-8A7, sejak ();E sam%ai Juni /00;, ter$atat (/#C;C kasus AIDS I /#*E) diantaranya telah meninggal# 4I< masih menjadi an$aman utama, se%erti yang da%at kita amati terjadi di tem%at lain# Di negara negara lain, %enularan awalnya menye&ar dengan $e%at di antara dua kelom%ok &eresiko tinggi, yaitu %ara %engguna ,arkotika, 8sikotro%ika dan Lat Aditi' @ainnya 5na%?a7 suntik 5%enasun7 dan %ekerja seks# Dari sana 4I< menye&ar ke %enduduk lainnya sehingga menye&a&kan 3e%idemi yang menye&ar ke %o%ulasi umum 5generalised epidemy73# Di Indonesia, %enularan memang masih terkonsentasi %ada dua kelom%ok terse&ut, namun di &e&era%a wilayah sudah terlihat ke$enderungan &ahwa e%idemi ini akan menye&ar ke %o%ulasi umum, yaitu %enye&aran dari %engguna nap%a suntik ke %asangan seksnya# Bahkan di 8a%ua diangga% sudah memasuki kondisi generalised epidemi # M%idemi yang le&ih luas lagi se&enarnya sangatlah mungkin untuk di$egah, karena %enularan 4I< tidaklah semudah %enularan virus lain, misalnya in'luen?a# 4I< tidak menye&ar melalui sentuhan# Seseorang tidak akan %ositi' tertular 4I< hanya dengan hidu% &ersama atau &ekerja &ersama seseorang yang hidu% dengan 4I<# <irus 4I< tidak menular melalui sentuhan, &ahkan $iuman dengan orang yang tertular 4I<# Dalam kenyataannya, stigma tentang 4I< mun$ul karena orang tidak memahami &agaimana $ara %enularannya dari satu orang ke orang lain# .esiko ter&esar adalah melalui kontak langsung dengan darah yang tertular atau melalui hu&ungan seks tan%a %elindung# 8ara %engguna narko&a &eresiko tinggi karena mereka sering tukar menukar jarum, sehingga memungkinkan %enularan dari sisa darah %ada alat suntik yang &aru digunakan dari satu orang ke orang lain# Di Indonesia terda%at sekitar setengah juta %enasun dan sekitar setengah dari mereka di%erkirakan telah tertular# -elom%ok utama &eresiko tinggi lainnya adalah %ekerja seks 58SIdulu! 8ekerja Seks -omersial, 8S-7# Di Indonesia terda%at sekitar /00#000 8S- %erem%uan# Di Jakarta, misalnya, sekitar CH dari %ara %ekerja terse&ut di%erkirakan telah tertular# 4al ini &erarti %ara %engguna jasa 8S- %un termasuk ke dalam kelom%ok resiko tinggi# @aki laki yang &erhu&ungan seks se$ara tidak aman dengan laki laki juga &eresiko tinggi# Selain itu, %ara i&u hamil yang terin'eksi 4I< juga da%at menularkannya ke anak yang &aru mereka lahirkan, melalui %em&erian air susu i&u 5ASI7 ke%ada &ayinya# :alau%un di ke&anyakan wilayah Indonesia 4I< &elum menye&ar ke %o%ulasi umum, namun

27

tan%a %enanganan yang te%at ia da%at menye&ar dengan sangat $e%at# Memang, dalam &e&era%a hal Indonesia sangat rentan terhada% e%idemi yang meluas# Salah satu masalah %aling %enting adalah rendahnya %enggunaan kondom# 4anya sekitar (,BH %asangan yang menggunakan kondom se&agai alat keluarga &eren$ana# Bahkan, di antara %ara 8S-, hanya sekitar setengah dari mereka yang menggunakan kondom# 9leh se&a& itu, 4I< &er%otensi menye&ar dengan $e%atIdari %ara %engguna narko&a suntik dan %ara 8S-, ke%ada %ara %elanggan %ekerja seks dan kemudian ke%ada %enduduk# Ini da%at terjadi dengan $uku% $e%at# Tanah 8a%ua 58a%ua dan 8a%ua Barat7 telah menunjukkan &eta%a $e%atnya virus terse&ut menye&ar# Di 8a%ua saat ini sudah terjadi e%idemi yang menye&ar ke masyarakat luas, di mana /,+H %enduduk di dua %ro%insi 8a%ua hidu% dengan 4I<# Di Tanah 8a%ua hanya sedikit orang yang menggunakan na%?a jarum suntik, namun le&ih &anyak orang yang menggunakan jasa 8Sdan juga %ada tingkat hu&ungan seks %ranikah yang le&ih tinggi# Se%erti yang terjadi di 8a%ua, ini menggam&arkan Indonesia menghada%i resiko %enye&aran 4I< yang le&ih $e%at melalui %enularan seksual# Menurut -ementrian -esehatan, %ada tahun /0(0 jumlah %enduduk yang tertular 4I< di%erkirakan men$a%ai setengah juta orang, &ahkan satu juta, &ila tidak ada tindakan e'ekti'# 8rioritas %ertama, masyarakat harus mengetahui semua 'akta# -e&anyakan orang sadar tentang %enyakit terse&ut teta%i memiliki %andangan yang keliru# Banyak 8S-, misalnya, mengaku &isa mengetahui %elanggannya tertular atau tidak hanya dengan melihat %elanggan terse&ut# 8adahal 'aktanya adalah tidak da%at mengetahui seseorang terin'eksi 4I< se$ara 'isik jika memang &elum mun$ul gejala %enyakit ketika sistem keke&alan tu&uh mereka sudah menurun 5taha%an AIDS7# Masyarakat juga %erlu mengetahui &agaimana %enularan terjadi serta $ara melindungi diri sendiri# Se&uah survei terhada% %ara remaja yang &eranjak dewasa yang dilakukan selama /00/ /00B, misalnya, menunjukkan &ahwa *0H tidak mengetahui &agaimana menghindari in'eksi 4I<# Selain itu, kesadaran saja tidak $uku%# Seseorang yang telah memiliki in'ormasi dasar 5sekitar CCHK C(H wanita dan E(H %riaNdari mereka dalam usia re%rodukti', SD-I /00E7 mungkin tidak akan mengu&ah %erilaku mereka# Banyak orang mungkin terlalu malu untuk mem&eli atau mem&awa &awa kondom# Atau, le&ih memilih &erhu&ungan seks tan%a kondom karena alasan tidak nyaman# Masih $uku% &anyak laki laki yang telah &erhu&ungan seks dengan 8S- tan%a kondom, kemudian dengan tan%a rasa &ersalah atau%un khawatir, melakukan hu&ungan seks, juga tan%a kondom, dengan istrinya di rumah#

28

Boleh jadi tan%a se%engetahuannya# 4anya sekitar satu dari dua %uluh orang yang tertular 4I< telah melakukan tes# 9leh se&a& itu, menjadi %enting &ahwa sia%a %un seharusnya &erkesem%atan menjalani tes serta mem%eroleh konseling yang te%at# Jika seseorang mengetahui &ahwa mereka %ositi' terin'eksi 4I<, mereka harus mengurangi kemungkinan menularkannya ke%ada %asangan# Dan meski%un &elum da%at disem&uhkan, saat ini ada o&at o&atan yang dise&ut antiretroviral yang da%at mem&antu mengendalikan laju %enyakit terse&ut# Seyogyanya antiretroviral gratis, namun dalam %rakteknya ada &iaya %enda'taran dan &iaya &iaya lain, dan saat ini antiretroviral hanya tersedia di rumah sakit kota &esar# ,amun, alasan lain menga%a orang enggan untuk menjalani tes atau %engo&atan adalah karena stigma yang melekat %ada 4I< dan AIDS# Ini terutama karena kekurangtahuan# Bahkan se&agian dokter dan %erawat, kelihatannya, tidak mengetahui 'akta 'akta dasar 4I< dan AIDS serta enggan untuk merawat orang yang terkena 4I<# Jika %emerintah ingin men$egah meluasnya e%idemi, %erlu mem&ahas %enyakit terse&ut se$ara ter&uka dan jujur serta mengam&il langkah langkah %raktis, meski%un kelihatannya akan &anyak ditentang# Banyak yang &er%enda%at, %erlu mem&agikan kondom gratis di kawasan %ekerja seks atau jarum suntik gratis ke%ada %ara %engguna narko&a# Sementara yang lain menentang hal ini karena seakan mem&iarkan atau mendorong %erilaku tak &ermoral atau &er&ahaya# ,amun, 4I< dan AIDS menghada%kan %emerintah %ada %ilihan keras dan sulit# Selain kelom%ok &eresiko tinggi, %emerintah juga harus &erangga%an &ahwa %ada akhirnya semua orang &eresiko dan &erarti %endekatan yang digunakan %un akan &er&eda# Memang komunikasi %erlu ditingkatkan antara yang mendukung dan menolak %endekatan %enurunan dam%ak &uruk, &ahwa mereka memiliki kelom%ok sasaran masing masing, tan%a menghujat atau merendahkan kelom%ok lain# Jadi setia% orang %erlu untuk mengam&il langkah %erlindungan yang di%erlukan# Beruntung &ahwa %emerintah sekarang memiliki -omisi 8enanggulangan AIDS 5-8A7 yang akti' sehingga da%at mem&antu %emerintah mewujudkan tujuan ini# Target MD6s untuk 4I< dan AIDS adalah menghentikan laju %enye&aran serta mem&alikkan ke$enderungannya %ada /0(+# Saat ini, kita &elum da%at mengatakan telah melakukan dua hal terse&ut karena di ham%ir semua daerah di Indonesia keadaannya tidak terkendalikan# 8emerintah &isa saja men$a%ai target ini, namun untuk itu di%erlukan satu u%aya &esar &esaran dan terkoordinasi dengan &aik di tingkat nasional# Masalah utama %emerintah saat ini adalah rendahnya kesadaran tentang isu isu 4I< dan AIDS serta ter&atasnya layanan untuk

29

menjalankan tes dan %engo&atan# Selain itu, kurangnya %engalaman %emerintah untuk menanganinya dan angga%an &ahwa ini hanyalah masalah kelom%ok resiko tinggi atau%un mereka yang sudah tertular# Stigma yang masih kuat mengangga% &ahwa 4I< hanya akan menular %ada orang orang tidak &ermoral# Menjadi se&uah tantangan untuk mengajak semua %ihak merasakan ini se&agai masalah yang %erlu dihada%i &ersama# -ondisi ini da%at terlihat se$ara jelas jika di&andingkan dengan res%on terhada% %enyakit%enyakit lain se%erti malaria dan Tu&er$ulosis 5TBA7, dimana le&ih mudah meli&atkan masyarakat karena tidak ada stigma dan diskriminasi terhada% %enyakit %enyakit terse&ut# Di&andingkan 4I< dan AIDS,TBA sudah ada le&ih lama, dan saat ini, &erdam%ak %ada le&ih &anyak orang yaitu sekitar +;/#000# Angka %enduduk yang 2BTA 5Batang Tahan Asam7 %ositi'3 TBA diukur %er (00#000 orang# Angka ini &ervariasi, mulai dari C* di Jawa dan Bali, hingga (C0 di Sumatera dan /(0 di %ro%insi %ro%insi &agian Timur# Setia% tahun sekitar (00#000 orang meninggal karena TBA, yang meru%akan %enye&a& kematian ketiga ter&esar# TBA, yang utamanya menggerogoti %aru %aru, sangat menular# Setia% tahun satu orang da%at menulari sekitar (0 (+ orang dengan mele%as &akteri TBA ke udara yang da%at dihiru% oleh orang lain# Memang demikian, teta%i tidak se&uruk itu# 8ertama, karena ke&anyakan orang yang terin'eksi tidak segera menunjukkan gejala gejala akti'# 1ang %aling mungkin menderita adalah mereka yang sistem keke&alannya melemah, jadi ada keterkaitan yang kuat antara virus 4I< yang dam%ak utamanya adalah melemahkan sistem keke&alan# -edua, TBA da%at disem&uhkan# Strategi standar %enyem&uhan TBA adalah a%a yang dise&ut strategi %enyem&uhan jangka %endek dengan %engawasan langsung 5Dire tly&'(served Treatment S)ort& ourse*D'TS7# 8enyem&uhan ini men$aku% %em&erian tiga atau em%at o&at dosis tinggi selama enam &ulan# Indonesia telah menggunakan D9TS sejak ())+# Saat ini %emerintah mendeteksi le&ih dari tiga %erem%at kasus, di mana tingkat %enyem&uhan sekitar )(H# Seringkali karena orang &erhenti meminum o&at ketika mereka merasa le&ih sehat# ,amun ini tidak &erarti &ahwa mereka sudah sem&uh# Untuk sem&uh total, mereka harus menjalani %roses %enuh# Berhenti meminum o&at tidak &aik untuk mereka dan untuk orang lain, karena hal itu akan mendorong tim&ulnya turunan 5 strain7 TBA yang ke&al terhada% o&at o&atan yang ada saat ini# Ini adalah kasus di mana %engo&atan yang tidak tuntas le&ih &uruk dari%ada tidak dio&ati# ,amun ke&anyakan orang, yaitu )(H, &etul &etul sem&uh dan &erkat D9TS %emerintah telah memenuhi target MD6s untuk mem&alikkan ke$enderungan %enye&aran

30

%enyakit terse&ut# Di Jawa dan Bali, misalnya, sejak ())0 %revalensi %enyakit TBA telah &erkurang setengahnya, meski%un di tem%at lain %enurunan terse&ut terjadi le&ih lam&at# TBA masih meru%akan masalah sangat &esar# @e&ih dari setengah juta %enduduk masih terin'eksi setia% tahun# Tantangan utamanya adalah mem%erluas %rogram D9TS yang saat ini le&ih &anyak dikonsentrasikan di %usat %usat kesehatanNdengan meli&atkan le&ih &anyak komunitas, @SM dan %ihak lain# Juga %enting untuk memastikan &ahwa kita teta% menyim%an %asokan o&at o&atan yang di%erlukan dan &ahwa %asien terus menjalani %roses %enyem&uhan se$ara %enuh# Se$ara khusus, kita harus le&ih &anyak menjangkau daerah daerah ter%en$il# 8elayanan di daerah daerah ter%en$il sulit untuk ham%ir semua %enyakit, &ukan hanya TBA teta%i juga malaria# Malaria memang menurunkan kesehatan, khususnya anak anak dan i&u i&u hamil# Malaria mem&uat mereka le&ih rentan terhada% %enyakit lain, dan memiliki dam%ak ekonomi yang sangat &esar# Malaria da%at mem&uat orang tidak &isa &ekerjaNyang di%erkirakan menim&ulkan kerugian sekitar C0 juta dollar karena hilangnya %enda%atan# 4am%ir se%aruh dari %enduduk Indonesia, atau sekitar )0 juta orang, tinggal di daerah daerah dengan nyamuk %em&awa malaria# Dan setia% tahun, ditemukan (; juta kasus malaria 5-emenkes, /00+7# 8emerintah tidak %unya in'ormasi yang $uku% untuk &isa mem&erikan gam&aran yang lengka%# -e&anyakan orang yang menderita malaria tidak mela%orkannya# 4anya sekitar /0H orang yang men$ari %engo&atan, dan survei ter%erin$i hanya di daerah daerah yang %aling %arah terkena dam%ak, &iasanya di &er&agai ka&u%aten kawasan Timur# Di Jawa dan Bali, %revalensi malaria sudah turun men$a%ai tingkat yang $uku% rendah# Se&aliknya, di ka&u%aten ka&u%aten Indonesia &agian Timur serta sejumlah tem%at lain terjadi %eningkatan jumlah kasus malaria# ,amun demikian ini mungkin saja terjadi karena adanya survei survei yang le&ih &aik# Se$ara menyeluruh, di Indonesia, %emerintah da%at mengatakan &ahwa kita sudah mem&alikkan ke$enderungannya, jadi %emerintah te%at sasaran untuk men$a%ai tujuan MD6s# Di ka&u%aten ka&u%aten di Indonesia &agian Timur, yang menjadi tugas utama adalah men$egah in'eksi, dimulai dengan nyamuk Ano%heles yang mem&awa %arasit# 8ertama, %emerintah harus mengurangi jumlah tem%at tem%at di mana nyamuk da%at &erkem&ang &iakN &iasanya di sungai sungai dan anak anak sungai yang tidak &eriak selama musim kemarau atau di $ekungan $ekungan air hujan di hutan hutan selama musim hujan# -emudian, seseorang %erlu

31

melindungi diri sendiri dari nyamuk dengan menyem%rot rumah dengan insektisida atau dengan menggunakan kelam&u yang sudah di$elu% insektisida, khususnya untuk anak anak# Se&agian dana &erasal dari anggaran kesehatan, ditam&ah dukungan dari Dana 6lo&al 5Glo(al +und7 untuk AIDS, TBA dan Malaria# ,amun, ke&anyakan orang harus mem&ayar untuk melindungi diri mereka sendiri# Se%erti yang da%at anda &ayangkan, yang %aling %arah terkena adalah keluarga termiskin# Mereka tinggal di rumah rumah dengan standar &uruk dan tidak mam%u mem&eli kelam&u# Termasuk %enduduk miskin yang karena ingin menda%atkan lahan le&ih luas, &er%indah ke %inggiran hutan# Begitu %ula &ila terjadi &en$ana alam, se%erti tsunami di A$eh, &anyak yang mengungsi ke tem%at tem%at yang mem&uat mereka le&ih mudah terserang# Bagi semua kelom%ok ini, %rioritas utama adalah %en$egahan# ,amun mereka juga %erlu untuk mem%eroleh %engo&atan# Sekarang ini, %engo&atan utama adalah dengan tera%i kom&inasi o&at artemisin 5artemisin om(ination t)erapy7, yang sangat e'ekti'# -enyataannya, di tem%at tem%at di mana kasusnya le&ih sedikit, tera%i %engo&atan juga menjadi se&uah &entuk %en$egahan yang %enting# Jika tidak ada manusia yang terin'eksi, nyamuk tidak da%at mem&awa %arasit# Ini memutus siklus in'eksi# Jadi taha% akhir dalam %erjuangan melawan malaria adalah %em&erantasan# Dari%ada menunggu %asien mendatangi %usat %usat kesehatan, atau %ara %ekerja kesehatan %ergi &erkeliling men$ari kasus dan mengo&atinya# Se%erti halnya dengan %enyakit %enyakit menular lainnya, dalam hal malaria %emerintah da%at men$a%ai kemajuan yang $uku% &esar, yaitu dengan men$i%takan lingkungan alam dan manusia yang le&ih sehat# Ini mem&awa %emerintah ke tujuan ketujuh# Tu$uan 4) Me%astikan Ke'esta#ian Lingkungan 8em&angunan di Indonesia telah &anyak mengor&ankan lingkungan alam# 8emerintah mene&ang %ohon, merusak lahan, mem&anjiri sungai sungai dan jalur air serta atmos'er dengan le&ih &anyak %olutan# Tujuan MD6s ketujuh adalah untuk menghalangi kerusakan ini# Tujuan ini menelaah se&era%a &esar wilayah Indonesia yang tertutu% oleh %ohon# Ini %enting &agi Indonesia karena Indonesia memiliki sejumlah hutan yang %aling kaya dan %aling &eragam di dunia# ,amun, tidak untuk jangka waktu yang terlalu lama lagi# Selama %eriode ())E /000, %emerintah kehilangan B,+ juta ha hutan %er tahun/+, atau seluas %ro%insi -alimantan Selatan#

32

,amun demikian, menurut -ementrian -ehutanan, Indonesia memiliki (/E juta hektar 2kawasan hutan3, yaitu sekitar dua %ertiga luas wilayah# -awasan ini di&agi menjadi &er&agai kategori dengan tingkat %erlindungan yang &er&eda# -awasan yang %aling terlindungi adalah 3kawasan konservasi3 dan 3hutan lindung3# -awasan dengan tingkat %erlindungan le&ih rendah adalah dua jenis 3hutan %roduksi3 yang digunakan untuk menda%atkan kayu atau hasil hutan lainnyaNteta%i dengan keharusan %enanaman kem&ali# 1ang %aling rentan adalah kawasan yang digolongkan 2hutan konversi3, yang sesuai namanya &isa digunakan untuk tujuan tujuan lain# Dua %ertiga wilayah Indonesia adalah kawasan hutan# Aitra satelit menunjukkan &ahwa %ada /00+, se%ertiga dari 3kawasan hutan3 terse&ut hanya memiliki sedikit %o%ulasi %ohon# :ilayah yang se&enarnya &erhutan hanyalah sekitar )* juta hektar, atau sekitar +0H wilayah Indonesia# Saat ini kawasan hutan hanya tersisa sedikit %ohon dalam dua %erlima area hutan %roduksi# Se&aliknya, $itra satelit juga menunjukkan &ahwa se&agian dari lahan yang tidak di%eruntukkan se&agai hutan %ada kenyataannya adalah hutan# Salah satu masalah utama adalah %ene&angan liar# -ayu sangat &erharga sehingga &anyak %erusahaan sia% men$urinya, kadang kadang lewat kolusi dengan %eja&at setem%at# -enyataannya, se%aruh kayu Indonesia di%erkirakan dihasilkan lewat %em&alakan liar# Dalam &e&era%a kasus, lahan juga di&uka untuk tujuan tujuan lain se%erti %erke&unan kela%a sawit# Selain itu, se&agian komunitas %edesaan yang kekurangan lahan juga telah meram&ah hutan le&ih jauh# Situasinya semakin rumit ketika %emerintah daerah mem%unyai de'inisi %eruntukan lahan yang &ertentangan dengan de'enisi nasional# Semua ini menim&ulkan masalah &esar &agi %enduduk yang menggantungkan %enghidu%an %ada hutan, khususnya sekitar (0 juta %enduduk miskin, termasuk kelom%ok masyarakat adat# 8enggundulan hutan juga seringkali disertai dengan ke&akaran hutan yang menim&ulkan masalah kesehatan yang serius selain mem%roduksi gas rumah ka$a yang dile%askan dalam jumlah &esar ke atmos'er# 8enggundulan hutan juga mengurangi keragaman hayati kita# Se%erti yang sudah anda &ayangkan, untuk indikator MD6s ini, Indonesia masih jauh dari target# Di tingkat nasional, %emerintah mem%unyai niat yang &enar# 8emerintah telah &erikrar untuk melindungi lingkungan# ,amun %emerintah memiliki %engelolaan yang &uruk dan kesulitan dalam menegakkan %eraturan# 8emerintah harus &er&uat le&ih &anyak untuk mem&erantas kejahatan dan koru%si di &idang kehutanan# 1ang juga %erlu dilakukan adalah

33

%engalihan %engendalian hutan ke%ada komunitas setem%at sehingga mereka &isa hidu% dari hutan dan menda%atkan insenti' untuk mengelola dan melindungi hutan terse&ut# ,amun Indonesia juga memiliki &anyak sum&er daya alam lain yang dengannya %enduduk miskin &isa &ertahan hidu%, khususnya lautan yang menjadi la%angan %ekerjaan &agi B juta orang# -enyataannya, sum&er daya kelautan di Indonesia juga telah terkena dam%ak %enggundulan hutan# 8enggundulan hutan dan kerusakan lahan menye&a&kan erosi &eru%a %engikisan la%isan tanah oleh air hujan# Tanah terse&ut mengalir &ersama sungai ke laut sehingga menghan$urkan terum&u karang# @aut kita %un menghada%i resiko %olusi lainnya, khususnya tum%ahan minyak# Sementara itu, di daratan kita dihada%kan %ada %olusi lim&ah &era$un, kimia dan %estisidaN &egitu %ula %olusi udara, khususnya yang &erasal dari industri dan sem&uran asa% kendaraan &ermotor# Se$ara keseluruhan, lingkungan hidu% Indonesia telah $uku% ter$emar# MD6s tidak memiliki indikator untuk %olusi, namun memonitor se&era%a &esar %enggunaan energi kita, karena &anyak dari energi terse&ut meru%akan hasil industrialisasi yang &iasanya ikut &er%eran mengkonsumsi le&ih &anyak energi# Tinggal satu tujuan MD6s lagi yang akan di&ahas# Tentu saja energi yang sedang kita &ahas ini tidak &erasal dari makanan namun dari &er&agai jenis &ahan &akar# -onsumsi minyak &umi, Indonesia &erada di titik yang rendah %ada ()); menyusul krisis ekonomi# Sejak itu, 2intensitas energi3 %emerintah meningkat terus hingga saat ini men$a%ai )+,B kg setara minyak %er (,000 F 5-em# MSDM, /00C7# ,amun demikian, menggunakan le&ih &anyak energi tidak serta merta &erarti le&ih &anyak %en$emaran, khususnya jika kita &eralih menggunakan &ahan &akar yang le&ih &ersih# Dalam kenyataannya, salah satu indikator MD6 lainnya jelas men$erminkan hal ini# Indikator terse&ut melihat %ada %ro%orsi %enduduk yang menggunakan &ahan &akar %adat# Ini artinya menggunakan kayu atau &atu&ara, misalnya, dan &ukan menggunakan minyak tanah, atau @86 5 ,i$ui"ied -ertoleum Gas7# Memang %ro%orsi %enduduk yang menggunakan &ahan &akar %adat sudah turun se$ara tajam, dari E0,/H %ada ();) menjadi *E,+H %ada /00*# Bahan &akar %adat &iasanya le&ih kotor karena menghasilkan ua% dan asa%# Ini &eresiko jika digunakan di rumah, khususnya &agi %erem%uan dan anak anak karena &isa terkena dam%ak &uruknya# Tentu saja %emerintah juga %erlu mengkhawatirkan emisi &ahan &akar lain yaitu 2gas rumah ka$a3, khususnya A9/ yang naik ke la%isan atas atmos'er dan memanaskan %lanet ini#

34

-e&anyakan gas rumah ka$a &erasal dari negara negara kaya, dan negara negara maju %aling &anyak menghasilkan emisi industri# ,amun &anyak negara negara &erkem&ang, termasuk Indonesia, juga menghasilkan &anyak kar&on dioksida 5A9/7# 8ada tahun /000 setia% orang mengeluarkan rata rata (,(+ metrik ton kar&on dioksida ke atmos'er# @e&ih dari se%aruhnya &erasal dari industri, rumah tangga atau trans%ortasi, sementara sisanya &erasal dari kehutanan dan %ertanian# 8ada tahun /00+, tingkat emisi naik menjadi (,B* metrik ton# ,amun, angka angka terse&ut &isa menjadi sangat &esar &ila memasukkan ke&akaran hutan dan kehan$uran lahan gam&ut# 6am&ut adalah satu kandungan &ahan &ahan organik yang mem&usuk# Di Indonesia memiliki &anyak hutan rawa di mana %em&usukan tanaman &erjalan sangat lam&at# Selama ri&uan tahun, &ahan &ahan terse&ut menjadi satu la%isan gam&ut yang te&al, &ermeter meter ke dalam tanah dan menyim%an milyaran ton kar&on dioksida# -etika rawa dikeringkan atau gam&ut ter&akar, &anyak dari kar&on dioksida terse&ut le%as ke atmos'er# Sejumlah @SM &er%enda%at &ahwa kerusakan lahan gam&ut dengan $e%at mengu&ah Indonesia menjadi salah satu %enghasil emisi kar&on dioksida ter&esar di dunia# 8ada saat ini, %emerintah tidak memiliki angka yang %asti# 8emerintah sedang mengkaji isu terse&ut dan akan mem&erikan %erkiraan tentang a%a yang sedang terjadi# A%a %un $aku%an kerusakanannya, jelas &ahwa kerusakan hutan &ukan saja merusak lingkungan, teta%i juga menyum&ang %ada %emanasan glo&al# ,amun ini &ukan satu satunya emisi yang harus di khawatirkan# -enyataan yang sesungguhnya mungkin tidak terlalu dramatis# Ini merujuk %ada %enggunaan &ahan &ahan yang mengurangi 2la%isan o?on3# 9?on mem&entuk satu la%isan %erisai yang melindungi &umi dari radiasi matahari yang merusak# ,amun, la%isan o?on da%at hilang oleh &ahan &ahan se%erti )loro"iuoro ar(ons 5AFA7 yang telah digunakan dalam %roduk %enyem%rot aerosol dan lemari %endingin# Indonesia tidak da%at menghasilkan &ahan &ahan kimia ini, namun kita menggunakannya, sehingga tugas %ertama adalah mengurangi im%or &ahan &ahan terse&ut dan &erhenti menggunakan %ersediaan yang ada# Selama %eriode ())/ /00/, dengan &antuan internasional Indonesia telah &erhasil mengha%uskan B#C)C ton &ahan &ahan %erusak la%isan o?on# Se&aliknya, %emerintah masih mengim%or se$ara ilegal &ahan &ahan terse&ut# Meski%un di satu sisi, %emerintah makin mengurangi %enggunaan sejumlah &ahan yang merusak, %ada saat yang sama %emerintah

35

menggunakan &ahan &ahan lainnya le&ih &anyak lagi# Seringkali masalahnya terletak %ada %erusahaan %erusahaan yang le&ih ke$il# Se%erti halnya regulasi tentang hutan, %emerintah memiliki regulasi &erkaitan dengan &ahan &ahan terse&ut, namun %emerintah juga kesulitan untuk menjalankannya# Dari hutan dan gas, sekarang saatnya untuk &eralih ke $airan dan khususnya air minum# Tujuan MD6 ketujuh antara lain meneta%kan target untuk menurunkan se%aruh dari %ro%orsi %enduduk yang tidak memiliki 2akses yang &erkelanjutan terhada% air minum yang aman#3 Jika seseorang mem%unyai %enda%atan rutin, seseorang da%at mem&eli air kemasan# Indonesia meru%akan konsumen air kemasan ter&esar ke dela%an di dunia dengan konsumsi le&ih dari E milyar liter %er tahun %ada /00* dan dengan %enjualan yang semakin meningkat %esat# ,amun demikian, sangatlah sulit untuk da%at memahami &agaimana masyarakat menda%atkan akses dengan $ara $ara se%erti itu# Dan MD6s tidak mengangga% air kemasan se&agai sum&er yang &erkelanjutan &agi ke&anyakan orang# Jadi untuk itu indikator yang digunakan adalah %ro%orsi %enduduk yang memiliki akses &erkelanjutan terhada% satu 3sum&er air yang terlindungi 5improved .ater sour e73# Itu &isa saja se&uah sumur, misalnya, yang sudah di&eri %em&atas atau memiliki %agar atau tutu% untuk melindunginya dari kontaminasi hewan# Atau &isa saja air sungai yang telah disaring oleh %erusahaan air untuk menghilangkan ham%ir semua sum&er kontaminasi dan kemudian menyalurkannya melalui %i%a# Air se%erti itu da%at dikatagorikan se&agai 2air yang &ersih3 meski%un tidak &isa dise&ut air minum yang aman# Bahkan ada &er&agai standar yang &er&eda tentang 2ke&ersihan3 air# Satu standar, mensyaratkan &ahwa sum&er air %aling tidak harus &erjarak minimal (0 meter dari tem%at yang digunakan untuk %em&uangan tinja# Dengan menggunakan standar terse&ut, Susenas telah mem&erikan %erkiraan# Angka rata rata nasional untuk Indonesia adalah +/,(H, meski%un angka ini &ervariasi dari B*H di Sulawesi Barat hingga E;H di Jakarta# -e$enderungan terkini di tingkat nasional menunjukkan &ahwa satu %eningkatan yang %erlahan namun %asti# Untuk mengurangi se%aruh %ro%orsi %enduduk yang tidak memiliki akses %ada /0(+ &erarti harus men$a%ai angka sekitar ;0H# Dengan kemajuan yang di$a%ai hingga saat ini, nam%aknya %emerintah ham%ir memenuhi target# ,amun, dalam kenyataannya, untuk da%at men$a%ai target minimal 2air &ersih3 akan sulit# 8enye&a&nya &er&eda &eda antara kawasan %erkotaan dengan %erdesaan# Di kawasan %erdesaan sistem yang telah ter%asang men$a%ai +0H, teta%i tidak ter%elihara dengan

36

&aik# Artinya, angka +0H %un &isa jadi hanya %erkiraan o%timistis karena men$aku% sistem yang tidak &ekerja dengan &aik# Di komunitas komunitas yang menye&ar, sistem yang didanai %u&lik seringkali &ersum&er %ada sumur atau mata air# ,amun, setelah sistem di%asang, mungkin tidak jelas sia%a yang &ertanggung jawa& untuk memeliharanya# Atau mungkin tenaga ahli yang awalnya ditugaskan untuk %emeliharaan sudah %indah# Di %erdesaan, %endekatan yang le&ih &aik &ermula dari ke&utuhan# 2Berdasar ke&utuhan3 artinya komunitas harus memutuskan untuk diri mereka sendiri a%a yang mereka inginkan dan meminta &antuan dalam meren$anakan dan mem&angun %asokan air mereka# -arena mereka akan mem&ayar &ahan &ahan atau %erlengka%an yang digunakan, di masa mendatang mereka harus di&erikan insenti' untuk memelihara sistem mereka terse&ut# 8endekatan ini &erjalan &aik namun &isa makan waktu lama# Se&aliknya, situasi di kota kota &esar dan ke$il &er&eda# Di %edesaan harus le&ih jelas sia%a yang menjalankan sistem# Tanggung jawa& keseluruhan di%egang oleh %emerintah daerah# ,amun, tugas mereka menjadi le&ih sulit karena tidak e'isiennya %erusahaan daerah air minum 58DAM7 yang menyediakan air &aik melalui jaringan %i%a ke rumah tangga rumah tangga atau ke%ada %enduduk se$ara umum melalui hidran air# 8DAM tidak e'isien antara lain karena mereka tidak %unya &iaya untuk melakukan investasi# Biasanya mereka tidak diijinkan untuk menaikkan harga sesuai dengan ke&utuhan mereka dan sering menyalurkan air dengan harga di &awah semestinya# Be&era%a &u%ati juga mengangga% 8DAM se&agai satu sum&er %emasukan yang mudah# Tidak mengherankan jika &anyak 8DAM yang mem%unyai &anyak utang# Selain itu, &anyak dari in'rastruktur yang rusak# Di Jakarta, misalnya, sekitar se%aruh dari air 8DAM &o$or keluar dari %i%a %i%a &awah tanah# 8enduduk yang menda%at akses ke jaringan %i%a adalah %enduduk yang &eruntung# Saat ini sekitar se%ertiga dari rumah tangga di %erkotaan menda%atkan akses jaringan %i%a air ke rumah mereka dan jumlahnya tidak &ertam&ah dengan $e%at# Antara ())0 dan /00+, $aku%an air %i%a hanya meningkat BH# -e&anyakan dari mereka, tergantung %ada hidran air, menggunakan air sumur atau air sungai# 1ang %aling tidak &eruntung adalah komunitas termiskin yang tidak mam%u mem&ayar %emasangan jaringan %i%a air, yang juga di%astikan tidak akan menjangkau mereka yang hidu% di %ermukiman kumuh# Ini &erarti %ada akhirnya mereka harus mem&ayar dari %edagang keliling

37

dengan harga (0 hingga /0 kali li%at di&andingkan harga yang harus di&ayar &ila menda%atkan %asokan air dari jaringan %i%a air minum# Jelas, %emerintah harus le&ih &anyak menanamkan investasi untuk %emasokan air# ,amun, %emerintah juga mem&utuhkan sistem %endanaan yang layak yaitu dengan menda%at %emasukan dari %enduduk yang le&ih kaya sementara mem&erikan su&sidi yang te%at sasaran ke%ada yang miskin# 8asokan air yang terlindungi juga harus disertai dengan sistem sanitasi yang le&ih &aik karena dua hal terse&ut saling &erkaitan, seringkali &ahkan sangat dekat# Se&agian &esar karena sistem sanitasi yang &uruk men$emari %asokan air# Se%erti yang sudah di%erkirakan, ada satu target MD6s untuk sanitasi# Target terse&ut adalah untuk mengurangi se%aruh %ro%orsi %enduduk yang tidak memiliki akses ke sanitasi yang aman# Seseorang da%at memiliki se&uah toilet sistem guyur 5"lus)7 di rumah yang terhu&ungkan dengan saluran %em&uangan utama# ,amun, hanya sedikit saja yang &isa memilikinya# -e&anyakan orang tergantung %ada jam&an dengan tangki se%tik atau &isa juga menggunakan toilet umum# 2Sanitasi yang tidak aman3, yang ditanyakan, da%at &eru%a %enggunaan kolam, sawah, sungai atau %antai# Seseorang mungkin terkejut mengetahui &ahwa Indonesia telah memenuhi target sanitasi# 8ada ())0, %ro%orsi rumah tangga yang memilki sanitasi yang aman sekitar B0H# Jadi target untuk tahun /0(+ adalah C+H# 8ada /00C, rata ratanya adalah C),BH# Sayangnya, &anyak sistem terse&ut di &awah standar# Banyak sistem yang didasarkan %ada tangki se%tik yang sering &o$or dan men$emari air tanah# Jadi meski%un sistem terse&ut mungkin le&ih aman &agi %ara %engguna toilet, mereka sangat tidak aman untuk %asokan air# Seseorang mungkin sadar &ahwa %ada ())0 %emerintah memulai dengan tingkat yang rendah sehingga target yang diteta%kan tidak terlalu tinggi# ,am%aknya, %emerintah mungkin $uku% &erhasil namun &isa jadi itu hanya ilusi# 8emerintah %erlu menanamkan investasi le&ih &anyak# Satu %erkiraan menye&utkan &ahwa selama se%uluh tahun ke de%an, &iaya keseluruhan men$a%ai sekitar F(0 milyar# Investasi terse&ut dihara%kan &erasal dari rumah tangga mau%un %emerintah dan harus di%ergunakan dengan se&aik &aiknya# 4asilnya akan terjadi %enghematan &iaya yang &esar, mulai dari &erkurangnya &iaya %engo&atan hingga %enghematan waktu untuk tidak %erlu mengantri di toilet umum# Sejumlah ahli ekonomi mem%erkirakan &ahwa, untuk setia% ru%iah yang diinvestasikan oleh %emerintah da%at menghasilkan keuntungan se%uluh kali li%at#

38

Di %edesaan, orang &iasanya memulai dengan sesuatu yang sederhana, misalnya se&uah jam&an $em%lung dan kemudian &erganti menjadi jam&an dengan tangki se%tik# Di kawasan %erkotaan, situasinya le&ih sulit karena le&ih ter&atasnya ruang# 8enduduk termiskin %ada awalnya %aling tidak akan terus menggunakan toilet umum# Dalam jangka le&ih %anjang %emerintah %erlu men$ari $ara untuk menyediakan sistem saluran air lim&ah umum sehingga semakin &anyak orang da%at mengaksesnya# Se%erti halnya %asokan air, %eningkatan tidak akan terjadi tan%a keterli&atan masyarakat# 9rang harus menyadari &eta%a %entingnya sanitasi yang &aik dan meren$anakan &ersama sistem mereka sendiri# Sementara, %emerintah da%at mem&erikan dukungan# ,amun demikian, menanamkan investasi dalam satu sistem sanitasi mungkin akan sama maknanya dengan investasi untuk memiliki rumah# Mem&uat satu sistem sanitasi yang &aik akan menam&ah nilai rumah itu sendiri# Ini juga akan mem&awa %emerintah le&ih dekat ke target terakhir dalam tujuan ini yang &erkaitan dengan %erumahan, dan khususnya dengan %eningkatan hidu% %ara %enghuni kawasan kumuh# Setidaknya, Indonesia telah mengalami &anyak kemajuan# Sekitar (+ tahun lalu, hanya /0H dari rumah tangga mem%unyai ke%emilikan tanah yang sah# Sekarang ham%ir semua orang memiliki hak milik yang sah &erkat kam%anye &esar &esaran dari Badan 8ertanahan ,asional untuk meningkatkan ke%emilikan lahan# Dan se%erti yang sudah dikatakan orang, seseorang juga $enderung untuk memiliki rumah sendiri# 8aling tidak em%at %er lima dari orang memiliki atau menyewa rumah# Antara ())) dan /00*, lahan yang digunakan untuk kawasan kumuh meningkat dari *E#000 menjadi +*#000 hektar# Se$ara keseluruhan, sekitar (+ juta rumah masuk kategori di &awah standar# Masalah utamanya, semakin &anyak manusia &erdesakan di kota kota, yaitu */H %enduduk negeri ini# -ementrian 8ekerjaan Umum mem%erkirakan &ahwa %emerintah memiliki tunggakan %em&angunan se&anyak C juta rumah dan memerlukan ( juta rumah &aru setia% tahunnya# Untuk se&agian &esar orang, yang menjadi masalah adalah kemiskinan# Seseorang hanya da%at mem&angun se&uah rumah a%a&ila orang terse&ut memiliki ta&ungan yang memadai atau da%at meminjam dari keluarga atau teman teman# 4anya sedikit orang yang da%at mem%eroleh %injaman dari &ank# Untuk itu orang %erlu %ekerjaan teta%, yang hanya dimiliki oleh se%erem%at dari &angsa Indonesia# ,amun, jika seseorang &isa menda%atkan dana yang di%erlukan, orang terse&ut mestinya mam%u mem&angun rumah di tem%at yang memiliki layanan se%erti air, listrik dan sanitasi#

39

Untuk itu, di%erlukan investasi %u&lik, yang seringkali mengandalkan %ada %injaman luar negeri# Tujuan MD6s yang terakhir melihat ke luar Indonesia untuk menelaah &agaimana hu&ungan %emerintah dengan dunia luar# Tu$uan 5) Menge%&angkan Ke%it#aan G'o&a' untuk Pe%&angunan Tujuan MD6s terakhir ini, terkait dengan kerjasama internasional, yaitu menelaah isu isu se%erti %erdagangan, &antuan dan utang internasional# ,amun, dalam kenyataan, se&agian &esar target dan indikator ditujukan untuk negara negara maju agar mem&antu negara negara termiskin dalam men$a%ai tujuan tujuan MD6s lainnya# -enyataannya, &e&era%a negara &erkem&ang di kawasan Asia 8asi'ik saat ini menawarkan &antuan ke%ada negara negara &erkem&ang lainnya# Dan Indonesia juga da%at mengu%ayakan &er&agai $ara untuk mem&antu negara negara tetangganya yang masih miskin# ,amun yang %aling utama, ke%entingan Indonesia yang se&enarnya adalah men$ermati a%a saja dam%ak ke&ijakan negara negara yang le&ih kaya %ada Indonesia# Misalnya di &idang %erdagangan, khususnya eks%or# Memroduksi &arang untuk eks%or, akan menghasilkan le&ih &anyak la%angan %ekerjaan dan mem&antu orang untuk keluar dari kemiskinan# Di masa lalu, se&agian &esar eks%or Indonesia adalah &ahan &ahan mentah se%erti minyak &umi, kayu dan minyak kela%a sawit# ,amun, sejak ();0 an, &anyak usaha yang mulai menanamkan investasi dalam %a&rik %a&rik yang mem&uat &arang &arang manu'aktur sederhana untuk dieks%or, se%erti %akaian dan alas kaki# Sekarang ini, le&ih dari se%aruh eks%or Indonesia meru%akan %roduk industri# Itulah $aranya Indonesia &erga&ung dalam gelom&ang glo&alisasi mutakhir# Tidak semua glo&alisasi %erlu didukung# Mereka yang menolak, &er%enda%at &ahwa semua aliran &arang dan uang internasional serta in'ormasi, hanya memungkinkan negara negara kaya untuk mengeks%loitasi negara negara miskin# 8ihak lain &er%enda%at &ahwa mereka harus menerima glo&alisasi, teta%i glo&alisasi dengan $ara $ara yang &enar# Artinya, harus di%astikan &ahwa %erdagangan internasional dilakukan seadil mungkin sehingga semua negara memiliki %eluang yang sama# 8erdagangan juga harus adil &agi %ara %ekerja# 9leh karena itu, mereka yang di%erkerjakan di industri industri untuk eks%or harus mem%eroleh gaji dan kondisi kerja yang layak# -enyataannya, Indonesia menunjukkan minatnya yang &esar untuk meningkatkan %erdagangan internasional, &aik eks%or mau%un im%or# 4asilnya, ada yang &eruntung, ada yang merugi#

40

8erusahaan %erusahaan yang tidak mam%u &ersaing dengan %roduk im%or &erharga rendah# Beras, se&agai $ontoh# Im%or &eras murah di%astikan akan menurunkan harga &eras di %asar Indonesia# Ini &aik &agi mayoritas konsumen, teta%i %ada saat yang sama da%at mengurangi %enghasilan %etani# 4arus ada ke%utusan %emerintah se&era%a 2ter&uka3 se&aiknya %erekonomian Indonesia# Ter&uka sam&il sedikit mengontrol im%or, tidak otomatis merugikan %erusahaan %erusahaan dalam negeri# Bahkan seringkali, hal ini da%at mem&uat mereka menjadi le&ih e'isien# 8erusahaan %erusahaan terse&ut akan terdorong untuk &erkonsentrasi %ada %roduk ter&aiknya# ,amun, &isa jadi, %emerintah masih ingin melindungi sejumlah industri dengan tari' dan langkah langkah lain# 8aling tidak untuk sementara# Mungkin %emerintah ingin melindungi industri ke&utuhan dasar agar &isa &ersaing di tingkat internasional# 4am%ir semua ke&utuhan jasa masyarakat Indonesia, dilayani oleh %ihak dalam negeri# Teta%i, ada juga yang di&eli dari %erusahaan %erusahaan asing yang &ero%erasi di sini# Banyak juga %erusahaan ingin &erinvestasi di Indonesia dan negara negara &erkem&ang lainnya dalam hal %elayanan listrik dan air# Se&agai $ontoh, Indonesia sudah memiliki dua %emasok air swasta di tingkat kotamadya di Jakarta# Dalam %erundingan dengan 9rganisasi 8erdagangan Dunia 5World Trade 'rgani%ation*WT'7, &anyak negara meminta agar di&eri le&ih &anyak %eluang untuk menjual jasa ke%ada %ihak asing# Banyak orang yang menentang hal ini# Mereka %er$aya &ahwa layanan tertentu, se%erti air atau sanitasi, harus disediakan oleh negara dan tidak &oleh dijalankan oleh %erusahaan %erusahaan swasta, &aik asing mau%un dalam negeri# -arena hal ini akan mengurangi akses %enduduk miskin# Umumnya, %erusahaan %erusahaan swasta hanya memusatkan %ada %elanggan kaya dan menga&aikan %elangggan miskin# Se&aliknya, ga&ungan %enyediaan layanan %u&lik dan swasta da%at menghasilkan layanan yang le&ih e'isien# Bahkan %enduduk miskin mungkin akan &ersedia untuk mem&ayar jika mereka merasa akan menda%atkan layanan yang &aik# 8emerintah %erlu memastikan akses &agi semua orang, tidak %erduli sia%a %un %enyedia layanan terse&ut# Se&era%a ter&uka %emerintah dalam %erdagangan &arang dan jasa se&agian &esar meru%akan %ilihan %emerintah, namun masalah ini juga menjadi &agian %erundingan dalam :T9# 8erundingan %erundingan terse&ut juga men$aku% hal hal tentang a%akah %emerintah &isa menggunakan turunan o&at 2generik3 yang murah untuk 4I< dan %enyakit %enyakit lain, atau a%akah

41

%emerintah harus mem&eli o&at o&atan dengan harga mahal dari %erusahaan %erusahaan internasional# Salah satu target yang menjadi &agian tujuan ke ; MD6s adalah 3le&ih jauh mengem&angkan sistem %erdagangan dan keuangan yang ter&uka, &er&asis %eraturan, mudah di%erkirakan, dan tidak disriminati'#3 Singkat kata, ini &erarti %erdagangan yang &erkeadilan dan :T9 adalah tem%at di mana masalah masalah terse&ut semestinya ditangani# Sayangnya, %erundingan %utaran terakhir, yang dise&ut 28utaran Doha 5Do)a /ound73, gagal terutama karena negara negara maju ingin mem&erikan %roteksi terlalu &anyak %ada %etani mereka sendiri# -e de%an, %erundingan %erundingan terse&ut mungkin &isa &erlanjut# ,amun Indonesia, serta &anyak negara negara &erkem&ang lainnya, yakin &ahwa %emerintah sudah $uku% &anyak mem&erikan konsesi# -ini, gilirannya negara negara kaya untuk meres%on# Selain itu, negara negara kaya didorong untuk mem&erikan &antuan luar negeri# 4al ini, sesuai dengan janji mereka untuk mem&erikan &antuan se&esar 0,EH dari total %enda%atan nasional dalam &entuk 2&antuan %em&angunan resmi3 5'D#0 '""i ial Development #ssistan e7 untuk negara negara miskin# Di masa lalu, &anyak 3%engeluaran %em&angunan3 negeri ini, tergantung %ada &antuan luar negeri, yang digunakan untuk mem&angun in'rastruktur se%erti jalan raya# 8emerintah &iasanya menerima &antuan setara dengan *0H %engeluaran %em&angunan# Bahkan, di tahun tahun tertentu, &antuan yang di terima le&ih &esar dari angka terse&ut# 8enyandang dana ter&esar adalah Bank Dunia, Bank 8em&angunan Asia dan Je%ang# -e&anyakan &antuan terse&ut dalam &entuk utang# 9rang mungkin &er%ikir &antuan terse&ut terutama digunakan untuk mengentaskan kemiskinan atau untuk meningkatkan kesehatan dan %endidikan# Ternyata tidak# Se&agian &esar digunakan untuk %em&angunan in'rastruktur 'isik se%erti jalan, yang &isa mengentaskan kemiskinan, meski%un tidak langsung# Selama &e&era%a tahun terakhir, &anyak &antuan yang digunakan untuk %em&angunan kem&ali %as$a&en$ana, %as$a tsunami dan gem%a &umi di 1ogyakarta# Untuk /00C /00E, misalnya, %emerintah dijanjikan mem%eroleh &antuan, &aik &eru%a utang dan hi&ah, se&esar +,* milyar dollar# -e&anyakan %enyandang dana memusatkan hi&ah mereka untuk negara negara yang le&ih miskin# Indonesia tidak masuk kuali'ikasi %enerima hi&ah, ke$uali ketika dilanda &en$ana# 8emerintah %erlu mem%ertim&angkan &e&an utang# 8ada /00E, %emerintah Indonesia memutuskan tidak lagi mem&utuhkan %ertemuan tahunan %ara %enyandang dana untuk Indonesia yang dise&ut -elom%ok -onsultati' untuk Indonesia 5 Consultative Group on Indonesia7#

42

8emerintah ingin le&ih &anyak memegang kendali dalam %roses dan langsung &erunding dengan %ara %enyandang dana# Selain itu, %emerintah yakin harus le&ih &anyak menggalang dana dari %asar keuangan lewat %enjualan o&ligasi ketim&ang dari %ara %enyandang dana# Baik utang yang &erasal dari %injaman mau%un lewat %enjualan o&ligasi, %emerintah harus mem&ayar &unganya dan akhirnya harus sia% untuk mem&ayar kem&ali %okok utang# -enyataannya, satu masalah &esar dalam men$a%ai MD6s karena %engeluaran Indonesia saat ini, terlalu &anyak di%akai untuk %em&ayaran kem&ali utang, sehingga tak $uku% anggaran &agi kesehatan atau %endidikan# 8as$a krisis moneter, terjadi %eningkatan sangat tajam# Teta%i, ke&anyakan dari utang terse&ut &ukan utang internasional melainkan utang dalam negeri &eru%a %injaman dari lem&aga lem&aga domestik, meski%un se&enarnya %emerintah tidak 3meminjam3 uang terse&ut dengan $ara konvensional# 1ang terjadi adalah &ahwa setelah krisis ekonomi %ada ())E, &anyak &ank di Indonesia yang mem%unyai kredit ma$et %ada %erusahaan %erusahaan lokal &erada dalam am&ang ke&angkrutan# 8emerintah sangat $emas &ahwa sistem %er&ankan akan runtuh sehingga mereka $am%ur tangan untuk menyelamatkan &e&era%a &ank terse&ut# Untuk melakukan itu, %emerintah mener&itkan o&ligasi %emerintah &ernilai milyaran dolar dan mem&erikannya ke%ada &ank &ank terse&ut untuk digunakan se&agai modal# Ini artinya mereka menjadi sehat lagi# Biasanya, %emerintah mener&itkan o&ligasi dan kemudian menjualnya untuk menda%atkan dana# ,amun, dalam hal ini mereka tidak menda%atkan uang se&agai gantinya# 1ang %emerintah %eroleh adalah &ank &ank yang le&ih sehat# ,amun, %emerintah masih teta% terje&ak dalam utang dan harus mem&ayar &unga o&ligasi terse&ut ke%ada &ank atau sia%a %un yang memilikinya# Biaya yang di%ikul ter&ilang mahal# Saat ini, >%elunasan> utang men$a%ai sekitar /CH dari %engeluaran %emerintah# Memang %emerintah sekarang le&ih &anyak mengeluarkan dana untuk mem&ayar &unga %injaman dari%ada untuk %endidikan, atau kesehatan# Jadi orang da%at mengatakan &ahwa %emerintah mem&ayar ketidakmam%uan %ara %emilik &ank yang kaya dengan mengor&ankan orang miskin# ,amun, %emerintah &er%enda%at &ahwa mereka tidak mem%unyai %ilihan# .untuhnya sistem %er&ankan akan mem&uat segala sesuatu le&ih &uruk &agi sia%a%un, miskin atau kaya# Terle%as dari a%akah ke%utusan terse&ut &enar atau salah, sekarang %emerintah harus menanggung aki&atnya# 8ada /00C, %emerintah masih &erutang F(** milyar#

43

4am%ir se%aruh utang %emerintah meru%akan utang dalam negeri, dari &ank &ank yang menggunakannya se&agai modal# Sisanya, yaitu sekitar CE,E milyar dollar, meru%akan utang ke%ada lem&aga lem&aga luar negeri# Se&agian diantaranya meru%akan utang ke%ada %ara %enyandang dana &ilateral yang meminjamkan uang ke%ada Indonesia se&agai &agian dari %rogram &antuan mereka atau untuk mem&antu Indonesia mem&eli se&agian eks%or mereka# Sisanya adalah utang ke%ada %ara %enyandang dana 2multilateral3 se%erti Bank Dunia 5 World Bank7 atau Bank 8em&angunan Asia 5#sian Development Bank*#DB7# 8emerintah Indonesia tak mungkin 3ngem%lang3 utang dalam negeri karena akan mengaki&atkan tum&angnya &anyak &ank dalam negeri# 8emerintah%un tidak &isa &egitu saja 3mogok3 mem&ayar utang internasional karena akan mem&uat Indonesia ter%utus dari %asar keuangan dunia dan mungkin akan memi$u krisis keuangan &aru# ,amun, %emerintah &isa menawar# 8emerintah &isa meminta 2%engha%usan utang3 ke%ada %ara %enyandang dana multilateral dan &ilateral# 8emerintah melakukannya &e&era%a dasawarsa lalu dan mereka mengha%us se&agian utang Indonesia# ,amun, saat ini, semuanya menjadi le&ih sulit# 8ara %enyandang dana internasional masih mem&erikan %engha%usan utang, namun hanya ke%ada negara negara yang sangat miskin# Saat ini, Indonesia adalah negara &er%enghasilan menengah sehingga tidak masuk kategori layak mem%eroleh %engha%usan utang# -etika meminta %engha%usan utang, kita juga harus mau dikaji oleh Dana Moneter Internasional 5 International Monetary +und*IM+7# Dalam kenyataannya, %emerintah telah sengaja mem&ayar semua utangnya ke%ada IMF agar Indonesia tidak harus mengikuti %ersyaratan IMF# ,amun, masih ada hal hal yang da%at Indonesia lakukan untuk mengurangi utang, %aling tidak, sedikit# Salah satu %ilihan adalah dengan mendorong %ara %enyandang dana &ilateral untuk meli&atkan diri dalam %ertukaran atau 3konversi utang3 5de(t s.aps7# ,amun, sejumlah %enyandang dana &ilateral sia% untuk mengha%uskan se&agian utang %emerintah jika %emerintah mem&elanjakan jumlah yang sama untuk %em&angunan# Jerman, misalnya, se%akat dengan Indonesia untuk mengha%uskan utang &ilateral &ernilai sekitar (B+ juta dollar AS jika %emerintah Indonesia menggunakan dana terse&ut untuk %royek %royek %endidikan dan lingkungan# Sayangnya, skema se%erti itu &iasanya hanya dalam jumlah ke$il 5jumlah keseluruhan utang kita ke%ada Jerman adalah (,B milyar dollar AS7# Sekali lagi, aturan

44

aturan internasional tidak memungkinkan Indonesia untuk menukarkan utang dalam jumlah yang sangat &esar# Bersama dengan negara negara &erkem&ang lainnya, Indonesia harus menyatakan &ahwa tingkat utang yang tinggi mengham&at %en$a%aian MD6s, jadi semestinya negara se%erti Indonesia layak untuk menda%atkan sema$am %engha%usan utang# -enyataannya, untuk &anyak isu di Tujuan ;, &aik tentang %erdagangan, &antuan atau utang, %emerintah mau%un masyarakat si%il harus melawan status $uo di tingkat internasional# 8emerintah $uku% &angga untuk mela%orkan u%aya u%aya %emerintah sendiri dalam men$a%ai tujuan tujuan yang sudah di se%akati# ,amun, negara negara maju juga %erlu memantau aktivitas aktivitas mereka# Tujuan Tujuan 8em&angunan Milenium juga meru%akan tanggung jawa& internasional# Ta#get MDGs Tu$uan () Me%&e#antas Ke%iskinan "an Ke'a!a#an Ekst#e% Ta#get (A) Menu#unkan !#o!o#si !en"u"uk -ang 0i"u! "i &a+a0 ga#is ke%iskinan %en$a"i setenga0n-a anta#a (6678*7(/9 Menggunakan garis kemiskinan nasional, angka kemiskinan Indonesia %ada ())0 adalah (+,(H# Dasar %enghitungan &eru&ah %ada ())C, sehingga se&enarnya data setelah itu tidak &isa &egitu saja di&andingkan dengan data data dari tahun tahun se&elumnya# Seandainya kita menggunakan dasar %enghitungan saat ini, angka %ada ())0 akan sedikit le&ih tinggi dari (+,(H# ,amun, karena &elum ada %erhitungan ulang, artikel ini menggunakan angka (+,(H# 8ada /00C, terjadi %eningkatan kemiskinan yang kemudian sedikit menurun %ada /00; menjadi (+,*H# Men$ermati &er&agai ke$enderungan akhir akhir ini, seharusnya masih mungkin untuk mengurangi kemiskinan menjadi E,+H %ada /0(+# Sementara, menggunakan garis kemiskinan ( dollar %er hari, situasi se%enuhnya &er&eda# Ber&asiskan ukuran terse&ut, Indonesia telah men$a%ai target karena &erhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari /(H 5())07 menjadiE,+H %ada /00C# Dua indikator lain mem&erikan in'ormasi %elengka%# Indikator yang le&ih rumit adalah 3rasio kesenjangan kemiskinan 5poverty gap ratio73 yang mengukur %er&edaan antara %enghasilan rata rata %enduduk miskin dengan garis kemiskinan# 8ada ())0 rasio nya adalah /,EH dan /,;H %ada /00;, menunjukkan &ahwa situasi %enduduk miskin &elum &anyak mengalami %eru&ahan# Indikator yang le&ih sederhana adalah indikator %enye&aran %enghasilan!

45

total jumlah konsumsi %enduduk termiskin se$ara nasional adalah /0H# Ini%un &elum &anyak &eru&ah# Antara tahun ())0 dan /00;, angkanya &erada %ada sekitar )H# Ta#get (B) Men-e"iakan seutu0n-a !eke#$aan -ang !#o"ukti: "an 'a-ak3 te#uta%a untuk !e#e%!uan "an kau% %u"a9 Untuk mengukur kemajuan %en$a%aian target ini, em%at &uah indikator digunakanK yaitu! 5i7 %ertum&uhan 8DB %er %ro%orsi jumlah %ekerja= %roduktivitas %ekerja, 5ii7 rasio %ekerja terhada% %o%ulasi, 5iii7 %ro%orsi %ekerja yang hidu% dengan kurang dari F( %er hari= %ekerja miskin dan 5iv7 %ro%orsi %ekerja yang memiliki rekening %ri&adi dan anggota keluarga &ekerja terhada% -emajuan %en$a%aian target ini diindikasikan dengan semakin tingginya rasio, yang artinya semakin tingginya angkatan kerja yang menda%atkan %ekerjaan# Data terakhir terkait %ekerja miskin di Indonesia adalah ;,/H 5/00C7, dan &elum &eranjak jauh dari %en$a%aian tahun /00/# 8ekerja renran di Indonesia mengalami sedikit %enurunan semenjak tahun /00B, meski%un mayoritas %ekerja 5C/H7 masih tergolong se&agai %ekerja yang rentan# 8roduktivitas %ekerja juga mengalami %eningkatan yang $uku% &aik, di mana rata rata %er tahunnya men$a%ai *,BH dalam %eriode tahun /000 hingga /00E/ # Menu#unkan !#o!o#si !en"u"uk -ang %en"e#ita ke'a!a#an %en$a"i setenga0n-a anta#a ta0un (667 "an *7(/9 Indikator %ertama adalah %revalensi anak usia di &awah lima tahun 5&alita7 dengan &erat &adan kurang# Angka saat ini adalah /;H dan nam%aknya akan meningkat# Dengan angka ini, jelas kita tidak 5akan7 men$a%ai target# Indikator kedua adalah %ro%orsi %enduduk yang mengkonsumsi ke&utuhan minimum %er harinya# Dengan menggunakan %erhitungan FA9, tam%aknya Indonesia masih &erada di jalur yang &enar untuk men$a%ai target MD6s ini# Tu$uan *) Me+u$u"kan Pen"i"ikan Dasa# untuk Se%ua Ta#get *A) Me%astikan &a0+a !a"a *7(/ se%ua anak "i %ana!un3 'aki8'aki %au!un !e#e%!uan3 akan &isa %en-e'esaikan !en"i"ikan "asa# se a#a !enu09 Terda%at dua indikator yang relevan# 8ertama, untuk tingkat %artisi%asi di sekolah dasar, Indonesia telah men$a%ai angka )*,EH# Berdasarkan kondisi ini, kita da%at men$a%ai target (00H %ada /0(+# Indikator kedua &erkaitan dengan kelulusan, yaitu %ro%orsi anak yang memulai

46

kelas ( dan &erhasil men$a%ai kelas + sekolah dasar# Untuk Indonesia, %ro%orsi tahun /00*=/00+ adalah ;(H# ,amun, sekolah dasar &erjenjang hingga kelas enam# -arena itu, untuk Indonesia le&ih %as melihat %en$a%aian hingga kelas enam# Jumlahnya adalah EEH dengan ke$enderungan terus meningkat# Artinya, kita &isa men$a%ai target yang diteta%kan# Data kelulusan yang digunakan dalam artikel ini &erasal dari -ementerian 8endidikan ,asional &erdasarkan data %enda'taran sekolah# Ber&eda dengan Susenas 5/00*7, yang menghitung angka yang jauh le&ih &esar, yaitu sekitar )+H# Indikator ketiga untuk tujuan ini adalah angka melek huru' %enduduk usia (+ /* tahun# Dalam hal ini, nam%aknya kita $uku% &erhasil dengan %en$a%aian )),*H# Meski%un demikian, kualitas melek huru' yang sesungguhnya mungkin tidak setinggi itu karena tes &a$a tulis yang ditera%kan oleh Susenas ter&ilang sederhana# Tu$uan ,) Men"o#ong Keseta#aan Gen"e# "an Pe%&e#"a-aan Pe#e%!uan Ta#get ,A) Meng0i'angkan keti%!angan gen"e# "i tingkat !en"i"ikan "asa# "an 'an$utan3 'e&i0 &aik !a"a *77/3 "an "i se%ua $en$ang !en"i"ikan !a'ing 'a%&at ta0un *7(/9 1ang menjadi indikator utama adalah rasio anak %erem%uan terhada% anak laki laki di %endidikan dasar, lanjutan dan tinggi# Di sini, Indonesia tam%aknya sudah men$a%ai target, dengan rasio (00H di sekolah dasar, )),*H di sekolah lanjutan %ertama, (00,0H di sekolah lanjutan atas, dan (0/,+H di %endidikan tinggi# Indikator kedua adalah rasio melek huru' %erem%uan terhada% laki laki untuk usia (+ /* tahun# Di sini%un, nam%aknya kita telah men$a%ai target dengan rasio )),)H# Indikator ketiga adalah sum&angan %erem%uan dalam kerja &eru%ah di sektor non %ertanian# Di sini kita masih jauh dari kesetaraan# ,ilainya saat ini hanya BBH# Indikator keem%at adalah %ro%orsi %erem%uan di dalam %arlemen, dimana %ro%orsinya saat ini hanya ((,BH# Tu$uan .) Menu#unkan Angka Ke%atian Anak Ta#get .A) Menu#unkan angka ke%atian &a'ita se&esa# "ua !e#tigan-a anta#a (667 "an *7(/9 -arena itu, indikator utama tujuan ini adalah angka kematian anak di &awah lima tahun 5&alita7# Target MD6s adalah untuk mengurangi dua %ertiga angka tahun ())0# Saat itu, jumlahnya )E kematian %er (#000 kelahiran hidu%# Target saat ini adalah B/ kematian %er (#000

47

kelahiran hidu%# Dengan demikian, Indonesia $uku% &erhasil# Indikator kedua adalah %ro%orsi anak usia satu tahun yang menda%at imunisasi $am%ak# Angka ini telah meningkat,menjadi E/H untuk &ayi dan ECH untuk anak di&awah /B &ulan %ada /00C, namun %erlu le&ih ditingkatkan lagi# Tu$uan /) Meningkatkan Kese0atan I&u Ta#get /A) Menu#unkan angka ke%atian i&u se&esa# tiga !e#e%!atn-a anta#a (667 "an *7(/9 Data tersedia yang terdekat dengan tahun ())0 &erasal dari tahun ())+# Berdasarkan data data terse&ut, target yang harus di$a%ai adalah )E# Melihat ke$enderungan saat ini, Indonesia tidak akan men$a%ai target# Indikator kedua yaitu %ro%orsi %ersalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, saat ini menunjukkan angka EBH# Ta#get /B) Men a!ai "an %en-e"iakan akses kese0atan #e!#o"uksi untuk se%ua !a"a *7(/9 8enggunaan kontrase%si oleh wanita usia (+ *) tahun meningkat menjadi C(#0H# 8erawatan antenatal juga mengalami %eningkatan# Akan teta%i, dengan keter&atasan data, sulit untuk mengukur sejauh mana %en$a%aian target akses untuk kesehatan re%roduksi# Tu$uan 1) Me%e#angi HI2 "an ADIS3 Ma'a#ia se#ta Pen-akit Lainn-a Ta#get 1A) Meng0entikan "an %u'ai %e%&a'ikkan t#en !en-e&a#an HI2 "an AIDS !a"a *7(/9 8revalensi saat ini adalah +,C %er (00#000 orang di tingkat nasional namun %ada saat ini tidak ada indikasi &ahwa kita telah menghentikan laju %enye&aran 4I< dan AIDS# Meski%un demikian, kita semestinya &isa melakukannya# 4am%ir semua data yang ada &erikut ini, terkait dengan kelom%ok kelom%ok &eresiko tinggi# P#e;a'ensi HI2I%ara %engguna na%?a jarum suntik /00B! Jawa Barat, *BH# 8S- %erem%uan /00B! Jakarta, CHK Tanah 8a%ua (EH# 8S- laki laki /00*! Jakarta, *H# ,ara%idana /00B! Jakarta, /0H#

48

TesImelakukan tes selama (/ &ulan terakhir dan mengetahui hasilnya, /00* /00+! 8S%erem%uan, (+HK %elanggan %ekerja seks, BHK %engguna na%?a jarum suntik (;HK laki laki yang &erhu&ungan seks dengan laki laki, (+H# Pengeta0uanI%ro%orsi kelom%ok yang tahu &agaimana men$egah in'eksi dan menolak kesalah%engertian utama /00*! 8S-, /*HK %elanggan %ekerja seks, /*HK laki laki yang &erhu&ungan seks dengan laki laki, *BHK %engguna na%?a jarum suntik, EH# Ta#get 1B) Te#se"ian-a akses uni;e#sa' untuk !e#a+atn te#0a"a! HI2<AIDS &agi -ang %e%e#'ukan3 !a"a *7(79 Untuk target ini, &elum ada data tersedia# Ta#get 1B) Meng0entikan "an %u'ai %e%&a'ikkan ke en"e#ungan !e#se&a#an %a'a#ia "an !en-akit8!en-akit uta%a 'ainn-a !a"a *7(/9 MalariaNtingkat kejadian hingga (;#C juta kasus %er tahun# Jumlah ini mungkin sudah turun# Tu&erkulosis 5TBA7 I 8revalensi! /C/ %er (00#000 atau setara dengan +;/#000 kasus setia% tahunnya# Deteksi kasus! ECH# Angka ke&erhasilan %engo&atan D9TS! le&ih dari )(H# Tu$uan 4) Me%astikan Ke'esta#ian Lingkungan Ta#get 4A) Me%a"ukan !#insi!8!#insi! !e%&angunan &e#ke'an$utan ke "a'a% ke&i$akan "an !#og#a% nega#a se#ta %engak0i#i ke#usakan su%&e#"a-a a'a%9 Indikator %ertama adalah %ro%orsi lahan &eru%a tutu%an hutan# Berdasar $itra satelit, jumlahnya sekitar *),)H, atau &ahkan mungkin sudah le&ih rendah dari angka terse&ut# ,amun, $itra landsat meru%akan $itra satelit dengan resolusi rendah dan mungkin tidak terlalu sesuai untuk mela$ak %eru&ahan# Indikator lain adalah rasio kawasan lindung untuk mem%ertahankan keragaman hayati# 8ada /00C rasio terse&ut adalah /),+H meski%un se&agian dari jumlah terse&ut telah diram&ah# Sejauh ini, angka terkini tentang emisi kar&on dioksida %er ka%ita adalah (,B* sedangkan konsumsi &ahan &ahan %erusak la%isan o?on masih %ada tingkat C#+** metrik ton# 8ro%orsi rumah tangga yang menggunakan &ahan &akar %adat %ada /00* adalah *E,+H#

49

Ta#get 4B) Mengu#angi 'a$u 0i'angn-a ke#aga%an 0a-ati3 "an %en a!ai !engu#angan -ang signi:ikan !a"a *7(7# Belum ada data ter&aru mengenai hal ini Ta#get 4=) Menu#unkan se!a#u0 !#o!o#si !en"u"uk -ang ti"ak %e%i'iki akses -ang &e#ke'an$utan te#0a"a! ai# %inu% -ang a%an "an sanitasi "asa# !a"a *7(/9 8ada tahun /00C, +E,/H %enduduk memiliki akses terhada% air minum yang aman dan meski%un masih ada jarak, %emerintah ham%ir &erhasil untuk men$a%ai target CEH# Untuk sanitasi %emerintah nam%aknya telah melam%aui target C+H, karena telah men$a%ai $aku%an se&esar C)#BH, meski%un &anyak dari %en$a%aian ini &erkualitas rendah# Ta#get 4D) Pa"a *7*7 te'a0 %en a!ai !e#&aikan signi:ikan "a'a% ke0i"u!an (seti"akn-a) (77 $uta !eng0uni ka+asan ku%u0# Meski%un ;*H rumah tangga telah memiliki hak %enguasaan yang aman, &aik dengan memiliki atau%un menyewa, teta%i jumlah komunitas kumuh yang memiliki akses ter&atas %ada layanan dan keamanan semakin meningkat# Tu$uan 5) Menge%&angkan Ke%it#aan G'o&a' untuk Pe%&angunan Ta#get 5) Tidak ada PENUTUP Pe#an Pe%e#inta0 Dae#a0 "a'a% Men-ukseskan MDGs MD6s yang di'ormulasikan se$ara &ersama %ada tingkat glo&al, dalam &e&era%a as%ek &isa saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia, &aik di tingkat %usat mau%un daerah# 8en$a%aian tujuan MD6s se&agian &esar &erada di %undak %emerintah %ro%insi dan ka&u%aten# -a&u%aten dengan manta% mulai mengam&il alih le&ih &anyak %engeluaran rutin %emerintah# Jadi %emerintah daerah seharusnya da%at le&ih &er%eran# Masalah in'ormasi jelas masih menjadi kendala# B8S memang mengum%ulkan data sejumlah in'ormasi di tingkat ka&u%aten# ,amun, tidak men$aku% hingga tahun ())0 sehingga

50

menyulitkan %eneta%an target /0(+# 4al terse&ut tidak menjadi masalah, selama %ro%insi %ro%insi dan ka&u%aten ka&u%aten memikirkan $ara ter&aik untuk %en$a%aian MD6s, tidak hanya di tingkat ka&u%aten, namun sam%ai ke desa desa# 8enduduk se&uah desa &isa se%akat memilih a%a saja dari tujuan MD6s yang menjadi %rioritas mereka, termasuk memantau dan mem%er$e%at %en$a%aiannya# Misalnya ketika kekurangan gi?i menjadi %ersoalan yang di$emaskan, mungkin %erlu memastikan &ahwa %uskesmas selalu menim&ang semua anak anak# Sia%a saja da%at menam&ahkan semua in'ormasi yang di&utuhkan untuk men$ermati a%akah angka kekurangan gi?i meningkat atau menurun# Dan yang le&ih %enting, &isa se%akat tentang a%a yang harus dilakukan untuk menanggulanginya# Misalnya, &agaimana anak anak yang lam&at %ertum&uhannya, mem%eroleh makanan dan mungkin da%at mem&erikan saran atau dukungan ke%ada %ara i&u# A%akah semua anak &ersekolahG 4al ini akan mudah diketahui dari &uku %enda'taran di sekolah# Jika TBA menjadi masalah, mungkin anda da%at men$o&a untuk melakukan tes %ada se&anyak mungkin orang dan kemudian memulai %engo&atan# A%akah %erem%uan meninggal karena %ersalinanG Bagaimana dengan %engawasan tentang &era%a &anyak %erem%uan hamil yang mendatangi klinik klinik %ada masa %ra%ersalinan# Begitu juga a%akah mereka telah memiliki %ersia%an untuk menghada%i keadaan darurat# Tidak harus men$o&a melakukan semuanya sekaligus# Da%at juga memulai dengan sejumlah %rioritas, kemudian melakukan aksi# Bagi MD6s, semangat le&ih %enting ketim&ang rin$iannya# Jika masing masing ka&u%aten atau komunitas mulai melakukan aksi, maka se$e%atnya akan terjadi %er&aikan# Tahun /0(+ tinggal lima tahun lagi, teta%i %emerintah &isa melakukan &anyak hal dalam waktu lima tahun ini# Po'a Pe%&angunan Pe%e#inta0 Dae#a0 Arah -e&ijakan 8okok 8enanggulangan -emiskinan di daerah dilaksanakan melalui %rogram %rogram %engurangan kemiskinan 5pro&poor7, %erluasan la%angan kerja 5pro&1o(7 dan %ertum&uhan ekonomi 5pro&gro.t)7 yang &erorientasi %ada %emerataan %enda%atan antar kelom%ok masyarakat, %engurangan &e&an %engeluaran %enduduk miskin, %emenuhan ke&utuhan dasar dan %emerataan %em&angunan antar wilayah# U%aya %enanggulangan kemiskinan telah dilakukan melalui &er&agai strategi &aik se$ara langsung mau%un tidak langsung# Se$ara langsung diwujudkan dalam &entuk %em&erian &antuan

51

dana stimulan se&agai modal usaha kegiatan ekonomi %rodukti', &antuan sosial 5antara lain melalui %rogram Bantuan @angsung Tunai, Beras Miskin, Sektoral 8usat=Daerah, %rogram khusus, dll7K se$ara tidak langsung melalui %enyediaan sarana dan %rasarana untuk mendukung kegiatan sosial ekonomi, 8em&erdayaan masyarakat, 8enguatan -elem&agaan dan 8erlindungan sosial 5antara lain melalui %rogram Bantuan -e%ada -a&u%aten=-ota, Sektoral 8usat=Daerah, dan %rogram khusus lainnya7# Sedangkan u%aya yang dilakukan dalam mengatasi kemiskinan di daerah ditem%uh melalui ! (# 8engurangan %engeluaran, melalui !
a# Bidang 8endidikan, melalui Bantuan 9%erasional Sekolah 5B9S7, Bantuan -husus Murid

5B-M7, dan Bantuan Bea Siswa -eluarga Miskin#


&# Bidang -esehatan dan -eluarga Beren$ana, melalui %enanganan tindakan medis, o%erati'

keluarga miskin, %enanggulangan gi?i &uruk dan gi?i /# 8eningkatan 8enda%atan, melalui ! a# Bidang 8erindustrian, 8erdagangan dan -o%erasi, melalui %engem&angan wirausaha, %engem&angan %endidikan dan %elatihan wirausaha serta %em&erdayaan usaha skala mikro# &# Bidang Sosial, melalui Bantuan Modal Usaha &agi 8enduduk Miskin# $# Bidang -etenagakerjaan, melalui %erluasan kesem%atan kerja dan &erusaha termasuk %engiriman transmigrasn serta %elatihan ketram%ilan tenaga kerja# d# Bidang 8erumahan dan 8emukiman diantaranya %emugaran rumah kumuh dan %adat di %erkotaan, kor&an &en$ana alam dan %enyediaan air &ersih serta %em&angunan sanitasi# Sasaran %enanganan kemiskinan di daerah dilaksanakan %ada!
1. 8rioritas utama ! 8enduduk Sangat Miskin 2. 8rioritas kedua ! 8enduduk Miskin 3. 8rioritas ketiga ! 8enduduk 4am%ir Miskin

U%aya %enanggulangan kemiskinan dilakukan melalui &er&agai %rogram dan kegiatan dengan menggunakan &er&agai sum&er dana# Anggaran terse&ut ada yang dilaksanakan melalui S-8D mau%un di&erikan langsung ke%ada -a&u%aten=-ota melalui Dana Bantuan ke%ada %emerintah -a&u%aten=-ota# Berdasarkan u%aya %enanganan yang telah dilaksanakan, terda%at

52

%enurunan %rosentase angka kemiskinan yang signi'ikan# 8emerintah Daerah 58ro%insi7 mem&erikan dukungan se%enuhnya ke%ada -a&u%aten=-ota se&agai daerah %er$ontohan %elaksanaan MD6>s dengan mem&erikan &antuan dana# Bagi 8emerintah Daerah, kemiskinan meru%akan issue strategis dan menda%atkan %rioritas utama untuk ditangani# -emiskinan meru%akan salah satu dari issue strategis yang menda%at %rioritas untuk %enanganan %ada setia% taha%an %elaksanaannya# Terkait dengan target tujuan %em&angunan millenium yang harus ter$a%ai %ada tahun /0(+, maka 8emerintah Daerah masih harus &ekerja keras untuk da%at men$a%ai target terse&ut, mengingat u%aya %enanggulangan kemiskinan &ukan meru%akan hal yang mudah untuk dilaksanakan# Pe#an Pe%e#inta0 Dae#a0 Tujuan 8em&angunan Milenium yang ditargetkan untuk da%at di$a%ai %ada tahun /0(+ da%at dijadikan se&agai salah satu %ema$u dan semangat untuk da%at melakukan u%aya yang le&ih &aik dalam %enanganan %ermasalahan yang terkait dengan %emenuhan ke&utuhan dasar manusia# -emiskinan &ukan hanya masalah daerah mau%un Indonesia, teta%i juga meru%akan masalah dunia# Dilihat dari &er&agai %rogram dan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan &esarnya sum&er dana yang telah dikeluarkan, kemiskinan di daerah teta% masih menjadi %ermasalahan yang tidak mudah untuk diatasi walau%un jumlah %enduduk miskin sudah semakin &erkurang# 4al terse&ut terjadi antara lain karena u%aya %enanggulangan kemiskinan meru%akan u%aya ter%adu yang harus dilakukan oleh semua %ihak termasuk juga masyarakat miskin itu sendiri dengan komitmen yang kuat dari semua unsur %im%inan &aik %emerintah, organisasi masyarakat dan kelom%ok masyarakat# 8emerintah Daerah ikut mendukung dan melaksanakan u%aya %enanggulangan kemiskinan# -omitmen terse&ut telah tertuang di dalam dokumen dokumen %eren$anaan &aik jangka %anjang, menengah mau%un tahunan, dengan melaksanakan &er&agai %rogram dan kegiatan serta &er&agai sum&er dana melalui strategi %enanganan langsung mau%un tidak langsung# Terkait dengan sosio kultur masyarakat, u%aya %enanggulangan kemiskinan tidak akan &erhasil a%a&ila tidak diim&angi dengan %rogram %enyadaran masyarakat 5pu(li a.areness7, yaitu se&uah u%aya untuk mengurangi &ahkan mengha%uskan mental dan &udaya miskin dengan

53

jalan mengingatkan, meyakinkan dan mem&erikan semangat ke%ada masyarakat agar &erusaha untuk &angkit dari kemiskinan dengan melakukan kerja keras dan mem&iasakan diri untuk malu menerima &antuan se&agai orang miskin# -oordinasi diantara stake)olders mau%un instansi %engam%u masih %erlu dio%timalkan, terutama dalam hal %enentuan target dan sasaran %rogram kegiatan %enanggulangan kemiskinan 5termasuk kelengka%an data mau%un alokasi anggaran7, se$ara &erjenjang dari tingkat 8rovinsi sam%ai dengan -a&u%aten=-ota untuk menghindari terjadinya tum%ang tindih mau%un terlewatnya sasaran %enanggulangan kemiskinan# Dalam rangka men$a%ai tujuan %em&angunan millenium 5MD6>s7 yang harus da%at ter$a%ai %ada tahun /0(+ %ada umumnya dan juga untuk men$a%ai tujuan %em&angunan daerah %ada khususnya, %enanganan kemiskinan memerlukan kerja keras semua %ihak, komitmen dari %emerintah dan %artisi%asi dari masyarakat miskin itu sendiri# 8ada dasarnyam, kemiskinan tidak akan da%at dihilangkan dari muka &umi, teta%i meski%un &egitu, harus dilakukan u%aya agar masyarakat yang masuk dalam kriteria miskin da%at mem%eroleh hak hak dasar ke&utuhan hidu%nya# Untuk itu %rioritas %enanganan se&aiknya dilakukan dengan menggunakan sum&erdaya yang ada, tan%a ketergantungan dari %ihak lain agar %enanganannya da%at dilakukan dengan $e%at dan tuntas# Agar %rogram dan kegiatan %enangulangan kemiskinan da%at &enar &enar mem%eroleh hasil se%erti yang diinginkan %erlu dilakukan %emantauan dan evaluasi serta %enilaian atas %elaksanaannya, agar da%at diketahui %rogram dan kegiatan a%a saja yang %erlu untuk dilanjutkan &ahkan diakselerasikan mau%un untuk diketahui %rogram dan kegiatan a%a saja yang tidak di%erlukan lagi# Dalam %elaksanaan tidak harus men$o&a melakukan semuanya sekaligus# Da%at memulai dengan sejumlah %rioritas, kemudian melakukan aksi# Bagi MD6s, semangat le&ih %enting ketim&ang rin$iannya# Jika masing masing ka&u%aten atau komunitas mulai melakukan aksi, maka se$e%atnya akan terjadi %er&aikan# Tahun /0(+ tinggal lima tahun lagi, teta%i &anyak hal yang &isa dilakukan selama lima tahun ini# DA>TAR PUSTAKA Ahaudhury et al, /00+# Missing in # tion2 Tea )er and !ealt) Worker #(sen e in Developing Countries, 4arvard, John F# -ennedy S$hool o' 6overnment#

54

Ahowdhury,A and I# Sugema, /00+#24ow Signi'i$ant and M''e$tive has Foreign Aid to Indonesia &eenG3, Dis$ussion 8a%er ,o# 0+0+, University o' Adelaide Aentre 'or International M$onomi$ Studies# De%diknas, /00+&# 3du ational Indi ators in Indonesia, 4556*4557# Jakarta, Ministry o' ,ational Mdu$ation# De%kes, /00E# 3very 8ear 95,555 Die &y Measles, www#de%kes#go#id=en=/(0/ev#htm, diakses C Maret /00E# De%hut, /00E# MOtent o' @and Aover Inside and 9utside Forest Area# Diunduh dari www#de%hut#go#id# 4oek Smit, M# /00+# T)e !ousing +inan e Se tor in Indonesia, Jakarta, :orld Bank# 4ooijer, A et al#, /00C# 8MAT A9/, #ssessment o" C'4 3missions "rom Drained -eat ,ands in S3 #sia# Del't, ,etherlands# Del't 4ydrauli$s re%ort JB)*B htt%!==www#'ao#org=D9A.M8=00+=y*/*)e=y*/*)e0C#html I1A.S, /00/ /00B: Indonesia 8oung #dult /eprodu tive !ealt) Survey, Jakarta, B8S IAB:A, 6lo&al &ottled water statisti$s, htt%!==www#i$&wa#org=/000 /00BPLenithPandPBeverageP MarketingPStats#%d'# Diakses /B Maret, /00E# Jakarta 8ost, /00E# 2In'ormal workers to get health a$$ess3, dalam Jakarta 8ost, E Maret# Jakarta 8ost, /00C# 2InadeQuate measures allowing 4I<=AIDS to worse! :493, dalam Jakarta 8ost#, /) ,ovem&er# Jakarta 8ost, /00C# 2Sanitation Target .emains 9ut o' .ea$h3, dalam Jakarta 8ost# -8A /00C# Country /eport on t)e +ollo.&up to t)e De laration o" Commitment on !IV*#IDS ;<NG#SS=, .e%orting %eriod /00* /00+# -8A, /00C# /en ana #ksi Nasional untuk !IV*#IDS 455>&45?5, -omisi 8enanggulangan AIDS# ,a(our and So ial trends in Indonesia 455@2 -rogress and -at).ays to Ao(&ri ) Development , /00;, Jakarta# @an$et /00C, 2Strategies 'or redu$ing maternal mortality! getting on with what works3 the @an$et# M9M, /00+# State o" t)e 3nvironment in Indonesia, Jakarta, Ministry o' Mnvironment# M9M, /00*# State o" t)e 3nvironment in Indonesia, Jakarta, Ministry o' Mnvironment#

55

8U, /00E# .UU 8enataan .uang 4arus 8ilah Se$arah Jelas -awasan 8eruamahan# 8usat -omunikasi 8u&lik (+0C0C# De%artemen 8ekerjaan Umum# htt%!==www#kim%raswil#go#id=indeO#as%G linkR4umas=news/00B=%%w(+0C0Cgt#htmDiakses (E Maret /00E Sakernas, /00*# Survey di 8a%ua terhada% %erwakilan %o%ulasi %enduduk tentang 4I<=AIDS, /00E U,MSA9=8A88ITM- @I8I, /00C# T)e # )ievement o" Gender -arities in Basi 3du ation in Indonesia2 C)allenges and Strategies to.ards Basi 3du ation "or #ll# Jakarta U,MSA9=@I8I, /00C# T)e # )ievement o" Gender -arities in Basi 3du ation in Indonesia2 C)allenges and Strategies to.ards 3du ation "or #ll# Jakarta, U,MSA9 and 8A88ITM@I8I# U,IAMF, /00E# -lus 7&/evie. o" t)e 4554 Spe ial Session on C)ildren and World +it "or C)ildren -lan o" # tion, Indonesia# Jakarta, U,IAMF U,F8A, /00E# U,F8A Indonesia :e&site, htt%!==indonesia#un'%a#org=mmr#htm diakses B=(=/00E# U,D8 5segera ter&it7# Indonesia2 De(t Strategies to Meet t)e Millennium Development Goals, Jakarta, U,D8# U,AIDS=,AA /00C# # /evie. o" Vulnera(le -opulations to !IV and #IDS in Indonesia# Jakarta , U,AIDS and ,ational AIDS Aommission Usman, S# Akhmadi, and D Surydarma, /00*# W)en Tea )ers are #(sent2 W)ere do T)ey Go and W)at is t)e Impa t on StudentsB Jakarta, SMM.U# <an?etti, D# M$6uire, D# and 8ra&owo, /00+# Trade -oli y at t)e Crossroads2 t)e Indonesian Story, 6eneva, U,ATAD# :orld Bank, /00E# Spending "or Development2 Making t)e Most o" IndonesiaCs Ne. 'pportunities: Indonesia -u(li 3xpenditure /evie. 455>, Jakarta, :orld Bank# :orld Bank, Making t)e Ne. Indonesia Work "or t)e -oor, /00C, Jakarta :orld Bank, /00E# Spending "or Development2 Making t)e Most o" IndonesiaCs Ne. 'pportunities: Indonesia -u(li 3xpenditure /evie. 455>, Jakarta, :orld Bank# :orld Bank, /00E# Spending "or Development2 Making t)e Most o" IndonesiaCs Ne. 'pportunities: Indonesia -u(li 3xpenditure /evie. 455>, Jakarta, :orld Bank#

56

:orld Bank, /00E# Spending "or Development2 Making t)e Most o" IndonesiaCs Ne. 'pportunities: Indonesia -u(li 3xpenditure /evie. 455>, Jakarta, :orld Bank# :49, /00*# T)e Millennium Development Goals "or !ealt)2 # revie. o" t)e indi ators , Jakarta, :orld 4ealth 9rgani?ation# :orld Bank, /00E# Strategi 'ptions "or +orest #ssistan e in Indonesia# Jakarta, :orld Bank#

57

Anda mungkin juga menyukai