Power Point Presentasi Skabies
Power Point Presentasi Skabies
DEFINISI
Penyakit kulit menular yang ditandai dengankeluhan gatal terutama malam hari yang disebabkan Sarcoptes scabiei varian hominis
Ciri-ciri :
termasuk filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, super family Sarcoptes Tungau kecil, berbentuk oval Cembung ,berigi-rigi, sisik 4 pasang kaki, Tidak bermata
EPIDEMIOLOGI
Skabies ditemukan di semua negara dengan prevalensi yang bervariasi. prevalensi skabies cenderung tinggi pada anak-anak serta remaja dan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, ras, umur, ataupun kondisi sosial ekonomi.
Telur menetas
larva
PATOGENESIS
S. Scabiei melepaskan substansi sebagai respon hubungan antara tungau dengan keratinosit dan sel-sel Langerhans ketika melakukan penetrasi ke dalam kulit. Akibat garukan yang dilakukan oleh pasien dapat timbul 1. erosi, 2. ekskoriasi, 3. krusta hingga terjadinya infeksi sekunder
EFLORESENSI
Lesi yang khas berupa terowongan kecil, sedikit meninggi berkelok-kelok berwarna putih keabuan ( bila belum ada infeksi sekuder), panjang 10mm. Kelainan dapat berupa papula, vesikula, urtika, ekskoriasi, kusta, dan bila timbul infeksi sekunder terdapat purtula yang dapat mengaburkan lesi primernya.
PREDILEKSI
Sela-sela jari tangan
Teapak tangan
Pergelangan tangan sebelah dalam Siku dan Ketiak Daerah mammae Daerah pusar
BENTUK-BENTUK SKABIES
Skabies nodular Lesi berupa nodul merah kecoklatan berukuran 2-20 mm yang gatal. Umumnya terdapat pada daerah yang tertutup terutama pada genitalia, inguinal dan aksila. dan dapat menetap selama beberapa minggu hingga beberapa bulan walaupun telah mendapat pengobatan anti skabies.
Skabies incognito Penggunaan obat steroid dapat menyamarkan gejala dan tanda pada penderita skabies. kekurangan pada penggunaan steroid, keluhan gatal tidak hilang , dalam waktu singkat setelah penghentian , penggunaan steroid lesi dapat kambuh kembali bahkan lebih buruk. mungkin disebabkan oleh penurunan respon imun seluler
Skabies ditularkan oleh hewan Lesi tidak pada daerah predileksi skabies tipe humanus tetapi pada daerah yang sering berkontak dengan hewan peliharaan tersebut, seperti dada, perut, lengan. Masa inkubasi jenis ini lebih pendek dan sembuh sendiri
Skabies Norwegia (Skabies berkrusta) Kondisi ini jarang dan mudah menular, Lesi tersebut menyebar secara generalisata seperti daerah leher dan kulit kepala. telinga, bokong, siku, dan lutut.
CARA PENULARAN
Kontak langsung Kulit dengan kulit, tidur bersama dan hubungan seksual. Kontak tidak langsung Melalui benda misalnya pakaian handuk, sprei, bantal dan lain lain.
Tidur Bersama
Berjabat tangan
Gatal pada malam hari keadaan ini disebabkan karena meningkatnya aktivitas tungau akibat suhu yang lebih lembab dan panas. Sensasi gatal yang hebat seringkali mengganggu tidur
KELUARGA
ASRAMA
Menemukan
Tungau
Apabila kita dapat menemukan terowongan yang masih utuh kemungkinan besar kita dapat menemukan tungau dewasa, larva, nimfa maupun skibala dan ini merupakan hal yang paling diagnostik
DIAGNOSA BANDING
Prurigo
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kerokan kulit Mengambil tungau dengan jarum Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test) Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy) Biopsi irisan dengan pewarnaan HE. Uji tetrasiklin
PENATALAKSANAAN
1.
Salep yang mengandung asam salisilat dan sulfur selama 3-4 hari, kemudian dapat diulang setelah 1 minggu.
2.
3.
Malathion 0,5% dalam basis air berfungsi sebagai scabisid dioleskan pada kulit dalam 24jam
5.
Krim parmethrin 5% ( terbaik, dapat untuk semua umur dan wanita hamil). Dioleskan pada seluruh tubuh dan dicuci setelah 814jam.
EDUKASI
Cara pengobatannya ialah seluruh anggota keluarga harus diobati (termasuk penderita yang hiposensitasi). Penderita dianjurkan untuk menjaga kebersihan dengan mandi secara teratur, seluruh pakaian, sprei, dan handuk yang digunakan harus dicuci secara teratur bila perlu direndam dengan air panas. Begitu pula dengan seluruh anggota keluarga yang berisiko tinggi utnuk tertular agar ikut menjaga kebersihan dan untuk sementara menghindari kontak langsung
PROGNOSIS
Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakain obat, serta syarat pengobatan dan menghilangkan factor predisposisi (antara lain hygiene), maka penyakit ini dapat diberantas dan memberi Prognosis yang baik.
TERIMA KASIH