Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN Khotbah Jumat Imam Jemaat Islam Ahmadiyah Internasional Sayyidina Hadhrat Amirul

Mukminin Khalifatul Masih V Mirza Masroor Ahmad atba. di Mesjid Baitul Futuh London, Inggris Raya,
tanggal 11 September 2009

Pemanifestasian-terus-menerus
Kebesaran Alquran Karim Senantiasa
Butuh Seorang Guru Rohani Agung
SETELAH tasyahud, taawud, dan ‫ َوإِنّ ِمْنهَا لَـا يَشّ ّق ُق‬، ‫ َوإِنّ ِمنَ الْـجَا َرةِ لَـا َيتَ َفجّرُ ِمْنهُ ْا َلنْـٰ ُر‬، ‫سوَ ً‌ة‬ْ َ‫ق‬
tilawat QS Al-Fatiĥah, selanjutnya ‫ َومَا الُ ِبغَاِف ٍل َعمّا‬، ‫ل‬ ْ َ‫ َوإِنّ ِمْنهَا لَـا َي ْهبِطُ ِم ْن خ‬، ‫َفَيخْ ُرجُ ِمْنهُ الْـآ ُ‌ء‬
‌ِ ‫شَيةِ ا‬
Hudhur (Hadhrat Khalifatul Masih V)
atba. menilawatkan «QS [Al-Ĥasyr] َ‫[ َت ْعمَُلوْن‬Tsumma qasat qulûbukum-mim-
59:22», “‫ص ّدعًا‬ َ َ‫َل ْو َأنْزَْلنَا هٰذَا اْلقُرْاٰ َن َعلٰى َجَبلٍ لّ َرَأْيتَه’ خَاشِعًا ّمت‬ ba’di dzâlika fahiya ka`l-ĥijârati aw
asyaddu qaswah, wa inna mina`l-ĥijârati
ً‫س َل َعلّ ُهمْ َيتَ َفكّ ُروْن‬
ِ ‫ض ِربُـا لِلنّا‬ْ َ‫ َوِتلْكَ ْالَ ْمثَالُ ن‬، ‫ل‬
‌ِ ‫شَيةِ ا‬ْ َ‫[ ّم ْن خ‬Law
lamâ yatafajjaru minhu`l-anhâr, wa inna
aŋzalnâ hâdzâ`l-Qur`âna ‘alâ jabalil- minhâ lamâ yasysyaqqaqu fayakhruju
lara`aitahû khâsyiam- minhu`l-mâ`, wa inna minhâ lamâ
mutashaddi’am-min-khasy`yati`l- yahbithu min-khasy`yathi`l-Lâh, wa
Lâh(i), wa tilka`l-amtsâlu nadhribuhâ ma`l-Lâhu bighâfilin-‘ammâ
li`n-nâsi la’allahum ta’malûn]”—artinya—“Lalu, hatimu
yatafakkarûn(a)]”—artinya menjadi keras sesudah itu hingga ia
—“Sekiranya Kami menurunkan seperti batu atau lebih keras lagi; dan
Alquran ini kepada gunung, niscaya, sesungguhnya di antara batu-batu pun
engkau akan melihat gunung itu ada yang mengalir darinya sungai-
merendahkan diri dan pecah sungai; dan, sesungguhnya, di
berantakan karena takut kepada antaranya ada yang terbelah lalu keluar
Allah. Dan, inilah tamsil-tamsil yang air darinya. Dan, sesungguhnya, di
Kami kemukakan untuk manusia antaranya ada yang jatuh tersungkur
supaya mereka dapat berpikir.” karena takut kepada Allah. Dan, Allah
Kemudian, beliau atba. bersabda sekali-kali tidak lalai terhadap apa yang
bahwa banyak orang yang berhati kamu kerjakan.”
keras. Sehingga, ajaran Alquran yang Firman dan takdir atau keperkasaan
begitu baik dan indah tidak mampu Tuhan adalah mampu mengesankan—
mengesankan mereka sedikitpun. sekalipun terhadap—benda-benda padat
Padahal, pada ayat tadi dikatakan ciptaan-Nya. Namun, hati manusia
bahwa demikian perkasanya firman demikian sangat keras. Sehingga,
Tuhan, oleh karenanya, bila sekalipun telah menyaksikan bukti
diturunkan kepada gunung pun, keperkasaan Tuhan di hadapan matanya
niscaya gunung itu akan sendiri, ia tidak berkesan dan tidak mau
merendahkan diri dan pecah merubah sikap pikiran dan perasaan
berantakan. Sesungguhnya, yang hati. Atau, hatinya sendiri tidak ingin
menyebabkan hati manusia menjadi merubah kedegilannya itu.
keras seperti batu—tidak mau Ayat tersebut berkaitan dengan umat
menerima ajaran-ajaran Alquran— Yahudi. Namun, hal itu bukan hanya
adalah karena manusia sudah lupa merupakan kejadian yang sifatnya
kepada maksud dan tujuan sementara. Bahkan, di dalamnya
penciptaan mereka oleh Tuhan ke mengandung nubuwatan: sebuah
dunia. Mereka telah melupakan kejadian yang akan dihadapi manusia
Tuhan, Pencipta mereka. Mereka lupa pada masa mendatang; bahwa, bila di
kepada kehidupan yang akan berlaku hati kita tidak timbul rasa takut dan
di alam akhirat. atau cinta terhadap Allah swt., maka
Lebih jauh tentang kerasnya hati hati pun akan menjadi sekeras batu.
manusia, telah dijelaskan pula oleh Keadaan masa zaman ini harus kita
Allah swt. dalam «QS [Al-Baqarah] pikirkan sangat serius oleh umat Islam
2:75», “ّ‫ستْ ُقُل ْوبُكُمْ ّم ْن بَ ْعدِ ذٰلِكَ َف ِهيَ كَالْـجَارَ ِة َأوْ َأ َشد‬ َ َ‫ُثمّ ق‬ di seluruh dunia. Pikirlah baik-baik
1/8
mengapa hal itu semua tengah dalam kezaliman, dosa, dan
terjadi. Sekalipun, di negara-negara kemaksiatan mereka. Keadaan demikian
Barat, para pemimpin mereka atau tengah terjadi di Pakistan yang kini
para ilmuwan mereka mengadakan dilanda berbagai musibah di seluruh
pidato-pidato atau ceramah-ceramah negeri, di mana-mana terjadi
di hadapan para tokoh politik dan pertemuan-pertemuan umum yang
masyarakat, sehingga umat Islam dilanjutkan dengan demonstrasi anti
sendiri sangat memuji kegiatan pemerintah, menentang kenaikan
ceramah seperti itu; akan tetapi, bila harga-harga barang pokok, menentang
tiba waktunya mengambil suatu kenaikan tarif dasar listrik; namun, para
keputusan, keputusan itu diambil pemimpin tetap diam memperhatikan.
tidak atas nama kepentingan dan Surat-surat kabar telah banyak
faedah Islam secara global. Namun memberitakan bahwa keadaan negara
sebaliknya, dititikberatkan kepada tengah menghadapi malapetaka menuju
kepentingan nama pribadi masing- jurang kehancuran.
masing. Standar mereka dianggap Hudhur atba. bersabda, penyebab
sebagai orang-orang Islam kelas utamanya adalah, (sebagaimana telah
ketiga; yang untuk memerintah berulang kali beliau peringatkan,
negara mereka sendiripun, bahkan akan terus-menerus beliau
mengharapkan sokongan dari peringatkan), bahwa beriman kepada
negara-negara Barat. Dan pula, Imam Zaman memang suatu hal yang
mereka tengah dilanda bencana- tidak mungkin bagi mereka; namun,
bencana alam amat dahsyat, baik mereka telah membuat undang-undang
yang turun dari langit maupun yang yang menindas dan menganiaya para
muncul dari dalam bumi sendiri. pengikut Hadhrat Masih Mau’ud a.s..
Mereka harus berpikir mengapa Pertama, mereka harus menghentikan
semua bencana seperti itu terjadi? perlakuan zalim itu terhadap kita.
Pada permulaan khotbah, «QS Mereka harus menghentikan istilah-
59:22» yang telah Hudhur atba. istilah penghinaan terhadap Hadhrat
bacakan itu, dimulai dengan seruan Imam Zaman yang dicantumkan dalam
terhadap orang-orang mukmin (yang setiap surat-surat resmi mereka. Jika
beriman) supaya mereka berusaha tidak, takdir Allah swt. akan berjalan
menjadi para muttaqi (orang yang menggilas mereka.
bertakwa) kepada Allah swt.. Mereka Bila mereka melihat seorang non
telah diingatkan kepada apa yang Muslim menyebut nama Allah atau
harus mereka persiapkan untuk hari memakai gantungan kalung bertuliskan
esok, dan telah diingatkan pada nama Allah atau nama Muhammad saw.,
keadaan hari akhirat, dan supaya mereka sangat gembira sekali
mereka itu takut kepada Tuhan, terhadapnya. Namun, sebaliknya
Pencipta mereka. Namun, mereka apabila orang-rang Ahmadi hanya
tidak mau menaruh perhatian untuk menulis Kalimat Syahadat di mesjid
merubah sikap dan pikiran mereka atau di rumah mereka, tiba-tiba para
sebab mereka telah dikuasai nafs mullah marah dan segera mereka
amarah (pengaruh syaitan). membuang simbokl-simbol itu ke dalam
Dalam «QS [Al-An’âm] 6:44», Allah parit atau menghapusnya dengan cat.
swt. berfirman, “…ُ‫ستْ ُقُل ْوبُـمْ وَ َزّينَ لَـم‬ َ َ‫وَلٰ ِكنْ ق‬ Mereka tidak mengira perbuatan aib dan
َ‫شْي ٰطنُ مَا كَاُنوْا َي ْعمَُلوْن‬
ّ ‫…[ ال‬Wa lâkiŋ-qasat buruk seperti itu merupakan
penghinaan terhadap Rasulullah saw..
qulûbuhum wazayyana lahumu`sy-
Hati dan pikiran mereka buta, sudah
syaithânu mâ kânû ya’malûn(a)]”—
dikelabui syaitan. Jika mereka tidak mau
artinya—“…Bahkan, hati mereka
berhenti dari perbuatan jahat seperti ini,
[semakin] keras dan syaitan
takdir Allah swt. bakal berlaku dan akan
menampakkan indah kepada mereka
menggilas mereka.
apa yang dikerjakan mereka.”
Broadcaster Pakistan kenamaan
Ayat ini melukiskan bagaimana
Mubasher Luqman telah menayangkan
memburuknya keadaan perilaku
siaran dengan berani sekali di
kejahatan mereka. Mereka bukan
negaranya. Dia bermaksud
mengambil pelajaran dari setiap
memperlihatkan keburukan kaum ulama
musibah atau bencana yang terjadi.
sekarang di Pakistan. Kita tidak tahu
Sebaliknya, semakin meningkat di
2/8
sampai berapa lama dia bisa maksudnya—“Barangsiapa yang berkata
bertahan sebagai pemberani. Dalam dengan sesungguhnya, «tiada Tuhan
salah satu acaranya, dia Yang patut disembah selain Allah» dan
menayangkan jawaban seorang alim. ingkar kepada suatu wujud lain yang
Dalam acara itu, seorang alim tengah disembah selain Allah, maka jiwa dan
duduk menjawab sebuah pertanyaan. harta bendanya patut dihormati.
Dalam jawabannya, sang alim itu Perhitungan lainnya ada pada tangan
memberi misal merek Coca Cola. Allah.” Dia-lah Tuhan Yang Maha
“Sebagaimana tidak akan ada Mengetahui apa yang terkandung di
pengusaha yang berani dalam hati. Tuhan akan memberi
menggunakan atau meniru nama ganjaran kepadanya sesuai dengan
Coca Cola itu; jika ada, ia akan kesucian niat hati.
menghadapi tuntutan hukum di Dalam hadis lain yang diriwayatkan
pengadilan. Demikian pula kita orang Hadhrat Anas bin Malik r.a., Hadhrat
Islam, hanya kita yang boleh Rasulullah saw. bersabda, “َ‫لتَنَا وَا ْستَ ْقَبل‬ َ‫ص‬ َ ‫صلّى‬ َ ْ‫َمن‬
menamakan diri Muslim. Bila para َ‫سلِمُ اّلذِيْ َلهُ ِذ ّمةُ الِ وَ ِذ ّمةُ َر ُس ْولِ الِ َفل‬
ْ ‫حتَنَا َفذٰلِكَ الْـ‬
َ ‫ِقْبَلَتنَا َو َأكَلَ َذِبْي‬
Ahmadi menyatakan diri sebagai
muslim, ia harus dihukum.” ِ‫[ تُكْ ِفرُوا الَ فِْ ذِ ّمِته‬Maŋ-shalla shalâtanâ
Begitulah karakter mereka di wa`staqbala qiblatanâ wa akala
Pakistan yang di antaranya dzabîĥatanâ fadzâlika`l-muslimu`l-ladzî
menamakan diri ulama, tapi bodoh. lahu dzimmatu`l-Lâhi wa dzimmatu
Ulama seperti inilah yang telah rasûli`l-Lâhi falâ tukfiru`l-Lâha fî
dinubuatkan Hadhrat Rasulullah saw. dzimmatih(i)]”—artinya—“Barangsiapa
yang akan muncul di akhir zaman, yang mengerjakan salat seperti kita,
yaitu di masa sekarang; bahwa, akan menghadap ke arah qiblat kita,
terjadi suatu zaman, pada waktu itu, memakan daging sembelihan kita, maka
orang yang jahil dan bodoh akan merekalah Muslim. Allah dan Rasul-Nya
dipilih sebagai pemimpin mereka. bertanggung jawab untuk
Orang-orang akan datang kepadanya melindunginya. Maka, janganlah
untuk bertanya tentang suatu melampaui batas perlindungan Allah
masalah. Maka, ia akan berfatwa swt. terhadap dirinya, jangan menghina
tanpa mendasarkan pada ilmu perlindungan Allah swt., dan jangan
pengetahuan pada umumnya atau menjatuhkan kehormatan dirinya.”
sains sehingga ia sendiri akan sesat Berdasar definisi Hadhrat Rasulullah
dan juga akan menyesatkan orang- saw. ini, kita para Muslim Ahmadi
orang lain.” dinyatakan sebagai umat Islam. Kita
Kita tidak perlu membahas secara sama-sekali tidak memerlukan sertifikat
panjang lebar siapa yang disebut dari seorang mullah atau sertifikat suatu
muslim sejati. Namun, ketahuilah, parlemen manapun.
bahwa jika ada orang-orang yang Beberapa hari yang lalu, dari para
taat sepenuhnya dan yang mengikuti Ahmadi, Hudhur atba. telah menerima
ajaran Alquran serta sunah-sunah kiriman artikel yang dimuat di dalam
Hadhrat Rasulullah saw. sesuai surat-surat kabar, mereka menghendaki
dengan definisi ‘umat Islam’, yang supaya beliau memaklumi dan
ada hanya Muslim Ahmadi. Banyak menasihati apa yang harus mereka
hadis yang menjelaskan definisi lakukan. Artikel itu memuat pernyataan
orang Islam sejati yang bisa seorang politisi Pakistan terkenal, Altaf
dikemukakan, maka itulah yang Hussain yang baru-baru ini
disebut definisi yang sebenarnya. mengeluarkan pernyataan terbuka
Bahwa, bukan definisi kaum ulama membela Ahmadiyah dan dengan tegas
yang menisbahkan diri mereka mengutuk tindakan brutal dan
dengan merek Coca Cola. penganiayaan terhadap umat Islam
Hadhrat Abdul Malik r.a. Ahmadi.
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Sudah menjadi adat kebiasaan para
bersabda, “ ِ‫ل َوكَفَرَ بِـا يُ ْعَبدُ ِمنْ ُدوْ ِن ال‬ ُ ‫َمنْ قَالَ َل إِ ٰلهَ ِإلّ ا‬ wartawan, untuk memanaskan suasana,
surat kabar itu telah menurunkan berita
ِ‫[ حَ ُرمَ مَاُل ُه وَدَ ُم ُه وَحِسَاُبهُ َعلَى ال‬Maŋ-qâla «Lâ ilâha
dusta bahwa Mirza Masroor Ahmad telah
illa`l-Lâh(u)» wa kafara bimâ yu’badu bertemu dengan Altaf Hussein di
miŋ-dûni`l-Lâhi ĥaruma mâluhu wa London. Diberitakan, mereka membahas
damuhu wa ĥisâbuhu ‘ala`l-Lâh(i)]”—
3/8
rencana mengembangkan partai serahkan segala-galanya kepada Allah
politik Altaf Hussein, MQM, di daerah swt.! Apabila kita memerlukan bantuan
Punjab atau di seluruh Pakistan. dan pertolongan, kita hanya berseru
Hudhur atba. mengatakan bahwa kepada Allah swt.! Kita yakin
sejauh mana kedudukan sepenuhnya bahwa usaha kita tiada arti
pernyataannya itu, setiap negarawan sama sekali dibanding dengan program
menghendaki agar setiap jenis (takdir) yang akan dan sedang dibuat
kekacauan di negaranya bisa Allah swt. demi Jemaat Islam
dibereskan dan pengaruh mullahisme Ahmadiyah. Insya Allah, takdir atau
bisa dikikis habis. Beliau atba. telah keputusan Tuhan Yang Maha Kuasa demi
menyatakan rasa gembira terhadap Jemaat Ahmadiyah―pasti dan tidak
pernyataan Altaf Hussein yang ragu-ragu lagi―akan zahir dengan
sangat berani, yang membuktikan dahsyat di negeri Pakistan dan juga di
bahwa ia ingin menyaksikan keadaan negara-negara Islam lainnya! Sehingga,
negerinya aman dan damai. Tuhan akan nampak jelas dengan sendirinya
sendiri Maha Mengetahui niat apa laksana terangnya sinar matahari: Siapa
yang terkandung di dalam hati yang disebut orang Islam hakiki atau
manusia. Kita tidak ragu-ragu siapa orang yang mencintai Islam
terhadap niat baiknya itu. Ia ingin sesungguhnya.
menyaksikan berakhirnya bentrokan Saya anjurkan kepada para Muslim
serta kebencian sektarian, supaya Ahmadi Pakistan, yang tinggal di
negerinya maju. Semoga Allah swt. Pakistan maupun yang tinggal di
memberi kemajuan dan kejayaan mancanegara, untuk berdoa demi
serta melimpahkan ganjaran kemaslahatan negeri mereka, supaya
kepadanya. Semoga dia tidak Allah swt. memberi akal kepada
menjadi mangsa kompromi politik pemimpin bangsa dan para pemimpin
yang merugikan. Hudhur atba. secara agama di sana. Demikian pula, umat
insidentil telah mendengar bahwa Islam Ahmadi yang tinggal di negara-
orang-orang yang tergabung dalam negara Islam lainnya dan yang tinggal di
kelompok Taĥâfuzh Khâtama`n- negara-negara Arab, supaya mereka
Nabiyyîn (Pelindung Khataman berdoa secara khusus di bulan suci
Nabiyyin) merasa puas dengan Ramadan ini―yaitu bulan terkabulnya
pernyataan Altaf Hussein tersebut. doa-doa―agar takdir mubram Allah swt.
Pengaruh ulama di Pakistan demikian tentang Jemaat Islam Ahmadiyah segera
kuat sehingga dalam surat kabar zahir di dunia ini. Amin.
diberitakan tentang pernyataan Perselisihan paham tentang definisi
Perdana Menteri Pakistan yang ingin ‘seorang Muslim’ merupakan pula
melakukan ini-itu demi negara tetapi perkara penting untuk dijelaskan. Dalam
dia takut kepada mereka. menjelaskan makna firman Allah swt.
Hudhur atba. bersabda, dalam «QS 59:22», Hadhrat Masih
sehubungan dengan berita tentang Mau’ud a.s. menjelaskan, salah satu
pertemuan beliau dengan Altaf makna ayat ini adalah: «[Pertama]»,
Hussein, bila betul telah bertemu, bahwa kesan Alquran demikian dahsyat.
pasti dia sendiri yang Sehingga, jika Alquran turun di atas
menceritakannya. gunung, ia akan hancur berkeping-
Hudhur atba. menegaskan bahwa keping karena takut (baca: “cinta”―Ed.)
siapa saja yang berusaha membasmi kepada Allah swt.. Jika kesannya begitu
kubu kebencian dan kebohongan, dia hebat bagi benda-benda mati di atas
pasti akan ditolong Allah swt., dia bumi ini, mengapa Alquran sedikitpun
pasti akan memperoleh kemenangan. tidak berkesan bagi manusia? Alangkah
Kita mencintai Pakistan! Kita telah bodoh atau mahrumnya manusia yang
membantu dengan gigih demi tidak mengambil faedah dari hikmah
terciptanya negara Pakistan! Kita ajaran Alquran ini.
selalu bersedia menyerahkan Makna «kedua» adalah, siapa pun di
pengorbanan dalam bentuk apa pun antara manusia tidak akan mampu
demi menyelamatkan negara meraih kecintaan dan keridaan Allah
Pakistan! swt. sebelum ia menghancurkan dua
Sejauh kezaliman mereka buah sifat yang terkandung di dalam
terhadap umat Islam Ahmadi, kita dirinya. “Pertama”, mengikis habis sifat
4/8
sombong atau takabur, sebagaimana orang-orang Non Muslim, pula terdapat
sebuah gunung, kepala atau suatu amanat bagi para mukmin bahwa
puncaknya yang tegak berdiri itu hanya orang-orang yang telah
harus dijatuhkan sehingga rata mensucikan diri dan mengamalkan
dengan bumi. Demikian pula ajaran-ajarannya yang akan mampu
manusia, harus menjauhkan semua meraih rahasia dan makrifat Alquran.
pikiran dan perasaan takaburnya dan Untuk memperoleh pengertian rahasia
berusaha merendahkan diri. Yang Alquran hakiki, mereka harus mencari
“kedua” yaitu, semua hubungan orang yang telah disucikan oleh Allah
buruk, yang memicu permusuhan, swt.. Pada zaman ini, sesuai janji Allah
ketidaktaatan, dan kebencian harus swt. dan dengan sempurnanya
diputuskan dan dihilangkan seperti nubuwatan Hadhrat Rasulullah saw.,
luluhnya sebuah gunung. Kini, harus rahasia serta makrifat Alquran Karim
diganti dengan hubungan yang merupakan martabat dan
persaudaraan, kecintaan, dan kehormatan itu telah Dia anugerahkan
keramahtamahan, semata-mata kepada Hadhrat Masih Mau’ud a.s..
meraih keridaan dan kasih-sayang Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda
Allah swt.. bahwa untuk memperoleh pengertian
Kembali kepada masalah orang- dan rahasia ilmu Alquran yang murni
orang yang menamakan diri kaum dan hakiki sangat diperlukan seorang
ulama yang menentang Jemaat Islam juru penerang yang telah disucikan
Ahmadiyah. Selama mereka tidak Allah swt.. Sejak zaman permulaan,
membuang sifat takabur dalam untuk memecahkan masalah di dalam
menghadapi masalah Hadhrat Masih Alquran, dibutuhkan kedatangan
Mau’ud a.s. dan tidak berhenti seorang Guru; sekalipun, banyak
menggunakan syiar Alquran atau masalah yang telah dipecahkan, demi
Islam yang tidak sopan, jika mereka banyaknya masalah kesulitan yang
benar-benar menyatakan diri dihadapi pada masa kini.
mencintai Allah swt. dan Rasul-Nya Perhatikan kini, mengapa banyak
(Muhammad saw.), maka mereka sekali timbul golongan di dalam Islam?
harus menjalin hubungan baik Sebabnya, tidak lain, kaum ulama
dengan Imam Zaman, yakni Hadhrat menjelaskan ayat-ayat Alquran menurut
Imam Mahdi-dan-Masih Mau’ud a.s.. pengertian mereka sendiri yang sangat
Kemudian, “(Wahai kaum Ulama), terbatas dan sempit. Kemudian, mereka
perhatikan bagaimana masyarakat jadikan ajarannya itu sebagai pegangan
Timur maupun Barat akan untuk dilaksanakan.
memandang Anda dengan Hadhrat Masih Mau’ud a.s bersabda
pandangan sangat hormat, maka bahwa Alquran merupakan sebuah Kitab
barulah: Kandungan rahasia dan yang paripurna, kumpulan berbagai
makrifat Kalam Suci yang telah Allah macam sari ilmu pengetahuan. Namun,
swt. turunkan kepada Hadhrat tidak semestinya ilmu Alquran itu akan
Rasulullah saw. akan mampu Anda terbuka semuanya dalam satu kurun
pahami. Sebab, untuk memahami waktu. Ilmunya akan zahir sesuai
kalam Tuhan dalam Alquran Karim, keperluan dan tuntutan zaman.
sangat diperlukan seorang hamba Bilamana timbul masalah yang
yang dipilih Allah swt..” menyulitkan, ilmu Alquran dibukakan
Dia sendiri telah berfirman dalam Allah swt. untuk memecahkannya
«QS [Al-Waqi’ah] 56:78-80», “ٌ‫إِنّه‘ َلقُرْاٰن‬ melalui hamba pilihan-Nya yang telah
َ‫ف ِكتٰبٍ مّ ْكُنوْ ٍن — َل يَمَسّه‘ ِإلّ اْلمُ َطهّ ُروْن‬
ِ — ‫[ كَ ِريْ ِم‬Innahû disucikan sesuai dengan keadaan
zaman. Itu sebabnya, untuk
la`Qur`ânuŋ-Karîm, fî kitâbim-
memecahkan kesulitan tersebut, sesuai
maknûn(in), lâ yamussuhû illa`l-
dengan keperluan zaman, Allah swt.
muthahharûn(a)]”―artinya―”Ini
selalu mengutus Guru Rohani ke dunia.
sungguh Alquran yang mulia, dalam
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda,
suatu kitab terpelihara dengan
orang-orang berkata bahwa kedatangan
baiknya, yang tiada orang boleh
Masih dan Mahdi tidak diperlukan sebab
menyentuhnya kecuali mereka yang
Alquran sudah cukup bagi
disucikan.”
mereka―“Kami tetap berada pada jalan
Dalam ayat ini, kemuliaan Alquran
yang lurus.” Padahal, mereka tentu tahu
Karim, selain diberitahukan kepada
5/8
bahwa yang mampu membuka riwayatkan dari ayah beliau; dikatakan,
rahasia ilmu Alquran hanya orang Hadhrat Rasulullah saw. telah bersabda
yang telah Allah swt. sucikan. Oleh bahwa orang yang senantiasa mengkaji
karenanya, sangat diperlukan sekali dan mengamalkan ajaran Alquran,
kedatangan seseorang yang telah kedua orang tuanya akan diberi dua
Tuhan sucikan guna membuka buah mahkota pada kepala mereka di
rahasia tafsir Alquran tersebut. Jadi akhirat. Mahkota-mahkota itu bersinar
untuk mengekalkan iman dan sangat cemerlang, lebih terang dari
memelihara kehormatan serta sinar matahari yang setiap hari
kebesaran umat Islam sangat penting menyinari rumah mereka. Jika derajat
sekali untuk: [i] beriman kepada Guru kedua orangtuanya demikian tinggi,
Rohani yang telah diutus Allah swt. bayangkan betapa agung kerohanian
pada zaman ini, yaitu Hadhrat Masih anak itu karena rajin mengkaji dan
Mau’ud a.s.; dan, [ii] berusaha mengamalkan ajaran Alquran Karim.
mengamalkan nasihat-nasihat beliau. Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda,
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. barangsiapa yang menghormati
bersabda bahwa tugas kedatangan Alquran, dia akan mendapat
Imam Mahdi dan Almasih Yang kehormatan di Langit. Kehormatan itu
Dijanjikan adalah: [i] untuk akan diperoleh saat manusia
menghapus konflik sektarian maupun mengamalkan ajarannya.
perselisihan antara sesama golongan Dalam menjelaskan ayat “َ‫ل بِ ُکمُ اْليُسْر‬ ُ ‫يُ ِرْيدُ ا‬
yang berpaham beda; dan [ii] untuk َ‫سر‬ْ ُ‫[ َولَ يُ ِرْيدُ بِ ُکمُ الْع‬Yurîdu`l-Lâhu bikumu`l-
berjuang meraih kemajuan serta
yusra walâ yurîdu bikumu`l-‘usra]―Allah
kejayaan Islam dengan
menghendaki keringanan bagimu dan
memperhatikan penuh ajaran-ajaran
Dia tidak menghendaki kesukaran
Alquran dengan pengamalannya;
bagimu” dalam «QS 2:186», Hudhur
dan, [iii] meningkatkan semangat doa
atba. bersabda bahwa ini merupakan
ke hadirat Allah swt..
sebuah pernyataan mendasar Allah swt.
Sangat disesalkan, umat manusia
bahwa dalam Alquran tiada masalah
zaman sekarang, tidak mau
yang sulit, yang ada hanyalah
memahami masalah ini, sebab
kemudahan. Lebih lanjut, dalam «QS
sebagian besar perhatian mereka
dipusatkan hanya kepada [Al-Qamar] 54:18» Allah berfirman, “ ْ‫وَلَ َقد‬
kepentingan dunia mereka, tidak ada ٍ‫[ يَسّ ْرنَا الْقُ ْراٰنَ لِل ّذكْرِ َف َهلْ ِمنْ ّم ّدكِر‬Walaqad yassarna`l-
perhatian terhadap urusan rohani. Qur`âna li`dz-dzikri fahal mim-
Bila perhatian mereka demikian muddakir(in)]”―artinya―”Dan,
lekatnya kepada duniawi, bagaimana sungguh, Kami telah mempermudah
mungkin rahasia serta makrifat Alquran untuk diingat. Maka, adakah
Alquran akan terbuka kepada orang yang hendak mengambil
mereka? Di samping merupakan pelajaran?”
bahan pemikiran bagi umat Islam Hudhur atba. menegaskan, kita harus
sedunia, hal itu harus menjadi pusat menerima serta menaati nasihat ini dan
perhatian dan tanggung jawab bagi mengamalkannya sekaligus harus
setiap Muslim Ahmadi. Setiap Ahmadi meluruskan pendapat bahwa ajaran
harus memperbanyak doa dalam Alquran sangat susah untuk diamalkan.
Ramadan ini agar hati mereka Alquran adalah firman Tuhan Yang-telah-
disucikan Allah swt. sesuai kehendak- menciptakan-dan-telah-memberi semua
Nya; bahwa, hati para mukmin sejati kemampuan bagi akal serta pikiran
harus terus senantiasa suci supaya maupun sarana yang luas lagi
mampu meraih berkat-berkat Alquran memungkinkan kepada umat manusia.
Karim pada Ramadan ini yang Allah swt. telah mengikrarkan bahwa
penjelasannya telah Hadhrat Masih ajaran Alquran sungguh sesuai benar
Mau’ud a.s. kemukakan. Orang yang dengan karakter atau tabiat manusia, di
telah mensucikan diri, lalu dalamnya terdapat berbagai macam
mengamalkan ajaran Alquran, akan kemudahan-kemudahan. Ajarannya
mendapat derajat sangat tinggi di sisi telah diberikan sesuai dengan kekuatan
Allah swt.. dan kemampuan akal manusia. Apakah
Terdapat sebuah hadis yang setelah mendapat penerangan yang
Hadhrat Sahal bin Mu’az Juhanni r.a. demikian jelas masih juga manusia
6/8
berpikir bagaimana mengamalkan Memang, Alquran banyak sekali
ajaran Alquran ini? Di dalam Alquran memberi penjelasan tentang
telah diuraikan pula tentang kerohanian. Namun, ia juga memberi
‘berbagai azab dan musibah’ yang bimbingan bagi ilmu pengetahuan
terjadi pada masa lampau supaya umum dari waktu ke waktu sesuai
manusia mempelajari dan beramal keperluan dan perkembangan alam pikir
sesuai perintah Allah swt. agar manusia.
selamat. Ajaran-ajaran Alquran Di dalam «QS [An-Naml] 27:93»,
berlaku untuk sepanjang masa Allah swt. berfirman, “‫وَ أَ ْن َأتُْلوَا اْلقُرْاٰنَ َف َمنِ ا ْهَتدٰى فَِإنّـا‬
hingga hari Kiamat. ِ‫سه‬
ِ ْ‫[ َي ْهَتدِيْ ِلَنف‬Wa an atluwa`l-Qur`âna famani-
Terkait firman Allah swt. dalam
htadâ fa`innamâ yahtadî
«QS [Al-Bayyinah] 98:3―4», “ِ‫َر ُس ْولٌ ّمنَ ال‬
linafsih(i)]”―artinya―”Dan supaya aku
ٌ‫صحُفًا ّم َطهّرَةً ِفْيهَا ُكتُبٌ َقّيمَة‬
ُ ‫[ َيْتُلوْا‬Rasûlum-mina`l- bacakan Alquran. Maka, barangsiapa
Lâhi yatlû shuĥufam- mengikuti petunjuk, ia hanya
muthahharah(taŋ), fîhâ kutubuŋ- mengikutinya untuk kebaikan dirinya
qayyimah(tun)]―[3]Seorang Rasul dari sendiri.”
Allah yang membacakan kepada Jadi, betapa penting petunjuk atau
mereka lembaran-lembaran suci, hidayah yang akan kita peroleh dari
[4]
yang di dalamnya terkandung Allah swt. dengan banyak mengkaji dan
perintah-perintah kekal abadi”, mengamalkan ajaran-ajaran Alquran
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda Karim. Untuk memahami ajarannya itu,
bahwa Alquran Karim merupakan manusia harus berusaha keras
kitab yang merangkum semua intisari mensucikan diri. Tanpa itu, tidak
kitab-kitab Allah sebelumnya dan mungkin dapat diperoleh sebagaimana
mengandung semua unsur firman-Nya, “َ‫[ لَ َيمَسّه‘ ِإلّ اْل ُم َطهّ ُروْن‬Lâ
kebenaran, sedikitpun tidak yamussuhû illa`l-
mengandung suatu perkara yang sia- muthahharûn(a)]―Tiada orang boleh
sia dan tidak pula keraguan di menyentuhnya kecuali mereka yang
dalamnya. disucikan.”
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. Salah satu syiar Alquran adalah
selanjutnya bersabda bahwa pada bahwa di dalamnya mengandung
zaman ini, tauhid Ilahi sedang berbagai perkara yang diperlukan
terpuruk dan sedang mendapat manusia sekarang ―misalnya dari
serangan yang sangat keras sekali. pancaragam asas akhlak atau etika
Kita yakin bahwa siapa pun yang hingga ketinggian sains―telah
berani angkat pena melawan tauhid dicantumkan di dalamnya.
Ilahi, ia akan berhadapan langsung Sebagaimana firman Tuhan dalam «QS
dengan Allah swt. untuk menerima [Yûnus]10:62» berikut, “ُ‫ف شَأْ ٍن وّمَا َتْتُلوْا ِمْنه‬ ِ ُ‫َومَا تَ ُكوْن‬
akibatnya. Alquran mengandung
bukti-bukti kuat untuk ُ‫ضوْنَ ِفْيهِ‌ وَمَا يَ ْعزُب‬
ُ ‫ِمنْ قُرْاٰ ٍن ّولَ تَ ْع َمُلوْنَ ِم ْن َعمَ ٍل إِ ّل ُكنّا َعَليْ ُكمْ ُشهُوْدًا إِ ْذ تُ ِفْي‬
mempertahankan setiap َ‫ك َولَ َأ ْكبَر‬َ ِ‫سمَآءِ َولَ َأصْغَرَ ِمنْ ذٰل‬ ّ ‫َعنْ ّربّكَ ِمنْ ّمثْقَالِ ذَرّ ٍة فِ ْالَ رْضِ َو َل فِ ال‬
pendakwaannya tentang segala ٍ‫ف ِكتٰبٍ ّمبِي‬ ِ ّ‫[ ِإل‬Wamâ takûnu fî sya`niw-
sesuatu dan bisa diselidiki oleh para wamâ tatlû minhu miŋ-Qur`âniw-walâ
pakar sains untuk membuktikan ta’malûna min-‘amalin-illâ kunnâ
kebenaran pernyataannya itu. ‘alaikum syuhûdan-idz tufîdhûna fîhi
Tantangan ini terus berlaku sampai wamâ ya’zabu ‘ar-rabbika mim-mitsqâli
sekarang, yang untuk dzarratiŋ-fi`l-ardhi walâ fi`s-samâ`i walâ
menghadapinya adalah kewajiban ashghara miŋ-dzâlika walâ akbara illâ fî
para pengikut Hadhrat Masih Mau’ud kitâbim-mubîn(in)]”―artinya―”Dan
a.s.. Konsep yang dikemukakan tidaklah engkau [sibuk] dalam sesuatu
Almarhum Prof. Dr. Abdus Salam urusan dan tidak pula engkau
(Ahmadi peraih Nobel Fisika 1979) membacakan dari pada-Nya sebagian
pun telah membuktikan Keesaan dari Alquran dan tidak pula kamu
Allah swt. dan kebenaran Alquran melakukan suatu pekerjaan, melainkan
Karim. Para pakar sains Ahmadi masa Kami menjadi saksi atas kamu, ketika
sekarang pun harus kamu bertekun di dalamnya. Dan
mempertahankan konsep yang telah tidaklah tersembunyi dari Tuhan engkau
beliau kemukakan tersebut. Allah sebesar zarah pun di bumi dan di langit,
swt. pasti akan menolong mereka.
7/8
dan tiada yang lebih kecil dari itu dan lingkungan hidup yang berada di alam
tidak [pula] yang lebih besar, sekitar kita. Allah swt. telah
melainkan itu semua ada [tercatat] di menjelaskan semua perkara dalam
dalam kitab yang terang.” Alquran Karim ini. Pada zaman ini, Dia
Ayat ini menjelaskan keagungan telah mengutus seorang Guru Rohani ke
Allah swt.. Segala jenis benda, baik dunia untuk membuka rahasia yang
benda-benda gaib maupun yang terkandung di dalamnya. Mereka yang
tampak [penzahiran dan khazanah- menyambut dan menerima Guru Rohani
khazanahnya], yang jauh maupun tersebut dan mereka yang tidak mau
dekat, dan yang besar maupun kecil, menerima, semuanya akan menerima
tertumpu pada perhatian Allah swt. perhitungan mereka di hadapan Allah
dan berada di bawah sepengetahuan swt. di akhirat nanti. Perkara mereka
Allah swt.. Hal ini sebuah pernyataan yang menolak Guru tersebut, kita
bagi orang-orang beriman maupun serahkan kepada Allah swt.. Sebaliknya,
tidak beriman; bahwa, Kitab Agung kita harus banyak berdoa kepada Allah
ini adalah turun dari Allah Yang swt. agar kita mampu
Mengetahui-segala-sesuatu-secara- mempertanggungjawabkan semua
sempurna. Itulah sebab, Kitab ini urusan kita dengan-Nya.
dijaga Allah swt. sejak ia diturunkan Sebagai penutup, Hudhur atba. telah
hingga kini. Tiada jalan bagi siapa merinci panjang lebar menurut kutipan
pun, baik bagi orang-orang yang sabda Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bahwa
menentang maupun yang beriman; Alquran Karim adalah Kitab yang patut
tiada alasan lagi untuk mengatakan kita kaji setiap saat dan harus berusaha
bahwa ajaran Kitab ini tidak bisa memahami ajarannya untuk kita
diamalkan. amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelang akhir khotbah, Hudhur Tanpa mengkaji dan mengamalkan
atba. bersabda bahwa tidak cukup ajaran Alquran, Hudhur atba.
dengan hanya berkata bahwa “Saya menekankan, kita tidak akan mungkin
sudah mengkaji Alquran”; melainkan, meraih kemajuan dan kesuksesan
kita harus menyampaikan ajarannya hidup. Untuk itu, semoga, Allah swt.
kepada dunia. Apa yang harus kita memberi taufik kepada kita semua.
perhatikan adalah: Perubahan apa Amin.[]
yang telah timbul pada diri kita
berkat mengkaji Alquran ini sehingga Penerjemah: Hasan Basri―Mesjid Thaha
berkesan baik bagi masyarakat dan Singapura, 17 September 2009; editor: R.A.
Daeng Mattiro―Mesjid Al-Hidayah Kebayoran
berpengaruh nyata terhadap Lama Selatan (Jakarta), 25 September 2009.

-------oooOooo-------

8/8

Anda mungkin juga menyukai