Anda di halaman 1dari 4

Evaluasi Pelaksanaan Terdapat 4 unsur aplikasi komunikasi efektif dokter-pasien. 1. Sikap professional dokter 2. Pengumpulan informasi a.

Alasan kedatangan pasien b. Penggalian riwayat penyakit . Penyampaian informasi 4. !angka"-langka" komunikasi a. Salam b. A#ak bi$ara $. %elaskan d. &ngatkan Pada pelaksanaan kegiatan kelompok ini dalam melakukan komunikasi efektif kepada pasien meliputi kegiatan seperti ' 1. Sikap professional dokter Pada prakteknya dokter suda" sesuai dengan teori( seperti' )enyilakan masuk dan mengu$apkan salam. )emanggil*menyapa pasien dengan namanya. )en$iptakan suasana yang nyaman +isyarat ba"wa punya $ukup waktu( menganggap penting informasi yang akan diberikan( meng"indari tampak lela",. )emperkenalkan diri( men#elaskan tugas*perannya +apaka" dokter umum( spesialis( dokter keluarga( dokter paliatif( konsultan gi-i( konsultan tumbu" kembang( dan lain-lain,. )enilai suasana "ati lawan bi$ara )emper"atikan sikap non-verbal +raut wa#a"*mimik( gerak*ba"asa tubu", pasien )enatap mata pasien se$ara profesional yang lebi" terkait dengan makna menun#ukkan per"atian dan kesunggu"an mendengarkan. )emper"atikan kelu"an yang disampaikan tanpa melakukan interupsi yang tidak perlu. Apabila pasien mara"( menangis( takut( dan sebagainya maka dokter tetap menun#ukkan raut wa#a" dan sikap yang tenang. )elibatkan pasien dalam ren$ana tindakan medis selan#utnya atau pengambilan keputusan. )emeriksa ulang segala sesuatu yang belum #elas bagi kedua bela" pi"ak. )elakukan negosiasi atas segala sesuatu berdasarkan kepentingan kedua bela" pi"ak. )embukakan pintu( atau berdiri ketika pasien "endak pulang. 2. Pengumpulan informasi a. Alasan kedatangan pasien Pasien men$eritakan kelu"an atau apa yang dirasakan sesuai sudut pandangnya +illness perspective,. Pasien berada pada posisi sebagai orang yang paling ta"u tentang dirinya karena mengalami pada dirinya sendiri. .al ini suda" ber"asil dalam prakteknya yaitu dokter mampu men#adi pendengar yang aktif (active listerner). Pendengar yang aktif

adala" fasilitator yang baik se"ingga pasien dapat mengungkapkan kepentingan( "arapan( ke$emasannya se$ara terbuka dan #u#ur. Se"ingga akan membantu dokter dalam menggali riwayat kese"atannya yang merupakan data-data penting untuk menegakkan diagnosis pasien. b. Penggalian riwayat penyakit Penggalian riwayat penyakit +anamnesis, dapat dilakukan melalui pertanyaan- pertanyaan terbuka da"ulu( yang kemudian diikuti pertanyaan tertutup yang membutu"kan #awaban /ya/ atau /tidak/. .al ini suda" ber"asil dalam prakteknya yaitu dokter mampu menggali riwayat kese"atan pasien se"ingga didapatkan diagnosis yang tepat pada pasien. . Penyampaian informasi Setela" sesi sebelumnya dilakukan dengan akurat( maka dokter dapat sampai kepada sesi memberikan pen#elasan. Tanpa informasi yang akurat di sesi sebelumnya( dokter dapat ter#ebak kedalam ke$urigaan yang tidak beralasan. Se$ara ringkas ada 0 +enam, "al yang penting diper"atikan agar efektif dalam berkomunikasi dengan pasien( yaitu' 1, )ateri &nformasi apa yang disampaikan Tu#uan anamnesis dan pemeriksaan fisik +kemungkinan rasa tidak nyaman*sakit saat pemeriksaan,. 1alam prakteknya dokter mampu mendiagnosis pasien ini dengan Asma sesuai dengan kelu"an dan riwayat kese"atan pasien sesuai dengan teori kedokteran walaupun tindakan medis yang dilakukan "anya sebatas pemeriksaan fisik pada pasien. Se"ingga dokter mampu memili" terapi untuk pasien ini. 2ntuk mengurangi ge#ala asma pada pasien( dokter suda" mampu memberi informasi tentang prinsip pengobatan asma #angka pan#ang yaitu' Edukasi 3bat asma )en#aga kebugaran edukasi pada penyakit asma seperti ' 4apan pasien "arus berobat atau men$ari pertolongan )engenali ge#ala serangan asma se$ara dini )engeta"ui obat-obatan pelega dan pengontrol serta $ara dan waktu dalam penggunaannya )engenali dan meng"indari faktor pen$etus 4ontrol teratur 2, Siapa yang diberi informasi. Pasien( apabila dia meng"endaki dan kondisi nya memungkinkan. 4eluarga nya atau orang lain yang ditun#uk ole" pasien. 4eluarganya atau pi"ak lain yang men#adi wali*pengampu dan bertanggung #awab atas pasien kalau kondisi pasien tidak memungkinkan untuk berkomunikasi sendiri se$ara langsung. , 5erapa banyak atau se#au" mana. 2ntuk pasien' sebanyak yang pasien ke"endaki( yang dokter merasa perlu untuk disampaikan( dengan memer"atikan

kesiapan mental pasien. 2ntuk keluarga' sebanyak yang pasien*keluarga ke"endaki dan sebanyak yang dokter perlukan agar dapat menentukan tindakan selan#utnya. 4, 4apan menyampaikan informasi. Segera( #ika kondisi dan situasinya memungkinkan. 6, 1i mana menyampaikannya. 1iruang praktek dokter( 1i bangsal( ruangan tempat pasien dirawat. 1i ruang diskusi. 1i tempat lain yang pantas( atas persetu#uan bersama( pasien*keluarga dan dokter. 0, 5agaimana menyampaikannya &nformasi penting sebaiknya dikomunikasikan se$ara langsung( tidak melalui telpon( #uga tidak diberikan dalam bentuk tulisan yang dikirim melalui pos( faksimile( sms( internet. Persiapan meliputi' materi yang akan disampaikan +bila diagnosis( tindakan medis( prognosis suda" disepakati ole" tim, ruangan yang nyaman( memper"atikan privasi( tidak terganggu orang lalu lalang( suara gadu" dari tv*radio( telepon waktu yang $ukup mengeta"ui orang yang akan "adir +sebaiknya pasien ditemani ole" keluarga*orang yang ditun#uk7 bila "anya keluarga yang "adir sebaiknya lebi" dari satu orang,. Tanyakan kepada pasien*keluarga( se#au" mana informasi yang diinginkan dan amati kesiapan pasien*keluarga menerima informasi yang akan diberikan. 1alam prakteknya dokter suda" menyampaikan informasi kepada pasien melalui bentuk verbal maupun non verbal mengenai penyakit pasien yaitu tentang penyakit asma( pengobatan asma dan edukasi untuk mengurangi ge#ala asma. 1ilakukan di ruang praktek dokter yang nyaman dan privasi. 8aktu yang tersedia sangat $ukup dalam menyampaikan informasi kepada pasien. 4. !angka"-langka" komunikasi a. Salam 1okter beri salam( sapa pasien( menun#ukkan dokter bersedia meluangkan waktu untuk berbi$ara dengan pasien. b. A#ak bi$ara 1okter suda" ber"asil melakukan komunikasi se$ara dua ara". 1okter maupun pasien tidak bi$ara sendiri. 1okter suda" mendorong pasien agar mau dan dapat mengemukakan pikiran dan perasaannya tentang penyakitnya. Serta dokter menun#ukkan ba"wa dokter meng"argai pendapatnya( dapat mema"ami ke$emasannya( serta mengerti perasaannya. 1okter suda" menggunakan pertanyaan terbuka maupun tertutup dalam usa"a menggali informasi tentang riwayat kese"atan pasien. $. %elaskan Pen#elasan yang beri dokter kepada pasien mengenai penyakit asma( pengobatan asma dan edukasi untuk mengurangi ge#ala asma suda" $ukup #elas serta pasien pun suda" mengerti se"ingga tidak sala" persepsi mengenai penyakit pasien.

d. &ngatkan Per$akapan yang dokter lakukan bersama pasien mungkin memasukkan berbagai materi se$ara luas( yang tidak muda" diingatnya kembali. 1i bagian ak"ir per$akapan( dokter suda" mengingatkan pasien untuk "al-"al yang penting dan koreksi untuk persepsi yang keliru( seperti ' kapan pasien "arus berobat atau men$ari pertolongan( mengenali ge#ala serangan asma se$ara dini( mengeta"ui obat-obatan pelega dan pengontrol serta $ara dan waktu dalam penggunaannya( mengenali dan meng"indari faktor pen$etus dan kontrol teratur.

Anda mungkin juga menyukai