I.
TUJUAN I.1 Mampu warnanya. I.2 I.3 Mampu menentukan konsentrasi larutan FeSCN2+. Mampu menentukan tetapan kesetimbangan reaksi pembentukan FeSCN2+. membandingkan konsentrasi larutan berdasarkan kepekatan
II.
DASAR TEORI II.1 Ilmu Kimia Ilmu kimia merupakan suatu mempela!ari diren anakan. "Keenan& 1'()# abang ilmu yang di dalamnya
dialami materi ini dalam proses alamia$ maupun dalam eksperimen yang
II.2
larutan berwarna& lalu diukur beberapa pan!ang gelombang diabsorbsi lebi$ dari yang lain. "*intang& 2+1+#
II.3
,ukum *ougrer -ambert .pabila sinar monokromatis melalui media yang transparan& maka berkurangnya intensitas sebanding dengan bertamba$nya tebal media yang dilewati. /I 0 K.I.di /engan 1 I 0 Intensitas sinar mula%mula K 0 koe2isien senapan 3 0 tebal media yang ditembus "K$opkar& 1''+#
II.)
,ukum *eer Menyelidiki suau $ubungan antara intensitas serapan dan konsentrasi media berupa larutan pada tebak media tetap degan persamaan 1 -og "4o54 #0 6 b 0 . Keterangan 1 . 0 absorbansi * 0 tebal media
0 konsentrasi materi
6 0 absorbansi edar
Syarat 7 syarat untuk penggunaan $ukum *eer adala$ 1 a# Syarat konsentrasi Konsentrasi $arus renda$ karena $ukum *eer baik pada larutan yang en er. b# Syarat kimia 8at yang diukur $arus stabil. # Syarat a$aya Ca$aya yang digunakan $arus yang monokromatik. d# Syarat ke!erni$an -arutan yang akan diukur $arus !erni$. "K$opkar& 1''+# II.9 ,ukum -ambert 7 *eer ,ubungan antara !umla$ :at 5 a$aya yang diserap ola$ larutan disebut absorban ";# dengan !umla$ :at 7 :at c dapat dinyatakan dengan 1 . 0 ab Keterangan 1 a 0 tetapan semua !enis :at b 0 tebal atau tinggi larutan yang dilalui sinar
/ua !enis larutan dari :at yang sama dengan absorbannya akan tampak se ara <isual dengan kepekatan warna yang sama& dirumuskan 1 .1 0 a1b1
1
.2 0 a2b2
C2 0
"*rady& 1'()#
II.=
Senyawa Kompleks Senyawa kompleks adala$ senyawa yang terbentuk dari penggabungan 2 atau lebi$ senyawa seder$ana yang masing%masingnya dapat berdiri sendiri. Istila$ senyawa koordinasi menentukan pengertian ba$wa 2 :at yang lebi$ seder$ana "misalnya 1 CuCl2 dan N,3# bergabung men!adi senyawa yang lebi$ kompleks. >eaksi senyawa kompleks 1 C3,(?3 + CuS?) + Na?, "C3,9?CuNa#2 . 3,2? "4etru i&1''3#
II.@
Metode Kolorimetri Kolorimetri adala$ suatu metode analisa kimia yang didasarkan pada perbandingan intensitas warna suatu larutan dengan warna larutan standar.
Metode analisa ini adala$ bagian dari analisa 2otometri. 4engukuran :at dan warnanya yaitu dengan melewatkan sinar melalui pelarutnya. 4engamatan dilakukan dengan memakai mata kita yang disebut 2otosel. Ca$aya masuk dari sebela$ kiri.
larutanC Ca$aya masuk dari bawa$ Mata " 2otosel # Ca$aya yang diteruskan -arutan C
sensor mata
Ca$aya masuk
Aika sinar& baik monokromatis maupun polikromatis& mengenai suatu media& maka intensitasnya akan berkurang. *erkurangnya intensitas sinar ter!adi karena adanya serapan media tersebut dan sebagian ke il dipantulkan atau di$amburkan. I+ 0 I a + I 2 + I r Keterangan 1 I+ 0 intensitas mula%mula Ia 0 sinar yang diserap I2 0 sinar yang diteruskan
Ir 0 sinar yang dipantulkan "Bnderwood& 1''(# .nalisis 2otometrik dibagi men!adi empat metode 1 a. .nalisa kolorimetri& apabila intensitas sinar yang diukur adala$ sinar tampak. b. .nalisa turbudimetri& apabila intensitas sinar yang diukur adala$ sinar terusan. . .nalisa ne2elometri& apabila intensitas sinar yang diukur adala$ sinar $ambur koloid. d. .nalisa 2luometri& apabila intensitas sinar yang digunakan adala$ sinar BC& maka mengalami 2luorensi. "/amin& 1''@#
Metode kolorimetri merupakan metode spektroskopi sinar tampak& berdasarkan pan!ang sinar tampak ole$ suatu larutan berwarna& $anya senyawa berwarna yang dapat ditentukan dengan metode ini. Senyawa tak berwarna dapat dibuat berwarna dengan pereaksi yang meng$asilkan senyawa berwarnya& misalnya ion Fe3+ dan SCN% meng$asilkan larutan berwarna mera$. -a:imnya& kolorimetri dilakukan dengan membandingkan larutan standar dengan uplikan yang dibuat pada keadaan yang sama dengan menggunakan tabung Messler atau kolorimetri /ubus og. /engan kolorimetri elektronik& !umla$ a$aya yang diserap berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Metode ini sering digunakan untuk menentukan konsentrasi besi di dalam air minum.
"Sumard!o& 1''@#
2.(.1 Metode /eret Standar "3abung Messier# /igunakan untuk penampung larutan berwarna dengan !umla$ <olume tertentu. Kemudian dibandingkan dengan larutan standar yang dibuat dari komponen yang sama dengan yang dianalisis tetapi konsentrasinya tela$ diketa$ui. 4engukuran Messier beker!a berdasarkan prinsip perbandingan warna. 2.(.2 Metode 4engen eran "Metode Silinder ,e$ner# -arutan sampel dan larutan standar dengan konsentrasi C x dan Cy ditempelkan pada tabung ka a dengan ukuran yang sama. -arutan yang lebi$ pekat dien erkan sampai warnanya memiliki intensitas yang sama dengan yang lebi$ en er. Bntuk memperole$ kesamaan intensitas tinggi larutan akan di$itung by"b2# dapat di<ariasikan sedemikian rupa se$ingga 1
Cx . bD 0 Cy . by atau Cy 0
2.(.3 Metode Kesetimbangan "Kolorimetri /ubos E# 4ada metode ini& Cxby di!aga agar tetap dan konsentrasi larutan yang diukur adala$ Cy& pan!ang !alan yang ditempu$ sinar di<ariasikan $ingga intensitas warna pada kedua tabung sama. "Sumard!o& 1''@# II.' Kolorimetri Cisual
4ada kolorimetri& suatu duplikasi warna dilakukan dengan larutan yang mengandung se!umla$ :at yang sama pada kolom dengan a ameter penampang yang sama serta tegak lurus dengan ara$ sinar. *iasanya :at%:at yang bisa menimbulkan warna iala$ ion%ion kompleks& dimana warna tersebut timbul karena adanya elektron%elektron yang tidak berpasangan. Konsentrasi larutan berwarna dapat diperkirakan se ara <isual dengan membandingkan konsentrasinya uplikan yang dengan sederet larutan yang diketa$ui disebut larutan standar. Cara menentukan
konsentrasinya antara lain dengan menggunakan kolorimetri <isual dubus E dengan mengukur kepekatan melaui mata. 4ada alat ini ditemui dua tabung yang dapat dinaikkan dan diturunkan. Aumla$ :at pada suatu sampel dapat ditentukan dengan F,ukum -eimber *eerG& dimana sala$ satu larutan tela$ diketa$ui konsentrasinya untuk kedua larutan tersebut& maka 1 .1 0 a.b1. .2 0 a.b2. Keterangan 1 a 0 tetapan !enis :at b 0 tebal larutan yang disinar 0 konsentrasi :at *ila kedua larutan tersebut memiliki kepekatan yang sama maka .1 0 .2 a.b1. b1.
1 1
0 a.b2. 0 b2.
2
"K$opkar& 1''+#
II.1+
Spektro2ometri Spektro2ometri dapat dibayangkan sebagai suatu perpan!angan dari <isual suatu studi lebi$ mngenai penyerapan energy a$aya ole$ spesies kimia yang memungkinkan ke ermatan yang lebi$ besar dalam perin ian dan pengukuran kuantitati2. /engan menggunakan mata manusia dan dengan depektor. /epektor lain dimungkinkan study adsorbs "serapan# di luar daera$ spektrum tampak dan sering kali eksperimen spektrometri dilakukan se ara autometik. "Bnderwood& 1'(3#
II.11 Fotometri .da dua ma am Fotometer yang digunakan& yaitu Fotometer sel tunggal dan Fotometer sel ganda atau Fotometer berkas ganda. Metode sel berkas tunggal kurang umum digunakan !ika dibandingkan dengan berkas ganda. *erkas sinar yang konstanta dari sumber akan melalui lensa pem2okus serta 2ilter se$ingga men!adi monokromatis& selan!utnya berkas sinar akan melewati larutan. Sebelum menumbuk Fotosel di mana berkas sinar tersebut diuba$ men!adi arus pada sirkuit dan ak$irnya gal<anometer menun!ukkan de2leksi. *ila sampel diletakkan pada !alannya sinar& sinar melewati sampel dan kemudian menumbuk 2otogel& maka akan teramati
suatu penyimpangan arus yang besarnya sebanding dengan konsentrasi larutan. "K$opkar& 1''+#
II.12
Faktor yang Mempengaru$i Kolorimetri 4emakaian indikator tidak mempengaru$i p, kolorimetri& karena umumnya indikator adala$ asam atau basa yang sangat lema$. Faktor lain yang mempengaru$i adala$ pemakaian indikator yang tidak o ok dengan p, larutan. /engan adanya protein dan asam amino& karena bersi2at am2oter se$ingga dapat bereaksi dengan indikator asam maupun basa. "Sukard!o& 1'(=#
II.13
Komposisi dan Kompleks *erwarna Komposisi dan kompleks berwarna dapat ditentukan dengan spektro2ometri. Metode yang biasa digunakan adala$ metode perbandingan Molle Aob. 4ada perbandingan mol adsorbansinya diukur pada deret larutan yang ber<ariasi konsentrasi sala$ satu konstituen baik logamnya maupun reagennya& sedangkan !umla$ :at lain tetap. 4ada metode !ob <ariasi
atau
pereaksi
memiliki keterbatasan dan tidak dapat digunakan untuk menentukan komposisi spesies berwarna. .plikasi lain untuk spektro2ometri adala$ menentukan p, larutan dengan persamaan 1
p, 0 pKa + log
"K$opkar& 1''1# II.1) 3etapan Kesetimbangan 3etapan kesetimbangan adala$ suatu reaksi untuk mendapatkan tetapan dera!at lengkap. >eaksi itu ber!alan pada seperangkat kondisi% kondisi yang diberikan konsentrasi keseimbangan menun!ukkan ke enderungan intrinsik atom%atom berada pada molekul pereaksi atau $asil reaksi. Bntuk mendapat reaksi umum dalam air 1
."aE# + *"aE#
C"aE# + /"aE#
K0
H K 0 tetapan kesetimbangan
"Bnderwood&1''=#
4ada reaksi kimia ter!adi tumbukan antar partikel atom unsur atau antar partikel molekul%molekul senyawa. Aika ada tumbukan ter!adi maka ada bidang sentu$ yang beraksi. -uas permukaan sentu$ makin besar maka makin besar pula kesetimbangannya. "Keenan& 1''+# 2.1).2 Konsentrasi 4ereaksi Konsentrasi yang besar akan meningkatkan 2rekuensi tumbukan antar molekul karena molaritas semakin pekat. Semakin besar konsentrasi& kesetimbangan makin besar. "Keenan&1''+# 2.1).3 Katalis Katalis merupakan :at yang dapat memper epat kesetimbangan tetapi :at itu tidak mengalami peruba$an yang tepat. Makin tinggi nilai akti2asi& makin ke il 2raksi molnya. /engan demikian& kesetimbangan pun makin lambat. "4etru i& 1'(9# 2.1).) Su$u Kesetimbangan dapat !uga diper epat dengan menguba$ su$unya. >eaksi akan berlangsung epat !ika su$unya lebi$ tinggi dan ole$ sebab itu tumbukan yang ter!adi akan lebi$ sering. "4etru i& 1'(9#
2.19
.nalisa *a$an
2.19.1
Fe"N?3#3 *erbentuk kristal& berwarna ungu tua sampai puti$ keabu%abuan& titik
didi$ )@?C& dipakai untuk reagen dalam kimia analisa. "*uda<eri& 1'('# 2.19.2 KSCN *erupa kristal berwarna& titik lebur 1@2?C& lembaran garamnya se ara bergilir dari oklat& $i!au& biru lalu kembali puti$ dalam keadaan pendinginan. /igunakan dalam per etakan dan pen u ian tekstil& menyebabkan iritasi bagi kulit. "4arker&1''3# 2.19.3 Na2,4?) *erupa bubuk $igroskopis dalam udara terbuka& mampu menyerap 2%@ mol ,2?& bergantung pada kelembaban su$u& kelarutan lebi$ besar di air panas& dalam bentuk kristal& stabil di udara& larutan bersi2at alkali dengan p, I '&(. "*uda<eri& 1'('# 2.19.) .Euades ",2?# 8at air tidak berwarna& tidak berasa dan tidak berbau. 3itik didi$ 1++JC dan titik beku +JC. /apat pula berwu!ud padat dan gas. Merupakan pelarut yang baik. "*asri& 1''=#
III.
METODE PERCOBAAN III.1.lat 1. Kelas kimia 2. 3abung reaksi 3. Kelas ukur ). 4ipet tetes 9. -abu ukur =. Corong
III.3
a. Kelas kimia
e. 4ipet tetes
2. -abu ukur
g. Corong
III.)
Skema Ker!a
,asil
,asil
$asil
,asil
3.).2 4enentuan tetapan kesetimbangan reaksi pembentukan FeSCN2+ 9 m- Fe"N?3#3 +&2 M -abu ukur 4enamba$an + m- KSCN +&++2 M 4enggo!ogan ampuran 4enamba$an aEuades 4enggo!ogan $ingga ber ampur 4enuangan dalam tabung reaksi I ,asil 9 m- Fe"N?3#3 +&2 M -abu ukur 4enamba$an 1 m- KSCN +&++2 M 4enggo!ogan ampuran 4enamba$an aEuades 4enggo!ogan $ingga ber ampur 4enuangan dalam tabung reaksi II ,asil
9 m- Fe"N?3#3 +&2 M -abu ukur 4enamba$an 2 m- KSCN +&++2 M 4enggo!ogan ampuran 4enamba$an aEuades 4enggo!ogan $ingga ber ampur 4enuangan dalam tabung reaksi III ,asil
4enamba$an 3 m- KSCN +&++2 M 4enggo!og an ampuran 4enamba$an aEuades 4enggo!ogan $ingga ber ampur 4enuangan dalam tabung reaksi IC ,asil 9 m- Fe"N?3#3 +&2 M -abu ukur 4enamba$an ) m- KSCN +&++2 M 4enggo!ogan ampuran 4enamba$an aEuades 4enggo!ogan $ingga ber ampur 4enuangan dalam tabung reaksi C ,asil
9 m- Fe"N?3#3 +&2 M -abu ukur 4enamba$an 9 m- KSCN +&++2 M 4enggo!ogan ampuran 4enamba$an aEuades 4enggo!ogan $ingga ber ampur 4enuangan dalam tabung reaksi CI ,asil
9 m- Fe"N?3#3 +&2 M -abu ukur 4enamba$an larutan D 4enggo!ogan ampuran 4enamba$an aEuades
4enggo!ogan $ingga ber ampur 4enuangan dalam tabung reaksi CII ,asil
IV.
3abung >eaksi
1 2 3 )
4erlakuan
1+ m- KSCN +&++2 M + 3m- lar Fe"N?3#3 +&2 M 1+ m- KSCN +&++2 M +3 m- lar Fe"N?3#3 +&2 M + 1 tetes KSCN pekat 1+ m- KSCN +&++2 M + 3m- lar Fe"N?3#3 +&2 M + 3 tetes Fe"N?3#3 +&2 M 1+ m- KSCN +&++2 M + 3m- lar Fe"N?3#3 +&2 M + 1 butir Na2,4?)
,asil
4enentuan 3etapan Kesetimbangan >eaksi 4embentukan FeSCN2+ 4erlakuan ) m- KSCN +&++2 M + 9 m- Fe"N? 3#3 +&2 M ) m- KSCN +&++2 M + 9 m- larutan dari pengen eran "1+ m- Fe"N?3#3 +&2 M# + aEuades $ingga 29 m4engamatan
pembanding 3
dengan
kalorimetri
dubos E #. ) m- KSCN +&++2 M + 9 m- larutan $asil pengen eran " 1+ m- pengen eran
2 + aEuades $ingga 29 m- pembanding dengan kalorimetri dubos E #. ) m- KSCN +&++2 M + 9 m- larutan ) $asil pengen eran " 1+ m- pengen eran 3 + aEuades $ingga 29 m- pembanding dengan kalorimetri dubos E #. ) m- KSCN +&++2 M + 9 m- larutan 9 $asil pengen eran " 1+ m- pengen eran ) + aEuades $ingga 29 m- pembanding dengan kalorimetri dubos E #.
DAFTAR PUSTAKA
*asri& Sar!ono. 1''=. Kamus Kimia. Aakarta 1 >ineka Cipta. *intang& Maria M. 2+1+. Biokimia-Teknik Penelitian. Aakarta 1 Lrlangga. *rady& Aames L. 1''+. General Chemistry Principle and Structure. Bnited States 1 Miley. *uda<eri& Susan. 1'('. The Merck Index Second Edition. BS. 1 3$e Mer k IndeD Co. C$ang& >aymond. 1''). Chemistry i!th Edition. BS. 1 M Kraw$ill. Cotton& .lbert F. 1'('. Kimia "r#anik $asar. Aakarta 1 BI 4ress. Fati$& .$mad. 2++(. Kamus Kimia. Aakarta 1 4an!i 4ustaka. Keenan& Mood. 1''+. Kimia %ni&ersitas. Aakarta 1 Lrlangga. K$opkar& S.M& ter!ema$an ole$ Saptora$ar!o& a.& 1''+. Konsep $asar Kimia 'nalitik. Aakarta 1 BI 4ress. Sukard!o. 1'(9. Kimia 'nor#anik. Nogyakarta 1 *ina .ksara. Sumar!o& /amin. 1''@& 1''(. Petun(uk Praktikum Kimia $asar. Semarang 1 BN/I4 4ress. 4arker& Sybil 4. 1''3. Encyclopedia o! Chemistry. M . Kraw ,ill 1 BS.. 4etru i& >alp$ ,. 1'(9. General Chemistry. Aakarta 1 Lrlangga. Bnderwood& . -. 1''(. 'nalisa Kimia Kuantitati!. Ldisi Ke%=. Aakarta 1 Lrlangga.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengeta$ui& .sisten&
/isusun ole$ 1 1. Mustoma$ 2. Mutiara ,apsari 3. Nana Nur<iana ). Nau2al /ewangga .. 9. Ourrotu .Pyun =. >aditya >aka 4. "2)+3+11312++2)# "2)+3+1131)+1+@# "2)+3+1131)+1+1# "2)+3+1131)++(3# "2)+3+11313+122# "2)+3+1131)+129#