Organisasi Dan Tata Kerja Jamsos Indonesia
Organisasi Dan Tata Kerja Jamsos Indonesia
Susunan organisasi dan tata kerja DJSN diatur lebih lanjut dalam Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2008. Susunan organisasi DJSN terdiri dari: 1. Anggota 2. Sekretariat
Sumber: http://www.djsn.go.id/profil-djsn/susunan-organisasi.html
1. ANGGOTA DJSN
Susunan keanggotaan DJSN terdiri dari 1. Ketua 2. Ketua Komisi 3. Anggota Komisi Ketua DJSN merangkap anggota yang berasal dari unsur Pemerintah. Ketua Komisi merangkap anggota, memimpin Komisi DJSN. Ketua DJSN menjadi anggota salah satu Komisi dan masing-masing anggota komisi berjumlah 5 orang. Komisi-komisi DJSN disesuaikan dengan tugas dan wewenang DJSN, sehingga tugas dan wewenang DJSN dibagi habis ke dalam komisi-komisi. Masing-masing komisi menangani satu atau lebih tugas atau wewenang DJSN. Sedangkan fungsi DJSN tidak secara tegas ditentukan di tangani oleh salah satu komisi. Tiga Komisi DJSN, terdiri dari: 1. Komisi Pengkajian dan Penelitian 2. Komisi Investasi dan Keuangan 3. Komisi Monitoring dan Evaluasi Selain Komisi sebagaimana tersebut di atas, DJSN dapat membentuk komisi sesuai dengan kebutuhan, namun tidak dijelaskan apakah komisi tambahan bersifat sesaat (ad hoc) atau permanen.
2. Menyusun dan menyampaikan rekomendasi kebijakan investasi dana jaminan sosial nasional kepada sidang pleno DJSN.
a. Persidangan DJSN
Sidang Pleno 1. DJSN mengadakan sidang Pleno paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan 2. Sidang Pleno dihadiri oleh semua anggota DJSN 3. Sidang Pleno dipimpin oleh Ketua DJSN 4. Dalam hal Ketua DJSN berhalangan, Sidang Pleno dipimpin oleh salah satu anggota yang ditunjuk oleh Ketua DJSN atau salah satu anggota dari unsur Pemerintah yang disepakati bersama oleh anggota lainnya Rapat Komisi 1. Komisi mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan 2. Rapat Komisi dipimpin oleh Ketua Komisi 3. Bila Ketua Komisi berhalangan, Rapat Komisi dipimpin oleh salah satu anggota yang ditunjuk oleh Ketua Komisi atau salah satu anggota yang disepakati bersama oleh para anggota komisi lainnya
2. SEKRETARIAT DJSN
Dalam melaksanakan tugasnya, DJSN dibantu oleh Sekretariat Dewan yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua DJSN. Sekretaris DJSN dapat dijabat oleh PNS atau bukan PNS dengan tugas memberikan dukungan administrasi dan pelayanan operasional untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas DJSN. Sekretaris DJSN yang berasal dari PNS disetarakan dengan eselon II.a. PNS yang diangkat dalam jabatan Sekretaris paling rendah menduduki pangkat Pembina Tk. I (golongan ruang IV/b). Pembinaan kepangkatannya dilakukan oleh instansi induknya dan penyesuaian pangkat setingkat lebih tinggi apabila telah 4 tahun dalam pangkat terakhir. Organisasi dan tata kerja Sekretariat DJSN ditetapkan dengan Peraturan Menko Kesra No. 36/PER/MENKO/KESRA/X/2008 setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Dua ketentuan utama dalam peraturan ini yaitu: 1. Sekretariat DJSN secara administratif dibina oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan secara operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua DJSN. 2. Perubahan atas organisasi dan tata kerja ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
Dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua DJSN Bertugas memberikan dukungan administrasi dan pelayanan operasional untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas DJSN Berfungsi melakukan:
1. Perencanaan serta penyusunan program dan anggaran di bidang pelaksanaan tugas DJSN. 2. Pelaksanaan administrasi umum di bidang pelaksanaan tugas DJSN. 3. Penyelenggaraan fasilitasi persidangan serta pengolahan data dan informasi dalam mendukung pelaksanaan tugas DJSN. 4. Penyelenggaraan fasilitas hubungan antara instansi Pemerintah dan partisipasi masyarakat.
a. Bagian Umum
1. Bertugas melaksanakan penyusunan program dan anggaran, serta pengelolaan tata usaha di lingkungan DJSN 2. Berfungsi: o Penyusunan program dan anggaran o Pengelolaan tata usaha. 3. Terdiri dari: o Subbagian Program dan Anggaran, bertugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, serta melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, perbendaharaan, pembukuan, dan verifikasi o Subbagian Tata Usaha, bertugas melakukan pengelolaan urusan kepegawaian, tata persuratan, pengelolaan perlengkapan, urusan dalam, inventarisasi dan perawatan, keprotokolan dan perjalanan, serta tata usaha pimpinan
d. Eselonisasi
Sekretaris DJSN adalah jabatan struktural eselon II.a, Kepala Bidang adalah jabatan struktural eselon III.a, dan Kepala Sub Bidang adalah jabatan struktural eselon IV.a