Bronkokonstriksi akan meningkatkan resistensi jalan napas DIAGNOSIS INFEKSI NOSOKOMIAL Menegakan diagnosis infeksi nosokomial tidaklah mudah. Diagnostik pada umumnya h anya berdasar pada gejala klinik, sedangkan diagnosis etiologi lebih sukar ditet apkan karena terbatasnya sarana dalam dana untuk menegakan diagnosis infeksi nos okomial tersebut. Diagnosis klinik pada umumnya diduga ditegakkan bila: 1 a. Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda -tanda klinik dari infeksi tersebut. b. Pada waktu penderita mulai dirawat tidak dalam masa inkubasi dari infeks i tersebut. c. Tanda-tanda infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 3 24 jam sej ak mulai dirawat. d. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa (residual) dari infeksi sebelumnya (Hasbullah T, 1992). DIAGNOSIS INFEKSI NOSOKOMIAL Menegakan diagnosis infeksi nosokomial tidaklah mudah. Diagnostik pada umumnya h anya berdasar pada gejala klinik, sedangkan diagnosis etiologi lebih sukar ditet apkan karena terbatasnya sarana dalam dana untuk menegakan diagnosis infeksi nos okomial tersebut. Diagnosis klinik pada umumnya diduga ditegakkan bila: 1 a. Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda -tanda klinik dari infeksi tersebut. b. Pada waktu penderita mulai dirawat tidak dalam masa inkubasi dari infeks i tersebut. c. Tanda-tanda infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 3 24 jam sej ak mulai dirawat. d. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa (residual) dari infeksi sebelumnya (Hasbullah T, 1992). DIAGNOSIS INFEKSI NOSOKOMIAL Menegakan diagnosis infeksi nosokomial tidaklah mudah. Diagnostik pada umumnya h anya berdasar pada gejala klinik, sedangkan diagnosis etiologi lebih sukar ditet apkan karena terbatasnya sarana dalam dana untuk menegakan diagnosis infeksi nos okomial tersebut. Diagnosis klinik pada umumnya diduga ditegakkan bila: 1 a. Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda -tanda klinik dari infeksi tersebut. b. Pada waktu penderita mulai dirawat tidak dalam masa inkubasi dari infeks i tersebut. c. Tanda-tanda infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 3 24 jam sej ak mulai dirawat. d. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa (residual) dari infeksi sebelumnya (Hasbullah T, 1992). DIAGNOSIS INFEKSI NOSOKOMIAL Menegakan diagnosis infeksi nosokomial tidaklah mudah. Diagnostik pada umumnya h anya berdasar pada gejala klinik, sedangkan diagnosis etiologi lebih sukar ditet apkan karena terbatasnya sarana dalam dana untuk menegakan diagnosis infeksi nos okomial tersebut. Diagnosis klinik pada umumnya diduga ditegakkan bila: 1 a. Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda -tanda klinik dari infeksi tersebut. b. Pada waktu penderita mulai dirawat tidak dalam masa inkubasi dari infeks i tersebut. c. Tanda-tanda infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 3 24 jam sej ak mulai dirawat. d. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa (residual) dari infeksi sebelumnya (Hasbullah T, 1992).
DIAGNOSIS INFEKSI NOSOKOMIAL Menegakan diagnosis infeksi nosokomial tidaklah mudah. Diagnostik pada umumnya h anya berdasar pada gejala klinik, sedangkan diagnosis etiologi lebih sukar ditet apkan karena terbatasnya sarana dalam dana untuk menegakan diagnosis infeksi nos okomial tersebut. Diagnosis klinik pada umumnya diduga ditegakkan bila: 1