Transport System in Mammals

By Group 6 XI IA 1 Akhmad Rizki H (01) Anggun Citra R (02) Farida Norma Y (14) Rossinta Indahsari (26) Satria Trastian W (28)

Why do we need a transport system?

- Dalam organisme uniseluler sederhana, oksigen dan nutrisi dapat menyebar melalui permukaan sel dan membran dan menjangkau seluruh bagian sel dengan mudah. - Namun dalam organisme multiselular yang kompleks, difusi sederhana tidak dapat membawa cukup oksigen dan bahan makanan ke sel. - Sebuah sistem transportasi membantu untuk membawa substansi dari satu bagian tubuh yang lain.

Sistem Peredaran Mamalia

Sistem Limfa

Sistem Darah

Sel Darah

Pembuluh Darah

Hati

Function of Blood
Mengedarkan: Gas terlarut (oksigen, karbon dioksida) Zat sisa dari proses metabolisme (air, urea) Hormon dan enzim Nutrisi (glukosa, asam amino, mikro-nutrisi (vitamin & mineral), asam lemak, gliserol, dll) Plasma protein (terkait dengan pertahanan, seperti pembekuan darah dan anti-tubuh) Sel-sel darah (termasuk 'leukosit' sel darah putih, dan 'eritrosit' sel darah merah).

Function of Blood
Mempertahankan suhu tubuh

Mengatur pH pH darah harus tetap dalam kisaran 6,8-7,4, atau akan mulai terjadi kerusakan sel. Menghilangkan racun dalam tubuh Ginjal menyaring semua darah dalam tubuh. Racun dikeluarkan dari darah oleh ginjal meninggalkan tubuh dalam bentuk urin dan keringat. Untuk sistem imun tubuh

Darah tersusun atas: 55% plasma

Penyusun Darah

45% komponen darah, seperti: - 99% eritrosit - 1% trombosit dan leukosit

Eritrosit (Sel Darah Merah)

Trombosit (Platelet Darah)

Leukosit

(Sel Darah Putih)

Agranulosit

Granulosit

Limfosit

Monosit

Basophils

Neutrophils

Eosinophils

Composition of Blood

Plasma
Struktur Sebuah cairan kekuningan pucat. Sekitar 90% air dan campuran 10% zat terlarut. Terdiri dari: - zat terlarut termasuk elektrolit, seperti natrium, klor, kalium, ion mangan, dan kalsium. - Protein plasma darah (albumin, globulin, fibrinogen) - Hormon. - Makanan substansi (glukosa, asam amino, lemak, vitamin) - Ekskresi produk (urea, dll) Fungsi Menjaga suhu tubuh tetap optimal Membantu mengontrol pH darah dan jaringan tubuh. Membantu untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam darah dan jaringan tubuh. Transportasi bahan pangan, hormon, dll Darah proses pembekuan.

Erythrocytes
Struktur Berbentuk seperti disc dengan cekung ganda Tidak memiliki inti Jumlah : 5 juta sel darah merah per mm darah. Diproduksi oleh tulang sumsum. Umur : 3-4 bulan. Eritrosit dipecah oleh limpa ke dalam darah pigmen bilirubin, biliverdin dan besi. Komponen ini diangkut oleh darah ke hati dimana besi didaur ulang untuk digunakan oleh eritrosit baru. Mengandung hemoglobin, molekul kompleks yang mengandung gugus heme dimana atom besi terikat sementara ke molekul oksigen di paru-paru dan melepaskannya ke seluruh tubuh Fungsi Mengedarkan oxigen

Leucocytes
Struktur Jumlah : 5000-10000 per mm darah Diproduksi oleh tulang sumsum. Umur : 1 hari atau kurang Ukuran : lebih besar dari sel-sel darah merah Tidak memiliki warna : tidak mengandung hemoglobin Terdapat inti Tidak memiliki bentuk yang tetap (amoeboid) Mampu menembus Dinding kapiler Darah (diapedesis)) Fungsi Untuk melindungi tubuh terhadap benda asing dan infeksi

Kind of Leucocytes
Granulocyte (granular cytoplasm) Neutrophils Untuk mencegah masuknya bakteri, 65% -75% dari leukosit, diapedesis, dan fagosit terhadap bakteri. Basophiles Mengandung heparin yang mencegah pembekuan darah di pembuluh darah, 0,5% dari leukosit. Eosinophils Untuk menghancurkan parasit besar, eosinofil bersifat amoeboid dan fagosit, jumlah eosinofil akan meningkat bila ada infeksi oleh parasit. Agranulocyte (non-granular cytoplasm) Monocytes Juga dikenal sebagai fagosit, sangat penting untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi kronis, seperti TBC dan tifus. Besar dan makrofag. Lymphocytes 20% -30% dari leukosit, dibedakan menjadi limfosit B dan limfosit T. Limfosit B tetap di sumsum tulang belakang, sedangkan limfosit T akan menuju kelenjar timus, sebagai sel-sel pembunuh alami.

Thrombocytes
Structure Platelet darah adalah fragmen sel Memiliki butiran banyak, tapi tidak memiliki inti Umur: 5-9 hari. Jumlah: 150,000-400,000 per mikro-liter darah Kecil dan tak beraturan bentuknya Function Proses pembekuan darah

Blood Clotting
Juga dikenal sebagai pembekuan darah Fungsi dari pembekuan darah: - Menutup luka dan mencegah hilangnya darah yang berlebihan. - Mencegah partikel asing masuk ke darah Beberapa orang menderita hemofilia, penyakit keturunan, di mana mekanisme pembekuan darah mereka terganggu. Orang bisa mati karena kehabisan darah dengan luka ringan. Dalam pembuluh darah rusak, darah tidak membeku karena adanya heparin. Heparin diproduksi di hati. Ketika thrombokinase dilepaskan, menetralisir aksi heparin sehingga pembekuan dapat terjadi.

Blood Clotting Process

Form anti-hemophilia factors

1.

Thrombocyte broken

thromboplastin/ thrombokinase

Calcium and vit.K

2.

Prothrombin

thrombin

3.

Fibrinogen

fibrin

Blood Circulatory Organs

H E A R T

Structure
- Have 4 chambers right atrium, right ventricle, left atrium, left ventricle - Surrounded by a pericardium, to protect the outer side

Function
- Keep blood circulating throughout the body - Deoxygenated blood (from the body) is pumped through the right atrium and the right ventricle (to the lungs) - Oxygenated blood (from the lungs) is pumped through the left atrium and the left ventricle (to the body)

Blood Circulatory Organs

H E A R T

B L O O D

Blood Circulatory Organs

Arteries and Veins (Pembuluh Nadi dan Pembuluh Balik)

V E S S E L S

B L O O D

Blood Circulatory Organs

V E S S E L S

B L O O D

Blood Circulatory Organs

Cappilaries (Pembuluh Kapiler)
- As a connection between artery and vein)
Penghubung antara pembuluh nadi dan pembuluh balik

- Give needed nutrients and substances to cells and take away their waste

V E S S E L S

Memberi nutrisi dan substansi untuk sel dan membuang kotoran

- Very thin vessels, composed of one layer endothelium cell

Sangat kecil, terlindungi oleh lapisan sel endothelium

- In capillaries occur the exchange between oxygen and carbon dioxide

Dalam kapiler terjadi pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida

- Partially permeable

B L O O D

Blood Circulatory Organs

Cappilaries (Pembuluh Kapiler)

V E S S E L S

Blood Circulation
Pulmonary Circuit (Sistem Peredaran Darah Kecil)
- Blood from the whole body that is rich in CO2 enters the right atrium

- Blood flows to right ventricle and passes the tricuspid valve - Right ventricle contracts so that blood enters pulmonary artery that branches to form arterioles - CO2 is exchanged with O2 in pulmonary capillaries - Pulmonary vein brings blood rich in O2 to the left atrium

Blood Circulation
Systemic Circuit (Sistem Peredaran Darah Besar)
- Blood flows from the left atrium to the left atrium to the left ventricle through biscupid valve
Darah mengalir dari atrium kiri menuju ventrikel kiri melalui katup biskupidalis Kontraksi ventrikel kiri menyebabkan katup aorta membuka

- Left ventricle contracts and causes the aorta valve to open

-

- Blood flows to artery and then to arterioles and continues on to the whole body through capillaries
Darah bergerak dari arteri yang menuju arteriol, dan selanjutnya menuju ke seluruh bagian tubuh melalui kapiler

Blood Circulation

Blood Types
ABO Blood Groups: Red blood cell membranes may contain antigens a substance that triggers an immune response in blood that does not contain the same antigen. Blood plasma may contain antibodies, specialized proteins that bind to non-self antigens to destroy them. It is important to prevent the mixing of red cells that contain an antigen with plasma that contains the corresponding antibody.

Blood Types

Antigens

Blood Types
Type A B AB O

Antigen
A B A+B None

AntiBody

Donate To

Receive From

Anti - B
Anti - A Neither Both

A or AB B or AB
AB
Universal O,A,B,AB Donor

A or O
B or O
Universal AB,A,B,O Receiver

Blood Types

Blood Types
Blood Transfusion The process of transferring blood or blood-based products from one person into the circulatory system of another For blood loss due to trauma, surgery, or severe anemia Can be life-saving

Blood Types
What Happens When Mixing Wrong Blood Type?
Antibodies in blood will attack the foreign blood.
They will cause the blood cells to clump. agglutination. Will stop the blood from moving. Circulatory system shuts down

Blood Types: Rh Factor

Percentage of the Population With Each Blood Type Rh+
O A B

Rh-

38.5% 6.5% 34.3% 5.7% 8.6% 1.4%

AB

4.3%

0.7%

The Rh, or rhesus, factor was discovered in 1940 when testing blood with a rhesus monkey. The Rh system was named after rhesus monkeys, since they were initially used in the research to make the antiserum for typing blood samples.

Blood Types: Rh Factor

Rh-negative Woman with Rh-positive fetus Rh-negative Woman and Rh-positive man conceive a child

Cells from Rh-positive fetus enter womans bloodstream

Woman becomes sensitizedantibodies ( + ) from to fight Rh-positive blood cells

In the next Rh-positive pregnancy, maternal antibodies attack fetal red blood cells

Disorders of Human Circulatory System

Risk Factors
Older age (usia tua) Cigarette smoking (merokok) High cholesterol (kolestrol tinggi) Diabetes (diabetes) Stress (stres) Obesity (obesitas) Heredity (keturunan) Physical inactivity (fisik lemah) High blood pressure (tekanan darah tinggi)

Tekanan darah tinggi

Hypertension

Tanda bahwa jantung dan pembuluh darah bekerja terlalu keras. Dapat menyebabkan aterosklerosis dan gagal jantung.

Heart Attack
Interruption of oxygen supply to the heart (gangguan pemasokan oksigen kearah jantung) Causes death of the heart muscle (penyebab kematian otot jantung) Leading cause of death in both men and women (menyebabkan kematian pada pria dan wanita)

Stroke
Caused by : - Interruption of oxygen supply to the brain (gangguan pemasokan oksigen kearah otak) - A clot in the arteries of the brain (penyumbatan pada arteri otak) Sel otak menjadi kekurangan oksigen dan akhirnya menyebabkan kematian

Hemophilia
A disease which blood cannot be genetically frozen. (penyakit dimana darah tidak dapat membeku secara genetis) They suffer from prolonged bleeding and even minor injuries (menderita pendarahan berkepanjangan dan bahkan dari luka yang ringan)

Anemia
Abnormally low number of red blood cells circulating in the body or when the blood does not have enough hemoglobin. (rendahnya jumlah sel darah merah yang beredar dalam tubuh atau ketika darah tidak memiliki cukup hemoglobin)

Leukemia (blood cancer)

Leukemia is uncontrolled increasing white blood cells, so the number of white blood cells can reach about 500.000/mm blood. (bertambahnya sel darah putih secara tidak terkendali sehingga jumlahnya dapat mencapai sekitar 500.000/mm darah)

Leucopenia
Leucopenia is decreasing white blood cells due to typhoid infection. The numbers of white blood cells are about 3.000/mm blood. (berkurangnya sel darah putih karena infeksi tipus. Menyebabkan jumlah sel darah putih menjadi 3.000/mm darah)

Sclerosis
Sclerosis is hardening of the arteries. (pengerasan pembuluh nadi) Consist of two kinds : - Atherosclerosis hardening due to fatty deposits. (pengerasan karena endapan lemak) - arteriosclerosis hardening due to calcium deposits. (pengerasan karena endapan kapur)

Sickle Cell Disease

Sickle cell trait (sifat sel sabit)- The person is carrying the defective gene, but also has some normal hemoglobin. (penderitanya membawa gen yang cacat, tetapi juga memiliki beberapa hemoglobin yang normal) The person has most or all of the normal hemoglobin replaced with the sickle hemoglobin (hampir seluruh hemoglobin yang normal diganti dengan hemoglobin sabit)

Varices
Varices is widening of blood vessels, usually in the hands or feet. (pelebaran pembuluh darah, biasanya pada tangan atau kaki) * Hemorrhoid varices in the veins of the rectum (ambein varises pada dubur)