Anda di halaman 1dari 15

4th

Unsur-Unsur Biaya Produksi 1. BIAYA BAHAN


Bahan sebagai salah satu input terpenting dalam suatu proses produksi harus dikelola dengan efektif, sehingga perusahaaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik, dapat berproduksi dengan maksimal, dan dapat mengatur jumlah persediaan sehingga dana yang tertanam dalam kondisi stabil. Agar pengelolaan bahan dapat berhasil, harus dikembangkan sistem yang terpadu dan terkoordinasi, yaitu meliputi prakiraan penjualan, pembelian, penerimaan, penyimpanan di gudang, produksi, pengiriman, dan penjualan yang sebenarnya. Siklus perolehan dan pemakaian bahan biasanya meliputi langkah: - Perekayasaan, perencanaan, dan penetapan cara pengerjaan (routing); enentukan rancangan produk, spesifikasi bahan, dan berbagai persyaratan pada setiap tahap operasi. enentukan jumlah maksimum dan minimum yang digunakan, jumlah tagihan rekening bahan untuk produk dan untuk kuantitas tertentu, serta bekerjasama dalam mengembangkan standar yang dapat diterapkan. Anggaran produksi; merupakan rencana induk. !ebagai dasar pengembangan rincian permintaan bahan. !urat permintaan pembeli (purchase requisition); informasi kepada bagian pembelian tentang kuantitas dan jenis bahan yang dibutuhkan. Pesanan pembelian (purchase order); kontrak tentang kuantitias dan tanggal penyerahan bahan yang diperlukan agar menjamin kesinambungan operasi. "aporan penerimaan (receiving report); berisi jumlah yang diterima dan laporan hasil penelitian dan pengujian mutu bahan. !urat permintaan bahan (materials requisition); memberitahu bagian gudang agar menyerahkan sejumlah bahan tertentu ke departemen tertentu pada #aktu tertentu. $artu buku besar bahan (materials ledger cards); sering disebut kartu bahan. encatat penerimaan dan pengeluaran tiap jenis bahan dan menyelenggarakan pencatatan persediaan secara berkelanjutan atau perpetual.

%adi, kegiatan pokok perusahaan yang berkaitan dengan akuntansi biaya bahan meliputi catatan pembelian bahan, pemakain bahan, produk rusak, produk cacat. !etiap kegiatan tersebut mempunyai formulir dan catatan. a. Pembelian Bahan Bisa dilakukan oleh pimpinan atau bagian pembelian dalam perusahaan setelah ada permintaan dari bagian penyimpanan bahan (persediaan&gudang). !ebelumnya bagian produksi meminta ke bagian penyimpanan. %ika persediaan kurang atau habis, selanjutnya fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

Fungsi gudang
Penyimpanan barang

(1) permintaan pembelian

Fungsi pembelian

(2) order pembelian

Fungsi pemasok

(5)

Fungsi penerimaan

penerimaan barang dari penjual (3)

Laporan penerimaan barang Fungsi (6)

(4) penerimaan barang dari penjual

akuntansi

(ambar +. $egiatan Pokok Pembelian Barang

'epatemen pembelian harus: enerima surat permintaan pembelian untuk bahan, perbekalan, dan peralatan. encari informasi tentang sumber pasokan, harga, pengiriman, dan jad#al penyerahan. enyiapkan dan mengirimkan pesanan pembelian. enyusun laporan yang memadai dan sistematik antara departemen pembelian, penerimaan, dan akuntansi.

'okumen tertulis atau formulir yang diperlukan dalam pembelian bahan: Bukti permintaan pembelian; dibuat oleh fungsi gudang kepada fungsi pembelian. Berisi tentang spesifikasi bahan yang diminta. !etidaknya dibuat rangkap dua (untuk fungsi pembelian dan arsip di gudang). !urat permintaan pembelian ini juga bisa dibuat oleh: $lerk buku besar bahan yang mungkin bertanggungja#ab memberitahu bagian pembelian kapan harus membeli. anajer kerja yang memperkirakan kebutuhan bahan tertentu atau kuantitias yang lain dari biasanya. $arya#an atau penyelia dari departemen penelitian, rekayasa, atau departemen lain yang butuh bahan atau perbekalan tertentu. $omputer yang telah diprogram untuk menghasilkan pembertahuan pemesanan kepada fungsi pembelian.

(ambar ). *ontoh Bukti Permintaan Pembelian

Teknik Industri/Aifrid

54

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

PT DA A!"ATI #A$I ANTAN


,o. urut $ode barang

,o: )-./ 0anggal: )) ++ ).+.

BU#TI P%! INTAAN P% B%$IAN


$eterangan barang yg diminta !atuan %umlah

BA(1A, (2'A,( 'ibuat oleh: 'isetujui oleh:

BA(1A, P3 B3"1A, 'isetujui oleh: ,o pesanan pembelian:

!urat pesanan pembelian; fungsi pembelian melaksanakan order pembelian dengan membuat !urat Pesanan Pembelian kepada penjual&pemasok sesuai bukti permintaan. !urat ini memberi #e#enang tertulis kepada penjual untuk memasok barang yang dipesan. %ika pemasok sudah ada, langsung dilakukan order. %ika belum ada, fungsi pembelian membuat !urat Permintaan Pena#aran 4arga kepada para pemasok. $emudian perusahaan dapat memilih pemasok yang dikehendaki berdasarkan surat pena#aran yang diajukan para pemasok. !urat pesanan pembelian oleh fungsi pembelian dibuat rangkap lima: 2ntuk penjual sebagai bukti pemesanan barang. 2ntuk fungsi gudang sebagai pemberitahuan bah#a barang yang diminta telah dilakukan pemesanan. 2ntuk fungsi utang sebagai pemberitahuan tentang pemesanan barang dan persiapan untuk proses pembayarannya. 2ntuk fungsi akuntansi sebagai pemberitahuan tentang pemesanan barang. 2ntuk arsip oleh fungsi pembelian.

(ambar 5. *ontoh !urat Pesanan Pembelian

PT DA A!"ATI

,o: )-./

Teknik Industri/Aifrid

55

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

#A$I ANTAN

0anggal: )) ++ ).+.

SU!AT P%SANAN P% B%$IAN


$epada 6th, ................ ................ $ami mohon dikirim barang7barang sebagai berikut, $epada 6th. P0 'A A8%A01 0anggal pengiriman: %l. !udirman ,o. 9: !yarat pembayaran:
$alimantan

,o .

,ama Barang

!pesifika si

!atuan

%umlah

4arga !atuan

0otal

'ibuat oleh:

'isetujui oleh:

"aporan penerimaan barang; jika barang yang dipesan telah diterima oleh fungsi penerimaan, maka fungsi penerimaan barang membuat "aporan Penerimaan Barang sebanyak empat rangkap: 2ntuk fungsi pembelian sebagai pemberitahuan bah#a barang yang dipesan telah diterima. 2ntuk fungsi akuntansi bersama faktur pembelian untuk dicatat dalam jurnal pembelian. 2ntuk fungsi utang bersama faktur untuk dicocokkan dan disiapkan pembuatan bukti kas keluar. 2ntuk fungsi gudang untuk dicatat dalam kartu gudang. enurunkan muatan dan membuka kemasan bahan yang masuk. engecek jumlah yang diterima dengan membandingkan terhadap jumlah yang tertera dalam formulir dari pihak pengirim. engamati kesesuian antara barang yang diterima dengan uraian tertulis dalam pesanan pembelian. enyiapkan laporan penerimaan. emberitahukan perbedaan yang ditemukan kepada departemen pembelian. enyiapkan pemeriksaan bila perlu.

;ungsi penerimaan bertugas:

Teknik Industri/Aifrid

56

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

emberitahu departemen pengangkutan dan pembelian mengenai segala kerusakan yang terjadi dalam perjalanan. engirim bahan yang telah diterima ke lokasi pabrik yang tepat.

PT DA A!"ATI #A$I ANTAN

,o: )-./ 0anggal: )) ++ ).+.

$AP&!AN P%N%!I AAN BA!AN'


,ama pengirim: Alamat pengirim: ,omor surat pengiriman: ,omor surat pesanan pembelian: ,o . ,ama Barang !pesifika si !atuan %umlah $eterangan

'iterima oleh:

'iperiksa oleh: (ambar 9. *ontoh "aporan Penerimaan Barang

!aat bahan tiba di bagian penerimaan, biasanya perusahaan akan menerima faktur dari penjual. ;aktur ini dan selembar salinan pesanan pembelian disimpan oleh departemen akuntansi. !etelah laporan penerimaan dan hasil pemeriksaan tiba, dibandingkan dengan laporan penerimaan dan faktur. %ika faktur terbukti benar atau telah disesuaikan karena adanya penolakan yang dicatat oleh departemen pemeriksaan, maka petugas faktur menyetujui, melampirkan pada pesanan pembelian dan laporan penerimaan, dan mengirim kepada pengguna untuk menyiapkan daftar bukti pembukuan (voucher). Persetujuan faktur merupakan tahap penting dalam prosedur pengendalian bahan karena dapat menguji dan membuktikan apakah barang yang diterima sesuai dengan pesanan dan apakah pembayaran dapat dilakukan. "urnal pembelian( Pembelian)penerimaan bahan U+an, da,an,)kas *** ***

asalah yang umumnya timbul dalam membuat jurnal pembelian adalah menen+ukan har,a pokok baran, yan, dibeli. 'alam hal ini ditentukan bah#a harga pokok barang yang dibeli merupakan penjumlahan harga beli (faktur) barang, bea masuk, biaya bongkar muat, biaya angkut pembelian, dan semua biaya yang dikeluarkan sehingga bahan tersebut siap diolah dalam proses produksi. b. Pemakaian Bahan 0ransaksi pemakaian bahan dimulai dari adanya order produksi dari fungsi penjualan kepada fungsi produksi. $emudian fungsi produksi menyusun daftar

Teknik Industri/Aifrid

57

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

kebutuhan bahan yang diperlukan dalam proses produksi, yang selanjutnya mengajukan permintaan bahan kepada gudang.

PT DA A!"ATI #A$I ANTAN

,o: )-./ 0anggal: )) ++ ).+.

-&! U$I! P%! INTAAN BAHAN


,omor order produksi ,o . ur ut $ode Barang ,ama Bahan %umlah yang dibutuhkan %umlah yang diterima

'iterima oleh:

'iperiksa oleh:

(ambar <. ;ormulir Permintaan Bahan Biaya bahan dicatat berdasarkan nilai uang bahan yang dalam proses produksi. %urnal untuk mencatat penggunaan bahan dalam proses: Barang dalam proses = biaya bahan baku >>> Persediaan bahan >>> .. e+oda Pen.a+a+an Persediaan etoda /isik; jumlah persediaan tidak dicatat secara terus menerus tapi pada tiap akhir perioda akuntansi. etoda perpe+ual; mencatat jumlah persediaan terus menerus, sehingga dapat diketahui setiap saat. Ada dua metoda yang digunakan untuk mencatat persediaan:

2ntuk mengatasi masalah pencatatan jika harga pokok bahan yang dibeli dengan harga yang berbeda7beda ada beberapa me+oda 0costing01

+.

e+oda iden+i/ikasi khusus; tiap barang yang dibeli diberi kartu atau label sebagai tanda khusus pada kemasan, yang berisi tentang kuantitas yang dibeli, harga pokok per unit, kuantitas yang dijual. 0api ini kurang praktis. e+oda har,a ra+a-ra+a; harga pokok dihitung berdasarkan jumlah unit yang dipakai dan unit yang tersisa dikalikan dengan harga pokok rata7rata.

).

$eunggulan: o erupakan metoda kalkulasi yang realistis yang bermanfaat bagi manajemen dalam menganalisa hasil usaha dan memperkirakan produksi masa datang. engurangi pengaruh gejolak harga bahan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga penaksiran biaya untuk pekerjaan dimasa datang lebih stabil. erupakan sistem persediaan perpetual yang praktis dan lebih murah.

Teknik Industri/Aifrid

58

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

2ntuk etoda fisik digunakan perhitungan rerata sederhana atau rerata tertimbang. !edang untuk metoda perpetual, digunakan perhitungan rerata bergerak.

5.

e+oda masuk per+ama keluar per+ama 2first in first out3;asumsi bah#a harga pokok barang yang dipakai adalah harga pokok yang pertama kali dibeli atau yang melekat pada persediaan a#al. etoda ini bisa digunakan pada metoda /isik maupun perpe+ual.

$eunggulan: o o Bahan yang digunakan dikeluarkan dari catatan biaya secara logis dan sistematis. Pergerakan bahan yang berkesinambungan, teratur, dan berurutan menciptakan kondisi yang konsisten dengan pengendalian bahan secara efisien, khususnya bagi bahan yang mudah susut, busuk dan berubah mutu serta bentuknya.

9.

e+oda masuk +erakhir keluar per+ama 2last in first out)( asumsi bah#a harga pokok barang yang dipakai adalah harga pokok yang paling akhir dibeli. etoda ini bisa digunakan pada metoda /isik maupun perpe+ual.

$eunggulan: o 4arga bahan yang digunakan dihitung secara sistematis dan realistis. Biaya atau harga perolehan saat ini merupakan harga yang dibayar untuk memenuhi kebutuhan produksi dan penjualan sekarang. Biaya terakhir harus dibebankan ke produksi dan penjualan saat ini. $euntungan dan kerugian persediaan yang belum direalisasikan dapat diperkecil, dan laba operasi yang dilaporkan akan stabil dalam industri yang sering mengalami fluktuasi harga yang tajam. !aat inflasi, harga beli terakhir dibebankan ke operasi dalam perioda kenaikan harga, jadi mengurangi laba dan menghasilkan pengurangan pajak yang selanjutnya menambah kas karena penangguhan pajak penghasilan.

$elemahan: o !elama perioda penurunan ?olume dan&atau penurunan harga, metoda ini meningkatkan laba sehingga memperbesar pajak, berarti mengurangi kas. o Pemilihan metoda ini untuk pajak penghasilan bersifat mengikat untuk tahun7tahun berikutnya kecuali jika suatu perubahan disahkan atau diminta oleh 'inas Perpajakan. o etoda ini hanya menguntungkan @biaya semata@, dan tidak mempertimbangkan nilai terendah antara biaya dan pasar. o 4arus digunakan dalam laporan keuangan @resmi@ jika dipilih untuk tujuan pajak penghasilan. o Perlu pencatatan yang lebih banyak daripada cara lain. o o 'isini neraca mencerminkan biaya persediaan yang paling a#al. Aariasi tingkat pembelian persediaan memungkinkan terjadinya manipulasi pendapatan. pada akhir perioda

*ontoh:

Teknik Industri/Aifrid

59

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

'ata persediaan P0. T,l 1 8 ; 11 1= <1 <: 96

3"A0A pada bulan Agustus ).+. adalah sbb: Uni+ yan, diperoleh 566 866 566 <66 Har,a beli per uni+ !p. 5667!p. 9:67!p. 9<67>66 !p. 9567!p. 9867Uni+ yan, dipakai :66 Uni+ sisa 1.666 1.566 ;66 1.966 566 ;66 1.666 566

#e+eran,an

Persediaan a4al Pembelian Pemakaian Pembelian Pemakaian Pembelian Pembelian Pemakaian "umlah Berdasarkan data diatas, dapat sbb: Persediaan a#al Pembelian 0ersedia Pemakaian Persediaan akhir a

:66 1.866 <.166 dibuatkan ikhtisar mutasi persediaan (dalam unit) +.... unit +.<.. unit ).<.. unit ).+.. unit 9.. unit

1. Penyelesaian den,an Average Method1 !era+a Sederhana1 enjumlahkan harga pokok per unit persediaan a#al dan tiap kali pembelian, lalu dibagi dengan jumlah frekuensi pembelian ditambah satu (frekuensi persediaan a#al) 400 + 360 + 320 + 340 + 350 = Rp.354 5 aka harga pokok akhir perioda B 9.. unit C 8p. 5<9 B 8p. +9+.D..,7 b !era+a Ter+imban,1 'iperhitungkan juga kuantitas barang pada a#al perioda dan tiap pembelian: (1.000)400 + (400)360 + (500)320 + (400)340 + (200)350 = Rp.364 1.000 + 400 + 500 + 400 + 200

!era+a Ber,erak 2moving average31

Teknik Industri/Aifrid

60

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

T,l Uni + <616 1 A,+

Pembelian Har,a)un i+ "umlah 2!p3 2!p3

Uni+

Pemakaian Har,a)un i+ "umlah 2!p3 2!p3

Sisa 2persediaan3 Har,a)un Uni+ i+ "umlah 2!p3 2!p3 566.66676 1.666 566766 6 566.66676 6 155.66676 6 855.66676 6 916.;8=71 5 916.;8=71 5 1:6.66676 6 5=6.;8=71 5 155.;=>71 < 155.;=>71 < 19:.66676 6 <;6.;=>71 < <;6.;=>71 < =6.666766 986.;=>71 < 156.9817: 8

8 A,+

566

9:6766

155.66676 6

1.666 566 1.566 <99.15<7; :

566766 9:6766 9;;78=

; A,+ 11 A,+ 1:6.66676 6

:66

9;;78=

;66

9;;78=

866

9<6766

;66 866 1.966

9;;78= 9<6766 9:<7<6

1= A,+ <1 A,+ 19:.66676 6

>66

9:<7<6

9<8.>=;76 <

566

9:<7<6

566

956766

566 566 ;66

9:<7<6 956766 981716

<: A,+

<66

986766

=6.666766

;66 <66 1.666

981716 986766 9867;;

96 A,+

:66

9867;;

<16.8<=75 =

566

9867;;

isal: 4arga per unit persediaan bahan < Agustus ).+.: 8p. <99.... & +.9.. unit B 8p. 5::,<- & unit 4arga per unit bahan yan, dipakai : Agustus ).+.: 8p. 5::,<!ehingga 4arga bahan yan, dipakai : Agustus ).+. D.. unit C 8p. 5::,<- B 8p.)55.+9),7 4arga per unit persediaan bahan ++ Agustus ).+.: 8p. 9-..:<-,+9& +.5.. unit B 8p. 5D),). & unit 4arga per unit bahan yan, dipakai +- Agustus ).+.: 8p. 5D),). !ehingga 4arga bahan yan, dipakai +- Agustus ).+. /.. unit C 8p. 8p. 5D),). B 5)<./-:,.)unit %adi,

Teknik Industri/Aifrid

61

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

4arga pokok bahan yan, dipakai B 8p. )55.+9),:D E 8p. 5)<./-:,.) E 8p. )+..<)-,9B 8p. -D/.D9:,5< 4arga pokok persediaan bahan di akhir perioda B 8p. +9..5<+,D< <. a asuk Per+ama #eluar Per+ama 2First In First Out3 e+oda -isik1 9.. unit sisa persediaan akhir: ).. unit dengan harga pokok per unit 8p. 59. B 8p. D:.... ).. unit dengan harga pokok per unit 8p. 5<. B 8p. -..... 8p.+5:.... b
T,l Uni + ).+. + Agt < Agt 9.. 5D. +99.... )9.... .

e+oda Perpe+ual1
Pembelian Har,a)uni + "umlah (8p) (8p) Uni + Pemakaian Har,a)uni "umla + h (8p) (8p) +.... +.... 9.. Sisa 2persediaan3 Har,a)uni "umla Uni+ + h (8p) 9.. 9.. 5D. 9.. 5D. 9.. 5D. 5). 5). (8p) 9..... . 9..... . +99... . +D.... . +99... . +D.... . +99... . +D.... . +):... .

: Agt

D..

9..

9.. 9..

++ Agt

<..

5).

+D.....

9.. 9.. <.. +D.... . +99... . 5).... 9.. 9..

+- Agt

9.. 9.. +..

9.. 5D. 5).

9..

)+ Agt

9..

59.

+5D....

5). 59. 5).,.. 59.,.. 5<.,.. 59. 5<.

)D Agt

)..

5<.

-.....

9.. 9.. ).. +):... . D:.... --)...

+):... . +5D... . +):... . +5D... . -..... D:.... -.....

5. Agt

9.. )..

5). 59.

).. )..

Teknik Industri/Aifrid

62

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

isal: 4arga persediaan bahan < Agustus ).+.: +.... unit dengan harga 8p. 9.. & unit atau 8p. 9......,7 9.. unit dengan harga 8p. 5D. & unit atau 8p. +99....,7 4arga bahan yan, dipakai : Agustus ).+. D.. unit C 8p. 566 B 8p. 9......,7 4arga persediaan bahan : Agustus ).+.: (+.... 7 D..) unit dengan harga 8p. 9.. & unit 9.. unit dengan harga 8p. 5D. & unit 4arga persediaan bahan ++ Agustus ).+. (+.... 7 D..) unit dengan harga 8p. 9.. & unit 9.. unit dengan harga 8p. 5D. & unit <.. unit dengan harga 8p. 5). & unit %adi, 4arga pokok bahan yan, dipakai
B 8p. )9..... E 8p. +D..... E 8p. +99.... E 8p. 5).... E 8p. +):.... E 8p. D:.... B 8p. --)....

4arga pokok persediaan bahan akhir perioda


B 8p. D:... E 8p. -..... B 8p. +5:....

9. a b
T,l

asuk Terakhir #eluar Per+ama 2Last In First Out3 e+oda -isik1 9.. unit sisa dengan harga pokok per unit 8p.9.. B 8p. +D.....,7 e+oda Perpe+ual1
unit Pembelian 4arga& %umlah unit (8p) (8p) 5D. +99... . 9.. ).. <.. 5). +D.... . <.. 9.. 9.. ).. 59. 5<. +5D... . -..... ).. 9.. 5<. 59. -..... +5D.... 5). 9.. +D..... +D..... 5D. 9.. +99.... :..... unit Pemakaian 4arga&unit %umlah (8p) (8p) unit +.... +.... 9.. :.. :.. <.. 9.. 9.. 9.. 9.. 9.. ).. 9.. Sisa 2persediaan3 4arga&unit %umlah (8p) (8p) 9.. 9.. 5D. 9.. 9.. 5). 9.. 9.. 59. 9.. 59. 5<. 9.. 9...... 9...... +99.... 5)..... 5)..... +D..... +D..... +D..... +5D.... +D..... +5D.... -..... +D.....

).+. + Agt < Agt : Agt ++ Agt +- Agt )+ Agt )D Agt 5. Agt

9..

isal: 4arga persediaan bahan < Agustus ).+.: +.... unit dengan harga 8p. 9.. & unit atau 8p. 9......,7

Teknik Industri/Aifrid

63

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

9.. unit dengan harga 8p. 5D. & unit atau 8p. +99....,7 4arga bahan yan, dipakai : Agustus ).+. 9.. unit C 8p. 9:6 B 8p. +99....,7 (habis terpakai yang dibeli terakhir) ).. unit C 8p. 566 B 8p. :.....,7 (diambil dari yang +.... unit) 4arga persediaan bahan : Agustus ).+.: (+.... 7 )..) unit dengan harga 8p. 9.. & unit 4arga persediaan bahan ++ Agustus ).+. (+.... 7 )..) unit dengan harga 8p. 9.. & unit <.. unit dengan harga 8p. 5). & unit %adi, 4arga pokok bahan yan, dipakai:
B 8p. +99.... E 8p. :..... E 8p. +D..... E 8p. +D..... E 8p. -:.... E 8p. +5D.... B 8p. -<.....

4arga pokok persediaan bahan akhir perioda


B 8p.+D.....

<. BIAYA T%NA'A #%!"A


Pembayaran kompensasi kepada tenaga kerja perusahaan pada dasarnya dikelompokkan dalam pengeluaran (aji dan 2pah. 'a?i umumnya digunakan untuk menyebutkan kompensasi yang dibayarkan secara reguler dalam jumlah relatif tetap, dan biasanya dibayarkan kepada tenaga kerja yang memberikan jasa manajerial dan klerikal kepada perusahaan. Upah digunakan untuk kompensasi yang dibayarkan berdasarkan jam kerja, hari kerja, atau berdasarkan unit produk atau jasa tertentu. 0api kedua istilah ini sering digunakan untuk maksud yang sama. 1stilah biaya tenaga kerja digunakan untuk pembayaran kompensasi kepada tenaga kerja yang bekerja dalam fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi umum. %lemen Biaya Tena,a #er?a 2pah reguler; yang biasa diterima tenaga kerja dhitung berdasarkan #aktu kerja atau unit produksi dikalikan dengan tarif upah yang telah ditetapkan. 2pah lembur; diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja di luar jam kerja yang telah ditentukan. Biasanya untuk mengejar target penyelesaian pekerjaan. 1nsentif atau bonus; diberikan kepada tenaga kerja yang telah bekerja pada tingkat produkti?itas yang lebih tinggi dari yang ditargetkan. %uga beberapa tunjangan kesejahteraan sosial seperti tunjangan istri7anak, tunjangan

Teknik Industri/Aifrid

64

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

transportasi, tunjangan kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, asuransi kematian, dan tabungan hari tua. (aji dan upah yang diberikan merupakan penjumlahan gaji&upah, insentif, dan tunjangan dikurangi pajak penghasilan karya#an, premi asuransi yang ditanggung tenaga kerja, iuran pensiun, dan angsuran pinjaman karya#an. Akuntansi biaya tenaga kerja pada dasarnya berkaitan dengan pencatatan: @ak+u ker?a; umumnya digunakan untuk upah tenaga kerja yang berhubungan dengan produksi. !elain juga kadang ditentukan berdasarkan unit produk. Perhi+un,an ?umlah biaya +ena,a ker?a; dibuat berdasarkan catatan #aktu kerja, dalam bentuk rekapitulasi daftar gaji F upah seluruh karya#an perusahaan. %urnal sehubungan perhi+un,an biaya +ena,a ker?a: (aji F upah 2tang pajak penghasilan karya#an 2tang asuransi tenaga kerja Piutang karya#an 2tang gaji F upah 8p. >>> 8p. >>> 8p. >>> 8p. >>> 8p. >>>

%urnal untuk mencatat pembayaran ,a?i A upah kepada masing7masing karya#an: 2tang gaji F upah 8p. >>> $as 8p. >>> %urnal saat pembayaran As+ek dan pa?ak pen,hasilan karya4an 2tang pajak penghasilan karya#an 8p. >>> 2tang asuransi tenaga kerja 8p. >>> $as 8p. >>> Dis+ribusi biaya tenaga kerja; %urnal yang diperlukan: B'P7B0$" 8p. >>> BGP sesungguhnya 8p. >>> Biaya pemasaran 8p. >>> Biaya administrasi umum 8p. >>> (aji F upah 8p. >>> asing7masing rekening yang di debit dalam jurnal distribusi biaya tenaga kerja, disesuaikan dengan jumlah gaji F upah yang dibebankan kepada produk atau departemen yang bersangkutan. 8ekening B'P7B0$" untuk pembebanan gaji F upah tenaga kerja yang langsung mengerjakan proses pengolahan bahan.

Teknik Industri/Aifrid

65

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

8ekening BGP sesungguhnya untuk pembebanan gaji F upah tenaga kerja yang tidak langsung mengerjakan proses pengolahan bahan.

8ekening Biaya administrasi umum untuk pembebanan gaji F upah tenaga kerja di bagian administrasi dan umum.

8ekening biaya pemasaran untuk pembebanan gaji F upah tenaga kerja di bagian pemasaran.

*ontoh: !ekapi+ulasi ,a?i A upah Bulan: ,o?ember )../


,ama karya#a n 8ina "ily 1ndra 8ia Arni Hida Hilly !ilmi !usi !ub jml A Priyo Gkti '#i 0ias Parti $iki 'ept. Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Adminstra si Adminstra si Adminstra si Adminstra si Adminstra si Adminstra si Pemasara n Pemasara n Pemasara n Pemasara n Pemasara n Pemasara n 2pah ?ariabel 7 7 ).... +.... <.. <.. +.... 7 7 <.... 7 7 7 7 7 7 (aji tetap +D.... +..... 9.... 9.... ).... ).... +.... +.... +.... 9+.... )9.... )..... +D.... :.... D.... 9.... (aj F upah kotor +D.... +..... D.... I <.... I ).<.. I ).<.. I ).... I +.... +.... 9D.... )9.... )..... +D.... :.... D.... 9.... 1uran Astek :.. <.. 5.. )<. +). +5. +.. <. <. ).5.. +.).. +.... :.. 9.. 5.. ).. Pph karya#an ).... +.)<. -<. <.. )<. )<. ).. +.. +.. <.9.. 5.... ).<.. ).... +.... D.. 9.. (aji F upah bersih +5.).. :.)<. 9./<. 9.)<. ).+5. ).+). +.-.. :<. :<. 5:.5.. +/.:.. +D.<.. +5.).. D.D.. <.-.. 5.9..

!ub jml B ala 8etno 8edy !imon 4ety Hibo#o

9.... ).... +.... +.... +.... +....

-:.... +D.... +..... D.... ).... ).... )....

=;.666 )..... +).... -.... 5.... 5.... 5....

5./.. +.... D.. 5<. +<. +<. +<.

/.<.. ).<.. +.<.. -.. 5.. 5.. 5..

D9.D.. +D.<.. /./.. <./<. ).<<. ).<<. ).<<.

!ub jml * 0otal

+..... +<....

5:.... +<-....

5;.666 1=<.666

).9.. ;.:66

<.D.. <6.866

9..... 15<.>66

$eterangan:
2pah ?ariabel adalah upah yang dibayarkan berdasarkan jam kerja atau unit produk yang dihasilkan&dijual 2pah ?ariabel bagian produksi hanya dibayarkan kepada tenaga kerja langsung I B B0$"

%urnal yang bisa dibuat berdasarkan rekap gaji F upah

Teknik Industri/Aifrid

66

Tata Hitung Ongkos Unsur-Unsur Biaya Produksi

(aji F upah 2tang astek 2tang PPh karya#an 2tang gaji F upah

8p.+-)........,7 8p. :.D......,7 8p. )..<......,7 8p. +9)./......,7

%urnal saa+ pembayaran gaji F upah kepada masing7masing karya#an, pembayaran pajak penghasilan karya#an ke $antor Pelayanan Pajak, dan Astek ke %amsostek 2tang astek 8p. :.D......,7 2tang PPh karya#an 8p. )..<......,7 2tang gaji F upah 8p. +9)./......,7 $as 8p. +-)........,7 %urnal untuk mendis+ribusikan gaji F upah B'P7B0$" BGP sesungguhnya Biaya administrasi umum Biaya pemasaran (aji F upah 8p. +:........,7 8p. ):........,7 8p. -:........,7 8p. 9:........,7 8p. +-)........,7

(B'P7B0$" B I B D.... E <.... E ).<.. E ).<.. E ).... B +:...., BGP sesungguhnya B +D.... E +..... E +.... E +.... B ):....)
8eferensi: ardiasmo; JAkuntansi Biaya, Penentuan 4arga Pokok Produksi@; Andi Gffset, 6ogyakarta, +//9. atK, A., ilton ;.2. and "a#rence 4.4.; JAkuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian@; +//).

Teknik Industri/Aifrid

67

Anda mungkin juga menyukai