Anda di halaman 1dari 15

TUBERKULOSIS PARU

A. Definisi Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2 !" minggu setelah pemajanan. Indi#idu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun. B. Etiologi T$ paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang merupakan batang aerobic tahan asam yang tumbuh lambat dan sensiti#e terhadap panas dan sinar %&. $akteri yang jarang sebagai penyebab, tetapi pernah terjadi adalah M. $o#is dan M. '#ium. C. Tanda Dan Gejala !. Tanda a. Penurunan berat badan b. 'noreksia c. (ispneu d. )putum purulen/hijau, mukoid/kuning. 2. *ejala a. (emam

$iasanya menyerupai demam influen+a. ,eadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh penderita dengan berat ringannya infeksi kuman T$- yang masuk. b. $atuk Terjadi karena adanya infeksi pada bronkus. )ifat batuk dimulai dari batuk kering kemudian setelah timbul peradangan menjadi batuk produktif .menghasilkan sputum/. Pada keadaan lanjut berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah. ,ebanyakan batuk darah pada ulkus dinding bronkus. c.)esak nafas. )esak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah setengah bagian paru. d. 0yeri dada Timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura .menimbulkan pleuritis/ e.Malaise (apat berupa anoreksia, tidak ada nafsu makan, berat badan turun, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam.

D. Patofisiologi Pada tuberculosis, basil tuberculosis menyebabkan suatu reaksi jaringan yang aneh di dalam paru paru meliputi 1 penyerbuan daerah terinfeksi oleh makrofag, pembentukan dinding di sekitar lesi oleh jaringan fibrosa untuk membentuk apa yang disebut dengan tuberkel. $anyaknya area fibrosis menyebabkan meningkatnya usaha otot pernafasan untuk #entilasi paru dan oleh karena itu menurunkan kapasitas #ital, berkurangnya luas total permukaan membrane respirasi yang menyebabkan penurunan kapasitas difusi paru secara progresif, dan rasio #entilasi perfusi yang abnormal di dalam paru paru dapat mengurangi oksigenasi darah.

Web Ca tion !Pat"#a$%

Indi#idu dengan penyakit T$-

4esiko infeksi 3aringan paru

Paru paru terinfeksi

di in#asi makrofag

Membentuk jaringan fibrosa

$erkurangnya luas total permukaan membran

Metabolisme meningkat

$atuk dan nyeri dada

Pola nafas tidak efektif

Penurunan kapasitas difusi paru

*angguan nutrisi kurang dari kebutuhan

$erkurangnya oksigenasi darah

*angguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan

malasie

Iritasi jaringan paru

cemas

,urang perawatan diri Intoleransi akti#itas

$atuk darah

Peningkatan sekresi

$ersihan jalan nafas tidak efektif

*angguan pertukaran gas

E. Pe&e'i(saan Pen njang Pembacaan hasil tuberkulin dilakukan setelah 56 7 82 jam9 dengan hasil positif bila terdapat indurasi diameter lebih dari !" mm, meragukan bila : ; mm. %ji tuberkulin bisa diulang setelah ! 2 minggu. Pada anak yang telah mendapt $-*, diameter indurasi !: mm ke atas baru dinyatakan positif, sedangkan pada anak kontrak erat dengan penderita T$- aktif, diameter indurasi < : mm harus dinilai positif. 'lergi disebabkan oleh keadaan infeksi berat, pemberian immunosupreson, penyakit keganasan .leukemia/, dapat pula oleh gi+i buruk, morbili, #aricella dan penyakit infeksi lain. *ambaran radiologis yang dicurigai T$ adalah pembesaran kelenjar nilus, paratrakeal, dan mediastinum, atelektasis, konsolidasi, efusipieura, ka#itas dan gambaran milier. $akteriologis, bahan biakan kuman T$ diambil dari bilasan lambung, namun memerlukan waktu cukup lama. )erodiagnosis, beberapa diantaranya dengan cara =>I)' .en+yime linked immunoabserben assay/ untuk mendeteksi antibody atau uji pero?idase 7 anti 7 pero?idase .P'P/ untuk menentukan Ig * spesifik. Teknik bromolekuler, merupakan pemeriksaan sensitif dengan mendeteksi (0' spesifik yang dilakukan dengan metode P-4 .Polymerase -hain 4eaction/. %ji serodiagnosis maupun biomolekular belum dapat membedakan T$ aktif atau tidak. Tes tuberkulin positif, mempunyai arti 1 !. Pernah mendapat infeksi basil tuberkulosis yang tidak berkembang menjadi penyakit. 2. Menderita tuberkulosis yang masih aktif 2. Menderita T$- yang sudah sembuh 5. Pernah mendapatkan #aksinasi $-* :. 'danya reaksi silang .@cross reactionA/ karena infeksi mikobakterium atipik.

). E*ide&iologi Dan Pen la'an TBC (alam penularan infeksi Mycobacterium tuberculosis hal hal yang perlu diperhatikan adalah 1 !. 4eser#our, sumber dan penularan Manusia adalah reser#oar paling umum, sekret saluran pernafasan dari orang dengan lesi aktif terbuka memindahkan infeksi langsung melalui droplet. 2. Masa inkubasi Baitu sejak masuknya sampai timbulnya lesi primer umumnya memerlukan waktu empat sampai enam minggu, interfal antara infeksi primer dengan reinfeksi bisa beberapa tahun. 2. Masa dapat menular )elama yang bersangkutan mengeluarkan bacil Turbekel terutama yang dibatukkan atau dibersinkan. 5. Immunitas 'nak dibawah tiga tahun paling rentan, karena sejak lahir sampai satu bulan bayi diberi #aksinasi $-* yang meningkatkan tubuh terhadap T$-. G. Stadi & TBC !. ,elas " Tidak ada jangkitan tuberkulosis, tidak terinfeksi .tidak ada riwayat terpapar, reaksi terhadap tes kulit tuberkulin tidak bermakna/. 2. ,elas ! Terpapar tuberkulosis, tidak ada bukti terinfeksi .riwayat pemaparan, reaksi tes tuberkulosis tidak bermakna/ 2. ,elas 2 'da infeksi tuberkulosis, tidak timbul penyakit .reaksi tes kulit tuberkulin bermakna, pemeriksa bakteri negatif, tidak bukti klinik maupun radiografik/. )tatus kemoterapi .pencegahan/ 1 :

Tidak ada (alam pengobatan kemoterapi ,omplit .seri pengobatan dalam memakai resep dokter/ Tidak komplit

5. ,elas 2 Tuberkuosis saat ini sedang sakit .Mycobacterium tuberkulosis ada dalam biakan, selain itu reaksi kulit tuberkulin bermakna dan atau bukti radiografik tentang adanya penyakit/. >okasi penyakit 1 paru, pleura, limfatik, tulang dan/atau sendi, kemih kelamin, diseminata .milier/, menigeal, peritoneal dan lain lain. )tatus bakteriologis 1 a. Positif dengan 1 Mikroskop saja $iakan saja Mikroskop dan biakan

b. 0egatif dengan 1 Tidak dikerjakan

)tatus kemoterapi 1 (alam pengobatan kemoterapi sejak kemoterapi diakhiri, tidak lengkap reaksi tes kulit tuberkulin 1 a. $ermakna b. Tidak bermakna :. ,elas 5 Tuberkulosis saat ini tidak sedang menderita penyakit .ada riwayat mendapat pengobatan pencegahan tuberkulosis atau adanya temuan radiografik yang stabil pada orang yang reaksi tes kulit tuberkulinya bermakna, pemeriksaan bakteriologis, bila dilakukan negatif. Tidak ada bukti klinik tentang adanya penyakit pada saat ini/. )tatus kemoterapi 1

a. Tidak mendapat kemoterapi b. (alam pengobatan kemoterapi c. ,omplit d. Tidak komplit C. ,elas : Drang dicurigai mendapatkan tuberkulosis .diagnosis ditunda/ ,asus kemoterapi 1 a. Tidak ada kemoterapi b. )edang dalam pengobatan kemoterapi.

+. Penanganan a. Promotif !. Penyuluhan kepada masyarakat apa itu T$2. Pemberitahuan baik melalui spanduk/iklan tentang bahaya T$-, cara penularan, cara pencegahan, faktor resiko 2. Mensosialisasiklan $-* di masyarakat. b. Pre#entif !. &aksinasi $-* 2. Menggunakan isonia+id .I0E/ 2. Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab. 5. $ila ada gejala gejala T$- segera ke Puskesmas/4), agar dapat diketahui secara dini.

c. ,uratif Pengobatan tuberkulosis terutama pada pemberian obat antimikroba dalam jangka waktu yang lama. Dbat obat dapat juga digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit klinis pada seseorang yang sudah terjangkit infeksi. Penderita tuberkulosis dengan gejala klinis harus mendapat minuman dua obat untuk mencegah timbulnya strain yang resisten terhadap obat. ,ombinasi obat obat pilihan adalah isonia+id .hidra+id asam isonikkotinat F I0E/ dengan etambutol .=M$/ atau rifamsipin .4IG/. (osis la+im I0E untuk orang 8

dewasa biasanya : !" mg/kg atau sekitar 2"" mg/hari, =M$, 2: mg/kg selama C" hari, kemudian !: mg/kg, 4IG C"" mg sekali sehari. =fek samping etambutol adalah 0euritis retrobulbar disertai penurunan ketajaman penglihatan. %ji ketajaman penglihatan dianjurkan setiap bulan agar keadaan tersebut dapat diketahui. =fek samping I0E yang berat jarang terjadi. ,omplikasi yang paling berat adalah hepatitis. 4esiko hepatitis sangat rendah pada penderita dibawah usia 2" tahun dan mencapai puncaknya pada usia C" tahun keatas. (isfungsi hati, seperti terbukti dengan peningkatan akti#itas serum aminotransferase, ditemukan pada !" 2"H yang mendapat I0E. Iaktu minimal terapi kombinasi !6 bulan sesudah kon#ersi biakan sputum menjadi negatif. )esudah itu masuk harus dianjurkan terapi dengan I0E saja selama satu tahun. $aru baru ini -(- dan 'merican Thoracis )ocietty .'T)/ mengeluarkan pernyataan mengenai rekomendasi kemoterapi jangka pendek bagi penderita tuberkulosis dengan riwayat tuberkulosis paru pengobatan C atau ; bulan berkaitan dengan resimen yang terdiri dari I0E dan 4IG .tanpa atau dengan obat obat lainnya/, dan hanya diberikan pada pasien tuberkulosis paru tanpa komplikasi, misalnya 1 pasien tanpa penyakit lain seperti diabetes, silikosis atau kanker didiagnosis T$- setelah batuk darah, padahal mengalami batu dan mengeluarkan keringat malam sekitar 2 minggu.

U,I-ERSITAS A,DALAS )AKULTAS KEDOKTERA, KEPA,ITERAA, KLI,IK ROTASI TA+AP II

)T'T%) P')I=0 !. Identitas Pasien a. 0ama/,elamin/%mur b. Pekerjaan/pendidikan c. 'lamat 1 Tn.*usman / Pria/ 58 tahun 1 )wasta/)M' 1 3l.Mangga 4aya 0o1 5:, 4T "2 4I "!, Padang

2. >atar $elakang sosial ekonomi demografi lingkungan keluarga a. )tatus Perkawinan b. 3umlah 'nak 1 Menikah 1 2 orang

c. )tatus =konomi ,eluarga 1 $erasal dari golongan ekonomi sedang dengan penghasilan perbulan !.C"".""" yang bekerja sebagai pegawai swasta d. ,$ e. ,ondisi 4umah 1 Tidak ada 1

4umah permanen, perkarangan kecil, luas bangunan 6?Cm2 &entilasi kurang

Pencahayaan cukup >istrik ada )umber air minum 1 P('M 3amban ada ! buah )ampah dibuang di TP) f. ,ondisi >ingkungan ,eluarga 3umlah penghuni : orang, pasien, istri pasien, 2 anak pasien dan mertua. 'nak pasien yang pertama di klas ! )MP dan anak pasien yang kedua di ,las : )(.

2. 'spek Psikologis di keluarga Eubungan di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya baik.

5. 4iwayat Penyakit dahulu / Penyakit ,eluarga Pasien tidak pernah menderita batuk batuk lama sebelumnya Ibu pasien menderita penyakit yang sama, sudah berobat ke puskesmas dan mendapatkan D'T .dalam pengobatan selama 2 bulan/.

:. ,eluhan %tama $atuk batuk berdahak dan sesak nafas yang semakin meningkat sejak 2 bulan yang lalu.

!"

C. 4iwayat Penyakit )ekarang 'walnya batuk kering, tidak berdahak, hilang timbul sejak C bulan yang lalu $atuk berdahak, warna kuning kehijauan, tidak ada bercak darah, terus menerus, semakin meningkat pada malam hari sejak 5 bulan yang lalu Pasien merasa letih, lemah dan lesu sejak 2 bulan yang lalu 4iwayat demam ada, hilang timbul, tidak terlalu tinggi dan tidak menggigil sejak : bulan yang lalu $erat badan berkurang sejak : bulan yang lalu, sebelumnya berat badan pasien C6 kg tetapi sekarang menjadi :6 kg 0afsu makan berkurang sejak : bulan yang lalu )esak nafas sejak 2 bulan yang lalu, timbul pada saat pasien batuk dan sekarang juga merasa sesak bila berbaring 0yeri dada juga dirasakan sejak 2 bulan yang lalu, timbul pada saat pasien batuk dan bernafas dalam )ering berkeringat malam hari sejak 2 bulan yang lalu 4iwayat kontak dengan penderita T$ ada, 2 bulan yang lalu. 4iwayat kebiasaan merokok tidak ada.

8. Pemeriksaan Gisik )tatus *eneralis ,eadaan %mum ,esadaran 1 $aik 1 -M-

!!

0adi 0afas T( )uhu $$ Mata ,*$ Thora? Paru Inspeksi Palpasi Perkusi 'uskultasi

1 65?/ menit 1 2C?/menit 1 !!"/8" mmEg 1 28"1 :6 kg T$ 1 !C: cm IMT 1 2!,2 .0ormoweight/

1 ,onjungti#a tidak anemis, )klera tidak ikterik 1 tidak ada pembesaran ,*$

1 simetris kiri F kanan 1 fremitus kiri F kanan 1 sonor 1 suara nafas #esikuler, ronkhi basah halus.J/ di apek kedua paru whee+ing . /

3antung Inspeksi Palpasi Perkusi 'uskultasi 'bdomen Inspeksi Palpasi Perkusi 'uskultasi 1 tidak tampak membuncit, (istensi . /, 1 Eepar/>ien tidak teraba, 0T. /, 0> . /, 1 Tympani 1 $ising usus .J/ normal !2 1 Iktus tidak terlihat 1 Iktus teraba ! jari medial >M-) 4I- & 1 $atas batas jantung dalam batas normal 1 Irama teratur, bising . /

6. >aboratorium Pemeriksaan 'njuran 1 $T' )putum ) P ) K )ewaktu Pagi )ewaktuL 4ontgen Goto Thoraks

;. (iagnosis ,erja )uspek T$ Paru

!". (iagnosis $anding $ronkitis kronik

!!. Manajemen a. Pre#entif 1 ,alau batuk jangan buang dahak sembarangan, dahak sebaiknya ditampung lalu dibuang ke lubang IMenutup mulut ketika batuk

b. Promotif 1 Menunjuk PMD bagi pasien untuk menunjang keberhasilan pengobatan pasien

!2

Memberikan pengertian dan pengetahuan pada pasien maupun keluarga mengenai penyakit dan pentingnya keteraturan pengobatan serta e#aluasi pengobatan.

c. ,uratif

*liseril *uaikolat tab 2?!"" mg Paracetamol tab 2?:"" mg .bila demam/ &itamin $ ,ompleks 2 ? !

d. 4ehabilitatif 1 ,ontrol teratur ke puskesmas dan mendapatkan pengobatan D'T jika hasil $T' .J/ Mengkonsumsi makanan yang bergi+i

!5

(inas ,esehatan ,odya Padang Puskesmas $elimbing

(okter Tanggal

1 dr.)angeetha &ijian 1 2C 3uli 2"!"

4/ *liseril *uaikolat tab !"" mg )2 dd tab I

0o. M N

4/ Paracetamol tab :"" mg )2 dd tab I

0o. M .bila demam/ N

4/ &itamin $ ,ompleks ) 2 dd tab I

0o. M N

OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

Pro %mur

1 Tn.*usman 1 58 tahun !:

'lamat 1 1 3l.Mangga 4aya 0o1 5:, 4T "2 4I "!, Padang

Anda mungkin juga menyukai