Career Day
Career Day
Kesadaran: adalah tahap awal individu mulai untuk menyadari bahwa banyak pilihan karir yang tersedia, masingmasingnya menawarkan peluang yang berbedanya dan mengiurkan. Dalam proses ini invidividu mulai mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri, motivasi dan target (proyeksi) yang hendak dicapai. Explorasi: adalah tahap kedua di mana individu lebih banyak mengetahui dan memahami secara spesifik maupun global dari karakteristik meliputi jenis pekerjaan, peluang jabatan, tuntutan kerja baik hak dan kewajiban yang mesti dijalani termasuk gaji yang diterima. Proses eksplorasi ini terus berlanjut sepanjang hidup sesuai dengan perubahan waktu. Pengambilan Keputusan: Pada tahap ini ini individu sudah dapat menentukan jenis pekerjaan yang dimasukinya. Persiapan: adalah tahap keempat di mana individu mulai untuk mempersipakan diri untuk memasuki dunia kerja. Persiapan tersebut diantaranya. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang perlu dikembangkan. Penempatan Kerja: adalah realisasi dari keputusan yang telah diambil yaitu memasuki dunia nyata dalam dunia kerja
Page 1 of 9
Employment dan job (Winkel,2005:623) lebih menekankan aspek bahwa seseorang sibuk mengerjakan sesuatu dan mendapat imbalan ekonomis atas usaha dan waktu yang dicurahkannya tanpa memperhatikan apakah orang itu sungguh-sungguh merasa terlibat didalam pekerjaannya yang memandangnya sebagai sumber kepuasan pribadi yang bersifat non-ekonomis Healy (1982:8) mengemukakan job adalah merupakan sekumpulan tugas dan atau posisi memiliki kesamaan kewajiban dan tugas pokok dalam suatu organisasi atau unit lembaga. Occupation (Winkel, 2005:624)lebih menekankan aspek bahwa seseorang merasa terlibat didalam pekerjaannya karena telah mempersiapkan dirinya untuk memegang pekerjaan itu dan memperoleh kepuasan pribadi, tetapi keterlibatannya masih dapat dibatasi pada jam bekerja saja Career lebih menekan aspek bahwa seseorang memandang pekerjaannya sebagai panggilan hidup yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan serat mewarnai seluruh gaya hidupnya ( life style), tanpa mengesampingkan kedua aspek lainnya A. Muri Yusuf (2002: ) mengemukakan karir bukan pekerjaan dan bukan pula jabatan yang diemban seseorang, namun keberhasilan dalam setiap jabatan pekerjaan, atau okupassi seseorang akan menentukan keberhasilan seseorang dalam karirnya Susan Sears (1976) dalam artikelnya A Definition of Career Guidance Terms: Karir adalah serupa pekerjaan yang dikerjakan sepanjang hidup (life long) McMuray (1983) mengemukakan bahwa konsep karir adalah suatu rentangan aktifitas pekerjaan yang saling berhubungan, dimana seseorang memajukan hidupnya dengan melibatkan berbagai perilaku, kemampuan, sikap, aspirasi, sebagai suatu rentangan kehidupan sendiri (The span of ones life) Gybers (1983) melihat karir lebih komplek. Menurutnya istilah karir tidak hanya sekedar menggambarkan okupasi, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan seseorang yang meliputi (a.) peranan hidup (life role), misalnya selaku pekerja, anggota keluarga dan anggota masyarakat, (b) lingkup kehidupan (life settin), seperti dalam lembaga pekerjaan, (c)peristiwa kehidupan (life events) seperti dalam memasuki pekerjaan, pindah tugas, kehilangan pekerjaan, atau mengundurkan diri dari suatu pekerjaan
Dari pendapat para ahli di atas dapat dipahami bahwa karir tidak lagi diartikan sebagai suatu pekerjaan, tetapi karir diraih/diwujudkan dalam bentuk suatu pekerjaan yang memiliki berbagai persyaratan misalnya tingkat pendidikan, tanggung jawab dan syarat lainnya
Page 2 of 9
Page 3 of 9
Page 4 of 9
Page 5 of 9
Page 6 of 9
Page 7 of 9
Faktor tersebut untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Pilihan jabatan merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti kebutuhan , sifat-sifat kepribadian , serta kemampuan intelektual , dan banyak faktor di luar individu , seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga , variasi tuntutan lingkungan kebudayaan , dan kesempatan/kelonggaran yang muncul. Titik berat dari hal-hal tersebut diatas terletak pada faktor-faktor pada individu sendiri. Donald Super menaruh perhatian pada psikologi diferensial sebagai cabang ilmu psikologi yang mempelajari perbedaan bermakna antara individu-individu , antara lain dengan menggunakan alat-alat tes untuk memperoleh data tentang berbagai ciri kepribadian yang jelas mempunyai kaitan dengan memegang suatu jabatan , seperti kemampuan intelektual , bakat khusus , minat , dan sifat-sifat kepribadian. Donald Super mengakui sumbangan positif dari teori Trait and Factor, yang untuk sebagian bergerak dalam psikologi diferensial (differential psychology). Data hasil testing psikologis (measurement, assessment) memungkinkan untuk memperoleh gambaran agak objektif tentang seseorang dalam perbandingan dengan orang lain (appraisal, evaluation). Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang (vocational self-concept) yang merupakart sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri sendiri. Data hasil penelitian memberikan indikasi yang kuat bahwa gambaran diri yang vokasional berkembang selama pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif ; perkembangan ini berlangsung melalui observasi terhadap orang-orang yang memegang jabatan tertentu , melalui identifikasi dengan orang-orang dewasa yang sudah bekerja , melalui penghayatan pengalaman hidup , dan melalui pengaruh yang diterima dari lingkungan hidup. Penyadaran kesamaan dan perbedaan di antara diri sendiri dan semua orang lain , akhirnya terbentuk suatu gambaran diri yang vokasional. Gambaran diri ini menumbuhkan dorongan internal yang mengarahkan seseorang ke suatu bidang jabatan yang memungkinkan untuk mencapai sukses dan merasa puas (vocational satisfication). Hal ini menyebabkan seseorang mampu mewujudkan gambaran diri dalam suatu bidang jabatan yang paling memungkinkan untuk mengekspresikan diri sendiri , misalnya : seorang muda yang memandang dirinya sebagai orang yang berkemampuan tinggi , berjiwa mengabdi , dan rela mcngorbankan dirinya , serta dibesarkan dalam keluarga yang telah mencetak beberapa dokter dan memperoleh kesan serba positif tentang perkembangan seorang dokter , akhirnya membentuk gambaran diri yang membayangkan dirinya sendiri sebagai seorang dokter yang ulung dan tulen. Proses perkembangan karier dibagi atas lima tahap, yaitu : 1. Tahap Pengembangan (Growth) mulai dari saat lahir sampai umur lebih kurang 15 tahun anak mengembangkan berbagai potensi , pandangan khas , sikap , minat , dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri (self-concept structure) 2. Tahap Eksplorasi (Exploration) dari umur l5 sampai 24 tahun orang muda memikirkan berbagai alternatif jabatan , tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat. 3. Tahap Pemantapan (Establishment) dari umur 25 sampai 44 tahun bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk-beluk pengalaman selama menjalani karier tertentu. 4. Tahap Pembinaan (Maintenance) dari umur 45 tahun sampai 64 tahun orang yang sudah dewasa
Page 8 of 9
Page 9 of 9