Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Rakitan

BAB I BILANGAN 1. BERBAGAI JENIS BILANGAN Didalam pemrograman dengan bahasa assembler, bisa digunakan berbagai jenis bilangan. Jenis bilangan yang bisa digunakan, yaitu: Bilangan biner,oktaf, desimal dan hexadesimal. Pemahaman terhadap jenis-jenis bilangan ini adalah penting, karena akan sangat membantu kita dalam pemrograman yang sesungguhnya. BILANGAN BINER Sebenarnya semua bilangan, data maupun program itu sendiri akan diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner. Jadi pendefinisisan data dengan jenis bilangan apapun Desimal, oktaf dan hexadesimal! akan selalu diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner. Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas " kemungkinan Berbasis dua!, yaitu # dan $. %arena berbasis ", maka pengkor&ersian ke dalam bentuk desimal adalah dengan mengalikan suku ke-' dengan "'. (ontohnya: bilangan biner #$$$" ) # * "+! , $ * ""! , $ * "$! , $ * "#! ) -$#. BILANGAN DESIMAL

.entunya jenis bilangan ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Bilangan Desimal adalah jenis bilangan yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebanyakan orang sudah
Created By Okti Yudhanti Nur K 1

Bahasa Rakitan

akrab dengannya. Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri atas $# buah angka Berbasis $#!, yaitu angka #-/. Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka dapat dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh. 0isalkan pada angka $"+$# ) $ * $#"! , " * $#$! , $ * $##!. BILANGAN OKTAL

Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 1, artinya angka yang dipakai hanyalah antara #--. Sama halnya dengan jenis bilangan yang lain, suatu bilangan oktal dapat dikon&ersikan dalam bentuk desimal dengan mengalikan suku ke-' dengan 1'. (ontohnya bilangan $"1 ) $ * 1$! , " * 1#! ) $#$#. BILANGAN HEXADESIMAL

Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang berbasis $2. Dengan angka yang digunakan berupa:#,$,",+,3,4,2,-,1,/,5,B,(,D,6,7. Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini boleh dikatakan yang paling banyak digunakan. 8al ini dikarenakan mudahnya pengkon&ersian bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan desimal. %arena berbasis $2, maka $ angka pada hexadesimal akan menggunakan 3 bit.

Created By Okti Yudhanti Nur K

Bahasa Rakitan

2. BILANGAN BERTANDA DAN TIDAK Pada assembler bilangan-bilangan dibedakan lagi menjadi ", yaitu bilangan bertanda dan tidak. Bilangan bertanda adalah bilangan yang mempunyai arti plus ,! dan minus -!, misalkan angka $- dan -$-. Pada bilangan tidak bertanda, angka negatif yang mengandung tanda 9-9! tidaklah dikenal. Jadi angka -$- tidak akan akan dikenali sebagai angka -$-, tetapi sebagai angka lain. %apan suatu bilangan perlakukan sebagai bilangan bertanda dan tidak: 5ssembler akan selalu melihat pada Sign 7lag, bila pada flag ini bernilai #, maka bilangan akan diperlakukan sebagai bilangan tidak bertanda, sebaliknya jika flag ini bernilai $, maka bilangan akan diperlakukan sebagai bilangan bertanda. Pada bilangan bertanda bit terakhir bit ke $2! digunakan sebagai tanda plus ,! atau minus -!. Jika pada bit terakhir bernilai $ artinya bilangan tersebut adalah bilangan negatif, sebaliknya jika bit terakhir bernilai #, artinya bilangan tersebut adalah bilangan positif ;ambar $.$!.

Created By Okti Yudhanti Nur K

Bahasa Rakitan

BILANGAN B<'6= #### #$#$ #### #$## #### ##$$ #### ##$# #### ###$ #### #### $$$$ $$$$ $$$$ $$$# $$$$ $$#$ $$$$ $$## $$$$ $#$$ $$$$ $#$# .<D5% B6=.5'D5 ,4 ,3 ,+ ," ,$ # ,"44 ,"43 ,"4+ ,"4" ,"4$ ,"4#
Tabel Bilangan Bertan a ata! Ti a"

B6=.5'D5 ,4 ,3 ,+ ," ,$ # -$ -" -+ -3 -4 -2

Created By Okti Yudhanti Nur K

Anda mungkin juga menyukai