Anda di halaman 1dari 21

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.

Latarbelakang Menurut kodratnya, manusia dilahirkan di muka bumi ini untuk menjadi

pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke bumi, manusia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana terkandung dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat ! yang berbunyi " # Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat$% #Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi Khalifah di muka Bumi$. Manajemen menurut pandangan &slam merupakan manajemen yang adil. Batasan adil adalah pimpinan tidak ''menganiaya'' ba(ahan dan ba(ahan tidak merugikan pimpinan maupun perusahaan yang ditempati. Bentuk penganiayaan yang dimaksudkan adalah mengurangi atau tidak memberikan hak ba(ahan dan memaksa ba(ahan untuk bekerja melebihi ketentuan. )ada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia itu ada. Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian, karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari*harinya tidak bisa terlepas dari prinsip*prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. +ontohnya dalam kehidupan sehari*hari kita seperti mengatur diri kita atau jad(al tugas* tugas kita, kita sudah melakukan yang namanya manajemen. ,aktor yang paling penting dalam kegiatan menggerakkan orang lain untuk menjalankan kegiatan administrasi atau manajemen adalah kepemimpinan -leadership.. Kesalahan dalam kepemimpinan dapat mengakibatkan gagalnya organisasi dalam menjalankan misinya. /leh sebab itu, mengapa kepemimpinan dianggap sebagai inti dari manajemen. 1.2. Rumusan Masalah 0. Apa makna kepemimpinan dalam &slam1 2. Bagaimana perspektif kepemimpinan dalam &slam1 . Bagaimana cara kepemimpinan yang dicontohkan oleh 3asulullah SA41

5. Apa makna manajemen dalam &slam1 6. Apa peran manajemen dalam &slam terhadap umat1 7. Bagaimana hubungan antara kepemimpinan dan manajemen dalam &slam1 1.3. Tujuan 0. 8ntuk mengetahui makna kepemimpinan dalam &slam 2. 8ntuk mengetahui perspektif kepemimpinan dalam &slam . 8ntuk mengetahui makna manajemen dalam &slam 5. 8ntuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan dan manajemen dalam &slam 6. 8ntuk mengetahui cara kepemimpinan dan manajemen yang diajarkan oleh 3asulullah SA4 1. . Man!aat 0. Menambah pengetahuan mengenai kepemimpinan dan manajemen dalam &slam terhadap mahasis(a kedokteran gigi 2. 9apat dijadikan sebagai sumber bacaan untuk penulisan karya tulis terutama dalam bidang kepemimpinan dan manajemen dalam &slam . Mengetahui cara kepemimpinan dan manajemen yang diajarkan oleh 3asulullah SA4

BAB 2 T"N#AUAN PU$TA%A

2.1.

Pengert&an %e'em&m'&nan Menurut kodratnya, manusia dilahirkan di muka bumi ini untuk menjadi

pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke bumi, manusia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana terkandung dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat ! yang berbunyi " # Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat$% #Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi Khalifah di muka Bumi$. 9alam bahasa Arab, kepemimpinan sering diterjemahkan sebagai alRiyadah, al-imarah, al-qiyadah, atau al- aamah! Kata*kata tersebut memiliki satu makna sehingga disebut sinonim atau muradif, sehingga kita bisa menggunakan salah satu dari keempat kata tersebut untuk menerjemahkan kata kepemimpinan. 9alam &slam, kepemimpinan begitu penting sehingga mendapat perhatian yang sangat besar. Begitu pentingnya kepemimpinan ini, mengharuskan setiap perkumpulan untuk memiliki pimpinan, bahkan perkumpulan dalam jumlah yang kecil sekalipun. :abi Muhammad SA4 Bersabda" "#ari Abu Said dari Abu $urairah bah%a keduanya berkata& Rasulullah bersabda, "Apabila tiga 'rang keluar bepergian hendaklah menreka menjadikan salah satu sebagai pemimpin! -;.3. Abu 9aud.. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing dan mengarahkan atau mengelola orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan bersama. 9alam pengertian ini seseorang yang ingin diakui sebagai pemimpin harus memiliki kelebihan dalam beberapa fungsi yang dimaksudkan di atas yakni" mempengaruhi, membimbing sampai pada kemampuan mengelola orang lain. Kalau tidak dapat menjalankan semua fungsi itu, maka ia tidak dapat diterima oleh kelompok sebagai pemimpin yang fungsional.

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang*orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Soepardi -0<==. mendefinisikan kepemimpinan sebagai #kemampuan untuk mengarahkan, menasehati, dan bahkan menghukum -kalau perlu., serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif dan efisien$. Kepemimpinan atau kegiatan memimpin merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk mempengaruhi, mendorong, mengarahkan dan menggerakkan orang*orang yang dipimpin supaya mereka mau bekerja dengan penuh semangat dan kepercayaan dalam mencapai tujuan*tujuan organisasi. ;al tersebut menunjukkan bah(a kepemimpinan sedikitnya mencakup empat hal yang saling berhubungan, yaitu adanya orang*orang yang dipengaruhi atau pengikut seperti anggota organisasi, ba(ahan maupun kelompok yang mau dikendalikan, adanya kegiatan tertentu dalam menggerakkan ba(ahan untuk mencapai tujuan bersama, serta adanya tujuan yang diperjuangkan melalui serangkaian tindakan. 9i dalam konsep -manhaj. &slam, pemimpin merupakan hal yang sangat fundamental. &a menempati posisi tertinggi dalam bangunan masyarakat &slam. 9alam kehidupan berjama'ah, pemimpin ibarat kepala dari seluruh anggota tubuhnya. &a memiliki peranan yang strategis dalam pengaturan pola - minhaj. dan gerakan -harakah.. Kecakapannya dalam memimpin akan mengarahkan umatnya kepada tujuan yang ingin dicapai, yaitu kejayaan dan kesejahteraan umat dengan iringan ridho Allah -QS. Al*Baqarah " 2!>.. 9alam bangunan masyarakat &slami, pemimpin berada pada posisi yang menentukan terhadap perjalanan umatnya. Apabila sebuah jama'ah memiliki seorang pemimpin yang prima, produktif dan cakap dalam pengembangan dan pembangkitan daya juang dan kreati?itas amaliyah, maka dapat dipastikan perjalanan umatnya akan mencapai titik keberhasilan. 9an sebaliknya, manakala suatu jama'ah dipimpin oleh orang yang memiliki banyak kelemahan, baik dalam hal keilmuan, manajerial, maupun dalam hal pemahaman dan nilai tanggungja(ab, serta lebih mengutamakan ha(a nafsunya dalam pengambilan

keputusan dan tindakan, maka dapat dipastikan, bangunan jama'ah akan mengalami kemunduran, dan bahkan mengalami kehancuran -QS. Al*&sra " 07.. @#an jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada 'rang-'rang yang hidup me%ah (kaum elit dan k'ngl'merat) di negeri itu (untuk menaati Allah), akan tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnyalah berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami han*urkan negeri itu sehan*ur-han*urnya! @ -QS. Al*&sra " 07.. /leh karena itu, &slam memandang bah(a kepemimpinan memiliki posisi yang sangat strategis dalam ter(ujudnya masyarakat yang berada dalam Baldatun Th'yyibatun +a R'bbun ,h'fur -QS. Saba " 06., yaitu masyarakat &slami yang dalam sistem kehidupannya menerapkan prinsip*prinsip &slam. Begitu pentingnya kepemimpinan atau imam dalam sebuah jama'ah atau kelompok, sampai*sampai 3asulullah bersabda yang maksudnya" @Apabila kamu mengadakan perjalanan se*ara berkel'mp'k, maka tunjuklah salah satunya sebagai imam (pemimpin perjalanan)!$ 9emikian juga jika kita lihat dalam sejarah &slam -Aarikh &slam. mengenai pentingnya kedudukan pemimpin dalam kehidupan umat muslim. Kita lihat dalam sejarah, ketika 3asulullah sa(. (afat, maka para sahabat segera mengadakan musya(arah untuk menentukan seorang khalifah. )ara shahabat ketika itu lebih mementingkan terpilihnya pemimpin pengganti 3asulullah, karena kekha(atiran akan terjadinya ikhlilaf -perpecahan. di kalangan umat muslim kala itu. ;ingga akhirnya terpilihlah Abu Bakar sebagai khalifah yang pertama setelah 3asulullah sa(. (afat. 2.2. %(nse')k(nse' Mun*uln+a $e(rang Pem&m'&n Menurut Stephen B KneCe?ich -0<72. yang pertama, konsep

kepemimpinan itu dapat dikemukan sebagai berikut"

0. Kepemimpinan Konsep Konsep ini, lebih menekankan pada sifat*sifat pribadi seseorang, karena menonjol, mempunyai kelebihan. Aanpa sifat*sifat tersebut seseorang tidak dapat dianggap sebagai pemimpin. /leh sebab itu, untuk memenuhi tuntutan demikian, diperlukan syarat*syarat seperti mempunyai sifat yang serba prima, genius, berani, penuh energi dan lain*lain. Karena terlalu terfokus pada syarat*syarat pribadi tersebut, sering orang lupa bah(a kerberhasilan kepemimpinan bukan saja terletak pada sifat*sifat yang menonjol pada seorang pemimpin, melainkan juga dipengaruhi oleh syarat profesional dan pengalamannya dalam mempengaruhi kelompok, sehingga dapat memba(a mereka ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama. 9an karena terlalu berpegang pada kelebihan*kelebihan sifat pribadi itu bisa juga menjerumuskan suatu pandangan bah(a pemimpinan itu dilahirkan, bukan dibentuk. 2. Kepemimpinan formal Seseorang yang dikatakan pemimpin dalam konsep kepemimpinan formal muncul karena faktor #'ffi*ial-. Kepemimpina nformal ada secara resmi pada seseorang yang diangkat dalam jabatan struktural. Biasanya diperkuat dengan Surat Keputusan yang ber(enang. 9engan kelengkapan formalitas saja belum dapat menjamin sang pemimpin secara otomatis diterima oleh anggota organisasinya sebagai pemimpin yang aktual atau fungsional. )engakuan atas seseorang yang menduduki jabatan pimpinan formal masih harus diuji dalam praktek yang hasilnya akan terlihat dalam kenyataan kehidupan organisasi. )emimpin formal dapat diterima oleh anggota kelompok sebagai pemimpin yang fungsional apabila ia sudah dapat mempengaruhi anggota kelompoknya, berinteraksi dengan mereka dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. 8ntuk itu ia harus mempunyai kemampuan dalam" a. Membantu kelompok untuk menetapkan dan memahami tujuan*tujuan organisasi yang akan dicapai b. Melaksanakan proses kepemimpinan secara berhasil

c. Memikat hati orang lain -anggota kelompok. d. Membina hubungan serasi dengan ba(ahannya, maupun sesama anggota, penguasaan tentang implikasi*implikasi pencapaian tujuan dalam kegiatan e. Memilih anggota kelompok yang sesuai dengan keahlian tertentu dalam segenap kegiatan yang beraneka ragam. . Kepemimpinan fungsional Konsep kepemimpinan fungsional menekankan bah(a pemimpin itu muncul karena kemampuannya berinteraksi dengan kelompok. Sering dikatakan kepemimpinan adalah hasil dari interaksi yang terjadi dalam kelompok. Dfekti?itas kepemimpinan fungsional terlihat pada pengakuan nyata dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan seseorang, dengan kata lain predikat sebagai pemimpin fungsional itu diperoleh karena sang pemimpin memang dalam melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin. 2.3. "st&lah +ang mengarah ke'a,a 'engert&an 'em&m'&n- ,&antaran+a . a. .mar' atau ulil amri yang bermakna pemimpin negara -pemerintah. b. Amirul ummah yang bermakna pemimpin -amir. umat c. Al-/iyadah yang bermakna ketua atau pimpinan kelompok d. Al-Mas0uliyah yang bermakna penanggung ja(ab e. Khadimul ummah yang bermakna pelayan umat 9ari beberapa istilah tadi, dapat disimpulkan bah(a pemimpin adalah orang yang ditugasi atau diberi amanah untuk mengurusi permasalahan umat, baik dalam lingkup jama'ah -kelompok. maupun sampai kepada urusan pemerintahan, serta memposisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat dengan memberikan perhatian yang lebih dalam upaya mensejahterakan umatnya, bukan sebaliknya, mempergunakan kekuasaan dan jabatan untuk mengeksploitasi sumber daya yang ada, baik S9M maupun S9A, hanya untuk pemuasan kepentingan pribadi -ananiyah. dan kaum kerabatnya atau kelompoknya -ash'biyah..

2. .

%r&ter&a ,alam Menentukan Pem&m'&n Bika kita menyimak terhadap perjalanan sir'h naba%iyah -sejarah nabi*

nabi. dan berdasarkan petunjuk Al*Qur'an -QS. AC*Eumar " 2 . dan Al*;adits -QS. Al*;ujurat " >., maka kita dapat menyimpulkan secara garis besar beberapa kriteria dalam menentukan pemimpin. Beberapa faktor yang menjadi kriteria yang bersifat general dan spesifik dalam menentukan pemimpin tersebut adalah antara lain " a. ,aktor Keulamaan 9alam QS. Al*MalaFikah " 2=, Allah menerangkan bah(a diantara hamba* hamba Allah, yang paling takut adalah al-1ulama. ;al ini menunjukkan bah(a apabila pemimpin tersebut memiliki kriteria keulamaan, maka dia akan selalu menyandarkan segala sikap dan keputusannya berdasarkan (ahyu -Al*Qur'an.. 9ia takut untuk melakukan kesalahan dan berbuat maksiat kepada Allah. Berdasarkan QS. Al*;ujurat " 0, maka ia tidak akan gegabah dan membantah atau mendahului ketentuan yang telah ditetapkan Allah dan 3asul* :ya. 9alam pengambilan keputusan, ia selalu merujuk kepada petunjuk Al*Qur'an dan Al*;adits. Berdasarkan QS. Al*Ankabut " 5<, maka seorang pemimpin yang berkriteria ulama, haruslah memiliki keilmuan yang dalam di dalam dadanya -fii shudur.. &a selalu menampilkan ucapan, perbuatan, dan perangainya berdasarkan sandaran ilmu. Berdasarkan QS. An*:ahl " 5 , maka seorang pemimpin haruslah ahlu ad -d ikri -ahli dCikir. yaitu orang yang dapat dijadikan rujukan dalam menja(ab berbagai macam problema umat. b. ,aktor &ntelektual -Kecerdasan. Seorang calon pemimpin haruslah memiliki kecerdasan, baik secara emosional -DQ., spiritual -SQ. maupun intelektual -&Q.. 9alam hadits 3asulullah melalui jalan shahabat &bnu Abbas r.a, bersabda " @2rang yang pintar (al-kayyis) adalah 'rang yang mampu menguasai dirinya dan beramal untuk kepentingan sesudah mati, dan 'rang yang b'd'h (al-1aji ) adalah

'rang yang memperturutkan ha%a nafsunya dan pandai berangan-angan atas Allah dengan segala angan-angan!@ -;3. Bukhari, Muslim, Al*Baihaqy. ;adits ini mengandung isyarat bah(a seorang pemimpin haruslah orang yang mampu menguasai dirinya dan emosinya. Bersikap lembut, pemaaf, dan tidak mudah amarah. 9alam mengambil sikap dan keputusan, ia lebih mengutamakan hujjah Al*Qur'an dan Al*;adits, daripada hanya sekedar nafsu dan keinginannya. &a akan menganalisa semua aspek dan faktor yang mempengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan. Berdasarkan QS. Gunus " 66, mengandung arti bah(a dalam mengambil dan mengajukan diri untuk memegang suatu amanah, haruslah disesuaikan dengan kapasitas dan kapabilitas -kafa0ah. yang dimiliki -QS. An*:isaF " 6=.. 3asulullah berpesan " @Barangsiapa menyerahkan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehan*urannya!@ c. ,aktor Kepeloporan Berdasarkan QS. AC*Eumar " 02, maka seorang pemimpin haruslah memiliki sifat kepeloporan. Selalu menjadi barisan terdepan dalam memerankan perintah &slam. Berdasarkan QS. Al*MalaFikah " 2, maka seorang pemimpin haruslah berada pada posisi hamba*hamba Allah yang bersegera dalam berbuat kebajikan -sabiqun bil kh'ir'ti bi id nillah. Berdasarkan QS. Al*AnFam " 0 6, maka seorang pemimpin tidak hanya ahli di bidang penyusunan konsep dan strategi, tetapi haruslah juga orang yang memiliki karakter sebagai pekerja. /rang yang tidak hanya pandai bicara, tetapi juga pandai bekerja. Berdasarkan QS. Al*AnFam " 072 * 07 , maka seorang pemimpin haruslah orang yang ta%ajjuh kepada Allah, maksudnya menyadari bah(a semua yang berkaitan dengan dirinya, adalah milik dan untuk Allah. Sehingga ia tidak akan menyekutukan Allah, dan selalu berupaya untuk mencari ridho Allah -QS. Al* Baqarah " 2!>.

Berdasarkan QS. Ali &mran " 00!, sebagai kh'iru ummah maksudnya seorang pemimpin haruslah orang yang selalu menyeru kepada yang ma0ruf, mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan senantiasa beriman kepada Allah. d. ,aktor Keteladanan Seorang calon pemimpin haruslah orang yang memiliki figur keteladanan dalam dirinya, baik dalam hal ibadah, akhlaq, dsb. Berdasarkan QS. Al*AhCab " 20, maka seorang pemimpin haruslah menjadikan 3asulullah sebagai teladan bagi dirinya. Meskipun tidak akan mencapai titik kesempurnaan, paling tidak ia mampu menampilkan akhlaq yang baik layaknya 3asulullah. Berdasarkan QS. Al*Qalam " 5, maka seorang pemimpin haruslah memiliki akhlaq yang mulia -akhlaqul karimah., sehingga dengannya mampu memba(a perubahan dan perbaikan dalam kehidupan sosial masyarakat. ,aktor akhlaq adalah masalah paling mendasar dalam kepemimpinan. 4alaupun seorang pemimpin memiliki kecerdasan intelektual yang luar biasa, tetapi apabila tidak dikontrol melalui akhlaq yang baik, maka ia justru akan memba(a kerusakan -fasada. dan kehancuran. e. ,aktor Manajerial -Management/ Berdasarkan QS. Ash*Shaff " 5, maka seorang pemimpin haruslah memahami ilmu manajerial -meskipun pada standar yang minim.. Memahami manajemen kepemimpinan, perencanaan, administrasi, distribusi keanggotaan dan sebagainya. Seorang pemimpin harus mampu menciptakan keserasian, keselarasan, dan kerapian manajerial lembaganya -tandhim., baik aturan*aturan yang bersifat mengikat, kemampuan anggota, pencapaian hasil, serta parameter*parameter lainnya. 9engan kemampuan ini, maka akan tercipta tanasuq -keteraturan., ta%a un -keseimbangan., yang kesemuanya bermuara pada takamul -komprehensif. secara keseluruhan.

10

/leh karena itu, umat harus lebih berhati*hati dalam menentukan imam atau pemimpin. Karena apapun akibat yang dilakukannya, maka umat pun akan turut bertanggung ja(ab terhadapnya. Bika kepemimpinannya baik, maka umat akan merasakan nikmatnya. Sebaliknya, apabila kepemimpinannya buruk, maka umat pun akan merasakan kerusakan dan kehancurannya. 2.0. %arekter&st&k %e'em&m'&nan Rasulullah Adapun karekteristik kepemimpinan 3asulullah diantaranya adalah " 0. Ketuhanan +iri utama dan pertama dari kepemimpinan 3asulullah adalah manajemen yang didasarkan oleh nilai*nilai yang diaajarkan oleh Allah S4A. :ilai*nilai yang dihimpun selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Gang kemudian dikenal dengan nama Al*QurFan. Aurunnya Al*QurFan secara bertahap inilah yang kemudian menjadi panduan 3asulullah dalam mengelola dak(ahnya. Memeberikan arahan dan pedoman untuk me(ujudkan ?isi &slam di muka bumi seperti dalam Al*QurFan" ##ialah (Allah) yang mengutus Rasul-3ya dengan memba%a petunjuk dan agama yang benar agar #ia menenangkannya di atas segala agama-agama meskipun 'rang musrik memben*i. -QS. Ash*Shaff" <. &nilah ?isi dak(ah 3asulullah menjadi pemenang dalam masalah agama, yaitu dalam kalimat tauhid, aqidah, penyembahan dan pengabdian yang benar kepada Allah. Hisi lainnya yaitu menjadikan 3asulullah pemenang dalam masalah keduniaan, sehingga &slam dan umatnya menjadi %inner dan *hampi'n sejati, menjadi sebaik*baik umat dan sebaik*baik makhluk -kh'irul bariyah. dimuka bumi. :amun Allah Buga mengajarkan kepada 3asulullah ?isi yang konprehensif yaitu ?isi untuk menjadi *hampi'n di dunia dan akhirat seperti firman Allah "

11

##an diantara mereka ada 'rang yang berd'a& " 4a Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebakan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka!- -QS. Al*Baqarah" 2!0. Hisi yang bernafaskan ketuhanan inilah yang menjadikan kepemimpinan 3asulullah sukses secara gemilang dalam segala aspek kehidupan, baik dalam aspek agama, moral, ekonomi, pemikiran, militer, sosial, seni dan budaya. 2. 8ni?ersal Kepemimpinan 3asulullah adalah kepemimpinan yang menyeluruh baik sisi (aktu maupun tempat. /leh karena itu, kepemimpinan 3asulullah dapat diterapkan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. a. Seorang guru dapat mencontoh 3asulullah dalam mengelola murid* muridnya, karena kepemimpinan 3asulullah terbukti menghasilkan murid* murid yang luar biasa semisal Abu Bakar, 8mar, 8sman dan Ali. b. Seorang jenderal dapat mencontoh kepemimpinan 3asulullah dalam melahirkan prajurit*prajurit yang hebat semacam Khalid bin 4alid dan 8samah. c. Seorang ilmu(an dapat mencontoh 3asulullah dalam melahirkan ilmu(an dan para pemkir ulung, semisal 8mar yang terkenal dengan ijtihat* ijtihatnya yang brilian, Abu ;urairah dengan kekuatan hafalannya dalam mengumpulkan hadist. d. 9alam mendidik manusia sederhana, %ara5 -hati*hati., ta%adu5 -rendah hati. kita tempatkan pada murid*murid 3asulullah lainnya. Semisal Abu 9Car Al*Ihifari, Ali, Bilal, dan Abdullah umi maktum . ;umanis Kepemimpinan 3asulullah adalah kepemimpinan yang humanis yaitu kepemimpinan yang sesuai dan selaras dengan kehidupan manusia. Karena 3asulullah adalah manusia biasa sehingga semua sikap, perilaku dan prestasinya dapat kita contoh. 9alam firman Allah disebutkan"

12

#Katakanlah6 Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang di%ahyukan kepadaku, " Bah%a sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang 7sa-! Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan sese'rang pun dalam beribadah kepada Tuhannya! -QS. Al*Kahfi" 00!. )ernah suatu kali seorang nenek datang kepada 3asulullah dan mohon agar ia masuk surga bersama 3asululla. :abi menja(ab, # +ahai hamba Allah, sesungguhnya surga tidak bisa dimasuki 'leh 'rang tua$, Jangsung saja nenek tersebut pergi sambil menangis. Kemudian 3asulullah memanggilnya dan berkata, #7ngkau tidak masuk surga dalam keadaan tua bangka, sebab Allah akan membangkitkan kembali para %anita tua dalam usia yang masih muda.$ Allah berfirman " #Sesunguhnya Kami men*iptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung! #an kami jadikan mereka gadis-gadis pera%an!8enuh *inta lagi sebaya umurnya!- -QS. Al*4aqiah" 6* >. 4anita tua itu akhirnya terta(a riang mendengar senda gurau 3asulullah tersebut. Menurut ri(ayat (anita tua itu adalah Bibi 3asulullah yang bernama Safiyah. 5. 3ealistis Sebagai bentuk realistas sejarah, maka dikenal dalam ilmu*ilmu Al*QurFan asbabun nu ul -sebab*sebab turunnya ayat suci Al*QurFan .. Adanya a sbabun nu ul ini membuktikan bah(a ayat Al*QurFan turun berkaitan dengan kehidupan nyata 3asulullah dan sahabatnya dalam menja(ab berbagai permasalahan kehidupan. +ontohnya adalah sebab turunnya surat Al*Jahab yang berkenaan dengan Abu Jahab. 9alam suatu ri(ayat dikemukakan bah(a suatu ketika 3asulullah naik ke bukit Shafa sambil berseru" #Mari berkumpul pada pagi hari ini9$ maka berkumpullah kaum Quraisy.

13

3asulullah bersabda" #Bagaimana pendapat kalian, sendainya aku beritahu bah%a musuh akan datang bes'k pagi atau petang, adakah kalian per*aya padaku: $ kaum Quraisy menja(ab" #8asti kami per*aya.$ 3asulullah bersabda" -Aku peringatkan kalian bah%a siksa Allah yang dahsat akan datang.$ Berkata abu Jahab"$;elakalah engkau9 Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami:$ Maka turunlah ayat ini berkenaan dengan peristi(a yang melukiskan bah(a kecelakaan itu akan terkena kepada orang yang memfitnah dan menghalang*halangi agama Allah. -;3. Al*Bukhari dan lainnya yang bersumber dari &bnu Abbas.. 6. ;armonis Keharmonisan adalah kunci dari kepemimpinan 3asulullah inilah yang menghasilkan berbagai prestasi dan kesuksesan amal. 9alam kisah perang Badar, pasukan 3asulullah yang berjumlah !! orang dengan peralatan yang sederhana, namun mampu mengalahkan pasukan Quraisy yang berjumlah tiga kali lipat dengan berbagai peralatan perang yang canggih. Kemudian, perang AhCab, dimana 0!!! orang pasukan menghadapi 0!.!!! pasukan sekutu atau gabungan musyrik, yahudi dan munafikin. Aernyata 3asulullah sangat memahami bah(a kekuatan intelektual adalah faktor yang paling menentukan dalam perang maupun kerja. /leh karena itu, 3asulullah lebih memprioritaskan pembinaan personil dari pada unsur*unsur manajemen lainnya. 7. Adil Gang dimaksud dengan keadilan yaitu memberikan tugas, hak, ke(ajiban dan ke(enangan sesuai dengan kompetensi, kapasitas, kapabilitas, hak dan ke(ajibannya. 3asulullah adalah manusia yang paling adil dalam memperlakukan pengikutnya, bahkan terhadap musuh, he(an dan tumbuhan sekalipun. Salah satu contoh perkataan 3asulullah " #Sekiranya <athimah binti Muhammad men*uri maka saya akan p't'ng tangannya!-

14

&ni merupakan cerminan 3asulullah dalam menegakkan hukum dan merealisasikan firman Allah dalam surat Al*Maidah " =. $$ai 'rang 'rang yang beriman hendaklah kamu jadi 'rang-'rang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil! #an janganlah sekali-kali keben*ianmu terhadap sesuatu kaum,mend'r'ng kamu untuk berlaku tidak adil! Berlaku Adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taq%a! #an bertaq%alah kepada Allah Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan- -QS. Al*Maidah " =. >. Mudah Kepemimpinan 3asulullah adalah kepemimpinan yang mudah, tidak rumit dan tidak memberatkan dan tidak berlebihan. Karena semuanya telah diukur dan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas manusia. Apapun jabatan saat ini, maka dapat diambil kemudahan dari kepemimpianan 3asulullah, seperti perkataan beliau," 8ermudahlah %ahai saudaraku, jangan engkau persulit!9alam firman Allah disebutkan " #Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi #ia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-3ya bagimu, supaya kamu bersyukur!- -QS. Al*Maidah" 7.. 9alam firman Allah yang lain " # Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu! -QS. Al*Baqarah" 0=6. =. 9inamis 9inamika kepemimpinan 3asulullah ini berkaitan dengan banyak sisi kehidupan. Mulai dari masalah keluarga, agama hingga masalah negara. 9alam peperangan misalnya 3asulullah melakukan 72 kali peperangan. 9engan rincian 6 kali peperangan yang dilakukan oeh pasukan 3asulullah tanpa kehadiran beliau. 9an 2> kali peperangan dihadiri oleh beliau, < diantaranya beliau yang menjadi panglima perang.

15

9alam kondisi yang seperti itu tentu dibutuhkan seorang pemimpin yang dinamis. Karena sebagai kepala negara, 3asulullah bukan hanya berperang, namun juga mengurus pendidikan, mendidik dan membina istri, menantu, cucu dan para sahabat. Beliau juga harus mengurus anak yatim, membangun ekonomi dan masyarakat &slam agar menjadi rahmat bagi semesta balam. 3asulullah adalah pemimpin yang hebat dan sukses di segala bidang seperti halnya yang diungkapkan oleh B.I. Schott. #2rang-'rang Arab yang dulunya ber*erai-berai, berpe*ah belah, setelah dipimpin 'leh Muhammad dapat menjadi g'l'ngan yang bersatu! Ada juga ungkapan dari Amanual 9. S!, "$anya dia (Muhammad) itulah yang mengajarkan kemanusiaan 'rang-'rang 7r'pa dengan kitabnya yang bernama Al-/ur5an.$ 2.1. Pengert&an Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan penga(asan. )engertian manajemen juga dapat dilihat dari tiga pengertian yaitu" 0. Manajemen sebagai suatu proses Manajemen sebagai suatu proses. )engertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut " a. 7n*yl'pedia 'f the s'*ial s*ien*e, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan dia(asi. b. ;aiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, menga(asi usaha*usaha yang dilakukan indi?idu untuk mencapai tujuan. c. Ieorgy 3. Aerry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain. 2. Manajemen sebagai suatu kolekti?itas manusia Manajemen sebagai kolekti?itas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang*orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolekti?itas atau kumpulan orang*orang inilah yang disebut dengan manajemen,

16

sedangkan orang yang bertanggung ja(ab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya akti?itas manajemen disebut manajer. . Manajemen sebagai ilmu -s*ien*e. dan sebagai seni Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Kepemimpinan dan manajemen &slam terus dipraktekkan pada masa khalifah*khalifah terdahulu meskipun setelah khalifah Ali bin Abi Ahalib bentuk kekhalifahan &slam berubah menjadi sistem kerajaan, akan tetapi landasan utama para khalifah masih berdasarkan apa yang telah di(ahyukan kepada 3asulullah, sehingga umat &slam dapat mencapai masa kejayaan dan keemasan. Masa keemasan ini mulai mengalami kemunduran di akhir masa kekhalifahan Bani Abbasiyah dan sampai pada terakhir masa kekhalifahan &slam yaitu 9aulah 8smaniyah yang dihancurkan oleh Mustafa Kamal Attaruk. 2.2. Manajemen ,alam "slam Manajemen menurut pandangan &slam merupakan manajemen yang adil. Batasan adil adalah pimpinan tidak ''menganiaya'' ba(ahan dan ba(ahan tidak merugikan pimpinan maupun perusahaan yang ditempati. Bentuk penganiayaan yang dimaksudkan adalah mengurangi atau tidak memberikan hak ba(ahan dan memaksa ba(ahan untuk bekerja melebihi ketentuan. Bika seorang manajer mengharuskan ba(ahannya bekerja melampaui (aktu kerja yang ditentukan, maka sebenarnya manajer itu telah mendCalimi ba(ahannya. 9an ini sangat bertentangan dengan ajaran agama &slam. )ada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia itu ada. manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian, karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari*harinya tidak bisa terlepas dari prinsip*prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. +ontohnya dalam kehidupan sehari*hari kita seperti mengatur diri kita atau jad(al tugas* tugas kita, kita sudah melakukan yang namanya manajemen, disini penulis akan

17

membahas perkembangan manajemen dalam agama &slam atau Caman 3asulullah SA4. :abi Muhammad SA4 mengelola -manage. dan mempertahankan -mantain. kerjasama dengan umatnya dalam (aktu yang lama dan bukan hanya hubungan sesaat. Salah satu kebiasaan :abi adalah memberikan re%ard atas kreati?itas dan prestasi yang ditunjukkan umatnya. Menurut ;idayat, manajemen &slam pun tidak mengenal perbedaan perlakuan -diskriminasi. berdasarkan suku, agama, atau pun ras. :abi Muhammad SA4 bahkan pernah bertransaksi bisnis dengan kaum Gahudi. &ni menunjukkan bah(a &slam menganjurkan pluralitas dalam bisnis maupun manajemen. )roses dan sistem manajemen yang diterapkan 3asulullah bersifat tidak mengikat bagi para pemimpin dan umat setelahnya. )ersoalan hidup terus berkembang dan berubah searah dengan putaran (aktu dan perbedaan tempat. ;al yang dituntut oleh syariat adalah para pemimpin dan umatnya harus berpegang teguh pada asas manfaat dan maslahah, serta tidak menyia*nyiakan ketentuan nash syari5! :amun, mereka tidak terikat untuk mengikuti sistem manajemen 3asul dalam pemilihan pega(ai kecuali jika metode itu memberikan asas maslahah yang lebih, maka ia harus mengikutinya. Bika ia menolaknya, ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah. 9an hal ini diharamkan oleh Allah dan 3asul*:ya. Bagaimana sebenarnya kepemimpinan 3asulullah SA4 sebagai per(ujudan kepemimpinan Allah S4A bagi umat manusia, sebagai fakta pengetahuan yang benar, rahasianya hanya ada pada Sang )encipta yang mengangkat dan mengutusnya sebagai 3asul. 9alam menggali dan mencari fakta dan makna yang benar dari kepemimpinan 3asulullah SA4 itu, jika seorang penganalisa sampai pada hasil yang benar, yang ditemukannya itu adalah rahmat dari Allah S4A. Allah S4A telah memenuhi janji*:ya untuk melengkapi manusia yang menjadi 3asul*:ya dengan kepribadian yang terpuji. Kepribadian yang terpuji itu memiliki beberapa sifat yang disebut sifat*sifat (ajib bagi seorang 3asul Allah S4A, yang dimiliki juga oleh Muhammad SA4.

18

Sifat*sifat (ajib itu adalah sebagai berikut" a. Shiddiq -benar. b. Amanah -terpercaya. c. Tabligh -menyampaikan. d. <atanah -pandai. e. Maksum -bebas dari dosa. 9emikianlah lukisan kepribadian 3asulallah SA4 sebagai pemimpin yang dicintai umatnya, bukan karena singgasana atau tahta, sehingga berkuasa untuk memaksakan kehendaknya. Beliau tidak memerlukan kekerasan untuk menindas agar orang lain mematuhi dan taat kepadanya. Kedudukan sebagai pemimpin tidak pernah dimanfaatkannya untuk mengumpulkan dan menumpuk harta kekayaan bagi dirinya dan keturunannya. Beliau justru hidup dalam kemiskinan seperti rakyat lainnya. Sikap*sikap yang telah ditunjukan oleh para pemimpin terdahulu hendaklah menjadi teladan bagi para pemimpin saat ini, dan kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mengambil pelajaran dari sejarah para khalifah terdahulu agar dapat menjadi pemimpin yang amanah dan menempatkan kepentingan umat diatas segala kepentingan. Aerlebih lagi seorang 3asulullah SA4 sebagai penutup dari para nabi, beliaulah landasan utama kita dalam suatu kepemimpinan setelah Al*QurFan. Beliaulah pemimpin yang paling sukses dan terbesar sepanjang sejarah hidup manusia yang dapat mengeluarkan manusia dari Caman kebodohan hingga menjadi manusia yang beradab.

19

BAB 3 PENUTUP

3.1.

$&m'ulan )emimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan

untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. 9alam kegiatannya bah(a pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi ba(ahannya sehubungan dengan tugas*tugas yang harus dilaksanakan. 9alam melaksanakan tugas kepemimpinan tersebut, seorang pemimpin juga harus mempunyai manajemen tindakan agar tugasnya berjalan dengan lancar. Adapun tuntunan dan acuan kepemimpinan dan manajemen di dalam &slam ialah berpegang teguh kepada Al* Quran dan ;adist.

20

DA3TAR PU$TA%A Al Qur'an Al Karim Abu 9aud Sulaiman &bnu al*aysats al*Sajistami al*ACdiy, Sunan Abi da%ud, -&ndonesia" Maktabah 9ahlan, tt. Abu Siin, Ahmad &brahim. 2!!=.Manajemen Syariah Sebuah Kajian ;istoris dan Kontemporer.Bakarta. 3aja grafindo )ersada, 2!!=. ,ebriyanti ,. 2!00. Kepemimpinan 9alam Manajemen )endidikan &slam. )alembang" &A&: 3aden ,atah. ;adari :a(a(i. Kepemimpinan Menurut &slam. ;lm" 2>2*2>6. ;aryanto, Rasulullah +ay 'f managing pe'ple seni mengel'la sumberdaya manusia, -Bakarta" Khalifah, 2!!=.. Bamal Madhi, Menjadi 8emimpin yang efektif dan Berpengaruh& Tinjauan manajemen Kepemimpinan Islam, Aerj. Anang Syafrudin dan Ahmad ,auCan, -Bandung")A Syaamil +ipta Media,2!!2., h.05 Mujamil Qomar, Manajemen 8endidikan Islam Strategi Baru 8engel'laan =embaga 8endidikan Islam, -Bakarta" Drlangga,2!!>., h. 27=*27< Syaik SaFid ;a((a, Arrasul Muhammad Sa%. Aerj. Basiman, ,ahruddin, Sundari, -)ajang" Media &nsani )ress, 2!!2..

21

Anda mungkin juga menyukai