Anda di halaman 1dari 5

Pdk _ Suratih TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK Pedagogi adalah seni dan ilmu untuk membantu anak-anak untuk

belajar. Berbagai tahapan masa kanak-kanak dibagi sesuai dengan apa yang ahli teori pekerbangan dan ahli teori psikologi pendidikan definisikan sebagai pola perilaku spesifik yang di perlihatkan pada fase-fase tertentu pertumbuhan dan perkembangan. Masa Bayi dan Masa Todler Bidang pertumbuhan dan perkembangan sangat kompleks, dan tidak ada waktu lain dimana kematangan fisik, kognitif dan, psikososial begitu berubah-ubah seperti di tahun-tahun paling awal pada masa kanak-kanak ini. Karena sifat ketergantungan dari kelompok usia ini, fokus utama instruksi ditujukan untuk orang tua bukan anak yang sangat muda karena orang tua sangat dianggap sebagai peserta didik utama. Namun, todler-tua jangan dikucilkan dari pengajaran perawatan kesehatan dan dapat diikutkan sampai tingkatan tertentu dalam proses pendidikan ( ussey ! irsh, "#$%& Perkembangan Fisik Kognitif, dan Psikososial

terjadi seperti pada periode perkembangan dari masa bayi ke masa todler. 'ksplorasi pada diri sendiri dan lingkungan menjadi hal yang terpenting dan menjadi suatu stimulans bagi perkembangan fisik lebih lanjut. Pendidikan pasien harus difokuskan untuk mengajarkan orang tua dari anak yang sangat muda mengenai pentingnya dilakukan stimulusi dan mempraktikkan tindakan yang aman. Piaget ("#(", "#(), "#*+&, seorang ahli terkemuka yang mendefinisikan tonggaktonggak penting dalam perkembangan kognitif anak, menyambut tahap masa bayi ke masa todler sebagai periode sensorimotor. ,engan matangnnya anak dari masa bayi ke masa todler. Pembelajaran ditingkatkan melalui pengalaman pengindraan dan melalui gerakan serta manipulasi terhadap objek dalam lingkungan. Kegiatan motorik semakin menambah pemahaman mereka akan dunia dan kesadaran pada diri mereka sendiri di samping kesadaran pada reaksi orang lain sebagai tanggapan atas tindakan mereka sendiri. -enurut 'rikson ("#+%&, tokoh terkemuka dibidang perkembangan psikososial, periode masa bayi adalah periode kepercayaan .ersus ketidak percayaan. /nilah saatnya anak-anak harus berusaha keras mengatasi dilema utama mereka yang pertama dalam mengembangkan rasa percaya pada pengasuhnya. 0aat bayi masuk pada masa todler, otonomi .ersus rasa malu dan bimbang muncul sebagai permasalahan sentral. 0elama periode pertumbuhan psikososial ini, todler harus belajar menyeimbangkan perasaan cinta dan perasaan benci dan belajar bekerja sama serta mengendalikan hasrat yang disengaja.

Prasekolah 1nak prasekolah kemudian akan terus mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dipelajari di tahun-tahun pertama pertumbuhannya. 2asa identitas mereka menjadi lebih jelas, dan dunia mereka meluas sampai mencakup keterlibatan dengan orang lain di luar keluarga. Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Psikososial. Kematangan fisik anak prasekolah merupakan ekstensi kelanjutan pertumbuhan mereka yang sebelumnya. Keterampilan motorik yang lembut dan kasar akan semakin diperhalus dan terkoordinasi sehingga mereka sekarang mampu melakukan
chch,,21106

Pdk _ Suratih kegiatan hidup sehari-hari dengan kemandirian yang lebih besar. -eskipun upayanya lebih terkoordinasi, pengawasan pada kegiatan itu masih diperlukan karena anak tersebut kurang pertimbangan saat melakukan keterampilan yang telah dia kembangkan. 3ahap perkembangan kognitif anak prasekolah oleh Piaget ("#(", "#(), "#*+& disebut sebagai periode praoperasional. 1nak ini tetap egosentris dan pada dasarnya tidak sadar akan pikiran atau keberadaan sudut pandang orang lain. 1nak prasekolah dapat mengingat pengalaman yang lalu dan mengantisipasi peristiwa mendatang. -ereka dapat menggolongkan objek ke dalam kelompok dan kategori tetapi pemahamannya terhadap hubungan penggolongan itu hanya samar-samar. 4ara berpikir tetap harfiah dan konkret-mereka yakin dengan apa yang dilihat dan didengar. Penalaran bersifat transduktif, yaitu, dari khusus ke khusus, bukan induktif atau deduktif.

Pemikiran prakausal memungkinkan anak prasekolah memahami bahwa orang dapat membuat sesuatu terjadi, tetapi mereka tidak sadar bahwa hubungan sebab-akibat merupakan hasil kekuatan fisik dan mekanis yang tidak dapat dilihat. -ereka seringkali yakin bahwa mereka dapat mempengaruhi fenomena alam, dan keyakinan mereka mencerminkan pikiran yang animistis, kecenderungan untuk memberkati benda mati dengan kehidupan dan kesadaran (Pidgeon, "#**&. 1nak pra sekolah sangat ingin tahu, dapat berpikir secara intuitif, dan mengajukan pertanyaan hampir tentang segala hal. -ereka ingin tahu alasan, sebab, dan maksud segala sesuatu (mengapa& tetapi tidak dirisaukan di titik ini dengan proses (bagaimana&. 5antasi dan realitas tidak dapat dibedakan dengan baik.

1nak di tahap kognitif ini mencampuradukkan fakta dan fiksi, cenderung menggeneralisasikan, berpikir tentang magis, membuat teman bayangan, dan yakin mereka dapat mengendalikan berbagai peristiwa dengan pikiran mereka. 1kan tetapi, mereka memang memiliki kesadaran diri dan menyadari bahwa mereka rentan terhadap pengaruh dari luar. 1nak prasekolah juga tetap memiliki rasa waktu yang terbatas. 6ntuk anak pada usia ini, menunggu selama "( menit sebelum mereka boleh melakukan sesuatu akan terasa seperti selamanya. Masa Usia Sekolah Perhembangan Fisik, Kognitif, dan Psikososial Piaget ("#(", "#(), "#*+& menyebut perkembangan kognitif pada anak usia-sekolah sebagai periode concrete operation. /nilah saatnya proses pemikiran yang logis dan kemampuan penalaran berkembang. 1nak usia-sekolah mampu berpikir lebih objektif, mau mendengarkan orang lain, dan akan secara selektif menggunakan pertanyaan untuk mencari jawaban sesuatu yang tidak diketahui. Pada tahap ini, mereka mulai bernalar secara silogistis yaitu, mereka dapat mempertimbangkan dua pendapat dan menarik satu kesimpulan logis dari pendapat itu ('lkind, "#$7&. ). 1nak usia-sekolah sudah mengembangkan kemampuan untuk berkonsentrasi selama periode yang lebih lama, dapat bersabar menghadapi kepuasan yang tertunda, bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan kehidupan seharihari secara mandiri, mempunyai pemahaman yang baik atas lingkungan sebagai satu kesatuan, dan dapat melakukan generalisasi dari pengalaman.
chch,,21106

Pdk _ Suratih %. 1nak di tahap kognitif ini dapat membuat keputusan dan bertindak sesuai dengan cara kejadian ditafsirkan, tetapi mereka hanya memahami sampai tingkatan tertentu tentang keseriusan atau konsekuensi dari pilihan mereka. 1nak pada periode awal fase perkembangan ini sudah mengenal fungsi dan nama sebagian besar anggota tubuh yang umum, sementara anak yang lebih tua memiliki pengetahuan yang lebih spesifik tentang anatomi dan dapat membedakan antara organ dalam dan organ luar dengan suatu pemahaman awal tentang fungsi kompleks organ itu (Kotchabhakdi, "#$(&. 'rikson ("#+%& mencirikan tahap kehidupan psikososial anak usia sekolah sebagai kerajinan versus inferioritas. 0elama periode ini, anak mulai menyadari bakat unik dan kemampuan khusus yang membedakannya dari yang lain. -ereka mulai membentuk konsep diri mereka sebagai anggota suatu kelompok sosial yang lebih besar daripada keluarga inti mereka dan mulai membandingkan nilai-nilai keluarga dengan nilai-nilai dunia luar. 8ingkungan sekolah, khususnya, akan memfasilitasi perolehan rasa tanggung jawab dan reliabilitas pada diri mereka.

7.

Masa Remaja Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Psikososial Piaget,("#(", "#(), "#*+& menamakan tahap perkembangan kognitif ini sebagai periode formal operation. 1nak remaja telah mendapatkan penalaran baru yang lebih tinggi tingkatannya melampaui pemikiran saat masa kanak-kanak awal. -ereka sanggup berpikir secara abstrak dan melakukan penalaran logis yang kompleks yang merupakan suatu masalah sendiri jika dibandingkan dengan silogistis. Penalaran mereka bersifat induktif dan deduktif, dan mereka sanggup membuat hipotesis dan menerapkan prinsip-prinsip logika pada situasi yang belum pernah dihadapi. 1nak remaja dapat mengonsepkan dan menginternalisasikan gagasan, mendebat berbagai pendapat, memahami sebab dan akibat, memahami penjelasan yang kompleks, dan merespons petunjuk yang rumit dengan tepat ( einey, "##"9 ,ay, "#$"&. ). 1nak remaja mampu memahami konsep kesehatan dan penyakit, berbagai penyebab penyakit, pengaruh .ariabel atas status kesehatan, dan gagasan yang berkaitan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. -ereka memahami penyakit sebagai suatu proses akibat kelainan fungsi atau tidak berfungsinya satu atau beberapa bagian dari tubuh dan dapat memahami akibat atau prognosis suatu penyakit. %. 'rikson ("#+$& menyebut dilema psikososial yang dihadapi anak remaja sebagai jati diri .ersus kebungungan peran. -ereka memperturutkan hari dalam membandingkan citra diri mereka dengan citra yang ideal. 1nak remaja harus berjuang untuk membentuk jati dirinya sendiri. -encocokan keterampiplan mereka dengan pilihan karier dan menentukan :diri; mereka. TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA DEWASA

Andragogi, istilah yang dibentuk oleh, Knowles ("##<& untuk menjelaskan teorinya tentang pembelajaran orang dewasa adalah seni dan ilmu yang membantu orang dewasa belajar. Konsep andragogi selama bertahun-tahun telah dipakai sebagai kerangka kerja yang berguna untuk mengarahkan instruksi untuk pengajaran pasien dan untuk pendidikan berkelanjutan bagi staf. Berikut ini beberapa asumsi dasar mengenai kerangka kerja Knowles yang berdampak besar pada perencanaan, pelaksanaan, dan penge.aluasian program pengajaran untuk orang dewasa. =ika seseorang sudah matur, maka >
chch,,21106

Pdk _ Suratih Konsep-dirinya berubah dari pribadi yang dependen menjadi manusia yang self-directed dan mandiri9 ,ia menyatukan kumpulan pengalaman yang semakin bertambah yang berfungsi sebagai sumber pembelajaran yang kaya9 Kesiapan belajar semakin berorientasi pada tugas perkembangan peran sosial9 dan Perspektif waktu berubah dari penerapan pengetahuan yang ditangguhkan menjadi penerapan langsung9 ada pergeseran orientasi pembelajaran dari yang berpusat pada subjek menjadi berpusat pada masalah. 0atu keterbatasan asumsi Knowles tentang peserta didik anak .ersus peserta didik dewasa adalah bahwa asumsi itu berasal dari penelitian yang dilakukan pada orang yang sehat. 1kan tetapi, perlu diingat bahwa penyakit dan luka berpotensi untuk melakukan perubahan yang signifikan pada proses kognitif dan psikologis yang digunakan untuk pembelajaran (Bille, "#$<&. Periode masa dewasa terdiri dari tiga tahap perkembangan utama dewasa muda, dewasa tengah, dan dewasa tua (lihat 3abe"(-"&.

Goal-oriented learner melakukan upaya pendidikan untuk mencapai objektif yang jelas dan dapat diidentifikasi. Activity-oriented learner memilih kegiatan pendidikan khususnya untuk memenuhi kebutuhan sosial. Leaming-oriented learner memandang dirinya sebagai peserta didik sejati yang mencari pengetahuan demi kepentingan pengetahuan.

Perkembangan Fisik, Kognitif, Dan Psikososial 31B'8 (-). 2angkuman prinsip belajar orang dewasa Orang dewasa dapat belajar dengan sangat baik jika : Prinsip ke-" Pembelajaran langsung berhubungan dengan kebutuhan, masalah, atau kekurangan. Prinsip ke-) Pembelajaran bersifat sukarela dan diprakarsai sendiri. Prinsip ke-% Pembelajaran berpusat pada manusia dan pada masalah. Prinsip ke-7 Pembelajaran dikendalikan sendiri dan self-directed. Prinsip ke-( ?uru berperan sebagai fasilitator. Prinsip ke-+ /nformasi dan penugasan itu berhubungan. Prinsip ke-* -ateri baru diambil dari pengalaman lampau dan dihibungkan dengan sesuatu yang memang diketahui peserta didik. Prinsip ke-$ 1ncaman terhadap did, sendiri dapat dikurangf sampai sekecil mungkin dalam situasi pendidikan. Prinsip ke-# Peserta didik mampu berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Prinsip ke-"< Peserta didik mampu belajar dalam suatu kelompok. Prlnsip ke-"" 0ifat kegiatan belajar selalu berubah. Prinsip ke-") Pembelajaran diperkuat melalui penerapan dan umpan balik yang cepat. Masa De asa Ten!ah Perkembangan Fisik, Kognitif dan Psikososial

chch,,21106

Pdk _ Suratih Pada tahap kematangan ini, beberapa perubahan fisiologis mulai terjadi. 3onus kulit dan otot menurun, metabolisme melambat, berat badan cenderung naik, tingkat daya tahan dan energi menurun, perubahan hormonal menyebabkan bermacam gejala, dan ketajaman pendengaran dan penglihatan mulai berkurang. 0emua perubahan fisik ini berdampak pada kemampuan mereka untuk belajar sekaligus mempengaruhi moti.asi mereka untuk belajar tentang promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan. 'rikson ("#+%& menyebut tahap psikososial, di masa dewasa ini sebagai generativitas versus self-absorption dan stagnasi. 6sia setengah baya menandai suatu titik dimana orang dewasa menyadari bahwa mereka telah menjalani setengah kehidupannya. Kesadaran ini mungkin menyebabkan mereka mempertanyakan tingkat prestasi dan keberhasilan mereka. ,ewasa setengah baya, kenyataannya, mungkin memilih untuk memodifikasi aspek kehidupan mereka yang yang mereka anggap tidak memuaskan atau menerapkan gaya hidup baru sebagai solusi atas ketidakpuasan. Masa De asa T"a Perkembangan Fisik, Kognitif, dan. Psikososial ,engan bertambahnya usia, begitu banyak perubahan fisik yang terjadi sehingga sulit untuk menetapkan batas-batas normal. 0emakin tua seseorang, perubahan fisiologis normal dalam semua sistem tubuh bersifat uni.ersal, progresif, decremental, dan intrinsik. /ndra penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, dan penciuinan biasanya merupakan daerah penurunan fungsi yang pertama kali diperhatikan oleh lansia. Perubahan fungsi fisiologis dapat menyebabkan perubahan tambahan pada kemampuan belajar. Perubahan kemampuan tangkap indra yang paling erat hubungannya dengan kapasitas pembelajaran adalah perubahan penglihatan dan pendengaran. Kehilangan pendengaran, yang sangat umum dimulai di akhir 7<-an dan (<-an. ). Penuaan mempengaruhi pikiran dan mempengaruhi tubuh. Kemampuan kognitif berubah seiring bertambahnya usia karena adanya perubahan selular yang permanen di dalam otaknya, yang mengakibatkan berkurangnya neuron, yang tidak memiliki daya regeneratif. Penelitian fisiologis memperlihatkan bahwa orang mempunyai dua jenis kemampuan intelektual-fluid intelligence dan crystallized intelligence. %. 'rikson ("#+%& menamakan tugas perkembangan psikososial major pada tahap kehidupan ini sebagai integritas ego versus keputusasaan. 5ase masa dewasa tua ini mencakup penanganan terhadap realitas penuaan, penerimaan kenyataan yang tak terelakkan bahwa kita semua akan mati, menghubungkan kegagalan masa lalu dengan kepentingan sekarang dan di masa depan, dan mengembangkan rasa pertumbuhan dan tujuan untuk tahun-tahun mendatang. 3ugas psikososial paling umum pada penuaan meliputi perubahan gaya hidup dan status sosial yang terjadi akibat > Pensiun (di usia *< tahun menurut peraturan di negara ini&

Penyakit atau kematian pasangan, kerabat. dan teman Pindahnya anak, cucu, dan teman Pindah ke lingkungan yang tidak dikenal seperti panti wreda atau senior citizens center.

,epresi, kesedihan, dan kesepian biasa terjadi di antara lansia dan sering dikaitkan dengan tugas perkembangan di atas.

chch,,21106

Anda mungkin juga menyukai