Anda di halaman 1dari 6

Kumpulan Abstrak Tesis Semester Gasal 2008/2009 Pendidikan Matematika (MAT)

68 KUMPULAN ABSTRAK TESIS & DISERTASI 2008/2009

Pembelajaran dengan Metode STAD pada Mata Kuliah Persamaan Diferensial Biasa Materi Transformasi Lapla e! di S" Matemati#a $M%PA &M Malang A#hmad Agung 'i a#sono Abstra#
Penelitian ini termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini sebenarnya bertujuan untuk mendiskripsikan metode belajar STAD yang dapat membantu pemahaman mahasiswa S1 Matematika FM PA !M Malang peserta Mata Kuliah Persamaan Di"erensial #iasa pada Semester $enap %&&'(%&&) yang diajar oleh #apak Sudirman atas materi *Trans"ormasi +apla,e* pada perkuliahan Persamaan Di"erensial #iasa. Pendiskripsian metode belajar STAD untuk pembelajaran materi -Trans"ormasi +apla,e* terdiri dari. persiapan sebelum pembelajaran/ pelaksanaan pembelajaran di kelas yang diupayakan mengikuti metode belajar STAD dimana mahasiswa belajar kelompok di kelompoknya masing0masing untuk mengerjakan tugas0tugas pada +embar Kerja Mahasiswa/ penyusunan soal0soal tes ( kuis setelah pembelajaran dengan metode belajar STAD/ re"leksi terhadap pembelajaran dengan metode STAD. Pemahaman mahasiswa atas materi -Trans"ormasi +apla,e* Mata Kuliah Persamaan Di"erensial #iasa dapat diketahui dari jawaban0jawaban mahasiswa atas soal0soal Tes Akhir di dalam suatu siklus penelitian. Penyusunan soal0soal Tes Akhir tersebut seharusnya mengikuti saran0saran atau langkah0langkah tentang penyusunan soal0soal kuis0kuis atau tes0tes pada metode belajar STAD. Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa S1 Matematika FM PA !M Malang non0kependidikan reguler dari 1""ering $0$ dan 202 yang mengikuti Mata Kuliah Persamaan Di"erensial #iasa yang diajar oleh #apak Sudirman pada Semester $enap %&&'(%&&). Penulis hanya memperhatikan mahasiswa yang pernah berpartisipasi dalam perkuliahan di kelas yang diisi pembelajaran dengan metode belajar STAD. Pada penelitian ini/ pengamatan dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran yang meliputi. kegiatan pengajar/ kegiatan mahasiswa/ kegiatan kelompok dan jawaban0jawaban mahasiswa atas Tes Akhir. Penelitian ini menggunakan dua indikator untuk mengukur keberhasilan siklus penelitian yaitu. kesuksesan proses pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa melalui Tes Akhir. Kesuksesan proses pembelajaran diukur dengan menggunakan kriteria keberhasilan tindakan yang berdasarkan atas perhitungan 34 53ilai 4ata04ata6 dimana keberhasilan tindakan masuk kriteria berhasil bila 34 53ilai 4ata04ata6 untuk masing0masing ma,am kegiatan pembelajaran lebih tinggi dari 7&8 untuk tiap hari perkuliahan ( pembelajaran yang diamati. Target tentang hasil belajar mahasiswa melalui Tes Akhir dianggap ter,apai jika lebih dari 978 mahasiswa dalam satu kelas sukses dalam Tes Akhir. Mahasiswa dikatakan sukses dalam Tes Akhir jika memiliki skor Tes Akhir minimal '/7. Setelah dilakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama perkuliahan yang diisi dengan pembelajaran dengan metode belajar STAD/ dan pengamatan terhadap jawaban0jawaban mahasiswa atas soal0soal Tes Akhir/ diperoleh hasil0hasil penelitian. !ntuk tiap hari perkuliahan yang diisi pembelajaran dengan metode belajar STAD diperoleh hasil bahwa 34 53ilai 4ata0 4ata6 untuk masing0masing ma,am kegiatan pembelajaran yang diamati yaitu. kegiatan pengajar/ kegiatan mahasiswa/ kegiatan kelompok selalu lebih tinggi dari 7&8. Sehingga/ keberhasilan tindakan masuk ke dalam kriteria berhasil. Maka/ kesuksesan proses pembelajaran dapat terpenuhi. Sebagian besar mahasiswa belum sukses dalam menguasai materi -Trans"ormasi +apla,e* sesuai dengan harapan peneliti. 2al ini karena sebagian besar mahasiswa tidak berhasil dalam menyelesaikan persamaan di"erensial biasa dengan bantuan Trans"ormasi +apla,e maupun semua mahasiswa memiliki skor Tes Akhir yang bersi"at close book di bawah '/7. ni ditunjukkan oleh jawaban0jawaban mahasiswa atas Tes Akhir yang bersi"at close book dimana hanya 7 mahasiswa yang sukses dalam menjawab setidaknya satu soal mengenai penyelesaian persamaan di"erensial dengan bantuan Trans"ormasi +apla,e pada Tes Akhir/ dari %' mahasiswa yang pernah berpartisipasi pada perkuliahan yang diisi pembelajaran dengan metode belajar STAD Terdapat kemungkinan0kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hasil Tes Akhir close book menge,ewakan sehingga pembelajaran dengan metode STAD yang peneliti terapkan belum berhasil pada siklus penelitian(pembelajaran yang pertama. Diantaranya adalah. masalah dalam penyusunan soal0soal Tes Akhir dan penyusunan lembar kerja0lembar kerja/ belum ada antisipasi yang ,ukup dan jelas terhadap absensi mahasiswa/ waktu pembelajaran masih kurang 5mungkin perlu hingga lima pertemuan untuk pembelajaran dengan metode STAD di kelas daripada hanya tiga pertemuan6/ selama pembelajaran kurang latihan soal/ kegiatan0kegiatan pengajar seperti. pengantar untuk perkuliahan hari itu/ pengawasan dan bantuan pengajar masih kurang. 6(

Progra S!"#$ S2 MAT 6)

#erdasarkan data pada jawaban0jawaban mahasiswa atas soal0soal Tes Akhir yang bersi"at close book/ disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode belajar STAD yang peneliti terapkan belum berhasil pada siklus penelitian yang pertama. Seharusnya dilanjutkan ke siklus penelitian berikutnya hingga penelitian atau pembelajaran dapat dikatakan berhasil yaitu bila keberhasilan siklus penelitian dapat ter,apai. Kelemahan penelitian ini yaitu hanya melibatkan satu siklus penelitan. Kata #un i* perkuliahan/ pembelajaran/ metode belajar STAD/ tes akhir

+#splorasi Pemahaman Mahasis,a Mengenai Konsep Keterbagian Bilangan Bulat Mar-ono Abstra#
Teori AP1S dapat digunakan sebagai suatu alat analisis untuk mendeskripsikan perkembangan skema seseorang pada suatu topik matematika yang merupakan totalitas dari pengetahuan yang terkait terhadap topik tersebut. Teori AP1S yang dikaitkan dengan Teori Triad dari Piaget dan $ar,ia telah digunakan dalam beberapa penelitian mengenai pemahaman mahasiswa dan siswa tentang berbagai topik matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa tentang konsep keterbagian bilangan bulat dan strategi kogniti" yang digunakan mahasiswa dalam menyelesaikan soal0soal tentang keterbagian bilangan bulat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitati" dengan jenis penelitian deskripti". Adapun langkah0langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah. 516 melihat latar subjek/ 5%6 menyiapkan soal0soal tes tertulis dan wawan,ara/ 5:6 mengadakan tes tertulis/ 5;6 mengoreksi hasil tes tertulis/ 576mengadakan wawan,ara/ 5'6 menganalisis dan mendeskripsikan tingkat pemahaman subjek dalam kerangka Teori AP1S yang dikaitkan dengan Teori Triad perkembangan skema/ 5)6 melakukan pembahasan terhadap paparan data dan temuan penelitian/ dan 596 menyimpulkan hasil penelitian. 2asil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahamanmahasiswa mengenai keterbagian bilangan bulat berada pada empat tahap tertentu dari kerangka Teori AP1S/ yaitu aksi 5rata0rata 19/ &< 86/ proses 5rata0rata 9/ %1 86/ objek 5rata0rata :;/ &; 86/ dan skema 5rata0rata 1)/ <: 86. =adi se,ara umum tingkat pemahaman mahasiswa berada pada tahap objek. Adapun karakteristik masing0masing tahapadalah sebagai berikut. 516 aksi. mahasiswa hanya mampu menentukan suatu bilangan membagi bilangan lain atau menentukan ada atau tidak ada antara bilangan > dan bilangan y yang habis dibagi ? dengan ,ara menghitung langsung@ 5%6 proses. mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana menentukan suatu bilangan membagi bilangan lain atau menentukan ada atau tidak ada antara bilangan > dan bilangan y yang habis dibagi ? tanpa harus menghitung langsung/ tetapi hanya dalam imajinasi atau akan melakukan hitungan langsung tetapi tidak benar0benar dilaksanakan@ 5:6 objek. mahasiswa mampu menggunakan de"inisi/ dalil0dalil atau si"at0 si"at yang ada pada keterbagian bilangan bulat untuk menyelesaikan soal@ dan 5;6 skema. mahasiswa mampu menggunakan de"inisi/ dalil0dalil atau si"at0si"at yang ada pada keterbagian bilangan bulat serta objek matematika yang lain untuk menyelesaikan soal. Kata #un i* eksplorasi/ pemahaman/ konsep keterbagian bilangan bulat/ teori AP1S/ teori triad perkem0 bangan skema.

Prosedur Pembelajaran .ubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling -ang Menghadap Busur -ang Sama Melalui Peran Sis,a dalam 'a ana Bagi Sis,a Kelas /%%% MTs Al0Ma1arif 2" Singosari0Malang 3uli $itrianti Abstra#
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah yang dihadapi siswa MTs Al Maari" &1 Singosari0Malang. Peneliti mendapatkan in"ormasi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengenal dan menerapkan hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama. Dari hasil pengamatan/ peneliti menemukan bahwa pembelajaran kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi. 2al ini disebabkan karena pembelajaran berpusat pada guru. Siswa tidak memiliki kesempatan

(2 KUMPULAN ABSTRAK TESIS & DISERTASI 2008/2009

untuk membangun konsepnya sendiri. 1leh karena itu diperlukan usaha yang serius dalam membangun pemahaman siswa terhadap hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama melalui peran siswa dalam wa,ana. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menghasilkan prosedur pembelajaran yang dapat membangun pemahaman siswa terhadap hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama melalui peran siswa dalam wa,ana bagi siswa kelas A MTs Al0MaBari" &1 Singosari0Malang. Penelitian ini adalah penelitian kualitati" dengan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas A MTs Al MaBari" &1 Singosari0Malang. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan kerangka pembelajaran yang terdiri dari 7 wa,ana. Masing0masing wa,ana memiliki tema dan tujuan yang berbeda namun saling terkait. Per!a a% Pende"inisian Sudut Pusat dan Sudut Keliling bertujuan agar siswa dapat mende"inisikan sudut pusat dan sudut keliling lingkaran yang menghadap busur yang sama. Ke#"a% Pengenalan 2ubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling yang Menghadap #usur yang Sama bertujuan agar siswa dapat menemukan hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama. Ke!$ga% Pengenalan 2ubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling yang Menghadap #usur yang Sama bertujuan agar siswa dapat menguraikan pembuktian tentang hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama. Kee &a!% Penentuan #esar Sudut Keliling yang Menghadap Diameter +ingkaran bertujuan agar siswa dapat menggunakan hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama dalam menentukan besar sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran/ Kel$ a% Peme,ahan Masalah bertujuan agar siswa dapat menerapkan hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama dalam peme,ahan masalah. +ima Ca,ana tersebut diberikan dalam satu siklus pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam % siklus. Siklus menyatakan bahwa ketuntasan siswa dalam pembelajaran hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama adalah 9/98. Calaupun siswa menunjukkan respon yang positi"/ namun prestasi belajar mereka masih rendah. 2al ini disebabkan kurangnya waktu pembelajaran yang seharusnya tersedia sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana se,ara maksimal/ termasuk tidak terlaksananya presentasi hasil +KS. #erdasarkan kekurangan yang terjadi pada siklus / maka pembelajaran pada siklus di"okuskan pada presentasi hasil +KS dan diskusi kelas. Ketuntasan siswa dalam pembelajaran hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama pada siklus men,apai <&8. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa prosedur pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini berhasil sebagai suatu prosedur pembelajaran yang dapat membangun pemahaman siswa terhadap hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama pada siswa MTs Al MaBari" &1 Singosari Malang. Kata #un i. peran siswa melalui wa,ana/ sudut pusat dan sudut keliling.

Pengembangan Bu#u Sis,a dengan Pende#atan Pendidi#an Matemati#a 4ealisti# 5PM46 pada Topi# 7aris dan Sudut Di SMP %ndah Set-o 'ardhani Abstra#
#anyak orang mengatakan -Mutu pendidikan ndonesia*8 terutama dalam mata pelajaran matematika/ masih rendah. Matematika selalu diidentikkan sebagai momok yang sangat menakutkan dan memusingkan kepala. Menanggapi "enomena tentang kesulitan matematika tersebut/ maka perlu diadakannya beberapa perubahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran matematika selama ini. Salah satunya yaitu dengan menerapkan KTSP 5Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan6 sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya. Seiring dengan diberlakukannya KTSP yang merupakan bentuk terbaru dari pengembangan dan penyempurnaan kurikulum di ndonesia/ pengamat pendidikan semakin gen,ar berupaya menggairahkan kembali dunia pendidikan/ khususnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran matematika. Dalam rangka ikut menerapkan KTSP/ pengembang ingin mengembangkan suatu produk pembelajaran yang berupa buku siswa dengan pendekatan PM4. Produk pembelajaran yang tersusun/ diharapkan dapat digunakan sebagai sarana dalam pembelajaran yang dapat mendorong dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar se,ara mandiri tanpa tergantung pada guru. Tujuan yang hendak di,apai melalui pengembangan ini adalah tersusunnya buku siswa yang menggunakan pendekatan PM4 pada topik garis dan sudut di SMP. Man"aat yang diharapkan dari buku siswa se,ara khusus adalah sebagai berikut. 16. Menjadi masukan bagi guru atau ,alon guru dalam menyusun

Progra S!"#$ S2 MAT ("

suatu buku siswa dengan pendekatan PM4. %6. Memberikan kemudahan bagi para guru dalam menyampai 0 kan materi di dalam kegiatan belajar mengajar di kelas khususnya materi topik garis dan sudut. :6 Memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar se,ara akti" dan mandiri. ;6Memberikan sumbangan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan ndonesia. Pengembangan buku siswa yang menggunakan pendekatan PM4 pada topik garis dan sudut di SMP ini menggunakan langkah0langkah yang dikembangkan Suhartono. +angkah0langkah pokok pengembangan menurut Suhartono ada ; yaitu sebagai berikut. 16 Tahap analisis situasi. %6 Tahap pengembangan ran,angan buku siswa. :6 Tahap pengembangan buku siswa. ;6 Tahap penilaian buku siswa. 2asil pengembangan buku siswa berupa dra" buku siswa yang dapat digunakan untuk siswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam topik garis dan sudut. Dalam uji ahli/ buku siswa yang dikembangkan oleh penulis tidak perlu adanya reDisi. Tingkat keberhasilan dalam uji ,oba lapangan pada eDaluasi pertama men,apai )9/':8. Artinya siswa yang men,apai ketuntasan belajar sekitar 99/7)8. Pada eDaluasi kedua tingkat keberhasilan uji ,oba lapangan men,apai )</<'8. Artinya siswa yang men,apai ketuntasan belajar sekitar <78. #uku siswa dengan pendekatan PM4 ini mempunyai beberapa kelebihan/ antara lain. 16 menurut subjek ahli/ buku siswa pembelajaran ini telah menga,u pada KTSP@ %6 menurut subjek ahli/ buku siswa pembelajaran ini memiliki tampilan gambar yang menarik@ :6 dengan buku siswa pembelajaran ini siswa diprediksi menjadi akti" dalam mengkontruksi pengetahuannya tentang topik garis. #uku siswa pembelajaran ini telah dinilai oleh subjek. Tanggapan/ saran/ dan kritik dari mereka digunakan untuk mereDisi dan menyempurnakan buku siswa pembelajaran ini sehingga produk pembelajaran ini menjadi lebih baik. Kata #un i. pengembangan/ buku siswa/ pendekatan PM4/ garis

Pembelajaran Kubus dan Balo# dengan Penerapan Penggunaan Model dan Kontribusi Sis,a di Kelas /%%% SMP %slam Al0Ma1arif 2" Singosari &#hti 4audhatul 9annah Abstra#
Pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih ,enderung bersi"at konDensional/ siswa tidak bebas mengeluarkan ide0idenya karena pembelajaran didominasi oleh guru. Siswa banyak mengha"al konsep matematika yang diberikan guru dan menyelesaikan masalah se,ara prosedural. Akibatnya/ pemahaman siswa terhadap suatu konsep dan penerapan masih rendah. !ntuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep kubus dan balok/ maka pada penelitian ini dirumuskan masalahnya adalah bagaimana ran,angan pembelajaran dengan penerapan penggunaan model dan kontribusi siswa sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep kubus dan balok bagi siswa kelas A SMP slam Al0MaBari" &1 SingosariE. !ntuk menjawab pertanyaan di atas/ peneliti melakukan penelitian tindakan partisipan dengan pendekatan kualitati". Penelitian ini dilaksanakan di kelas A SMP slam Al0MaBari" &1 Singosari. !ntuk keperluan wawan,ara/ dipilih : orang siswa sebagai subjek penelitian yang terdiri dari 1 orang siswa berkemampuan tinggi/ 1 orang siswa berkemampuan sedang/ dan 1 orang siswa berkemampuan rendah. Pembelajaran dengan penggunaan model dan kontribusi siswa dapat membuat siswa senang dan akti" dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa mampu mengkonstruk sendiri pengetahuannya. 1leh karena itu/ siswa akan menemukan sendiri konsepnya. Tahap pembelajaran yang dilakukan melalui tiga tahap/ yaitu. tahap awal/ tahap inti/ dan tahap penutup. Tahap awal digunakan untuk memotiDasi siswa untuk belajar dengan ,ara melakukan tanggung jawab pada siswa tentang pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa. Tahap inti digunakan untuk membantu siswa memahami masalah kubus dan balok yang ada di +embar Kerja Siswa 5+KS6 dan menyelesaikan masalah dengan bantuan alat peraga yang telah disediakan guru/ dan tes akhir oleh siswa. Tahap penutup digunakan untuk mere"leksi kegiatan pembelajaran/ dengan ,ara menanyakan respon siswa terhadap pembelajaran dan kesulitan yang dialaminya selama pembelajaran. 2asil penelitian dilihat dari hasil obserDasi/ hasil tes siswa/ dan wawan,ara. 2asil pengamatan menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan termasuk pada kategori baik dan sangat baik. Dari hasil tes/ skor rata0rata 5dalam persen6 dari keseluruhan siswa yang memperoleh skor pada tindakan dan dan tindakan

tindakan berturut0turut adalah '< dan )1. Dengan peningkatan skor tes tindakan menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang materi kubus dan balok meningkat.

(: KUMPULAN ABSTRAK TESIS & DISERTASI 2008/2009

Kata #un i. pembelajaran/ penggunaan model/ kontribusi siswa/ kubus dan balok

Anda mungkin juga menyukai