Anda di halaman 1dari 45

1

FILOSOFI TEKNOLOGI HIJAU


Diabstraksikan oleh Soemarno, pslp-ppsub 2011

Apa itu Teknologi Hijau ?


Teknologi lebih bermakna sebagai penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis. Sedangkan teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk ang tidak men!emari atau mera!uni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini. "ntuk masa datang, teknologi hijau merupakan suatu bidang ang akan melahirkan ban ak ino#asi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. $oleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan teknologi in%ormasi selama dua dekade terakhir ini. Teknologi hijau merupakan salah satu upa a untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. &elestarian atau keberlanjutan 'sustainabilitas( ang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan mas arakat se!ara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber da a alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
)ada saat sekarang ini kesadaran mas arakat terhadap teknologi hijau masih belum men!apai tahap ang memuaskan. *asih ban ak kilang-kilang ang mengeluarkan asap hitam ang membaha akan, penggunaan bahan baker kenderaan bermotor ang begitu mengkha+atirkan emisin a, sumberda a alam semakin ban ak dimusnahkan, sungai-sungai ang kotor dan pelepasan karbon ke udara ang semakin ban ak.

Teknologi hijau adalah aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumberda a alam serta mengelola dampak negati% akibat akiti#itas manusia. Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan lebih ramah lingkungan. ,pabila kita menggunakan teknologi hijau, kita menggunakan sumberda a seperti energi, air, dan sebagain a se!ara minimum untuk menghasilkan sesuatu produk. )roduk itu akan aman digunakan dan men ediakan lingkungan ang sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan. -a juga menghemat energ dan sumberda a alam serta menggalakkan sumbersumberda a ang rene+able. Tujuann a adalah mengurangi penggunaan energ dan sekaligus meningkatkan pembangunan ekonomi. Selain itu, teknologi hijau memastikan pembangunan lestari dan memelihara sumberda a alam untuk generasi mendatang serta

2 meningkatkan pendidikan dan kesedaran mas arakat terhadap teknologi hijau dan men ebar-luaskan aplikasi teknologi hijau. Teknologi hijau juga mampu mengurangi emisi karbon ke udara ang men ebabkan %enomena perubahan iklim global.

Energi dan Kehidupan Manusia


./.01- berperanan penting dalam semua akti#itas &.2-D"),/ *,/"S-,. Sumber energ dapat dibedakan menjadi dua jenis aitu sumber energ kon#ensional 'tidak dapat diperbaharui( dan tidak kon#ensional 'dapat diperbaharui(. Sumber energ kon#ensional ang terbesar adalah petroleum dan jenis sumberda a ini akan semakin berkurang dan habis jika digunakan se!ara terus-menerus. 3ontoh sumber energ bukan kon#ensional ang ialah bioenergi dan energ solar. &etika 0e#olusi )erindustrian ang bermula di $ritain sejak abad ke-14 hingga sekarang, energ ang digunakan untuk menggerakkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dunia ialah bahan bakar %osil ang terdiri atas min ak, gas dan batubara, ang merupakan sumber energi kon#ensional. $ahan bakar %osil ban ak membantu dalam pembangunan, tetapi tidak sadar bah+a dampak penggunaan bahan bakar %osil ini terhadap kelestarian lingkungan hidup. )enggunaan bahan bakar %osil ang semakin meningkat telah berperanan besar dalam %enomena pemanasan global dengan melepaskan karbon dioksida'352( ke udara bebas dan seterusn a mempengaruhi perubahan iklim global. )ara pemimpin dunia telah memperkenalkan pemakaian energ alternati% untuk dapat menggantikan bahan bakar %osil ang membaha akan.

$erbagai jenis material dapat dijadikan alternati% untuk mengurangi penggunaan bahan bakar %osil, misaln a energ sur a 'solar 7 matahari(, energ air, energ angin, hidrogen, dan bioenergi dari kelapa sa+it. -ndonesia merupakan /egara tropis ang beriklim panas dan lembab sepanjang tahun. &ita dapat meman%aatkan !aha a matahari pada +aktu siang sebagai seumber energ untuk menggantikan energ listrik. .nergi matahari dapat mengurangi pen!emaran udara dan dampak rumah ka!a serta energin a dapat disimpan untuk penggunaan eletrik pada +aktu malam hari. .nergi ini dapat diman%aatkan untuk penerangan umum dan lampu-lampu jalan ra a. .nergi hidro berasal dari air ang mengalir, aliran air ini mengandungi energ kineti! ang dapat diubah menjadi energ elektrik. .nergi hidro dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pertanian. -ndonesia ka a dengan %lora dan %auna dan telah menjadi ka+asan ang mempun ai !adangan air ang berkelanjutan. 2ampir 809 daripada sumber energ ang diperbaharui berasal dari sumber-sumber hidro. $endungan dan +aduk-+aduk telah digunakan sebagai prasarana hidro untuk menampung air sungai. &ebihan energ ini adalah murah bia an a. ,ir juga dapat disimpan di dalam reser#oir dan dapat digunakan pada masa ang diperlukan serta tidak ada sisa buangan ang mengakibatkan pen!emaran. .nergi ini juga lebih di akini keunggulann a berbanding dengan tenaga angin, matahari dan gelombang. 2idrogen juga merupakan bahan penggantian untuk bahan bakar %osil. 2idrogen dapat digunakan sebagai sejenis bahan bakar bagi kendaraan bermotor. 2idrogen dibakar dalam s stem engine melalui kaidah ang serupa dengan kereta petrol tradisional. Dalam penukaran sel bahan bakar, h drogen bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan air dan elektrik untuk menjalankan motor eletrik. &endaraan ang menggunakan hidrogen sebagai nahan bakar dapat mengurangi emisi gas rumah ka!a. Tetapi untuk mendapatkan bahan bakar h drogen ini masih sangat sukar kerana hidrogen diperoleh melalui reaksi termokimia ang menggunakan gas alam, batubara, gas alam !air, bioenergi, melalui proses termolisis atau dihasilkan dari air melalui elektrolisis. 5leh karena itu, hidrogen dikenali sebagai bahan bakar ang relati#e mahal mahal untuk mengurangi emisi gas rumah ka!a.

: $io%uel 'bahan bakar ha ati( juga merupakan bahan bakar alternati% untuk bahan bakar %osil ang dihasilkan dari bahan-bahan organik. $io%uel dapat dihasilkan se!ara langsung dari tanaman atau limbah industr , komersial, domestik, atau pertanian. ,da tiga !ara untuk menghasilkan bio%uel aitu sampah organik 'sampah domestik(, %ermentasi limbah basah 'kotoran he+an( atau %ermentasi tebu , jagung , dan ka u bakar hasil hutan. $io%uel menghasilkan emisi karbon dioksida ang jauh lebih sedikit daripada bahan bakar %osil. $io%uel dapat terurai dan sumber bahan buatan bio%uel mampu mengurangi emsisi gas rumah ka!a. $eberapa teknik untuk pen!apaian sustainabilitas tersebut, ang telah ban ak dikenal, antara lain ; - )roduk Daur "lang aitu pen!iptaan 'siklus( produk-produk manu%aktur ang sepenuhn a dapat direklamasi atau digunakan kembali. - -no#asi teknologi hijau merupakan pengembangan teknologi alternati% baik berupa bahan bakar %osil atau bahan kimia hasil dari budida a tanaman < ang telah terbukti tidak merusak kesehatan dan lingkungan hidup.

Bidang-bidang Teknologi Hijau


Studi tentang teknologi hijau ang masih terus dikembangkan dan merupakan ke!enderungan teknologi di masa datang, antara lain men!akup bidang-bidang, a.l; .nergi terbarukan 'rene+able energ (= $angunan hijau/ramah lingkungan 'green building(= &imia hijau 'green !hemistr ( dan Teknologi /ano 2ijau 'green nanote!hnolog (. Energi yang dapat diperbaharui *engingat keterbatasan sumber energi berbahan baku %osil 'min ak, gas dan batubara(, maka energi menjadi masalah ang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamn a pengembangan bahan bakar alternati% atau energi terbarukan ang e%isien.
Energi alternatif adalah istilah ang merujuk kepada semua energi ang dapat digunakan ang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar kon#ensional tanpa akibat ang tidak diharapkan dari hal tersebut. "mumn a, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon ang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida ang tinggi, ang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan -ntergo#ernmental )anel on 3limate 3hange. Selama beberapa tahun, apa ang sebenarn a dimaksud sebagai energi alternati% telah

>
berubah akibat ban akn a pilihan energi ang bisa dipilih ang tujuan ang berbeda dalam penggunaann a. -stilah ?alternati%? merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi ang digunakan pada bahan bakar %osil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternati% ang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar %osil. 5@%ord Di!tionar mende%inisikan energi alternati% sebagai energi ang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber da a alam atau pengrusakan lingkungan. Energi alternatif yang RAMAH L !"K#!"A! Sumber energi terbarukan seperti biomassa kadang-kadang disebut sebagai alternati% untuk bahan bakar %osil ang membaha akan bagi ekologi, karena jika biomassa dikomersialkan dikha+atirkan akan membaha akan hutan sebagai penghasil biomassa terbesar 'ka u juga merupakan biomassa(. .nergi terbarukan belum tentu energi alternati% dengan tujuan tersebut. Seperti !ontoh, di $elanda, ang pernah digunakan min ak kelapa sa+it sebagai bahan bakar bio, saat ini dihentikan akibat bukti ilmiah bah+a penggunaann a men!iptakan kerusakan lebih parah dibandingkan bahan bakar %osil, seperti kemungkinan ekspansi lahan kelapa sa+it ang dapat menghabiskan hutan alami. *engenai bahan bakar bio dari bahan pangan, realisasi mengkon#ersi seluruh hasil panen di ,merika Serikat han a mampu menggantikan 1A9 bahan bakar mobil ang dibutuhkan, dan pemusnahan hutan hujan tropis, ang selama ini sebagai pen erap 35 2, untuk dijadikan ladang penghasil bahan bakar bio, sangat jelas akan mengakibatkan e%ek negati% ang sangat signi%ikan bagi ekologi dan menghasilkan peningkatan harga bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternati% terhadap bahan bakar bio berkelanjutan sedang diupa akan dalam bentuk etanol selulosit. Konsep baru energi alternatif Area penangkapan energi angin $engapung ,rea penangkapan energi angin mengapung sama dengan area penangkapan energi angin biasa namun mengapung di tengahtengah lautan. ,rea penangkapan energi angin lepas pantai dapat ditempatkan di perairan sedalam :0 meter. &euntungan area penangkapan energi angin mengapung adalah kemampuann a menangkap energi angin di tengah lautan tanpa halangan bukit, pepohonan, dan bangunan= angin di tengah lautan dapat men!apai ke!epatan dua kali ke!epatan angin di daratan. )erusahaan energi /or+egia, Statoil2 dro, akan melakukan per!obaan pertama area penangkapan energi angin mengapung di musim gugur 2008. Energi Hidro

A
Hidroelektrisitas adalah satu bentuk tenaga hidro digunakan untuk memproduksi listrik. &eban akan tenaga hidroelektrik berasal dari energi potensial dari air ang dibendung dan menggerakkan turbin air dan generator. $entuk ang kurang umum adalah meman%aatkan energi kinetik seperti tenaga ombak. Tenaga hidro atau *i!rohidro adalah energi melalui aliran air baik biasan a di sungai ang dapat dipakai untuk membangkitkan listrik dalam da a tertentu. Se!ara teknis, alat pembangkit dipasang pada aliran sungai, kemudian energi ang dihasilkan disimpan/dialirkan melalui )embangkit Bistrik. 2idroelektrisitas adalah sumber energi terbaharui. Di ban ak bagian &anada 'pro#insi $ritish 3olumbia, *anitoba, 5ntario, Cuebe!, dan /e+%oundland and Babrador( hidroelektrisitas digunakan se!ara luas. )usat tenaga ang dijalani oleh pro#insi-pro#insi ini disebut $3 2 dro, DDD*anitoba 2 droEE, 2 dro 5ne 'dulun a ?5ntario 2 dro?(, 2 dro-CuFbe!, dan /e+%oundland and Babrador 2 dro. 2 dro-CuFbe! merupakan perusahaan penghasil listrik h dro terbesar dunia, dengan total listrik terpasang sebesar 61.>12 *G '200>(. Tenaga listrik h dro, menggunakan kinetik, atau energi gerakan sungai, sekarang men ediakan 209 listrik dunia. *isaln a /or+egia menghasilkan hampir seluruh listrikn a dari h dro, sedangkan -!eland memproduksi 469 dari kebutuhann a '200:(, ,ustria memproduksi AH9 dari seluruh listrik ang dihasilkan di negara tersebut. &anada merupakan penghasil tenaga hidro terbesar dunia dan memproduksi lebih dari H09 listrikn a dari sumber hidroelektrik

Energi %urya Energi surya adalah energi ang didapat dengan mengubah energi panas sur a 'matahari( melalui peralatan tertentu menjadi sumber da a dalam bentuk lain. .nergi sur a menjadi salah satu sumber pembangkit da a selain air, uap,angin, biogas, batu bara, dan min ak bumi. Teknik peman%aatan energi sur a mulai mun!ul pada tahun 1468, ditemukan oleh ,.3. $e!Iuerel. -a menggunakan kristal silikon untuk mengkon#ersi radiasi matahari, namun sampai tahun 18>> metode itu belum ban ak dikembangkan. Selama kurun +aktu lebih dari satu abad itu, sumber energi ang ban ak digunakan adalah min ak bumi dan batu bara. "pa a pengembangan kembali !ara meman%aatkan energi sur a baru mun!ul lagi pada tahun 18>4. Sel silikon ang dipergunakan untuk mengubah energi sur a menjadi sumber da a mulai diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber da a bagi satelit angkasa luar Penerapan energi surya .nergi sur a telah ban ak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. $eberapa di antara aplikasi tersebut antara lain ; 1. )en!aha aan bertenaga sur a

H
2. )emanasan bertenaga sur a, untuk memanaskan air, memanaskan dan mendinginkan ruangan, 6. Desalinisasi dan desin%ektisasi :. "ntuk memasak, dengan menggunakan kompor tenaga sur a

Biogas hasil pen&ernaan $iogas hasil pen!ernaan berhubungan dengan peman%aatan gas metana ang dilepaskan ketika kotoran he+an membusuk. 1as ini dapat diperoleh dari sampah dan sistem saluran limbah. Sistem penghasil biogas digunakan untuk menghasilkan untuk memproses gas metana melalui bakteri atau dekomposer ang meme!ah biomassa dalam lingkungan atau kondisi anaerobik. 1as metana ang dikumpulkan dan dimurnikan dapat diman%aatkan sebagai sumber energi alternati%.

Heliokultur 2eliokultur adalah proses memanen energi matahari menjadi bahan bakar dengan memindahkan karbon dioksida di atmos%er dengan meman%aatkan pertanian. Helio&ulture re%ers to a patent-pending te!hnolog !reated b Joule $iote!hnologies, a rene+able energ start-up based in 3ambridge, *assa!husetts, that produ!es transportation %uel %rom photos ntheti! organisms +ithin a biorea!tor using solar energ and !arbon dio@ide. 2elio!ulture is a ne+ te!hnolog to !reate %uel using solar energ . Sunlight and !arbon dio@ide intera!t +ith geneti!all modi%ied photos ntheti! organisms +ithin a solar !on#erter to !reate liIuid %uel dire!tl . Joule !laims that the 2elio!ulture pro!ess le#erages highl engineered photos ntheti! organisms to !atal Ke the !on#ersion o% sunlight and 352to usable transportation %uels and !hemi!als. The !ompan also argues that it !an manipulate the t pes o% organisms +ithin the biorea!tor to produ!e di%%erent t pes o% %uels, %rom ethanol to diesel. This pro!ess takes pla!e +ithin a biorea!tor the !ompan has termed a Solar3on#erter, +hi!h is a modular s stem. This t pe o% s stem allo+s Joule to s!ale installations Iui!kl and easil to meet industrial or !ommer!ial produ!tion demands. 2elio!ulture installations do not need to be sited on arable land and the !ompan belie#es installations !ould also be pla!ed on !ommer!ial sites su!h as on roo%tops.

Sumber; http;//!limatelab.org/2elio!ulture The photos ntheti! organisms +ithin the biorea!tor intera!t +ith sunlight and !arbon-dio@ide to produ!e %uel +ithin a biomass intermediar . 2elio!ulture mi@es gra -+ater and the photos ntheti! organisms +ith !arbon dio@ide and sunlight to !reate liIuid %uel. $e!ause it does not reIuire %resh+ater resour!es, nor agri!ultural land, 2elio!ulture represents an opportunit to sidestep man o% the !riti!isms that plague ethanol produ!tion %rom !orn, namel that it reIuires a large number o% resour!es that !ould be used %or %ood !reation. The pro!ess also does not reIuire a biologi!al intermediar , su!h as algae or ethanol produ!ed %rom !orn. Gith no biomass +aste produ!t, 2elio!ulture also redu!es +aste produ!ts produ!ed in the !ourse o% !reating bio%uels. The !ompan has et to sa +hat the organisms are +ithin the biorea!tor %or %ear o% other start-up !ompanies stealing their pro!ess. 2o+e#er, the ha#e said that the organisms are not algae, +hi!h other start-up !ompanies ha#e been using in re!ent bio%uel e@periments. Joule !laims that 2elio!ulture te!hnolog is not a ne+ te!hnolog %or making bio%uel. 0ather, the !laim to be produ!ing solar %uel be!ause there is no intermediar produ!t, su!h as algae, !orn, or s+it!hgrass that must be gro+n or transported be%ore being !on#erted into bio%uel. This solar %uel !an !reate the !hemi!al eIui#alent o% ethanol and other h dro!arbon-based %uels depending on +hi!h t pe o% organism has been pla!ed +ithin the biorea!tor and meets !urrent #ehi!le %uel standards.

8
-n /o#ember 2008, Joule 'Joule $iote!hnologies, -n!.( announ!ed that a ne+ breakthrough in genome engineering allo+s them to dire!tl produ!e h dro!arbons +ithin laborator settings. This !apa!it +as based on the dis!o#er o% uniIue genes that !ode %or enK mati! me!hanisms that allo+ the dire!t s nthesis o% alkane and ole%in mole!ules 'the !hemi!al !omposition o% diesel(. Though a pilot de#elopment is slated until earl 2011, the )resident and 3.5 o% Joule, $ill Simms, said o% the breakthrough, This a!hie#ement marks a !riti!al step to+ards making rene+able diesel %uel a realit at high #olumes and !ompetiti#e !osts. Ge are a!!elerating the pa!e to !reate a dire!t repla!ement %or petroleum-based diesel that !an use toda Ls storage and distribution methods, +ith a #er high net energ balan!e, and +ithout the depletion o% natural resour!es in!urred b biomass-to-liIuid approa!hes. -t +onLt happen o#ernight, but this latest milestone opens the door to an industr -!hanging te!hnolog .

$e!ause the photos ntheti! organisms dire!tl !on#erts sunlight into liIuid %uel, the storage issues is !ontained to ho+ e%%i!ient the liIuid %uel is and ho+ long it !an last in storage. -n a press release, Joule argued that the %uel has up to 100 times the energ storage densit o% !on#entional batters and !an be #er e%%i!ientl stored and transported +ith no degradation o% po+er.
Joule estimates that it +ill be able to produ!e 20,000 gallons o% ethanol per a!re per ear, +hi!h is represents a dramati!all higher ield than !on#entional !orn-based ethanol. Gith an estimated 2.H gallons o% ethanol produ!ed %rom a bushel o% !orn and an estimated !orn ield o% 142 bushels per a!re, +hi!h is an eIui#alent ield o% :82 gallons o% ethanol per a!re per ear. .#en i% JouleLs ield has been o#erestimated b >09, 2elio!ulture !ould represent a dramati!all e%%i!ient lo+-!arbon emissions %uel sour!e. $e!ause the biorea!tor relies on inputs o% sunlight and !arbon dio@ide, 2elio!ulture !an use an sour!e o% !arbon dio@ide to !reate bio%uel. ,s su!h, 2elio!ulture installments !an be lo!ated ne@t to !arbon-dio@ide produ!ing po+er plants and Joule is !urrentl looking to !reate joint-#entures +ith those pro#iders %or a !ommer!ial installment, +hi!h !ould range %rom an +here bet+een 1,000 and 10,000 a!res. 2elio!ulture is thought to be pri!e-!ompetiti#e +ith !on#entional %uels at a pri!e o% M>0 per barrel o% oil +hen !urrent subsidies are in!luded. The !ompan announ!ed plans to break ground on pilot plant in 2010 and hopes to open a !ommer!ial-s!ale operation in 2011, +hi!h +ould operate at the %ull 20,000 gallons per a!re per ear.

10

Sumber; http;//!limatelab.org/2elio!ulture 2elio!ulture installations !an be lo!ated on non-arable land and donNt reIuire %resh+ater resour!es, lo+ering the !ompetition +ith %ood produ!tion %or natural resour!es.

11
Energi "eoter$al Energi panas bu$i adalah energi ang diekstraksi dari panas ang tersimpan di dalam bumi. .nergi panas bumi ini berasal dari akti#itas tektonik di dalam bumi ang terjadi sejak planet ini di!iptakan. )anas ini juga berasal dari panas matahari ang diserap oleh permukaan bumi. .nergi ini telah dipergunakan untuk memanaskan 'ruangan ketika musim dingin atau air( sejak peradaban 0oma+i, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 1iga Gatt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 200H, dan men umbang sekitar 0.69 total energi listrik dunia. .nergi panas bumi !ukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas han a pada dekat area perbatasan lapisan tektonik. .nergi panas bumi adalah energi ang diekstraksi dari panas ang tersimpan di dalam bumi. .nergi panas bumi ini berasal dari akti#itas tektonik di dalam bumi ang terjadi sejak planet ini di!iptakan. )anas ini juga berasal dari panas matahari ang diserap oleh permukaan bumi. .nergi ini telah dipergunakan untuk memanaskan 'ruangan ketika musim dingin atau air( sejak peradaban 0oma+i, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 1iga Gatt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 200H, dan men umbang sekitar 0.69 total energi listrik dunia. .nergi panas bumi !ukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas han a pada dekat area perbatasan lapisan tektonik. )embangkit listrik tenaga panas bumi han a dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. )engembangan dan pen empurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. .%isiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi !enderung rendah karena %luida panas bumi berada pada temperatur ang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. $erdasarkan hukum termodinamika, rendahn a temperatur membatasi e%isiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, ke!uali jika bisa diman%aatkan se!ara lokal dan langsung, misaln a untuk pemanas ruangan. .%isiensi sistem tidak memengaruhi bia a operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar %osil. Energi alternatif dalam transportasi ,kibat peningkatan harga gas di tahun 2004 dengan peningkatan harga bahan bakar hingga : "S dollar per galon ketika itu, telah ada gerakan untuk mengembangkan kendaraan dengan e%isiensi bahan bakar ang lebih tinggi serta kendaraan dengan bahan bakar alternati%. *enanggapi hal tersebut, ban ak perusahaan ke!il meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk se!ara radikal mengubah !ara menggerakkan kendaraan pribadi. Dan saat

12
ini, kendaraan 2 brid dan bertenaga baterai telah tersedia se!ara komersial dan dapat diterima mas arakat se!ara luas di seluruh dunia.

Alternatif '(ero &arbon' Dari sudut pandang isu perubahan iklim, bahan bakar ekonomis rendah karbon adalah sumber alternati% untuk mengeliminasi emisi karbon dan metana. Demi tujuan ini, sumber

16
energi terbarukan dan berkelanjutan seperti biomassa, dan hidrogen ang dihasilkan dari gas alam, tidak tersedia se!ara ekonomis untuk mela+an peningkatan karbon se!ara global. .nergi nuklir dan tehnik penangkapan dan pen impanan karbon seperti teknologi batu bara bersih adalah teknologi energi alternati% ang rendah emisi karbonn a, namun tidak sesuai dengan tujuan bah+a energi alternati% harus tidak merusak lingkungan.

Bangunan Hijau
$angunan hijau 'green building( juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu ang berkaitan dengan pembangunan rumah atau in%rastruktur ang ramah lingkungan. )enerapann a mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup. -stilah green men!akup dua hal, aitu green architecture dan green building. &edua hal ini memiliki dua makna ang berbeda, +alaupun masih dalam satu tujuan. Green di sini tidak diartikan sebagai lingkungan terbangun ang serba hijau, tetapi lebih menekankan kepada keselarasan dengan lingkungan global, aitu udara, air, tanah dan api. Definisi green architecture 'arsitektur hijau( adalah sebuah kesadaran lingkungan arsitektur ang tidak han a memasukkan aspek utama arsitektur 'kuat, %ungsi, n aman, rendah bia a, estetika(, namun juga memasukkan aspek lingkungan dari sebuah green buildings, yaitu e%isiensi energi, konsep keberlanjutan dan pendekatan se!ara holistik terhadap lingkungan. Green architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah ang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan. Green architecture men!akup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamn a. ,rsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti +aktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan.
1reen ar!hite!ture 'arsitektur hijau( juga dide%inisikan sebagai arsitektur ang ber+a+asan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konser#asi lingkungan global alami dengan penekanan pada e%isiensi energi 'energ -e%%i!ient(, pola berkelanjutan 'sustainable( dan pendekatan holistik 'holisti! approa!h(. $ertitik tolak dari pemikiran disain ekologi ang menekankan pada saling ketergantungan 'interdependen!ies( dan keterkaitan 'inter!onne!tedness( antara semua sistim 'arti%isial maupun natural( dengan lingkungan lokaln a dan bios%eer. 3redo

1:
%orm %ollo+s energ diperluas menjadi %orm %ollo+s en#ironment ang berdasarkan pada prinsip re! !le, reuse, re!on%igure.

R#MAH RAMAH-L !"K#!"A!) "reen ho$e 0umah hijau atau 1reen home adalah tipe rumah ang diran!ang untuk menjadi ramah lingkungan dan lestari, %okus pada e%isiensi penggunaan energi, air dan material bangunan. "reen * Energy %tar +lans fro$ The House ,esigners

'Sumber; http;//houseplansdesign.!om/Op71802(

&onsep Green architecture aitu suatu konsep peran!angan untuk menghasilkan suatu lingkungan binaan 'green building( ang dibangun serta berjalan se!ara lestari atau berkelanjutan. $erkelanjutan merupakan suatu kondisi dimana unsur-unsur ang terlibat selama proses peman%aatan suatu sistem sebagian besar dapat ber%ungsi sendiri, sedikit mengalami penggantian atau tidak men ebabkan sumber lain berkurang jumlah serta kualitasn a. Lingkup green architecture yang lebih sempit adalah green building. Green building (bangunan hijau) dide%inisikan sebagai bangunan ang meminimalkan dampak lingkungan melalui konser#asi sumber da a dan memberikan kontribusi kesehatan bagi penghunin a. Se!ara garis besar, green building lebih ditekankan pada n aman dan kuat. Sedangkan green ar!hite!ture penekanann a men angkut pada aspek kekuatan, ken amanan, estetika dan komposisi ang tetap mementingkan e%isiensi energi, konsep berkelanjutan, dan pendekatan holisti!.

1> ,spek-aspek green building ang berprinsip pada ramah lingkungan adalah; '1( penempatan dan e%isiensi desain struktur= '2( e%isiensi energi= '6( e%isiensi air= ':( e%isiensi material= '>( peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang= 'A( optimalisasi operasional dan pera+atan= dan 'H( pengurangan sampah.

,isain Ra$ah Lingkungan - ,RL .%ustainable design/ Sustainable design 'also called environmental design, environmentally sustainable design, environmentally conscious design, et!.( is the philosoph o% designing ph si!al obje!ts, the built

1A en#ironment, and ser#i!es to !ompl +ith the prin!iples o% e!onomi!, so!ial, and e!ologi!al sustainabilit . +rinsip-prisip ,RL $eberapa prinsip penting adalah;
Bo+-impa!t materials; !hoose non-to@i!, sustainabl produ!ed or re! !led materials +hi!h reIuire little energ to pro!ess .nerg e%%i!ien! ; use manu%a!turing pro!esses and produ!e produ!ts +hi!h reIuire less energ Cualit and durabilit ; longer-lasting and better-%un!tioning produ!ts +ill ha#e to be repla!ed less %reIuentl , redu!ing the impa!ts o% produ!ing repla!ements Design %or reuse and re! !ling; ?)rodu!ts, pro!esses, and s stems should be designed %or per%orman!e in a !ommer!ial Na%terli%eN.?D6E Design -mpa!t *easures %or total !arbon %ootprint and li%e-! !le assessment %or an resour!e used are in!reasingl reIuired and a#ailable. *an are !omple@, but some gi#e Iui!k and a!!urate +hole-earth estimates o% impa!ts. 5ne measure estimates an spending as !onsuming an a#erage e!onomi! share o% global energ use o% 4,000btu per dollar and produ!ing 352 at the a#erage rate o% 0.>H kg o% 352 per dollar '188> dollars "S( %rom D5. %igures. Sustainable Design Standards and proje!t design guides are also in!reasingl a#ailable and are #igorousl being de#eloped b a +ide arra o% pri#ate organiKations and indi#iduals. There is also a large bod o% ne+ methods emerging %rom the rapid de#elopment o% +hat has be!ome kno+n as Nsustainabilit s!ien!eN promoted b a +ide #ariet o% edu!ational and go#ernmental institutions. $iomimi!r ; ?redesigning industrial s stems on biologi!al lines ... enabling the !onstant reuse o% materials in !ontinuous !losed ! !les...? Ser#i!e substitution; shi%ting the mode o% !onsumption %rom personal o+nership o% produ!ts to pro#ision o% ser#i!es +hi!h pro#ide similar %un!tions, e.g., %rom a pri#ate automobile to a !arsharing ser#i!e. Su!h a s stem promotes minimal resour!e use per unit o% !onsumption 'e.g., per trip dri#en(. 0ene+abilit ; materials should !ome %rom nearb 'lo!al or bioregional(, sustainabl managed rene+able sour!es that !an be !omposted +hen their use%ulness has been e@hausted. 0obust e!o-design; robust design prin!iples are applied to the design o% a pollution sour!es(.

Ki$ia Hijau
2ampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimia+i. 5leh karena itu kimia hijau 'green !hemistr ( mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan,

1H ran!angan dan aplikasi produkn a termasuk proses ang dijaga dari penggunaan bahan bera!un atau Kat ang berbaha a bagi kehidupan. There are the t+el#e prin!iples o% green !hemistr . Pou should ha#e them memoriKed i% ou +ork in a laborator . ,t least tr to %ollo+ them, so ou !an use our s!ienti%i! ba!kground to make things !leaner. 12 )rin!iples o% 1reen 3hemistr 1. )re#ention 2. ,tom .!onom 6. Bess 2aKardous 3hemi!al S ntheses :. Designing Sa%er 3hemi!als >. Sa%er Sol#ents and ,u@iliaries A. Design %or .nerg .%%i!ien! H. "se o% 0ene+able Qeedsto!ks 4. 0edu!e Deri#ati#es 8. 3atal sis 10. Design %or Degradation 11. 0eal-time anal sis %or )ollution )re#ention 12. -nherentl Sa%er 3hemistr %or ,!!ident )re#ention

Sumber: http://www.nanonet.go.jp/english/mailmag/2006/083a.html

14

!anote&hnologi Hijau
2al ang paling terkini adalah studi tentang 1reen nanote!hnolog 'teknologi nano hijau( ang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer 'per satu miliar meter(. $eberapa ilmu+an per!a a bah+a penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah !ara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. 1reen nanoteknologi adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip reka asa teknologi ang ramah lingkungan. $agaimana dengan kita O $arangkali teknologi hijau belum menjadi prioritas di -ndonesia, karena masih ban ak bidang, terutama ang men angkut kesejahteraan +arga negaran a ang perlu mendapat perhatian.
"reen nanote&hnology re%ers to the use o% nanote!hnolog to enhan!e the en#ironmental-sustainabilit o% pro!esses !urrentl produ!ing negati#e e@ternalities. -t also re%ers to the use o% the produ!ts o% nanote!hnolog to enhan!e sustainabilit . -t is about doing things right in the %irst pla!eRabout making green nanoprodu!ts and using nano-produ!ts in support o% sustainabilit . 1reen nanote!hnolog is the de#elopment o% !lean te!hnologies, ?to minimiKe potential en#ironmental and human health risks asso!iated +ith the manu%a!ture and use o% nanote!hnolog produ!ts, and to en!ourage repla!ement o% e@isting produ!ts +ith ne+ nano-produ!ts that are more en#ironmentall %riendl throughout their li%e! !le.? 1reen /anote!hnolog has t+o goals; produ!ing nanomaterials and produ!ts +ithout harming the en#ironment or human health, and produ!ing nano-produ!ts that pro#ide solutions to en#ironmental problems. -t uses e@isting prin!iples o% 1reen 3hemistr and 1reen .ngineering to make nanomaterials and nano-produ!ts +ithout to@i! ingredients, at lo+ temperatures using less energ and rene+able inputs +here#er possible, and using li%e! !le thinking in all design and engineering stages. -n addition to making nanomaterials and produ!ts +ith less impa!t to the en#ironment, 1reen /anote!hnolog also means using nanote!hnolog to make !urrent manu%a!turing pro!esses %or nonnano materials and produ!ts more en#ironmentall %riendl . Qor e@ample, nanos!ale membranes !an help separate desired !hemi!al rea!tion produ!ts %rom +aste materials. /anos!ale !atal sts !an make !hemi!al rea!tions more e%%i!ient and less +aste%ul. Sensors at the nanos!ale !an %orm a part o% pro!ess !ontrol s stems, +orking +ith nano-enabled in%ormation s stems. "sing alternati#e energ s stems, made possible b nanote!hnolog , is another +a to ?green? manu%a!turing pro!esses. The se!ond goal o% 1reen /anote!hnolog in#ol#es de#eloping produ!ts that bene%it the en#ironment either dire!tl or indire!tl . /anomaterials or produ!ts dire!tl !an !lean haKardous +aste sites, desalinate +ater, treat pollutants, or sense and monitor en#ironmental pollutants. -ndire!tl , light+eight nano!omposites %or

18
automobiles and other means o% transportation !ould sa#e %uel and redu!e materials used %or produ!tion= nanote!hnolog -enabled %uel !ells and light-emitting diodes 'B.Ds( !ould redu!e pollution %rom energ generation and help !onser#e %ossil %uels= sel%-!leaning nanos!ale sur%a!e !oatings !ould redu!e or eliminate man !leaning !hemi!als= and enhan!ed batter li%e !ould lead to less material use and less +aste.

1reen /anote!hnolog takes a broad s stems #ie+ o% nanomaterials and produ!ts, ensuring that un%oreseen !onseIuen!es are minimiKed and that impa!ts are anti!ipated throughout the %ull li%e ! !le.

Sumber: http://www.nanonet.go.jp/english/mailmag/2006/083a.html

20

,E0 ! % TEK!1L1" H 2A#


Teknologi hijau merujuk kepada pembangunan dan apilikasi produk, peralatan serta sistem untuk memelihara lingkungan hidup dan sumberda a alam dan meinimumkan atau mengurangkan dampak egati% akibat akti#itas manusia Teknologi hijau merujuk kepada produk, peralatan, atau sistem ang memenuhi kriteria berikut; S *eminimumkan degrasi kualitas lingkungan S *empun ai pembebasan gas rumah ka!a '121( ang rendah S ,man untuk digunakan dan men ediakan lingkungan hidup sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan S *enghemat energ dan sumberda a alam S *enggalakkan sumber-sumber ang dapat diperbaharui 'rene+able(. Bima objekti% Dasar Teknologi 2ijau S S S S S "ntuk men elaras pertumbuhan industri teknologi hijau dan meningkatkan sumbangan a terhadap ekonomi negara. "ntuk membantu pertumbuhan dalam industri teknologi hijau dan meningkatkan sumbangan a kepada ekonomi negara. "ntuk meningkatkan keupa aan bagi ino#asi dalam pembangunan teknologi hijau dan miningkatkan da a saing teknologi tersebut "ntuk memastikan pembangunan berlanjut dan memelihara alam sekitar untuk generasi akan datang. "ntuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran mas arakat terhadap teknologi hijau dan menggalakkan penggunaan se!ara meluas beragam teknologi hijau.

.mpat tonggak Dasar Teknologi 2ijau S .nergi; *en!ari ketidak-bergantungan energi dan mempromosikan ke!ukupan energi S Bingkungan hidup dan ,lam Sekitar; *emelihara dan meminimumkan dampak terhadap lingkungan. S .konomi; *eningkatkan pembangunan ekonomi negara melalui penggunaan teknologi S Sosial; *eningkatkan kualitas hidup untuk semua.

21 $idang berkaitan teknologi hijau S .nergi; -ni satu isu ang popular karena melibatkan pembangunan energi alternati% dan ketahanan energi. S $angunan 2ijau; *elibatkan semua aspek termasuk penggunaan bahan / material buatan < sintetis dan lokasi bangunan, bukan merujuk kepada +arna bangunan tersebut. S &imia 2ijau; 0eka !ipta, reka bentuk pemrosesan dan aplikasi kimia serta meminimumkan penggunaan bahan berbaha a. S /anoteknologi 2ijau; *elibatkan manipulasi bahan pada skalar nanometer atau satu bilion lebih ke!il berbanding ukuran satu meter, ia melibatkan aplikasi kimia hijau dan prinsip standarisasi.
There are some e@amples o% the green nanote!hnolog . There are some D/, templates o% gold nanoparti!les. Ge !an use a kind o% engineered ba!teria to make nanoparti!les o% )2, 'pol h dro@ alkanoate(. ,nother e@ample is to lo+er the energ in %u!tionaliKing nanotubes b using mi!ro+a#es. These result %rom basi! resear!h that helps enable a greener kind o% manu%a!turing.

Sumber: http://www.nanonet.go.jp/english/mailmag/2006/083a.html

22

PERTANIAN YANG HIJAU


Sistem Pertanian Modern, merupakan pertanian yang intensif bahan kimia, dengan banyak menggunakan pestisida, herbisida, pupuk nitrogen sintetik, dan lainnya; yang dapart meracuni bumi , membunuh kehidupan liar (wildlife) pedesaan, dan bahkan dapat meracuni panen dan mengganggu kesehatan petani.

26

2: Traditional farming methods ha e been perfectly adapted to local socio! natural conditions generating a symbiotic, holistic balance between the needs of humanity and the rights of nature. "s the word implies, agriculture is a culture, a whole way of life of mutual respect, communal gi e and take, and cooperati e rather than competiti e li ing. There are also agro!inno ations of course, but inno ations within ecological limits, as the case of "ndalusian agricultural science and practice show. #t is not a mere business, as the modern corruption of the original word into $agribusiness$ would ha e it, which imposes the corporate tyranny of impersonal profit!ma%imi&ation on once self!respectful, independent farmers and indigenous peoples, reducing them into wage! and debt! sla es, s'uatters on the ery lands they once ha e had customary rights to but now wrested from them by faceless, corporations.

2>

It is strange that agricultural food production, which once unquestionably served the welfare of humankind, should now, in the hands of big agroche ical companies like Monsanto, be seen to be working toward destroying the very ecological basis of that welfare. In order to return agricultural practice onto the ethical path of mercy toward humanity and nature, an authentic Islamic Agricultural Research Program ( IA!" would be one that eschews harmful chemicals altogether and instead looks into the various effective organic methods now available such as #er aculture, and develop new ones by, for instance, drawing on the thousand years! accumulated e"perience of a very successful Islamic agricultural tradition, the original, truly !green! revolution.

2A

10 Eco Friendly Gardening Tips


Taking !are o% our la+n and garden is just as important as taking !are o% our roo% in terms o% resale. ,n attra!ti#e lands!ape !an in!rease the #alue o% our home and add !urb appeal. *aintaining our la+n and garden properl !an sa#e mone and time. E&o%riendl , or ?green,? lands!aping habits !an help the en#ironment and de!rease the amount o% haKardous !hemi!als around our home. Did ou kno+ that the a#erage suburban la+n uses si@ times the haKardous !hemi!als per a!re as !on#entional %arming doesO Bearn ho+ to a#oid !hemi!al use belo+. Tip 1; .Q-S-./S- ,-0 Gater during strategi!all planned times onl . The best time to +ater is bet+een > a.m. and 10 a.m. Gatering in the a%ternoon is ine%%i!ient sin!e +ater is lost due to e#aporation and +ind. The se!ond-best time to +ater is bet+een A p.m. and 4 p.m. 0unning an irrigation s stem e@!essi#el !an +aste a lot o% +ater. Just one hour !an use up to 2>0 gallons o% +ater. Tip 2; *emasang s stem irigasi 3onsider the installation o% a sprinkler or irrigation s stem %or our la+n. -rrigation s stems +ork +ell at targeting onl the spe!i%i! areas o% our la+n that need to be +atered, thus !utting ba!k on unne!essar +atering o% uplanted areas. -rrigation s stems are a#ailable +ith a timer option, +hi!h helps homeo+ners a#oid

2H o#er+atering b turning o%% the s stem at predetermined times. *ake sure to !he!k the +eather %ore!ast and turn o%% the timer +hen rain is predi!ted. Tip 6; *enuju Teknologi 5rganik Sa goodb e to !hemi!al %ertiliKers and pesti!ides. There are man top-Iualit organi! and natural +eed killers. ,dditionall , organi! !ompost !an be used. Tip :; *embuat &ompos Sendiri *ake our o+n !ompost to use in our garden. 3ompost !an be used as a %ertiliKer, ser#ing as an e@!ellent alternati#e to !hemi!albased %ertiliKers. *aking our o+n !ompost in#ol#es mi@ing bro+ns 'su!h as dead lea#es, bran!hes or t+igs, greens 'su!h as grass !lippings, #egetable +aste, %ruit s!raps and !o%%ee grounds( and +ater in a !ompost bin.

Tip >; *ulsa 1arden mul!h !an enhan!e the look o% our garden and help keep it health . Spreading mul!h in our garden !an also sa#e time b de!reasing the need %or +atering, appl ing herbi!ides and pulling +eeds. Tip A; Jenis Tanaman Tahan &ering The te!hniIue o% using drought-tolerant plants, kno+n as @eris!aping +ill signi%i!antl help redu!e +ater usage in our garden.

24

Tip H; Tumbuhan ,lami )lanting nati#e plants +ill !ut do+n on the need %or +ater and %ertiliKer. Qor e@ample, i% ou li#e in ,riKona, donNt plant high +ater plants su!h as bluegrass or !lo#er. Tip 4; )erlengkapan )enanaman $ibit buatan sendiri *aking our o+n planters is a great +a to reuse empt !ontainers. 0inse out plasti! !ontainers '!ottage !heese, ogurt and dessert +hip !ontainers are just the right siKe(, %ill them +ith dirt, add a plant and ou ha#e a great ne+ planter. /ot onl is this e&o-%riendl , itNs also ine@pensi#e. Tip 8; *emanen ,ir 2ujan 2ar#esting rain+ater means !olle!ting and storing rain+ater to be used %or our la+n or garden. This is a simple +a to !onser#e +ater and help our garden bloom.

28

Tip 10; *emasang sangkar burung dengan pakann a $ird%eeders and nesting bo@es attra!t birds to our garden. $irds are a great bene%it to gardens as the eat un+anted pests, su!h as snails and slugs. -nstead o% using pesti!ide against these little bugs, simpl in#ite the birds in and the Nll take !are o% the pests naturall .

60

E !N!"I HIJAU
1reen e!onomi!s de%ines a theor o% e!onomi!s b +hi!h an e!onom is !onsidered to be loosel !omponent o% the e!os stem in +hi!h it resides. , holisti! appro!h to the subje!t is t pi!al, su!h that e!onomi! ideas are !ommingled +ith an number o% other subje!ts, depending on the parti!ular theorist. )roponents o% %eminism, postmodernism, the e!olog mo#ement, pea!e mo#ement, 1reen mo#ement, green anar!hism and the anti-globaliKation mo#ement ha#e used the term to des!ribe #er di%%erent ideas. ,!!ordingl , green e!onomi!s has been #ie+ed as e@ternal to mainstream e!onomi!s, although there are #ar ing degrees o% di%%usion and debate on +hat are the points o% !ontention. -t is thus pre%erable to re%er to a loose s!hool o% ?green e!onomists? rather than an single ?green e!onomi!s?.

61 Ekono$i Hijau adalah +ost-neoklasik 3 Neoclassical economics represents the main bod o% modern economics. /eo!lassi!al e!onomists begin +ith a stri!t set o% assumptions that enable a mathemati!al treatment o% the subje!t. ,n unintended !onseIuen!e o% the normal assumptions is to e@!lude the e#olution o% a s stem, in!luding moral or inherited and e#ol#ing pre%eren!es %rom anal sis. Due to these e@!lusions, neo-!lassi!al e!onomi!s is almost antitheti!al to li%e. The greens are o%ten !on%used both +ith politi!al Greens and +ith ad#o!ates o% ?more mainstream? environmental economics that does not Iuestion the neo!lassi!al political economy o% global market capitalism - and hea#il e@ploits the neo!lassi!al methods in its sub%ields environmental finance, Natural Capitalism, measuring well-being and sustainable development. The green e!onomists share broader e!ologi!al and so!ial !on!erns +ith !apitalism itsel%. - and seek a ne+ politi!al e!onom entirel , +ith one !ommonl shared obje!ti#e being to re%orm instruments o% mone suppl , aligning in%lation rates '+hi!h set the #alue o% mone itsel%( to e!ologi!al and so!ial !riteria to o#er!ome ?the three de%i!its; en#ironment, so!ial, and %inan!ial.?

Konsep Ekono$i Hijau


"/.) mende%inisikan .konomi 2ijau sebagai salah satu upa a peningkatan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial, sembari mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologi se!ara signi%ikan. Dalam kalimat lain, .konomi 2ijau dapat dianggap sebagai konsep pembangunan rendah emisi, e%isien dalam pengelolaan sumber da a dan menjunjung tinggi kesetaraan sosial. Dalam konsep ini, pertumbuhan lapangan pekerjaan dan pendapatan harus didorong oleh in#estasi publik dan s+asta ang mengurangi emisi dan polusi,

62 meningkatkan e%isiensi peman%aatan energi dan sumber da a, dan men!egah hilangn a keanekaragaman ha ati dan jasa ekosistem. &onsep ekonomi hijau tidak menggantikan konsep pembangunan berkelanjutan, namun sekarang telah berkembang kesadaran bah+a keberlanjutan terletak hampir sepenuhn a pada konsep ekonomi ang tepat. &onsep .konomi 2ijau menurut "/.), memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut; mengakui nilai dari dan in#estasi pada sumber da a alam, mengurangi kemiskinan, meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesetaraan sosial, mengalihkan penggunaan bahan bakar %osil ke energi terbarukan dan rendah emisi, meningkatkan e%isiensi penggunaan sumber da a dan energi, mendorong pola hidup ang rendah emisi dan berkelanjutan, bertumbuh lebih !epat sembari melestarikan sumber da a alam. Sedangkan menurut para pakar lainn a, sepuluh prinsip .konomi 2ijau, sebagai berikut; mengutamakan nilai guna, nilai intrinsik dan kualitas, mengikuti aliran alam, sampah adalah makanan 'keluaran suatu proses menjadi asupan untuk proses ang lain(, rapi dan keragaman %ungsi, skala tepat guna/skala keterkaitan, keanekaragaman, kemampuan diri, organisasi diri dan ran!angan diri, partisipasi dan demokrasi ang langsung, kreati#itas dan pengembangan mas arakat, peran strategis dalam lingkungan buatan, lanskap dan peran!angan spasial.

66

Ke&enderungan dan 0aksi-0aksi Tarious subgroups o% these e!onomists a#oid the label green or Green in part to a#oid asso!iation +ith politi!al Green Parties and their broader goals. 5%ten these use the older terms environmental economics or resource economics +hi!h emphasiKed the no+-mainstream goal o% e!onomi! sustainability and treating so-!alled ?natural resources? as %ull ?natural capital?. This arti!le !o#ers those +ho ha#e e@tended this anal sis or reje!t measures o% global ?sustainabilit ? - %e+ o% +hom no+ use the older terms or a!!ept /atural 3apitalism. Those +ho %o!us !learl and onl on sustainabilit are a distin!t group !on!erned +ith en#ironmental %inan!e - the use o% %inan!ial instruments to set up in!enti#es to sa#e e!olog , espe!iall endangered spe!ies or %ragile e!oregions. Ghat di%%erentiates all green %rom labor e!onomists is the insisten!e on treating natural li#ing s stems, in!luding the human bod , as %a!tors o% produ!tion, and !learl di%%erentiating these %rom an non-li#ing %a!tors. , !ommon !hara!teriKation is that greens distinguish ?%a!tors %rom a!tors?;

6:

Hidup 4ersus Tidak-Hidup 3 -ndeed, +hat seems to de%ine green e!onomists most !learl is the reje!tion o% all anal ses o% factors of production or means of production that %ail to !learl and %undamentall distinguish bet+een li#ing 'nature, persons(and non-li#ing '%inan!ial, so!ial, instru!tional, in%rastru!tural( roles in a produ!ti#e pro!ess. Some ha#e detailed !ritiIues o% ?Fordism? 'a%ter Henry Ford( and ?productivism?, as best de#eloped b Alain ipiet! o% the Frenc" Greens. The !hara!teriKe the belie% in su!h !on!epts as ?economic growt"? as a delusion, an ideolog , and +orse, as the disrupt and destro ecological growt" in li%e support !apa!it o% a natural e!os stem; air and +ater %iltering, %ood produ!tion, %iber gro+th. These o%ten !hara!teriKe their +ork as ?social ecology? and ma emplo the #ar$ist anal sis o% means of production. 2o+e#er, there is an eIuall -strong strain o% ?right greens? +ho emphasiKe the role o% ta@, trade, and tari%% la+s in en!ouraging

6> destru!ti#e beha#ior - the o%ten !hara!teriKe ?dirt subsid ? or ?dirt mone ? as the problem - and seek to !hange banking rather than so!ial #alues.

.!ologies produ!e, people !reate, lo!al is more reliable. Three assumptions that seem to be uni#ersal among green e!onomists are; 1. That li#ing e!oregions are better #alued as ser#i!eprodu!ing natural !apital than as passi#e natural resour!es. 2. That !reati#e ?enterprise? or indi#idual !apital must be di%%erentiated %rom more general ideas or anal ses o% human !apital or human resour!es, as +hat !hara!teriKes both e#olution and intelligen!e is an unpredi!table and !reati#e mo#ement to+ards greater energ e!onom , e.g. a tree spans a #olume so as to most e%%e!ti#el !on#ert a#ailable light to energ using its lea#es. 6. That lo!al measurements are almost al+a s better than global ones, and s!ale o% measures must mat!h the s!ale o% the !ommons being managed.

6A

Small is beauti%ul. 5% these three assumptions, the third is the oldest, and +as %irst !odi%ied !learl in E% F% &c"umac"erNs ?Small is $eauti%ul?. -t emphasiKed the #alue o% a lo!al point o% #ie+, like that o% gardening, that +ould reIuire ?use-#alue? or ?service value? to be assessed in !onte@t o% a li#ing ecoregion or e!onomi! pro!ess, and +ould de-emphasiKe the #alue o% resource, commodity or product measures. -n addition man de-emphasiKe protest, notabl 'rian #ilani +ho has !ontributed signi%i!antl to a green mi!ro-e!onomi!s, e.g. o% eco-villages, and notes that ?e%%orts to en!ourage nature appreciation and environmental protection o%ten rein%or!e the !hasm bet+een the human e!onom and non-human nature.? 2e argues that ?The en#ironmental mo#ement in parti!ular should put more emphasis on establishing an edu!ational net+ork that both %ormaliKes its edu!ational tasks and s stemiKes !onne!tions +ith the rest o% the !ommunit . $ut this, o% !ourse, assumes that the en#ironmental mo#ement be!omes more a+are o%, and proa!ti#e about, e!onomi! alternati#es.? This bottom-up approa!h seems to mirror that +hi!h su!!ess%ull promoted the emotionalist moral philosoph o% ,dam Smith and the !lassi!al e!onomists, ?that e#entuall !aused %undamental !hanges in politi!s, !ulture, religion, and !on!eptions o% human nature.? , re#olution not o% politi!ians and theorists, but o% gardeners, shop-keepers, and pur!hasers.

6H 3an green go globalO ,t the other s!ale e@treme is the #ie+ o% Goldsmit", that s!ienti%i! understanding o% human bodies, !ognition, and .arthNs e!olog , !onstitutes ?a single order? and ?a single set o% la+s, +hose generalities appl eIuall +ell to biologi!al organisms, #erna!ular so!ieties and e!os stems and to 1aia hersel%.? Su!h #ie+s seem to inspire the Global Greens +ho belie#e that !entraliKed measurements !an perhaps be re%ormed, in line +ith a general ethi! that emphasiKes ?Eart" First? 'the name o% one in%luential /15( and so!ial and e!onomi! measurements as onl se!ondar . This ?re!ognition that e!onom is nested +ithin so!iet +hi!h is nested +ithin e!olog , and that e!ologi!al %lo+s 'e.g. +atersheds, air %lo+s, gene %lo+s( determine politi!al po+er and bodil ser#i!e relationships? is seen as pi#otal b other greens +ho see The .nlightenment as being o#er, and a ne+ mo#ement, The .mbodiment, repla!ing it on a !ultural le#el.

,apatkah 5Hijau6 $eng-"lobal? This is a !ommon theme among 1reens in general, +ho ha#e a broad !ritiIue o% dominator !ulture and mono!ulture +hi!h has %lo+ered in the anti-globaliKation mo#ement to unite +ith other !riti!s o% global !apitalism. Some, %ollo+ing s stems biolog , di%%erentiate ?bet+een )lant 'energ -binding(, ,nimal 'spa!e-binding(, 2uman 'time-binding( and Truth-binding me!hanisms? among +hi!h the #ariousl !ount religion, banking, !apitalism and e!onomi!s itsel%. Ghether greens +ill e#er

64 agree on a single ?truth-binding? politi!al e!onom remains a matter o% !ontro#ers . Biologi 4ersus Me$beli3
There is, as et, no !lear agreement bet+een greens e#en on basi! terms o% re%eren!e. Di%%i!ult o% measuring di#erse ?e!ologi!al %lo+s? makes the %ield also di#erse. -t is generall impossible to distinguish green e!onomists, e!olog theorists and s stems theorists, as the green anal sis deliberatel uses metaphors %rom natural !apital to des!ribe or design in%rastru!tural !apital, i.e. emplo ing biomimi!r in the broadest sense. , good summar o% attitudes is that o% B nn *argulis +ho holds that ethi!s, e!onomi!s, and biolog are indistinguishable, and that all three appl to an stud o% e!olog ; ?e!onomists stud the +a that humans make a li#ing, and biologists stud ho+ all other spe!ies make a li#ing.?

She also !laims that !ertain tenets o% biolog are in!ompatible +ith e!olog ; Dar+inian e#olution ?is totall +rong. -tNs +rong like in%e!tious medi!ine +as +rong be%ore )asteur. -tNs +rong like phrenolog is +rong. .#er major tenet o% it is +rong,? she +rites, in &e#in &ell Ns book ?5ut o% 3ontrol ; The /e+ $iolog o% *a!hines, So!ial S stems and the .!onomi! Gorld?. 1reen e!onomists #ar drasti!all in ho+ mu!h the Iuestion !on#entional biolog and ethi!s, ho+ reliant the are on !ogniti#e s!ien!e as a neutral point o% #ie+ %or their mi!ro-e!onomi!s o% human pur!hasing. *ost ho+e#er are !ommitted to ?moral pur!hasing? regimes that generall den the #alue o% nation-states or !orporations to di%%use responsibilit %or moral harms done b oneNs !onsumption and pur!hase habits. Menuju Ekono$i Rendah Karbon '5leh ; Dangi, $appeda &abupaten 3irebon( )embangunan sering dide%inisikan sebagai pembangunan ekonomi. )embangunan ekonomi identik dengan pertumbuhan ekonomi. )embangunan merupakan kegiatan meman%aatkan sumber da a alam bagi kesejahteraan manusia. )embangunan dapat juga dikatakan sebagai trans%ormasi ekosistem menjadi barang ekonomi. "ntuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi, ekstraksi sumber da a alam dan lingkungan dilakukan se!ara eksploitati%. /amun, hal ang sering terlupakan adalah bah+a sumber da a alam dan lingkungan bersi%at terbatas. Sementara, akti#itas ekonomi bersi%at tidak terbatas 'unlimited(. Sumber da a alam dan lingkungan sudah terlanjur dianggap sebagai barang milik bersama '!ommon goods(, sehingga siapapun boleh memilikin a.

68 Dari perspekti% ekonomi, pen alahgunaan peman%aatan sumber da a milik bersama ini timbul karena tidak adan a keseimbangan ang dapat membatasi eksploitasi. )aradigma ekonomi telah mengabaikan keberlangsungan lingkungan hidup. /ilai lingkungan hidup tidak diperhitungkan dalam peren!anaan pembangunan sehingga pembangunan tidak lagi memperhatikan opportunit !ost. / atan a, pertumbuhan ekonomi makro menghasilkan !apaian ang semu. Seiring itu pula, ekstraksi sumber da a alam ang berlebihan ini berdampak pada perubahan %ungsi ekosistem. &eberlanjutan sumber da a alam dan %ungsi pela anan lingkungan 'en#ironmental ser#i!es( semakin teran!am. Sumber da a alam dan jasa lingkungan semakin langka. $esarann a tergantung pada pola dan !ara pelaksanaan pembangunan.

,a$pak Re4olusi ndustri )er!epatan pembangunan semakin meningkat seiring dengan penemuan teknologi. )enemuan mesin uap oleh James Gatt men!iptakan re#olusi besar dalam pola pembangunan. 0e#olusi industri menjadi tonggak a+al per!epatan pembangunan ekonomi. -ndustri dengan tenaga manusia dan he+an berganti dengan mesinmesin. &eberadaan mesin-mesin inilah ang mema!u produksi. )eningkatan produksi membutuhkan jumlah sumber da a alam ang ban ak. Dampakn a tidak han a peningkatan nilai ekonomi, tetapi pemenuhan bahan baku industri untuk men uapi mesin-mesin produksi mengakselerasi eksploitasi sumber da a alam tidak bisa dihindari. Derap eksploitasi ekosistempun berlangsung se!ara

:0 berlebihan. ,kibatn a, kerusakan dan pen!emaran lingkungan marak terjadi di mana-mana. Baju degradasi lingkungan bagaikan deret ukur. Sementara, re!o#er lingkungan bagaikan deret hitung. )ada saat ini, degradasi lingkungan menjadi isu global ang ramai dibi!arakan. ,kselerasi roda perekonomian ang poluti% telah menimbulkan entropi ang semakin mengkha+atirkan. .ra re#olusi industri dituding menjadi pen ebabn a. 0e#olusi industri tern ata menghasilkan e@!ess demand. Salah satu output negati%n a adalah emisi 'buangan( gas karbon semakin meningkat. Se!ara global, emisi gas karbon men!apai H2 persen per tahun. Di -ndonesia, emisi gas karbon bertambah :,A persen per tahun. )eningkatan emisi gas karbon berkontribusi memi!u terjadin a pemanasan global 'global +arming(. $umipun beranjak semakin panas. 0ata-rata kenaikan suhun a sebesar 0,6 derajat per 10 tahun. &ondisi ini berdampak pada perubahan iklim '!limate !hange( atau 1as 0umah &a!a '10&(. Se!ara berantai, ini mengganggu kehidupan manusia dan keseimbangan alam. &enaikan permukaan air laut karena pen!airan es di +ila ah kutub, anomali musim, kemun!ulan #ektor baru bagi pen ebaran pen akit, kepunahan keanekaragaman ha ati adalah sederetan dampak perubahan iklim. Galau bagaimana, emisi karbon tidak bisa dihindari. 1as buang karbon tidak han a berasal dari akti#itas manusia, tetapi juga bersumber dari proses alam seperti gunung meletus dan penguapan 'e#apotranspirasi dan e#aporasi(. Bantas, bagaimana kita bisa tetap produkti% sekaligus ekonomi berkarbon rendah 'lo+ !arbon e!onom (O !ilai +enting Ekono$i Hijau $elajar dari perjalanan sejarah pembangunan, paradigma ekonomi hijau 'green e!onom ( menjadi perhatian serius. -ni menjadi satu tonggak penting bagi sistem perekonomian dunia. .konomi hijau menjadi suatu kenis!a aan. .konomi 0endah &arbon '.0&( berarti juga menggagas ekonomi hijau. .%ekti#itas implementasin a bertitik a+al dari pemahaman mengenai perubahan iklim dan intensitas kegiatan ekonomi. Tentu, masalah perubahan iklim harus ditemukan pada !ara berekonomi, aitu konsumsi dan produksi. Dari segi konsumsi, kesadaran konsumen menjadi kun!i. 1a a hidup konsumen akan memilih barang dan jasa ang berkarbon rendah. Tuntutan konsumen akan memaksa produsen untuk merespon pasar. Di .ropa dan ,merika, produk hijau berkaitan dengan kadar karbon '!arbon !ontent( mulai dijadikan label barang-barang 'e!olabelling(, sehingga mas arakat makin lama makin pun a pilihan. Tentun a, pada tahap-tahap a+al pengembangan green market untuk lo+ !arbon tersebut memerlukan mekanisme serti%ikasi ang bersi%at independent third part !erti%i!ation s stem. Bantas, apa nilai penting ekonomi hijau bagi -ndonesiaO. Saat ini, -ndonesia mengandalkan

:1 sumber da a alam sebagai modal dasar pembangunan. .konomi hijau akan menge%isiensi penggunaan sumber da a alam. Selain itu, ekonomi hijau juga akan mengurangi kerusakan lingkungan. &e depan, .konomi hijau memberikan nilai tambah bagi akti#itas ekonomi. .konomi rendah karbon memberikan keuntungan seiring dengan isu tren perubahan iklim. 3arbon !ontent akan menjadi barier to entr , reIuirement !arbon !ontent menjadi pers aratan mekanisme perdagangan internasional. .konomi hijau berupa a untuk mengharmonisasikan kegiatan ekonomi dengan sistem alam. Dengan demikian, ekonomi hijau akan memberikan nilai ganda bagi -ndonesia.

Langkah-langkah %trategis
)emanasan global menjadi tanggung ja+ab oleh seluruh negara sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sebagai bagian dari koneksitas perekonomian dunia, -ndonesia berkomitmen untuk

:2 menuju .0&. &omitmen ang sudah di!anangkan )residen pada sidang 1-20 adalah pengurangan emisi karbon sebesar 2A9 - :19 sampai tahun 2020. Bangkah strategisn a adalah pemerintah mengeluarkan )eraturan )residen nomor A1 tahun 2011 tentang 0en!ana ,ksi /asional )enurunan .misi 1as 0umah &a!a '0,/10&(. 0en!ana aksi ini men!akup A bidang aitu pengelolaan hutan dan lahan gambut, limbah, pertanian, transportasi dan energi, dan industri. ,rtin a, se!ara pro akti% -ndonesia menga+ali pembangunan ekonomi hijau melalui sinergisitas di enam bidang tersebut.

)emerintah telah mengambil langkah politis di pertemuan negara-negara maju '1-20(. )emerintah juga telah menggulirkan regulasi. Selanjutn a, deri#asi regulasi harus operati% ang menginternalisasi nilai lingkungan hidup kedalam kebijakan ekonomi.

:6 -nstrumen ekonomi seperti subsidi 'insenti%(, disinsenti% 'pajak, retribusi(, deposit daur ulang harus ditujukan untuk melakukan peningkatan kualitas lingkungan. 5tonomi daerah memberikan ruang bagi daerah untuk melakukan #aluasi lingkungan. )emerintah daerah menindaklanjuti 0,/-10& menjadi 0en!ana ,ksi Strategis Daerah '0,D( ang disesuaikan dengan kapasitas masing-masing. Desentralisasi hendakn a dapat men!iptakan harmoni ang kondusi% bagi terbentukn a ekonomi rendah karbon. Selain itu, &omitmen ang sudah di!anangkan harus mendapat dukungan dari seluruh stakeholders. )erubahan ga a hidup mas arakat menjadi salah satu kun!i utama bagi keberhasilan ekonomi rendah karbon. Tanpa itu, ekonomi hijau han a menjadi komoditas politis, ang han a beredar pada atmos%er birokrasi.

!ilai Kehidupan3 5ne hol grail o% green e!onomists is a theor o% +h humans see #alue in su!h !ommodities as gold, and +h the habituall re+ard so!ial and se@ual %itness 'i.e. appearan!es( strongl o#er e!ologi!al %itness 'i.e. energ e%%i!ien! , sur#i#al( +hene#er the ha#e the lu@ur to build !omple@ %inan!ial s stems. This parallels and opposes the ambition o% neoclassical economics to %ind parallels in radi!all autonomous ph si!s and !hemistr but the t+o #ie+s are !omplementar , and !ome together in su!h do!trines as Natural Capitalism, +hi!h seems to re%le!t both green and neo!lassi!al !onstraints. , less ambitious %ield is en#ironmental %inan!e +hi!h seeks to justi% biodi#ersit dire!tl as a unit o% stored #alue, e.g. a rain%orest standard repla!e the gold standard. Some re%er to this as a ?biose!urit standard? or ?biosa%et standard? o% #alue, but these are not et !ommon usage - instead a broad strateg o% using !on#entional %inan!ial instruments to sa#e e!olog deemed uniIue or irrepla!eable has de#eloped, +ithout an agreement on an one standard o% biodi#ersit Ns #alue

::

#A$TAR PU%TA A
,le@ander, 3. 18H8. The Timeless Ga o% $uilding, /e+ Pork; 5@%ord "ni#ersit )ress. $a!her, J. 2000. )etrot rann , Toronto; S!ien!e %or )ea!e/Dundern )ress, 2000 $enholt-Thomson, Teronika, and *aria *ies. 1888. The Subsisten!e )erspe!ti#e; $e ond the 1lobaliKed .!onom , Bondon//P; Ued $ooks. $ill *ollison, 188H. -ntrodu!tion to )erma!ulture, re#. ed. 'Sisters 3reek, Tasmania; Tagari )ubli!ations. Douth+aite, 0. 188A. Short-3ir!uit; Strengthening Bo!al .!onomies %or Se!urit in an "nstable Gorld, Dublin; Billiput )ress. 1re!o, Thomas ,. 188:. /e+ *one %or 2ealth 3ommunities, Tu!son; Thomas ,. 1re!o )ublishers. 2arrison, $. 188:. Bean and *ean; The 3hanging Bands!ape o% 3orporate )o+er in the ,ge o% Qle@ibilit , /e+ Pork; $asi! $ooks. 2a+ken, ). 1886. The .!olog o% 3ommer!e; , De!laration o% Sustainabilit , /e+ Pork; 2arper $usiness. 2a den, ,. 1888. Sharing the Gork, Sparing the )lanet; Gork, 3onsumption and .!olog , Toronto; $et+een the Bines. 2a den, D. 184:. 0edesigning the ,meri!an Dream; The Quture o% 2ousing, Gork and Qamil Bi%e , /e+ Pork; G.G. /orton. 2enderson, 2. 1888. $e ond 1lobaliKation; Shaping a Sustainable 1lobal .!onom , Gest 2art%ord 3T; &umarian )ress. 2ough, *. 188>. 3ities and /atural )ro!ess, /e+ Pork; 0outledge. Ja!kson, T. 188A. *aterial 3on!erns; )ollution, )ro%it and Cualit o% Bi%e , Bondon//e+ Pork; 0outledge. &orten, D. 1888. The )ost-3orporate Gorld; Bi%e ,%ter 3apitalism , $errett-&oehler )ublishers. &urtKman, J. 1886. The Death o% *one ; 2o+ the .le!troni! .!onom 2as DestabiliKed the GorldNs *arkets and 3reated Qinan!ial 3haos, /e+ Pork; Bittle $ro+n and 3o. B le, John Tillman. 188:. 0egenerati#e Design %or Sustainable De#elopment , /e+ Pork; John Gile . *ander, Jerr and .d+ard 1oldsmith. 188A. The 3ase ,gainst the 1lobal .!onom Rand %or a turn to the lo!al, San Qran!is!o; Sierra 3lub $ooks. *ollison, $. 1880. )erma!ulture, /e+ Pork; -sland )ress, 1880 *orris, D. 2001. Seeing the Bight; 0egaining 3ontrol o% 5ur .le!tri!it S stem, *inneapolis/Gashington D3; -nstitute %or Bo!al Sel%0elian!e. *urra , 0. 1888. 3reating Gealth Qrom Gaste, Bondon; Demos.

:> /i!anor )erlas, 1881. $iote!hnolog or Sustainable ,gri!ultureO in &esturi, Journal o% the -slami! ,!adem o% S!ien!e *ala sia, Tol. 1 'June 1881( /o. 1, :6-40. 5NSulli#an, .. 1888. Trans%ormati#e Bearning; .du!ational Tision %or the 21st 3entur , Bondon/Toronto; Ued/" o% Toronto )ress. )auli, 1. 1884. "psiKing; the road to Kero emissions, more jobs, more in!ome, no pollution , She%%ield "&; 1reenlea% )ublishing. 0oberts, G. and S. $randum. 188>. 1et a Bi%eV 2o+ to make a good bu!k, Dan!e around the dinosaurs, and Sa#e the +orld +hile ouNre at it , Toronto; 1et a Bi%e )ublishers. 0obertson, J. 184>. Quture Gork; Jobs, Sel%-.mplo ment and Beisure ,%ter the -ndustrial ,ge , ,ldershot, 2ants, .ngland; 1o+er )ublishing. Sa!hs, Gol%gang, 0einhard Boske, and *an%red BinK. 1884. The Guppertal -nstitute %or 3limate, .n#ironment and .nerg , 1reening the /orth; , )ost--ndustrial $lueprint %or .!olog and .Iuit , Bondon; Ued $ooks. S!huma!her, ..Q. 18H:. Small -s $eauti%ul; , Stud o% .!onomi!s as i% )eople *attered , Bondon; ,ba!us )ress. Tan der 0 n, Sim and Stuart 3o+an. 188A. .!ologi!al Design , Gashington D3; -sland )ress. Taughan, 1. 188H. Qor-1i#ing; a Qeminist 3ritiIue o% .@!hange , ,ustin Te@as; )lain Tie+ )ress. Ga!kernagel, *athis and Gilliam 0ees. 188A. 5ur .!ologi!al Qootprint; 0edu!ing 2uman -mpa!t on the .arth, 1abriola -sland $3/)hiladelphia; /e+ So!iet . Gatson, *. 1846. ,gri!ultural -nno#ation in the .arl -slami! Gorld. 3ambridge; 3ambridge "ni#ersit )ress.

Anda mungkin juga menyukai