Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA ORANG TUA DENGAN REMAJA TANPA KONFLIK *) Dra.St. S. Fadhilah ,M.Pd. **) A.

PENDAHULUAN Dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan bernegara setiap orang memiliki peranan masing-masing sesuai dengan usia, jabatan, keahlian, potensi, serta kepribadian yang dimilikinya. Di setiap lingkungan di mana mereka berada seseorang perlu memiliki keterampilan berkomunikasi agar dapat terjalin hubungan secara lancar dengan orang lain, lebih-lebih dengan remaja. Sering kita lihat adanya kegagalan atau ketidakharmonisan antara orang tua dengan remaja, yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi (misscommunication). Akhirnya timbullah konflik antara orang tua dan anak. Komunikasi merupakan salah satu penentu harmonis tidaknya hubungan antara orang tua dengan anak atau remaja akan mempengaruhi kehidupannya kemudian.. Komunikasi antara orang tua dengan remaja mempengaruhi pertumbuhan kepribadiannya. Di samping itu komunikasi juga erat hubungannya dengan perilaku dan pengalaman dalam keluarga. elalui komunikasi remaja dapat menemukan dirinya sendiri, mengembangkan konsep diri, dan dapat menetapkan hubungan remja dengan lingkungan. !ubungan antara orang tua dengan anak"remaja akan menentukan inteletualitas dan kualitas hidup orang tersebut. #ika orang tua tidak memahami gagasan anak remaja, dan pesan dari remaja itu menjengkelkan mereka, ini berarti ada problema yang tidak berhasil diatasi. #ika remaja menentang pendapat orang tua, maka orang tua tidak $dalam berkomunikasi$ dengan remaja. #ika semakin sering orang tua berkomunikasi namun semakin jauh jaraknya dengan mereka, dan jika orang tua selalu gagal untuk memoti%asi remaja untuk bertindak, berarti orang tua telah gagal berkomunikasi. Dengan kata lain komunikasi antara orang tua dengan remaja tidak efektif. enyadari akan hal tersebut di atas maka kita perlu mengetahui bagaimana berkomunikasi yang efektif antara orang tua dengan remaja. * Disampaikan pada pertemuan Dharma Wanita FKIP UNS. 9 Desember 2 "" Sta# Pen$a%ar pada Pr&$ram Studi 'K(IP(FKIP(UNS !.

&

B. KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Komunikasi dikatakan efektif jika menimbulkan lima hal, yaitu pengertian, kesenangan, berpengaruh pada perubahan sikap, hubungan semakin baik, dan tindakan yang dilakukan semakin positif 'Ste(art ).*ubbs + Sil%ia &0). Pengertian adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh komunikator. 1rang tua sering bertengkar hanya karena pesan disampaikan diartikan lain oleh anak" remaja yang diajak bicara. Kegagalan menerima isi pesan secara cermat disebut kegagalan komunikasi primer 'primary breakdown in communication). #ika orang tua dan anak remaja mengalami gangguan hubungan yang ditimbulkan oleh salah pengertian disebut kegagalan komunikasi sekunder (secondary breakdown communication). Kesenangan artinya jika orang tua berkomunikasi dengan anaknya 'baca remaja) perlu dipikirkan apakah isi pesan disampaikan membuat mereka senang. Komunikasi dilakukan untuk mengupayakan agar mereka sama-sama merasa senang. Sebagaimana yang disebut pada Analisis *ransaksional '2ric 3erne, &,45) sebagai 6 Saya 1ke - Kamu 1ke 6 ' 6 I am Oke - You are Oke ). Komunikasi ini al7im disebut Komunikasi 8atis 'Phatic Communication), dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan antara orang tua dengan anaknya menjadi harmonis 'hangat, akrab, dan menyenangkan). Mempengaruhi ikap artinya orang tua melakukan komunikasi dengan anaknya bertujuan untuk mempengaruhinya, inilah yang disebut komunikasi persuasif. Komunikasi persuasi%e memerlukan pemahaman tentang factor-faktor pada diri orang tua dan pesan yang menimbulkan efek pada anak remaja. 9ersuasisi didefinisikan sebagai $proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri$ 'Kamus Komunikasi, &,45). !ubungan sosial yang baik artinya Komunikasi ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. anusia yang merupakan makhluk indi%idu dan social, mempunyai kebutuhan social yaitu ingin berhubungan dengan orang lain secara oss,&,-./ ,-

positif. Kebutuhan sosial ini hanya dapat dipenuhi dengan komunikasi interpersonal yang efektif. "indakan artinya komunikasi ditujukan untuk mendorong seseorang bertindak. 9ersuasi sebagai komunikasi ditujukan untuk mempengaruhi sikap, dan melahirkan tindakan yang dikehendaki. eskipun sangat sulit untuk mempengaruhi seseorang bertindak, namun dengan komunikasi yang efektif dan hubungan interpersonal yang baik antara orang tua : anak remaja maka perbuatan untuk tindakan yang positif bisa ter(ujut. C. PENGARUH KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA #ika antara orang tua dengan anak remajanya gagal menumbuhkan hubungan interpersonal atau terjadi komunikasi yang tidak efektif, maka akan terjadi konlik. Konlik adalah situasi di mana tindakan salah satu pihak berakibat menghalangi, menghambat atau mengganggu tindakan pihak lain '#ohnson, &,4&). Sebenarnya jika kita mampu mengelola secara konstruktif, konflik justru dapat memberikan manfaat positif bagi hubungan orang tua : remaja. 3eberapa contoh manfaat positif dari konflik, antara lain/ &. Konflik dapat menjadikan kita sadar bah(a ada problema yang perlu dipecahkan dalam hubungan dengan orang lain. #ika orang tua ingin nonton senetron sedangkan anak ingin nonton film kartun. 5. Konflik dapat menyadarkan dan mendorong kita untuk melakukan perubahanperubahan yang lebih positif. #ika suatu ketika karena kesibukan terlambat menjemput anak atau sebaliknya, sebaiknya masing-masing mulai belajar disiplin. 0. Konflik dapat menumbuhkan dorongan dalam diri kita untuk memecahkan problema yang selama ini tidak jelas disadari atau dibiarkan tidak muncul dipermukaan. #ika salah satu tidak senang mendengarkan musik keras-keras pada malam hari atau mengobrol sampai larut malam.

.. Konflik menjadikan kehidupan lebih menarik. 9erbedaan pendapat tentang suatu pokok permasalahan akan menimbulkan perdebatan yang memaksa kita lebih mendalami serta memahami pokok persoalan dan menjadikan hubungan tidak membosankan. ;. Konflik atau perbedaan pendapat dapat membimbing kea rah tercapainya keputusan bersama yang lebih matang dan bermutu. <. Konflik dapat menghilangkan ketegangan-ketegangan kecil yang sering dialami antara orang tua : anak remaja. -. Konflik dapat menjadikan kita sadar tentang siapa atau macam apa diri kita yang sebenarnya. 4. Konflik dapat menjadi sumber hiburan, Kita sengaja mencari sejenis konflik dalam berbagai bentuk permainan dan perlombaan. ,. Konflik dapat memperkaya hubungan. !ubungan yang tetap bertahan kendati di(arnai konflik justru dapat membuat kedua belah pihak sadar bah(a hubungan mereka kiranya sangat berharga. #ika konflik antara orang tua : anak terjadai ini artinya tidak terjadi komunikasi efektif, maka anak "remaja / &. Akan menjadi agresif 'suka menyerang) 5. senang berkhayal 'berandai-andai) 0. $din$in$ 'tanpa perasaan) .. sakit pisik ;. psikis. <. 3isa menderita $#light syndrome$ artinya ia ingin melarikan diri dari lingkungannya. -. Anonimitas 'tidak mengenal siapa dirinya) Akibatnya anak kece(a dengan orang tua, tidak kerasan atau tidak merasa aman di rumah dan akan mencari kepuasan di luar rumah yang kadang-kadang ke hal-hal yang negatif. Di sinilah timbul problema remaja, dan jika mereka tidak dapat memecahkannya larilah mereka ke hal-hal yang dirasakan bisa mengurangi bebannya, misalnya minum-minuman keras dan mengenal =A>K13A.

1leh karenanya perlu di cari strategi bagaimana memecahkan konflik antara orang tua?anak, agar terjadi komunikasi yang efektif., sehingga remaja akan dapat memecahkan berbagai problema yang dihadapinya D. STRATEGI MENGATASI KONFLIK Setiap orang memiliki strategi dalam mengelola konflik. Strategi ini merupakan hasil belajar, yang dimulai sejak masa kanak-kanak, dan akan bekerja secara otomatis, serta terlihat pada cara berperilaku tanpa disadari. #ika terjadi suatu konflik antara orang tua dengan remaja, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan/ pertama, tujuan-tujuan atau kepentingan-kepentingan pribadi kita 'sangat penting sehingga harus kita pertahankan mati-matian atau tidak)@ kedua, hubungan baik dengan pihak lain 'kita rasakan sebagai hal yang penting atau tidak). Dari dua pertimbangan tersebut, dapat ditemukan lima gaya dalam mengelola konflik '#ohnson, &,4&) sebagai berikut/ &. Gaya Kura-Kura. Katanya, kura-kura lebih senang menarik dirinya bersembunyi di balik tempurung badannya untuk menghindari konflik. yang dapat menimbulkan konflik. Dalam pe(ayanagan dikenal dengan 3alade(a. 5. Gaya Ika H!u. Akan !iu sering menaklukkan la(an dengan memangsanya menerima solosi konflik yang ia sodorkan. 3aginya, tercapainya tujuan pribadi adalah tujuan utamanya, sedangkan hubungan baik tidaklah terlalu penting. Dalam konflik pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Dalam pe(ayangan dikenal Duryudana. 0. Gaya Ka "!#. Kancil sangat mengutamakan hubungan, dan kurang mementingkan tujuan-tujuan pribadinya. Aa berkeyakinan konflik harus dihindari, demi kerukunan. Dalam pe(ayangan ditemukan dalam figure 9untade(a. .. Gaya Ru$a%. >ubah senag mencari kompromi. 3aginya, baik tercapainya tujuan-tujuan pribadi maupun hubungan baik sama pentingnya. Aa mau mengorbankan sedikit tujuan-tujuan pribadi dan hubungan dengan orang lain ereka cenderung menghindar dari pokok-pokok persoalan maupun dari orang-orang

demi tercapainya kepentingan dan kebaikan bersama. Dalam pe(ayangan kita kenal pada tokoh 3ima. ;. Gaya Buru & Ha 'u. 3urung !antu sangat mengutamakan tujuan-tujuan pribadinya sekaligus hubungan baik dengan orang lain. 3aginya konflik merupakan problema yang harus dicari pemecahannya. Konflik bermanfaat meningkatkan hubungan dengan cara mengurangi ketegangan yang terjadi. Aa akan berusaha mencari penyelesaian yang memuaskan kedua belah pihak dan yang mampu menghilangkan ketegangan, serta perasaan negatif. Dalam dunia pe(ayang kita temukan dalam figure Kresna. D. PENUTUP Dari uraian di atas jelaslah jika komunikasi antara orang tua : anak remaja tidak efektif, maka akan terjadi konflik dan akan menyebabkan perilaku yang menyimpang dan berbagai problema. Bntuk itu perlu diciptakan komunikasi efektif antara orang tua?anak, serta memberikan pola asuh yang tepat. 1rang tua diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai problema yang dihadapi anaknya. #ika tidak bisa"mampu maka para remaja perlu perlu konsultasi pada seorang konselor atau psikolog. Sebagai akhir tulisan ini akan saya kutipkan tulisan dari Dorothy )a( =olte

<

Children )earn Dhat *hey )ife 'Anak 3elajar dari Kehidupannya) ') D&r&th) *a+ N&lte
I# a ,hild li-es +ith ,ritism. .e learns t& ,&ndemn '#ika anak dibesarkan dengan celaan. Aa belajar memaki) I# a ,hild li-es +ith h&stilit). .e learns t& #i$ht. '#ika anak dibesarkan dengan permusuhan. Aa belajar berkelahi) I# a ,hild li-es +ith ridi,ule. .e learns t& be sh). '#ika anak dibesarkan dengan cemoohan. Aa belajar rendah diri). I# a ,hild li-es +ith shame. .e learns t& #eel $uilt). '#ika anak dibesarkan dg penghinaan. Aa bealajar menyesali diri) I# a ,hild li-es +ith t&leran,e. .e learns t& be patient '#ika anak dibesarkan dengan toleransi. Aa belajar menahan diri) I# a ,hild li-es +ith en,&ura$ement. .e learns t& be ,&n#ident '#ika anak dibesarkan dengan dorongan. Aa belajar percaya diri) I# a ,hild li-es +ith #airness. .e learns %usti,e '#ika anak dibesarkan dengan pujian. Aa belajar keadilan) I# a ,hild li-es +ith se,urit). .e learns t& ha-e #aith '#ika anak dibesarkan dengan rasa aman. Aa belajar menghargai) I# a ,hild li-es +ith appr&-al. .e learns t& like himsel# '#ika anak dibesarkan dengan perlakuan. Aa belajar menyenangi diri sendiri. I# /a ,hild li-es +ith a,,eptan,e and #riendship. .e learns t& #ind l&-e in the +&rld '#ika anak dibesarkan dengan penerimaan dan persahabatan. Aa belajar menemukan cinta dalam kehidupan). Surakarta, , Desember 5EE; Fad

DAFTAR KEPUSTAKAAN Corey F. &,4<. "heory and Practice o# Counseling and Psychotherapy. *hird 2dition. onterey, California/ 3rooks"Cole 9ublishing Co. #alaluddin >akhmat. &,4<$ Psikologi Komunikasi. 3andung/ >emadja Karya #ohnson, D.D. &,4&. %eaching out$ Interpersonal e##ecti&eness and sel#actuali'ation. 2ngle(ood Cliffs/ 9rentice-!all. Supratiknya A. &,,;$ Komunikasi (ntarpribadi) "in*auan Psikologis. Gogyakarta/ Kanisius. *ubs, S.) dan S. oss. &,-.$ !uman Communicatin+ (n Interpersonal Persepecti&e. =e( Gork/ 3antam 3ooks.

Anda mungkin juga menyukai