Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA SKENARIO 2

Kata sulit : Terhuyung-huyung : kehilangan keseimbangan. Neurologi : cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan system saraf, baik normal maupun sakit. Poliklinik : rumah sakit kota, balai pengobatan, atau klinik.

Kata kunci : Mantan atlet tinju Pak Ruddy 60 tahun Gangguan gerakan

Pertanyaan : 1. Termasuk sindrom atau penyakit apakah yang diderita oleh pak Ruddy ? 2. Terapi apa saja yang dapat dilaksanakan apabila pak Ruddy sudah terkena sindroma parkinson ? 3. Apakah perlu dilakukan ENG dan EMG pada pak Ruddy ? 4. Mengapa pak Ruddy kehilangan keseimbangan saat berjalan ? 5. Apakah penyakit parkinson dapat menyerang orang yang berusia muda atau dewasa muda ? 6. Gangguan gerakan apa yang dialami pak Ruddy ? 7. Bagaimana mekanisme terjadinya gangguan tersebut ? 8. Dari sudut pandang gaya, komponen gaya apa saja yang terlibat dalam mekanisme terjadinya gangguan tersebut ? 9. Apa peran cairan sendi ? 10. Apakah kesukaran berjalan yang dialami oleh pak Ruddy disebabkan oleh gangguan pada saraf atau peran cairan sendi ? Jawaban : 1. Pak Ruddy menderita penyakit parkinson (paralisis agitans). Penyakit parkinson (paralisis agitans) adalah suatu penyakit karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamin dari substansia nigra ke globus pallidus (striatal dopamin deficiency). 2. - Medikamentosa a. Bromokriptin : stimulasi reseptor dopamin b. Triheksiphenidil HCL : antikolinergik c. Karbidopa/levodopa d. Amantandin - Fisik

3. 4.

5.

6.

7.

8.

Merupakan program jangka panjang dan jenis terapi disesuaikn dengan perkembangn penyakit. Mis. Latihan megatasi kaku dan berat pada anggota gerak, memperbaiki sistem tubuh, cara melangkah tungkai dan melenggangkan lengan. Selain itu ada juga terapi musik. Ya, perlu. Selain itu juga perlu dilakukan EEG dan CTScan. Karena pak Ruddy mengalami gangguan motorik yakni instabilitas postural yang menyebabkan gangguan keseimbangan dan sering terjatuh, dan kedua untuk patah tulang. Ketidakstabilan ini sering absen pada tahap awal, terutama pada orang muda. Hingga 40% dari pasien mungkin mengalami jatuh dan 10% mungkin telah jatuh mingguan, dengan jumlah yang jatuh berhubungan dengan keparahan penyakit parkinson. Penyakit parkinson juga dapat menyerang yang berusia muda tetapi pada umumnya penyakit ini dialami pada dekade keenam dengan perbandingan laki-laki dan wanita 5:4. Faktor genetik sangat berperan dalam perkembangan penyakit parkinson di usia muda, yaitu mutasi di suatu gen yang mengkode suatu protein yang berperan dalam sinaps neuron normal disebut -sinuklein. Tremor : getaran atau menggigil yang terjadi secara involunter. Bradikinesia :lambatnya gerakan otot secara abnormal. Rigiditas : kekakuan atau ketidakfleksibelan, terutama yang abnormal atau merupakan penyakit. Gejala motor hasil penyakit Parkinson dari hilangnya neuron berisi dopamine dalam substansia nigra, penyebab hilangnya sel tidak diketahui. Pada awal perjalanan penyakit, gejala yang paling jelas adalah gerakan-berkait, ini termasuk gemetar, kekakuan, lambatnya gerakan dan kesulitan berjalan. Kemudian kognitif dan masalah perilaku mungkin timbul dengan demensia yang sering terjadi pada tahap lanjut dari penyakit. Gejala lain termasuk sensorik, tidur, dan masalah emosional. Dari sudut pandang gaya, gaya yang terlibat yaitu gaya gesek. Karena ketik berjalan yang berperan adalah gaya gesek. Selain itu ada gaya normal dan gaya berat juga yang ikut mempengaruhi. GAYA GESEK

N : gaya normal yang selalu tegak lurus benda W : gaya berat yang selalu tegak lurus kebawah F : gaya yang diberikan : koefisien cairan sendi 9. Cairan sendi (fluida synovial) berperan untuk mengurasi gaya gesek pada persendian agar tidak terjadi gesekan yang mengakibatkan ausnya tulang.

10. Kesukaran yang dialami pak Ruddy disebabkan oleh karena gangguan saraf motorik hal ini dibuktikan dengan adanya bradikinesia (lambatnya gerakan) seperti yang diketahui yaitu gejala volunteer menjadi lambat sehingga berkurangnya gerak asosiatif, mis. sulit untuk berdiri dari kursi ataupun sulit untuk mulai berjalan. Selain itu oleh karena pak Ruddy sudah lanjut usia sehingga produksi dan peran cairan sendi sudah tidak maksimal lagi dan menyebabkan gesekan antar tulang dan sendi. Kesimpulan : Dari skenario 2 dapat disimpulkan pak Ruddy mengalami gangguan gerakan karena pada saat ia menjadi atlet tinju, ia mendapatkan trauma berulang di kepala sehingga merusak serebrum tepatnya di ganglia basalis, dan serebelum. Selain itu faktor usia juga menghambat peran cairan sendi sehningga menjadi tidak maksimal untuk mengatur komponen gaya pada sendi.

Anda mungkin juga menyukai